• Tidak ada hasil yang ditemukan

Estimasi Jarak Genetik dan Faktor Peubah Pembeda Kuda di Sumatera Utara Melalui Analisis Morfometrik

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Estimasi Jarak Genetik dan Faktor Peubah Pembeda Kuda di Sumatera Utara Melalui Analisis Morfometrik"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

35

DAFTAR PUSTAKA

Afifi, A, A. & V. Clark. 1996. Computeraided Multivariate Analysis. 3rd Edit.Chapman and Hall, New York.

Astuti, Vania Dwi. 2011. Ripitabilitas Sifat Kemampuan Kuda Pacu Indonesia Mempertahankan Kecepatan Berlari. IPB. Bogor.

Banjarnahor, Netro. 2014. Estimasi Jarak Genetik Dan Faktor Peubah Pembeda Babi (Berkshire, Duroc, Landrace Dan Yorkshire) Melalui Analisis Morfometrik.Universitas Sumatera Utara. Medan.

Batubara, Aron. 2011. Studi Keragaman Fenotipik dan Genetik Beberapa Sub Populasi Kambing Lokal Indonesia dan Strategi Pemanfaatannya Secara Berkelanjutan. IPB. Bogor.

Blakely, J. & D.H. Bade. 1991. The Science of Animal Husbandry. Prinice-Hall Inc,New Jersey.

BPS. 2010. Karo Dalam Angka 2010. Badan Pusat Statistik Kabupaten Karo. Karo.

BPS. 2013. Humbang Hasundutan Dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Kabupaten Humbang Hasundutan. Dolok Sanggul.

BPS. 2013. Sumatera Utara Dalam Rangka 2013 . Badan Pusat Statistik Sumatera Utara. Medan.

BPS. 2013. Tapanuli Utara Dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara. Tarutung.

BPS. 2013. Samosir Dalam Angka 2013. Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapanuli Utara. Aek Bolon Jae.

Chamdi AN. 2005. Karakteristik sumberdaya genetik ternak sapi Bali (Bos-bibos banteng) dan alternatif pola konservasinya (Review). Biodiversitas

6(1):70-75.

Falconer, D. S. Dan T. F. C. Mackay. 1996. Quantitative Genetics. 4th Edition. Longman Group Ltd., England.

Freeman S. Dan J.C. Herron. 2004. Evolutioner Analysis. 3rd Edition. Pearson prentice Hall, New Jersay.

Gaspersz V. 1992. Teknik Analisis dalam Penelitian Percobaan. Volume II. Tarsito, Bandu

(2)

36

Gunawan A, dan C Sumantri. 2008. Pendugaan nilai campuran fenotipik dan jarak genetik domba garut dan persilangannya. J Indon Trop Anim Agric 33(3): 176-185.

Hamdani, Dani. 2005. Kraniometri Beruk (Macaca Nemestrina). Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Ilham, Fahrul., 2012. Keragaman Fenotip Kambing Lokal Kabupaten Bone Bolango. Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo.

Kadir, Syahriadi. 2006. Preferensi Konsumen Terhadap Hasil Olahan Daging Kuda Di Makassar. Universitas Hasanudin. Makasar.

Komenes, P.A. 1999. Alfa-casein and beta-lactoglobulin and growth hormone alleles frequencies and genetik distances in Nelore, GYR, Guzera, Caracu, Charolais, Chanchim and Santa Getrudis cattles. Gen Mol Biol 22:539-541.

Kumar., S. Tamura dan M. Nei. 1993. MEGA. Molecular Evolutionary Genetics Analysis. Version 3.0. Institute of Molecular Evolutionary Genetics. The pennsylvania University, USA.

Lasley, T.J. 1978. Genetic of Livestock Improvement. 3rd Ed. Prentice Hall of India Private Ltd. New Delhi.

Lestari, Ayu. 2015. Evaluasi Pemotongan Dan Persepsi Masyarakat Terhadap Limbah Pada Tempat Pemotongan Hewan (Tph) Kuda Di Kabupaten Jeneponto. IPB. Bogor.

Mirabella, Flora, dan Monica. 2011. Pendekatan Pohon Dalam Filogenik. ITB. Bandung.

Mastik, A. A dan Summertajaya, I.M. 2002. Perancangan dan Percobaan dengan Aplikasi SAS Dan minitab. Cetakan ke-2. IPB Press, Bogor.

Nei, M. 1987. Moleculer Evolutionary Genetic. Columbia University Press. USA.

Nei, M. & Kumar, 2000. Molecular Evolutionary and Phylogenetics. Oxford University Press, New York.

Noor, R.R. 2008. Genetika Ternak, Cet ke-4. Jakarta.

Pradeni, Nensi., Maria, Bernadheta dan Loekitos, Adi. 2012. Analsisis Komponen Utama Robust Dengan Metode Reweighted Minimum

Covariance Determinant. UNBRA. Malang.

Prasetia, Arif. 2011. Studi Ukuran Dan Bentuk Tubuh Sapi Pesisir, Sapi Bali Dan Sapi Peranakan Ongole Jantan. Institut Pertanian Bogor. Bogor

(3)

37

Putriana, Cintya Ade. 2011. Analisis Pola Warna Bulu Pada Kuda Delman Lokal Di Sulawesi Utara. IPB. Bogor.

Ridley, M. 1991. Masalah-masalah Evolusi. Terjemahan. Penerjemah A.F. Saifuddin. Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta.

Safitri, Diah. 2009. Analisis Korelasi Kanonik. UNDIP. Jawa Tengah

Salako, A.E., dan L. O Ngere. 2002. Application of multifactorial discriminant analysis in the morphometric structural differentiation of the WAD and Yankasa sheep in the humid southwest Nigeria. Nig. J. Anim. Prod.

29(2):163-7.

Saparto. 2004. Studi Kraniometri Sapi Jawa Dari Beberapa Sapi Potong di Indonesia. UNDIP. Semarang.

Siregar, Rahmadani. 2011. Kuda Beban Sebagai Alat Transportasi Di Kecamatan Saipar Dolok Hole Kabupaten Tapanuli Selatan Propinsi Sumatera Utara. IPB. Bogor.

Syawal, Muhammad. 2010. Karakteristik Morfologi dan Produksi Kambing Boer, Kacang dan Persilangannya Pada Umur 0-3 bulan (Prasapih).

Loka Penelitian Kambing Potong Sei Putih. Galang.

Turan, C. 1998. A Note on The Examination of Morphometric Differentiation Among Fish Populations: The Truss System. Journal of The University of Mustafa Kemal, Faculty of Fisheries, Hatay-Turkey.

Wiley, E. O. 1981. Phylogenetics: The Theory and Practice of Phylogenetic Systematics. Jhon Wiley dan Sons Inc., Canada.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan analisis diskriminan kuda lokal di Sulawesi Utara dapat dicirikan lewat ukuran lembar pinggul sebagai karakter pembeda populasi, sedangkan dari hasil

Peubah yang dapat digunakan sebagai pembeda entok antar kabupaten yaitu lingkar badan, panjang kaki ke-3, panjang badan, panjang femur, dan panjang leher pada entok

Kesimpulan dari penelitian ini yaitu jarak genetik menunjukkan bahwa bangsa kambing boerka dan kacang memiliki jarak genetik yang dekat, sebaliknya bangsa kambing

dengan faktor jarak genetik dari beberapa bangsa kambing yang ada di Sumatera. Universitas

Estimasi Jarak Genetik Dan Faktor Peubah Pembeda Dari Beberapa Bangsa Kambing Di Sumatera Utara (Boer, Boerka, Kacang, Muara dan Kambing Putih Samosir).. Universitas

Kelinci Lilolop yang pada silsilah nya mempunyai garis keturunan dari kelinci Lyon dan Lop mengelompok sendiri dengan kekerabatan yang relatif jauh terhadap kelinci Lyon

Peubah yang dapat digunakan sebagai pembeda entok antar kabupaten yaitu lingkar badan, panjang kaki ke-3, panjang badan, panjang femur, dan panjang leher pada entok