BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
2.1. Sejarah Perusahaan
PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan yang bergerak di bidang
pendaurulangan (vulkanisir) ban. Vulkanisir ban adalah suatu proses perbaikan (daur ulang) ban yang sudah aus terpakai direkondisikan dengan cara memberi telapak/tread pada permukaan ban (crown) tanpa merubah bentuk ataupun merk pada ban dasar dengan jaminan kekuatan/daya tahan tingkat keausan 90% jika dibandingkan dengan ban original dengan harga yang relatif murah.
PT. Putra Sejahtera Mandiri merupakan anak perusahaan dari Persahabatan
Group yang memproduksi liner dan vulkanisir ban. Perusahaan Persahabatan sendiri
telah beroperasi selama lebih kurang 70 tahun dalam bidang ban yang memproduksi
beberapa produk seperti Cushion Gum, Gum Cord, Camelback Compound,
Sidewall Veneer dan Customized Compound. Perusahaan Persahabatan juga
memproduksi selendang / lidah ban, ban mati dan juga roller karet yang digunakan dalam industri seperti industri kayu, industri percetakan, industri kertas, industri plastik dan sebagainya.
PT. Putra Sejahtera Mandiri berdiri pada tahun 2013 dan baru berjalan selama
kurang lebih 2 tahun, berlokasi di Kawasan Industri Medan Star, Tanjung Morawa,
2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha
PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah perusahaan swasta yang bergerak
dibidang pendaurulangan (vulkanisir) ban. Pendaurulangan ban bertujuan untuk
mengolah ban lama menjadi ban yang layak digunakan kembali. Di pabrik PT. Putra
Sejahtera Mandiri memproduksi lapisan ban berupa bunga ban yang disebut dengan
istilah liner. Liner merupakan bahan yang digunakan dalam proses vulkanisir. Liner
ban digunakan untuk membungkus ban bekas yang telah licin. Proses pembungkusan
ban tersebut bertujuan untuk menghasilkan liner ban baru untuk mengganti liner ban
lama yang rusak dan tipis.
Sebelum memproduksi liner ban, bahan baku yang digunakan harus di
perhatikan terlebih dahulu. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan liner yang sesuai
dengan keinginan perusahaan. Dalam kegiatan proses operasinya, liner yang telah
dihasilkan akan diuji oleh tenaga ahli dengan suatu sistem pengendalian mutu baik
dan ketat dari pihak manajemen. PT. Putra Sejahtera Mandiri memasarkan hasil
produksinya kepada perusahaan ban dan perusahaan yang membutuhkan jasa
vulkanisir ban tersebut.
2.3. Organisasi dan Manajemen 2.3.1. Visi dan Misi
Visi adalah tujuan yang ingin dicapai suatu perusahaan. Sedangkan misi
adalah cara yang ditempuh untuk mewujudkan visi. Kedua hal tersebut harus
ditetapkan dengan jelas agar perusahaan terarah dan berjalan sesuai dengan yang
Adapun visi dari PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas dan nilai serta bermanfaat bagi masyarakat.
Adapun misi dari PT. Putra Sejahtera Mandiri adalah selalu memprioritaskan pada mutu, prestasi dan nilai produk melalui riset dan pengembangan yang bertujuan menciptakan kualitas yang terbaik bagi pelanggan.
2.3.2. Struktur Organisasi
Suatu sistem pengorganisasian pada unit yang berbeda-beda memerlukan
struktur organisasi yang dapat mempersatukan seluruh sumber daya dengan cara yang
teratur. Dengan struktur organisasi tersebut diharapkan setiap personil yang ada di
dalam organisasi dapat diarahkan sehingga mendorong mereka melaksanakan
aktifitas masing-masing dengan baik dan mendukung tercapainya sasaran perusahaan
dengan efektif dan efisien.
Struktur organisasi dari PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir berbentuk
struktur organisasi lini dan fungsional. Bentuk atau hubungan lini ditunjukkan dengan
adanya pelimpahan wewenang dari pimpinan dalam bidang pekerjaan tertentu dapat
langsung dilimpahkan kepada departemen yang menangani pekerjaan tersebut.
Sedangkan aliran fungsional adalah aliran yang membagi fungsi-fungsi kerja ke
dalam departemen yang berbeda dan dibutuhkan kerjasama di antara departemen
yang satu dengan departemen yang lainnya. Struktur organisasi dapat dilihat pada
SELENDANG DAN
V-31 2.3.3. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Uraian tugas dan tanggung jawab untuk masing-masing jabatan pada PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir dapat dilihat pada Lampiran 1.
2.3.4. Jumlah tenaga kerja & jam kerja
2.3.4.1.Jumlah tenaga kerja
Jumlah tenaga kerja di PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir sebanyak
116 pekerja dengan 30 orang staff (general manager dan asisten manajer) dan 86 orang operator. Rincian jumlah tenaga kerja PT. Putra Sejahtera Mandiri dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Tabel 2.1. Rincian Tenaga Kerja PT. Putra Sejahtera Mandiri
No Keterangan Total (orang)
1 General Manager 1
2 Asisten Manajer (Vulkanisir) 1 3 Asisten Manajer (Selendang dan Roll) 1
4 Manajer HRD 1
5 Supervisor Maintenance 1
6 Supervisor Produksi 1
2.3.5. Sistem Pengupahan
Sistem pengupahan PT. Putra Sejahtera Mandiri berdasarkan pada jabatan dan bagian kerja perusahaan yang meliputi :
1. Staff
Staff adalah tenaga kerja di kantor dan juga meliputi general manager serta asisten manajer, digaji secara bulanan.
2. Pekerja Produksi
Pekerja produksi ini adalah sebagian besar dari tenaga kerja langsung yang dibayar untuk masa tertentu yang besarnya sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dengan karyawan, sebagian besar pada bagian produksi, bagian pergudangan, dan bagian penerimaan yang besar gajinya sesuai dengan kontrak yang berlaku.
Pengupahan pada perusahaan ini terdiri dari: 1. Upah pokok
2. Tunjangan jabatan
3. Tunjangan transpor, makan dan lain-lain
Penetapan upah pada dasarnya ditetapkan berdasarkan jabatan, keahlian, kecakapan, prestasi kerja dari karyawan yang bersangkutan. Pajak atas upah menjadi tanggungan karyawan..
Fasilitas yang diberikan perusahaan berupa:
2. Perusahaan juga memberikan cuti tahunan sebanyak 10 hari kerja per tahun kepada karyawannya.
2.4. Proses Pengolahan 2.4.1. Bahan yang Digunakan 2.4.1.1.Bahan Baku
Bahan baku adalah bahan utama yang digunakan dalam proses produksi untuk
menghasilkan sebuah produk. Bahan ini memiliki persentase yang relatif besar dalam
produk dibandingkan dengan bahan-bahan lainnya. Kualitas bahan baku yang
digunakan sangat menentukan kualitas produk yang dihasilkan. Bahan baku dalam
proses vulkanisir ban ini diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Ban Bekas
Ban bekas adalah ban yang memiliki lapisan permukaan (crown) yang sudah
tipis dan tidak dapat dipakai lagi.
2. Liner
Liner adalah lapisan karet baru yang akan menggantikan lapisan karet ban
lama yang telah tipis dan botak. 3. Chusion gum
Chusion gum adalah bahan untuk melapisi ban sebelum ditempel liner.
4. Filling gum
5. Skip Gum
Skip Gum adalah bahan untuk menempelkan tepian liner yang telah
ditempelkan pada ban agar menyatu. 6. Lem karet
Lem karet digunakan untuk merekatkan cushion gum dan liner yang berbahan dasar cushion gum itu sendiri yang dicampur dengan hexan.
2.4.1.2. Bahan Penolong
Bahan Penolong adalah bahan yang digunakan dalam proses produksi tetapi
tidak terdapat dalam produk akhir. Bahan ini secara tidak langsung mempengaruhi
kualitas produk yang dihasilkan. Adapun bahan-bahan penolong yang digunakan oleh
PT. Putra Sejahtera Mandiri antara lain:
1. Air (H2O) merupakan bahan yang digunakan sebagai pencuci ban pada saat pemeriksaan kondisi ban.
2.4.1.3. Bahan Tambahan
Bahan tambahan adalah bahan yang ikut dalam proses produksi, dan
merupakan bagian dalam produk yang dihasilkan. Adapun bahan-bahan tambahan
yang digunakan oleh PT. Putra Sejahtera Mandiri antara lain:
1. Hexan (SBP) merupakan bahan kimia yang digunakan sebagai campuran
2. Cat
Cat merupakan bahan untuk mengecat ban yang telah di vulkanisir agar
kelihatan hitam dan seperti baru.
3. Velg
Velg merupakan komponen tambahan untuk dipasang pada ban yang telah
divulkanisir. 4. Ban dalam
Ban dalam ialah lapisan karet yang melapisi bagian dalam ban.
2.4.2. Uraian Proses
Proses Vulkanisir Ban di PT. Putra Sejahtera Mandiri terdiri dari:
1. Inspeksi Awal
Adapun tahapan pada Inspeksi Awal adalah sebagai berikut:
a. Memeriksa ban yang masuk apakah layak untuk divulkanisir dan memberi tanda kecacatan pada ban.
b. Menyiapkan order perbaikan. 2. Buffing
Ban yang telah diinspeksi dan layak untuk divulkanisir kemudian di cukur/ di kerok hingga rata di bagian permukaan ban (crown).
3. Skiving
4. Repairing
Memeriksa ban, apabila ada luka/ lubang dikikir dan dibersihkan kemudian memberi tempelan (pacth) untuk pengembalian kekuatan ban. 5. Cemeting
Membersihkan ban dan memberi lem untuk merekatkan cushion gum dan liner ban.
6. Filling Rubber
Meratakan permukaan ban yaitu menutup bekas luka dengan karet extruder (Filling Gum) dan cushion gum.
7. Building
Pemasangan liner baru pada ban. 8. Envolving
Adapun tahapan pada envolving adalah sebagai berikut:
a. Ban yang telah dipasangi liner, dilapisi dengan plastik dan diberi skip gum
b. Memasang ban dalam dan velg sementara pada ban
9. Chambering
Proses pemasakan ban pada mesin chamber pada suhu 110⁰C.
10. Finishing
Finishing adalah proses pengecatan ban yang telah dimasak pada mesin
11. Inspeksi Akhir
Inspeksi Akhir adalah proses pemeriksaan ban yang telah divulkanisir, apakah
ada yang retak atau tidak, jika terjadi kecacatan maka akan dipertimbangkan
masih dapat dijual atau tidak.
Inspeksi Awal
Buffing
Skiving
Repairing
Cementing
Filling Rubber
Building
Envolving
Chambering
Finishing
Inspeksi Akhir
2.5. Utilitas
Utilitas merupakan fasilitas pembantu produksi yang tidak terlibat secara langsung terhadap bahan baku, tetapi penunjang proses agar produksi dapat berjalan lancar. Utilitas yang terdapat pada PT Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir yaitu :
1. Energi listrik sekitar 30.000 kWH per bulannya yang diperoleh dari PLN. 2. Genset sebanyak 2 unit dengan daya sebesar masing-masing sebesar 500 kVa
yang menggunakan bahan bakar solar.
2.6. Safety and Fire Protection
Safety and Fire Protection pada PT. Putra Sejahtera Mandiri Vulkanisir
telah didukung dengan kegiatan keselamatan kerja yang dilengkapi dengan Alat Pelindung Diri (APD) seperti kacamata, sarung tangan, sepatu boot, handuk kecil, baju kerja dan masker dan untuk mengatasi bahaya kebakaran perusahaan juga dilengkapi dengan alat pemadam api (protector).
2.7. Limbah