• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Higiene Sanitasi Pengolahan dan Pemeriksaan Bakteri E. coli Pada Minuman Air Kelapa Muda Yang Dijual Di Kelurahan Lauchi Kecamatan Medan Tuntungan Medan Tahun 2013"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)

Lampiran 1

Lembar Observasi

ANALISIS HIGIENE SANITASI PENGOLAHAN DAN

PEMERIKSAAN BAKTERI E. coli PADA MINUMAN AIR KELAPA MUDA YANG DIJUAL DI KELURAHAN LAUCHI

KECAMATAN MEDAN TUNTUNGAN MEDAN TAHUN 2013

Berdasarkan Kepmenkes RI No. 942/Menkes/SK/VII/2003

Karakteristik Responden

Nama :

Jenis Kelamin :

Umur :

Pendidikan Terakhir :

Lokasi :

Berdagang air kelapa sejak tahun :

No. Objek Pengamatan

Kategori Ya Tidak

1.

2. 3.

4.

Pemilihan Bahan Baku

Bahan minuman yang digunakan dalam keadaan segar dan tidak busuk

Bahan minuman mash baik dan utuh

Bahan minuman diperoleh dari tempat penjualan yang diawasi oleh pemerintah

(2)

5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16.

Tempat penyimpanan bahan baku minuman air kelapa muda dalam keadaan bersih dan kedap air.

Tempat penyimpanan bahan baku minuman air kelapa muda tertutup

Bahan baku minuman air kelapa muda terhindar dari serangga dan vektor penyakit

Pengolahan Minuman

Penjamah minuman tidak menderita penyakit mudah menular misalnya batuk atau influenza

Penjamah minuman tidak menderita infeksi kulit misalnya bisul atau kudis

Menggunakan celemek, tutup kepala, sarung tangan dan penutup mulut (APD)

Mencuci tangan setiap kali hendak menangani minuman Mencuci bahan mentah dengan air matang

Mencuci peralatan pengolahan dengan menggunakan air yang mengalir

Tidak sambil merokok, menggaruk anggota badan (telinga, hidung, mulut atau bagian lainnya)

Tidak batuk atau bersin di hadapan minuman jajanan yang disajikan dan atau tanpa menutup mulut atau hidung

(3)

17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.

Tidak bercakap-cakap saat menangani minuman Lokasi Pengolahan

Lantai selalu bersih, kering, tidak lembab, dan tidak licin Tempat pengolahan bebas vector (lalat, tikus dll)

Tersedia tempat mencuci tangan dan peralatan

Peralatan yang digunakan dicuci dahulu sebelum digunakan dalam setiap pengolahan

Peralatan dicuci dengan air mengalir

Peralatan selalu dibersihkan setelah digunakan Tersedia tempat pembuangan sampah tertutup Penyimpanan Minuman Jadi

Tersedia tempat khusus untuk menyimpan minuman jadi Tempat dalam keadaan bersih

Tempat tertutup dengan baik

Minuman air kelapa muda dibiarkan dahulu di dalam termos sebelum disajikan

Minuman air kelapa muda yang sudah diolah dibiarkan di termos dari pagi sampai sore

Minuman air kelapa muda diolah dan ditambahkan lagi ke dalam termos apabila sudah berkurang

(4)

32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46.

Apakah minuman air kelapa muda menggunakan es kulkas Pengangkutan Minuman

Tersedianya tempat khusus untuk mengangkut minuman jadi Minuman diangkut dalam keadaan tertutup

Penyajian Minuman

Peralatan untuk menyajikan dalam keadaan bersih Peralatan di cuci setelah 1 kali pemakaian

Peralatan dicuci dengan air mengalir

Setelah dicuci peralatan dikeringkan terlebih dahulu Tempat/wadah penyajian minuman bebas dari debu Wadah penyajian harus bersih dan kering

Penyaji berpakaian bersih

Minuman disajikan dalam keadaan tertutup Lokasi Penjualan

Lokasi usaha terhindar dari sumber pencemaran dan vektor (lalat, tikus, dll)

Lokasi usaha dilengkapi tempat penampungan sampah yang tertutup

Dilengkapi fasilitas sanitasi air bersih.

(5)
(6)

LAMPIRAN GAMBAR Lampiran 3

PEDAGANG 1

Gambar 1 : Buah Kelapa Muda

Gambar 2 : Proses Pengupasan Kelapa Muda Dan

(7)

Gambar 3 : Tempat Peralatan Dan Bahan Baku Serta Tempat Proses Pengolahan Minuman Air Kelapa Muda

(8)

PEDAGANG 2

Gambar 1 : Buah Kelapa Muda

(9)

Gambar 3 : Proses Pengolahan Air Kelapa Muda

(10)

PEDAGANG 3

Gambar 1 : Buah Kelapa Muda

(11)

Gambar 3 : Proses Pengolahan Minuman Air Kelapa Muda

(12)

PEDAGANG 4

Gambar 1 : Buah Kelapa Muda

(13)

Disebelahnya Tempat Pembuangan Sampah

Gambar 3 : Tempat Peralatan Dan Bahan Baku Serta Tempat Proses Pengolahan Minuman Air Kelapa Muda

(14)

PEDAGANG 5

Gambar 1 : Buah Kelapa Muda

(15)
(16)

PEDAGANG 6

Gambar 1 : Buah Kelapa Muda

(17)
(18)

PEDAGANG 7

Gambar 1 : Buah Kelapa Muda

(19)

Gambar 3 : Tempat Peralatan Dan Bahan Baku Serta Tempat Proses Pengolahan Minuman Air Kelapa Muda

(20)

PEDAGANG 8

(21)

Gambar 2 : Proses Pengupasan Kelapa Muda

(22)

Gambar 4 : Penyajian Minuman Air Kelapa Muda

(23)
(24)
(25)
(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)

Gambar

Gambar 2 : Proses Pengupasan Kelapa Muda Dan  Disebelahnya Tempat Pembuangan Sampah Serta Alat Pengupasan Kelapa Muda
Gambar 3 : Tempat Peralatan Dan Bahan Baku Serta Tempat Proses Pengolahan  Minuman Air Kelapa Muda
Gambar 1 : Buah Kelapa Muda
Gambar 3 : Proses Pengolahan Air Kelapa Muda
+7

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Rendahnya pemanfaatan jurnal pada pangkalan data ProQuest dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain (1) jurnal-jurnal yang dilanggan belum sepenuhnya memenuhi

technique can improve students’ writing ski ll in terms of: (a) developing the information/ ideas appropriate with the topic provided; (b) organizing a text; (c)

information on public participation in PPMK community empowerment in selected DKI Jakarta villages in Kampung Rawa village, Johar Baru (Central Jakarta); Kali Baru vil-

Model Laporan Hasil Pencapaian Kompetensi Peserta Didik Sekolah Menengah Pertama ini disusun dengan maksud menyajikan informasi mengenai Model Laporan Hasil Pencapaian

After clarifying the main concepts used, the different modelling approaches that have been used to study land-use change are examined, case study evidence on processes and drivers

Dinyatakan tidak naik kelas bila terdapat 3 mata pelajaran atau lebih, pada kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan/atau sikap belum tuntas/belum

(A and B) Cropping index in 1991 and frontier cropping index in 1991; (C and D) inefficiencies in 1991 expressed in cropping index (C) and multiplied by cultivated area, indicative