iii
ABSTRAK
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan
dengan keluhan gangguan kulit dalam penggunaan asam formiat pada pekerja
bagian produksi Pabrik Pengolahan Karet PTPN III Kebun Sei Silau. Keluhan
gangguan kulit yang dirasakan pekerja akibat kontak dengan asam formiat berupa
kulit terasa seperti terbakar atau terasa panas.
Jenis penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain
cross-sectional
.
Analisis yang digunakan adalah univariat dan bivariat dengan menggunakan uji
Chi-Square
. Populasi penelitian ini sebanyak 54 pekerja dan sampel sebanyak 51
pekerja dengan menggunakan metode
purposive sampling
.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat 31 pekerja (60,8%)
merasakan keluhan gangguan kulit dan 20 pekerja (39,2%) tidak merasakan
keluhan gangguan kulit. Hasil uji
Chi-Square
menunjukkan ada hubungan yang
bermakna antara umur (p
value
= 0,028), masa kerja (p
value
= 0,029), unit kerja
(p
value
= 0,001), riwayat penyakit kulit (p
value
= 0,001), dengan keluhan
gangguan kulit dalam penggunaan asam formiat.
Untuk mengurangi terjadinya keluhan gangguan kulit yang dirasakan
pekerja, disarankan kepada perusahaan untuk melakukan sosialisasi kepada
pekerja mengenai bahaya asam formiat, perusahaan menyediakan APD yang
sesuai seperti sarung tangan yang terbuat dari
vynil
atau
neoprene
, sepatu boot,
baju lengan panjang dan celana panjang, serta mewajibkan pekerja memakai APD
secara lengkap dan jika tidak digunakan akan dikenakan sanksi. Pekerja
sebaiknya mengatur sikap kerja yang aman dan nyaman, serta berhati-hati saat
bekerja.
Kata Kunci: Asam Formiat, Keluhan Gangguan Kulit, Pekerja
iv