1 BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang Masalah
Teknologi komunikasi dalam wujud ponsel merupakan fenomena yang paling unik dan menarik dalam penggunaannya, karena termasuk benda elektronik yang mudah digunakan serta mudah dibawa-bawa. Tetapi dari sekian kelebihan yang telah ditawarkan dari suatu ponsel, juga terdapat banyak dampak negatif bermunculan.
Di zaman yang serba teknologi ini, gadget smartphone merupakan sebuah alat yang sangat luar biasa. Gadget smartphone tidak hanya membantu anda untuk tetap terhubung dengan teman-teman dan keluarga, mereka juga memiliki banyak aplikasi multimedia seperti browsing internet, mendengarkan musik, menonton video dan film.
Gadget smartphone adalah sebuah ponsel yang menawarkan kemampuan
komputasi yang lebih maju dan konektivitas dari fitur telepon kontemporer. Gadget smartphone dan fitur ponsel terkadang dianggap sebagai komputer genggam yang
terintegrasi dengan telepon seluler.
Mengingat perkembangan aplikasi pada gadget smartphone saat ini sedang berkembang, maka banyak yang menggunakan gadget smartphone itu selain untuk browsing, internet, mendengarkan musik dan menonton video dan film. Dikarenakan aktifitas masyarakat dan kebutuhan mereka yang beragam dan memacu, kemudian dengan keinginan yang serba instan atau cepat dan mudah, membuat penggunaan
smartphone semakin banyak dan beragam pula. Dampak positif dan negatif pun bermunculan, seperti dampak negatifnya yaitu mengganggu perkembangan kualitas keagamaan, bahaya kesehatan, rawan terhadap tindak kejahatan, perubahan perilaku, dan pemborosan. Sedangkan dampak positifnya yaitu mempermudah komunikasi, menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi, dan memperluas jaringan persahabatan.
Hassan (1999) mengemukakan teknologi komunikasi cenderung memungkinkan terjadinya transformasi berskala luas dalam kehidupan manusia. Transformasi tersebut telah memunculkan perubahan dari berbagai pola hubungan antar manusia (patterns of human communication), yang pada hakikatnya adalah interaksi antar pribadi (interpersonal relations). Pertemuan tatap muka (face to face) secara berhadapan dapat dilaksanakan dalam jarak yang sangat jauh melalui tahap citra (image to image).
3
Sekarang telah bermunculan alat komunikasi yang sangat canggih salah satunya adalah ponsel pintar (smartphone). Dan ini merupakan kemudahan dalam berkomunikasi karena di lengkapi dengan berbagai tampilan yang mendukung untuk mengakses internet dan sekarang ini ponsel pintar sangat familiar dimata masyarakat Indonesia khususnya mahasiswa sebagai calon ilmuan yang membutuhkan informasi setiap saat.
Banyaknya aplikasi-aplikasi yang dapat diakses melalui sebuah ponsel pintar atau biasa disebut smartphone, membuat para penggunanya tertarik untuk memiliki sebuah smartphone, bahkan lebih dari satu, apalagi smartphone bisa didapat dengan harga relative murah. Dengan harga yang relative murah dengan banyaknya aplikasi yang bisa diakses maka banyak yang tertarik untuk memiliki smartphone. Hal ini menjadikan ponsel sebagai salah satu perkembangan komunikasi yang paling actual di Indonesia selama lebih dari lima tahun terakhir (Nurudin, 2005).
Pengguna ponsel terbesar merupakan kelompok mahasiswa perkotaan terutama pada kota-kota besar. Dengan begitu permasalahan yang muncul dalam penelitian ini yaitu mengenai penggunaan ponsel dalam kehidupan sehari-hari dan bagaimana pengaruhnya terhadap relasi yang ada, dalam hal ini antara mahasiswa dengan lingkungan sosial mereka.
Penelitian ini melihat tingkat penggunaan ponsel dari frekuensi penggunaan ponsel, pemanfaatan fasilitas ponsel, tingkat biaya pengeluaran, dan pihak yang diajak berkomunikasi. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa penggunaan ponsel oleh responden (sebagai kelompok remaja perkotaan) sebagian besar menunjukkan penggunaannya cenderung tinggi. Faktor pada karakteristik
internalyang mempengaruhi penggunaan ponsel adalah status ekonomi keluarga dan tujuan penggunaanponsel, sedangkan pada karakteristik eksternal adalah keberadaan teman dekat responden
Mengenai relasi, penelitian ini melihat suatu variabel relasi sosial dari waktu dan intensitas (tingkat keluasan pembicaraan) interaksi secara tatap muka antara responden dengan lingkungan sosialnya. Berdasarkan semua data yang diperoleh dapat diketahui bahwa relasi antara responden dengan lingkungan teman atau pacar lebih baik dalam hal kuantitas. Sedangkan relasi antara responden dengan lingkungan keluarga lebih baik dalam hal kualitas
Penggunaan ponsel menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi kehidupan saat ini yang memerlukan mobilitas tinggi. Fasilitas-fasilitas yang terdapat didalamnya pun tidak hanya terbatas pada fungsi telepon dan SMS (short messages service) saja. Ponsel dapat digunakan sebagai sarana bisnis, penyimpan berbagai macam data, sarana musik/hiburan, untuk mengakses berbagai media sosial bahkan sebagai alat dokumentasi untuk acara tertentu maupun sekedar untuk koleksi pribadi.
5
Masing-masing tidak berhenti bersaing mencari pangsa pasar melalui produk terbaru hanya dalam kurun waktu yang relatif singkat. Dalam kaitannya dengan kondisi masyarakat, dapat disaksikan bahwa percepatan arus informasi, dan globalisasi telah mempengaruhi berbagai sendi kehidupan, bahkan telah mengikis motivasi belajar para mahasiswa dikampus.
Disini pendidikan dihadapkan pada masalah yang sangat mendasar. Di satu sisi, dituntut mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dengan motivasi belajar yang tetap stabil dan meningkat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, agar menjadi wahana untuk mengembangkan potensi peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Simanjuntak (2004) dalam tulisannya mengenai aspek sosial telepon selular menyatakan paling tidak ada lima implikasi dari penggunaan ponsel. Pertama, terhadap setiap individu yang menggunakan ponsel tersebut. Kedua, terhadap interaksi-interaksi antar individu. Ketiga, terhadap pertemuan tatap muka. Keempat, terhadap suatu kelompok-kelompok atau organisasi. Selanjutnya yang kelima adalah terhadap sistem hubungan di organisasi dan kelembagaan-kelembagaan masyarakat. Penggunaan ponsel sekarang bukan hanya sebagai alat komunikasi semata, melainkan juga mendorong terbentuknya interaksi yang sama sekali berbeda dengan interaksi tatap muka. Disini interaksi yang terbentuk kemudian “dipercepat” prosesnya melalui suara dan teks atau tulisan (Brotosiswoyo, 2002).
Teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah prilaku masyarakat dan peradaban manusia secara global. Selain itu, perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan dunia tanpa batas dan menyebabkan perubahan sosial yang berlangsung secara cepat. Pesatnya perkembangan teknologi telah membentuk masyarakat internasional. Sehingga jarak antara belahan dunia menjadi sempit dan berjarak pendek. Ponsel disamping itu juga dapat merubah makna dari “kesendirian”. Kesendirian itu dapat menjadi suatu suasana yang lebih ramai dan hidup. Dengan satu ponsel yang canggih saja, kita dapat mendengarkan musik, bermain games, internet, foto-foto, menonton video, dan lain-lain meskipun kita berada dalam satu ruangan sendirian tanpa ada apapun.
Seringkali komunikasi yang dinamis dan timbal balik dirasakan menurun kualitas dan kuantitasnya pada interaksi tatap muka. Terdapat banyak fenomena dimana tidak jarang individu lebih memilih memainkan atau menggunakan ponselnya, meskipun ia berada ditengah-tengah suatu kegiatan atau sosialisasi dengan orang-orang disekitarnya.
Remaja (dalam hal ini mahasiswa) merupakan kelompok manusia yang penuh potensi yang perlu untuk dimanfaatkan. Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkat yang sama (Hurlock, 1980).
7
banyak remaja yang menyalahgunakan kecanggihan ponsel pintar tersebut untuk hal-hal yang negative, seperti judi online, download video-video syur, menghina orang lain melalui status pribadi dari berbagai media sosial, dan lainnya.
1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
Bagaimana relasi sosial mahasiswa yang menggunakan smartphone di kalangan
mahasiswa Ilmu Kesejahteraan Sosial Universitas Utara ?
1.3Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.3.1 Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui sejauh mana relasi sosial mahasiswa yang menggunakan smartphone dengan lingkungan sosialnya.
1.3.2 Manfaat Penelitian Secara Teoritis
Hasil dari penelitian diharapkan bisa jadi masukan sebagai sebuah sumbangan dalam kajian ilmu kesejahteraan sosial terutama yang berkaitan dengan relasi dengan teman sebaya akibat penggunaan smartphone untuk bahan referensi bagi peneliti selanjutnya.
Secara Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan bisa menambah wawasan bagi para pengguna smartphone dikalangan mahasiswa terutama mahasiswa Ilmu Kesejahtertaan Sosial, Universitas Sumatera Utara.
1.4Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam memahami dan mengetahui isi yang terkandung dalam skripsi ini, maka diperlukan sebuah sistematika penulisan. Adapun sistematika penulisan skripsi ini meliputi :
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisikan uraian dan konsep yang berkaitan dengan masalah dan objek yang diteliti, kerangka pemikiran, definisi konsep dan definisi operasional.
BAB III : METODE PENELITIAN
Bab ini berisikan tipe penelitian, lokasi penelitian, populasi, teknik pengumpulan data serta teknik analisis data.
BAB IV : DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
Bab ini berisikan sejarah singkat gambaran umum lokasi penelitian dan data-data lain yang turut memperkaya karya ilmiah ini.
BAB V : ANALISIS DATA
9 BAB VI : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran yang bermanfaat sehubungan dengan hasil penelitian.