• Tidak ada hasil yang ditemukan

Keberadaan dan Status Fungi Mikoriza Arbuskula pada Lahan Kakao Dataran Rendah dan Dataran Tinggi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Keberadaan dan Status Fungi Mikoriza Arbuskula pada Lahan Kakao Dataran Rendah dan Dataran Tinggi"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Al-Raddad A M. 1995. Mass Production of Glomus mosseae Spores. Mycorrhiza 5: 229-231.

Anas, Iswandi. 1993. Pupuk Hayati (Biofertilizer). Bogor: Laboratorium Biologi Tanah, Jurusan Tanah, Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Bianciotto V, Palazzo D, Bonfante - Fasolo P. 1989. Germination Process and Hyphal Growth of a Vesicular-Arbuscular Mycorrhizal Fungus. Allionia 29: 17-24.

Bryla D R, Duniway J M. 1997. Effects of Mycorrhizal Infection on Drought Tolerance and Recovery in Safflower and Wheat. Plant and soil 197: 95-103.

Chakravarty, P dan M Chatapaul. 1988. Mycorrhizal and Control of Root Diseases. Abst. Publ. Eroupean Sump. on Mycor. Chechoslovakia. 51 p.

Corryanti. 2011. Jamur Mikoriza Arbuskula Pada Lahan Tanaman Jati Bertumpangsari Tebu. 16 (1): 1-8. Jurnal Agrotropika.

Daniels B A, Trappe J M. 1980. Factors Affecting Spore Germination of the Vesicular-Arbuscular Mycorrhizal Fungus, Glomus Epigaeus. Mycologia. 72: 457-471.

Delvian. 2003. Studi Keanekaragaman dan Potensi Pemanfaatan Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Di Hutan Pantai. Disertasi Program Pasca Sarjana IPB. Bogor.

Ernita. 1998. Tanggap Tanah Ultisol Tambunan A Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Kedelai Akibat Pemberian Inokulan Rhizobia dan Mikroba Pelarut Fosfat serta Abu Tandan [Thesis]. Medan: Universitas Sumatera Utara Medan, Program Pascasarjana.

Fakuara M Y. 1988. Mikoriza, Teori dan Kegunaan dalam Praktek. PAU-IPB. Bogor.

Gianinazzi-Pearson V dan Gianinazzi S. 1983. The Physiology of Vesicular-Arbuscular Mycorrhizal Roots. 71 : 192-209. Plant and Soil.

Hanum, Hamidah. 1997. Peningkatan Ketersediaan Hara N dan P Pada Tanah Ultisol Melalui Inokulasi Rhizobia dan Mikoriza Vesikular Arbuskular serta Pemupukan Batuan Fosfat Pada Tanaman Kedelai [Thesis]. Medan: Univeristas Sumatera Utara Medan, Program Pascasarjana.

(2)

Hapsoh. 2003. Kompatibilitas MVA dan Beberapa Genotipe Kedelai Pada Berbagai Tingkat Cekaman Kekeringan Tanah Ultisol: Tanggap Morfofisiologi dan hasil [Disertasi]. Bogor: Sekolah Pascasarjana, Institut Pertanian Bogor.

Hapsoh. 2008. Pemanfaatan Fungi Mikoriza Arbuskula Pada Budidaya Kedelai Di Lahan Kering. Pidato Pengukuhan Jabatan Guru Besar Tetap Dalam Bidang Ilmu Budidaya Pertanian Pada Fakultas Pertanian, Medan.

Hardiatmi, Sri. 2008. Pemanfaatan Jasad Renik Mikoriza Untuk Memacu Pertumbuhan Tanaman Hutan. Jurnal Inovasi Pertanian Volume 7 Nomor 1 (110). Innofarm.

Harrison M J. 1997. The Arbuscular Mycorrhizal Symbiosis: an Underground Association. Trends in Plant Science (reviews) 2 (2): 54-60.

Herman. 2000. Peranan dan Prospek Pengembangan Komoditas Kakao dalam Perekonomian Regional Sulawesi Selatan. 16 (1) : 21-31. Warta Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.

Hetrick B A D, Bloom J. 1986. The Influence of Host Plant on Production and Colonization Ability of Vesicular-Arbuscular Mycorrhizal Spores. Mycologia 78 (1): 32-36.

Jakobsen I. 1992. Phosporus Transport by External Hyphae of Vesicular-Arbuscular Mycorrhizas. Di dalam: Read D J, Lewis D H, Fitter A H, Alexander I J. Mycorrhizas in Ecosystems. CAB International. UK. Halaman 48-54.

Kabirun S, Widada J. 1995. Response of Soybean Grown on Acid Soil to Inoculation of Vesicular-Arbuscular Mycorrhizal Fungi. Biotrop Spec Publ. 56: 139-142.

Mukhlis. 2007. Analisis Tanah Tanaman. USU Press. Medan.

Morton J B, Benny G L. 1990. Revised Classification of Arbuscular Mycorrhizal Fungi (Zygomicetes): a New Order, Glomales, Two New Suborders, Glomineae and Gigasporineae, and Two New Families, Acaulosporaceae and Gigasporaceae, with an Emendation of Glomaceae. Mycotaxon. 37: 471-491.

Nainggola dan Samah. 2004. Respon Tanaman Terhadap Pupuk Organik Kascing Oleh Cendawan Mikoriza Arbuskula. Volume 3 Nomor 2. Jurnal Penelitian Bidang Ilmu Pertanian.

Nurlaeny N, Marschner H, dan George E. 1996. Effects of Liming and Mycorrizal Colonization on Soil Phosphate Depletion and Phosphate Uptake by Maize (Zea mays L.) and Soybean (Glycine max L.) Grown in Two Tropical Acid Soils. 181 : 275-285. Plant and Soil.

(3)

Nusantara, Abimanyu Dipo. 2012. Bekerja Dengan Fungi Mikoriza Arbuskula. Seameo Biotrop. Bogor.

Ouimet, R, C Camire, dan Valentin Furland. 1996. Effect of Soil, K, Ca, and Mg Saturation and Endomycorrhization on Growth and Nutrient Uptake of Sugar Maple Seedlings. Plant and Soil 179 : 207-216.

Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia. 2004. Panduan Lengkap Budi Daya Kakao. Agromedia Pustaka. Jakarta.

Puspitasari, R. T. 2005. Keanekaragaman Cendawan Mikoriza Arbuskula Di Hutan Pantai Ujung Genteng, Sukabumi - Jawa Barat. Tesis Program Pasca Sarjana IPB. Bogor.

Sasli, Iwan. 1999. Tanggap Karakter Morfofisiologi Bibit Kakao Terhadap Cekaman Kekeringan dan Aplikasi Mikoriza Arbuskula. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Sastrahidayat, I R. 1992. Pengaruh Pemberian Hayati (Endomikoriza) Pada Peningkatan Produktivitas Tanaman Kacang-Kacangan Pada Tanah Miskin Fosfor. Kerja Sama Badan Litbang Pertanian dan Unibraw. 41 p.

Sastrahidayat I R. 1995. Studi Rekayasa Teknologi Pupuk Hayati Mikoriza. Di dalam: Buku III Makalah Sidang-Sidang Bidang Ilmu dan Teknologi. Prosiding Kongres Ilmu Pengetahuan Nasional VI; Jakarta 11-15 Sept 1995. Jakarta: LIPI bekerja sama dengan Dirjen Dikti, Depdikbud dan Forum Organisasi Profesi Ilmiah. Halaman 101-128.

Schreiner R P, Bethlenfalvay G J. 1996. Mycorrhizae, Biocides, and Biocontrol. 4. Response of a Mixed Culture of Arbuscular Mycorrhizal Fungi and Host Plant to Three Fungicides. Biol. Fertil. Soils. 23: 189-195.

Setiadi, Y. 1989. Pemanfaatan Mikoriza Dalam Kehutanan. PAU IPB Bogor. 103 p.

Setiadi, Y. 1992. Mikoriza dan Pertumbuhan Tanaman. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas IPB. Bogor.

Sieverding E. 1991. Vesicular Arbuscular Mycorrhiza Management in Tropical Agrosystem. Eschborn: Deutsche GTZ GmbH.

Simanungkalit R D M. 1997. Effectiveness of 10 Species of Arbuscular Mycorrhizal (AM) Fungi Isolated from West Java and Lampung on Maize and Soybean. Di dalam: Jenie UA et al., editor. Challenges of Biotechnology in the 21 th century. Proceedings of the Indonesian Biotechnology Conference Vol II; 17-19 Jun 1997. Jakarta: The Indonesian Biotechnology Consortium. Hlm 267-274.

(4)

Smith S E dan Read D J. 1997. Mycorrhizal Symbiosis. Academic Press. New York.

Smith F A, Smith S E. 1996. Mutualism and Parasitism: Diversity in Function and Structure in the “Arbuscular” (VA) Mycorrhizal Symbiosis. Adv. Bot. Res. 22: 1- 43.

Steussy T F. 1992. The Systematics of Arbuscular Mycorrhizal Fungi in Relation to Current Approaches to Biological Classification. Mycorrhiza 1: 113-121.

Subashini H D, Natarajan K. 1997. Enzymes and Phytohormones in Some Ectomycorrhizal Fungi. Di dalam: Mycorrhizas in Sustainable Tropical Agriculture and forest Ecosystems: Bogor. 26-30 Oktober 1997. Bogor: LIPI, Bogor Agriculture Institute, University of Adelaide. 11 halaman.

Van Nuffelen M, Schenck N C. 1983. Spore Germination, Penetration and Root Colonization of Six Species of Vesicular-Arbuscular Mycorrhizal Fungi on Soybean. Can. J. Bot. 62: 624-628.

Wenggi, D. 2010. Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA) Yang Berasosiasi Dengan Kakao (Theobroma cacao L) Di Distrik Manokwari Barat dan Manokwari Utara. Universitas Negeri Papua. Papua.

Widada J, Kabirun S. 1997. Peranan Mikorisa Vesikular-Arbuskular dalam Pengelolaan Tanah Mineral Masam Tropika. Di dalam: Pros. Kongres Nasional VI HITI. Buku I. Halaman 589-595.

Zebua, Heronimus F. 2008. Keanekaragaman Cendawan Mikoriza Arbuskula (CMA) Berdasarkan Ketinggian Tempat. Universitas Sumatera Utara. Medan.

Referensi

Dokumen terkait

Dekan Fakultas llmu Keolalu'agaan Universitas Negeri Yoryakarla, menugaskan/meng[iin- kan Saudara yang narnanya tersebut di bawah ini

Pokja 12 ULP Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan jasa konsultansi secara elektronik sebagai berikut :..

Pokja 12 ULP Provinsi Jawa Tengah akan melaksanakan Prakualifikasi untuk paket pekerjaan jasa konsultansi secara elektronik sebagai berikut :..

Demikian Addendum Dokumen Pengadaan ini dibuat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab dan Addendum ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari dokumen pengadaan. Pokja

[r]

Kelompok Kerja (Pokja) 3 Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kantor Pusat Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tahun Anggaran 2016 akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan

Pada hari ini, Senin tanggal tigabelas bulan Juni tahun dua ribu enam belas kami Pokja Unit Layanan Pengadaan Daerah Provinsi Jawa Timur telah melakukan Evaluasi Dokumen

Arduino IDE adalah perangkat lunak yang digunakan untuk menulis dan meng-. compile dan juga digunakan untuk meng- upload program ke board