BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Permasalahan kesenjangan dalam pembangunan, penyediaan infrastruktur,
pola persebaran penduduk, dan investasi antar kota sebagai kota industry, wisata,
jasa/perdagangan, dan lainnya menjadi alasan untuk mengembangkan pusat-pusat
pelayanan kota baru ”New Development” di kota Medan.New Development merupakan sebuah tindakan guna membangun pusat-pusat kota barupada
kota-kota sekunder (kota-kota yang bukan merupakan kota-kota satelit dan bukan ibu kota-kota
provinsi ataupun ibu kota negara) dan menghubungkan dengan sistem jaringan
transportasi massal.
Dalam Musyawarah Nasional (Munas) ke-14IAI, Jumat (18/9) di Hotel
Grand Aston Medan,Plt Gubsu Ir. H. T. Erry Nuradi MSi menyatakan bahwa akan
dilakukan pengembangan Bandara Internasional Kuala Namu (KNO) menjadi
kawasan Aerotropolis (dnaberita, 2015). Yaitu suatu bandara akan menjadi pusat
kegiatan yang dikelilingi oleh berbagai fasilitas pendukung seperti perkantoran,
penginapan, area komersial, hiburan, pendidikan, layanan kesehatan berkelas, dan
berbagai kawasan industri.
Sejalan dengan uraian tersebut, data dari Badan Pusat Statistika Sumatera
Utara tahun 2015, tahun 2014 wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Kota
Medan adalah sebanyak 23.724 orang atau bertambah rata-rata 10% per tahun.
Angka tersebut sudah termasuk wisatawan yang berkunjung dengan tujuan bisnis
seperti konfensi, meeting, hingga mengadakan atau melihat pameran atau disebut
dengan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition).
Keberadaan Bandara Kualanamu sendiri berdampak pada pembangunan
kawasan di sekitarnya, salah satunya pembangunaninfrastruktur dan transportasi
di Kecamatan Batangkuis. Seperti,pembangunan Stasiun Batangkuis yang
Salah satu yang termasuk kota sekunder adalah kawasan Deli Serdang yang
merupakan kawasan metropolit Mebidangro (Perpres No.62 Tahun 2011).
Pengembangan kawasan Deli Serdang mempengaruhi pertumbuhan infrastruktur
di kawasan Deli Serdang khususnya di kecamatan Batang Kuis yang merupakan
jalur utama serta penghubung antara Bandara Internasional Kuala Namu dengan
pusat kota Medan.
Kecamatan Batang Kuis berada di gerbang utama serta jalur utama menuju
Bandara Internasional Kuala Namu memiliki potensi besar serta sangat strategis
dalam meningkatkan pertumbuhan pembangunan di Kabupaten Deli Serdang baik
perdagangan, jasa maupun bisnis. Guna mencapai tujuan pembangunan
Kabupaten Deli Serdang sebagai kota aerotropolis, maka perlu disediakan suatu
tempat dengan skala besar untuk menampung ratusan bahkan ribuan penduduk,
karyawan ekspartrit, investor, dan pekerja industry, maupun wisatawan di
kawasan Kuala Namu berupakawasan pusat bisnis yang bernama“Central Park
Kuala Namu”.
Kawasan bisnisCentral Park Kuala Namu inidengan luas lahan 4Ha terdiri
dari beberapa fungsi komersil yaitu mall shopping center, hotel, dan kantor
sewa.Kawasan ini bertujuan memberikan wadah melakukan aktivitas-aktivitas
yang berhubungan dengan bisnis serta didukung dengan fasilitas-fasilitas yang
berada di dalamnya untuk mencapai tujuan tersebut.
Selama iniwisatawan serta masyarakat di kawasan Bandara KNO berbelanja
masih tergantung dengan pusat kota, hal ini menyebabkanmasyarakat tumpah ruah
ke inti kota sehingga menyebabkan kemacetan. Serta peningkatan wisatawan yang
datang ke Sumatera Utara, berkembangnya pembangunan dan seiring dengan
banyaknya penduduk maka perlu disediakan fasilitas pendukung untuk memenuhi
gaya hidup berupa pusat perbelanjaan Untuk itu perancang mengejukan
pembangunan pusat perbelanjaan yang bernama “MALL DICENTRAL PARK KUALA NAMU”yang direncakan terletak pada kawasan bisnis Central Park Kualanamu serta terdapatrestaurant, café, coffee shop, souvenir center, shopping
menyeimbangkan perkembangan ekonomi, sosial, serta lingkungan kawasan
Kuala Namu sebagai kawasan Aerotropolis.
1.2 Maksud Dan Tujuan
Maksud dan tujuan dilaksanakannya studi proyek ini adalah :
Menyediakan pusat perbelanjaan khususnya bagi kawasan Bandara
Internasional Kuala Namuyang menitikberatkan pada pengembangan
pusat-pusat pelayanan kota baru“New Development”
Sebagai sarana perbelanjaan berbasis rekreatif, edukatif khususnya bagi
masyarakat kawasan Bandara Internasional Kuala Namu serta wisatawan.
Mempermudah wisatawan yang datang melalui Bandara Internasional Kuala
Namu untuk berbelanja oleh-oleh, dan mengenal Indonesia.
Sebagai generator pusat perbelanjaan baru di Sumatera Utara. Meningkatkan nilai sosial masyarakat sekitar Batang Kuis
1.3 Masalah Perancangan
Masalah perancangan yang timbul untuk tema dan kasus dalam perancangan
proyek ini adalah:
Bagaimana menciptakan rancangan lingkungan dan bangunan shopping
center yang sesuai dengan judul dan tujuan sehingga menjadi generator
pusat perbelanjaan baru di Sumatera Utara.
Bagaimana menciptakan pencitraan dan potensi dari kawasan Bandara
Internasional Kuala Namu terhadap rancangan bangunan shopping center.
Bagaimana merancang tata site, ruang, dan bangunan shopping center agar
saling terintegrasi antar fungsidi kawasan Aerotropolis.
Bagaimana mengatasi permasalahan pada desain seperti aksesibilitas,
sirkulasi, aktivitas, fungsi, kenyamanan, utilitas, pencahayaan, keamanan
dan dimensi ruang
Bagaimana menyesuaikan lokasi yang ada dengan kebutuhan akan
1.4 Pendekatan
Pendekatan-pendekatan yang ada dalam perancangan shopping mall ini menggunakan beberapa metode sebagai berikut :
a. Pendekatan Tapak
Survey Lapangan
Metode menganalisis dan survey lapangan secara langsung berkaitan dengan
karakteristik, aktivitas, fungsi eksisting tujuannya mendapatkan data kondisi
dan potensi lingkungan tapak terpilih. Dan melihat langsung keadaan dan
pengelolaan bangunan yang ada fungsi sejenis.
Analisa Tapak
Analisa tapak perancangan digunakan untuk mengolah dan mengidentifikasi
berbagai permasalahan, potensi maupun masukan arsitektural atau non
arsitektural bagi keperlulan perancangan.
b. Pendekatan Literatur
Metode yang digunakan dengan mempelajari permasalahan yang ada pada
perancangan dengan menggunakan pemecahan masalah, pengambilan teori,
penggunaan data berdasarkan referensi-referensi yang dianggap relevan,
kontekstual, dan mendukung dalam proses perancangan. Tujuannya :
Untuk mendapatkan data awal Master Plan Deli Serdang Untuk mendapatkan data-data yang berkaitan dengan tema Tipologi bangunan yang dikaitkan dengan tema.
Standar ruang-ruang untuk fasilitas ruang utama dan ruang pengunjung.
c. Studi Banding
Metode yang berguna untuk melakukan perbandingan terhadap pendekatan
masalah, pendekatan pemecahan masalah, dan perbandingan kasus yang memiliki
kesamaan isu ataupun tema yang diambil dari berbagai sumber seperti buku,
internet, majalah, dan lainnya yang terkait.
d. Wawancara
Wawancara dilakukan untuk memperoleh masukan mengenai lingkungan
tapak proyek, informasi non arsitektural dan karakteristik khusu kawasan proyek
tentang persyaratan ruang, kendala-kendala dalam penyelenggaraan yang ada dari
segi arsitektural, dll.
e. Sintesis atau Konsep Rancangan
Sintesis dilakukan pada tahap integritas data-data yang telah dikaji pada
tahapan analisis, kemudian diolah menjadi konsep perencanaan dan perancangan.
1.5 Lingkup/Batasan
Batasan-batasan lingkup kajian yang akan dibahas dalam kasus proyek ini
adalah bagaimana mengembangkan berbagai konsep dalam merencanakan dan
merancang sebuah Mall.
Seluruh aspek fisik yang berhubungan dengan perancangan seperti
lingkungan tapak, massa bangunan, dan pembentukan ruang.
Perencanaan dan perancangan unti-unit toko dan fasilitas pada pusat
perbelanjaan
Penggunaan teknologi yang efektif, efisien dan fleksibel untuk bangunan
bertingkat
Merancang ruang utama dan ruang pendukung dengan fasilitas pada fungsi
1.6 Kerangka Berfikir
LATAR BELAKANG
Kawasan Bandara Internasional KNO akan menjadi Aerotropolis
Batang Kuis berada di gerbang utama menuju Bandara Internasional KNO merupakan lokasi strategis untuk mengembangkan fasilitas pendukung Aerotropolis.
Dibutuhkan fasilitas pusat perbelanjaan untuk memenuhi gaya hidup dan kebutuhan sehari-hari.
MAKSUD DAN TUJUAN
Sebagai pusat perbelanjaan khususnya diKecamatan Batang Kuis dan sekitarnya
Sebagai sarana rekreatif, edukatif bagi masyarakat di Kecamatan Batang Kuis dan sekitarnyaserta wisatawan yang menggunakan Bandara KNO.
Sebagai sarana wisatawan KNO berbelanja oleh-oleh
Sebagai generator pusat perbelanjaan baru di Sumatera Utara.
Meningkatkan aspek social di masyarakat Batang Kuis
ANALISA
Mall Di Central Park Kuala Namu
STUDI BANDING Kajian tema
Bentuk bangunan dan fasilitas
SURVEY LOKASI Data existing site
Kondisi sekitar
PERUMUSAN MASALAH
Bagaimana merancang bangunan pusat perbelanjaan yang dibutuhkan di kawasan Batang Kuis.
Bagaimana merancang tata site, ruang, dan bangunan pusat perbelanjaan agar saling terintegrasi antar fungsi di kawasan Aerotropolis.
1.7 SISTEMATIKA PENULISAN LAPORAN
Sistematika penulisan dalam perancangan ini adalah sebagai berikut :
BAB I Pendahuluan
Menjelaskan garis besar yang menjadi dasar perumusan perancangan yang
meliputi :latar belakang, maksud dan tujuan pembahasan, masalah perancangan,
pendekatan, lingkup/batasan, kerangka berfikir, sistematika penulisan laporan.
BAB II Tinjauan Pustaka
Berisi terminology judul, alternative lokasi, kriteria pemilihan lokasi,
deskripsi kondisi eksisting, luas lahan, kontur, peraturan dan keistimewaan site,
tinjauan fungsi, deskripsi penggunaa dan kegiatan, deskripsi perilaku, kebutuhan
ruang dan besaran ruang, studi banding arsitektur dengan fungsi sejenis, elaborasi
tema, pengertian, interpretasi tema, keterkaitan tema dengan judul, studi banding
arsitektur yang mempunyai tema sejenis.
BAB III Metodologi
Berisi uraian langkah-langkah kegiatan penelitian berupa kerangka
pendekatan, metode, dan teknik analisais yang akan digunakan untuk
menghasilkan desain/perancangan bangunan.
BAB IVAnalisa Perancangan
Berisi analisa kondisi tapak dan lingkungan, analisa fungsional, analisa
teknologi, analisa dan penerapan tema dan kesimpulan.
BAB V Konsep Perancangan
Berisi konsep penerapan hasil analisis komprehensif yang digunakan
sebagai alternative pemecahan masalah berisi konsep dasar, konsep tapak, konsep
perancangan tapak, konsep perancangan bangunan, konsep perancangan struktur
bangunan, konsep perancangan utilitas bangunan.
BAB VI Perancangan Arsitektur
Merupakan hasil gambar rancangan arsitektur dan maket.
DAFTAR PUSTAKA
Berisi daftar pustaka yang digunakan sebagai literature selama proses
perencanaan dan perancangan kasus proyek.