• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. degan rencana persalinan operasi sectio secaria. angka-angka dan melakukan analisa data dengan prosedur statistik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. degan rencana persalinan operasi sectio secaria. angka-angka dan melakukan analisa data dengan prosedur statistik."

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Objek penelitian

Ibu hamil pertama dengan rencana persalinan normal dan ibu hamil pertama degan rencana persalinan operasi sectio secaria.

3.2. Metode Penelitian

Melihat pada rumusan masalah yang diajukan maka penelitian ini dapat diklasifikasikan pada penelitian kuantitatif. Yaitu jenis penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori melalui pengukuran variabel –variabel penelitian dengan angka-angka dan melakukan analisa data dengan prosedur statistik.

Alasan dari penelitian ini diklasifikasikan pada data kuantitatif adalah karena data yang diperlukan adalah data keras yang berbentuk angka, dimanadata ini kemudian akan dianalisis secara statistik, serta diinterpretasikan dalam rangka menguji hipotesis yang telah disiapkan terlebih dahulu. Data-data tersebut berupa data yang diperoleh dari hasil pengukuran dengan menyebarkan Quesioner kecemasan penguji menggunakan skala Beck Anxiety Inventory (BAI)

Sedangkan desain penelitian atau rancangan penelitian ini adalah menggunakan desain penelitian cross sectional comparative, yaitu peneliti melakukan pengukuran/observasi data variabel independen dan dependen hanya satu kali pada saat dengan tujuan untuk mendapatkan suatu fenomena dari pembanding antara persamaan dan perbedaan pada objek yang diteliti (Nursalam,2008). Pada penelitian ini populasinya adalah ibu hamil pertama dengan rencana persalinan Normal dan Operasi Sectio Cesaria yang berkunjung di poli kebidanana RS AN-NISA Tangerang.

(2)

3.2.1 Desain Penelitian

Penelitian dilakukan di Rumah sakit AN-NISA Tangerang, dengan responden ibu hamil pertama dengan rencana persalinan normal dan operasi sectio cesaria, Dalam penelitian ini digunakan pengukuran menggunkan alat tes Beck Anxiety Inventory (BAI), Yang memiliki 21a item pertanyaan.

Kelompok responden 1 (persalinan SC) dan Kelompok Responden 2 (persalinan Normal) akan dinilai skor tingkat kecemasan. Hasil skor yang didapat akan dibandingkan apakah ada perbedaan tingkat kecemasan pada kelompok responden 1 (persalinan SC) dengan kelompok Responden 2 (persalinan Normal).Tingkat kecemasan akan diketahui dari tinggi rendahnya skor yang didapatkan. Makin besar skor maka tngkat kecemasan makin tinggi dan makin kecil skor maka kecemasan makin rendah.

Gambar 1. skema penelitia Ibu hamil pertama

(RUMAH SAKIT AN-NISA Tangerang)

Ibu Rencana lahiran normal Ibu Rencana Lahiran SC

Formulir Biodata Dan Quesioner BAI

Formulir Biodata dan Quesioner BAI

Subjek Penelitian Subjek Penelitian

Skala cemas Skala cemas

(3)

3.2.2 Operasional Variabel

Variabel-variabel yang digunakan adalah

1. Variabel bebas (Independent) yaitu ibu kehamilan pertama dengan persalinan normal dan Sectio Secaria

2.Variabel terikat (Dependent) yaitu tingkat kecemasan

3.2. 3 Populasi dan Sampel Populasi

Menurut Arikunto (2005) Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti.

Dalam pengambilan sampel, maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika jumlah subjeknya besar, dapat diambil anatara 10%-15% atau 20-25% atau lebih Arikunto (2005)

Populasi dari penelitian ini adalah pasien ibu hamil Rumah Sakit AN-NISA Tangerang. Populasi dalam penelitian ini ada dua yaitu populasi pasien ibu hamil yang akan melakukan persalinan normal dan populasi pasien ibu hamil yang akan melakukan persalinan caesar. Diketahui populasi jumlah persalinan di Rumah Sakit AN-NISA Tangerang berjumlah 160 pasien untuk persalinan Normal dan 150 Pasien untuk persalinan Operasi Sectio Cesaria rata-rata dalam satu bulan.

Penggunaan dan populasi pada penelitian ini yaitu karena penelitian ini bermaksud untuk mencari perbedaan tingkat kecemasan antara pasien ibu hamil yang akan melakukan persalinan normal dan pasien ibu hamil yang akan melakukan

(4)

persalinan caesar. Kedua populasi mencakup seluruh pasien ibu hamil trimester ketiga.

Sampel

Pemilihan sampel pada penelitian ini menggunkan tehnik accidental sampling yaitu pengambilan sampel berdasarkan ketersediaannya selama dilakukan pengumpulan data.

Pada penelitian ini sampel yang akan diambil adalah ibu hamil pertama (primigravida) trimester ketiga yaitu usia kehamilan 28-40 minggu, dengan rencana persalinan Sectio secaria dan persalinan Normal. Penelitian berlangsung di RS AN-NISA Tangerang, Responden dalam penelitian ini berjumlah 160 orang, Responden kelompok 1 (persalinan SC) berjumlah 80 responden dan responden kelompok 2 (persalinan normal) berjumlah 80 responden.

Pengambilan subjek penelitian disini dilakukan dengan cara porposivesampling (sampel berjalan), yaitu pemilihan responden berdasarkan kreteria yang diperlukan dalam penelitian ini. Dalam penentuannya peneliti membagi dua bagian yaitu populasi untuk ibu hamil yang akan melakukan persalinan caesar dan ibu hamil yang akan melakukan persalinan normal. Adapun kreteria yang diperlukan untuk yang normal adalah:

a. Kondisi ibu sehat.

b. Subyek berusia 20-35 tahun

c. Usia kehamilan subjek yang akan dijadikan subjek penelitian adalah usiakehamilan trimester terakhir yaitu 28-40 minggu dari kehamilannya.

(5)

Dalam pengambilan subjek penelitian ini merujuk pada teorinya Kartono dimana intensitas kecemasan yang dialami oleh ibu hamil itu pada minggu-minggu terakhir menjelang persalinan.

d. Aktif atau rutin memeriksakan kandungan setiap bulannya

3.2.4.Tehnik dan Alat pengumpulan Data Tehnik

1.Tehnik memperoleh data peneliti dengan cara random sampling untuk memperoleh sampel tiap kelompok sebanyak 80 orang. yaitu kelompok responden 1 (persalina SC) dan kelompok responden 2 (persalinan normal)

2. Responden diminta untuk mengisi bio data

3. Responden mengisi quesioner Beck Anxiety Inventory(BAI) yang berisi 21 item pertanyaan. Untuk mengetahui angka kecemasan pada 2 kelompok (persalinan normal dan persalinan SC)

4 Hasil quesioner yang didapat akan dilakukan penghitungan skor dengan standar penilaian: Total skor dihitung dengan mencari jumlah dari 21 aitem.

skor 0-21 : Rendah kecemasan

skor 22 – 35 : Kecemasan moderat/sedang

skor 36 dan di atas : berpotensi mengenai tingkat kecemasan

Skor diatas mengacu pada teori Aaron T beck (1989):The total score is calculated by finding the sum of the 21 items. Score of 0 – 21 = low anxiety Score of 22 – 35 = moderate anxiety Score of 36 and above = potentially concerning

(6)

Alat Pengumpulan Data

Alat ukur yang dipakai dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan kuesioner untuk mengukur tingkat kecemasan menghadapi persalinan Secsio secaria dan persalinan normal. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah BAI. yaitu alat ukur adopsi yang dibuat oleh Aaron T. Beck yang divalidasikan tahun 1988 yang diberi nama BAI (Beck Anxiety Inventory) yang terdiri dari 21 item dimana BAI mengukur gejala yang umum dari kecemasan yang sifatnya klinis, seperti nervousness dan takut kehilangan kendali.

Dimensi-dimensi yang dapat diukur dalam BAI adalah :

1) Subjective ; yang dialami sebagai perasaan takut, tidak nyaman, merasa tidak dapat santai/rileks, dan tidak siap untuk menangani secara efektif saat ini (langsung) atau diantisipasi.

2) Neurophysiologic ; kecemasan yang dialami sebagai paresthesia (mati rasa atau kesemutan), peningkatan respon kejut (hypervigilance) dan kesulitan berkonsentrasi.

3) Autonomic ; kecemasan dimana perasaan “panas”, keluar keringat (diaphoresis), denyut jantung meningkat, wajah kosong, dll.

4) Panic-related ; kecemasan terkait

Setiap item pada BAI adalah deskripsi sederhana dari gejala kecemasan dalam salah satu dari empat aspek menyatakan:

1) Subjective/subyektif (misalnya, “tidak bisa rileks”)

2) Neurophysiologic/ neurofisiologis (misalnya, “mati rasa atau kesemutan”) 3) Autonomic/Otonom (misalnya, “perasaan panas”)

(7)

Peneliti menggunakan skala Likert yang dikembangkan oleh Ransis Likert untuk mengetahui Beck Anxiety Inventory dengan menentukan skor pada setiap pertanyaan.

3.2.5 Blue Print skala kecemasan Beck Anxiety Inventory (BAI) Tabel 3.1

Blue Print skala kecemasan Beck Anxiety Inventory (BAI)

No Dimensi Aitem

1 Subjective

yang dialami sebagai perasaan takut, tidak nyaman, merasa tidak dapat santai/rileks, dan tidak siap untuk menangani secara efektif saat ini (langsung) atau diantisipasi. 4 9 10 16 17 20 2 Neurophysiologic

kecemasan yang dialami sebagai paresthesia (mati rasa atau kesemutan), peningkatan respon kejut (hypervigilance) dan kesulitan berkonsentrasi.

1 6 11 12

(8)

No Dimensi Aitem 3 Autonomic

kecemasan dimana perasaan “panas”, keluar keringat (diaphoresis), denyut jantung meningkat, wajah kosong, dll 2 3 7 15 18 19 21 4 Panic- Related kecemasan terkait 5 8 13 14

3.2.6 Tehnik Analisa Data

Pada penelitian ini penulis akan menggunkan uji beda (t- test)yang digunakan untuk menganlisis apakah ada perbedaantingkat kecemasan pada ibu persalinan SC dengan persalinan normal. dimana pada penelitian ini memiliki dua variabel independen yaitu persalinan SC (1) dan persalinan Normal (2), dan memiliki variabel dependent 1 yaitu tingkat kecemasan data yang diperoleh akan diuji dengan Uji beda t- test SPSS 21 For Windows.

(9)

3.2.7 Rancangan Uji Hipotesa

Uji reliabilitas

Menurut Periantalo (2016), reliabilitas diartikan sebagai konsistensi atau keakuratan hasil ukur. Seberapa konsistensi skor yang dihasilkan tersebut sama apabila diukur pada kurun waktu berbeda. Reliabilitas bersifat kuantitatif, berbeda dengan validitas yang dapat bersifat kualitatif maupun kuantitatif.

Nazir (2014) mengemukakan reliabilitas adalah ketepatan atau tingkat presisi suatu ukuran atau alat ukur. Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu. SPSS memberikan fasilitas untuk mengukur reliabilitas dengan uji statistik Cronbach Alpha ( ). Suatu konstruk atau variabel dikatakan reliabel jika memberikan nilai Alpha Cronbach > 0.70 (Nunnally, 1994).

Uji Validitas

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan pada kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Uji signifikansi dilakukan dengan membandingkan nilai r hitung dengan r tabel untuk degree of freedom (df) = n-2, dalam hal ini n adalah jumlah sampel. Untuk membandingkan masing-masing indikator adalah dengan membandingkan nilai Correlated Item – Total Correlation dengan hasil perhitungan r tabel. Jika r hitung

(10)

lebih besar dari r tabel dan nilai positif maka butir atau pertanyaan atau indikator tersebut dinyatakan valid.

Statistik Deskriptif

Statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran atau deskripsi mengenai karakteristik dari suatu data dilihat dari nilai rata- rata, deviasi standar, nilai maksimum dan nilai minimum. Analisis ini menggambarkan sampel yang telah ada tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku secara umum (Ghozali 2006).

Uji beda ( T-test)

Uji beda (T-Test) adalah membandingkan rata-rata dua grup yang tidak berhubungan satu dengan yang lain, apakah kedua grup tersebut mempunyai nilai rata-rata yang sama atau berbeda secara signifikan. Penulis ingin mengetahui Apakah ada perbedaan rata-rata kecemasan pada ibu hamil dengan responden kelompok 1 yaitu kelompok yang akan melahirkan Normal dengan responden kelompok 2 yaitu kelompok yang akan melahirkan operasi Sectio Cesaria

Uji Kualitas Data dengan Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah populasi data berdistribusi normal atau tidak. Uji ini biasanya digunakan untuk mengukur data berskala ordinal, interval, ataupun rasio. Jika analisis menggunakan metode parametrik, maka persyaratan normalitas harus terpenuhi yaitu data berasal dari distribusi yang normal. Jika data tidak berdistribusi normal, atau jumlah sampel

(11)

sedikit dan jenis data adalah nominal atau ordinal maka metode yang digunakan adalah statistik non parametrik. Dalam pembahasan ini akan digunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov dengan menggunakan taraf signifikansi 0,05. Data dinyatakan berdistribusi normal jika signifikansi lebih besar dari 5% atau> 0,05.

3.2.8. Jadwal Penelitian

Penelitian dilakukan di Rumah Sakit AN-NISA Tangerang selama 1 bulan, di bulan Agustus 2016

Gambar

Gambar 1. skema penelitia  Ibu hamil pertama

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini yaitu ada hubungan positif antara dukungan sosial orangtua dengan penerimaan diri pada masa puber.

Hubungan kerja sama yang baik antar karyawan dalam suatu departemen di suatu hotel sangat diperlukkan karna agar tidak terjadi kesalahpahaman yang.. dapat menggangu

Secara parsial, variabel kebijakan dividen berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai perusahaan, sementara keputusan investasi dan keputusan pendanaan tidak

diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Selain itu uji normalitas digunakan untuk mengetahui bahwa data yang diambil

Information society atau masyarakat informasi adalah sebuah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah masyarakat dan sebuah ekonomi yang dapat membuat kemungkinan

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat signifikan antara kepercayaan antar pasangan dan lamanya usia perkawinan dengan penyesuaian perkawinan

Berdasarkan kenyataan tersebut, maka peneliti ingin melakukan penelitian untuk mengetahui fenomena bullying yang terjadi di lingkungan sekolah khususnya SMP PIRI 1

[r]