• Tidak ada hasil yang ditemukan

BERITA RESMI STATISTIK

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BERITA RESMI STATISTIK"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

A. PADI

Angka tetap 2012 (ATAP 2012) produksi padi di Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 2.114.231 ton GKG, sedangkan angka sementara 2013 (ASEM 2013) produksi padi di NTB sebesar 2.193.698 ton GKG. Dengan angka demikian, terjadi peningkatan produksi padi sebesar 3,76 %.

B. JAGUNG

Produksi jagung berdasarkan ASEM 2013 adalah sebesar 633.773 ton pipilan kering, yang berarti terjadi penurunan produksi sebesar 1,38% bila dibandingkan dengan ATAP tahun 2012 yang mencapai 642.674 ton pipilan kering. Penurunan produksi ini disebabkan karena luas panen jagung yang menurun dari 117.030 hektar pada tahun 2012 menjadi 110.273 hektar pada tahun 2013.

C. KEDELAI

Produksi kedelai berdasarkan ASEM 2013 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2012. Peningkatan produksinya yaitu sebesar 22,80%, dimana pada tahun 2012 produksi kedelai adalah sebesar 74.156 ton menjadi 91.065 ton pada tahun 2013.

No. 20/03/52/Th.VIII, 3 Maret 2014

A

NGKA

S

EMENTARA

T

AHUN

2013

P

RODUKSI

P

ADI

D

AN

P

ALAWIJA

P

ROVINSI

N

USA

T

ENGGARA

B

ARAT

1.

PRODUKSI PADI

Angka Sementara Tahun 2013

Berdasarkan angka sementara tahun 2013 luas panen padi tercatat sebesar 438.057 hektar, yang terdiri dari 382.840 hektar padi sawah dan 55.217 hektar padi ladang. Dibandingkan dengan tahun 2012, angka luas panen padi ini meningkat sebanyak 12.609 hektar. Peningkatan terjadi pada luas panen padi sawah, yaitu dari 368.760 hektar pada tahun 2012 menjadi 382.840 hektar pada tahun 2013. Sedangkan untuk padi ladang, terjadi penurunan luas panen dari 56.688 hektar pada tahun 2012 menjadi 55.217

BPS PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

(2)

tahun 2012. Produktivitas padi ladang pada tahun 2012 sebesar 37,77 kw/ha, naik 7,63% pada tahun 2013 menjadi 40,65 kw/ha.

Dengan data luas panen dan produktivitas seperti yang disebutkan diatas, dapat dihitung angka sementara produksi padi tahun 2013 adalah sebesar 2.193.698 ton gabah kering giling, yang terdiri dari 1.969.252 ton padi sawah dan 224.446 ton padi ladang. Berdasarkan angka tersebut, berarti terjadi peningkatan produksi dibandingkan tahun 2012 sebesar 3,76% atau sebanyak 79.467 ton. Peningkatan ini terjadi selain karena produktivitas yang meningkat, juga disebabkan karena meningkatnya luas panen padi.

Gambar 1.

Perkembangan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang di Provinsi NTB Tahun 2006 – 2013 (000 Ton)

2.

PRODUKSI PALAWIJA

Jagung

Produksi jagung di Provinsi NTB pada tahun 2013 mencapai 633.773 ton pipilan kering, turun sebesar 1,38 % dibandingkan dengan produksi tahun 2012. Penurunan produksi jagung ini disebabkan karena penurunan luas panen jagung, dari 117.030 hektar pada tahun 2012 menjadi 110.273 hektar pada tahun 2013. Meskipun produksi jagung mengalami penurunan, namun produktivitas jagung mengalami peningkatan sebesar, 4,66% dari tahun 2012.

500,0 1000,0 1500,0 2000,0 2500,0 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 ASEM 2013 Padi Ladang Padi Sawah

(3)

Kedelai

Pada tahun 2013 jumlah produksi kedelai mencapai 91.065 ton biji kering, naik dari tahun 2012 yang mencapai 74.156 ton biji kering. Naiknya angka produksi kedelai tahun 2013, disebabkan karena luas panen kedelai mengalami peningkatan dari 62.888 hektar pada tahun 2012 menjadi 86.882 hektar pada tahun 2012 atau naik sebesar 22,80 persen.

Gambar 2.

Perkembangan Produksi Tanaman Jagung dan Kedelai di NTB Tahun 2006 – 2013 (000 ton)

Kacang Tanah

Produksi kacang tanah pada tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 7,71%, yaitu dari 38.890 ton biji kering pada tahun 2012 menjadi 41.889 ton biji kering pada tahun 2013. Peningkatan produksi ini terjadi karena meningkatnya luas panen kacang tanah dari 25.508 hektar pada tahun 2012 menjadi 30.772 hektar pada tahun 2013 atau naik sebesar 20,64 persen.

Ubi Kayu

Angka sementara produksi ubi kayu pada tahun 2013 mencapai 59.085 ton atau turun sebesar 25,65% jika dibandingkan dengan produksi ubi kayu pada tahun 2012 yang mencapai 79.472 ton. Menurunnya produksi ini disebabkan karena menurunnya luas panen dari 5.979 hektar pada tahun 2012

100 200 300 400 500 600 700 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 ASEM 2013 Jagung Kedelai

(4)

Ubi Jalar

Produksi ubi jalar pada tahun 2013 mencapai 11.335 ton umbi basah, turun sebesar 14,34% dibandingkan dengan produksi ubi jalar pada tahun 2012 yang mencapai 13.232 ton umbi basah. Penurunan ini disebabkan karena turunnya luas panen dari 1.100 ha pada tahun 2012 menjadi 866 ha pada tahun 2013 atau turun sebesar 21,27 persen.

Kacang Hijau

Berdasarkan angka sementara tahun 2013, produksi kacang hijau mencapai 22.079 ton biji kering, turun sebesar 35,35%. Penurunan produksi ini disebabkan karena menurunnya luas panen sebesar 30,25% yaitu 27.775 hektar pada tahun 2012 menjadi 19.374 hektar pada tahun 2013.

Gambar 3.

Perkembangan Produksi Kacang Tanah, Ubi Kayu, Ubi Jalar, dan Kacang Hijau Di Provinsi NTB Tahun 2006 – 2013 (000 ton)

Demikian press release ini disampaikan untuk dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya bagi kepentingan evaluasi dan perencanaan pembangunan, khususnya dalam upaya peningkatan produksi pangan. Terima kasih.

(5)

PRODUKSI TANAMAN PADI DAN PALAWIJA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2006 - 2013 (TON)

NO TANAMAN JENIS 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 ASEM 2013

(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Padi Sawah 1.424.667 1.410.096 1.557.299 1.653.811 1.620.666 1.898.279 1.900.141 1.969.252 2 Padi Ladang 127.960 116.251 193.378 216.964 153.833 168.858 214.090 224.446 3 Total Padi 1.552.627 1.526.347 1.750.677 1.870.775 1.774.499 2.067.137 2.114.231 2.193.698 4 Jagung 103.963 120.612 196.263 308.863 249.005 456.915 642.674 633.773 5 Kedelai 108.640 68.419 95.106 95.846 93.122 88.099 74.156 91.065 6 Kacang tanah 43.956 32.913 32.348 38.615 33.666 37.965 38.890 41.889 7 Ubi Kayu 87.260 88.527 68.386 85.062 70.606 75.367 79.472 59.085 8 Ubi Jalar 19.372 13.007 10.985 11.276 13.134 11.970 13.232 11.335 9 Kacang Hijau 40.968 40.970 39.756 33.774 50.012 50.702 34.152 22.079

LUAS PANEN TANAMAN PADI DAN PALAWIJA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2006 - 2013 (HEKTAR) NO JENIS TANAMAN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 ASEM 2013 (1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Padi Sawah 293.595 289.481 306.274 316.120 329.594 369.249 368.760 382.840 2 Padi Ladang 47.823 42.435 53.440 58.159 44.690 48.813 56.688 55.217 3 Total Padi 341.418 331.916 359.714 374.279 374.284 418.062 425.448 438.057 4 Jagung 40.617 42.955 59.078 81.543 61.593 89.307 117.030 110.273 5 Kedelai 95.278 56.901 76.154 87.920 86.649 75.042 62.888 86.882 6 Kacang tanah 34.860 25.488 25.541 28.750 25.044 26.319 25.508 30.772 7 Ubi Kayu 7.501 7.510 5.688 6.514 5.352 5.167 5.979 3.866 8 Ubi Jalar 1.693 1.135 953 969 1.123 954 1.100 866 9 Kacang Hijau 50.318 43.990 40.017 34.536 45.511 45.351 27.775 19.374

RATA-RATA PRODUKSI TANAMAN PADI DAN PALAWIJA PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

TAHUN 2006 - 2013 (KW/HEKTAR) NO JENIS TANAMAN 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 ASEM 2013 (1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) 1 Padi Sawah 48,52 48,71 50,85 52,32 49,17 51,41 51,53 51,44 2 Padi Ladang 26,76 27,40 36,19 37,31 34,42 34,59 37,77 40,65 3 Total Padi 45,48 45,99 48,67 49,98 47,41 49,45 49,69 50,08 4 Jagung 25,60 28,08 33,22 37,88 40,43 51,16 54,92 57,47 5 Kedelai 11,40 12,02 12,49 10,90 10,75 11,74 11,79 10,48

Referensi

Dokumen terkait

Gereja dalam misinya diutus bukan untuk membangun dirinya sendiri, melainkan membangun Kerajaan Allah yang masuk sekaligus mengatasi waktu, tempat, agama dan budaya, sehingga

Dalam hal Perseroan terlambat menyerahkan Sertifikat Jumbo Obligasi dan memberi instruksi kepada KSEI untuk mengkreditkan Obligasi pada Rekening Efek, maka Perseroan

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah dengan

Maka untuk itu strategi pengembangan madraasah unggulan di MA Unggulan Darul Ulum Jombang menerapkan strategi pengembangan seperti diatas yaitu menjadikan madrasah

Latar belakang masalah penelitian ini adalah berangkat dari fenomena dekadensi moral maupun karakter bangsa yang kian lama semakin krisis. Diakui atau tidak

Nilai t-value untuk variabel laten kepuasan nasabah (KN) adalah 2,84 sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel laten kepuasan nasabah tidak mempunyai pengaruh

Tarif PPh ini masih dapat dikurangi lagi sebesar 5 persen apabila Wajib Pajak Badan tersebut merupakan Wajib Pajak dalam negeri yang berbentuk perseroan terbuka yang paling

Hal ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan (Astriana, 2017) menyatakan bahwa pada umur berisiko (35 tahun) berpeluang berisiko mendapatkan anemia 1,8 kali dibandingkan