• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N. Nomor 6 / PDT / 2018 / PT. BDG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N. Nomor 6 / PDT / 2018 / PT. BDG."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

P U T U S A N

Nomor 6 / PDT / 2018 / PT. BDG.

DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, yang memeriksa dan mengadili perkara-perkara perdata dalam tingkat banding telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara :

PT. PUTRA ALAM TEKNOLOGI, yang dalam hal ini diwakili oleh Himawan Wijaya selaku Direktur berdasarkan Akta Pendirian Nomor 1 tanggal 1 Nopember 2002, terakhir dengan Akta Perubahan Nomor 22 tanggal 21 Oktober 2015, berkedudukan kantor di Taman Sentosa A 6 Nomor 1 Cikarang, Bekasi, beralamat di Taman Sentosa A 6 Nomor 1 Cikarang, Bekasi.

Dalam hal ini diwakili oleh Kuasanya : 1. DAVID PANGARIBUAN, SH ; 2. ROYKE BARCE BAGALATU, SH ; 3. MALVIN BARINGBING, SH ;

Kesemuanya Warga Negara Indonesia, Advokat dan Konsultan Hukum pada Kantor Brimss & Co, yang berkantor di jalan Air Maya Nomor 3 A, Kebayoran Lama Utara, Jakarta Selatan, berdasarkan Surat Kuasa Khusus tertanggal 14 Oktober 2016, yang telah didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 14 Oktober 2016 dalam Register Nomor 1664/SK/2016/PN Bks, selanjutnya disebut sebagaiPEMBANDING semula PENGGUGAT ;

L A W A N :

1. DEKY SANTOSO, bertempat tinggal di Taman Cibodas, jalan Cisadane 5 Nomor 6, Lippo Cikarang, Bekasi 17550, selanjutnya disebut sebagaiTERBANDING semula TERGUGAT I ;

2. PT. TEMAN BARU SEJAHTERA, beralamat kantor di Taman Cibodas, jalan Cisadane 5 Nomor 6, Lippo Cikarang, Bekasi 17550, selanjutnya disebut sebagaiTERBANDING semula TERGUGAT II ;

PENGADILAN TINGGI TERSEBUT ; Telah membaca :

(2)

1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Jawa Barat tanggal 11Januari 2018 Nomor:6 / PEN / PDT / 2018 / PT. BDG tentang Penunjukkan Hakim Majelis untuk memeriksa, mengadili perkara ini dalam tingkat banding ; 2. Berkas perkara serta surat-surat yang berhubungan dengan perkara ini ;

TENTANG DUDUK PERKARA

Menimbang, bahwa Penggugat dengan surat gugatannya tertanggal 14 Oktober 2016, yang diterima dan didaftarkan di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Bekasi pada tanggal 14 Oktober 2016, dibawah Register Nomor 550/Pdt.G/2016/PN Bks telah mengemukakan hal-hal sebagai berikut :

1. Bahwa Penggugat adalah suatu Badan Hukum yang didirikan menurut ketentuan Hukum Negara Republik Indonesia berdasarkan Akta Pendirian Nomor : 1 tanggal 1 November 2002 yang dibuat dihadapan Sindian Osaputra, S.H., Notaris di Kabupaten Bekasi dan telah mendapat Pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: C-02113 HT.01.01.TH.2003 tertanggal 31 Januari 2003, terakhir diubah dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa, Nomor: 22 tanggal 21 Oktober 2015 yang dibuat dihadapan Heriani Rahayu Adimurti, S.H., Notaris di Kota Tangerang Selatan, yang telah mendapat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Data Perseroan PT. Putra Alam Teknologi dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor: AHU- AH.01.03-0975033 tanggal 27 Oktober 2015;

2. Bahwa dalam menjalankan kegiatan usahanya Penggugat telah mendapatkan surat penunjukan selaku Agen Distributor serta Pemegang Lisensi Resmi untuk produk-produk Simon dan Misumi;

3. Bahwa Tergugat I adalah mantan karyawan yang pernah bekerja pada Penggugat dengan jabatan terakhir sebagai Manager Marketing dan telah meninggalkan pekerjaan tanpa pemberitahuan/mangkir sehingga telah dianggap mengundurkan diri sejak bulan Mei 2016;

4. Bahwa setelah Tergugat I mengundurkan diri dan tidak lagi bekerja pada Penggugat, Tergugat I mendirikan sebuah perusahaan yang bernama PT. Teman Baru Sejahtera/Tergugat II;

5. Bahwa Para Tergugat dalam menjalankan kegiatan usahanya bergerak di bidang yang sama dengan bidang usaha dari Penggugat;

6. Bahwa setelah Tergugat I tidak lagi bekerja pada Penggugat, Tergugat I telah mengambil dan membawa data base Customer yang mencakup

(3)

data calon customer maupun data customer dari Penggugat tanpa pemberitahuan, tanpa hak dan izin dari Penggugat;

7. Bahwa setelah tidak lagi bekerja pada Penggugat, Tergugat I telah melakukan tindakan-tindakan tidak etis dengan cara menghubungi beberapa karyawan dari Penggugat, khususnya karyawan bagian marketing untuk bertanya dan mencari informasi soal penjualan Penggugat;

8. Bahwa Para Tergugat dalam kegiatan usahanya telah melakukan tindakan- tindakan dengan membuat penawaran penjualan ke customer-customer dari Penggugat dengan memanfaatkan informasi data base customer yang ada pada Tergugat I;

9. Bahwa dalam penawarannya Para Tergugat telah dengan sengaja dan tanpa hak mencantumkan logo Misumi Indonesia dalam kop suratnya sehingga seolah-olah Tergugat II adalah Agen Distributor Penjualan Resmi yang ditunjuk oleh Pihak PT. Misumi Indonesia, padahal Para Tergugat mengetahui dengan pasti bahwa Agen Distributor Penjualan Resmi produk-produk Misumi di Indonesia adalah Penggugat;

10. Bahwa akibat perbuatan Para Tergugat pada angka 9 (sembilan) di atas, Penggugat telah mendapatkan Teguran dari pihak PT. Misumi Indonesia;

11. Bahwa tindakan Tergugat I dengan mengambil data base customer yang mencakup data calon customer maupun data customer Penggugat tanpa sepengetahuan, tanpa hak dan tanpa seizin Penggugat untuk kemudian Para Tergugat melakukan tindakan-tindakan dengan membuat penawaran penjualan ke customer-customer dari Penggugat dengan memanfaatkan informasi data base customer yang ada pada Tergugat I, yang dalam penawarannya Para Tergugat telah dengan sengaja dan tanpa hak mencantumkan logo Misumi Indonesia dalam kop suratnya sehingga seolah- olah Tergugat II adalah Agen Distributor Penjualan Resmi yang ditunjuk oleh Pihak Misumi Indonesia, padahal Para Tergugat mengetahui dengan pasti bahwa Agen Distributor Penjualan Resmi produk-produk Misumi di Indonesia adalah Penggugat, perbuatan Para Tergugat tersebut merupakan suatu Perbuatan Melawan Hukum sebagai mana diatur dalam pasal 1365 KUHPerdata Jo. Pasal 1366 KUHPerdata yang menimbulkan kerugian dan melahirkan hak bagi Penggugat untuk memuntut ganti rugi atas perbuatan Para Tergugat;

(4)

12. Bahwa berdasarkan pasal 1365 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata menyatakan "tiap perbuatan yang melanggar hukum dan membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang menimbulkan kerugian itu karena kesalahannya untuk mengganti kerugian tersebut."

Dengan demikian, terhadap Para Tergugat dapat dimintakan pertanggungjawaban dengan memberikan ganti rugi kepada Penggugat karena Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang jnenimbulkan kerugian bagi Penggugat khususnya kerugian Immateril;

13. Bahwa suatu kegiatan dapat dikategorikan sebagai suatu unsur perbuatan melawan hukum (onrechtmatige daad), apabila memenuhi unsur-unsur sebagai berikut:

a. Adanya perbuatan melawan hukum, memang benar bahwa sejak

Lindenbaum vs Cohen Arest (1919) terdapat kriteria baru mengenai

perbuatan melawan hukum yaitu suatu perbuatan yang walaupun tidak bertentangan dengan undang-undang sudah dianggap melawan hukum apabila ternyata bertentangan dengan kepatutan dalam pergaulan masyarakat;

b. Adanya kesalahan. Kesalahan yang timbul harus dapat diukur secara objektif dan subjektif. Secara objektif harus dibuktikan bahwa manusia biasa dapat menduga kemungkinan timbulnya akibat dan kemungkinan ini akan mencegah seseorang untuk berbuat atau tidak berbuat. Sedangkan secara subjektif harus dibuktikan bahwa pelaku memiliki keahlian untuk berbuat dan dapat menduga akibat perbuatannya;

c. Adanya kerugian yang timbul, kerugian yang disebabkan oleh perbuatan melawan hukum dapat berupa kerugian materil maupun kerugian non- materil. Kerugian Materil adalah kerugian yang nyata-nyata diderita dan keuntungan yang seharusnya dapat diperoleh. Kerugian non-materil merupakan kerugian yang bersifat psikologis. Misalnya ketakutan, sakit ataupun kehilangan kesenangan hidup serta terganggunya aktifitas akibat dari perbuatan orang lain tersebut yang tidak bisa dinilai dengan uang.

14. Bahwa tindakan Tergugat I dengan mengambil data base customer yang mencakup data calon customer maupun data customer Penggugat tanpa sepengetahuan, tanpa hak dan tanpa seizin Penggugat untuk kemudian Para Tergugat melakukan tindakan-tindakan dengan membuat penawaran penjualan ke customer-customer dari

(5)

Penggugatdengan memanfaatkan informasi data base customer yang ada pada Tergugat I, yang dalam penawarannya Para Tergugat telah dengan sengaja dan tanpa hak mencantumkan logo Misumi Indonesia dalam kop suratnya sehingga seolah- olah Tergugat II adalah Agen Distributor Penjualan Resmi yang ditunjuk oleh Pihak PT. Misumi Indonesia, padahal Para Tergugat mengetahui dengan pasti bahwa Agen Distributor Penjualan Resmi produk-produk Misumi di Indonesia adalah Penggugat, perbuatan Para Tergugat tersebut merupakan suatu Perbuatan Melawan Hukum yang sangat merugikan Penggugat khususnya kerugian immateril yaitu kehilangan potensi keuntungan serta rusaknya nama baik Penggugat terhadap PT. Misumi Indonesia, customer dan calon customer, karenanya wajar bila Penggugat menuntut ganti rugi kepada Para Tergugat secara tanggung renteng yang jika dinilai dengan uang adalah sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah);

15. Bahwa agar Para Tergugat mematuhi putusan ini, maka wajar bila Penggugat memohon agar Para Tergugat secara tanggung renteng membayar uang paksa atau dwangsom sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per hari apabila lalai dalam melaksanakan putusan ini setelah mempunyai kekuatan hukum yang tetap;

16. Bahwa agar gugatan Penggugat tidak sia-sia atau ilusoir dan untuk mencegah Para Tergugat menghindar dari tanggung jawab gugatan ini, maka Penggugat mohon agar diletakan sita jaminan (conservatoir

beslag) terhadap tanah dan bangunan milik Para Tergugat berikut

inventaris diatasnya yang terletak di Taman Cibodas, jalan Cisadane 5 nomor 6, Lippo Cikarang, Bekasi 17550, yang permohonan sitanya akan diajukan secara tersendiri;

17. Bahwa karena dalil-dalil gugatan ini didukung oleh bukti-bukti yang sah dan tidak dapat diragukan lagi kebenarannya, maka mohon agar perkara ini dapat dijalankan terlebih dahulu walau terdapat upaya hukum Verzet, Banding maupun Kasasi (Uitvoerbaar bij Vorraad).

Berdasarkan uraian yang telah diuraikan di atas maka Penggugat dengan segala kerendahan hati memohon agar Pengadilan Negeri Bekasi yang memeriksa dan perkara ini berkenan memutus sebagai berikut:

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;

2. Menyatakan Terguggat I dan Tergugat II telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang merugikan Penggugat;

(6)

3. Menyatakan sah dan berharga semua alat bukti yang diajukan Penggugat dalam perkara ini;

4. Menyatakan Penggugat telah mengalami kerugian Immateril sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah);

5. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk mengganti kerugian Immateril sebesar Rp. 1.000.000.000,- (Satu Milyar Rupiah) tunai dan seketika;

6. Menghukum Tergugat I dan Tergugat II secara tanggung renteng untuk membayar uang paksa atau dwangsom sebesar Rp.10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) per hari apabila lalai dalam melaksanakan putusan ini setelah mempunyai kekuatan hukum yang tetap;

7. Menyatakan sah dan berharga Sita Jaminan (conservatoir beslag) yang diajukan atas tanah dan bangunan milik Para Tergugat berikut inventaris diatasnya yang terletak di Taman Cibodas, jalan Cisadane 5 nomor 6, Lippo Cikarang, Bekasi 17550, yang permohonan sitanya akan diajukan secara tersendiri;

8. Menyatakan Putusan ini dapat dijalankan terlebih dahulu (serta merta) walaupun ada Verzet, Banding maupun Kasasi dari Para Tergugat. Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut, Tergugat I dan Tergugat II telah mengajukan jawabannya tertanggal 9 Januari 2017, yang pada pokoknya sebagai berikut :

I. DALAM EKSEPSI

A. PENGGUGAT TIDAK MEMILIKI KAPASITAS HUKUM / LEGAL STANDING (PERSONA STANDI IN JUDICIO)

1. Bahwa pada dalil gugatan Penggugat angka 9 menyatakan bahwa "Para Tergugat dengan sengaja mencantumkan Logo Misumi Indonesia padahal Para Tergugat mengetahui dengan pasti bahwa Agen Distributor penjualan resmi produk-produk Misumi di Indonesia adalah Penggugat". atas dalil Penggugat ini, sudah terlihat dengan jelas Pengakuan dari Penggugat sendiri, bahwa Penggugat hanyalah Agen Distributor dari Misumi. Sedangkan Penggugat sama sekali dalam perkara a quo, tidak berkapasitas mewakili kepentingan hukum dari Misumi. Sehingga Penggugat yang mengajukan Gugatan atas produk Misumi adalah hal yang sangat Keliru. Dan agar dapat diketahui bersama, Penggugat hanyalah Agen Distributor Misumi, dan banyak Perusahaan lainnya yang juga menjadi Agen Distributor dari Misumi. Sehingga, Penggugat yang merasa seolah-olah dapat

(7)

merepresentasikan Misumi dalam perkara ini adalah Hal yang Tidak Berdasar Hukum.

2. Bahwa hingga kini, Pihak Misumi belum ada sama sekali mengajukan gugatan atau merasa dirugikan sebagaimana yang dirasa oleh Penggugat, sehingga Kapasitas Penggugat dalam perkara ini yang seolah-olah merepresantasikan Misumi Tidaklah Dapat Diterima, karena Penggugat mewakili dirinya sendiri sebagai PT.Putra Alam Teknologi yang hanyalah sebagai Agen Distributor dari Misumi, sehingga tidaklah dapat diterima Agen Distributor dapat bertindak seolah-olah mewakili Misumi.

B. GUGATAN PENGGUGAT KURANG PIHAK (PLURIUM LITIS IN CONSORTIUM)

1. Bahwa dalam Gugatan Penggugat pada angka 9, Penggugat merasa seolah-olah sebagai satu- satunya Agen Distributor dari Misumi, sehingga tidak boleh ada pihak lain yang bisa menjual produk Misumi, termasuk Tergugat I dan Tergugat II. Maka Penggugat seharusnya juga ikut menggugat pihak Misumi yang nyata-nyata telah menyalurkan produk-produknya kepada Agen Distributor lainnya selain Penggugat, sehingga Tergugat I dan Tergugat II dapat menjual produk Misumi, karena mendapatkan produk tersebut secara sah dari yang juga Agen Distributor Misumi. Sehingga dalam Gugatan Penggugat yang merasa adalah pihak yang satu-satunya berhak menjual produk Misumi, ternyata ada pihak lain yang mendapat produk dari Misumi, maka sepatutnya Penggugat juga mengajukan Misumi sebagai pihak Tergugat yang telah menyalurkan produknya kepada Agen Distributor lainnya selain Penggugat. Oleh karenanya, Gugatan Penggugat yang kurang pihak ini, sudah sepatutnya Tidak Dapat Diterima, sebagaimana juga Putusan Mahkamah Agung RI yang telah mcnjadi Yurisprudensi Mahkamah Agung No.621 K/Sip/1975 tertanggal 25 mei 1977. MAKA DENGAN DEMIKIAN SUDAH SEPANTASNYA DAN SEHARUSNYA MAJELIS HAKIM YANG MEMERIKSA PERKARA A QUO MENYATAKAN GUGATAN PENGGUGAT TIDAK DAPAT DITERIMA (NIET ONVANKELIJK VERKLAARD) KARENA TIDAK MEMILIKI LEGAL STANDING DAN KURANGNYA PIHAK DALAM GUGATAN.

II. DALAM POKOK PERKARA DALAM KONVENSI

(8)

1. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II memohon agar dalil-dalilnya yang tercantum dalam eksepsi mutatis mutandis dianggap termuat dan terbaca kembali dalam pokok perkara ini.

2. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan tegas seluruh dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat dalam Pokok Perkara Gugatannya, kecuali yang diakui secara tegas kebenarannya.

3. Bahwa benar dalam dalil Penggugat pada Point 4, yang menyebutkan : "………Tergugat I mendirikan perusahaan yang bernama PT. Teman Baru Sejahtera/Tergugat II".

Karena setelah Penggugat memberhentikan Tergugat I, maka Tergugat I membutuhkan penghasilan untuk menghidupi keluarganya, sehingga Tergugat I mendirikan suatu Badan Hukum (perusahaan) yang dibuat pejabata yang sah sesuai dengan Aturan yang berlaku dalam UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.

4. Bahwa BENAR dalil Penggugat pada angka 5, yang pada intinya menyebutkan:

"………Para Tergugat dalam menjalankan kegiatan usahanya bergerak dibidang yang sama dengan bidang usaha Penggugat".

Bahwa Tergugat I mendirikan usaha (Tergugat II) sehagaimana aturan yang sah dalam Negara Republik Indonesia, sehingga tidak ada larangan atau hal yang dilarang bagi Tergugat I untuk berusaha di bidang apapun di Negara Republik Indonesia, asalkan sesuai dengan aturan yang berlaku, sah di hadapan hukum.

5. Bahwa TIDAK BENAR dalil Penggugat pada angka 6, dalam gugatannya yang pada intinya menyebutkan :

"………bahwa Tergugat I telah mengambil dan membawa database Customer yang mencakup

data calon Customer maupun data Customer dari Penggugat tanpa pemberitahuan, tanpa hak dan izin dari Penggugat". Bahwa dalil Penggugat pada angka 6 ini adalah tuduhan yang tanpa dasar, mengada-ada, Keliru besar. Tergugat I tidak pernah sama sekali mengambil data-data sebagaimana yang didalilkan oleh Penggugat. Tergugat I yang dahulu adalah Marketing manager di Penggugat, selama ini adalah orang bekerja di lapangan dan

(9)

berhubungan langsung dengan semua Customer, sehingga sudah sewajarnya Tergugat I mengetahui semua Customer yang ditemui dan dijalin hubungan baik selama ini. dan Agar Penggugat pahami, data Customer Penggugat bukanlah sebagaimana dimaksud dalam rahasia dagang dalam UU No.30 tahun 2000. Para Customer dikenal/diketahui oleh Tergugat I, karena selama ini Tergugat I yang bertemu, berkomunikasi dengan baik, sehingga Customer merasa nyaman berusaha dengan Tergugat I. dan para Customer pun bebas menentukan untuk berbisnis dengan siapa saja yang mereka kehendaki; 6. Bahwa TIDAK BENAR dalil Penggugat pada angka 7, dalam gugatannya

yang pada intinya menyebutkan :

"………..Tergugat I telah melakukan tindakan-tindakan tidak etis dengan cara menghubungi beberapa karyawan dari Penggugat, khususnya karyawan marketing untuk bertanya dan mencari informasi soal penjualan Penggugat".

Bahwa lagi-lagi dalil Penggugat ini sangatlah mengada-ada. Adalah hak dari Tergugat I untuk menghubungi orang-orang yang dikenalnya. Apakah itu karyawan Penggugat ataupun siapa saja. Tidak ada urusan/hak Pengggugat untuk membatasi Tergugat I berhubungan dengan orang yang dikenal oleh Tergugat I. bukan karena Tergugat I telah keluar dari kantor Penggugat, lalu Tergugat I tidak boleh berkomunikasi dengan orang- orang yang telah dikenalnya kurang lebih 5 tahun selama bekerja di kantor Penggugat. sehingga dalil Penggugat ini sangat tidak berdasar dan tidak perlu dipertimbangkan.

7. Bahwa TIDAK BENAR dalil Penggugat pada angka 8, dalam Gugatannya yang menyebutkan :

"Bahwa Para Tergugat dalam kegiatan usahanya telah melakukan tindakan-tindakan dengan membuat penawaran penjualan ke customer-customer dari Penggugat dengan memanfaatkan informasi database customer yang ada pada Tergugat I".

Tergugat I dan Tergugat II lagi-lagi menolak dengan Tegas dalil Penggugat ini, sebagaimana telah dikemukakan juga pada jawaban angka 5 Tergugat I dan II. Tergugat I tidak pernah

(10)

melakukan sebagaimana dalil/tuduhan dari Penggugat. dan perlu Penggugat ketahui, bahwa setelah Tergugat I mendirikan badan hukum yang sah (Tergugat II), maka adalah Hak Tergugat I dan Tergugat II untuk menjalankan usahanya yang dilindungi oleh Hukum yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Tidak ada satu aturan manapun yang melarang Tergugat I dan II untuk berusaha dengan Customer-customernya yang diinginkannya, karena Customer juga bebas menentukan dengan siapa mereka mau berbisnis.

8. Bahwa dalil Penggugat di dalam angka 9 dan 10 di dalam Gugatannya yang menyebutkan :

"....Dalam penawarannya Para Tergugat telah dengan sengaja dan tanpa hak mencantumkan logo Misumi Indonesia dalam kop suratnya sehingga seolah-olah Tergugat II adalah Agen Distributor penjualan resmi yang ditunjuk oleh pihak PT.Misumi Indonesia, padahal Para Tergugat mengetahui dengan pasti bahwa Agen Distributor penjualan resmi produk-produk Misumi di Indonesia adalah Penggugat. sehingga Penggugat mendapat teguran dari pihak Misumi."

Bahwa dalil ini telah Tergugat I dan II bantah pada Eksepsi sebelumnya. Namun akan dipertegas kembali bahwa Penggugat tidak memiliki kapasitas untuk mengurus kop surat Tergugat II yang ada logo PT. Misumi. Karena Tidak ada urusannya/kepentingannya dengan Penggugat (PT. Putra Alam Teknologi) yang hanyalah Agen Distributor. Jika ada pihak yang dapat berkeberatan, adalah pihak PT. Misumi, bukanlah Penggugat. Sedangkan teguran yang diberikan PT. Misumi kepada Penggugat, tidak ada kaitannya dengan Tergugat I dan Tergugat II. Itu adalah urusan internaI antara Penggugat dengan PT. Misumi. Jika Pihak Misumi berkeberatan, maka Pihak Misumi dapat langsung menegur kepada Tergugat I dan Tergugat II. Tidak ada korelasi dengan Penggugat sama sekali.

9. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II Menolak dengan Tegas Dalil Penggugat pada angka II, yang menyebutkan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbuatan Melawan Hukum sebagaimana diatur dalam pasal 1365 Jo 1366 KUH Perdata. Dari dalil-dalil yang dikemukakan oleh Penggugat, tidak jelas dan tidak berdasar dimana perbuatan Tergugat I

(11)

dan Tergugat II yang termasuk Perbuatan Melawan Hukum. Karena justru semua yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II semuanya berlandaskan Hukum, aturan yang berlaku di Negara Republik Indonesia.

10. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan Tegas Dalil Penggugat pada angka 12 yang menyatakan Para Tergugat dapat diminta pertangungg jawaban dengan memberikan ganti rugi kepada Penggugat karena Para Tergugat telah melakukan Perbuatan Melawan Hukum yang menimbulkan kerugian bagi Penggugat khususnya kerugian Immateriil. Dalil yang diajukan oleh Penggugat sungguh lah mengada-ada, karena jelas-jelas dalam unsur Perbuatan Melawan Hukum, yang dimaksud kerugian adalah kerugian Materiil (riil) yang dialami suatu pihak. Sehingga dalil Penggugat yang menyatakan mengalami kerugian, khususnya Immateriil dan tidak ada sama sekali kerugian materiil (riil) karena memang sesungguhnya tidak ada, adalah dalil yang sangat Tidak Berdasar hukum. Sehingga sudah sepatutnya di Tolak.

11. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan Tegas dalil Penggugat pada angka 13 dan 14. Dalil yang dikemukakan oleh Penggugat semakin memperjelas bahwa Unsur-unsur Perbuatan Melawan Hukum yang dijelaskan Penggugat, sama sekali tidak ada relevansi dengan usaha yang dijalankan Tergugat I dan Tergugat II secara sah.

- Unsur Perbuatan Melawan Hukum : bahwa usaha yang dijalankan Tergugat I dan Tergugat II telah dijalankan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Negara Repubik Indonesia, maka sudah Jelas tidak ada perbuatan melawan hukum di dalamnya.

- Adanya kesalahan: bahwa Pendirian usaha Tergugat I, yaitu Tergugat II, telah dilakukan dengan tata cara prosedur dan pejabat yang berhak sebagaimana diatur dalam UU No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, sehingga tidak ada unsur kesalahan di dalamnya.

- Adanya kerugian yang timbul : bahwa Tergugat I membuat usaha (badan hukum) yang sah secara hukum dan berusaha dengan baik dan benar. Sehingga usaha yang dilakukan oleh Tergugat I dan Tergugat II, tidak ada korelasi sama sekali dengan Penggugat. Dan dalam dalilnya Penggugat pun tidak dapat menyatakan kerugian Materiil (rill) atas usaha Tergugat I dan Tergugat II, karena memang Nyata-nyata tidak ada kerugian rill apapun yang dialami Penggugat. dan memang seandainyapun Penggugat merugi dalam usahanya,

(12)

tidak ada korelasinya dengan Tergugat I dan Tergugat II. Berarti Penggugat kurang baik dalam mengatur bisnisnya. Sehingga nilai kerugian Immateriil yang dikemukakan Penggugat adalah sungguh mengada-ada saja. Tidak tahu dari mana, tiba- tiba kerugian Immaterril sejumlah Rp 1.000.000.000 (satu milyar rupiah) muncul saja suka-suka. Sehingga dalil yang tidak berdasar hukum ini Sudah sepatutnya Ditolak.

12. Bahwa Tergugat I dan Tergugat II menolak dengan Tegas dalil Penggugat pada angka 15,16 dan 17. Oleh Karena Dalil-dalil yang diajukan Penggugat diatas Tidak Berdasar Hukum sama sekali, maka dalil Penggugat ini seyogianya Ditolak.

Maka, berdasarkan hal-hal serta alasan-alasan tersebut diatas, dengan hormat Tergugat I dan Tergugat II, meminta kiranya Majelis Hakim yang Mulia yang memeriksa dan mengadili perkara ini berkenan memberikan putusan sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI:

1. Menerima seluruh eksepsi yang diajukan oleh Tergugat I dan Tergugat II; 2. Menyatakan gugatan Penggugat Tidak Dapat Diterima (Niet Onvankelijk

Verklaard);

DALAM POKOK PERKARA:

1. Menerima dan mengabulkan dalil-dalil yang diajukan oleh TERGUGAT I dan Tergugat II;

2. Menolak gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan PENGGUGAT Tidak Dapat Diterima;

3. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara; Atau

Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono) ;

Menimbang, bahwa selanjutnya telah terjadi jawab menjawab dipersidangan dimana Penggugat telah mengajukan repliknya dan selanjutnya Tergugat juga telah mengajukan Dupliknya, yang untuk selengkapnya sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Persidangan dan untuk menyingkat isi putusan ini tidak lagi dikutip yang pada pokoknya Penggugat tetap pada gugatannya semula, sedangkan Tergugat tetap pada jawabannya semula yang kesemuanya tercantum dalam Berita Acara Persidangan ;

(13)

Mengutip uraian tentang hal ini dan segala pertimbangan yang tercantum dalam salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi, tanggal 8 Agustus 2017, Nomor 550 / Pdt.G / 2016 / PN. Bksyang amarnya berbunyi sebagai berikut:

DALAM EKSEPSI :

 Menolak eksepsi para Tergugat untuk seluruhnya ; DALAM POKOK PERKARA :

 Menolak gugatan Penggugat untuk seluruhnya ;

 Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini yang kini berjumlah Rp. 451.000,- (Empat ratus lima puluh satu ribu rupiah) ;

Membaca akta pernyataan permohonan banding yang dibuat oleh Panitera Pengadilan Negeri Bekasi yang menyatakan bahwa pada tanggal 22Agustus 2017 Pembanding semula Penggugat telah mengajukan permohonan agar perkaranya yang diputus oleh Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 8Agustus 2107 Nomor 550 / Pdt.G / 2016 / PN. Bks untuk diperiksa dan diputus dalam tingkat banding ;

Membaca risalah pemberitahuan pernyataan banding yang dibuat oleh Jurusita Pengganti pada Pengadilan Negeri Bekasi yang menyatakan bahwa masing masing pada tanggal 20Nopember 2017, pemberitahuan banding tersebut telah diberitahukan / disampaikan secara sah dan seksama kepada para Terbanding semula para Tergugat ;

Membaca dan memeriksa dalam perkara ini, bahwa Pembanding semula Penggugat tidak mengajukan memori banding ;

Membaca surat pemberitahuan untuk mempelajari berkas (inzage) Nomor: 550 / Pdt.G / 2016 / PN. Bks tanggal 15Desember 2017 dan tanggal 20 Nopember 2017 kepada kedua belah pihak yang berperkara telah diberi kesempatan untuk mempelajari berkas perkara dengan seksama sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung ;

TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM

Menimbang, bahwa permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat, diajukan masih dalam tengang waktu dan menurut tata cara serta syarat-syarat yang ditentukan oleh Undang-undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara formal dapat diterima ;

(14)

Menimbang, bahwa Pembanding semula Penggugat dalam perkara ini, tidak mengajukan memori banding ;

Menimbang, bahwa Majelis Hakim tingkat banding setelah mempelajari dan mencermati secara seksama berkas perkara yang memuat Berita Acara pemeriksaan persidangan dan surat-surat bukti, keterangan saksi serta salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 8Agustus 2017 Nomor550 / Pdt.G / 2016 / PN. Bks, Majelis Hakim tingkat banding dapat menyetujui dan membenarkan putusan Majelis Hakim tingkat pertama, oleh karena dalam pertimbangan-pertimbangan hukumnya telah memuat dan menguraikan dengan tepat dan benar semua keadaan serta alasan-alasan yang menjadi dasar dalam putusan dan dianggap telah tercantum pula dalam putusan ditingkat banding ;

Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka pertimbangan-petimbangan hukum Majelis Hakim tingkat pertama tersebut diambil alih dan dijadikan dasar di dalam pertimbangan putusan Majelis Hakim tingkat banding sendiri, sehingga putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 8Agustus 2017 Nomor550 / Pdt.G / 2016 / PN. Bks dapat dipertahankan dan oleh karenanya haruslah dikuatkan ;

Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding semula Penggugat berada di pihak yang kalah, baik dalam peradilan tingkat pertama maupun dalam peradilan tingkat banding, maka semua biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan tersebut dibebankan kepadanya ;

Mengingat Ketentuan Peraturan Perundang-undangan yang bersangkutan dengan perkara ini.

M E N G A D I L I

1. Menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat ;

2. Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Bekasi tanggal 8 Agustus 2017 Nomor 550 / Pdt.G / 2016 / PN. Bks yang dimohonkan banding tersebut ;

3. Menghukum Pembanding semula Penggugat untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkat peradilan, yang pada tingkat banding ditetapkan sebesar Rp 150.000,00. (seratus lima puluh ribu rupiah) ;

DEMIKIANLAH diputus dalam rapat permusywaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung pada hari ini : SELASAtanggal

(15)

13FEBRUARI 2018, oleh kami : DR. DJERNIH SITANGGANG, Bc.Ip, S.H., M.HHakim Tinggi Bandung sebagai Hakim Ketua Majelis, dengan H. YULIUSMAN, S.H. dan I.NYOMANDIKA, S.H., M.H. masing–masing sebagai Hakim Anggota, dan putusan mana diucapkan pada hari SELASA tanggal 20FEBRUARI 2018oleh Ketua Majelis Hakim dengan dihadiri Para Hakim Anggota tersebut dalam persidangan yang dinyatakan terbuka untuk umum dengan dibantu oleh H.DEDE SOBARI, S.H., M.H. Panitera Pengganti pada Pengadilan Tinggi Jawa Barat di Bandung, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak yang berperkara ;

HAKIM ANGGOTA HAKIM KETUA MAJELIS

Ttd Ttd

H. YULIUSMAN, S.H. DR. DJERNIH SITANGGANG, Bc.Ip, S.H., M.H

Ttd I.NYOMANDIKA, S.H., M.H. PANITERA PENGGANTI Ttd H.DEDE SOBARI, S.H., M.H. Perincian Biaya : - Meterai ………. Rp. 6.000,00. - Redaksi Putusan …..….. Rp.5.000,00. - Pemberkasan ….………. Rp.139.000,00

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa kontra memori banding yang diajukan oleh Kuasa Hukum Terbanding (semula Penggugat) terhadap memori banding dari Para Pembanding (semula Tergugat

Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dalam konpensi / Tergugat dalam rekonpensi / Pembanding dinyatakan tidak dapat diterima, maka menurut hemat

Bahwa TERGUGAT kembali LALAI dalam melakukan pembayaran kepada PENGGUGAT terhadap pembelian barang sebagaimana dijelaskan pada posita 16 (enam belas) sampai dengan 18

tergugat asal serta kontra memori banding dari terbanding/penggugat asal, Pengadilan Tinggi berpendapat sebagai berikut : --- Menimbang, bahwa Pengadilan Negeri dalam

Menimbang, bahwa Pembanding semula Tergugat II Konpensi/ Penggugat Rekonpensi untuk kepentingan pemeriksaan dalam tingkat banding tidak mengirimkan memori banding

Membaca permohonan pemeriksaan tingkat banding dari Para Pembanding semula Para Tergugat terhadap putusan tersebut di atas yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Negeri

Bahwa selain kerugian materil sebagaimana terinci di atas, maka tindakan Tergugat I yaitu dengan melaporkannya Penggugat kepada Poltabes Medan Selatan serta proses persidangan

Bahwa Penggugat selaku isteri telah mengetahui apa yang menjadi pekerjaan Tergugat selama ini dan Tergugat masih bertahan dalam pekerjaan tersebut karena Tergugat