Model Nonpreemptive Goal Programming Dan Pengoptimuman Taklinear Pada Penjadwalan Perawat Rsud Kota Bogor
Teks penuh
Gambar
Dokumen terkait
Berdasarkan penjadwalan tenaga perawat menggunakan metode Algoritma Monroe diketahui jumlah kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat inap IRNA I dari 26 orang tenaga perawat,
Tabel 2.1 Perbedaan Program Linier dengan Goal Programming 11 Tabel 3.1 Data IGD RSU Lasinrang ( jadwal sederhana) 29 Tabel 3.2 Variabel Keputusan Tim Perawat Dinas Jaga Pagi
Hasil penjadwalan tenaga perawat berupa pembagian hari libur dari 38 perawat yang bertugas pada ruang RPB yaitu sejumlah 32 perawat memiliki 2 hari libur dan 6
Berdasarkan masalah di atas dibutuhkan adanya pengkajian ulang akan kebutuhan jumlah tenaga perawat pada ruang RPB yang diikuti dengan penjadwalan hari libur
Metode Goal Programming dapat diterapkan pada penjadwalan perawat IGD Rumah Sakit Umum Kota Bandung dengan menentukan variabel-variabel keputusan, menentukan fungsi tujuan
Berdasarkan penjadwalan tenaga perawat menggunakan metode Algoritma Monroe diketahui jumlah kebutuhan tenaga perawat pada ruang rawat inap IRNA I dari 26 orang tenaga perawat,
Menurut perhitungan yang telah dilakukan sebelumnya, dengan perawat sejumlah 31 orang, hari penjadwalan 21 hari, dan kebutuhan jam kerja sebanyak 25 jam kerja per hari,
Pada Tabel 1 dapat dilihat bahwa penjadwalan secara manual tidak memenuhi semua aturan rumah sakit, antara lain aturan kebutuhan perawat untuk setiap shift, aturan maksimum mendapat