SKRIPSI
Diajukan Guna Memenuhi Tugas Dan Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Administrasi Negara Di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Sumatera Utara
IRHAM ZULPAHMI GINTING 140921030
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN
2016
HALAMAN PERSETUJUAN
Skripsi ini disetujui untuk diperbanyak dan dipertahankan oleh : Nama : Irham Zulpahmi Ginting
NIM : 140921030
Departemen : Ilmu Administrasi Negara
Judul : Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan
Medan, Juli 2016
Dosen Pembimbing Ketua Departemen
Drs. Kariono, M.Si Drs. Rasudyn Ginting, M Si
NIP. 19610619 198701 1 002 NIP. 195908141986011002
Dekan FISIP USU
Dr. Muryanto Amin S, Sos, M.Si NIP. 197409302005101002
Kota Medan Nama : Irham Zulpahmi Ginting NIM : 140921030
Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Departemen : Ilmu Administrasi Negara Pembimbing : Drs. Kariono, M.Si
Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Salah satu teknologi yang dapat membantu dalam pekerjaan di dalam lingkungan organisasi adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi. Dengan menggunakan sistem komputerisasi, maka setiap unit pekerjaan kantor dapat meningkatkan efektivitas kerja serta efesiensi waktu.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh hubungan Sistem Komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan. Dalam penelitian ini, data- data diambil dan diperoleh melalui penyebaran angket, kemudian diolah melalui analisa koefisien korelasi product moment dan analisa koefisien determinant, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk analisa ilmiah.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil bahwa pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan berada pada kategori sedang. Hal ini terbukti dengan hasil perhitungan koefisien korelasi product moment sebesar 0,551. Selanjutnya dengan perhitungan korelasi determinant diperoleh hasil 30 %. Yang berarti bahwa adanya pengaruh efektivitas kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan 30 % disebabkan oleh Sistem Komputerisasi, selebihnya 70 % dipengaruhi variabel lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.
Key words : Sistem Komputerisasi, Efektivitas Kerja Pegawai
Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang mana telah melimpahkan rahmat dan hidayat-Nya serta karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan”.
Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih setulusnya kepada berbagai pihak yang sudah membantu penulis selama menempuh studi dan selama penulisan skripsi ini, baik materil maupun moral.
1. Bapak Prof. Dr Badaruddin, M.Si, selaku dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Drs. Rasudyn Ginting, Msi, selaku ketua Departemen Ilmu Administrasi Negara di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.
3. Bapak Drs. Kariono, M.Si, selaku dosen pembimbing yang telah bersedia memberi bimbingan, arahan dan dorongan dalam penulisan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Elita Dewi, M.SP, selaku Sekretaris Departemen Ilmu Administrasi Negara.
5. Seluruh Bapak/Ibu Dosen pengajar di FISIP USU yang selama ini telah memberikan banyak hal, ilmu pengetahuan, pengalaman hidupyang luar biasa kepada penulis selama menjadi mahasiswa FISIP USU.
6. Kepada seluruh pegawai Badan Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi
7. Ibu Mega dan Ibu Dian yang selalu membantu penulis dalam penyelesaian administrasi sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
8. Kepada kedua orangtua penulis Menam Ginting dan Norlia yang selalu memberikan doa, semangat dan selalu mendukung penulis dalam pendidikan ini sehingga penulis mampu menyelesaikan pendidikan ini dengan baik.
9. Kepada orang terdekat penulis Natalia Simanjuntak yang selalu memberikan semangat, dukungan dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi penulis.
10. Kepada semua teman-teman AN ekstensi 2014, terima kasih semua atas segala bentuk bantuan dan kebersamaan kita selama 2 tahun ini.
Sebagaimana manusia biasa, yang tidak luput dari kekurangan maupun kesalahan, demikian pula tulisan skripsi ini. Penulis mengharapkan masukan berupa saran maupun kritik yang membangun untuk kemajuan penulis di masa yang akan datang.
Medan, Juli 2016 Penulis
Irham Zulpahmi Ginting NIM: 140921030
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR TABEL ... vi
DAFTAR GAMBAR ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Perumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 5
E. Kerangka Teori ... 6
F. Hipotesis ... 22
G. Defenisi Konsep ... 23
H. Defenisi Operasional ... 24
BAB II METODE PENELITIAN ... 26
A. Bentuk Penelitian ... 26
B. Lokasi Penelitian ... 26
C. Populasi Dan Sampel ... 26
D. Teknik Pengumpulan Data ... 27
E. Teknik Pengukuran Skor ... 28
F. Teknik Analisis Data ... 29
BAB III DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN ... 32
A. Profil Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan ... 32 B. Visi Dan Misi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
E. Jumlah Pegawai ... 45
BAB IV PENYAJIAN DATA ... 46
A. Kriteria Responden ... 46
B. Variabel Penelitian ... 49
BAB V ANALISIA DATA ... 71
A. Klasifikasi Jawaban Responden ... 71
B. Interprestasi Data... 78
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN ... 85
A. Kesimpulan ... 85
B. Saran ... 86
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
Tabel 4.1 Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 46
Tabel 4.2 Distribusi Responden Berdasarkan Usia ... 47
Tabel 4.3 Distribusi Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir ... 47
Tabel 4.4 Distribusi Responden Berdasarkan Pangkat/Golongan ... 48
Tabel 4.5 Distribusi Responden Berdasarkan Masa Kerja ... 48
Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Perangkat Komputer ... 50
Tabel 4.7 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Hardware ... 51
Tabel 4.8 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelayakan Hardware/Komputer ... 51
Tabel 4.9 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Frekuensi Penggunaan Komputer ... 52
Tabel 4.10 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Penemuan Masalah Pada Saat Penggunaan Komputer ... 53
Tabel 4.11 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kelengkapan Software/Perangkat Lunak... 54
Tabel 4.12 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Frekuensi Penggunaan Software Yang Berhubungan Dengan Pekerjaan . 55 Tabel 4.13 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dukungan Software/Perangkat Lunak Terhadap Pekerjaan ... 56
Tabel 4.14 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Kemampuan Menggunakan Komputer ... 57
Tabel 4.15 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Frekuensi Bantuan Orang Lain Saat Menggunakan Komputer ... 58
Tabel 4.16 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Frekuensi Penemuan Masalah Saat Menggunakan Komputer ... 59
Bantuan Saat Komputer Bermasalah ... 61 Tabel 4.19 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Meng-instal,
Update, Upgrade Dan Maintenance Komputer ... 62 Tabel 4.20 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya
Komputer Membuat Pekerjaan Menjadi Tepat Waktu ... 63 Tabel 4.21 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya
Komputer Membuat Pekerjaan Tepat Waktu Dan Tidak Mengabaikan Pekerjaan Lain ... 64 Tabel 4.22 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Teguran Atasan
Terhadap Hasil Kerja ... 65 Tabel 4.23 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Bahwa Komputer
Tepat Gunanya Terhadap Pekerjaan ... 66 Tabel 4.24 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Komputer Dapat
Membantu Menyelesaikan Pekerjaan ... 67 Tabel 4.25 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Frekuensi
Menggunakan Komputer Untuk Mencari Informasi Lain Yang Mendukung Pekerjaan ... 67 Tabel 4.26 Distribusi Jawaban Responden Mengenai Dengan Adanya
Komputer Kegiatan Pendaftaran Dan Pencatatatan Penduduk Dapat Diselesaikan ... 68 Tabel 4.27 Distribusi Jawaban Responden Mengenai dengan Adanya
Komputer Penyediaan Data, Kegiatan Pendaftaran Dan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Dapat Diselesai ... 69 Tabel 4.28 Distribusi Jawaban Responden Mengenai dengan Adanya
Komputer Pelayanan Teknis Di Bidang Pendaftaran, Pencatatan, Dan Penerbitan Kartu Tanda Penduduk Serta Akta-Akta Dapat Diselesaikan ... 70
Gambar 1.2 Siklus pengolahan data yang dikembangkan (Hartono, 2004 : 346) ... 14
BAB I PENDAHULUAN
I. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat dewasa ini membawa pengaruh terhadap seluruh kegiatan yang dilakukan oleh organisasi. Dengan demikian, kebutuhan akan data dan informasi dalam suatu organisasi sangat penting agar tujuan organisasi dapat tercapai. Perkembangan teknologi saat ini, mendorong setiap organisasi untuk mengolah datanya dengan cepat, lengkap dan akurat. Salah satu teknologi yang dapat membantu dalam pengolahan data di dalam lingkungan organisasi adalah dengan menggunakan sistem komputerisasi.
Komputer adalah rangkaian peralatan elektronik yang dapat melakukan pekerjaan secara sistematis berdasarkan instruksi/program yang diberikan, serta dapat menyimpan dan menampilkan keterangan bila diperlukan. Kemudian sistem komputerisasi adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program). Dengan bantuan komputer pekerjaan dapat dikerjakan dengan lebih cepat, mudah, bervariasi, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang rumit dalam organisasi banyak mengalami perubahan dan kemudahan dengan menggunakan komputer.
Dengan munculnya teknologi komputer dan perkembangan pemakainya, maka setiap unit pekerjaan kantor menggunakan bantuan komputer. Penggunaan komputer juga dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas kerja serta efesiensi waktu. Namun di dalam karya ilmiah ini penulis lebih memfokuskan kegunaan komputer kepada efektivitas kerja.
Efektivitas merupakan unsur pokok dalam mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya. Efektivitas adalah tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang telah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan. Suatu pekerjaan dapat dikatakan efektif apabila hasil yang dicapai telah sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya dan tepat pada waktu yang telah ditentukan. Secara sederhana efektivitas kerja dapat didefenisikan sebagai kemampuan melakukan sesuatu tepat pada sasaran (doing the right things).
Dengan semakin efektifnya kerja para pegawai dapat menjadikan organisasi semakin tangguh mencapai tujuannya dan berbagai sasaranya. Dengan adanya penggunaan sistem komputerisasi, maka suatu organisasi semakin mampu berperan dengan tingkat efektivitas yang tinggi dan dapat memenuhi kebutuhan- kebutuhan data dan informasi untuk unit-unit fungsional organisasi pemerintah, serta dalam menetapkan berbagai kebijakan pemerintah dan perencanaan pembangunan, baik pada tingkat konseptual maupun pada tingkat operasional diperlukan adanya berbagai data dan informasi yang akurat, tepat dan cepat guna pengambilan keputusan sejalan dengan tingkat perkembangan yang semakin maju.
Dalam rangka pencapaian efektivitas tersebut, ada berbagai kendala- kendala yang dihadapi oleh para pegawai dalam pelaksanaan pekerjaannya yang tidak mendukung terciptanya efektivitas tersebut, misalnya beragamnya tugas yang diemban setiap seksi yang menyebabkan beragamnya prosedur penyelesaian masing-masing tugas tersebut, disamping itu juga terdapat kurangnya sarana dan prasarana yang mendukung dalam pelaksanaan pekerjaan. Agar semua aktivitasnya berjalan lancar dan tujuan yang telah ditetapkan dapat tercapai dengan mudah dan efektif, maka suatu organisasi harus mampu menyediakan informasi yang lengkap, benar dan aktual. Untuk itu diperlukan suatu sistem informasi yang lebih praktis yang dapat diandalkan dalam mengolah data menjadi informasi yang bermanfaat dalam pelaksanaan tugas-tugas organsisasi.
Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Deaerah Kota Medan yang mempunyai tugas pokok yaitu melaksanakan urusan pemerintahan daerah Kota Medan di bidang kependudukan dan pencatatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Pelaksanaan segala aktivitas dan tugas-tugas berhubungan dengan kepentingan organisasi dalam memberikan pelayanan, baik ke dalam maupun keluar. Adapun tugas-tugas tersebut antara lain :
1. Penyusunan rencana pembangunan dan pengembangan kegiatan pendaftaran dan pencatatan penduduk.
2. Pembinaan umum.
3. Pemberian Nomor Induk Kependudukan (NIK).
4. Pendaftaran dan penerbitan Kartu Keluarga (KK).
5. Pendaftaran dan penerbitan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
6. Pencatatan dan penerbitan akta-akta catatan sipil seperti akta kelahiran, akta perkawinan, akta perceraian dan akta kematian serta pencatatan pengakuan dan pengesahan anak.
7. Pencatatan mutasi data penduduk.
8. Pengolahan data penduduk.
9. Penyelenggaraan penyuluhan.
Untuk menyelenggarakan tugas-tugas tersebut, Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan memerlukan data dan informasi yang relevan, akurat agar dapat menyelenggarakan tugas- tugasnya dengan efektif.
Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan dalam menjalankan dan menyelenggarakan tugas dan fungsinya pasti membutuhkan manajemen yang baik dan tepat dalam pengelolaan organisasi agar dapat berjalan efektif. Oleh karena itu, perlu adanya suatu sistem pendukung yang baik yaitu sistem komputerisasi.
Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Sistem Komputerisasi Terhadap Efektivitas Kerja Pegawai Pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan”.
J. Perumusan Masalah
Agar penelitian ini menjadi lebih mudah dan memiliki arah yang jelas, maka terlebih dahulu dirumuskan permasalahannya.
Adapun permasalahan yang diajukan dalam penelitian ini adalah
“Bagaimana Pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja Pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan.“.
K. Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem Komputerisasi di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan.
2. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh Sistem Komputerisasi terhadap Efektivitas Kerja pegawai pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan.
L. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang akan diperoleh dari penelitian ini adalah : 1. Bagi Penulis
Hasil penelitian ini berguna sebagai wahana latihan pengembangan kemampuan dalam bidang penelitian dan penerapan yang didapat pada masa perkuliahan, serta menambah pengetahuan yang berkaitan dengan Sistem Komputerisasi dan Efektivitas Kerja Pegawai.
2. Sebagai suatu masukan bagi pegawai di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan pada khususnya dan Pemerintahan Kota Medan pada umumnya dalam mengembangkan Sistem Komputerisasi bagi Efektivitas Kerja Pegawai.
3. Bagi Fakultas
Untuk memperbanyak referensi karya ilmiah yang menyangkut Sistem Komputerisasi dan Efektivitas Kerja.
4. Kegunaan Teoritis
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi pengembangan ilmu pengetahuan di bidang Sistem Informasi Manajemen, khususnya bidang komputer.
M. Kerangka Teori
Suatu landasan teoritis sangat diperlukan sebagai pedoman dalam menganalisa atau memecahkan suatu permasalahan. Teori adalah serangkaian asumsi, konsep, defenisi, dan proposisi untuk menerangkan suatu fenomena sosial secara sistematis dengan cara merumuskan hubungan antara konsep-konsep (Singarimbun, 1989 : 87).
1. Sistem Komputerisasi
Untuk mempelancar kegiatan komputerisasi, diperlukan penerapan komputerisasi yang baik untuk mengolah data dengan cepat, lengkap dan akurat. Hal ini akan terlaksana apabila organisasi melakukan penerapan sistem komputerisasi secara tepat. Untuk mengenal lebih jauh mengenai pengertian sistem komputerisasi maka terlebih dahulu akan dijelaskan mengenai pengertian sistem.
a. Pengertian Sistem
Menurut S. Prajudi Atmosudirdjo (2005 : 15) mengemukakan
“Suatu sistem terdiri atas objek-objek atau unsur-unsur atau komponen-komponen yang berkaitan dan terhubung satu sama lain sedemikian rupa sehingga unsur-unsur tersebut merupakan suatu kesatuan pemprosesan atau pengolahan yang tertentu.”
Menurut Davis (Gordon, 2002 : 6) sebuah sistem terdiri dari bagian- bagian yang saling berkaitan yang beroperasi bersama untuk mencapai beberapa sasaran atau maksud. Pengertian lain yang dikemukakan oleh Kumorotomo (1998 : 8) secara sederhana suatu sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur, komponen atau variabel-variabel yang terorganisasi, saling berinteraksi, saling tergantung satu sama lain dan terpadu.
Sistem dapat didefenisikan sebagai sekumpulan hal atau kegiatan atau elemen atau subsistem yang saling bekerja sama atau yang dihubungkan dengan cara-cara tertentu sehingga membentuk satu kesatuan untuk melaksanakan suatu fungsi guna mencapai suatu tujuan (Sutanta, 2003 : 4). Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu (Paulus, 2005 : 23).
Jadi, kesimpulan yang dapat ditarik dari beberapa pengertian sistem di atas adalah sistem merupakan sekelompok unsur yang erat hubungannya satu dengan yang lain, yang berfungsi secara bersama- sama untuk mencapai tujuan tertentu.
b. Komputerisasi
Perkataan komputer/computer berasal dari perkataan asing to Compute artinya hitung. Dengan demikian, maka komputer dapat diartikan sebagai alat hitung atau mesin hitung. Akan tetapi, apabila istilah komputer itu diartikan ke dalam Bahasa Indonesia menjadi mesin hitung, maka imajinasi kita akan lain dengan makna dan tujuannya, artinya seolah- olah komputer itu disamakan dengan kalkulator.
Menurut Jhon J. Longkutoy (1996 : 24), komputer adalah alat yang memegang peranan penting di dalam sistem pengolahan data elektronis, maka komputer juga disebut alat pengolah data.
Menurut buku Computer Annual (Blissmer, 1985 : 34) komputer adalah suatu alat elektronik yang mampu melakukan beberapa tugas sebagai berikut :
1) Menerima input.
2) Memproses input tadi sesuai dengan programnya
3) Menyimpan perintah-perintah dan hasil dari pengolahan.
4) Menyediakan output dalam bentuk informasi.
Menurut buku Computer Today (Sanders, 1985 : 29) komputer adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan supaya secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya, dan menghasilkan output
di bawah pengawasan suatu langkah-langkah, instruksi-instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).
Menurut buku Introduction to The Computers, The Tool of Business (Fuori, 1973 : 23) komputer adalah suatu pemproses data (data processor) yang dapat melakukan perhitungan yang besar dan cepat, termasuk perhitungan aritmatika yang besar atau operasi logika, tanpa campur tangan dari manusia mengoperasikan selama pemprosesan.
Menurut Zulkifli Amsyah dalam bukunya Manajemen Sistem Informasi (2003 : 117) komputerisasi adalah alat pengolah data elektronik tidak bersifat mekanis (mesin) dan dapat merekam dan mengolah data dari yang sederhana sampai yang paling rumit menjadi informasi. Menurut Sedarmayanti (2001 : 68) komputerisasi adalah rangkaian peralatan elektronik yang dapat melakukan pekerjaan secara sistematis, berdasarkan instruksi/program yang diberikan serta dapat menyimpan dan menampilkan keterangan bilamana diperlukan.
Dari beberapa defenisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa komputer adalah alat elektronik yang dapat menerima input data, mengolah data, memberikan informasi, menggunakan suatu program yang tersimpan di memori komputer, menyimpan program dan hasil pengolahan, dan bekerja secara otomatis.
c. Sistem Komputerisasi
Setelah diuraikan pengertian sistem dan komputerisasi diketahui, selanjutnya akan dibahas lebih rinci mengenai sistem komputerisasi.
Sistem komputerisasi bagian dari pekerjaan yang sangat penting dalam mengolah dan menyimpan data untuk mempermudah kerja pegawai/karyawan.
Menurut Tata Sutabri dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen (2003 : 106) sistem komputerisasi adalah sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).
d. Komponen Sistem Komputerisasi
Penggunaan komputer dapat meningkatkan efektivitas kerja dalam rangka menunjang kegiatan organisasi. Berikut ini akan dijelaskan mengenai bagian atau komponen dari sistem komputerisasi menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 163) dalam bukunya Sistem Informasi Manajemen, yaitu :
1) Perangkat Keras ( Hardware)
Perangkat keras atau Hardware adalah peralatan dalam bentuk fisik yang menjalankan sistem komputer. Hardware digunakan sebagai media untuk menjalankan software dan peralatan ini
berfungsi untuk menjalankan instruksi-instruksi yang diberikan dan mengeluarkannya dalam bentuk informasi yang digunakan oleh manusia untuk laporan. Perangkat keras terdiri dari :
a) Input device
Merupakan alat yang digunakan untuk memasukkan data atau isntruksi ke dalam komputer. Input device sesuai dengan namanya hanya digunakan untuk memasukkan data atau instruksi ke dalam CPU (process device). Contoh : keyboard, mouse, lightpen, dan joystick.
b) Process device
Merupakan alat yang digunakan untuk melaksanakan kumpulan instruksi yang akan ditujukan untuk menghasilkan suatu hasil tertentu yang dikehendaki. Process device dapat melakukan tugasnya jika ada masukan dari input device baik berupa data atau instruksi. Alat ini disebut Central Processing Unit (CPU).
c) Output device
Merupakan alat yang digunakan untk menampilkan laporan atau informasi hasil pengolahan dari input, baik ditampilkan pada layar monitor maupun dicetak pada media lain. Contoh : monitor, printer, dan plotter.
2) Perangkat Lunak (Software)
Perangkat lunak atau Software adalah rangkaian prosedur dan dokumentasi program yang berfungsi untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dikehendaki. Perangkat lunak ini dijalankan pada processing device jika mendapatkan respon masukan dari input device dan hasil proses yang dilakukan oleh perangkat lunak dikeluarkan dengan output device. Contoh : DOS, Microsoft Windows, Unix, dan Linux.
3) Database
Data yang berisi program dan data yang dibutuhkan dengan adanya media penyimpanan secara fisik seperti disket, harddisk, magnetic tape, dan sebagainya. Data juga meliputi pengeluaran dan catatan lain di atas kertas, micro film dan sebagainya.
4) Prosedur
Merupakan komponen fisik karena prosedur disediakan dalam bentuk fisik seperti buku panduan dan instruksi. Ada tiga jenis prosedur yang dibutuhkan yaitu :
a) Instruksi untuk pemakai.
b) Instruksi untuk penyiapan masukan.
c) Instruksi pengoperasian karyawan pusat komputer.
5) Perangkat Pikir (Brainware)
Perangkat pikir atau Brainware adalah orang yang menggunakan komputer. Orang tersebut harus mempunyai kemampuan minimal
dapat memasukkan data dan mengeluarkan informasi. Perangkat pikir sangat menentukan berhasil atau tidaknya suatu proses yang dilakukan pada process device, karena komputer hanya akan bekerja jika mendapatkan instruksi yang diberikan oleh perangkat pikir. Perangkat pikir terdiri dari :
a) Operator Komputer
Petugas mengoperasikan secara langsung sistem komputer, seperti menyiapkan perangkat keras dan perangkat lunak serta menyiapkan media untuk perekaman data dan pencetakan dokumen.
b) Analisis Sistem
Bertugas mempelajari dan menganalisis permasalahan yang tumbuh pada suatu organisasi/organisasi, baik organisasi bisnis maupun ilmiah serta arah yang baik bagi pembangunan atau pengembangan suatu informasi
c) Programmer
Merupakan staf EDP (Electronic Data Processing) yang menangani pembuatan program dengan menggunakan bahasa program atau package program yang dikuasainya.
d) Personil Data Entry
Bertugas memasukkan data atau merekam data ke dalam komputer (Secondary storage) sesuai instruksi yang ada.
e) Manajer Sistem Informasi/EDP
Merupakan jabatan tertinggi di dalam bidang komputer. Dalam rangka menjalankan tugasnya, ia harus menyiapkan rencana jangka panjang maupun janga pendek dan menyiapakan anggaran setiap tahunnya untuk keperluan pemeliharaan hardware, software, training, maintenance dan lain-lain.
e. Siklus Pengolahan Data
Suatu proses pengolahan data terdiri dari 3 (tiga) tahap dasar yang disebut dengan siklus pengolahan data (data processing cycle), yaitu input, processing dan output.
INPUT PROCESSING OUTPUT
Gambar 1.1 Siklus Pengolahan Data (Hartono, 2004 : 344)
Tiga tahap dasar dari siklus pengolahan data tersebut dapat dikembangkan lebih lanjut. Siklus pengolahan data yang dikembangkan dapat ditambahkan tiga atau lebih tahapan lagi, yaitu organization, storage dan distribution.
Gambar 1. 2 Siklus pengolahan data yang dikembangkan
Organization, tahap ini berhubungan dengan proses dari pengumpulan data yang biasanya merupakan proses pencatatan (recording) data ke dokumen dasar.
Input, tahap ini merupakan proses pengolahan dari data yang sudah dimasukkan yang dilakukan oleh alat pemproses, yang dapat berupa proses menghitung, membandingkan, mengurutkan, mengendalikan atau mencari di storage.
Output, tahap ini merupakan proses menghasilkan output dari hasil pengolahan data ke alat output yaitu berupa informasi.
Distribution, tahap ini merupakan proses dari distribusi output diberikan kepada pihak yang berhak dan membutuhkan informasi.
Storage, tahap ini merupakan proses perekaman dari distribusi pengolahan ke simpanan luar. Hasil dari pengolahan yang disimpan di storage dapat dipergunakan sebagai bahan input untuk proses selanjutnya.
f. Tujuan dan Keuntungan Penerapan Sistem Komputerisasi
Adapun tujuan dari penerapan sistem komputerisasi menurut Sedarmayanti (2001 : 69) sebagai berikut :
1) Dapat meningkatkan efektivitas dan efesiensi kerja dalam rangka menunjang kegiatan organisasi.
2) Menunjang pengelolaan informasi secara terpadu.
3) Dapat menyimpan data dan informasi lebih baik, aman, rapi dan dapat menghemat ruangan.
Sedangkan keuntungan diterapkan sistem komputerisasi menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 130), antara lain adalah sebagai berikut : 1) Efektivitas dan efesiensi lebih tinggi.
2) Pengawasan kegiatan dapat dilakukan lebih tertib.
3) Biaya lebih rendah.
4) Kesalahan lebih sedikit.
5) Meningkatkan pelayanan pelanggan.
6) Memudahkan perencanaan dan pengorganisasian kegiatan operasional dan distribusi.
7) Keputusan yang berdasarkan informasi akan lebih mudah dibuat.
8) Mengurangi pemakaian ketatausahaan.
2. Efektivitas Kerja
a. Pengertian Efektivitas Kerja
Menurut buku Ensiklopedi Administrasi, efektivitas berasal dari kata efektif yang berarti terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki dalam sesuatu perbuatan (1989 : 149). Efektif dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti dapat membawa hasil, berhasil guna. Menurut Azhar Susanto (2004 : 41) bahwa efektivitas artinya informasi harus sesuai dengan kebutuhan pemakai dalam mendukung suatu proses bisnis, termasuk di dalamya informasi tersebut harus disajikan dalam waktu yang tepat, format yang tepat sehingga dapat dipahami, konsisten dengan format sebelumnya, isinya sesuai dengan
kebutuhan saat ini dan lengkap atau sesuai dengan kebutuhan dan ketentuan.
Sedangkan menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 130) bahwa efektivitas adalah kegiatan mulai dengan adanya fakta kegiatan sehingga menjadi data, baik yang berasal dari hubungan dan transaksi internal dan eksternal maupun berasal dari hubungan antar unit dan di dalam unit itu sendiri.
Chester I. Barnard (Gibson, 1995 : 27), mendefinisikan efektivitas sebagai pencapaian sasaran yang telah disepakati atas usaha bersama.
Tingkat pencapaian sasaran itu menunjukkan tingkat efektivitas.
Definisi lain yang dapat dijadikan acuan ialah menurut Emerson (Handayaningrat, 1999 : 16) :
“Efektivitas ialah pengukuran dalam arti tercapainya sasaran atau tujuan yang telah ditentukan sebelumnya. Jelaslah bila sasaran atau tujuan telah tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya, hal ini dikatakan efektif. Jadi apabila tujuan atau sasaran tidak sesuai dengan yang telah ditentukan, maka pekerjaan itu dikatakan tidak efektif”.
Katz dan Kahn (Steers, 1995 : 48) berpendapat bahwa efektivitas sebagai usaha untuk mencapai suatu keuntungan bahwa efektivitas sebagai usaha untuk mencapai suatu keuntungan maksimal bagi organisasi dengan segala cara. Berkaitan dengan konsep efektivitas, The Liang Gie (1981 : 34) berpendapat :
“Efektivitas merupakan keadaan yang mengandung pengertian mengenai terjadinya suatu efek atau akibat yang dikehendaki. Kalau seseorang melakukan suatu perbuatan dengan maksud tertentu yang dikehendaki, maka perbuatan itu dikatakan efektif kalau menimbulkan akibat atau mencapai maksud sebagaimana yang dikehendaki”.
Sondang P. Siagian (2000 : 151) berpendapat bahwa efektivitas terkait penyelesaian pekerjaan tepat pada waktu yang telah ditetapkan sebelumnya atau dapat dikatakan apakah pelaksanaan sesuatu tercapai sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya. M. Manullang (1986 : 214) berpendapat :
“Prestasi atau efektivitas organisasi pada dasarnya adalah efektivitas perorangan, atau dengan kata lain bila tiap anggota organisasi secara terkoordinasi melaksanakan tugas dan pekerjaannya masing-masing dengan baik, efektivitas organisasi secara keseluruhan akan timbul”.
Menurut Komaruddin (1994 : 269) efektivitas adalah suatu keadaan yang menunjukkan tingkatan keberhasilan kegiatan manajemen dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan lebih dahulu.
Ditinjau dari ketetapan waktu, maka menurut Siagian (2000 : 171) efektivitas adalah tercapainya berbagai sasaran yang telah ditentukan sebelumnya tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber- sumber tertentu yang sudah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan.
Dari pengertian di atas, terdapat empat hal yang menonjol dalam unsur efektvitas, yaitu :
1) Pencapaian tujuan, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila dapat mencapai tujuan atau sasaran yang telah ditentukan sebelumnya.
2) Ketepatan waktu, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila penyelesaian atau tercapai tujuan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
3) Manfaat, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila tujuan itu memberikan manfaat bagi masyarakat setempat sesuai dengan kebutuhannya.
4) Hasil, yaitu suatu kegiatan dikatakan efektif apabila kegiatan tersebut mendatangkan hasil.
b. Indikator Efektivitas Kerja
Dalam penelitian ini untuk mengukur efektivitas kerja karyawan, peneliti menggunakan kriteria ukuran yang dikemukakan oleh Richard M. Steers (1995 : 134-135) yaitu dalam usaha membina pengertian efektivitas kerja yang semua bersifat abstrak itu menjadi sedikit banyak lebih konkrit dan dapat diukur. Kriteria yang paling banyak dipakai adalah :
1) Tepat Waktu
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka pegawai dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2) Tepat Guna
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sangat tepat gunanya bagi pegawai dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
3) Tepat Sasaran
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka tugas atau pekerjaan pegawai menjadi tepat sasaran.
c. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Kerja
Terdapat banyak faktor yang mempengaruhi efektivitas kerja.
Faktor-faktor tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor internal organisasi maupun faktor eksternal organisasi. Ronald O’ Reilly (2003 : 119), mengemukakan faktor-faktor efektivitas kerja adalah sebagai berikut : 1) Rancangan Tugas
Tim-tim kerja akan dapat berjalan dengan baik apabila memiliki kebebasan, kesempatan untuk memanfaatkan keterampilan dan bakat-bakat yang berbeda, kemampuan untuk menyelesaikan tugas atau produk secara menyeluruh dan sebuah tugas atau proyek yang memiliki dampak yang subtansial terhadap pihak-pihak lain.
2) Komposisi
Kategori ini meliputi variabel-variabel yang berkaitan dengan bagaimana karakter dari para staf tim kerja, bagaimana kemampuan dan kepribadian dari para anggota tim kerja, ukuran tim kerja, fleksibilitas tim kerja dan preferensi para anggota untuk bekerja secara tim.
3) Konteks
Tiga faktor konseptual yang signifikan berkaitan dengan kinerja tim adalah kehadiran sumber daya yang mencukupi, adanya kepemimpinan yang efektif dan sebuah evaluasi kinerja dan sistem imbalan yang menghargai sumbangan dari tim kerja.
4) Proses
Kategori yang terakhir berkaitan dengan efektivitas adalah variabel proses. Ini meliputi komitmen anggota terhadap sebuah tujuan bersama, penetapan tujuan ketetapan waktu dan terakhir adalah kelengkapan.
Apabila keempat hal tersebut telah dilaksanakan sesuai standar yang ditetapakan oleh organisasi, maka kualitas yang akan dicapai terpenuhi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh organisasi.
3. Hubungan antara Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja
Hampir semua unit organisasi memerlukan penggunaan alat pengolah informasi yaitu komputer, seperti akuntansi, penjualan, teknik, personalia, distribusi, pemasaran dan keuangan. Pada unit-unit kerja
tersebut pengolahan data digunakan untuk mendukung kegiatan transaksi rutin dan proses pekerjaan manajemen dalam pemecahan masalah dan pembuatan keputusan. Penerapan sistem komputerisasi sangat berperan besar dan akan member pengruh besar terhadap efektivitas kerja pegawai.
Komputerisasi sebagai peralatan elektronik yang dapat menyediakan informasi yang akurat dan tepat waktu kepada manajemen yang diperlukan untuk mempermudah proses perencanaan, pengendalian dan operasi secara efektif. Peranan komputer dapat membantu secara maksimal, karena output komputer memang menghasilkan informasi yang terotomatisasi dan dapat diinformasikan.
Penggunaan komputer yang menjamin bahwa tugas-tugas spesifik dapat dilakukan secara efektif dan efesien. komputer menyediakan informasi dalam jumlah banyak yang tepat waktu dan rinci yang diambil dari operasi sehari- hari. Komputerisasi dapat membuat rencana strategis dan pengendalian manajemen sehingga tujuan organisasi dapat dicapai dengan efektif.
N. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara suatu penelitian yang mana kebenarannya perlu diuji serta dibuktikan melalui penelitian. Dikatakan sementara relevan karena belum didasarkan fakta-fakta empiris yang diperoleh melalui pengumpulan data. Jadi, hipotesis juga dapat dinyatakan sebagai jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum jawaban yang empirik (Sugiyono,
1. Hipotesis Alternatif (Ha)
Ada hubungan positif antara Sistem Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil di Kota Medan.
2. Hipotesis Nol (Ho)
Tidak ada hubungan positif antara Sistem Komputerisasi dengan Efektivitas Kerja Pegawai di Kantor Kependudukan dan Catatan Sipil di Kota Medan.
O. Defenisi Konsep
Konsep adalah abstraksi atau gambaran mengenai suatu fenomena yang dirumuskan atas dasar generalisasi dari sejumlah karakteristik kejadian, keadaan, kelompok atau individu tertentu (Singarimbun, 1989 : 34).
Atas dasar itu, dalam penelitian ini penulis memberikan batasan atau defenisi dari beberapa konsep yang digunakan yaitu :
1. Sistem komputerisasi merupakan sistem elektronik untuk memanipulasi data yang cepat dan tepat serta dirancang dan diorganisasikan secara otomatis menerima dan menyimpan data input, memprosesnya dan menghasilkan output di bawah pengawasan suatu langkah instruksi program yang tersimpan di memori (stored program).
2. Efektivitas merupakan tercapainya berbagai sasaran atau tujuan yang telah ditentukan tepat pada waktunya dengan menggunakan sumber-sumber tertentu yang telah dialokasikan untuk melakukan berbagai kegiatan.
P. Defenisi Operasional
Masri Singarimbun dan Sofyan Efendi (1989 : 23) menyebutkan defenisi operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur suatu variabel, sehingga dengan pengukuran ini dapat diketahui indikator-indikator apa saja yang mendukung untuk dianalisa dari variabel tersebut.
Adapun yang menjadi Variable bebas (X) adalah Sistem Komputerisasi dengan indikator-indikator sebagai berikut :
1. Perangkat keras (hardware) adalah peralatan yang secara fisik terlihat dan bisa dijamah. Adapun dimensi-dimensi hardware yaitu :
a) Jumlah hardware yang dimiliki organisasi.
b) Hardware yang dapat berfungsi.
c) Hardware yang sering digunakan.
2. Perangkat lunak (software) adalah program yang berisi instruksi/perintah untuk melakukan pengolahan data. Adapun dimensi-dimensi software yaitu :
a) Jenis software yang dimiliki organisasi.
b) Software yang sering digunakan.
c) Software yang sesuai dan benar-benar mendukung pekerjaan.
3. Perangkat pikir (brainware) adalah orang yang mengoperasikan dan mengendalikan komputer. Adapun dimensi brainware yaitu kemampuan pegawai dalam mengoperasikan komputer.
Sedangkan yang menjadi Variabel Terikat (Y) adalah Efektivitas Kerja dengan indikator-indikator sebagai berikut :
1. Tepat Waktu
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka pegawai dapat menyelesaikan tugas atau pekerjaannya sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
2. Tepat Guna
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka sangat tepat gunanya bagi pegawai dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan.
3. Tepat Sasaran
Dengan adanya sistem komputerisasi, maka tugas atau pekerjaan pegawai menjadi tepat sasaran.
BAB II
METODE PENELITIAN
G. Bentuk Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian korelasional dengan analisis kuantitatif, yaitu metode penelitian yang menjelaskan hubungan kausal antar variabel yang menggunakan rumus-rumus statistik.
H. Lokasi Penelitian
Penulis melakukan penelitian di Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan di JL. Iskandar Muda No. 207, Medan.
I. Populasi Dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono. 2005 : 90).
Menurut Hidayat (2000 : 2) sampel adalah kelompok kecil yang kita amati dan merupakan bagian dari populasi sehingga karakteristik populasi juga dimiliki oleh sampel.
Dengan berpedoman kepada pendapat Suharsimi Arikunto (2002 : 140) yang mengatakan bahwa “Jika jumlah populasinya kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil keseluruhan, tetapi jika populasinya lebih besar dari 100 orang, maka bisa diambil 10-15% dari jumlah populasinya”.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai yang ada pada Kantor Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan yang berjumlah 128 orang. Karena populasinya lebih besar dari 100 orang, maka penulis mengambil sampel sebanyak 20 orang pegawai yang ada.
J. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penulisan ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan dua cara yaitu :
1. Data primer, yaitu data yang langsung diperoleh dari lapangan, yang diperoleh melalui :
a) Observasi, yaitu melakukan pengamatan langsung terhadap subjek penelitian.
b) Kuesioner, yaitu dimaksudkan untuk mendapatkan informasi dan data yang relevan dari responden melalui pertanyaan tertutup yang diajukan dan dilengkapi dengan beberapa alternatif jawaban yang sudah tersedia.
2. Data sekunder, yaitu pengumpulan data yang dilakukan melalui studi pustaka yang terdiri dari :
a) Penelitian kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui buku, dokumen, majalah, dan berbagai bahan yang berhubungan dengan objek penelitian.
b) Studi dokumentasi, yaitu pengumpulan data yang diperoleh melalui pengkajian dan penalaahan terhadap catatan tertulis maupun dokumen-
K. Teknik Pengukuran Skor
Untuk membantu dalam menganalisa data yang diperoleh dalam penelitian, maka penelitian ini menggunakan teknik penentuan skor. Teknik pengukuran skor yang akan digunakan adalah dengan skala ordinal untuk menilai jawaban kuesioner responden. Adapaun skor yang ditentukan untuk setiap pertanyaan adalah :
1. Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 2. Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 3. Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 4. Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 5. Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1
Kemudian untuk menentukan kategori jawaban responden terhadap masing – masing alternatif apakah tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, dengan terlebih dahulu skala ordinal dirubah menjadi skala interval, dengan cara sebagai berikut :
Interval = Banyak Bilangan
terendah Skor
tertinggi
Skor
= 5
1 - 5
= 0,80
Dengan demikian dapat diketahui jarak jawaban responden masing-masing variabel yaitu :
1. Skor untuk kategori sangat tinggi = 4,21 – 5,00
3. Skor untuk kategori sedang = 2,61 – 3,40 4. Skor untuk kategori rendah = 1,81 – 2,60 5. Skor untuk kategori sangat rendah = 1,00 – 1,80
Untuk menentukan jawaban responden tergolong sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah, maka jumlah jawaban responden akan ditentukan rata-ratanya dengan membagi jumlah pertanyaan. Dari hasil pembagian tersebut akan dapat diketahui jawaban responden termasuk kategori mana.
L. Teknik Analisis Data
Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik dengan menggunakan analisa kuantitatif untuk menguji pengaruh antara variabel dan sejauh mana hubungan antara variabel bebas (X) dengan variabel terikat (Y) yaitu dengan instrumen :
1. Koefesien Korelasi Product Moment
Cara ini digunakan untuk mengetahui ada tidaknya dan besar kecilnya hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dengan mentransformasikan skala ordinal terlebih dahulu menjadi skala interval.
Adapun cara perhitungannya dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
. 2 2
. 2
2
.
y y
n x x
n
y x xy
n rxy
Keterangan :
Rxy = Koefisien korelasi antara gejala x dan gejala y n = Jumlah sampel uji coba
x = Variabel bebas y = Variabel terikat
Dari hasil perhitungan di atas, maka akan menunjukkan tiga kemungkinan, sebagai berikut :
a) Koefisien Korelasi yang diperoleh sama dengan nol (r = 0) berarti hubungan antara kedua variabel tidak ada.
b) Koefisien Korelasi yang diperoleh positif (r = +) berarti kenaikan nilai variabel yang satu diikuti nilai variabel yang lain dan kedua variabel memiliki hubungan positif.
c) Koefisien Korelasi yang diperoleh negatif (r = -) berarti kedua variabel negatif dan menunjukkan meningkatnya variabel yang satu diikuti menurunya variabel yang lain.
Untuk mengetahui adanya hubungan yang tinggi atau rendah antara kedua variabel berdasarkan nilai r (koefesien korelasi), digunakan penafsiran atau interpretasi angka yang dikemukakan oleh Sugiyono (2005 : 149), yaitu :
Tabel 2.1 Interpretasi Koefisien Korelasi Product Moment Interval Koefesien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat Rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,00 Sangat Kuat
Jika nilai r yang diperoleh lebih besar atau sama dengan r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu signifikan. Dan sebaliknya, apabila nilai r yang diperoleh lebih kecil dari nilai r dalam tabel, maka nilai r yang diperoleh itu tidak signifikan.
2. Koefesien Determinant
Teknik ini digunakan untuk mengetahui berapa besarnya pengaruh variabel bebas (X) terhadap variabel terikat (Y), perhitungan dilakukan dengan mengkuadratkan nilai koefesien korelasi product moment dan dikaitkan dengan 100% maka dalam mengujinya menggunakan rumus sebagai berikut:
r 2x100 % D xyKeterangan :
D = Koefisien Determinant
r xy = Koefisien Korelasi Product Moment antara x dan y
BAB III
DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN
F. Profil Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan dibentuk berdasarkan Undang-Undang No.23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan sebagai instansi pelaksana administrasi kependudukan untuk wilayah kabupaten/kota.
G. Visi Dan Misi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan
1. Visi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan Visi adalah cara pandang jauh kedepan, kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat eksis, antisipatif dan inovatif. Secara umum visi adalah pandangan ideal masa depan yang ingin diwujudkan dan secara potensial untuk terwujud. Visi ditetapkan merupakan gambaran bersama mengenai masa depan dan menjadi komitmen murni dari seluruh masyarakat dan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan.
Visi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan adalah :
“Tercipta Tertib Administrasi Kependudukan dan Catatan Sipil yang Terpercaya”
2. Misi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan Misi adalah suatu yang harus diemban atau dilaksanakan oleh instansi pemerintahan sesuai visi yang ditetapkan, agar tujuan organisasi dapat terlaksana dan berhasil dengan baik.
Sejalan dengan visi, maka misi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan adalah :
1. Meningkatkan pelayanan prima bidang administrasi kependudukan dan catatan sipil kepada masyarakat.
2. Meningkatkan kualitas data dan informasi yang akurat Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil.
3. Meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya Dokumen Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan.
4. Meningkat kualitas aparatur Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan.
H. Struktur Organisasi
Sebagaimana diatur dalam Keputusan walikota Medan No. 03 Tahun 2009, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan merupakan unsur penunjang pemerintah kota Medan yang dipimpin oleh seorang kepala dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada walikota melalui Sekertaris Daerah.
Adapun susunan organisasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan adalah sebagai berikut :
1. Kepala Dinas
2. Sekretariat terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
3. Bidang kependudukan terdiri dari:
a. Seksi Regristrasi Penduduk dan Nomor Induk Kependudukan;
b. Seksi Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk;
c. Seksi Mutasi Penduduk;
4. Bidang Catatan Sipil terdiri dari:
a. Seksi Kelahiran dan Kematian;
b. Seksi Perkawinan dan Perceraian;
c. Seksi Perubahan Data;
5. Bidang Data Kependudukan terdiri dari:
a. Seksi Data Kependudukan;
b. Seksi Penyimpanan Dokumen Kependudukan;
c. Seksi Penyuluhan;
6. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian Kependudukan terdiri dari:
a. Seksi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan b. Seksi Pengendalian Kependudukan
c. Kelompok Jabatan Fungsional
I. Tugas dan Fungsi
Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan mempunyai tugas melaksanakan urusan pemerintahan daerah dibidang kependudukan dan catatan sipil berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan.
Fungsi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan sebagai
1. Merumuskan kebijakan teknis dibidang kependudukan dan catatan sipil.
2. Menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pelayanan umum dibidang kependudukan dan catatan sipil.
3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas dibidang kependudukan dan catatan sipil.
4. Mendokumentasikan hasil pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.
5. Menjamin kerahasiaan dan keamanan data atas peristiwa kependudukan dan peristiwa penting.
6. Melakukan verifikasi dan validasi data dan informasi yang disampaikan oleh penduduk dalam pelayanan pendaftaran penduduk dan pencatatan sipil.
7. Menyediakan data Agregat Kependudukan dan Catatan Sipil.
8. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah.
Untuk memungkinkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil sesuai Keputusan Walikota Medan No.03 Tahun 2009, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan memiliki susunan organisasi sebagai berikut:
Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Pemerintah Kota Medan sesuai dengan surat Keputusan Walikota Medan No. 03 Tahun 2009 untuk masing-masing perangkat kerja, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan terdiri atas:
1. Sekretariat
Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas.
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas pokok Dinas di bidang ketatausahaan yang meliputi pengelolaan administrasi kepegawaian, keuangan, perlengkapan, kerumahtanggaan dan urusan lainnya.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Sekretariat mempunyai fungsi:
a. Menyusun rencana kegiatan kerja
b. Mengelola urusan perlengkapan, kerumahtanggaan, dan pengadaan barang dinas
c. Melaksanakan pengelolaan urusan surat menyurat dan urusan umum lainnya.
d. Mengelola urusan administrasi kepegawaian
e. Mengelola urusan administrasi keuangan serta rencana penyusunan laporan keuangan dinas
f. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan rencana program kerja dinas
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya
Sekretariat terdiri dari:
a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;
b. Sub Bagian Keuangan;
c. Sub Bagian Penyusunan Program;
Setiap Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub Bagiaan yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Sekretaris.
a. Sub Bagian Umum mempunyai tugas mengelola surat menyurat, surat keterangan bidang kependudukan dan catatan sipil, pengadaan barang dan perlengkapan kerumahtanggaan, mengelola administrasi dibidang kepegawaian serta urusan umum lainnya.
b. Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas mengelola administrasi keuangan serta rencana penyusunan laporan keuangan.
c. Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas mengumpulkan dan menyiapkan bahan perumusan rencana dan program kerja dinas, menganalisa dan menyajikan data serta mengevaluasi dan melaporkan pelaksanaan rencana program kerja dinas.
2. Bidang Kependudukan
Bidang Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas dibidang pelayanan dan pendaftaran penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Orang Asing.
Untuk melaksanakan tugasnya Bidang Kependudukan mempunyai fungsi:
a. Menyusun rencana kegiatan kerja
b. Registrasi Penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Orang Asing dan pemberian Nomor Induk Kependudukan (NIK)
c. Melaksanakan kegiatan pendaftaran dan pencatatan administrasi penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Orang Asing
d. Mengumpulkan dan mengelola bahan pelayanan pendaftaran penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Orang Asing
e. Melaksanakan kegiatan penerbitan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
f. Mengelola pendaftaran dan pencatatan mutasi penduduk Warga Negara Indonesi (WNI) dan Orang Asing
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya
Bidang kependudukan terdiri dari:
a. Seksi Regristrasi Penduduk dan Nomor Induk Kependudukan b. Seksi Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk
c. Seksi Mutasi Penduduk
Setiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang:
a. Seksi Regristrasi Penduduk dan Nomor Induk Kependudukan mempunyai tugas memverifikasi dan memvalidasi formulir biodata
penduduk dan merekam data ke dalam database kependudukan untuk mendapatkan NIK.
b. Seksi Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk mempunyai tugas memverifikasi dan memvalidasi data penduduk dan berkas formulir permohonan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk beserta lampiran kelengkapan berkas persyaratan, merekam data kedalam data base, menerbitkan Kartu Keluarga dan Kartu Tanda Penduduk.
c. Seksi Mutasi Penduduk mempunyai tugas memeriksa dan meneliti berkas permohonan dan surat pengantar pindah/pindah datang, merekam data ke dalam data base kependudukan, menerbitkan surat keterangan pindah/pindah datang antar kabupaten/kota dalam satu propinsi dan pindah/pindah datang antar propinsi.
3. Bidang Catatan Sipil
Bidang Catatan Sipil dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksankan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Catatan Sipil mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas dinas di bidang pelayanan pencatatan sipil penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Orang Asing. Untuk melaksanakan tugas bidang Catatan Sipil mempunyai fungsi:
a. Menyusun rencana kegiatan kerja
b. Melaksanakan pendaftaran dan pencatatan, memeriksa dan meneliti berkas pencatatan, mengelola data serta penerbitan Akta Kelahiran, Akta Kematian, Akta Perkawinan, Akta Perceraian, Akta Pengakuan
Anak
c. Melaksanakan pendaftaran dan pencatatan, memeriksa dan meneliti berkas pencatatan, serta mencatat pengesahan dan pengangkatan anak, perubahan nama Warga Negara Indonesia (WNI) dan Orang Asing d. Melaksanakan pendafataran dan pencatatan, memeriksa dan meneliti
berkas pencatatan, serta mengelola perubahan status kewarganegaraan e. Melaksanakan pendafataran dan pencatatan, memeriksa dan meneliti
berkas pencatatan, serta mencatat pembatalan perkawinan dan perceraian
f. Melaksanakan pencatatan peristiwa penting lainnya
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya
Bidang Catatan Sipil terdiri dari:
a. Seksi Kelahiran dan Kematian;
b. Seksi Perkawinan dan Perceraian;
c. Seksi Perubahan Data;
Setiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Catatan Sipil.
a. Seksi Kelahiran dan Kematian mempunyai tugas menyiapkan bahan pencatatan, pendaftaran dan memeriksa meneliti berkas pencatatan serta mengelola data dan menerbitkan akta kelahiran dan akta kematian bagi Warga Negara Indonesi (WNI) dan Orang Asing
b. Seksi Perkawinan dan Perceraian mempunyai tugas menyiapkan bahan pencatatan, pendaftaran dan memeriksa dan meneliti berkas pencatatan serta mengelola data dan menerbitkan akta perceraian bagi Warga Negaraa Indonesi (WNI) dan Orang Asing.
c. Seksi Perubahan Data mempunyai tugas mengumpulkan bahan dan data, memeriksa dan meneliti berkas serta mengelola data dan menerbitkan Akta Pengakuan Anak, pendaftaran dan pencatatan pengesahan dan pengangkatan anak, perubahan nama, perubahan status kewarganegaraan, menerbitkan salinan dan Akta Kutipan II dan seterusnya serta mencatat peristiwa penting lainnya bagi Warga Negara Indonesia (WNI) dan Orang Asing.
4. Bidang Data Kependudukan
Bidang Data Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Data Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas dibidang Pengelolaan Data dan Laporan Penduduk Warga Negara Indonesi (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA). Untuk melaksanakan tugas Bidang Data Kependudukan mempunyai fungsi:
a. Menyusun rencana kegiatan kerja
b. Menyimpan dan memelihara akurasi data kependudukan dan catatan sipil dalam data base kependudukan
c. Menjaga kerahasiaan data individu masyarakat
d. Menyediakan data agregat kependudukan dan catatan sipil sebagai dasar pengolahan data statistik dan laporan data kependudukan
e. Menyiapkan bahan dan data untuk pelaksanaan penyuluhan administrasi kependudukan dan catatan sipil
f. Memeriksa, mengesahkan dokumen yang telah dikeluarkan sebelum diarsipkan serta mengelolah dan menyimpan dokumen kependudukan dan catatan sipil
g. Menyiapkan bahan dan data untuk kegiatan pelaksanaan penyuluhan Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil Warga Negara Indonesi (WNI) dan Orang Asing
h. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya
Bidang Data Kependudukan terdiri dari:
a. Seksi Data Kependudukan;
b. Seksi Penyimpanan Dokumen Kependudukan;
c. Seksi Penyuluhan;
Setiap seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Data Kependudukan.
a. Seksi Data Kependudukan mempunyai tugas menyiapkan dan memlihara akurasi data kependudukan dan catatan sipil dalam data base kependudukan, menjaga kerahasiaan data individu masyarakat, menyediakan data agregat kependudukan dan catatan sipil sebagai dasar
pengelolaan data statistik dan laporan data kependudukan, menyiapkan bahan dan data untuk pelaksanaan penyuluhan administrasi kependudukan dan catatan sipil.
b. Seksi Penyimpanan Dokumen Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan, pengesahan dokumen berkas yang telah dikeluarkan sebelum diarsipkan serta mengelola dan menyimpan dokumen Kependudukan dan Catatan Sipil.
c. Seksi Penyuluhan mempunyai tugas menyiapkan bahan dan data untuk kegiatan pelaksanaan penyuluhan Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil Warga Negara Indonesia (WNI) dan Orang Asing.
5. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian Kependudukan
Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian Kependudukan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Dinas. Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas dibidang pengendalian dan pengawasan, serta penyuluhan pendaftaran penduduk Warga Negara Indonesia (WNI) dan Warga Negara Asing (WNA). Untuk melaksanakan tugas Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian Kependudukan mempunyai fungsi:
a. Menyusun rencana kerja
b. Pengolahan data dan menyusun grafik data statistic
c. Memberikan layanan informasi Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil melalui papan informasi maupun secara lisan.
d. Pemeriksaan data dan dokumen yang telah dikeluarkan sebelum diarsipkan
e. Pengendalian, pemantauan, pengawasan dan penyelidikan terhadap penyelenggaraan administrasi kependudukan dan catatan sipil.
f. Pengendalian, pemantauan, dan pengawasan mobilitas penduduk dan arus komputer penduduk
g. Melaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan bidang tugasnya.
Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi dan Pengendalian Kependudukan terdiri dari:
a. Seksi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan;
b. Seksi Pengendalian Kependudukan;
Setiap seksi dipimpin oleh seorang kepala seksi yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bidang Pengelolaan Informasi Administrasi Pengendalian Kependudukan.
a. Seksi Pengelolaan Informasi Administrasi Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan pengolahan data dan menyusun grafik data statistik serta memberikan layanan informasi Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil melalui papan informasi maupun secara lisan.
b. Seksi Pengendalian Kependudukan mempunyai tugas melaksanakan pemeriksaan data dan berkas yang telah dikeluarkan sebelum diarsipkan
dan melaksanakan pengendalian, pemantauan, penyelidikan terhadap penyelenggaraan administrasi Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil dan mobilitas penduduk serta arus komputer penduduk.
6. Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Dinas Kependudukan Dan Catatan Sipil sesuai dengan keahlian dan kebutuhan
a. Kelompok jabatan fungsional dimaksud pada pasal tersebut diatas terdiri dari sejumlah tenaga,dalam jenjang jabatan fungsional yang terbagi dalam kelompok sesuai dengan keahliannya.
b. Setiap kelompok tersebut pada ayat 1 pasal ini dipimpin oleh seoarang tenaga fungsional senior
c. Jumlah jabatan fungsional tersebut pada ayat 1 pasal ini, ditentukan berdasarkan kebutuhan daerah
d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional tersebut pada ayat 1 pasal ini, diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
J. Jumlah Pegawai
Pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Daerah Kota Medan seluruhnya berjumlah 128 orang yang tersebar di seluruh sub unit organisasi.
BAB IV PENYAJIAN DATA
Pada bab ini akan disajikan data yang didapat dari hasil penelitian yang dilakukan pada masyarakat yang ada di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Medan dengan menggunakan kuesioner pada responden sebanyak 37 orang.
Adapun data-data yang disajikan terdiri dari dua bagian, yaitu data identitas responden berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, golongan, masa kerja dan data variabel penelitian yang berupa jawaban responden terhadap pertanyaan yang diajukan berdasarkan daftar pertanyaan pada kuesioner.
Penyajian data ini terdiri dari kriteria responden dan variabel penelitian.
C. Kriteria Responden
Kriteria responden mencakup distribusi menurut jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir, golongan/pangkat, dan masa kerja. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka identitas responden dapat diuraikan sebagai berikut :
Tabel 4.1
Distribusi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin Frekuensi
(f)
Persentase (%)
1. Pria 11 30
2. Wanita 26 70
Jumlah 37 100
Sumber : Kuesioner Penelitian 2016
Dari tabel 4.1 di atas dapat dilihat bahwa responden pria sebanyak 11