• Tidak ada hasil yang ditemukan

LEMBAR PENGESAHAN PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "LEMBAR PENGESAHAN PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN"

Copied!
48
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PEDOMAN PEMBELAJARAN DAN MONITORING EVALUASI PEMBELAJARAN

Kode Dokumen PP-LPM/2020

Revisi : -

Tanggal : 20 Juni 2020 Diajukan oleh : Wakil Rektor I

Prof. Dr. H. A. Rahman A. Ghani, M.Pd.

Dikendalikan oleh : Ketua LPM

Dr. Ishaq Nuriadin, M.Pd.

Disetujui oleh : Rektor

Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Pd.

(3)

KATA PENGANTAR

Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi wajib dipenuhi oleh setiap Perguruan Tinggi untuk mewujudkan tujuan Pendidikan nasional, tercantum diantaranya tentang standar pembelajaran (yang meliputi standar isi, proses, penilaian dan pengelolaan). Standar-standar tersebut menjelaskan ketentuan- ketentuan yang harus terpenuhi baik dalam hal pembelajaran.

Agar pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sehingga dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kompetisinya sehingga dapat memenuhi harapan berbagai pemangku kepentingan, maka ditetapkan pedoman pembelajaran dengan standar-standar yang jelas dan perlu dilakukan monitoring dan evaluasi pembelajaran secara berkelanjutan. berdasarkan hal itulah UHAMKA secara khusus menetapkan pedoman pembelajaran yang dilengkapi dengan pedoman monitoring dan evaluasinya.

Pedoman pembelajaran ini ditetapkan sebagai acuan bagi Dosen dalam melaksanakan pembelajaran dan bagi pimpinan program studi, fakultas dan universitas dalam melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran agar mencapai mutu pembelajaran melampaui kriteria yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan Tinggi secara berkelanjutan. Di samping itu, pedoman ini juga ditetapkan dalam rangka Pengembangkan dan Penyelenggaraan Sistem Penjaminan Mutu Internal Universitas Muhammadiyah Prof. DR. HAMKA yang merupakan tanggung jawab seluruh sivitas akademika.

Jakarta, 20 Juni 2020 Rektor,

Prof. Dr. Gunawan Suryoputro, M.Pd.

(4)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 4 DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan ... 2

Kata Pengantar ... 3

Daftar Isi ... 4

BAB I PENDAHULUAN ... 5

A. Latar Belakang ... 5

B. Tujuan ... 6

C. Ruang Lingkup ... 6

BAB II LANDASAN HUKUM ... 7

BAB III STANDAR PEMBELAJARAN ... 8

A. Standar Isi Pembelajaran ... 8

B. Standar Proses Pembelajaran ... 9

C. Standar Penilaian Pembelajaran ... 12

BAB IV MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ... 16

A. Tujuan Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran ... 16

B. Ruang Lingkup Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran ... 16

C. Hakikat Monitoring Pelaksanaan Pembelajaran ... 16

D. Kerangka Monitoring Pelaksanaan Pembelajaran ... 17

E. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran ... 20

F. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran ... 21

Lampiran ... 22

(5)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 5 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Jumlah Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA) tiap tahun semakin bertambah. Pertambahan jumlah mahasiswa ini perlu dibarengi dengan peningkatan kualitas dari seluruh civitas akademik.

Berdasarkan Renstra UHAMKA 2011-2015, UHAMKA mencanangkan visi untuk menjadi Universitas utama yang menghasilkan lulusan unggul dalam kecerdasan spiritual, intelektual, emosional, dan sosial. Untuk menunjang Renstra tersebut maka salah satu upaya yang ditempuh adalah dengan memberikan layanan yang berkualitas kepada mahasiswa dibidang pendidikan yang salah satu kegiatannya adalah pembelajaran.

Pembelajaran adalah proses interaksi mahasiswa dengan dosen dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Pembelajaran ini kegiatan yang sangat penting dalam rangka pencapaian kompetensi mahasiswa agar dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan harapan. Untuk menjamin agar pembelajaran yang dilaksanakan di UHAMKA berlangsung dengan baik maka disusun pedoman pembelajaran UHAMKA yang di dalamnya juga memuat tentang bagaimana monitoring dan evaluasi pembelajaran yang harus dilakukan oleh pimpinan di tingkat program studi, fakultas maupun di universitas.

Monitoring dan evaluasi pembelajaran di seluruh lembaga pendidikan dilakukan secara rutin dan berkesinambungan tidak terkecuali di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka (UHAMKA). Pada dasarnya monev merupakan kegiatan yang mencari-cari kesalahan, tetapi membantu melakukan tindakan perbaikan secara terus menerus. Monitoring dan evaluasi (Monev)

(6)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 6 dilakukan sebagai usaha untuk menentukan apa yang sedang dilaksanakan dengan cara memantau hasil/prestasi yang dicapai dan jika terdapat penyimpangan dari standar yang telah ditentukan, maka segera diadakan perbaikan, sehingga semua hasil/prestasi yang dicapai dapat sesuai dengan rencana.

B. Tujuan

Pedoman ini disusun dengan tujuan:

1. Agar pelaksanaan pembelajaran sesuai dengan standar yang telah ditetapkan sehingga dapat menghasilkan lulusan yang sesuai dengan kompetensinya serta memenuhi harapan berbagai pemangku kepentingan 2. Untuk menjamin tercapainya tujuan pendidikan di UHAMKA

3. Untuk menjamin pelaksanaan pembelajaran di UHAMKA mencapai mutu sesuai dengan criteria yang ditetapkan dalam standar pembelajaran.

C. Ruang Lingkup

Isi dari pedoman ini bukan hanya berisi tentang standar pembelajaran saja melainkan juga dilengkapi dengan pedoman monitoring dan evaluasi pembelajaran lengkap dengan instrumennya.

(7)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 7 BAB II

LANDASAN HUKUM

1. Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.

2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

4. Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).

5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73 Tahun 2013 tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi.

6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

7. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 Dirjen Belmawa Kemenristekdikti Tahun 2019.

8. Keputusan Rektor UHAMKA Nomor 1146/A.04.01/2016 tentang Penetapan Standar Pendidikan Tinggi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.

9. Buku Acuan Akademik UHAMKA tahun 2019/2020.

(8)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 8 BAB III

STANDAR PEMBELAJARAN

Standar pembelajaran di UHAMKA merujuk pada standar mutu Program Studi yang ditetapkan melalui Keputusan Rektor UHAMKA Nomor 1146/A.04.01/2016 tentang Penetapan Standar Pendidikan Tinggi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA dan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi terkait standar isi, standar proses dan standar penilaian.

A. Standar Isi Pembelajaran

1. Seluruh program studi merumuskan tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran yang mengacu pada capaian pembelajaran lulusan dan wajib memanfaatkan hasil penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.

2. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran untuk setiap program pendidikan, dirumuskan dengan mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI yaitu:

a. lulusan program diploma tiga paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu secara umum;

b. lulusan sarjana atau program diploma empat paling sedikit menguasai konsep teoritis bidang pengethauan dan keterampilan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan dan keterampilan tersebut secara mendalam;

c. lulusan program profesi paling sedikit menguasai teori aplikasi bidang pengetahuan dan keterampilan tertentu; dan

(9)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 9 d. lulusan program magister, magister terapan, dan spesialis paling sedikit

menguasai teori dan teori aplikasi bidang pengetahuan tertentu;

3. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam bahan kajian yang distrukturkan dalam bentuk mata kuliah.

4. Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran memuat nilai-nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

B. Standar Proses Pembelajaran

1. Karakteristik Proses Pembelajaran

Seluruh program studi menerapkan karakteristik proses pembelajaran interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

a. Interaktif: semua dosen melakukan proses pembelajaran yang mengutamakan proses interaksi dua arah antara mahasiswa dan dosen.

b. Holistik: semua dosen melakukan proses pembelajaran yang mendorong terbentuknya pola pikir yang komprehensif dan luas dengan menginternalisasi keunggulan dan kearifan lokal maupun nasional.

c. Integratif: semua dosen melakukan proses pembelajaran yang terintegrasi untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan secara keseluruhan dalam satu kesatuan program melalui pendekatan antar disiplin dan multidisiplin.

d. Saintifik: semua dosen melakukan proses pembelajaran yang mengutamakan pendekatan ilmiah sehingga tercipta lingkungan akademik yang menjunjung tinggi nilai Al Islam dan Kemuhammadiyahan.

(10)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 10 e. Kontekstual: semua dosen melakukan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan tuntutan kemampuan menyelesaikan masalah dalam ranah keahliannya.

f. Tematik: semua dosen melakukan proses pembelajaran yang disesuaikan dengan karakteristik keilmuan dan dikaitkan dengan permasalahan nyata melalui pendekatan transdisiplin.

g. Efektif: semua dosen melakukan proses pembelajaran yang meraih capaian lulusan secara berhasil guna dengan mementingkan internalisasi materi secara baik dan benar dalam kurun waktu yang optimum.

h. Kolaboratif: semua dosen melakukan proses pembelajaran secara bersama dengan melibatkan interaksi antar mahasiswa untuk mengoptimalisasi capaian sikap, pengetahuan, dan ketrampilan)

i. Semua dosen melakukan proses pembelajaran yang berpusat pada mahasiswa yang mengutamakan pengembangan kreativitas, kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa serta mengembangkan kemandirian dalam mencari dan menemukan pengetahuan.

2. Perencanaan Proses Pembelajaran

Perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) yang ditetapkan dan dikembangkan oleh Dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/atau teknologi dalam program studi serta wajib ditinjau serta disesuaikan secara berkala sesuai dengan perkembangan IPTEKS.

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) paling sedikit memuat;

a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, Satuan Kredit Semester, nama Dosen pengampu;

(11)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 11 b. Rumusan capaian pembelajaran lulusan setiap mata kuliah yang

terungkap dengan jelas;

c. Rumusan kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran yang terungkap dengan jelas untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;

d. Rumusan bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;

e. Metode pembelajaran dirumuskan sesuai dengan bahan kajian, situasi, dan kondisi pembelajaran;

f. Waktu yang disediakan dirinci secara jelas untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;

g. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas mandiri dan tugas terstruktur yang jelas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;

h. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian dirumuskan secara logis dan transparan;

i. Daftar referensi: referensi yang digunakan sesuai dengan bahan kajian minimal 10 buah yang up to date dalam satu mata kuliah dan diutamakan dari jurnal ilmiah bereputasi.

3. Pelaksanaan Proses Pembelajaran

a. Proses pembelajaran di setiap mata kuliah dilaksanakan sesuai Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dan memiliki karakter interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa.

b. Proses pembelajaran yang terkait dengan penelitian mahasiswa wajib mengacu pada Pedoman Tugas Akhir/Skripsi/Tesis yang ditetapkan oleh Fakultas/Sekolah Pascasarjana dan Pedoman Penelitian yang ditetapkan oleh Lemlitbang UHAMKA.

(12)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 12 c. Proses Pembelajaran yang terkait dengan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa wajib mengacu pada Panduan Kuliah Kerja Nyata atau sejenisnya yang ditetapkan oleh Fakultas/Sekolah Pascasarjana/Lembaga Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UHAMKA.

d. Metode pembelajaran yang dapat dipilih untuk pelaksanaan pembelajaran antara lain: diskusi kelompok, simulasi, studi kasus, pembelajaran kolaboratif, pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, atau metode pembelajaran lain, yang dapat secara efektif memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan atau gabungan dari beberapa metode pembelajaran.

e. Bentuk pembelajaran dapat berupa:

1) kuliah;

2) responsi dan tutorial;

3) seminar;

4) praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, praktik kerja;

5) penelitian, perancangan, atau pengembangan;

6) pertukaran pelajar;

7) magang;

8) wirausaha; dan/atau

9) bentuk lain pengabdian kepada masyarakat.

f. Bentuk pembelajaran penelitian, perancangan, atau pengembangan wajib ditambahkan sebagai bentuk pembelajaran bagi mahasiswa program Pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, dan program magister di bawah bimbingan dosen dalam rangka

(13)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 13 pengembangan sikap, pengetahuan, keterampilan, pengalaman otentik, serta meningkatkan daya saing bangsa.

g. Bentuk pembelajaran pengabdian kepada masyarakat wajib ditambahkan sebagai bentuk pembelajaran bagi mahasiswa program Pendidikan diploma empat, program sarjana, dan program profesi.

h. Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada poin 7 dapat dilakukan di dalam Program Studi dan di luar Program Studi.

i. Bentuk pembelajaran di luar Program Studi merupakan pembelajaran yang terdiri atas:

1) Pembelajaran dalam Program Studi lain di UHAMKA;

2) Pembelajaran dalam Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi lain;

3) Pembelajaran dalam Program Studi yang berbeda pada Perguruan Tinggi lain;

4) Pembelajaran pada Lembaga non Perguruan Tinggi.

j. Proses Pembelajaran di luar Program Studi sebagaimana dimaksud pada poin B.3.i.2), 3) dan 4) dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerjasama antara UHAMKA dengan Perguran Tinggi lain atau Lembaga lain yang terkait dan hasil kuliah diakui melalui mekanisme transfer Satuan Kredit Semester.

k. Proses Pembelajaran di luar Program Studi sebagaimana dimaksud pada poin B.3.i.2), 3) dan 4) merupakan kegiatan dalam program yang dapat ditentukan oleh Kementerian dan/atau Pemimpin Perguruan Tinggi yang terdiri atas:

1) Magang/praktik kerja: kegiatan magang di sebuah perusahaan, yayasan nirlaba, institusi pemerintah, maupun perusahaan rintisan (startup);

(14)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 14 2) Proyek di desa: proyek sosial untuk membantu masyarakat di pedesaan atau daerah terpencil dalam membangun ekonomi rakyat, infrasutruktur, dan lainnya;

3) Mengajar di sekolah: kegiatan mengajar di sekolah dasar, menengah, maupun atas selama beberapa bulan. Sekolah dapat berbeda di lokasi kota maupun terpencil;

4) Pertukaran pelajar: mengambil kelas atau semester di perguruan tinggi luar negeri maupun dalam negeri, berdasarkan perjanjian kerjasama yang sudah diadakan Pemerintah;

5) Kegiatan riset akademik: baik sains maupun sosial humaniora, yang dilakukan di bawah pengawasan dosen atau peneliti;

6) Kegiatan wirausaha: Mahasiswa mengembangkan kegiatan kewirausahaan secara mandiri, dibuktikan dengan penjelasan/proposal kegiatan kewirausahaan dan bukti transaksi konsumen atau slip gaji pegawai;

7) Studi/proyek independen: mahasiswa dapat mengembangkan sebuah proyek berdasarkan topik sosial khusus dan dapat dikerjakan bersama-sama dengan mahasiswa lain;

8) Proyek kemanusiaan: Kegiatan sosial untuk sebuah yayasan atau organisasi kemanusiaan yang disetujui Rektor, baik di dalam maupun luar negeri. Contoh organisasi formal yang dapat disetujui Rektor: Palang Merah Indonesia, Mercy Corps, Lazismu, Majelis Pelayanan Sosial PP Muhammadiyah, dll.

l. Proses Pembelajaran di luar Program Studi sebagaimana dimaksud pada poin B.3.i. dilaksanakan di bawah bimbingan dosen.

m. Proses Pembelajaran di luar Program Studi sebagaimana dimaksud pada poin B.3.i.3) dan 4) dilaksanakan hanya bagi program sarjana dan program sarjana terapan di luar bidang kesehatan.

(15)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 15 4. Beban Belajar Mahasiswa

a. Beban belajar mahasiswa dinyatakan dalam besaran satuan kredit semester (sks). Satu sks setara dengan 170 (seratus tujuh puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester.

1) Satu sks pada bentuk pembelajaran berupa kuliah, responsi dan tutorial, mencakup:

a) Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester;

b) Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 60 (enam puluh) menit per minggu per semester; dan

c) kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.

2) Satu sks pada bentuk pembelajaran berupa seminar atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, mencakup:

a) Kegiatan proses belajar 100 (seratus) menit per minggu per semester.

b) Kegiatan belajar mandiri 70 (tujuh puluh) menit per minggu per semester.

3) Perhitungan beban belajar dalam sistem blok, modul, atau bentuk lain ditetapkan sesuai dengan kebutuhan dalam memenuhi capaian pembelajaran.

4) Satu sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio, praktik bengkel, praktik lapangan, praktik kerja, penelitian, perancangan, atau pengembangan, pelatihan militer, pertukaran pelajar, magang, wirausaha, dan/atau pengabdian kepada masyarakat, adalah 170 (seratus tujuh puluh) menit per minggu per semester.

(16)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 16 b. Semester merupakan satuan waktu proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 16 (enam belas) minggu, termasuk ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS).

c. Satu tahun akademik terdiri atas 2 (dua) semester dan dapat diselenggarakan semester antara. Ketentuan semester antara, yaitu:

1) Proses pembelajaran efektif selama paling sedikit 8 (delapan) minggu sesuai beban belajar mahasiswa untuk memenuhi capaian pembelajaran yang telah ditetapkan;

2) Beban belajar mahasiswa paling banyak 9 (sembilan) sks; dan

3) Apabila semester antara diselenggarakan dalam bentuk perkuliahan, tatap muka paling sedikit 16 (enam belas) kali termasuk ujian tengah semester antara (UTSA) dan ujian akhir semester antara (UASA) d. Beban belajar mahasiswa program diploma tiga, diploma empat, dan

sarjana yang mempunyai Indeks Prestasi Semester (IPS) lebih besar dari 3,00 (tiga koma nol nol) dan memenuhi etika akademik, setelah 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat mengambil maksimum 24 (dua puluh empat) sks per semester pada semester berikutnya.

e. Mahasiswa program magister yang mempunyai Indeks Prestasi Semester (IPS) lebih besar dari 3,50 (tiga koma lima nol) dan memenuhi etika akademik, setelah paling sedikit 2 (dua) semester pada tahun akademik yang pertama dapat melanjutkan ke program doktor tanpa harus lulus terlebih dahulu dari program magisternya.

f. Mahasiswa program magister sebagaimana dimaksud pada poin nomor 6 harus menyelesaikan program magister sebelum menyelesaikan program doktornya.

(17)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 17 5. Masa Studi dan Beban Belajar Mahasiswa

a. Masa studi mahasiswa program diploma tiga paling lama 5 (lima) tahun akademik dengan beban belajar paling sedikit 108 (seratus delapan) sks.

b. Masa studi mahasiswa program diploma empat/sarjana/sarjana terapan paling lama 7 (tujuh) tahun akademik dengan beban belajar paling sedikit 144 (seratus empat puluh empat) sks.

c. Masa studi mahasiswa program profesi paling lama 3 (tiga) tahun akademik dengan beban belajar paling sedikit 24 (dua puluh empat) sks.

d. Masa studi mahasiswa program magister/magister terapan/spesialis paling lama 4 (empat) tahun akademik dengan beban belajar paling sedikit 36 (tiga puluh enam) sks.

e. Masa studi mahasiswa program doktor/doktor terapan/subspesialis paling lama 7 (tujuh) tahun akademik dengan beban belajar paling sedikit 42 (empat puluh dua) sks.

6. Hal-hal Khusus

a. Pemenuhan masa studi dan beban belajar bagi mahasiswa program sarjana/sarjana terapan dapat dilakukan dengan cara:

1) mengikuti seluruh proses pembelajaran di dalam Program Studi 2) mengikuti proses pembelajaran di dalam Program Studi untuk

memenuhi sebagian masa studi dan beban belajar dan sisanya mengikuti proses pembelajaran di luar Program Studi sebagaimana dimaksud dalam poin B.3.i.

b. Pemenuhan masa studi dan beban belajar dalam proses pembelajaran sebagaimana dimaksud dalam poin B.6.a.2) dengan cara:

1) paling sedikit 4 (empat) semester dan paling lama 11 (sebelas) semester merupakan pembelajaran di dalam Program Studi;

2) 1 (satu) semester atau setara dengan 20 (dua puluh) sks merupakan pembelajaran pada Program Studi yang berbeda di UHAMKA; dan

(18)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 18 3) paling lama 2 (dua) semester atau setara dengan 40 (empat puluh) sks

merupakan:

a) pembelajaran pada Program Studi yang sama di Perguruan Tinggi lain;

b) pembelajaran pada Program Studi yang berbeda di Perguruan Tinggi lain; dan/atau

c) pembelajaran di lembaga non Perguruan Tinggi.

c. Program profesi dapat diselenggarakan secara terpisah atau tidak terpisah dengan program sarjana/diploma empat.

d. Jika menetapkan batas studi maksimal kurang dari ketentuan di atas harus menggunakan alasan yang logis dan studi kelayakan yang dapat dipertanggungjawabkan.

C. Standar Penilaian Pembelajaran

1. Penilain proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: prinsip penilaian, teknik dan instrumen penilaian, mekanisme dan prosedur penilaian, pelaksanaan penilaian, laporan penilaian dan kelulusan mahasiswa.

2. Prinsip penilaian: Setiap Dosen harus melakukan penilaian dengan prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi.

a. Prinsip edukatif: Dosen melakukan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu memperbaiki perencanaan, cara belajar dan meraih capaian pembelajaran lulusan.

b. Prinsip otentik: Dosen melakukan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang berkesinambungan dan hasil belajar yang mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung.

(19)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 19 c. Prinsip objektif: Dosen melakukan penilaian yang didasarkan pada standar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai.

d. Prinsip akuntabel: Dosen melakukan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa.

e. Prinsip transparan: Dosen melakukan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.

3. Teknik penilaian: Setiap Dosen dapat melakukan penilaian dengan teknik observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, atau angket.

a. Observasi: Dosen melakukan penilaian pada saat proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan instrumen yang telah ditetapkan dan dipahami oleh mahasiswa, mengacu kepada keterlibatan dan keaktifan pada saat proses pembelajaran.

b. Unjuk kerja: Dosen melakukan penilaian atas proses dan hasil pekerjaan mahasiswa yang menuntut mahasiswa mendemostrasikan kemahirannya ke dalam berbagai konteks tergantung pada karakteristik materi yang dinilai dan kompetensi yang diharus dicapai oleh mahasiswa dengan menggunakan instrument yang telah ditetapkan dan dipahami oleh mahasiswa.

c. Penugasan: Dosen melakukan penilaian atas kegiatan tertentu di luar kegiatan di kelas. Penugasan dapat diberikan dalam bentuk individual (Pekerjaan Rumah) atau kelompok (Proyek).

d. Tes tertulis: Dosen melakukan penilaian dengan mencermati jawaban mahasiswa atas tes tertulis dengan kriteria, skor, dan bobot yang telah ditetapkan dan dipahami oleh mahasiswa. Tes yang digunakan adalah objektif tes dan/atau uraian: objektif tes sebab akibat, asosiasi dll., uraian terstruktur dan tidak terstruktur.

(20)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 20 e. Tes lisan: Dosen melakukan penilaian dengan mencermati jawaban mahasiswa atas tes lisan dengan kriteria, skor, dan bobot yang telah ditetapkan dan dipahami oleh mahasiswa dengan kemampuan komunikasi interpersonal, konten materi, logika berpikir terhadap materi, dan etika berbicara.

f. Portofolio: penilaian yang dilakukan dengan cara menilai kumpulan karya-karya peserta didik dalam bidang tertentu yang diorganisasikan untuk mengetahui minat, perkembangan, prestasi, dan/atau kreativitas mahasiswa kurun waktu tertentu.

g. Jurnal: catatan Dosen selama proses pembelajaran yang berisi informasi kekuatan dan kelemahan mahasiswa yang berkait dengan kinerja ataupun sikap mahasiswa yang dipaparkan secara deskriptif.

h. Penilaian diri: mahasiswa mengemukakan kelebihan dan kekurangan dirinya berkaitan dengan kompetensi yang menjadi tujuan pembelajaran.

i. Penilaian antarteman: mahasiswa mengemukakan kelebihan dan kekurangan temannya dalam berbagai hal dengan pedoman penilaian antar teman yang memuat indikator perilaku yang dinilai.

j. Penilaian untuk ujian karya ilmiah/skripsi/ tesis/ disertasi ditetapkan tersendiri. Kriteria penilaian karya ilmiah/skripsi/ tesis/ disertasi:

Penilaian Pembimbing: 1) penilaian pembimbing diberikan sejak mahasiswa melakukan bimbingan, 2) penilaian terhadap sistematika penulisan, 3) konten materi, 4) metodologi, 5) teknik analisis data, 6) pembahasan hasil penelitian, 7) refrerensi tiap variable minimal 5 teori (pendidikan), untuk penelitian murni disesuaikan dengan disiplin dan karakteristik keilmuan, 8) sikap mahasiswa ketika melakukan bimbingan. Penilaian dosen penguji: 1) penilaian terhadap kesesuaian judul karya ilmiah/skripsi/ tesis/ disertasi dengan isi mulai dari

(21)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 21 pendahuluan sampai saran hasil penelitian, 2) kesesuaian antara metodologi penelitian dengan teknik analisis data, 3) presentasi penyajian materi atau hasil penelitian, 4) sikap mahasiswa ketika mengikuti ujian.

4. Instrumen penilaian terdiri atas:

a. Penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain.

b. Penilain sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi.

c. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau kombinasi dari berbagai teknik dan instrumen penilaian.

5. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan intrumen penilaian yang digunakan.

6. Mekanisme penilaian terdiri atas:

a. menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran semester (RPS);

b. melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian;

c. memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa;

d. mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan.

7. Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengambalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir.

8. Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran yang dapat dilakukan oleh:

(22)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 22 a. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu;

b. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/atau

c. Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.

9. Pelaksanaan penilaian untuk program doktor wajib menyertakan tim penilai eksternal dari Perguruan Tinggi lain.

10. Pelaporan penilaian berupa kualifikasi keberhasilan mahasiswa dalam menempuh suatu mata kuliah yang dinyatakan dalam kisaran:

a. Huruf A setara dengan angka 4 (empat) berkategori sangat baik dengan kriteria nilai akhir mata kuliah pada interval 85 – 100;

b. Huruf B setara dengan angka 3 (tiga) berkategori baik dengan kriteria nilai akhir mata kuliah pada interval 70 – 84,99;

c. Huruf C setara dengan angka 2 (dua) berkategori cukup dengan kriteria nilai akhir mata kuliah pada interval 58 – 69,99;

d. Huruf D setara dengan angka 1 (satu) berkategori kurang dengan kriteria nilai akhir mata kuliah pada interval 40 – 57,99; atau

e. Huruf E setara dengan angka 0 (nol) berkategori sangat kurang dengan kriteria nilai akhir mata kuliah pada interval 0,00 – 39,99;

11. Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran secara online. 

12. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS) sedangkan hasil penilaian capaian pemebalajaran lulusan pada akhir Program Studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK).

13. Indeks Prestasi Semester (IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah

(23)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 23 yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam satu semester.

14. Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai huruf setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh.

15. Mahasiswa program Diploma dan Sarjana dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh mata kuliah termasuk laporan tugas akhir/skripsi/karya ilmiah dengan IPK lebih besar atau sama dengan 2,76 (dua koma tujuh enam) dan bagi mahasiswa yang belum mencapai IPK yang dimaksud diwajibkan mengulang mata kuliah. 

16. Kelulusan mahasiswa dari program diploma dan program sarjana dinyatakan dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:

a. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol nol).

b. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol).

c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat dengan pujian apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma lima nol).

17. Mahasiswa program profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh mata kuliah termasuk laporan tugas akhir/karya ilmiah/tesis/disertasi dengan IPK lebih besar atau sama dengan 3,00 (tiga koma nol nol) dan bagi

(24)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 24 mahasiswa yang belum mencapai IPK yang dimaksud diwajibkan mengulang mata kuliah. 

18. Kelulusan mahasiswa dari program profesi, spesialis, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan dinyatakan dengan predikat memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:

a. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,00 (tiga koma nol nol) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol).

b. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,51 (tiga koma lima satu) sampai dengan 3,75 (tiga koma tujuh lima).

c. Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat dengan pujian apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,75 (tiga koma tujuh lima).

19. Rata-rata IPK semua lulusan di Program Studi minimal 3,01.

20. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh:

a. Ijazah, bagi lulusan program diploma, sarjana, magister, magister terapan, doktor, dan doktor terapan;

b. Sertifikat profesi bagi lulusan program profesi, yang diterbitkan oleh UHAMKA bersama dengan Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, dan/atau organisasi profesi;

c. Sertifikat kompetensi bagi lulusan program pendidikan sesuai dengan keahlian dalam cabang ilmunya dan/atau memiliki prestasi di luar Program Studinya, yang diterbitkan oleh UHAMKA bekerja sama dengan organisasi profesi, Lembaga pelatihan, atau Lembaga sertifikasi yang terakreditasi;

d. Gelar;

(25)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 25 e. Surat keterangan pendamping ijazah, kecuali ditentukan lain oleh

peraturan perundangan-undangan.

(26)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 26 BAB IV

MONITORING DAN EVALUASI PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. Tujuan Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran

1. Menyediakan informasi yang relevan dan tepat waktu pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang akan membantu pembuatan keputusan manajemen yang efektif dan merencanakan berbagai tindakan yang diperlukan.

2. Mendorong diskusi mengenai kemajuan pelaksanaan pembelajaran bersama para dosen.

3. Mengetahui bahwa kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dengan yang direncanakan.

4. Mengetahui rencana pembelajaran yang dibuat dan kesesuaiannya dengan kurikulum.

5. Memberikan masukan terhadap pengambilan keputusan berkaitan dengan perlu atau tidaknya inovasi dan revisi dalam kegiatan pembelajaran.

B. Ruang Lingkup Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran 1. Isi Pembelajaran

2. Proses kegiatan pembelajaran 3. Proses penilaian pembelajaran

C. Hakikat Monitoring Pelaksanaan Pembelajaran

Monitoring pelaksanaan pembelajaran adalah kegiatan monitoring yang menyertakan proses pengumpulan, pengalasisisan, pencatatan, pelaporan dan penggunaan informasi manajemen tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Fokus kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran ada pada kegiatan dan tingkat capaian dari perencanaan pembelajaran yang telah dibuat berdasarkan tujuan yang telah ditetapkan.

(27)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 27 Kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran berkaitan dengan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran dan pengidentifikasian tindakan untuk memperbaiki kekurangan dalam kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan.

D. Kerangka Monitoring Pelaksanaan Pembelajaran

Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran adalah untuk menyediakan sebuah basis konseptual dan metodologi bagi pelaksanaan pemantauan/monitoring sewaktu pelaksanaan kegiatan pembelajaran berlangsung, dan untuk menjelaskan instrumen tertentu yang akan digunakan untuk memfasilitasi pengumpulan informasi dan pelaporan.

Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran terfokus pada pelaksanaan pembelajaran yang mengacu pada standar yang telah ditetapkan.

Kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran lebih menekankan pada isi pembelajaran, proses pembelajaran, proses penilaian pembelajaran ditambah dengan kehadiran dosen. Kerangka kegiatan monitoring pelaksanaan pembelajaran berisi indikator-indikator standar pembelajaran, seperti yang tertera pada tabel 1 berikut:

Tabel 1 Kerangka dan Indikator Monitoring Pembelajaran

NO STANDAR INDIKATOR

1. Isi Pembelajaran Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran dituangkan dalam bahan kajian, distrukturkan dalam mata kuliah Materi kuliah disusun oleh kelompok dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan

(28)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 28

NO STANDAR INDIKATOR

2. Proses Kegiatan Pembelajaran

Memenuhi Karakteristik Proses Pembelajaran Yang Bersifat: interaktif, holistic, integrative, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan berpusat pada mahasiswa.

Memiliki perencanaan proses pembelajaran disusun untuk setiap mata kuliah dan disajikan dalam rencana pembelajaran semester (RPS)

RPS ditetapkan dan dikembangkan oleh dosen secara mandiri atau bersama dalam kelompok keahlian suatu bidang ilmu pengetahuan dan/ teknologi dalam program studi dan wajib ditinjau serta disesuaikan secara berkala dengan perkembangan IPTEKS.

RPS paling sedikit memuat:

a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;

b. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;

c. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;

d. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;

e. metode pembelajaran;

f. Waktu yang disediakan untuk mencapai kemampuan pada tiap tahap pembelajaran;

g. Pengalaman belajar mahasiswa yang diwujudkan dalam deskripsi tugas

(29)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 29

NO STANDAR INDIKATOR

yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;

h. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian;

i. Daftar referensi yang digunakan.

Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai Rencana pembelajaran

Alokasi waktu pembelajaran sesuai dengan bobot SKS mata kuliah (termasuk di dalamnya seminar, praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara).

Jumlah tatap muka sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu minimal 16 pertemuan (termasuk di dalamnya UTS dan UAS)

3. Proses Penilaian Pembelajaran

Memenuhi prinsip penilaian yang mencakup: prinsip edukatif, prinsip otentik, prinsip objektif, prinsip akuntabel, dan prinsip transparan.

Hasil akhir penilaian sudah merupakan integrasi berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.

Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilaian dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran.

Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilaian yang memuat prinsip penilaian.

(30)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 30

NO STANDAR INDIKATOR

Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa

Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan.

Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran yang dapat dilakukan.

Pelaporan nilai dilakukan tepat waktu sesuai jadwal yang ditetapkan.

Hasil penilaian diumumkan kepada mahasiswa setelah satu tahap pembelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran.

E. Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran

1. Membentuk tim monitoring dan evaluasi pembelajaran yang terdiri dari:

a. Tingkat universitas

1) Penanggung Jawab : Rektor

2) Ketua : Wakil Rektor I

3) Sekretaris : Ketua Lembaga Penjaminan Mutu

4) Anggota : Ketua Biro Akademik dan Kemahasiswaan Ketua Biro Umum

Ketua Biro Aset

Ketua Divisi Pengembangan Pendidikan dan Pembelajaran

b. Tingkat fakultas/SPs

1) Penanggung Jawab : Dekan/Direktur

2) Ketua : Wakil Dekan I/Sekretaris Direktur

(31)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 31 3) Sekretaris : Ketua Gugus Penjaminan Mutu

4) Anggota : Kepala Sub Bagian Akademik Kepala Sub Bagian Umum c. Tingkat program studi

1) Penanggung Jawab : Ketua Program Studi

2) Ketua : Ketua Unit Penjaminan Mutu

3) Sekretaris : Sekretaris Program Studi/Koordinator

Akademik/sesuai kebutuhan (yang menguasai standar pendidikan)

4) Anggota : sesuai kebutuhan (yang menguasai standar pendidikan)

d. Penetapan Tim Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran

1) Tingkat universitas ditetapkan dengan Surat Keputusan (SK) Rektor 2) Tingkat fakultas/SPs dan tingkat program studi ditetapkan dengan

Surat Keputusan (SK) Dekan/Direktur

2. Menyusun rencana kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran a. Tingkat universitas

Menyusun rencana kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran terkait pengelolaan pembelajaran di tingkat fakultas/SPs

b. Tingkat fakultas/SPs

Menyusun rencana kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran terkait pengelolaan pembelajaran di tingkat program studi yang terdiri dari: kompetensi lulusan, isi pembelajaran, proses pembelajaran, hasil pembelajaran, dosen dan tenaga kependidikan, pengelolaan pembelajaran, sarana dan prasarana, dan pembiayaan.

c. Tingkat program studi

(32)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 32 Menyusun rencana kegiatan monitoring dan evaluasi pembelajaran terkait pelaksanaan pembelajaran di program studi, terdiri dari:

1) Perencanaan pembelajaran: penilaian perangkat pembelajaran (RPS, RTM, bahan ajar, dan media pembelajaran) pada semua mata kuliah di awal semester sebelum perkuliahan dimulai (format penilaian perangkat pembelajaran) ;

2) Supervisi kelas: penilaian proses pembelajaran dengan observasi secara langsung untuk menilai kesesuaian antara perencanaan dalam RPS dengan pelaksanaan pembelajaran baik berupa kuliah di kelas, maupun praktik di laboratorium. Supervisi kelas dapat dilakukan melalui Lesson Study;

3) Kehadiran dosen dan mahasiswa;

4) Suasana akademik: penilaian suasana akademik dilakukan dengan observasi secara langsung dan berkelanjutan terkait kegiatan mahasiswa dan dosen yang menunjang akademik.

5) Bimbingan dan konseling: Koordinasi dengan Dosen Penasehat Akademik terkait hasil konsultasi akademik mahasiswa yang dilakukan minimal 4 (empat kali) dalam satu semester.

3. Monitoring dan evaluasi pembelajaran di tingkat program studi oleh Ketua Program Studi

Monitoring dan evaluasi pembelajaran di tingkat program studi dilakukan oleh Ketua Program Studi, di tingkat fakultas oleh Wakil Dekan I dan di tingkat universitas oleh Wakil Rektor I. Pelaksanaan monitoring hendaknya dilaksanakan pada tengah semester dan akhir semester. Di samping itu monitoring pembelajaran juga dilakukan pada saat melaksanakan perkuliahan.

(33)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 33 Berdasarkan temuan pada hasil monitoring dilakukan evaluasi dan tindak lanjut dalam rangka perbaikan layanan kualitas pendidikan. Hasil evaluasi di tingkat program studi dilaporkan kepada Fakultas untuk kemudian diteruskan ke tingkat universitas melalui Wakil Rektor I sebagai bahan informasi dan masukan terhadap pengambilan keputusan berkaitan dengan perlu atau tidaknya inovasi dan revisi dalam kegiatan pembelajaran. Selain dilakukan oleh atasan, monitoring dan evaluasi pembelajaran juga dilakukan melalui penilaian persepsi dari mahasiswa. Khusus persepsi mahasiswa, Dosen dievaluasi secara menyeluruh dari empat kompetensi yang harus dimiliki oleh Dosen, sehingga diperoleh informasi sebagai bahan kajian untuk perbaikan layanan akademik terhadap mahasiswa.

F. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran 1. Jadwal kuliah masing-masing program studi 2. Jadwal penggunaan laboratorium

3. Kalender akademik sesuai tahun akademik 4. Daftar dosen mengajar tiap program studi 5. Format monitoring pembelajaran oleh kaprodi

6. Format monitoring pembelajaran oleh Wakil Dekan 1 7. Format monitoring pembelajaran oleh Wakil Rektor 1 8. Format monitoring pembelajaran oleh mahasiswa

(34)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 34

LAMPIRAN

(35)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 35 Lampiran 1. Standar Operasional Prosedur Monitoring Perkuliahan

SOP MONITORING PERKULIAHAN

A. Tujuan

Standar operasional ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui pelaksanaan standar perkuliahan;

2. Meningkatkan/memperbaiki kualitas perkuliahan;

3. Memberikan penjelasan tentang tata cara monitoring pelaksanaan perkuliahan termasuk praktikum di lingkungan UHAMKA;

4. Sebagai pedoman civitas akademika UHAMKA dalam menjalankan aktivitas perkuliahan.

B. Ruang Lingkup

SOP monitoring perkuliahan meliputi:

1. Tata cara monitoring pelaksanaan perkuliahan

2. Pihak-pihak terkait yang bertanggung jawab atas pelaksanaan monitoring perkuliahan

C. Definisi

1. Kuliah adalah kegiatan belajar mengajar tatap muka antara dosen dan mahasiswa yang dijadwalkan;

2. Praktikum adalah kegiatan belajar mengajar tatap muka antara dosen (atau dibantu asisten) dan mahasiswa, yang menekankan pada aspek psikomotorik (keterampilan), kognitif (pengetahuan), dan afektif (sikap) dengan menggunakan peralatan di laboratorium yang dijadwalkan;

3. Dosen adalah seorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian, dan kemampuan menjalankan tugasnya pokoknya pendidikan. Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap;

(36)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 36 4. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada salah satu

program studi masing-masing di UHAMKA;

5. Staf administrasi akademik adalah pegawai yang ditugaskan di fakultas di lingkungan UHAMKA. Tenaga administrasi akademik terdiri dari Pegawai Tetap dan Pegawai Tidak Tetap.

D. Rujukan

1. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.

2. Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi di Era Industri 4.0 Dirjen Belmawa Kemenristekdikti Tahun 2019.

3. Dokumen SPMI UHAMKA 2016, meliputi Kebijakan Mutu, Manual Mutu, Standar Mutu, dan Formulir Mutu.

4. Keputusan Rektor UHAMKA Nomor 1146/A.04.01/2016 tentang Penetapan Standar Pendidikan Tinggi Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. HAMKA.

5. Buku Acuan Akademik UHAMKA tahun 2019/2020.

E. Garis Besar Prosedur 1. Persiapan

a. Dosen pengampu mata kuliah menyiapkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Rencana Tugas Mahasiswa (RTM), kontrak belajar, bahan ajar, media pembelajaran, instrumen dan rubrik penilaian secara digital dan/atau cetak.

b. Pada level Program Studi, Ketua Program Studi memastikan semua dosen pengampu mata kuliah telah menyiapkan Rencana Pembelajaran Semester (RPS), Rencana Tugas Mahasiswa (RTM), kontrak belajar, bahan ajar, media pembelajaran, instrumen dan rubrik penilaian secara digital dan/atau cetak. Pemantauan ini dilaksanakan oleh Wakil Dekan

(37)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 37 I/Sekretaris Direktur di tingkat fakultas/SPs dan dilaksanakan oleh Wakil Rektor I di tingkat universitas.

c. Tata usaha dan sub bagian akademik bersama dengan Ketua Program Studi menyiapkan daftar hadir mahasiswa, dosen, berita acara perkuliahan, dan daftar nilai mahasiswa untuk masing-masing mata kuliah pada sistem akademik online UHAMKA dan UHAMKA Mobile.

d. Ketua Program Studi bersama dengan Ketua Unit Penjaminan Mutu Program Studi mempersiapkan instrumen monitoring pembelajaran dan kuesioner persepsi mahasiswa pada proses pembelajaran per mata kuliah per dosen.

e. Ketua Program Studi bersama dengan Ketua Unit Penjaminan Mutu Program Studi menyusun jadwal supervisi kelas.

2. Pelaksanaan

a. Dosen dan mahasiswa melaksanakan perkuliahan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Kuliah minimal dilakukan minimal 14 kali pertemuan dalam setiap semester;

b. Setiap dosen wajib mengisi formulir berita acara perkuliahan, dan mendata kehadiran mahasiswa pada aplikasi UHAMKA Mobile;

c. Staf administrasi akademik mengolah data jumlah pelaksanaan perkuliahan setiap mata kuliah 2 minggu sebelum UTS dan UAS. Hasil pengolahan dan penyajian data disampaikan kepada Ketua Program Studi masing-masing untuk ditindaklanjuti;

d. Ketua Program studi menyampaikan surat pemberitahuan kepada dosen yang jumlah kehadirannya belum memenuhi syarat minimal 14 pertemuan untuk diantisipasi oleh dosen yang bersangkutan;

(38)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 38 e. Staf administrasi akademik menghitung persentase kehadiran mahasiswa masing-masing mata kuliah 1 (satu) minggu sebelum jadwal UAS (75%) untuk setiap mata kuliah;

f. Program studi menganalisis hasil isian formulir questioner untuk ditindak lanjuti.

(39)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 39 Bagan Alur Prosedur Monitoring Perkuliahan

Bagan Alur Prosedur Monitoring Perkuliahan Staf Administrasi

Akademik Dosen Ketua Program

Studi Keterangan

AkhirPerencanaanPelaksanaanEvaluasi

Mulai

Menyiapkan DHMD, daftar hadir mahasiswa, daftar

nilai tugas harian Doc. 01

Menyiapkan bahan ajar, SAP, Silabus, Kontrak perkuliahan,

sistem penilaian Doc. 02

Melaksanakan perkuliahan dalam 1

semester minimal 14 pertemuan dan 2 pertemuan UTS dan UAS Doc. 03

Penjadwalan pelaksanaan supervisi kelas (pengajaran dosen)

Melaksanakan ujian harian, tugas mandiri, tugas terstruktur

Doc. 04

Supervisi kelas

Doc. 06 Doc. 05

Selesai

Doc. 01 : Daftar hadir mahasiswa dan daftar nilai tugas harian Doc. 02 : SAP, Silabus, KP, SP

Doc. 03 : Daftar hadir dan daftar nilai Doc. 04 : Soal, daftar tugas, nilai Doc. 05 : Daftar jadwal supervisi Doc. 06 : Form penilaian, kuesioner

(40)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 40 DAFTAR HADIR MAHASISWA

PRUGRAM STUDI ………..

FAKULTAS ………..

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR. HAMKA

Mata Kuliah :

sks :

Jumlah Mahasiswa : Ruang :

Hari/Waktu :

Dosen Pengampu :

No NIM Nama Pertemuan

1 2 3 dst

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

(41)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 41 DAFTAR NILAI MAHASISWA

PRUGRAM STUDI ………..

FAKULTAS ………..

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR. HAMKA

Mata Kuliah :

sks :

Jumlah Mahasiswa : Ruang :

Hari/Waktu :

Dosen Pengampu :

No NIM Nama Pertemuan

1 2 3 dst

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

(42)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 42 DAFTAR HADIR DOSEN

PRUGRAM STUDI ………..

FAKULTAS ………..

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR. HAMKA

Mata Kuliah :

sks :

Jumlah Mahasiswa :

Ruang :

Hari/Waktu :

Dosen Pengampu :

PERTEMUAN HARI

TANGGAL POKOK BAHASAN TANDA

TANGAN

(43)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 43 JADWAL SUPERVISI DOSEN SEMESTER ……….

PRUGRAM STUDI ………..

FAKULTAS ………..

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF DR. HAMKA

Mata Kuliah :

sks :

Jumlah Mahasiswa :

Ruang :

Hari/Waktu :

Dosen Pengampu :

No NAMA DOSEN

JADWAL SUPERVISI Jan Feb Mrt dst 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

(44)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 44 Lampiran 2. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran oleh Kaprodi/

Dekan/ Wakil Rektor 1

IDENTITAS DOSEN

1. Nama Dosen Yang Dinilai : 2. Nomor Induk Dosen Nasional :

3. Mata Kuliah :

Petunjuk

Berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggungjawab terhadap dosen Saudara. Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek dalam tabel berikut dengan cara melingkari angka (1-5) pada kolom skor.

1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah 2 = tidak baik/rendah/jarang

3 = biasa/cukup/kadang-kadang 4 = baik/tinggi/sering

5 = sangat baik/ sangat tinggi/selalu

NO STANDAR INDIKATOR SKOR

1. Isi Pembelajaran Tingkat kedalaman dan keluasan materi pembelajaran mengacu pada deskripsi capaian pembelajaran lulusan dari KKNI

1 2 3 4 5 Materi pembelajaran dituangkan dalam

bahan kajian dalam bahan ajar 1 2 3 4 5 Materi kuliah disusun oleh kelompok

dosen dalam satu bidang ilmu, dengan memperhatikan masukan dari dosen lain atau dari pengguna lulusan

1 2 3 4 5

(45)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 45

NO STANDAR INDIKATOR SKOR

2. Proses Kegiatan

Pembelajaran Memenuhi Karakteristik Proses Pembelajaran Yang Bersifat : interaktif, holistic, integrative, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif dan berpusat pada mahasiswa.

1 2 3 4 5

Memiliki perencanaan proses

pembelajaran (RPS/Silabus) 1 2 3 4 5 RPS/Silabus senantiasa ditinjau serta

disesuaikan secara berkala dengan perkembangan IPTEKS.

1 2 3 4 5 Rencana pembelajaran paling sedikit

memuat :

a. Nama program studi, nama dan kode mata kuliah, semester, sks, nama dosen pengampu;

b. Capaian pembelajaran lulusan yang dibebankan pada mata kuliah;

c. Kemampuan akhir yang direncanakan pada tiap tahap pembelajaran untuk memenuhi capaian pembelajaran lulusan;

d. Bahan kajian yang terkait dengan kemampuan yang akan dicapai;

e. metode pembelajaran;

f. Alokasi waktu;

g. Deskripsi tugas yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama satu semester;

h. Kriteria, indikator, dan bobot penilaian;

i. Daftar referensi yang digunakan.

1 2 3 4 5

Proses pembelajaran dilaksanakan sesuai

Rencana pembelajaran 1 2 3 4 5 Alokasi waktu pembelajaran sesuai

dengan bobot SKS mata kuliah (termasuk di dalamnya seminar, praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan/atau bentuk pembelajaran lain yang setara).

1 2 3 4 5

(46)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 46

NO STANDAR INDIKATOR SKOR

Jumlah tatap muka telah selesai sesuai dengan ketentuan yang berlaku yaitu minimal 16 pertemuan (termasuk di dalamnya UTS dan UAS)

1 2 3 4 5

3. Proses Penilaian

Pembelajaran Penilaian memenuhi prinsip edukatif, prinsip otentik, prinsip objektif, prinsip akuntabel, dan prinsip transparan.

1 2 3 4 5 Hasil akhir penilaian sudah merupakan

integrasi berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.

1 2 3 4 5 Menyusun, menyampaikan, menyepakati

tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilaian dan yang dinilai sesuai dengan rencana pembelajaran.

1 2 3 4 5

Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilaian yang memuat prinsip penilaian.

1 2 3 4 5

Memberikan umpan balik dan kesempatan untuk mempertanyakan hasil

penilaian kepada mahasiswa 1 2 3 4 5 Mendokumentasikan penilaian proses

dan hasil belajar mahasiswa secara

akuntabel dan transparan. 1 2 3 4 5 Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai

dengan rencana pembelajaran yang dapat

dilakukan. 1 2 3 4 5

Pelaporan nilai dilakukan tepat waktu

sesuai jadwal yang ditetapkan. 1 2 3 4 5 Memenuhi prinsip penilaian yang

mencakup : prinsip edukatif, prinsip otentik, prinsip objektif, prinsip akuntabel, dan prinsip transparan.

1 2 3 4 5

(47)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 47 Lampiran 3. Instrumen Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran oleh Mahasiswa

IDENTITAS DOSEN 1. Nama Dosen Yang Dinilai :

2. Nomor Induk Dosen Nasional :

3. Mata Kuliah :

Petunjuk

Berilah penilaian secara jujur, objektif, dan penuh tanggungjawab terhadap dosen Saudara. Informasi yang Saudara beriakan hanya akan dipergunakan dalam proses penilaian kinerja dosen dan tidak akan berpengaruh terhadap status Saudara sebagai mahasiswa. Penilaian dilakukan terhadap aspek-aspek dalam tabel berikut dengan cara melingkari angka (1-5) pada kolom skor.

1 = sangat tidak baik/sangat rendah/tidak pernah 2 = tidak baik/rendah/jarang

3 = biasa/cukup/kadang-kadang 4 = baik/tinggi/sering

5 = sangat baik/ sangat tinggi/selalu

NO Aspek yang dinilai SKOR

A. Kompetensi Pedagogik

1. Kesiapan memberikan kuliah dan/atau praktek/praktikum 1 2 3 4 5 2. Keteraturan dan ketertiban penyelenggaraan perkuliahan 1 2 3 4 5 3. Kemampuan menghidupkan suasana kelas 1 2 3 4 5 4. Kejelan penyampaian materi dan jawaban terhadap

pertanyaan di kelas 1 2 3 4 5

5. Pemanfaatan media dan teknologi pembelajaran 1 2 3 4 5 6. Keanekaragaman cara pengukuran hasil belajar 1 2 3 4 5 7. Pemberian umpan balik terhadap tugas 1 2 3 4 5 8. Kesesuaian materi ujian dan/atau tugas dengan tujuan mata

kuliah 1 2 3 4 5

9. Kesesuaian nilai yang diberikan dengan hasil belajar 1 2 3 4 5 Skor A

(48)

Pedoman Pembelajaran dan Monitoring Evaluasi Pembelajaran UHAMKA 48 B. Kompetensi Profesional

10. Kemampuan menjelaskan pokok bahasan/topic secara tepat 1 2 3 4 5 11. Kemampuan memberi contoh relevan dari konsep yang

diajarkan 1 2 3 4 5

12. Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang/topik yang

diajarkan dengan bidang/topik lain 1 2 3 4 5 13. Kemampuan menjelaskan keterkaitan bidang/topic yang

diajarkan dengan konteks kehidupan 1 2 3 4 5 14. Penguasaan akan isu-isu mutakhir dalam bidang yang

diajarkan 1 2 3 4 5

15. Penggunaan hasil-hasil penelitian untuk meningkatkan

kualitas perkuliahan 1 2 3 4 5

16. Pelibatan mahasiswa dalam penelitian/kajian dan atau

pengembangan/rekayasa/desain yang dilakukan dosen 1 2 3 4 5 17. Kemampuan menggunakan beragam teknologi komunikasi 1 2 3 4 5

Skor B C. Kompetensi Kepribadian

18. Kewibawaan sebagai pribadi dosen 1 2 3 4 5 19. Kearifan dalam mengambil keputusan 1 2 3 4 5 20. Menjadi contoh dalam bersikap dan berprilaku 1 2 3 4 5

21. Satunya kata dan tindakan 1 2 3 4 5

22. Kemampuan mengendalikan diri dalam berbagai situasi dan

kondisi 1 2 3 4 5

23. Adil dalam memperlakukan mahasiswa 1 2 3 4 5 Skor C

D. Kompetensi Sosial

24. Kemampuan menyampaikan pendapat 1 2 3 4 5 25. Kemampuan menerima kritik, saran, dan pendapat orang lain 1 2 3 4 5 26. Mengenal dengan baik mahasiswa yang mengikuti kuliahnya 1 2 3 4 5 27. Mudah bergaul di kalangan sejawat, karyawan, dan

mahasiswa 1 2 3 4 5

28. Toleransi terhadap keberagaman mahasiswa 1 2 3 4 5 Skor D

Skor Total (A+B+C+D)

Gambar

Tabel 1 Kerangka dan Indikator Monitoring Pembelajaran

Referensi

Dokumen terkait

Rencana pembelajaran semester (RPS) suatu mata kuliah adalah recana pembelajaran yang disusun untuk kegiatan pembelajaran selama satu semester

a) Aspek pelaksanaan Pembelajaran yang meliputi kesesuaian antara rencana perkuliahan yang terdapat dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) dengan waktu dan

Setiap mata kuliah wajib memiliki Rencana Pembelajaran Semester (RPS). RPS disusun oleh tim dosen yang bersangkutan. Dosen/Tim Dosen wajib menyampaikan RPS dan tata

Formulir Rencana Pembelajaran Semester (RPS) untuk mata kuliah Analisis Geohazard di Universitas

Rencana pembelajaran semester (RPS) untuk mata kuliah Mitigasi Bencana Geologi di Universitas

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah Botani Universitas Riau Tahun

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah Sejarah Perekonomian di Universitas

Rencana Pembelajaran Semester (RPS) Mata Kuliah Komunikasi Antarbudaya Prodi