PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER
DINAS PENDIDIKAN
KELOMPOK KERJA GURU
GUGUS 04 RAMBIPUJI
DOKUMEN PESERTA KKG
PENYUSUNAN PROPOSAL
Oleh
Sistematika Proposal PTK
A. Judul Penelitian
B. Pendahuluan (Latar Belakang Masalah)
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
E. Manfaat Penelitian
F. Kajian Pustaka
G. Jadwal Penelitian
H. Personalia Penelitian
I. Daftar Pustaka (sementara)
Lampiran (instrumen observasi) :
1. Silabus 2. RPP 3. LKS 4. Penilaian 5. Kuesioner
PROPOSAL PTK
(Bab I s.d. Bab III dan Instrumen)
Langkah Menyusun Latar Belakang Masalah 1.Mengidentifikasi Masalah
2.Menentukan Akar Masalah 3.Menganalisis Penyebab Masalah 4.Menentukan Solusi Masalah 5.Merumuskan Masalah
6.Merumuskan Hipotesis Tindakan (jika diperlukan)
Perhatikan contoh kasus di bawah ini.
Siswa kelas IV SD pada waktu pembelajaran Matematika tentang Operasi Perkalian sangat memprihatinkan.
Berikut ini datanya…. 1. Identifikasi Masalah
a. Kelas selalu tenang jika pelajaran Mat, kelihatannya para siswa memperhatikan namun jika dilontarkan pertanyaan tidak ada satupun siswa yang berani menjawab. b. 95% siswa tidak berani mengajukan
c. pertanyaan tentang materi yang diajarkan sehingga kelas menjadi pasif.
d. Siswa kurang memahami materi yang disajikan, sehingga jika siswa diberi pertanyaan maka 80% siswa jawaban nya kurang sesuai.
e. Hasil nilai ulangan matematika tidak memuaskan yaitu 65% siswa belum tuntas f. Sebagian besar siswa kurang bergairah/semangat dalam belajar.
g. 80% siswa lamban dan kurang trampil dalam pengerjaan latihan soal
2. Menentukan Akar Masalah
• Yang menjadi akar masalah adalah keterampilan mengalikan.
Jika dibiarkan kondisi ini maka menyebabkan siswa terganggu untuk mengikuti
pembelajaran selanjutnya, sehingga pada akhirnya tidak lulus pada ujian akhir sekolah karena lamban
3. Menganalisis Penyebab Masalah
a. Metode pembelajaran Matematika yang dilaksanakan kurang sesuai, tidak dapat mengajak siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran
b. Pembelajaran kebanyakan secara teoritis c. Program pembelajaran kurang sesuai
d. Hasil belajar tidak memenuhi kriteria di kurikulum e. Tidak ada alat peraga pembelajaran
f. LKS yang digunakan tidak sesuai dengan program pembelajaran
g. Penataan siswa dalam kelas kurang baik, siswa yang pandai hanya berkelompok dengan yang pandai sehingga tidak membaur
h. Guru kurang menarik saat melaksanakan pembelajaran, misal : suara kurang jelas sehingga tidak terdengar sampai siswa yang paling belakang, terlalu cepat saat menerangkan, menjawab pertanyaan siswa tidak jelas sehingga siswa semakin bingung.
4. Menentukan Solusi Masalah
Metode tersebut dipilih karena menurut Agung (2009) metode Horisontal bukan sekedar rumus atau formula untuk mempercepat perhitungan tetapi merupakan cara berpikir (the way of thinking). Jadi jelas bahwa Metode Horisontal bekerja mulai pada bidang paling fundamentaldari Matematika yaitu Aritmetika Dasar, metodenya terstruktur, sehingga dapat dilakukan proses visualisasi agar anak dapat dilatih menghitung cepat dengan efektif.
Dalam Metode Horisontal, terdapat tahap-tahap pendidikan aritmetika yang terstruktur jelas, yaitu Tahap Pengenalan Bilangan, Tahap Perhitungan Tradisional, Tahap Perhitungan Mental dan Tahap Kreatifitas
5. Merumuskan Masalah
1) Apakah penerapan metode horisontal dapat meningkatkan keterampilan mengalikan bagi siswa kelas IV SD?
2) Bagaimanakah peningkatan minat siswa kelas IV SD dengan diterapkannya metode horisontal?
Judul PTK:
Penerapan Metode Horisontal untuk Meningkatkan Keterampilan Mengalikan Siswa Kelas IV SD Negeri X, atau
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
• Uraikan pentingnya pelajaran tersebut dalam kehidupan sehari-hari .
• Uraikan kondisi ideal yang harus dicapai dalam pembelajaran tersebut berupa tujuan pembelajaran dari topik/tema pelajaran.
• Uraikan kondisi real berdasarkan pengalaman guru, yaitu identifikasi masalah berupa kondisi atau fakta-fakta real hasil pengamatan yang memprihatinkan selama ini.
• Uraikan akar masalah/focus masalah dari semua permasalahan yang telah diidentifikasi dan alasannya.
• Uraikan analisis penyebab terjadinya akar masalah tersebut, tulis semua hasil refleksi diri guru dalam mengajar selama ini sehingga terjadi/muncul akar masalah tersebut.
• Uraikan salah satu penyebab terjadinya akar masalah tersebut untuk diperbaiki, yang diangkat sebagai solusi permasalahan dengan disertai alasan pemilihan solusi
tersebut.
Berdasarkan langkah mengidentifikasi masalah di atas, kita dapat menyusun rasional
penelitian atau latar belakang masalah padabab I Pendahuluan. Perhatikan contoh di bawah ini.
Note: Penulisan latar belakang masalah tidak harus seragam, namun point-pointnya relatif sama.
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian adalah sebagai berikut.
1) Apakah penerapan metode horisontal dapat meningkatkan keterampilan mengalikan bagi siswa kelas IV SD?
2) Bagaimanakah peningkatan minat siswa kelas IV SD dengan diterapkannya metode horisontal?
C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitan adalah sebagai berikut.
1) Meningkatkan keterampilan mengalikan bagi siswa kelas IV SD dengan menerapkan metode horisontal .
2) Meningkatkan minat siswa kelas IV SD dengan menerapkan metode horizontal.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut.
1) Bagi Guru, hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan untuk meningkatkan proses pembelajaran di kelas.
2) Bagi Kepala Sekolah, hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan dalam membuat kebijakan tentang peningkatan kualitas sekolah.
E. Ruang Lingkup
Bab II KAJIAN TEORI A. Perkalian Dua Bilangan(lihat referensi)
Uraian tentang:1. Pengertian Bilangan 2. Macam-macam Bilangan 3. Operasi Hitung Bilangan 4. Operasi Perkalian
5. Kriteria Pengukuran Kemampuan Perkalian
B. Metode Pembelajaran(lihat referensi)
Uraian tentang: Pengertian Metode Pembelajaran
Macam Metode Pembelajaran Dalam Matematika
Metode Horisontal
Langkah Pembelajaran Operasi Perkalian dengan Metode Horisontal C. Hubungan Metode Horisontal dengan Perkalian Bilangan
Uraian hasil penelitian dari para peneliti terdahulu berkenaan penggunaan metode horisontal dalam operasi perkalian bilangan (lihat referensi)D. Kerangka Berpikir
KERANGKA BERPIKIR
BAB III
E. Hipotesis Tindakan
1) Jika diterapkan metode horisontal maka dapat meningkatkan keterampilan mengalikan bagi siswa kelas IV SD
2) Minat siswa kelas IV SD dalam perkalian akan meningkat jika diterapkan metode horisontal
KONDISI
AWAL
KONDISI
AKHIR
TINDAKAN
Guru belum menggunakan metode Horisotal
Siswa kurang trampil mengalikan
dua bilangan
Guru menggunakan metode Horisotal
Siklus I Metode Horisontal ekspositori
Siklus II Metode Horisontal kooperatif Ketrampilan
Siswa dalam mengalikan
BAB III
METODE PENELITIAN
Kemukakan lokasi penelitian dan subyek penelitiannya serta waktu pelaksanaan penelitian.
Kemukakan prosedur penelitiannya, gambaran siklusnya yang dirinci dari perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, evaluasi-refleksi.
Prosedur Penelitian Contoh:
Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian tindakan kelas (classroom action research). Penelitian terdiri atas lebih dari satu siklus, tergantung permasalahan atau hambatan yang ditemukan selama penelitian. Masing-masing siklus melalui tahap perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi. Secara umum alur pelaksanaan tindakan dalam penelitian tindakan kelas ini digambarkan oleh Kemmis dan Taggart (dalam Kasbolah, 1999) sebagai berikut: (1)Rencana tindakan, (2)Pelaksanaan Tindakan dan (3) Observasi, serta (4) Refleksi dan evaluasi
Siklus I
a.Perencanaan
Merencanakan pembelajaran yang akan diterapkan dalam PBM
Menentukan materi pokok
Mengembangkan skenario pembelajaran/RPP
Menyusun LKS
Menyiapkan sumber belajar
Mengembangkan format evaluasi
Mengembangkan format observasi pembelajaran
Mengembangkan angket minat untuk siswa
Melakukan simulasi pelaksanaan tindakan
b. Tindakan
Menerapkan tindakan mengacu pada skenario yang direncanakan dan LKS
c. Pengamatan
Melakukan observasi dengan memakai format Observasi
Menilai hasil tindakan dengan menggunakan format LKS
d. Refleksi
Melakukan evaluasi tindakan yang telah dilakukan, meliputi evaluasi mutu, jumlah dan waktu dari setiap macam tindakan.
Melakukan pertemuan untuk membahas hasil evaluasi tentang skenario, LKS, dll.
Memperbaiki pelaksanaan tindakan sesuai hasil evaluai, untuk digunakan pada siklus berikutnya.
Evaluasi tindakan I
Tunjukkan indikator keberhasilan yang dicapai dalam setiap siklus sebelum pindah ke siklus lainnya. Contoh:• Indikator Keberhasilan
Siklus penelitian ini tidak perlu dilanjutkan lagi apabila:
1) 75 % siswa tuntas dalam proses dan hasil operasi perkalian melalui berbagai tes yang dilakukan dan
2) Tercapainya minat siswa yang tinggi melalui analisis hasil pengisian angket yang diberikan kepada siswa
Teknik pengumpulan data, peran peneliti, instrumen penelitian, teknik analisis datanya
juga disertakan. Contoh:
Teknik pengumpulan data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi,angket, tes, dan dokumentasi. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, luesioner, butir soal. Observasi digunakan untuk menggali data mengenai proses pelaksanaan pembelajaran perkalian dengan metode Horisontal di dalam kelas. Sedangkan angket dilakukan terhadap siswa untuk menggali data tentang minat siswa dalam kegiatan pembelajaran yang dilakukan. Ada 10 pernyataan tentang minat siswa yang harus dipilih sesuai pendapat siswa yaitu: sangat setuju, setuju, tidak setuju dan sangat tidak setuju. Dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data hasil kinerja/prestasi murid dalam mempelajari materi perkalian bilangan.
Secara garis besar langkah-langkah yang ditempuh dalam pelaksanaan setiap siklus penelitian tindakan kelas ini ada empat tahap, yaitu: identifikasi masalah, menyusun rencana tindakan, observasi, dan refleksi (Kasihani, 1998; Ibnu, 1998; Depdikbud 1996).
Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dalam setiap siklus penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis statistik deskriptif. Kegiatan analisis ini dimaksudkan untuk mengolah data pada masing-masing siklus apakah terdapat peningkatan keterampilan siswa terhadap materi perkalian bilangan setelah dilakukan pembelajaran dengan menggunakan metode Horisontal. Cara yang ditempuh untuk menganalisis hasil kerja siswa adalah dengan melihat dan membandingkan skor hasil tes soal perkalian kemudian dihitung persentase siswa yang sudah tuntas pada masing-masing siklus. Apabila besar persentase ketuntasan siswa mengikuti hasil tes tersebut mengalami peningkatan sebesar 75%, dapatlah diartikan bahwa keterampilkan siswa terhadap perkalian bilangan telah meningkat sesuai dengan indikator keberhasilan, sehingga tidak perlu ada siklus berikutnya.
Sedangkan untuk menganalisis hasil angket yang diisi siswa adalah sebagi berikut. Pilihan siswa diganti angka, yaitu sangat setuju = 4, setuju = 3,tidak setuju = 2, dan sangat tidak setuju = 1.
JADWAL PENELITIAN
Jadual penelitian (time schedule) berisi jadwal waktu mulai dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan pelaporan. Apabila ada penyandang dana, biasanya ada monitoring sehingga schedule pelaksanaan monitoring, seminar desain operasional, seminar hasil penelitian juga dirancang. Jadwal penelitian biasanya ditunjukkan dalam bentuk –Gantt chart
No Rencana Kegiatan Waktu (minggu ke)
1 Persiapan 1 2 3 4 5 6 7 8
• Menyusun konsep pelaksanaan
• Menyusun instrumen
• Menyusun LKS
• Lain-lain yang dilakukan
X X X X XX 2. Pelaksanaan
• Menyiapkan kelas dan alat
• Melakukan tindakan Siklus I
• Melakukan tindakan siklus II
• Lain-lain yang dilakukan
X
X XX XX X
X XX XX 3. Penyusunan laporan
• Menyusun konsep laporan
• Seminar hasil penelitian
• Perbaikan laporan
• Penggandaan dan pengiriman hasil
• Lain-lain yang dilakukan