• Tidak ada hasil yang ditemukan

Efektivitas metode cooperative tipe Team Asissted Individualization dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Efektivitas metode cooperative tipe Team Asissted Individualization dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang."

Copied!
49
0
0

Teks penuh

(1)

EFEKTIVITAS METODE COOPERATIVE TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG

(STUDI EKSPERIMEN SEMU TERHADAP SISWA KELAS XI SMA Pasundan 8 Bandung)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan di Departemen Pendidikan Bahasa Jepang

Oleh

Lucky Julian

NIM 0902351

DEPARTEMEN PENDIDIKAN BAHASA JEPANG FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

(2)

EFEKTIVITAS METODE COOPERATIVE TIPE TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG (STUDI EKSPERIMEN SEMU TERHADAP SISWA KELAS XI SMA PASUNDAN 8

BANDUNG)

Oleh Lucky Julian

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Bahasa Jepang pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra

© Lucky Julian 2015 Universitas Pendidikan Indonesia

Januari 2015

Hak Cipta dilindungi Undang-Undang.

(3)

LUCKY JULIAN

EFEKTIVITAS METODE COOPERATIVE TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION DALAM PEMBELAJARAN KOSAKATA BAHASA JEPANG

(STUDI EKSPERIMEN SEMU TERHADAP SISWA KELAS XI SMA PASUNDAN 8 BANDUNG)

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing :

Pembimbing I

Drs. H. Sudjianto, M.Hum. NIP. 195906051985031004

Pembimbing II

Susi Widianti, M.Pd., M.A. NIP. 1973120320031221001

Mengetahui,

Ketua DepartemenPendidikan Bahasa Jepang

(4)

PERNYATAAN

Saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Efektivitas metode cooperative tipe

Team Assisted Individualization dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang (Studi Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung)” ini sepenuhnya

karya saya sendiri. Tidak ada bagian di dalamnya yang merjan plagiat dari karya orang lain dana saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas pernyataan ini, saya siap menanggung resik/ sanksi yang dijatuhkan kepada saya apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya ini, atau ada klaim dari pihak terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Januari 2015 Yang membuat pernyataan,

(5)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Efektivitas metode cooperative tipe Team Asissted Individualization dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang

-Studi Eksperimen Semu Terhadap Siswa Kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung-

Lucky Julian

0902351

ABSTRAK

Kosakata merupakan hal penting dalam pembelajaran bahasa Jepang, karena semakin banyak kosakata yang dikuasai semakin baik pula dalam berkomunikasi. Namun dalam proses pembelajaran bahasa Jepang di sekolah, banyak siswa yang masih kesulitan dalam menguasai kosakata. Maka dari itu, penulis mengadakan penelitian Efektivitas metode cooperative tipe Team Asissted

Individualization memudahkan siswa dalam mempelajari bahasa Jepang.

Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui kemampuan kosakata bahasa Jepang siswa sebelum menggunakan metode cooperative learning tipe Team

Assisted Individualization. 2) Mengetahui kemampuan kosakata bahasa Jepang

siswa setelah menggunakan metode cooperative tipe Team Assisted

Individualization. 3)Untuk mengetahui kefektivitasan dari metode cooperative

tipe Team Assisted Individualization dalam kemampuan kosakata bahasa Jepang. 4) Mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran kosakata bahasa Jepang dengan metode cooperative Team Assisted Individualization ( angket ) Metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen kuasi dengan desain one

Group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMA

Pasundan 8 Bandung dan sampelnya adalah 27 siswa kelas XI MIA 2 SMA Pasundan 8 Bandung. Instrumen yang digunakan yaitu pretes, Postes, dan angket. Dari hasil analisis data, diketahui nilai rata-rata pretes sebesar16,96 postes sebesar 32,63. Perbedaan dua rata-rata adalah dari Sig.(2-tailed) yaitu 0,000< 0,05, maka

H0 ditolak. Jadi dapat disimpulkan bahwa kemampuan akhir penguasaan kosakata bahasa Jepang lebih baik daripada kemampuan awal penguasaan kosakata bahasa Jepang secara signifikan. Serta berdasarkan data yang diperoleh dari angket, dapat dikatakan bahwa metode cooperative tipe Team Assisted Individualization mempunyai teknik-teknik yang efektif dan mampu membuat siswa lebih fokus, belajar berkomunikasi dengan kelompok, belajar bertanggung jawab dengan tugas-tugas yang diberikan.

(6)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Effectiveness of Cooperative-Method with Team Assisted Individualization Type in Japanese Vocabulary Learning

Quasi-Experiments studies against grade XI students SMAN Pasundan 8 Bandung

Lucky Julian 0902351

ABSTRACT

Vocabulary is important thing in learning Japanese language, as more and more vocabularies are understood, the better communication process. However, many students are still find difficulties in mastering vocabulary in Japanese learning at school. Therefore, author have conducted research for effectiveness of cooperative-method with Team Assisted Individualization type to facilitate students in learning Japanese. This research aimed to: 1) knowing Japanese vocabulary skills of students before used cooperative-method with Team Assisted Individualization type, 2) discover Japanese vocabulary abilities of students after using the method, 3) determine effectiveness of cooperative-method with Team Assisted Individualization type in Japanese vocabulary skills, and 4) to obtain responses of students toward Japanese vocabulary learning with cooperative-methods of Team Assisted Individualization type (questionnaire.)The research used quasi-experimental method with one group pretest-posttest design. Population in this study were high school students in SMAN Pasundan 8 Bandung and sample was 27 students of XI MIA 2-class in SMA Pasundan 8 Bandung. The instruments used were pretest, posttest, and questionnaires.From analysis of data result, it discovered average value was 32.63 of pretest and 16, 96 of posttest. The difference in both was taken from the Sig.(2-tailed) that 0.000 <0.05, then H0 is rejected. So it could be concluded that latest ability of Japanese vocabulary was significantly better than previous capabilities. And based on data obtained from questionnaire, it could be said that cooperative-method with Team Assisted Individualization type has effective techniques that able to facilitate students more focused, learn to communicate with group and be responsible with the tasks given.

(7)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... ix

DAFTAR ISI... xiii

DAFTAR TABEL... xvi

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan dan Batasan Masalah... 4

1. Rumusan Masalah... 4

2. Batasan Masalah... 5

C. Tujuan dan Mamfaat Penelitian... 5

1. Tujuan Penelitian... 5

2. Manfaat Penelitian... 6

D. Definisi Operasional... 7

1. Efektivitas... 7

2. Metode... 7

3. Pembelajaran cooperative... 7

4. Team Asissted Individualization... 8

E. Metodologi Penelitian... 8

1. Metode Penelitian... 8

2. Populasi dan Sampel Penelitian... 8

3. Teknik Pengumpulan Data... 9

4. Instrumen Penelitian... 9

(8)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

6. Teknik Pengolahan Data... 10

F.Anggapan Dasar dan Hipotesis Penielitian... 11

G. Sistematika Pembahasan... 12

BAB II LANDASAN TEORI... 13

A. Kosakata Bahasa Jepang... 13

1. Pengertian Kosakata Bahasa Jepang... 13

2. Macam-macam Kosakata Bahasa Jepang... 14

3. Pengajaran Kosakata Bahasa Jepang... 15

B. Metode Pengajaran Bahasa Jepang... 16

1. Pengertian Metode Pengajaran... 16

2. Macam-macam Metode Pengajaran Bahasa Jepang... 16

C. Metode Cooperative Learning... 21

1. Pengertian Cooperative Learning... 21

2. Prinsip-prinsip dan Tujuan Cooperative Learning... 24

3. Macam-macam Metode Cooperative Learning... 25

4. Kelebihan dan Kekurangan Metdoe Cooperative Learning... 26

5. Pengelolaaan Kelas Cooperative Learning... 27

6. Evaluasi Pembelajaran Cooperative Learning... 29

D. Metode cooperative learning Tipe Team Asissted Individualization... 29

E. Penetian terdahulu... 33

BAB III METODE PENELITIAN... 35

A. Metode Penelitian... 35

B. Desain Penelitian... 36

C. Populasi dan Sampel... 37

D. Teknik Pengumpulan Data... 38

E. Variabel Penelitian... 39

(9)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

G. Teknik Pengolahan Data... 44

H. Prosedur Penelitian... 49

BAB IV ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN... 52

A. Pelaksanaan Penelitian... 52

B. Deskripsi Data... 55

1. Hasil Pretest dan posttest... 55

2. Analisis Data... 55

C. Analisis Data Angket... 60

D. Pembahasan Data Angket... 70

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 73

A. Kesimpulan... 73

B. Rekomendasi... 74

DAFTAR PUSTAKA... 76

(10)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu DAFTAR TABEL

TABEL 2.1... 22

TABEL 2.2... 23

TABEL 3.1... 40

TABEL 3.2... 42

TABEL 3.3... 45

TABEL 3.4... 48

TABEL 3.5... 49

TABEL 3.6... 51

TABEL 4.1... 55

TABEL 4.2... 56

TABEL 4.3... 57

(11)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

TABEL 4.5... 60

TABEL 4.6... 61

TABEL 4.7... 62

TABEL 4.8... 63

TABEL 4.9... 63

TABEL 4.10... 64

TABEL 4.11... 65

TABEL 4.12... 66

TABEL 4.13... 66

TABEL 4.14... 67

TABEL 4.15... 68

TABEL 4.16... 69

(12)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dalam mempelajari bahasa asing, tata bahasa, kosakata, dan huruf adalah hal yang tidak dapat dikesampingkan. Begitupun dengan bahasa Jepang yang memiliki ciri khusus baik dalam huruf, pola kalimat, serta kosakata. Oleh karena itu, pembelajaran bahasa Jepang dituntut memiliki kemampuan melihat, mendengar, membaca, dan menulis dengan baik. Selain itu kosakata yang terdapat dalam bahasa Jepang sangat banyak dan untuk memahami kosakata dengan baik bukanlah hal yang mudah. Kondisi itu menuntut para pembelajarnya untuk mempelajari bahasa tersebut dengan sungguh-sungguh.

Asano Yuriko (1981:3) menyatakan bahwa tujuan akhir pembelajaran bahasa Jepang adalah agar pembelajar bahasa Jepang dapat mengkomunikasikan ide dan gagasan dengan menggunakan bahasa Jepang yang baik secara lisan maupun tulisan. Dalam bahasa Jepang ada yang disebut huruf kana dan huruf kanji. Bagi pembelajar pemula bahasa Jepang, akan mempunyai kesulitan dalam membaca dan menuliskan huruf-huruf tersebut. Karena hal tersebutlah banyak pembelajar yang merasa kesulitan.

(13)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

berpendapat bahwa keterampilan menulis ini tidak datang secara otomatis, melainkan harus terus melalui latihan dan praktek yang banyak dan teratur (Tarigan, 1994: 4). Apabila seseorang ingin menyampaikan suatu pesan/informasi kepada orang lain maka orang tersebut harus menguasai kosakata dan tata bahasa yang akan digunakan. Dalam mempelajari bahasa asing memerlukan waktu yang tidak sebentar dan tidak mudah pula dalam mempelajarinya.

Menurut standar proses pembelajaran, pembelajaran harus diselenggarakan secara interaktif, memberi inspirasi, menyenangkan dan memberikan kebebasan untuk tumbuhnya prakasa, kreativitas, dan kemandirian. Dengan kata lain, pengajar harus menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dengan berbagai variasi yang dapat mengoptimalkan pembelajaran yang tepat dan sesuai, serta penerapan teknik yang beragan dan inovatif (Lestari, 2012:4).

(14)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

membantu antar siswa. Seorang guru harus dapat memilih metode yang tepat agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan efektif. Guru dituntut mempunyai strategi dalam kegiatan belajar mengajar. Strategi belajar mengajar dapat diartikan sebagai pola-pola umum kegiatan guru-siswa dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar untuk mecapai tujuan yang telah digariskan (Djamarah dan Zain, 1995)

Seiring dengan perkembangan jaman, banyak metode pengajaran baru yang bisa dipakai dalam kegiatan belajar mengajar untuk meningkatkan aktifitas dan memotivasi siswa, salah satunya adalah metode cooperative learning yang banyak di gunakan dalam kegiatan belajar mengajar. Cooperative learning (pembelajaran kooperatif) adalah strategi pembelajaran yang mendorong siswa aktif menemukan sendiri pengetahuannya melalui ketrampilan proses (Henny, 2003:20). Salah satu teknik dalam cooperative learning adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe

Team Assisted Individualization, dimana model ini adalah model pembelajaran

yang membentuk kelompok kecil yang heterogen dengan latar belakang cara berfikir yang berbeda untuk saling membantu terhadap siswa lain yang membutuhkan bantuan (Suyitno,2002:9). Dalam model ini, diterapkan bimbingan antar teman yaitu siswa yang pandai bertanggung jawab terhadap siswa yang lemah. Disamping itu dapat meningkatkan partisipasi siswa dalam kelompok kecil. Siswa yang pandai dapat mengembangkan kemampuan dan ketrampilannya, sedangkan siswa yang lemah dapat terbantu menyelesaikan permasalahan yang dihadapi.

(15)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

karena dengan adanya satu orang yang berkemampuan akademis tinggi, guru mendapatkan satu asisten untuk setiap tiga sampai empat anak.

Slavin (Widdiharto, 2006: 19) membuat model ini dengan beberapa alasan. Pertama, model ini mengkombinasikan keunggulan kooperatif dan program pengajaran individual. Kedua, model ini memberikan tekanan pada efek sosial dari belajar kooperatif. Ketiga, Team Assisted Individualization disusun untuk memecahkan masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal kesulitan belajar siswa secara individual.

Dikutip dari buku karya Slavin (Slavin, 1995:97) teknik pengajaran pada model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization, siswa belajar dengan bantuan lembar diskusi secara berkelompok, berdiskusi untuk menemukan dan memahami konsep-konsep. Sesama anggota kelompok berbagi tanggung jawab. Setiap individu dalam kelompok tersebut diberi satu evaluasi (kuis). Hasil belajar kelompok dibandingkan dengan kelompok lain untuk memperoleh penghargaan berupa pujian (misalnya kelompok super) dari guru. Penerapan model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization lebih menekankan pada penghargaan kelompok, pertanggungjawaban individu dan memperoleh kesempatan yang sama untuk berbagi hasil bagi setiap anggota kelompok.

Dilatarbelakangi dengan hal-hal tersebut diatas, maka penulis ingin mengadakan penelitian dengan judul Efektifitas metode cooperative tipe Team

Assisted Individualization terhadap pembelajaran kosakata dasar bahasa jepang

(studi eksperimen pada siswa XI MIA 2 SMA Pasundan 8 Bandung).

B. Rumusan dan batasan masalah

1. Rumusan masalah

(16)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

pertimbangan tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagaimana kemampuan kosakata bahasa Jepang siswa sebelum dilakukan pengajaran kosakata bahasa Jepang menggunakan metode

cooperative learning tipe Team Assisted Individualization?

2. Bagaimana kemampuan kosakata bahasa Jepang siswa setelah dilakukan pengajaran kosakata bahasa Jepang menggunakan metode

cooperative tipe Team Assisted Individualization?

3. Bagaimana efektivitas metode cooperative tipe Team Assisted

Individualization dalam meningkatkan kosakata bahasa Jepang?

4. Untuk mengetahui pendapat siswa terhadap pengajaran kosakata bahasa Jepang dengan metode cooperative Team Assisted Individualization?

2. Batasan masalah

Agar fokus penelitian tidak meluas, penulis membatasi masalah dalam penelitian ini, yaitu sebagai berikut:

1. Penelitian ini hanya meneliti metode cooperative tipe Team Assisted

Individualization dalam pengajaran kosakata bahasa Jepang pada siswa

XI MIA 2 SMA Pasundan 8 Bandung.

2. Penelitian ini hanya akan terfokus pada kosakata-kosakata bahasa Jepang yang terdapat dalam bab-bab pelajaran buku paket bahasa Jepang kelas XI MIA 2 SMA Pasundan 8 Bandung yang dimulai selama penelitian berlangsung.

3. Penelitian ini akan meneliti keefektifan metode cooperative tipe Team

Assisted Individualization dalam meningkatkan kemampuan kosakata

(17)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Penelitian ini akan meneliti tanggapan siswa kelas XI MIA 2 SMA Pasundan 8 Bandung terhadap metode cooperative tipe Team Assisted

Individualization dalam meningkatkan kemampuan kosakata bahasa

Jepang.

C. Tujuan dan manfaat penelitian

1. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, tujuan yang ingin dicapai penulis melalui penelitian ini adalah:

1. Mengetahui kemampuan kosakata bahasa Jepang siswa sebelum dilakukan pengajaran kosakata bahasa Jepang menggunakan metode

cooperative learning tipe Team Assisted Individualization.

2. Mengetahui kemampuan kosakata bahasa Jepang siswa setelah dilakukan pengajaran kosakata bahasa Jepang menggunakan metode

cooperative tipe Team Assisted Individualization.

3. Untuk mengetahui kefektivitasan dari metode cooperative tipe Team

Assisted Individualization dalam kemampuan kosakata bahasa Jepang

siswa kelas XI MIA 2 SMA Pasundan 8 Bandung.

4. Mengetahui tanggapan siswa terhadap pembelajaran kosakata bahasa jepang dengan metode cooperative Team Assisted Individualization ( angket )

2. Manfaat Penelitian

Apabila tujuan penelitian yang dikemukakan diatas dapat tercapai, peneliti berharap penelitian ini akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat teoritis

Melalui metode ini akan diketahui apakah metode cooperative

(18)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Team Assisted Individualization ini dapat diterapkan dalam pengajaran

kosakata bahasa Jepang terutama kepada siswa tau pembelajar tingkat dasar.

Selain itu jika terbukti cocok, penelitian ini akan memperkuat dan mendukung teori sekait dengan metode cooperative Team Assisted

Individualization dalam pengajaran kosakata bahasa Jepang tingkat dasar.

2. Manfaat praktis a) Manfaat bagi guru

Guru dapat mengetahui metode pengjaran yang bervariasi yang dapat memperbaiki sistem pembelajaran di kelas. Sehingga dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan kemampuan kosakata bahasa Jepang.

b) Manfaat bagi siswa

Hasil penelitian ini akan bermanfaat bagi siswa yang bermasalah dalam penguasaan kosakata bahasa Jepang, hal ini disebabkan kurangnya aspek pendukung dalam menguasai kosakata bahasa Jepang. Penulis berharap dengan mencoba metode yang sesuai dapat memotivasi siswa dalam belajar kosakata bahasa Jepang. c) Manfaat bagi penulis

Penulis mendapatkan gambaran hasil dari penelitian metode

cooperative Team Assisted Individualization dan memperoleh

informasi tentang metode cooperative Team Assisted Individualization. Selain itu, penulis di tuntut untu lebih kreatif

dalam penyampain kosakata bahasa Jepang. d) Manfaat bagi pembelajaran bahasa Jepang

(19)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu e) Manfaat bagi peneliti selanjutnya

Dapat memperbaiki kekurangan dalam penelitian ini sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

D. Definisi operasional

Bagian ini menjelaskan definisi dari masing-masing variabel yang dijadikan kata kunci penelitian ini. Adapun kata kunci yang digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Efektifitas

Efektifitas adalah memberikan definisi sebagai pemanfaatan sumber daya, sarana dan prasarana dalam jumlah tertentu yang secara sadar ditetapkan sebelumnya untuk menghasilkansejumlah barang atas jasa kegiatan yang dijalankannya. Efektivitas menunjukankeberhasilan dari segi tercapai tidaknya sasaran yang telah ditetapkan. Jika hasilkegiatan semakin mendekati sasaran, berarti makin tinggi efektivitasnya (Siagian, 2001 : 24).

2. Metode

Metode adalah cara yang dilakukan terhadap suatu pembelajaran.

3. Pembelajaran cooperative

Pembelajaran cooperative adalah cara atau strategi pengajaran yang dirancang untuk mendidik kerja sama antar kelompok dan komunikasi antar individu

4. Team Assisted Individualization

Team Assisted Individualization adalah Model pembelajaran Team

(20)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sampai lima orang siswa. Salah satu dari anggota kelompok sebagai seorang ketua yang bertanggung jawab atas keberhasilan kelompoknya.

E. Metodologi penelitian

1. Metode penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Quasi Eksperimen (metode eksperimen semu) yang dilaksanakan tanpa ada kelas pembanding (Arikunto, 2006: 80). Desain eksperimen yang digunakan yang digunakan adalah one group before after atau pre-test and post-test. Yaitu dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap satu kelompok subjek dengan dua kondisi observasi tanpa adanya kelompok pembanding, sehingga setiap subjek merupakan kontrol akan dirinya sendiri (Suryana, 1996: 11).

O1 X O2

Keterangan : O1 : Pre-test

X : Treatment atau perlakuan O2 : Post-test

(Arikunto, 2006: 85)

2. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatikan kita dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita temukan (Margono, 2004:118). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi SMA Pasundan 8 Bandung kelas XI .

(21)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

penentuan sampel secara sengaja (purposive Sampling). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI MIA 2 SMA Pasundan 8 Bandung Bandung tahun ajaran 2014/2015 sebagai kelas eksperimen.

3. Teknik pengumpulan data

a) Tes * Pre test

Dilakukan untuk melihat kemampuan penerapan kosakata sebelum diberi perlakuan

* Post test

Dilakukan untuk melihat kemampuan penerapan kosakata setelah diberi perlakuan. Hasil dari post test ini akan menjadi pembanding antara pre test dan post test. Dari hasil post test lah akan terliha apakah metode cooperative Team Assisted Individualization efektif.

b) Angket

Membuat angkate untuk mengetahui pendapat siswa tentang metode cooperative Team Assisted Individualization sebagai alat bantu dalam pembelajaran bahasa Jepang. Serta untuk mengetahui kesulitan-kesulitan apa saja yang dialami siswa pada pelajaran bahasa jepang.

4. Instrumen penelitian

Instrumen adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian. Ada dua instrumen yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu :

a. Tes

Jenis tes tulis yang dipakai adalah tes tulis berupa sejumlah soal pilihan ganda tentang kosakata bahasa jepang.

(22)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

angket yang digunakan adalah angket tertutup berupa sejumlah pertanyaan tentang manfaat yang dirasakan oleh siswa setelah diterapkannya metode cooperative Team

Assisted Individualization dan satu pertanyaan terbuka

tentang kesan dan pesan setalah mendapat pembelajaran menggunakan metode cooperative Team Assisted Individualization.

5. Langkah-langkah penelitian

Langkah-langkah penelitian pada penelitian ini adalah :

a. Studi literatur untuk memperoleh bahan-bahan yang berhubungan dengan masalah penelitian.

b. Menentukan sampel penelitian yang akan dibagi menjadi satu kelas eksperimen saja.

c. Memberikan pre-test kepada kelas eksperimen.

d. Melaksanakan treatment untuk kelas eksperimen yaitu kegiatan belajar mengajar menggunakan metode cooperative tipe Team

Assisted Individualization.

e. Memberikan post-test kepada kelas eksperimen untuk mengetahui perbandingan antara hasil pre-test dan post-test. f. Menyebarkan angket kepada kelas eksperimen setelah

diberikan metode cooperative tipe Team Assisted Individualization.

g. Menganalisis data. h. Menyusun laporan.

i. Melaporkan hasil penelitian.

(23)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Karena data yang diperoleh dari penelitian ini berupa angka, maka termasuk kedalam data kuantitatif. Dasar penelitian kuantitatif adalah filosofi positivesme yang menekankan bahwa setiap fenomena bersifat tetap, berdimensi tunggal, fragmental, sehingga dianggap tidak mengalami perubahan ketika penelitian sedang berlangsung (Sutedi 2011:23). Dalam penelitian ini, data diolah dengan metode statistika, yaitu dengan cara:

- Menentukan skor test awal (pre-test) dan skor akhir (post-test) - Mencari mean variabel (x) dan variabel (y)

- Mencari standar deviasi variabel (x) dan variabel (y) - Mencari t hitung

- Implementasi dengan t table

F. Anggapan dasar dan hipotesis penelitian

Anggapan dasar adalah suatu teori yang dijadikan sebagai kerangka berfikir oleh peneliti yang diyakini kebenaran (Danasasnita dan Sutedi 1996:13). Adapun anggapn dasar dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Agar proses pembelajaran efektif dan efisien, maka di setiap pembelajaran diperlukan kreatifitas yang tinggi bagi pengajar agar dalam penerapan pembelajaran sesuai dengan tujuan yang ingon dicapai dalam proses pembelajaran tersebut, setiap model pembelajaran memberikan pengaruh terhadap motivasi dan hasil belajar siswa.

(24)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

- Hipotesis kerja (Hk) : metode cooperative Team Assisted

Individualization efektif digunakan dalam pembelajaran

kosakata dasar bahasa Jepang siswa SMA kelas XI

- Hipotesis nol (Ho) : metode cooperative Team Assisted

Individualization tidak efektif digunakan dalam pembelajaran

kosakata dasar bahasa Jepang siswa SMA kelas XI

G. Sistematika pembahasan

(25)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

A. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan prosedur dan langkah kerja yang digunakan dalam kegiatan penelitian secara teratur dan sistemuatis, mulai dari tahap perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data sampai pada tahap pengambilan kesimpulannya (Sudaryanto dalam Sutedi, 2009: 53).

Penelitian adalah cara penemuan kebenaran atau pemecahan masalah yang dilakukan secara ilmiah. Prosesnya dilakukan melalui cara tertentu yang dilakukan secara terencana, sistematik, dan teratur sedemikian rupa sehingga setiap tahap diarahkan kepada pemecahan masalah. Proses itu dikenal dengan metode penelitian (Purwanto, 2010: 163). Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian eksperimental. Metode eksperimen adalah metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiyono 2011: 72).

Dalam penelitian ini menggunakan metode eksperimental. Penelitian eksperimental atau penelitian uji coba merupakan salah satu metode yang sering digunakan dalam bidang pengajaran. Tujuan metode ini yaitu untuk menguji efektivitas dan efesiensi dari suatu pendekatan, metode, teknik, atau media pegajaran dan pembelajaran, sehingga hasilnya dapat diterapkan jika memang baik atau tidak digunakan jika memang tidak baik dalam pengajaran yang sebenarnya (Sutedi, 2009: 64). Penelitian ini, menggunakan metode eksperimental untuk menguji efektivitas dan efisiensi metode cooperative tipe team Assisted

(26)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu B. Desain penelitian

Dalam penelitian ini, penulis akan membuktikan bahwa metode

cooperative tipe team Assisted individualization merupakan metode yang

efektif digunakan dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang. Oleh karena itu, agar hasil penelitian dapat dibuktikan, penulis menggunakan metode eksperimen kuasi atau Kuasi Eksperimental Design. Kuasi

Eksperimental Design atau eksperimen semu yaitu metode penelitian yang

menguji hipotesis berbentuk hubungan sebab akibat melalui manipulasi variabel independen misalnya treatment, stimulus, kondisi, dan menguji perubahan yang diakibatkan oleh pemanipulasian tersebut (Subana dan Sudrajat, 2001: 95).

Menurut Sugiyono (2010:73) terdapat beberapa desain eksperimen, yaitu:

1. Pre-experimental, yang meliputi one shot case study, one group pretset-posttest, intec-group comparison.

2. True experimental, yang meliputi posttest only control design, pretest-control group design.

3. Factorial experimental

4. Kuasi experimental, yang meliputi time series design, dan nonequivalent control group design.

Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu one

group pre-test-post-test design. Dalam penelitian ini, kepada kelas

(27)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

yaitu pengukuran pertama (pre-test) diberikan sebelum ada perlakuan (treatment).

Desain penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

Keterangan:

O1 : tes awal (pre-test) sebelum perlakuan

X : perlakuan

O2 : tes akhir (post-test)

Dalam penelitian ini penulis hanya akan memperoleh data dari satu kelompok sampel yang telah diberikan perlakuan. Adapun langkah-langkah yang penulis tempuh adalah sebagai berikut:

1. Memberikan pre-test untuk mengukur kemampuan siswa sampel sebelum diberikan perlakuan.

2. Memberikan perlakuan kepada siswa sampel penelitian.

3. Memberikan post-test sebagai langkah untuk mengetahui perkembangan yang dialami setelah skor pre-test dan post-test. 4. Menyebarkan angket pada siswa sampel penelitian.

Peneliti menggunakan metode eksperimen kuasi dengan beberapa pertimbangan, diantaranya:

1. Dengan menggunakan metode kuasi, penelitian akan menjadi lebih praktis karena tidak menggunakan kelas kontrol

2. Peneliti akan lebih fokus terhadap kelas eksperimen

3. Waktu penelitian yang sangat sempit sehingga peneliti hanya memungkinkan melakukan penelitian di satu kelas.

(28)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

4. Perizinan dari pihak sekolah yang akan diteliti hanya memberikan ijin satu kelas.

C. Populasi dan Sampel

1). Populasi

Populasi adalah manusia yang dijadikan sumber data (Sutedi, 2009: 179). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas XI SMA Pasundan 8 Bandung.

2). Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi tersebut yang dianggap bisa mewakili seluruh karakter dari populasi yang ada dapat dipilih untuk dijadikan subjek penelitian (Sutedi, 2009: 179). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah penentuan sampel secara sengaja (purposive Sampling). Sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Pasundan 8 Bandung tahun ajaran 2014/2015 sebagai kelas eksperimen.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Kajian Pustaka

Melalui teknik ini peneliti mengumpulkan berbagai materi dan teori yang relevan dengan permasalahan penelitian. Kajian pustaka ini dapat bersumber dari buku-buku, catatan-catatan, ataupun dokumentasi tertulis lainnya.

b. Tes

(29)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu c. Rancangan pembelajaran

Rancangan pembelajaran disusun untuk mengetahui bagaimana strategi penggunaan atau alur kegiatan metode

cooperative tipe Team Assisted Individualization dalam

pembelajaran kosakata bahasa Jepang. Penelitian ini dilakukan empat kali pertemuan dengan empat Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), alokasi waktu 1 x 40 menit. RPP disusun secara bertahap dari penggunaan metode cooperative tipe Team

Assisted Individualization secara sederhana. Dengan maksud

agar reaksi/respon dari siswa sebagai sumber data terhadap penggunaan metode cooperative tipe Team Assisted Individualization dapat diamati dengan baik oleh peneliti.

d. Treatment (perlakuan)

Hasil perkembangan siswa pada setiap treatment pun dikumpulkan untuk kemudian dijadikan acuan efektivitas penerapan model proyek respons kreatif.

e. Angket

Teknik angket ini dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun dan disebarkan untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden (Faisal, 1981: 2 dalam Sutedi, 2009: 164).

E. Variabel penelitian

Variebel penelitian ini terdiri atas dua variabel, yaitu:

1. Variabel bebas (X) = hasil belajar siswa dalam kemampuan kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan metode cooperative tipe Team

(30)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2. Variabel bebas (Y) = hasil belajar siswa dalam kemampuan kosakata bahasa Jepang tanpa menggunakan metode cooperative tipe Team

Assisted Individualization.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian yaitu alat yang digunakan untuk mengumpulkan atau menyediakan berbagai data yang diperlukan dalam kegiatan penelitian (Sutedi, 2009: 155).

1) Soal tes

Tes merupakan alat ukur yang biasanya digunakan untuk mengukur hasil belajar siswa setelah selesai satu program pengajaran tertentu (Sutedi, 2009: 157).

Pada penelitian ini tes diberikan sebanyak dua kali, yaitu pre-test dan post-test. Pre-test dilakukan untuk mengukur kemampuan awal siswa terhadap kosakata sebelum diberi perlakuan (treatment) dengan menggunakan metode cooperative tipe Team Assisted Individualization. Kisi-kisi tes yang digunakan dalam penelitian ini

[image:30.595.158.516.586.682.2]

adalah sebagai berikut :

Tabel 3.1

Kisi-kisi penulisan soal

Kompetensi dasar Indikator No.soal

Siswa mampu

menyampaikan secara lisan maupun tulisan

Siswa mampu

(31)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu tentang kehidupan

keluarga, sifat, pakaian dan asesoris, dan perabotan rumah tangga/ barang elektronik.

Jepang ke bahasa Indonesia atau sebaliknya. Dibagi menjadi empat bagian soal :

Bagian pertama:

Mencocokan gambar dengan kosakata yang ada pada pilihan jawaban

1-10

Bagian kedua:

Mengartikan kosakata bahasa Indonesia dengan memilih kosakata bahasa Jepang yang ada pada pilihan jawaban

11-20

Bagian ketiga:

Mengartikan kosakata bahasa Jepang dengan memilih kosakata bahasa Indonesia yang ada pada pilihan

(32)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu jawaban

Bagian keempat:

Melengkapi kalimat sesuai konteks dengan memilih jawaban pada pilihan jawaban

26-30

Bagian kelima Menjodohkan

kosakata bahasa Jepang ke bahasa Indonesia

31-35

2) Angket

Angket merupakan instrumen pengumpulan data penelitian yang diberikan kepada responden (manusia yang dijadikan subjek penelitian). Teknik angket dilakukan dengan cara pengumpulan datanya melalui daftar pertanyaan tertulis yang disusun untuk mendapatkan informasi atau keterangan dari responden (Faisal dalam Sutedi, 2009: 164).

(33)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

menjawab pertanyaan atau pernyataan diluar alternatif jawaban yang disediakan dalam angket tersebut..

Angket ini diberikan setelah siswa mendapatkan pengajaran kosakata menggunakan metode cooperative tipe Team Assisted

Individualization. Angkte ini diberikan kepada siswa untuk

[image:33.595.161.516.369.696.2]

mengetahui tanggapan siswa kelas eksperimen mengenai metode cooperative tipe Team Assisted Individualization untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jeang. Masing-masing angket berisikan 15 pertanyaan.

Tabel 3.2 Kisi-kisi angket

No. Indikator angket Nomor Soal Jumlah Soal 1 Mengetahui minat siswa terhadap

pelajaran bahasa Jepang

1 1

2 Mengetahui kesan siswa terhadap pelajaran bahasa Jepang

2 1

3 Mengetahui kendala siswa dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang

3 1

4 Mengetahui cara siswa mempelajari kosakata bahasa Jepang

4 1

(34)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

caranya mempelajari kosakata bahasa Jepang

6 Mengetahui kesan siswa terhadap pengajaran guru di kelas

6 1

7 Mengetahui pendapat siswa terhadap metode pembelajaran baru

7 1

8 Mengetahui pendapat siswa terhadap metode pembelajaran (medote cooperative tipe Team

Assisted Individualization)

8,9,10 3

9 Mengetahui pendapat dan saran siswa dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang dengan menggunakan metode cooperative

tipe Team Assisted

Individualization

11,12,13, 3

Jumlah 13

Pengolahan data angket dilakukan dengan melihat persentasi jumlah jawaban dengan langkah-langkah sebagai berikut:

(35)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 3. Membuat table frekuensi

4. Menghitung persentasi setiap jawaban 3) Uji kelayakan

Instrumen yang baik yaitu instrumen yang memiliki validitas dan realibilitas. Valid artinya dapat mengukur apa yang hendak diukur dengan baik, sedangkan realibel adalah ajeg. Jika kevalidan suatu alat ukur berkenaan dengan ketepatannya dalam mengukur apa yang hendak diukurnya, maka realibilitas memiliki keajegan atau kepercayaan dalam artian kapanpun dan dimanapun digunakan, instrumen tersebut akan menujukan hasil yang relatif sama, kalaupun ada perbedaan atau perubahan tidak menunjukan perbedaan yang signifikan. Artinya, sebuah instrumen penelitian yang baik adalah 8instrumen yang memiliki kevalidan dan realibitas yang baik jug (Sutedi, 2009)

Adapun instrumen yang digunakan dalam penelitian ini diukur kevalidannya dan realibilitasnya langsung dengan expert judgement yang dinilai ahli untuk meniai kelayakan intrumen yang dibuat penulis. Instrumen tes dalam penelitian ini tidak di korelasikan dengan tes lainnya karena tidak ada yang setara baik dari segi materi ataupun kesamaan kemampuan belajaranya. Hal ini dikarenakan materi yang diajarkan pada penelitian ini lebih cepat diajarkan kepada sampel dibandingkan dengan kelas reguler lainnya. Oleh karena itu, tes kelayakan instrumen penelitian ini dilakukan penulit dengan meminta judgement langsung dari pakar bahasa Jepang yang terpercaya.

(36)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan penelitian kuantitatif, yaitu hasil dari tes penguasaan bahasa Jepang tingkat dasar brupa angka, kemudian diolah dengna menggunakan rumus statistik.

Data yang diolah dalam penelitian ini adalah data yang berasal dari nilai tes awal (pre test) nilai tes akhir (post tes) dan angket yang diberikan kepada sampel penelitian. Setelah data diperoleh, kemudina data diolah dengan perincian sebagai berikut :

1) Tes (Pre-test dan post-test)

[image:36.595.129.521.394.477.2]

a. Membuat tabel persiapan untuk menilai

Tabel 3.3

Persiapan untuk Menghitung Nilai

No. X Y D d2

(1) (2) (3) (4) (5)

M

Keterangan:

a. Kolom (1) diisi dengan nomor urut, sesuai dengan jumlah sampel

b. Kolom (2) diisi dengan nilai pre-test c. Kolom (3) diisi dengan nilai post-test

d. Kolom (4) diisi dengan nilai gain antara pre-test dan post-test e. Kolom (5) diisi dengan pengkuadratan angka-angka pada

kolom (4)

(37)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

g. M (mean) adalah nilai rata-rata dari kolom (2), (3), dan (4)

b. Mencari nilai rata-rata (mean) kedua variabel dengan rumus:

dan

Keterangan:

Mx : mean hasil pre-test My : mean hasil post-test

∑x : jumlah seluruh nilai pre-test

∑y : jumlah seluruh nilai post-test N : jumlah sampel

(Sutedi, 2009: 218)

c. Mencari gain (d) antara pre-test dan post-test

d. Mencari mean gain (d) antara pre-test dan post-test dengan rumus:

(38)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Keterangan:

Md : mean gain atau selisih antara pre-test dan post-test

∑d : jumlah gain secara keseluruhan N : jumlah sampel

e. Menghitung nilai kuadrat deviasi

Keterangan:

∑x2

d : jumlah kuadrat deviasi

∑d2

: jumlah gain setelah dikuadratkan

∑d : jumlah gain N : jumlah sampel

f. Mencari nilai

Keterangan:

Md : mean gain atau selisih antara post-test dan pre-test

∑x2d : jumlah kuadrat deviasi N : jumlah sampel

(39)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2). Angket

Selain hasil pre-test dan post-test, dalam penelitian ini juga dipergunakan angket sebagai alat pengumpul data yang kemudian akan diolah dengan cara sebagai berikut:

Keterangan:

P : persentasi jawaban

f : frekuensi setiap jawaban dari responden N : jumlah responden

100% : persentase frekuensi dari setiap jawaan responden

[image:39.595.115.520.538.695.2]

Hasil pengolahan angket tersebut kemudian akan ditafsirkan sebagai berikut:

Tabel 3.4

Klasifikasi Interprestasi Perhitungan Persentasi Tiap Kategori

Interval Presentase Interprestasi

0% Tidak seorang pun

1%-5% Hampir tidak ada

6%-25% Sebagian Kecil

(40)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

50% Setengahnya

51%-75% Lebih dari setengahnya

76%-95% Sebagian besar

96%-99% Hampir seluruhnya

100% Seluruhnya

(Arikunto, 2006: 263)

H. Prosedur penelitian

Prosedur penelitian merupakan tahap-tahap yang dilalui oleh seorang peneliti untuk memperlancar kegiatan penelitian. Prosedur penelitian ini terdiri atas beberapa tahap, yaitu :

1). Persiapan penelitian

a. menentukan objek/subjek yang akan diteliti

b. mengumpulkan teori-teori yang berhubungan dengan penelitian c. menentukan variabel penelitian

(41)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

a. melaksanakan eksperimen/penelitian Tabel 3.5

Jadwal Penelitian

No. Hari/ Tanggal Waktu Kegiatan

1. Rabu, 27 Nopember 2014

15.00 –

16.20

Pertemuan ke-1: Mengadakan pre-test

2. Kamis, 1 Desember 2014

07.00 –

08.20

Pertemuan ke-2: Pembelajaran

menggunakan metode

cooperative tipe Team

Assisted

Individualization

3. Rabu, 2 Desember 2014

07.00 –

08.20

Pertemuan ke-3: Pembelajaran

menggunakan metode

cooperative tipe Team

Assisted

Individualization.

4. Rabu, 3 Desember 2014

07.00 –

08.20

Pertemuan ke-4: Pembelajaran

menggunakan metode

(42)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Assisted

Individualization.

Mengadakan post-test,

pengisian angket

5. Rabu, 4 Desember 2014

07.00 –

08.20

Pertemuan ke-5: Pembelajaran

menggunakan metode

cooperative tipe Team

Assisted

Individualization.

6. Rabu, 5 Desember 2013

07.00 –

08.20

Pertemuan ke-6:

Mengadakan Post-test

dan pengisian angket

b. mengumpulkan data dari proses eksperimen

c. menganalisis data dengan menggunakan rumus statistika yang relevan

[image:42.595.163.517.110.447.2]

d. membuat rumusan sementara e. menyusun laporan

Tabel 3.6

(43)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Langkah-langkah metode cooperative tipe Team Assisted individualization

3). Tahap akhir (kesimpulan)

[image:43.595.98.517.112.485.2]

Tahap pengambilan kesimpulan yang didalamnya terdapat gambaran mengenai hasil yang diperoleh dari penelitian ini.

1 Guru memberikan materi secara singkat.

2 Guru membentuk kelompok kecil yang heterogen tetapi harmonis berdasarkan nilai ulangan harian siswa, setiap kelompok 4-5 siswa.

3 Setiap kelompok mengerjakan tugas dari guru berupa LKS yang telah dirancang sendiri sebelumnya, dan guru memberikan bantuan secara individual bagi siswa yang memerlukannya.

4 Ketua kelompok melaporkan keberhasilan kelompoknya dengan mempresentasikan hasil kerjanya dan siap untuk diberi ulangan oleh guru.

5 Guru memberikan Post-test untuk dikerjakan secara individu.

6 Guru menetapkan kelompok terbaik sampai kelompok yang kurang berhasil (jika ada) berdasarkan hasil koreksi.

(44)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini penulis menyampaikan kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisa dan penafsiran seluruh data yang diperoleh selama melakukan penelitian, yaitu sebagai berikut :

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan terhadap 27 siswa SMA Pasundan 8 Bandung kelas XI MIA 2 mengenai “ Efektivitas metode cooperative tipe Team Assisted Individualization dalam pembelajaran kosakata bahasa Jepang”, dapat ditarik kesimpulan bahwa:

1. Pre-test yang dilakukan sebelumnya diterapkan perlakuan

(treatment) memperoleh nilai rata-rata 16,96. Dari data tersebut menunjukkan bahwa kemampuan penguasaan kosakata siswa belum baik. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa XI MIA 2 sebelum mendapatkan metode cooperative tipe Team Assisted Individualization masih kurang baik.

2. Post-test yang dilakukan setelah diterapkannya perlakuan

(treatment) memperoleh nilai rata-rata 32,63. Dari hasil perhitungan dapat diperoleh Sig. Perbedaan dua rata-rata dari Sig.(2-tailed) yaitu 0,000 < 0,05, maka H0 ditolak. Artinya terdapat perbedaan rata-rata pre-test dan Post-test.

(45)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

dalam meningkatkan kemampuan penguasaan kosakata bahasa Jepang siswa kelas XI MIA 2 SMA Pasundan 8 Bandung.

4. Menurut data angket yang telah diberikan kepada 27 siswa kelas eksperimen, dapat disimpulkan bahwa metode cooperative tipe

Team Assisted Individualization sangat membantu dan menari

untuk meningkatkan penguasaan kosakata bahasa Jepang. Menurut sebagian besar siswa menyatakan bahwa pelajaran bahasa Jepang dengan menggunakan metode cooperative tipe Team Assisted

Individualization membuat siswa menemukan caranya sendiri

dalam mempelajari kosakata bahasa Jepang, serta siswa pun belajar berkomunikasi dan bersosialisasi dengan teman-teman sekelasnya.

B. Rekomendasi

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, penggunaan metode

cooperative tipe Team Assisted Individualization dalam peningkatan

penguasaan kosakata bahasa Jepang terbukti dapat memberikan perbedaan hasil yang signifikan dan mampu membuat pembelajaran kosakata lebih menarik. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu (quasi eksperimen) dikarenakan keterbatasan kelas dan waktu yang diberikan pada saat penulis melakukan eksperimen. Dari hasil penelitian menunjukan bahwa siswa dapat cepat mengingat kosakata bahasa Jepang menggunakan metode cooperative tipe Team

Assisted Individualization. diharapkan siswa dapat menggunakan

(46)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

melakukan penelitian dengan kajian yang sama agar melakukan metode ini dikombinasikan dengan teknik pembelajaran yang menarik, serta melakukan penelitian dengan kajian yang sama tetapi menggunakan metode yang berbeda, misalnya dengan menggunakan metode eksperimen murni, dengan adanya kelas kontrol sebagai kelas pembanding agar lebih jelas terlihat hasil dari pembelajaran yang menggunakan metode cooperative tipe Team Assisted Individualization dengan yang menggunakan metode pembelajaran

(47)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Adene, Indri Paramita. (2008). EFEKTIFITAS METODE COOPERATIVE

LEARNING TEKNIK CONCEPT SENTENCE PADA PEMBELAJARAN

POLA KALIMAT DASAR BAHASA JEPANG. Bandung: tidak diterbitkan.

Budiningsih, Asri. (2005). Belajar Dan Pembelajaran. Jakarta: Rinekacipta. Danasasmita, Wawan. (2009). Metodologi Pembelajaran Bahasa Jepang.

Bandung: Rizki Press.

Depdiknas, Universitas Pendidikan Indonesia. (2006). Pedoman Penulisan

Karya Ilmiah. Bandung: UPI.

Depdiknas. (2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.

Isjoni. (2007). Cooperative Learning Efektivitas Pemblajaran Kelompok. Pekan Baru: Alfabeta.

Isjoni. (2009). Pembelajaran Kooperatif Meningkatakan Kecerdasan

Komunikasi Antar Peserta Didik.Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Isjoni. (2010). Cooperative Learning. Bandung: Alfabeta. Lie, Anita. (2004). Cooperatif Learning. Jakarta: Grasindo. Lie, Anita. (2007). Cooperatif Learning. Jakarta: Grasindo.

M. Subana, Sudrajat. (2001). Dasar-dasar Penelitian Ilmiah. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Pasaribu, Simanjuntak. (1993). Pengertian Metode Pembelajaran. Jakarta: Pustaka utama.

Poerwadarminta, W.J.S. (2003). Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Purwanto. (2010). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

(48)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Slavin, Robert E. 1995. Cooperatif Learning. Massachusets: Allyn and Bacon. Soepardjo, Djodjok. (2000). Imi Bunya Betsu Koo Bunsekiho ni Yoru

Indonesiago no Tokucho-A New Attempt of Comparative Study of

Vocabulary Part II. Graduate School of International Development.

University of Nagoya: Tajima Ikudo. Ed.

Sudjianto, Dahidi A.(2007).Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatifdan R & D. Bandung: Alfabeta.

Sutedi, Dedi. (2009). Bahan Kuliah: Pengantar Pendidikan Bahasa Jepang. Bandung.

Suyitno, Amin. (2002). Mengadopsi Model Pembelajaran TAI (Team Asissted

Individualization) Dalam Pembelajaran Mata Pelajaran Matematika.

Semarang: Seminar Nasional.

Tarigan, Henry Guntur. (2009). Pengajaran Gaya Bahasa. Bandung: Angkasa. Triani Rizky Chairunnisa. (2012). Efektivitas Penerapan Pembelajaran

Kooperatif Tipe Make a Match Dalam Penguasaan Kosakata Bahasa

Jepang. Tesis. Universitas Negeri Jakarta.

Trianto. (2009). Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif : Konsep, Landasan, Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan (KTSP). Jakarta: Kencana Prenada Media Grup.

Trianto. (2010). Model Pembelajaran Terpadu. Jakarta: Bumi Aksara. Tarigan, H.G. 1987. Teknik Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa

Roestiyah. 1991. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: RINEKA CIPTA

(49)

Lucky Julian,2015

Efekktivitas metode cooperative tipe team assisted individualigation dalam pembelajaran kosakata Bahasa Jepang

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu http://id.wikipedia.org

http://matematikacerdas.wordpress.com/2010/01/28/model-pembelajaran-kooperatif-tipe-tai-team-assisted-individualization/

http://jamaluddink1.blogspot.com/2011/07/model-pembelajaran-kooperatif-team.html

Gambar

Tabel 3.1
Tabel 3.2
Tabel 3.3
Tabel 3.4
+3

Referensi

Dokumen terkait

1) Perbedaan pengaruh antara penggunaan pendekatan konstruktivisme melalui model pembelajaran kooperatif tipe TGT dan Jigsaw II terhadap kemampuan kognitif Fisika siswa

langsung ke lokasi penelitian saya yaitu kebun binatang Medan yang berada di. jalan Bunga Rampai IV No.100 kelurahan Simalingkar B, kecamatan

Variabel Sub variabel Indikator Ukuran Skala Variabel terikat (Y) Kepuasan Kerja Kepuasan kerja merupakan suatu pernyataan emosional yang positif atau menyenangkan

Perusahaan yang menerima opini audit going concern pada tahun sebelumnya. akan cenderung menerima opini yang sama untuk tahun

mengembangkan bentuk tes service yang baru dalam permainan tenis meja.. Nita

In this step, we need to do a characterization test on the ability of water adsorption, and identification on the unsure to define whether the natural pahae zeolite

Terakhir, lemahnya kelembagaan penampung partisipasi dan lemahnya mekanisme kerjasama untuk melancarkan perjuangan sistematis (Ali, 2009 p.45).. Maka perlu pengelolaan

Di UPY, PKN sbg MK pengembangan kepribadian menjadi sumber nilai &amp; pedoman dlm mengantarkan kepribadian mhs, dengan tujuan mampu mewu- judkan nilai-nilai dasar agama kesadaran