• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR."

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PENGARUH METODE

MIND MAPPING

BERASIS KATA-KATA

MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA

PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI

SISWA SEKOLAH DASAR

TESIS

diajukan untuk memenuhi sebagian syarat untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan Dasar Konsentrasi Bahasa Indonesia

oleh

Agni Muftianti NIM 1303138

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DASAR

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

AGNI MUFTIANTI

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERBASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN

MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Disetujui dan disahkan oleh pembimbing:

Pembimbing

Prof. Dr. H. Dadang Sunendar, M. Hum NIP. 1963 1024 1988 03 1003

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Dasar

(3)

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis yang berjudul Pengaruh Metode Mind

mapping Berbasis Kata-kata Mutiara Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman

dan Menulis Narasi (Studi Kuasi Eksperimen pada kelas V SDN Karamatmulya 01

Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung Tahun Ajaran 2014-2015) ini beserta

seluruh isinya adalah benar-benar karya saya sendiri, dan saya tidak melakukan

penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak sesuai dengan etika

keilmuan yang berlaku di masyarakat. Atas pernyataan tersebut di atas, saya siap

menanggung resiko/sanksi yang dihadapkan kepada saya apabila kemudian hari

ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam karya saya atau ada

klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Bandung, Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,

Agni Muftianti

(4)

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERBASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS

NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Abstrak

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah belum melek huruf / belum bisa membaca (baru mengenal huruf, namun tidak bisa merangkaikan), adapula yang sudah bisa namun belum lancar atau masih terbata-bata dan kemampuan menulis narasi siswa rendah, ditandai dengan adanya siswa kurang bersungguh-sungguh dan kurang mempunyai kemauan yang keras dalam berkemampuan menulis narasi. Siswa belum terampil dalam menyusun kalimat-kalimat dan belum memperhatikan tanda baca dalam menulis karangan narasi. Hal ini menunjukkan bahwa siswa kurang aktif dan mengalami kesulitan mengembangkan gagasannya untuk menulis narasi sehingga guru perlu berupaya dalam mengembangkan pembelajaran yang inovatif dengan maksud agar tujuan pembelajaran dapat tercapai khususnya dalam pembelajaran menulis narasi. Penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui pengaruh metode Mind mapping berbasis kata-kata mutiara terhadap keterampilan membaca pemahaman dan menulis karangan narasi. Penggunaan metode Mind mapping dalam pembelajaran sebagai alternatif untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode tersebut terhadap keterampilan membaca pemahaman dan menulis karangan narasi, karena metode peta pikiran (mind mapping) melalui kata-kata mutiara tentu akan sangat membantu siswa dalam memanfaatkan potensi kedua belah otaknya dalam mengembangkan keterampilan membaca pemahaman dan juga keterampilan menulis narasi siswa. Siswa akan lebih termotivasi dengan kata-kata mutiara yang diberikan, sehingga memicu kreativitas siswa untuk berimajinasi lebih luas. Adapun hasil proses pembelajaran melalui metode Mind mapping berbasis kata-kata mutiara terhadap keterampilan membaca pemahaman dan keterampilan menulis narasi lebih baik dibandingkan dengan rancangan pembelajaran pada kelas konvensional. Hal ini ditandai dengan peningkatan nilai kelas eksperimen yang lebih besar dibandingkan dengan pencapaian pada kelas kontrol. Hasil deskripsi dari statistik membaca pemahaman, nilai rata-rata kelas eksperimen pascates yaitu 91, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol pascates yaitu 81,25. Selanjutnya nilai rata-rata menulis narasi kelas eksperimen pascates yaitu 81, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol pascates yaitu 71,5.

(5)

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

i

The effect of mind mapping method based on words of wisdom to the reading comprehension skill and writing the narrative text for primary students.

Abstract

The background of this research is the reading inability of students (or they have justknown the words but they can't arrange the words appropriately). Some of thestudents are also able to read but their reading skill is still low and the ability ofwriting the narrative text is also weak. It is marked by the unmotivated students andthey don't have big effort to write the narrative text. The students are not able toarrange the sentences and couldn't be able to pay attention to the punctuation of thenarrative text. This thing could happen because the students are not active and theyhave the difficulty to develop their ideas to write the narrative text so that theteachers should have an effort to develop the innovative learning skill to achievelearning objectives especially in writing the narrative text. The purpose of thisresearch is to know the effect of mind mapping based on words of wisdom to thereading comprehension skill and writing narrative text for primary students . The useof mind mapping method in learning becomes an alternative way to know how bigthis method could influence the ability of students reading comprehension andwriting narrative text. Because mind mapping method based on words of wisdomwill help the students to exploit the potential of their brains to develop the abilty ofreading comprehension and writing narrative text. Students will be motivated by thewords of wisdom which are given so it can be a trigger of students creativity to havewider imagination. And the result of learning process by using mind mappingmethod based on words of wisdom to the reading comprehension skill and writingthe narrative text is better than the conventional method. The enhancement of scorein experiment class is bigger than the enhancement of score in control class. Thedescription and statistic result of reading comprehension , the everage score ofexperiment class after doing the test is 91,while the everage score of control classafter doing the test is 81.25. And the average score of writing the narrative text inexperiment class after doing the test is 81 while the average score of writing thenarrative text in control class after doing the test is 71.5 .

(6)

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu v

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

UCAPAN TERIMA KASIH... ii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 7

1.3 Tujuan Penelitian ... 8

1.4 Manfaat penelitian ... 8

1.5 Struktur Organisasi Tesis ... 9

BAB II KAJIAN TEORI ... 10

2.1 Metode Mind Mapping ... 10

2.2 Langkah-langkah Mind Mapping ... 12

2.3 Kegunaan Mind Mapping ... 14

2.4 Keunggulan Dan Kelemahan Mind Mapping ... 14

1) Keunggulan ... 14

2) Kelemahan ... 15

2.5 Kata-kata Mutiara ... 16

2.6 Metode Mind Mapping Berbasis Kata-kata Mutiara ... 16

2.7 Keterampilan Membaca Pemahaman di SD ... 17

2.7.1 Hakikat Membaca Pemahaman ... 17

1) Pengertian Membaca ... 17

2) Kemampuan Membaca ... 19

3) Keterbacaan ... 20

4) Pengertian Membaca Pemahaman ... 21

5) Tujuan Membaca Pemahaman ... 22

6) Prinsip-prinsip Membaca Pemahaman ... 23

7) Proses Membaca Pemahaman ... 29

8) Tingkat Membaca Pemahaman ... 30

9) Pengukuran Membaca Pemahaman ... 32

2.8 Pembelajaran Keterampilan Menulis Narasi di Sekolah Dasar ... 35

2.8.1 Pengertian Menulis ... 35

1) Tujuan Menulis ... 37

(7)

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vi

3) Langkah-langkah Menulis ... 39

2.8.2 Narasi ... 42

1) Pengertian Narasi ... 43

2) Unsur-unsur Pembentukan Narasi ... 44

3) Macam-macam Narasi ... 45

2.9 Pengaruh Metode Mind Mapping Berbasis Kata-Kata Mutiara Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman Dan Menulis Narasi Siswa Sekolah Dasar ... 46

2.10 Hipotesis Penelitian ... 47

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 48

3.1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian ... 48

1) Lokasi Penelitian ... 48

2) Populasi dan Sampel Penelitian ... 48

3.2 Metode dan Desain Penelitian ... 49

1) Metode Penelitian ... 49

2) Kisi-kisi Tes Keterampilan Membaca Pemahaman dan Menulis Narasi ... 56-60 3) Observasi ... 61

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 61

3.6 Analisis Data ... 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 64

4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 64

1) Hasil Prates Keterampilan Membaca Pemahaman dan Keterampilan Menulis Narasi ... 65

a. Analisis Deskripsi Sampel Prates Kelas Eksperimen Keterampilan Membaca Pemahaman Berbasis Kata-kata Mutiara ... 65

b. Analisis Deskripsi Sampel Prates Kelas Kontrol Keterampilan Membaca Pemahaman Berbasis Kata-kata Mutiara ... 67

c. Analisis Deskripsi Sampel Prates Kelas Eksperimen Keterampilan Menulis Narasi Berbasis Kata-kata Mutiara ... 73

d. Analisis Deskripsi Sampel Prates Kelas Kontrol Keterampilan Menulis Narasi Berbasis Kata-kata Mutiara ... 75

(8)

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu vii

3) Hasil Pascates Keterampilan Membaca Pemahaman dan Keterampilan

Menulis Narasi ... 87

a. Analisis Deskripsi Sampel Pascates Kelas Eksperimen Keterampilan Membaca Pemahaman Berbasis Kata-kata Mutiara ... 87

b. Analisis Deskripsi Sampel Pascates Kelas Kontrol Keterampilan Membaca Pemahaman Berbasis Kata-kata Mutiara ... 88

c. Analisis Deskripsi Sampel Pascates Kelas Eksperimen Keterampilan Menulis Narasi Berbasis Kata-kata Mutiara ... 94

d. Analisis Deskripsi Sampel Pascates Kelas Kontrol Keterampilan Menulis Narasi Berbasis Kata-kata Mutiara ... 96

4) Hasil Observasi Pembelajaran Keterampilan Membaca Pemahaman dan Keterampilan Menulis Narasi Berbasis Kata-kata Mutiara ... 103

4.2 Temuan dan Pembahasan Hasil Analisis Data ... 111

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 113

DAFTAR PUSTAKA ... 115

LAMPIRAN-LAMPIRAN ... 118

1. Kisi-Kisi Pembobotan Nilai Tes Pengaruh Metode Mind Mapping Berbasis Kata-Kata Mutiara Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman ... 120

2. Pedoman Pembobotan Nilai Tes Pengaruh Metode Mind Mapping Berbasis Kata-Kata Mutiara Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman ... 121

2.1 Nilai Kategori Tes Membaca Pemahaman ... 122

2.2 Nilai Dan Kategori Untuk Masing-Masing Aspek Tes Membaca Pemahaman ... 122

3. Kisi-Kisi Pembobotan Nilai Tes Pengaruh Metode Mind Mapping Berbasis Kata-Kata Mutiara Terhadap Keterampilan Menulis Narasi ... 123

4. Kisi-Kisi Pembobotan Nilai Tes Pengaruh Metode Mind Mapping Berbasis Kata-Kata Mutiara Terhadap Keterampilan Menulis Narasi ... 124

4.1 Nilai Kategori Tes Menulis Karangan Narasi ... 128

4.2 Nilai Dan Kategori Untuk Masing-Masing Aspek Tes Menulis Karangan Narasi ... 128

5. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Keterampilan Membaca Pemahaman dan Menulis Narasi Melalui Metode Mind Mapping Berbasis Kata-Kata Mutiara .... 129

6. Pedoman Observasi Guru Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman dan Menulis Narasi ... 139

7. Pedoman Observasi Peserta Didik Dalam Pembelajaran Membaca Pemahaman dan Menulis Narasi ... 142

8. Instrumen Membaca Pemahaman Berbasis Kata-Kata Mutiara ... 145

9. Instrumen Menulis Narasi Berbasis Kata-Kata Mutiara ... 149

10. Hasil Prates Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas Ekperimen ... 151

11. Hasil Prates Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas Kontrol ... 152

12. Hasil Prates Keterampilan Menulis Narasi Kelas Ekperimen ... 153

(9)

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu viii

14. Hasil Pascates Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas Ekperimen ... 155

15. Hasil Pascates Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas Kontrol ... 156

16. Hasil Pascates Keterampilan Menulis Narasi Kelas Ekperimen ... 157

17. Hasil Pascates Keterampilan Menulis Narasi Kelas Kontrol ... 158

18. Statistik Deskriptif Hasil Prates Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 159

19. Hasil Uji Normalitas Nilai Prates Keterampilan Membaca Pemahaman Berbasis Kata-kata Mutiara ... 159

20. Hasil Uji t Nilai Prates Keterampilan Membaca Pemahaman Berbasis Kata-kata Mutiara ... 160

21. Statistik Deskriptif Hasil Prates Keterampilan Menulis Narasi Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 160

22. Hasil Uji Normalitas Nilai Prates Keterampilan Menulis Narasi Berbasis Kata-kata Mutiara ... 161

23. Hasil Uji t Nilai Prates Keterampilan Menulis Narasi Berbasis Kata-kata Mutiara ... 161

24. Statistik Deskriptif Hasil Pascates Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 162

25. Hasil Uji Normalitas Nilai Pascates Keterampilan Membaca Pemahaman Berbasis Kata-kata Mutiara ... 162

26. Hasil Uji t Nilai Pascates Keterampilan Membaca Pemahaman Berbasis Kata-kata Mutiara ... 163

27. Statistik Deskriptif Hasil Pascates Keterampilan Menulis Narasi Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen ... 163

28. Hasil Uji Normalitas Nilai Prates Keterampilan Menulis Narasi Berbasis Kata-kata Mutiara ... 164

(10)

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ix

DAFTAR TABEL Tabel 3.1

Desain Penelitian ... 51 Tabel 3.2

Kisi-kisi penilaian Membaca Pemahaman ... 56 Tabel 3.3

Kisi-kisi Pembobotan Nilai Menulis Narasi ... 58 Tabel 4.1

Hasil Prates Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas Eksperimen ... 69 Tabel 4.2

Hasil Prates Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas Kontrol ... 70 Tabel 4.3

Statistik Deskripsi Hasil Prates Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 71

Tabel 4.4.

Hasil Prates Keterampilan Menulis Narasi Kelas Eksperimen ... 78 Tabel 4.7

Hasil Prates Keterampilan Menulis Narasi Kelas Kontrol ... 79 Tabel 4.8

Statistik Deskripsi Hasil Prates Keterampilan Menulis Narasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 81 Tabel 4.9

Uji Normalitas NilaiPratesMenulis Narasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . 81 Tabel 4.10

Hasil Uji T NilaiPratesMenulis Narasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 82 Tabel 4.11

Hasil Pascates Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas Eksperimen ... 90 Tabel 4.12

Hasil Pascates Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas Kontrol ... 91 Tabel 4.13

Statistik Deskripsi Hasil Pascates Keterampilan Membaca Pemahaman Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 92

Tabel 4.14

Uji Normalitas Nilai Pascates Membaca Pemahaman Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 93 Tabel 4.15

(11)

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu x

Kelas Kontrol ... 94 Tabel 4.16

Hasil Pascates Keterampilan Menulis Narasi Kelas Eksperimen ... 99 Tabel 4.17

Hasil Pascates Keterampilan Menulis Narasi Kelas Kontrol ... 100 Tabel 4.18

Statistik Deskripsi Hasil Pascates Keterampilan Menulis Narasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 101 Tabel 4.19

Uji Normalitas Nilai Pascates Menulis Narasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ... 102 Tabel 4.20

Hasil Uji T NilaiPascatesMenulis Narasi Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol . .. 103 Tabel 4.21

Hasil Pengamatan Kinerja Guru Pada Pembelajaran Keterampilan Membaca Pemahaman dan Menulis Narasi Berorientasi Kata-kata Mutiara ... 104 Tabel 4.22

(12)

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu xi

DAFTAR GAMBAR

(13)

1

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Pembelajaran bahasa Indonseia di SD bertujuan meningkatkan

kemampuan siswa berkomunikasi secara efektif, baik lisan maupun tertulis.

Terdapat empat komponen keterampilan berbahasa dalam pembelajaran Bahasa

Indonesia di SD, yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.

Komponen-komponen tersebut harus mendapatkan perhatian yang sama dalam pembelajaran

bahasa karena keempat aspek tersebut saling terkait dan saling berpengaruh

(Tarigan, 2008, hlm.1). Keempat keterampilan tersebut diperoleh melalui proses

berlatih. Keterampilan membaca dan menulis sebagai salah satu keterampilan

berbahasa perlu dimiliki siswa SD agar mampu berkomunikasi secara tertulis.

Oleh karena itu, peranan pengajaran bahasa Indonesia khususnya pengajaran

membaca dan menulis di SD menjadi sangat penting.

Membaca adalah hal yang sangat berarti dan membutuhkan keterlibatan

aktif pembaca, karena untuk mencapai tujuan yang diharapkan memerlukan

pemahaman yang kuat dalam proses membaca tersebut. Kemampuan membaca

seseorang dapat dilihat dari segi pemahaman membacanya. Untuk tingkat sekolah

dasar, pembelajaran membaca dibagi menjadi dua yakni pembelajaran membaca

permulaan dan pembelajaran membaca lanjutan. Dalam pembelajaran membaca

permulaan, membaca diarahkan untuk melafalkan huruf sehingga dikatakan

bahwa tujuan pembelajaran membaca permulaan adalah untuk melek huruf.

Menurut Mulyati (dalam Ifah, 2013), yang dimaksud dengan melek huruf adalah

anak-anak dapat mengubah dan melafalkan lambang-lambang tertulis menjadi

bunyi-bunyi bermakna. Pada tahap ini sangat dimungkinkan anak-anak dapat

melafalkan lambang-lambang huruf yang dibacanya tanpa diikuti oleh

pemahaman terhadap lambang bunyi-bunyi lambang tersebut. Oleh karena itu,

pembelajaran membaca permulaan ditujukan untuk siswa kelas rendah.

Sementara itu, pembelajaran membaca lanjutan diberikan untuk anak kelas

tinggi. Dalam pembelajaran membaca lanjutan ini, siswa diarahkan untuk

(14)

2

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membaca lanjutan adalah untuk memahami isi bacaan atau yang kemudian disebut

dengan melek wacana. Menurut Mulyati (dalam Ifah, 2013), yang dimaksud

melek wacana adalah kemampuan membaca yang sesungguhnya yakni

kemampuan mengubah lambang-lambang tulis menjadi bunyi-bunyi bermakna

disertai pemahaman akan lambang-lambang tersebut. Dengan kemampuan melek

wacana inilah kemudian anak-anak diberikan berbagai macam informasi yang

dapat memperluas pengetahuan mereka.

Begitupun dengan menulis, seperti halnya keterampilan membaca

keterampilan menulis dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung.

Kemampuan menulis merupakan kegiatan yang produktif dan ekspresif, kegiatan

menulis harus dilakukan dengan banyak latihan dan praktek yang teratur agar

penulis terampil dalam memanfaatkan grafologi, struktur bahasa, dan kosa kata.

Menulis narasi merupakan kompetensi menulis yang sudah ada dan dimulai di

jenjang Sekolah Dasar. Kompetensi tersebut menuntut siswa untuk dapat

mengungkapkan perasaan, ide, dan gagasannya kepada orang lain melalui

kegiatan menulis narasi. Kemampuan menulis narasi tidak secara otomatis dapat

dikuasai oleh siswa, melainkan harus melalui latihan dan praktik yang banyak dan

teratur sehingga siswa akan lebih mudah berekspresi dalam kegiatan menulis.

Sehubungan dengan itu, kemampuan menulis harus ditingkatkan sejak kecil atau

mulai dari pendidikan Sekolah Dasar. Apabila kemampuan menulis tidak

ditingkatkan, maka kemampuan siswa untuk mengungkapkan pikiran atau

gagasan melalui bentuk tulisan akan semakin berkurang atau tidak berkembang.

Berbeda halnya dengan keterampilan berbahasa yang lain, kemampuan

menulis memerlukan sejumlah potensi pendukung. Untuk mencapainya

dibutuhkan kesungguhan-kesungguhan, kemauan keras, bahkan dengan belajar

sungguh-sungguh. Dengan demikian, wajar bila dikatakan bahwa meningkatkan

kemampuan membaca dan menulis akan mendorong siswa lebih aktif, kreatif dan

melatih kemahiran.

Namun berdasarkan hasil survei lembaga internasional yang bergerak

dalam bidang pendidikan, United Nations Education Society And Cultural

Organitation (UNESCO) minat baca penduduk Indonesia jauh dibawah

(15)

3

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

International Educational Achievement mencatat kemampuan membaca siswa

Indonesia paling rendah di kawasan ASEAN. Indonesia merupakan peringkat

ke-38 dari 39 negara. Sehingga menyebabkan United Nations Development Program

(UNDP) menempatkan Indonesia pada posisi rendah dalam hal pembangunan

sumber daya manusia.

Begitupun mengenai keterampilan menulis siswa dipandang masih rendah

seperti menurut Panca sejalan dengan temuan dari survei ihwal pemelajaran

menulis kolaboratif (Alwasilah, 2004) yang menandaskan, bahwa kesulitan

pembelajaran menulis dalam bahasa Indonesia apalagi dalam bahasa Inggris

disebabkan oleh dua hal yakni (1) Pendidikan SD sampai PT telah mengabaikan

keterampilan menulis, dan (2) Pemelajaran menulis selama ini lebih mengajarkan

teori daripada praktis menulis.

Dikutip pula dari http: // mmt. its. ac. id / index. Php / component / article /

1 – berita - Terbaru / 199 pelatihan menulis karya ilmiah. htmls. (Pebriana,2014).

Bahwa rendahnya tingkat aliterasi (melek membaca dan menulis), fakta secara

faktual menurut IPSC (International Publisher Association Canada) Indonesia

hanya mampu menerbitkan 5.000 judul/tahun, jauh lebih kecil dibanding kecil

dibanding Jepang 65.000 judul/tahun. Dari 250.000 sekolah di Indonesia hanya

5% yang memiliki perpustakaan, dapat digambarkan bahwa masyarakat kita,

termasuk guru, mahasiswa dan siswa belum terbiasa menulis.

Senada dengan kenyataan di lapangan, masih terdapat beberapa kasus

terdapat siswa sekolah dasar di kelas tinggi yang belum melek huruf. Contohnya

saja di Kabupaten Bandung, khususnya di SDN Karamatmulya 01 Kecamatan

Soreang, masih terdapat siswa kelas V yang masih belum melek huruf dan melek

wacana. Begitu juga mengenai kemampuan menulis narasi siswa kelas V SD

Negeri Karamatmulya 01 Soreang masih rendah, pemelajaran masih kurang

inovatif sehingga mengakibatkan kemampuan menulis narasi siswa menjadi

rendah. Hal ini dintandai dengan adanya siswa kurang bersungguh-sungguh dan

kurang mempunyai kemauan yang keras dalam berkemampuan menulis narasi.

Siswa belum terampil dalam menyusun kalimat-kalimat dan belum

memperhatikan tanda baca dalam menulis karangan narasi. Hal ini menunjukkan

(16)

4

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

untuk menulis narasi sehingga guru perlu berupaya dalam mengembangkan

pembelajaran yang inovatif dengan maksud agar tujuan pembelajaran dapat

tercapai khususnya dalam pembelajaran menulis narasi.

Dengan melihat kenyataan demikian, pendidik harus betul-betul

memperhatikan hal apa yang kurang tepat diberikan. Dengan merefleksi diri,

mungkin saja pembelajaran yang diberikan belum maksimal sehingga

pembelajaran yang diberikan terhadap para siswa cenderung monoton yang

menjadikan siswa merasa jenuh atau bosan. Masih banyak kasus di lapangan

bahwa pembelajaran yang disampaikan tak jauh dari pembelajaran konvensional,

pembelajaran yang belum memberikan inovasi bagi pendidikan.

Menurut Sukandi (dalam Sunarto, 2009) pembelajaran konvensional

ditandai dengan guru lebih banyak mengajarkan tentang konsep-konsep bukan

kompetensi, tujuannya adalah siswa mengetahui sesuatu bukan mampu untuk

melakukan sesuatu, dan pada saat proses pembelajaran siswa lebih banyak

mendengarkan. Jadi, pendekatan konvensional yang dimaksud adalah proses

pembelajaran yang lebih banyak didominasi gurunya sebagai pentransfer ilmu,

sementara siswa lebih pasif sebagai penerima ilmu. Akibatnya, proses belajar

tidak berjalan secara kreatif, efektif, dan menyenangkan. Dengan selalu

memberikan model pembelajaran yang konvensional, terkadang konsentrasi siswa

terpecah dengan hal lainnya, akibatnya siswa kurang memahami materi pelajaran.

Tak sedikit siswa yang merasa bosan dan jenuh di kelas, bahkan tak sedikit pula

siswa menggunakan kegiatan belajar sebagai ajang untuk melamun, tidur dan

mengganggu temannya. Hal seperti ini dapat membuat hasil belajar siswa tidak

maksimal.

Selain itu, metode pembelajaran konvensional yang pada umumnya

digunakan oleh pendidik, cenderung menekankan pada pola kerja otak kiri siswa

saja. Padahal belajar dikatakan berhasil apabila otak difungsikan secara optimal

atau fungsi otak lebih optimal bila seluruh bagian otak dapat diaktifkan. Salah

satu alternatif untuk mengatasi masalah pembelajaran adalah dengan

menggunakan inovasi pembelajaran, yaitu guru khususnya dituntut untuk

(17)

5

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

membuat siswa menjadi aktif, kreatif, mandiri, dan merasa senang dalam kegiatan

pembelajaran.

Dengan melihat kenyataan seperti demikian, perlu kiranya sebagai seorang

pendidik untuk menyajikan suatu pembelajaran yang bermakna dan bervariasi

sehingga dapat menciptakan para siswa yang cerdas, kreatif, mandiri, berwawasan

luas dan berkembang secara optimal. Baik metode maupun model pembelajaran

merupakan suatu pola perencanaan pembelajaran yang digunakan dalam proses

belajar-mengajar. Menurut Joyce & Weil 1981, (dalam Rahman, 2011, hlm. 7). ‘Keberadaan model pembelajaran menjadi vital dalam domain teaching learning process, sebab model pembelajaran adalah suatu perencanaan atau pola yang digunakan dalam menyusun kurikulum, mengatur materi pembelajaran, dan memberi petunjuk kepada pengajar di kelas dalam setting pengajaran ataupun setting lainnya’.

Salah satu metode pembelajaran yang telah terbukti mampu

mengoptimalkan hasil belajar adalah metode peta pikiran (mind mapping).

Metode ini pertama kali diperkenalkan oleh Buzan pada awal 1970-an. Hingga

saat ini metode yang merupakan implementasi dari radiant thinking adalah

metode belajar yang paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Oleh karena itu metode peta pikiran (mind mapping) ini akan sangat

membantu memudahkan siswa dalam proses pembelajaran terutama digunakan

dalam keterampilan membaca dan menulis narasi. Metode peta pikiran (mind

mapping) akan menambah pengetahuan siswa untuk mencari urutan kronologis

suatu peristiwa, kejadian,dan masalah yang diharapkan. Siswa akan lebih mudah

jika dalam pembelajaran membaca dan menulis narasi mengangkat tema dari

kehidupan siswa sehari-hari atau pengalaman-pengalamannya. Melalui bimbingan

guru disertai pemberian motivasi yang besar kepada para siswa dengan

memberikan kata-kata bermakna/mutiara yang bertujuan untuk mendorong para

siswa agar lebih bersemangat dalam menuangkan ide-ide mereka ke dalam suatu

tulisan yang berasal dari imajinasi para siswa, kemudian pengalaman-pengalaman

tersebut dituangkan ke dalam kerangka berfikir melalui peta pikiran (mind

mapping). Kata-kata mutiara yang diberikan memberikan suatu gambaran untuk

menjadikan para siswa lebih kreatif, karena dengan kata-kata mutiara siswa dapat

(18)

6

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

mereka disertai pula dengan gambar dan kata-katanya yang sangat variatif. Hal ini

dapat memicu siswa untuk melatih kemampuan membaca pemahaman dan

menulis karangan narasi yang lebih besar atau menarik siswa.

Berdasarkan hal tersebut, maka diharapkan kemampuan membaca

pemahaman dan menulis narasi siswa akan meningkat. Metode peta pikiran (mind

mapping) disertai kata-kata mutiara tentu akan sangat membantu siswa dalam

memanfaatkan potensi kedua belah otaknya dalam mengembangkan keterampilan

membaca pemahaman dan juga keterampilan menulis narasi siswa. Siswa akan

lebih termotivasi dengan kata-kata mutiara yang diberikan, sehingga memicu

kreativitas siswa untuk berimajinasi lebih luas. Adanya interaksi yang luar biasa

antara kedua belahan otak dapat memicu kreativitas yang memberikan kemudahan

dalam proses tersebut. Terbiasanya siswa menggunakan dan mengembangkan

potensi kedua otaknya, akan dicapai peningkatan beberapa aspek, yaitu

konsentrasi, kreativitas, dan pemahaman.

Dalam beberapa penelitian yang dilakukan, Benavides et al. (2010)

melakukan penelitian tentang pengaruh software mind mapping pada pemahaman

bacaan bagi mahasiswa dari jurusan Sarjana bahasa Inggris yang mengikuti kelas

membaca dan menulis dalam kursus bahasa Inggris II di Universidad de Oriente

Univo, San Miguel. Dalam penelitian ini, sikap peserta didik terhadap

menggunakan perangkat lunak pemetaan pikiran diselidiki juga. Hasil kuesioner

menunjukkan bahwa 100 % dari pembelajar menyatakan Mind Mapping Software

sebagai alat yang berguna bagi peningkatan keterampilan membaca pemahaman

dan meringkas bahan bacaan dan 80 % dari pembelajar percaya bahwa peta

konsep menumbuhkan keterampilan membaca dan menulis . Dalam studi ini, 88%

dari pembelajar menjawab bahwa teknik ini membantu mereka memvisualisasikan

isi bacaan.

Bayindir (2003) juga melakukan studi kasus pada sikap mahasiswa

Universitas Teknis Timur Tengah terhadap aplikasi berbasis otak. Analisis data

yang dikumpulkan melalui kuesioner sikap menunjukkan bahwa 93 % dari

pembelajar menunjukkan sikap positif yang signifikan terhadap aplikasi

(19)

7

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

terhadap aplikasi berbasis otak . Analisis hasil wawancara juga mengungkapkan

bahwa semua pembelajar memiliki perasaan positif tentang aplikasi berbasis otak.

Penelitian yang terkait dengan penggunaan metode Mind mapping

diantaranya pernah dilakukan oleh Arif (2013). Dari hasil penelitian yang diberi

judul Penerapan Metode Mind Mapping untuk Meningkatkan Keterampilan

Menulis Narasi pada Siswa Kelas IVA SDN Wonosari 02 Semarang ini

memperlihatkan hasil bahwa metode Mind mapping terhadap keterampilan

menulis narasi dapat meningkatkan keterampilan guru, aktivitas belajar siswa, dan

keterampilan menulis narasi siswa kelas IVA SDN Wonosari Semarang.

Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis akan mengadakan

penelitian dengan judul Pengaruh Metode Mind Mapping Berbasis Kata-kata

Mutiara Terhadap Keterampilan Membaca Pemahaman dan Menulis Narasi Siswa

di Sekolah Dasar (Kuasi Eksperimen pada Kelas V SDN Karamatmulya 01

Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung). Hal ini bertujuan untuk melihat apakah

terdapat pengaruh atau tidak dengan menggunakan metode Mind mapping

berbasis kata-kata mutiara terhadap keterampilan membaca pemahaman dan

menulis narasi.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan pemaparan yang telah dijelaskan pada latar belakang, maka

rumusan masalah pada penelitian ini yaitu sebagai berikut :

1) Apakah terdapat pengaruh penggunaan metode Mind Mapping berbasis

Kata-kata Mutiara terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa kelas V SDN

Karamatmulya 01?

2) Apakah terdapat pengaruh penggunaan metode Mind Mapping berbasis

Kata-kata Mutiara terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SDN

(20)

8

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk :

1) Mengetahui pengaruh penggunaan metode Mind Mapping berbasis Kata-kata

Mutiara terhadap keterampilan membaca pemahaman siswa kelas V SDN

Karamatmulya 01.

2) Mengetahui pengaruh metode Mind Mapping berbasis Kata-kata Mutiara

terhadap keterampilan menulis narasi siswa kelas V SDN Karamatmulya 01.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Adapun manfaat yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1) Manfaat Teoritis

Secara akademis bagi bidang keilmuan pendidikan khususnya Sekolah

Dasar, diharapkan dapat dijadikan bahan referensi untuk lebih mengembangkan

ilmu pengetahuan bagi guru terutama dalam upaya mengembangkan pembelajaran

bahasa Indonesia.

2) Manfaat Praktis

a. Bagi Guru, dapat menambah referensi belajar mengajar mengenai

pengaruh metode Mind Mapping terhadap kemampuan membaca

pemahaman dan menulis narasi serta sebagai bahan pertimbangan dalam

pengembangan program pembelajaran.

b. Bagi Peneliti, manfaat bagi peneliti yaitu, memberikan pengalaman dan

sebagai bukti empiris tentang pengaruh metode Mind Mapping berbasis

Kata-kata mutiara terhadap keterampilan membaca pemahaman dan

menulis narasi siswa kelas V SD dalam pembelajaran Bahasa Indonesia,

yang nantinya dapat dipergunakan oleh berbagai pihak yang memiliki

kepentingan terkait.

c. Bagi Siswa, dapat memberikan pengalaman dan kemudahan mengikuti

pembelajaran khususnya dalam rangka meningkatkan keterampilan

(21)

9

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1.5STRUKTUR ORGANISASI TESIS

Laporan hasil penelitian pada penelitian ini disampaikan dalam lima bab

sebagai berikut :

1) Bab I, pemaparan mengenai latar belakang, rumusan masalah, identifikasi

dan rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan struktur

organisasi tesis.

2) Bab II, pemaparan mengenai kajian atas teori landasan yang digunakan

dalam penelitian ini, penelitian yang relevan, dan hipotesis penelitian.

3) Bab III, pemaparan mengenai tahapan-tahapan yang dilakukan dalam

proses penyusunan tesis. Bagian tersebut meliputi lokasi dan subjek

penelitian, desain penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik

pengumpulan data, serta analisis data.

4) Bab IV, pemaparan mengenai gambaran umum mengenai bagaimana

penelitian menganalisis data yang ditemukan dalam penelitian yang

kemudian akan dilanjutkan dengan pembahasan atau analisis temuan.

5) Bab V, pemaparan mengenai penafsiran dan pemaknaan peneliti terhadap

hasil analisis temuan penelitian serta rekomendasi yang berkaitan dengan

(22)

48

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Pada bab ini menyajikan metode penelitian yang terdiri dari lokasi,

populasi sampel penelitian, metode dan desain yang digunakan peneliti, definisi

operasional, instrumen penelitian, teknik pengumpulan data, serta analisis data.

3.1 Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian

1) Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SDN Karamatmulya 01 yang beralamatkan

di Desa Karamatmulya Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung. Pemilihan

lokasi penelitian berdasarkan pada pertimbangan bahwa sekolah tersebut masih

mengandalkan pembelajaran konvensional dan belum banyak mengalami

pembaharuan dalam proses belajar sehingga pembelajaran dirasa monoton dan

kurang memberikan dorongan semangat untuk menjadikan para siswa menjadi

lebih kreatif dan aktif dalam pembelajaran.

2) Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel siswa kelas V

SDN Karamatmulya 01 Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung tahun ajaran

2014/2015. Alasan pemilihan kelas V SDN Karamatmulya 01 sebagai sampel

penelitian, penulis beranggapan bahwa peserta didik kelas V yang dijadikan

sampel penelitian ini sedang berada pada tahap operasional kongkrit sehingga

anak sudah dapat mengembangkan pemikirannya secara logis dan masih terikat

pada fakta-fakta perseptual. Oleh karena itu, untuk mencoba melakukan penelitian

mengenai pengaruh metode Mind Mapping berbasis kata-kata mutiara ini

diharapkan akan dapat memberi suatu perubahan atau peningkatan keterampilan

siswa baik mengenai keterampilan membaca pemahamannya maupun mengenai

keterampilan menulis narasi. Untuk masing-masing kelas, jumlah siswa yang

diambil sebanyak 20 orang. Penempatan sampel pada kelompok eksperimen dan

kontrol tidak dilakukan secara random atau acak, karena kelas eksperimen dan

kelas kontrol diasumsikan mendapat proses pembelajaran yang sama dengan

(23)

49

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengambilan sampel ini berdasarkan teknik purposive sampling, yaitu teknik

pengambilan sampel berdasarkan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2005, hlm.

54).

3.2 Metode dan Desain Penelitian

1) Metode Penelitian

Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yaitu jenis

penelitian yang menggunakan rancangan penelitian berdasarkan prosedur statistik

atau dengan cara lain dari kuantifikasi untuk mengukur variabel penelitiannya.

Adapun metode kuantitatif yang digunakan adalah metode eksperimen, yang

mana dalam penelitian ini menggunakan eksperimen kuasi atau eksperimen semu.

Penelitiaan ini bertujuan untuk mencari pengaruh dari suatu perlakuan

berupa penggunaan metode Mind mapping berbasis kata-kata mutiara terhadap

keterampilan membaca pemahaman dan keterampilan menulis narasi, dengan

membandingkan pemahaman peserta didik sebelum menggunakan metode Mind

mapping berbasis kata-kata mutiara dan sesudah menggunakan metode Mind

mapping berbasis kata-kata mutiara atau dengan cara membandingkan.kelas yang

diajar menggunakan metode Mind mapping berbasis kata-kata mutiara dengan

kelas yang diajar dengan menggunakan pendekatan pembelajaran secara

konvensional.

Menurut Syamsudin, Damaianti, 2009, hlm. 162. (dalam Pebriana, 2014) rancangan eksperimental kuasi memiliki kesepakatan praktis antara eksperimen kebenaran dan sikap asli manusia terhadap bahasa yang kita teliti. Rancangan eksperimen kuasi atau eksperimen semu mengontrol banyak variabel dan batasan dari jenis interpretasi yang kita lakukan untuk mengetahui sebab pengaruh pertautan dan membatasi kekuatan dari generalisasi pernyataan kita. Dalam rancangan ini, bentuk penelitian kuasi eksperimen dipandang relevan digunakan karena memiliki ciri-ciri yaitu: 1) pemecahan masalah yang aktual, 2) data yang dikumpulkan disusun, kemudian dijelaskan dan data tersebut dianalisis.

Dalam membandingkan hasil penelitian variabel eksperimen dan variabel

kontrol, peneliti menggunakan statistik deskriptif. Tujuannya agar gambaran pada

data yang telah diperoleh menjadi lebih jelas baik bagi peneliti sendiri maupun

(24)

50

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

hlm. 29) statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan

atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau

populasi sebagaimana adanya, tanpa melakukan analisis dan membuat kesimpulan

yang berlaku untuk umum.

2) Desain Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan bentuk desain penelitian

eksperimen kuasi (non equivalent Group pretest-postest) dengan menggunakan

dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Pertimbangan

penggunaan desain ini karena dalam penelitian ini kelompok eksperimen dan

kelompok kontrol tidak dipilih secara random. Pada kelompok eksperimen dan

kontrol, sama-sama dilakukan prates dan pascates. Hanya saja kelompok

eksperimen diberi treatment atau perlakuan, sedangkan pada kelas kontrol

menggunakan pendekatan pembelajaran konvensional sebagaimana yang

digunakan oleh guru. Agar lebih jelas, pola penelitian yang dilakukan dapat

(25)

51

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.1 Desain Penelitian

(Milan dan Schumacher. 2001.hlm 342)

Keterangan

A = Kelompok eksperimen

B = Kelompok kontrol

X = Perlakuan metode Mind mapping berorientasi kata-kata mutiara

O1 = Prates Kelompok eksperimen

O2 = Pascates Kelompok eksperimen

O3 = Prates Kelompok kontrol

O4 = Pascates Kelompok kontrol

Berdasarkan desain penelitian eksperimen yang dipilih oleh peneliti, maka

peneliti mencoba membuat alur penelitian agar dapat memudahkan pelaksanaan

penelitian. Adapun alur penelitiannya yaitu sebagai berikut :

Group Pratest Treatment Pascates

A O1 X O2

(26)

52

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Studi Lapangan Studi Literatur

Permasalahan

Penggunaan metode Mind mapping berbasis kata-kata mutiara terhadap keterampilan membaca pemahaman

dan menulis narasi

Penentuan Subyek penelitian

Penyusunan, revisi, pengesahan instrumen

Prates

Kelas eksperimen Pembelajaran dengan metode Mind mapping

berbasis kata-kata mutiara

Kelas kontrol Pembelajaran dengan pendekatan konvensional

Observasi metode

pembelajaran Prates

Pengolahan data

Analisis data

(27)

53

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Gambar 3.1

Alur Penelitian

3.3 Definisi Operasional

Berkaitan dengan masalah yang telah dikemukakan di atas, perlu kiranya

diberikan penjelasan istilah mengenai pembahasan dalam penelitian ini agar tidak

terjadi kesalah pahaman makna konsep yang digunakan. Adapun istilah yang

perlu diberikan penjelasan adalah sebagai berikut :

1) Metode Mind Mapping Berbasis Kata-Kata Mutiara

a. Pada penelitian ini, yang dimaksud Metode Mind Mapping Berbasis

Kata-Kata Mutiara adalah peta rute yang berorientasi dengan kata-kata mutiara

yang tentu akan sangat membantu siswa dalam memanfaatkan potensi

kedua belah otaknya dalam mengembangkan keterampilan membaca

pemahaman dan juga keterampilan menulis narasi siswa. Karena memulai

dari bagian tengah dengan menetapkan ide pokok, memberikan kebebasan

kepada otak untuk menyebar ke segala arah dan untuk mengungkapkan

dirinya dengan lebih bebas dan alami. Melalui sebuah gambar dan warna

membantu kita menggunakan imajinasi. Sebuah gambar sentral akan lebih

menarik, membuat kita tetap fokus, membantu kita berkonsentrasi dan

mengaktifkan otak, serta menambah energi kepada pemikiran kreatif, dan

menyenangkan. Menghubungkan cabang-cabang utama ke gambar pusat

dan menghubungkan cabang-cabang tingkat dua dan tiga ke tingkat satu

dan dua dan seterusnya. Karena otak bekerja menurut asosiasi. Otak

senang mengaitkan dua atau tiga atau empat hal sekaligus. Bila kita

menghubungkan cabang-cabang kita akan lebih mudah mengerti dan

mengingat. Membuat garis hubung yang melengkung, dan menggunakan

satu kata kunci untuk tiap garis. Karena kata kunci tunggal memberi lebih

banyak daya dan fleksibilitas kepada Mind map. Dengan demikian, siswa

akan lebih termotivasi dengan Mind Mapping berbasis Kata-Kata Mutiara

yang diberikan dan memicu kreativitas siswa untuk berimajinasi lebih

(28)

54

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2) Membaca Pemahaman

Membaca merupakan suatu proses menemukan makna dari tulisan melalui

penerjemahan simbol tulis (huruf) ke dalam kata-kata lisan, setelah terjadinya

pengenalan huruf-huruf, pemahaman literal, interpretasi, membaca kritis, dan

pemahaman kreatif. Membaca pula merupakan suatu proses yang dilakukan serta

digunakan oleh pembaca untuk memperoleh pesan yang hendak disampaikan oleh

penulis melalui media kata-kata/bahasa tulis. Dalam penelitian ini membaca

pemahaman dimaksudkan supaya peserta didik dapat memahami suatu teks yang

disampaikan guru dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan melalui

sembilan aspek, yaitu: sensori, atau mengamati simbol-simbol tulisan, perseptual

atau menginterpretasi apa yang diamati, sequentil atau mengikuti urutan yang

bersifat linier baris kata yang tertulis, eksperencial atau menghubungkan kata-kata

dan maknanya dengan pengetahuan yang dipunyai, thinking atau membuat

inferensi dan evaluasi materi yang dibaca, learning atau mengingat apa yang

dipelajari sebelumnya, dan memasuki gagasan serta fakta-fakta baru, asociation,

atau membangun asosiasi, afective, atau menyikapi secara personal tugas

membaca, constructive, atau mengumpulkan serta menata semua tanggapan

sehingga dapat memahami semua materi yang dibaca.

3) Menulis Narasi

Menulis narasi dalam penelitian ini adalah suatu kekuatan atau kecakapan

untuk mengungkapkan ide atau gagasan dalam bentuk tulisan yang mengisahkan

suatu peristiwa, sesuai dengan urutan waktu kejadian yang telah terjadi menurut

pengalaman pribadi yang pernah dialami peserta didik disertai dengan adanya alur

(plot), penokohan, latar, dan sudut pandang. Sehingga peserta didik dapat

mencurahkan kejadian yang pernah dialami dalam tulisan yang dibuatnya.

(29)

55

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Instrumen penelitian dikembangkan untuk mengamati dan mengumpulkan

data setiap kegiatan proses pembelajaran melalui metode Mind Mapping berbasis

kata-kata mutiara, adapun instrumen tersebut meliputi :

1) Tes

Instrumen tes yang digunakan dalam penelitian ini ditunjukkan untuk

mendapatkan data kemampuan siswa dalam keterampilan membaca pemahaman

dan keterampilan menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman siswa.

Menurut Arikunto (2006, hlm. 150), tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan

serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan

intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.

Tes dilakukan dalam bentuk tes awal dan tes akhir yang dilaksanakan

untuk masing-masing kelas sebelum dan sesudah perlakuan. Adapun bentuk

perlakuan untuk kelas eksperimen yaitu dengan menggunakan metode Mind

mapping berbasis kata-kata mutiara sedangkan untuk kelas kontrol tanpa adanya

perlakuan yaitu dengan menggunakan pembelajaran konvensional (ceramah dan

tanya jawab). Isi dan bentuk soal prates dan pascates ini disusun serupa karena

salah satu tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisis peningkatan belajar

melalui metode Mind mapping yang berbasis adanya kata-kata mutiara sebagai

pemberian motivasi supaya pembelajaran lebih memberikan dorongan semangat

untuk peserta didik. Adapun bentuk tes yang digunakan untuk mengukur

kemampuan siswa dalam membaca pemahaman, tes yang digunakan berupa tes

objektif pilihan ganda (multiple chice) dengan alternatif jawaban 3 buah (a, b, dan

c), dengan alasan untuk memudahkan siswa dalam memahami soal karya sastra

yang diberikan untuk mengukur kemampuan mereka. Sedangkan untuk

keterampilan menulis Narasi tes berupa hasil produk karangan narasi, melalui

instruksi yang telah diberikan.

Penyusunan soal diawali dengan pembuatan kisi-kisi yang memuat

kemampuan mengapresiasi dan aspek yang akan diukur. Kemampuan

mengapresiasi yang digunakan mengacu pada tes kesastraan kategori Moody,

yaitu tes kesastraan tingkat informasi aspek yang diukur mengenai informasi apa

(30)

56

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

unsur-unsur apa saja yang terdapat pada karya sastra seperti mengapa pengarang

memilih unsur seperti itu, apa efek unsur itu, konflik apa yang timbul,dan faktor

apa sajakah yang terlibat, tingkat perspektif aspek yang diukur mengenai

pandangan siswa dalam memahami karya sastra, dan tingkat apresiasi aspek yang

diukur mengenai usaha untuk mengenali bahasa sastra melalui ciri-cirinya,

kemudian membandingkan keefektifan penggunaannya dengan penuturan bahasa

secara umum dalam mengungkapkan hal yang kurang lebih sama (Nurgiyantoro,

2001, hlm. 309).

Tabel 3.2

Kisi-kisi Rubrik Penilaian

Tes kemampuan Memahami Wacana Sastra

NO Aspek Penilaian Skor Nomor

Soal 1 Tingkat informasi, mengenai informasi apa yang

terdapat pada karya sastra

a. Siswa mampu memahami informasi karya sastra melalui penentuan tema, dan mampu memahami maksud yang diungkapkan pengarang sesuai dengan tujuan wacana sastra tersebut.

b. Siswa mampu memahami informasi karya sastra melalui penentuan tema, dan mampu memahami maksud yang diungkapkan pengarang namun masih kurang tepat dengan tujuan wacana sastra tersebut. c. Siswa mampu memahami informasi karya sastra

melalui penentuan tema, namun belum mampu memahami maksud yang diungkapkan pengarang dan kurang sesuai dengan tujuan wacana sastra

Jumlah skor maksimal 3

NO Aspek Penilaian Skor Nomor

Soal 1 Tingkat konsep dan tingkat perspektif, mengenai

unsur-unsur apa saja yang terdapat pada karya sastra dan mengenai pandangan siswa dalam memahami

(31)

57

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

karya sastra

a. Siswa memahami alasan pengarang, mengapa pengarang memilih unsur seperti itu, mengetahui efek unsur itu, konflik apa yang timbul,dan faktor apa sajakah yang terlibat.

b. Siswa memahami alasan pengarang, mengapa pengarang memilih unsur seperti itu, mengetahui efek unsur itu, namun masih kurang memahami konflik yang timbul,dan faktor yang terlibat.

c. Siswa memahami alasan pengarang, mengapa pengarang memilih unsur seperti itu, namun masih kurang memahami efek unsur itu, dan tidak memahami konflik yang timbul serta faktor yang terlibat.

3

2

1

Jumlah skor maksimal

3

NO Aspek Penilaian Skor Nomor

Soal 1 Tingkat apresiasi, mengenali bahasa sastra

a. Siswa mampu mengenali ketepatan bahasa sastra melalui ciri-cirinya, kemudian membandingkan keefektifan penggunaannya dengan penuturan bahasa.

b. Siswa kurang mampu mengenali ketepatan bahasa sastra dan tidak mampu membandingkan keefektifan penggunaannya dengan penuturan bahasa.

c. Siswa tidak mengenali ketepatan bahasa sastra dan tidak mampu membandingkan keefektifan penggunaannya dengan penuturan bahasa.

3

2

1

10, 11, 18, 19,

(32)

58

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tabel 3.3

KISI-KISI PEMBOBOTAN NILAI TES

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERBASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS NARASI

Organisasi Struktur Dan Unsur Narasi

(33)

59

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Penyajian Informasi dan Data

Mampu menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi

(34)

60

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pemilihan Diksi

Mampu menggunakan beragam Kosa kata yang sesuai dengan sasaran pembaca

Mampu menulis karangan narasi sesuai dengan kaidah kebahasaan

(35)

61

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

aturan, tulisan tertata sangat rapi.

rapi.

2) Observasi

Observasi digunakan sebagai acuan peneliti dalam mengumpulkan data

melalui pengamatan, baik mengamati tingkah laku siswa ketika belajar, tingkah

laku guru dalam pembelajaran, maupun kegiatan diskusi dan partisipasi siswa

dalam kegiatan pembelajaran. Menurut Arifin (2011, hlm. 230) observasi

merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan jalan pengamatan

dan pencatatan secara sistematis, logis, objektif dan rasional mengenai berbagai

fenomena, baik dalam situasi yang sebenarnya maupun dalam situasi buatan untuk

mencapai tujuan tertentu. Arikunto 2006 (dalam Opik, 2013, hlm. 68)

menjelaskan bahwa observasi dapat dilakukan dengan dua cara, yang kemudian

digunakan untuk menyebutkan jenis observasi yaitu :

a. Observasi non sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan tidak

menggunakan instrumen pengamatan.

b. Observasi sistematis, yang dilakukan oleh pengamat dengan menggunakan

pedoman sebagai instrumen pengamatan.

Berdasarkan pendapat di atas, observasi yang digunakan pada penelitian

ini adalah observasi sistematis, melalui instrumen pengamatan peneliti

mengumpulkan data terkait aktivitas guru dan siswa selama pembelajaran

berlangsung. Menurut Nurgiyantoro (2010, hlm. 95) untuk menjaga konsistensi

dan keobjektifan pengamatan, sebaiknya jika dimungkinkan pengamatan

dilakukan oleh dua orang, khususnya pengamatan yang dengan memberikan skor.

Merujuk pada pernyataan tersebut, peneliti bekerjasama dengan guru wali kelas

yaitu kelas lima untuk melakukan pengamatan dan penilaian selama proses

(36)

62

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.5 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan pengukuran baik

melalui tes maupun non tes terhadap keterampilan membaca pemahaman dan

menulis karangan narasi. Pengukuran non tes menggunakan observasi dalam

mengumpulkan data dengan cara mengamati tingkah laku siswa pada waktu

belajar, tingkah laku guru pada waktu mengajar, kegiatan diskusi dan partisipasi

siswa dalam pembelajaran. Pengumpulan data dilakukan terhadap kelompok

eksperimen yang diberikan perlakuan melalui metode Mind mapping berbasis

kata-kata mutiara dan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan metode

Mind mapping berbasis kata-kata mutiara.

Langkah pengumpulan data dalam penelitian dilakukan melalui beberapa

tahapan kegiatan, yaitu :

1) Studi pendahuluan berupa observasi awal terhadap pelaksanaan

pembelajaran Bahasa Indonesia di kelas V khususnya untuk memperoleh

gambaran kemampuan awal siswa dalam keterampilan membaca

pemahaman dan keterampilan menulis karangan narasi. Selain itu

dilakukan studi pustaka untuk mengetahui penelitian-penelitian yang

relevan dengan permasalahan dan variabel penelitian.

2) Pengembangan instrumen pembelajaran membaca pemahaman dan

menulis karangan narasi berdasarkan pengalaman pribadi, meliputi

langkah-langkah menentukan materi dan subjek penelitian, menyusun RPP

dan LKS, menyusun lembar observasi, menyusun soal tes membaca

pemahaman dan menulis karangan narasi, serta melakukan penilaian ahli

terhadap instrumen yang telah dibuat.

3) Melakukan prates baik untuk kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

4) Melakukan perlakuan dengan menggunakan metode Mind Mapping

berbasis kata-kata mutiara untuk kelas eksperimen, tanpa menggunakan

perlakuan metode Mind Mapping berbasis kata-kata mutiara pada kelas

kontrol.

5) Memberikan pascates terhadap kelas eksperimen dan kelas kontrol.

6) Membandingkan performa kelompok eksperimen dan kelompok kontrol

(37)

63

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3.6 Analisis Data

Data yang telah diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan teknik

statistik inferensial parametrik. Statistik inferensial parametrik adalah teknik

analisis data dengan melakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian yang

diajukan oleh peneliti dan dibangun dari kajian teori dengan memiliki persyaratan

tertentu terhadap data yang akan dianalisis yaitu distribusi data populasi

berdasarkan pada model distribusi normal dan kedua populasi homogen (Susetyo,

2010, hlm. 138).

Adapun langkah-langkah dalam teknik analisis data penelitian ini sebagai

berikut :

1) Mencari nilai-nilai parameter gejala pusat dengan metode deskriptif

statistik dengan menggunakan SPSS 20.

2) Melakukan pengujian normalitas dengan menggunakan bantuan SPSS ver.

20 for windows dengan menggunakan kolmogorof-smirnov dengan

ketentuan, jika angka signifikansi (Sig.) < 0,05 berarti data tidak

berdistribusi normal, tetapi jika angka signifikansi (Sig.) > 0,05 maka data

berdistribusi normal.

3) Melakukan pengujian homogenitas terhadap varian pada kedua sampel.

4) Melakukan analisis Independent sampel t test untuk mendapatkan

gambaran umum perbedaan antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.

5) Menghitung rata-rata hasil tes, baik pretes maupun postest pada kelompok

(38)

113

Agni Muftianti, 2015

PENGARUH METODE MIND MAPPING BERASIS KATA-KATA MUTIARA TERHADAP

KETERAMPILAN MEMBACA PEMAHAMAN DAN MENULIS NARASI SISWA SEKOLAH DASAR Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penenlitian dan pembahasan yang telah dikemukakan pada

bab sebelumnya bahwa pembelajaran menggunakan metode mind mapping berbasis

kata-kata mutiara memberikan pengaruh terhadap keterampilan membaca

pemahaman dan keterampilan menulis narasi dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional. Maka dapat disimpulkan dari penelitian yang telah dilakukan dan hasil

yang telah didapatkan, bahwa rancangan proses pembelajaran melalui metode Mind

mapping berbasis kata-kata mutiara terhadap keterampilan membaca pemahaman dan

keterampilan menulis narasi lebih baik dibandingkan dengan rancangan pembelajaran

pada kelas konvensional. Hal ini terlihat dari peningkatan nilai rata-rata keterampilan

membaca pemahaman dan keterampilan menulis narasi pada kelas eksperimen, yaitu :

1. Nilai rata-rata keterampilan membaca pemahaman pada kelas eksperimen pascates

yaitu 91, sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol pascates yaitu 81,25. Terlihat pula

nilai signifikansi dengan nilai thitung sebesar 4,225 lebih besar daripada ttabel dengan

taraf signifikansi α=0,05 sebesar 0,320 maka dengan ini tolak H0 dan Ha diterima.

2. Nilai rata-rata menulis narasi kelas eksperimen pascates yaitu 81, sedangkan nilai

rata-rata kelas kontrol pascates yaitu 71,5. terlihat pula nilai signifikansi dengan

nilai thitung sebesar 2,512 lebih besar daripada ttabeldengan taraf signifikansi α=0,05

sebesar 0,320 maka dengan ini tolak H0 dan Ha diterima.

Dengan demikian, pada penelitian ini metode yang digunakan dapat dikatakan

memberikan pengaruh terhadap keterampilan membaca pemahaman dan menulis

narasi pada siswa kelas eksperimen.

Kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru pun menjadi lebih terarah

dengan dibuatnya suatu rancangan proses pembelajaran melalui metode Mind

mapping Berbasis kata-kata mutiara terhadap keterampilan membaca pemahaman dan

Gambar

Tabel 3.1 Desain Penelitian
Tabel 3.2
Tabel 3.3  KISI-KISI PEMBOBOTAN NILAI TES

Referensi

Dokumen terkait

Silahkan konsultasikan dengan guru anda apabila menemukan jawaban atau pembahasan yang kurang tepat pada latihan soal ujian nasional berikut... Dari 40 siswa di suatu kelas terdapat

(2012), “ The impact of trust and perceived risk on internet banking adoption in India: an extension of technology acceptance model ” , International Journal of Bank Marketing ,

+DVLO EHUFRFRN WDQDP GL 6LQJNDZDQJ GDQ VHNLWDUQ\D WHUVHEXW WHUQ\DWD WLGDN GDSDW PHPHQXKL NHEXWXKDQ SDQJDQ SHQGXGXN 0RQWHUDGR VHKLQJJD SDGD WDKXQ WHUGDSDW VHNLWDU SLNXO EHUDV

Value Added Capital Employed merupakan kemampuan perusahaan dalam mengelola sumber daya berupa capital asset yang jika dikelola dengan baik dapat meningkatkan kinerja

“Pengaruh Penerapan Corporate Governce, Struktur Kepemilikan, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Kinerja Kinerja Keuangan Perbankan Ynag Terdafta di Bursa Efek Indonesia”

Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk masukan bagi pendidikan keperawatan tentang gambaran spiritualitas lansia yang mengalami penyakit jantung khususnya di

Merupakan kekuatan dari dalam diri seseorang yang meliputi pengetahuan diri yaitu siap dirinya, apa yang dapat dilakukannya dan juga sikap yang menyangkut kepercayaan

Sahabat MQ/ Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah KUKM telah melakukan berbagai upaya penyaluran kredit usaha rakyat KUR/ agar dapat mencapai 10