commit to user
iiPENERAPAN STRATEGI SEGMENTATION, TARGETING DAN POSITIONING PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA, JATEN,
KARANGANYAR
(Studi Pada Divisi Pemasaran II)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi Tugas – tugas dan Memenuhi Syarat – syarat guna memperoleh Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh :
FEBRIANA PRAMESTHI NIM:F.3208043
PROGRAM STUDI DIPLOMA III
MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user
iii MOTTOØ Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat bagi orang yang khusu’, yaitu orang yang meyakini bahwa mereka akan menemui Tuhannya dan mereka akan kembali pada Tuhannya.
(Q.S Al Baqoroh : 45 – 46 )
Ø Kalau kita mau berusaha dan berdoa semua hal pasti bisa
tercapai
( Bapak & Ibu )
Ø Berusaha, bekerja keras dan selalu lakukan yang
terbaik
commit to user
ivPERSEMBAHAN
Teruntuk,
v Ibu dan bapak tercinta yang dengan tulus ikhlas memberikan
dukungan moral dan material serta kasih sayangnya yang tidak akan
pernah pudar sampai kapanpun.
v Saudara kembarku Ani.
v Seluruh keluarga besarku.
v Serta teman – teman disekelilingku onnie Ecie, onnie Naini, Deasy,
Feli, Engga, Erlina, Ellen, Erna dan Dian yang selalu memberikan
semangat dan motivasi kepada ku agar tetap bersemangat dalam
mencapai impianku.
commit to user
vKATA PENGANTAR
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji syukur kehadirat Allah SWT
yang telah mana memberikan rahmat dan hidayah-Nya serta kemampuan
kemudahan dan pertolongan-Nya hingga penulisan Tugas Akhir ini selesai.
Tugas Akhir dengan judul “Penerapan Strategi Segmentation,
Targeting Dan Positioning Pada PT. Kusumahadi Santosa, Jaten,
Karanganyar” ini merupakan persyaratan guna meraih gelar Ahli Madya pada
Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis mengalami banyak kesulitan,
oleh karena itu penulis menyadari bahwa tanpa bantuan serta dorongan dari
berbagai pihak, penyusunan Tugas Akhir ini tidak akan selesai. Pada
kesempatan ini, penulis tak lupa mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini
kepada yang terhormat :
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Sutopo, M.Com, Ak., selaku Dekan Fakultas
Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Harmadi, MM., selaku Ketua jurusan Program D III
Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.
3. Ibu Dra. Endang Suhari, MSi., selaku Dosen Pembimbing yang telah
bersedia meluangkan waktu untuk membimbing penulis dalam
commit to user
vi4. Kedua orang tuaku Bapak dan Ibu, serta saudara kembarku yang
senantiasa memberikan seluruh perhatian, motivasi dan semangat
kepadaku.
5. Bapak Didik dan Ibu Fatma yang telah bersedia membimbing penulis
serta semua karyawan bagian pemasaran PT. Kusumahadi Santosa
yang telah memberikan informasi yang membantu penulis dalam
menyelesaikan Tugas Akhir ini.
6. Teman – temanku semua onnie Ecie, onnie Naini, onnie Lucy, onnie
Bella, Deasy, Feli Ellen, Engga, Erlina, Erna dan semua teman –
teman yang tidak bisa disebutkan satu per satu atas semua dukungan
dan dorongan semangat kepada penulis.
7. Semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu demi kelancaran penulisan Tugas Akhir ini.
Akhirnya penulis menyadari sepenuhnya bahwa penyusunan Tugas
Akhir ini masih jauh dari sempurna, karena keterbatasan penulis dalam
pengembangan serta pengetahuan yang penulis miliki. Untuk itu, segala
saran dan kritik dari pembaca yang bersifat memperbaiki penulis terima
dengan senang hati. Semoga Tugas Akhir ini berguna untuk menambah
pengetahuan bagi semua pihak khususnya bagi penulis sendiri.
Surakarta, Mei 2011
commit to user
vii DAFTAR ISIHALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
HALAMAN MOTTO ... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ... vii
KATA PENGANTAR ... viii
DAFTAR ISI ... x
DAFTAR TABEL ... xiv
DAFTAR GAMBAR ... xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 3
commit to user
viiiD. Manfaat Penelitian ... 4
E. Metodelogi Penelitian ... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Pemasaran ... 8
B. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pelanggan... 9
C. Proses Pemasaran ... 9
D. Manajemen Pemasaran ... 10
E. Pengertian Pasar ... 10
F. Strategi Pemasaran ... 11
G. Strategi Pemasaran Yang Digerakkan Oleh Pelanggan ... 11
H. Segmentasi Pasar ... 12
I. Kriteria Segmentasi ... 13
J. Dasar Melakukan Segmentasi Pasar Konsumen ... 14
K. Langkah Dalam Segmentasi Pasar ... 18
commit to user
ixM. Penempatan Produk ... 21
BAB III PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 24
1. Sejarah dan Deskripsi Perusahaan ... 24
2. Visi dan Misi Perusahaan ... 26
3. Lokasi Perusahaan ... 27
4. Lay Out Perusahaan ... 30
5. Struktur Organisasi ... 31
6. Ketenagakerjaan ... 42
7. Proses Produksi ... 49
B. Laporan Magang Kerja ... 54
C. Pembahasan Masalah... 57
1. Segmentation... 57
2. Targeting ... 61
3. Positioning Produk ... 63
commit to user
xStrategi Segmentation, Targeting dan
Positioning PT. Kusumahadi Santosa ... 66
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ... 67
B. Saran ... 68
DAFTAR PUSTAKA ... 69
commit to user
xiDAFTAR TABEL
1. Tabel 3.1 Luas PT. Kusumahadi Santosa... 28
2. Tabel 3.2 Jumlah Karyawan PT. Kusumahadi Santosa
Tahun 2010 ... 43
3. Tabel 3.3 Jam Kerja PT. Kusumahadi Santosa ... 47
4. Tabel 3.4 Konsumen PT. Kusumahadi Santosa ... 61
Tahun 2010
commit to user
xiiDAFTAR GAMBAR
1. Gambar 3.1 Lay Out Perusahaan ... 30
commit to user
xiii BAB IPENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan perekonomian di era globalisasi ini semakin pesat
sehingga menimbulkan persaingan yang sangat ketat dalam dunia usaha.
Banyak perusahaan yang bergerak dalam bidang yang sejenis terus bersaing
dan berlomba-lomba dalam mendapatkan keuntungan. Dengan kondisi tersebut,
maka banyak perusahaan besar maupun kecil dituntut untuk menghasilkan
produk dengan kualitas yang baik sekaligus dapat memenuhi kebutuhan para
konsumennya.
Hal ini dikarenakan, persaingan yang dihadapi perusahaan bukan hanya
dari jenis produk yang mereka miliki tetapi juga dari segi kualitas, kemampuan
perusahaan dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Sehingga
keadaan ini memaksa perusahaan untuk bertindak cepat dan aktif dalam
memasarkan produknya dan terus menciptakan inovasi baru pada produknya.
Salah satu tujuan perusahaan pada umumnya adalah mendapatkan laba.
Laba akan maksimal bila perusahaan dapat menerapkan strategi pemasaran
yang tepat. Karena itu, masing-masing perusahaan memiliki strategi yang
berbeda satu sama lain agar mereka terlihat beda dan lebih unggul dibanding
commit to user
xivDalam mendapatkan laba yang maksimal maka perusahaan harus
mampu mengidentifikasi dan mengelompokkan peluang segmen pasar yang
tepat untuk menentukan produk yang akan ditawarkan kepada konsumen dan
dapat menentukan target pasar yang sesuai. Jika perusahaan telah memutuskan
segmen pasar yang dituju, maka mereka dapat menyesuaikan produk dan
strategi pemasaran yang akan dilakukan kepada pasar sasaran. Setelah
menentukan segmen pasar dan pasar sasaran yang tepat, maka perusahaan
harus mampu bersaing dalam menempatkan produknya dan memiliki
keunggulan pada produknya di mata konsumen sehingga mereka akan tertarik
pada produk perusahaan karena terlihat berbeda dibanding dengan produk
pesaing. Karena itulah, dibutuhkan strategi Segmentation, Targeting dan
Positioning dalam sebuah perusahaan.
PT. Kusumahadi Santosa merupakan salah satu perusahaan industri
tekstil yang berada di daerah Jaten, Karanganyar. Perusahaan ini memproduksi
produk kain Printing dan Dyeing pada Divisi Pemasaran II. Kedua produk ini
sangatlah diminati oleh masyarakat Indonesia, tetapi masih banyak konsumen
yang belum mengetahui tentang produk ini karena segmen yang ditentukan dan
dituju oleh perusahaan hanya terbatas pada perusahan garmen dan konveksi
yang lebih difokuskan pada daerah sekitar Pulau Jawa. Karena itu, seharusnya
PT. Kusumahadi Santosa mulai menentukan segmentasi pasar dan pasar
sasaran yang baru untuk kelangsungan hidup perusahaan. Selain itu, dalam hal
penempatan produk pun PT. Kusumahadi Santosa masih kurang memberikan
commit to user
xvtertarik untuk membeli produk mereka. Karena itu PT. Kusumahadi Santosa
perlu melakukan strategi Segmentation, Targeting dan Positioning sehingga
perusahaan mampu untuk dapat memenuhi kebutuhan para konsumennya
secara maksimal.
Berdasarkan uraian di atas, maka Penulis tertarik untuk membahas
strategi yang digunakan pada PT Kusumahadi Santosa dengan judul
“PENERAPAN STRATEGI SEGMENTATION, TARGETING DAN
POSITIONING PADA PT. KUSUMAHADI SANTOSA, JATEN,
KARANGANYAR.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, Penulis ingin mengetahui strategi yang
diterapkan PT Kusumahadi Santosa. Sehubungan dengan hal itu, maka
perumusan dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah penerapan strategi Segmentation, Targeting dan
Positioning yang diterapkan pada PT. Kusumahadi Santosa ?
2. Masalah/hambatan apa yang dihadapi dalam penerapan strategi
Segmentation, Targeting dan Positioning pada PT. Kusumahadi
Santosa ?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah
commit to user
xvi1. Untuk mengetahui penerapan strategi Segmentation, Targeting dan
Positioning yang diterapkan pada PT. Kusumahadi Santosa.
2. Untuk mengetahui masalah yang terjadi dalam penerapan
Segmentation, Targeting dan Positioning serta solusi untuk
mengatasinya
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat digunakan untuk menambah pengetahuan
ilmu akademik bagi penulis tentang strategi pemasaran yaitu
Segmentation, Targeting dan Positioning serta penerapan ilmu yang
selama ini didapatkan dalam perkuliahan dan dapat dipraktekkan
dalam kehidupan.
2. Bagi Pembaca
Sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan
referensi/acuan bagi mahasiswa dan pihak-pihak lain yang melakukan
penelitian menyangkut permasalahan strategi Segmentation,
Targeting dan Positioning.
3. Bagi Perusahaan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai saran/masukan yang akan
bermanfaat bagi PT. Kusumahadi Santosa dan juga acuan dalam
commit to user
xvii E. Metodologi PenelitianDalam penyusunan Tugas Akhir ini penulis memerlukan data-data yang
mendukung terbentuknya suatu karya ilmiah. Data yang mendukung adalah
data yang secara langsung dan benar-benar mewakili objek penulisan. Adapun
metode yang digunakan adalah :
1. Desain Penelitian
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah desain
kasus yaitu dengan membuat gambaran/mendeskripsikan suatu
permasalahan tertentu serta mendapatkan jawaban atas permasalahan
yang diteliti yaitu mengenai strategi Segmentation, Targeting dan
Positioning pada PT. Kusumahadi Santosa.
2. Objek Penelitian
Penelitian ini dilakukan di perusahaan textile PT Kusumahadi
Santosa, Jaten yang beralamat di Jl. Raya Jaten Km 9.4 Jaten,
Karanganyar, Solo 57771.
3. Jenis dan Sumber Data
Data sekunder, data pendukung yang diperoleh dari sumber lain
yang berkaitan dengan penelitian. Data yang diperoleh dan
disusun berdasarkan referensi, buku-buku dan sumber lain yang
berhubungan dengan penelitian. Data sekunder ini berupa :
commit to user
xviiib. Data jenis produk PT. Kusumahadi Santosa
4. Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data ini, peneliti menggunakan beberapa teknik
yaitu :
a. Observasi, dengan mengadakan pengamatan secara langsung di
lokasi penelitian mengenai kegiatan yang dilakukan oleh PT.
Kusumahadi Santosa dengan melaksanakan kegiatan magang
kerja.
b. Wawancara, dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan yang
berkaitan dengan penelitian dengan seluruh pihak yang terkait
dengan penelitian.
c. Studi Pustaka, metode pengumpulan data dengan membaca
semua informasi dan referensi buku lain yang berkaitan dengan
penelitian.
5. Teknik Pembahasan
Pada penelitian ini, penulis menggunakan metode analisis data
berupa studi deskriptif, yaitu dengan mengimplementasikan semua data
berupa gambaran dan penjelasan keadaan yang sebenarnya,
keseluruhan objek yang diteliti dan dengan pengamatan mengenai
segala aspek yang ada dalam PT. Kusumahadi Santosa dengan cara
commit to user
xixTargeting dan Positioning yang diterapkan PT. Kusumahadi Santosa
sehingga akan menghasilkan pada kesimpulan Segmentation, Targeting
dan Positioning apa yang diterapkan PT. Kusumahadi Santosa dalam
memenuhi keinginan dan kebutuhan para konsumennya.
BAB II
LANDASAN TEORI
commit to user
xxPemasaran menurut American Marketing Association (AMA) merupakan
suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan
distribusi sejumlah ide, barang, dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang
mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. (Lamb dkk : 2001)
Pemasaran adalah proses sosial yang di dalamnya individu dan
kelompok mendapatkan apa yang meraka butuhkan dan inginkan dengan
menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang
bernilai dengan pihak lain. (Kotler : 2002)
Pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan
bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan
kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. (William J.
Stanton : 1996)
Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi
pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan dengan
tujuan untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya. (Kotler &
Armstrong : 2008)
B. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pelanggan
Konsep paling dasar yang mendasari pemasaran adalah kebutuhan
commit to user
xxi1) Kebutuhan (needs) manusia adalah keadaan dari perasaan
kekurangan.
2) Keinginan (wants) merupakan kebutuhan manusia yang terbentuk
oleh budaya dan kepribadian seseorang.
3) Permintaan (demand) adalah keinginan manusia yang didukung
oleh daya beli.
C. Proses Pemasaran
Proses Pemasaran :
commit to user
xxii D. Manajemen PemasaranManajemen pemasaran : seni dan ilmu memilih target pasar dan
membangun hubungan yang menguntungkan dengan target pasar itu. (Kotler &
Armstrong : 2008)
Manajemen pemasaran : analisis, perencanaan, implementasi, dan
pengendalian program yang dirancang untuk menciptakan membangun dan
mempertahankan pertukaran yang menguntungkan dengan pembeli demi
mencapai tujuan organisasi. (Subagyo : 2010)
E. Pengertian Pasar
Pasar (market) adalah : kumpulan pembeli aktual dan potensial dari
suatu produk. Para pembeli ini mempunyai kesamaan kebutuhan dan keinginan
tertentu yang dapat dipuaskan melalui hubungan pertukaran. (Kotler &
Armstrong : 2008)
Pasar (market) adalah orang-orang atau organisasi-organisasi dengan
kebutuhan atau keinginan dan dengan kemampuan serta kemauan untuk
membeli. (Lamb dkk : 2001)
Pasar (market) menurut (Kotler dalam Ahmad Subagyo ; 2010) adalah
suatu tempat fisik dimana pembeli dan penjual berkumpul untuk
commit to user
xxiii F. Strategi PemasaranStrategi pemasaran adalah logika pemasaran dimana perusahaan
berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang
menguntungkan.
Perusahaan memutuskan pelanggan mana yang akan dilayaninya
(segmentasi dan penetapan target) dan bagaimana cara perusahaan
melayaninya (diferensiasi dan positioning). Perusahaan mengenali keseluruhan
pasar, lalu membaginya menjadi segmen-segmen yang lebih kecil, memilih
segmen yang paling menjanjikan, dan memusatkan perhatian pada pelayanan
dan pemuasan pelanggan dalam segmen ini. (Kotler & Armstrong : 2008)
G. Strategi Pemasaran Yang Digerakkan Oleh Pelanggan
1) Segmentasi Pasar (Market Segmentation)
Adalah proses pembagian pasar menjadi kelompok pembeli berbeda
yang mempunyai kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda, yang
mungkin memerlukan produk atau program pemasaran terpisah. Segmen
pasar (market segmen) terdiri dari konsumen yang merespon dalam cara
yang sama terhadap sejumlah usaha pemasaran tertentu.
commit to user
xxivPenetapan target pasar (market targeting) melibatkan evaluasi setiap
daya tarik segmen pasar dan memilih satu atau lebih segmen yang akan
dimasuki. Perusahaan harus menargetkan daya tarik segmen dimana
perusahaan dapat menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan
mempertahankannya sepanjang waktu.
3) Diferensiasi Pasar dan Positioning
Positioning adalah pengaturan suatu produk untuk menduduki tempat
tempat yang jelas, berbeda, dan diinginkan relatif terhadap produk
pesaing dalam pikiran konsumen sasaran. Seperti yang dinyatakan
seorang ahli positioning, positioning adalah “bagaimana cara Anda
mendiferensiasikan produk atau perusahaan Anda – mengapa
pembelanja bersedia membayar sedikit lebih banyak untuk merek Anda”.
Oleh karena itu, pemasar merencanakan posisi yang membedakan
produk mereka dari merek pesaing dan memberi mereka manfaat
terbesar dalam target pasar mereka. (Kotler & Armstrong : 2008)
H. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar adalah membagi pasar menjadi kelompok-kelompok
kecil dengan kebutuhan, karakteristik, atau perilaku berbeda yang mungkin
memerlukan produk atau bauran pemasaran tersendiri. (Kotler & Armstrong :
commit to user
xxvSegmentasi pasar adalah proses membagi sebuah pasar ke
segmen-segmen atau kelompok-kelompok yang bermakna, relatif sama, dan dapat
diidentifikasikan. (Lamb dkk : 2001)
Segmentasi pasar adalah mengelompokkan pasar suatu produk dengan
cara tertentu yang bermanfaat bagi kepentingan pelaksanaan kegiatan
pemasaran. (Adisaputro : 2010)
Segmentasi pasar adalah proses mengelompokkan pasar keseluruhan
yang heterogen menjadi kelompok – kelompok atau segmen – segmen yang
memiliki kesamaan dalam hal kebutuhan, keinginan, perilaku dan respons
terhadap program pemasaran spesifik. (Tjiptono dkk : 2008)
I. Kriteria Untuk Segmentasi Yang Berhasil
Alasan pemasar melakukan segmentasi pasar adalah :
1) Segmentasi memungkinkan para pemasar untuk mengidentifikasi
kelompok konsumen dengan kebutuhan yang mirip dan menganalisis
karakteristik dan perilaku pembelian dari kelompok tersebut.
2) Segmentasi memberikan informasi yang berguna bagi para pemasar
untuk membantu mereka dalam merancang bauran pemasaran secara
khusus yang sesuai dengan karakteristik dan keinginan satu atau lebih
segmen.
3) Segmentasi konsisten dengan konsep pemasaran dalam hal memuaskan
keinginan dan kebutuhan konsumen sambil memenuhi tujuan-tujuan
commit to user
xxviSuatu skema segmentasi harus menghasilkan segmen-segmen yang
memenuhi lima kriteria dasar :
1) Terukur ; ukuran, daya beli, dan profil segmen dapat diukur.
2) Aksesibilitas ; segmen pasar bisa dijangkau dan dilayani dengan efektif.
3) Substansial ; segmen pasar cukup besar atau menguntungkan untuk
dilayani.
4) Dapat didiferensiasi ; segmen dapat dibedakan secara konseptual dan
direspon secara berbeda terhadap elemen dan program pemasaran yang
berbeda.
5) Dapat ditindaklanjuti ; program yang efektif bisa dirancang untuk menarik
dan melayani segmen.
J. Dasar-Dasar Untuk Melakukan Segmentasi Pasar Konsumen
Para pemasar menggunakan dasar atau variabel segmentasi, yaitu yang
menjadi karakteristik individu, kelompok, atau organisasi untuk membagi
keseluruhan pasar dalam segmen-segmen.Para pemasar umumnya
menggunakan satu atau lebih karakteristik berikut dalam melakukan
segmentasi pasar :
1) Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit geografis yang
berbeda seperti negara, wilayah, negara bagian, daerah, kota atau
bahkan lingkungan sekitar. Suatu perusahaan mungkin memutuskan
untuk beroperasi di satu atau beberapa wilayah tetapi memberi perhatian
pada perbedaan geografis dalam kebutuhan dan keinginan. Segmentasi
commit to user
xxviimenurut wilayah negara atau dunia, ukuran pasar, tingkat kepadatan
atau iklim pasar.Kepadatan pasar adalah jumlah orang yang terdapat
dalam satu unit wilayah, misalnya jejak sensus.
2) Segmentasi Demografis, membagi pasar menjadi kelompok berdasarkan
variabel seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga, siklus hidup
keluarga, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi dan
kebangsaan. Faktor demografis adalah dasar paling umum yang
digunakan untuk menetapkan segmentasi kelompok
pelanggan.Alasannya adalah, tingkat variasi kebutuhan, keinginan, dan
penggunaan konsumen sering berhubungan erat dengan variabel
demografis.
a) Segmentasi jenis kelamin yaitu membagi pasar menjadi kelompok
berbeda berdasarkan jenis kelamin.Biasanya digunakan pada produk
pakaian, kosmetik, produk perawatan pribadi, jam tangan, sepatu dan
majalah.
b) Segmentasi pendapatan yaitu membagi pasar menjadi kelompok
pendapatan yang berbeda. Pendapatan merupakan variabel
demografi yang populer untuk mensegmen pasar karena tingkat
pendapatan akan mempengaruhi keinginan para konsumen dan
menentukan daya beli mereka.Banyak pasar disegmentasikan
berdasarkan pendapatan, termasuk pasar untuk perumahan, pakaian,
commit to user
xxviiic) Segmentasi umur, anak-anak berpengaruh besar terhadap konsumsi
keluarga.Menarik perhatian anak-anak itu merupakan suatu strategi
yang sudah sering dilakukan oleh beberapa perusahaan karena
mereka berharap bisa menanamkan loyalitas merek sedini mungkin.
d) Segmentasi etnis.
e) Segmentasi Siklus Hidup Keluarga.Siklus hidup keluarga merupakan
serangkaian tahapan yang ditentukan oleh kombinasi umur, status
perkawinan, dan kehadiran atau ketidakhadiran anak-anak.
3) Segmentasi psikografis merupakan segmentasi pasar yang didasarkan
pada variabel-variabel sebagai berikut :
a) Kepribadian : Kepribadian mencerminkan ciri, sikap, dan kebiasaan
seseorang.
b) Motivasi
c) Pola konsumsi
d) Kelas sosial : terbagi menjadi tiga strata yaitu konsumen golongan
atas, konsumen golongan menengah, dan konsumen golongan
bawah.
e) Gaya hidup : Segmentasi gaya hidup membagi orang ke dalam
kelompok-kelompok menurut cara mereka menghabiskan waktunya,
dan hal-hal penting lainnya yang berada di sekitar mereka, apa yang
mereka percaya dan yakini, serta karakteristik sosial ekonomi seperti
commit to user
xxixf) Geodemografis : segmentasi geodemografis mengelompokkan
konsumen-konsumen potensial ke dalam kategori gaya hidup
lingkungan (neighborhood lifestyle). Geodemografi merupakan
kombinasi dari segmentasi geografi, demografi dan gaya hidup.
4) Segmentasi Perilaku yaitu membagi pasar menjadi kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon terhadap
sebuah produk.
a. Manfaat yang dicari, mengklasifikasikan pembeli menurut manfaat
berbeda yang mereka cari dari suatu produk.
b. Status pengguna, pasar dapat disegmentasi menjadi kelompok
non-pemakai, bekas pemakai, pemakai potensial, pemakai
pertama kali, dan pemakai tetap dari suatu produk.
c. Tingkat pemakaian, pasar juga bisa disegmentasi menjadi
kelompok pemakai ringan, sedang dan berat dari suatu produk.
d. Status loyalitas, pembeli dapat dibagi menjadi empat kelompok
menurut kesetiaan mereka :
a. Sangat Setia, pelanggan yang membeli satu merek sepanjang
waktu.
b. Kesetiaan yang terbagi, pelanggan yang setia pada dua atau
tiga merek.
c. Kesetiaan yang berpindah, pelanggan yang berpindah dari
commit to user
xxxd. Berganti-ganti, konsumen yang tidak memperlihatkan
kesetiaan pada merek apapun.
5) Segmentasi kejadian yaitu membagi pasar menjadi kelompok menurut
kejadian saat pembeli mendapat ide untuk membeli, benar-benar
melakukan pembelian, atau menggunakan barang yang dibeli.
6) Segmentasi industri, perusahaan yang beroperasi dalam sektor industri
mempunyai kebutuhan dan keinginan pasokan barang dan jasa yang
berbeda pula, baik dalam jenis produk, volume maupun jadwal pasokan.
K. Langkah-Langkah Dalam Segmentasi Pasar
1) Menyeleksi pasar atau kategori produk untuk dipelajari: Mendefinisikan
keseluruhan pasar atau kategori produk yang akan dipelajari.Itu dapat
berupa sebuah pasar dimana perusahaan sudah bersaing di dalamnya,
sebuah pasar atau kategori produk baru tapi berkaitan, atau semuanya
sama sekali baru.
2) Memilih satu atau beberapa basis untuk melakukan segmentasi pasar:
Langkah ini memerlukan keahlian manajerial, kreativitas, dan
pengetahuan pasar.
3) Menyeleksi deskriptor segmentasi: Setelah pemilihan satu atau lebih
dasar segmentasi, para pemasar harus memilih deskriptor
segmentasi.Deskriptor mengidentifikasi variabel-variabel segmentasi
spesifik untuk digunakan.Misalnya, jika sebuah perusahaan menyeleksi
demografi sebagai dasar segmentasi, maka dapat menggunakan umur,
commit to user
xxxi4) Membuat profil dan mengevaluasi segmen: Profil tersebut harus
mencakup ukuran segmen, pertumbuhan yang diharapkan, frekuensi
pembelian, penggunaan merek saat ini, loyalitas merek, dan penjualan
jangka panjang serta keuntungan potensial.
5) Menyeleksi pasar sasaran.
6) Merancang, menerapkan, dan mempertahankan bauran pemasaran yang
tepat.
Tingkat Segmentasi Pasar
1. Pemasaran Massal, memproduksi secara massal, mendistribusikan
secara massal dan mempromosikan produk yang nyaris sama kepada
semua konsumen.
2. Pemasaran Segmen, memisah-misahkan segmen-segmen yang
membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai
dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
3. Pemasaran Relung, memfokuskan diri pada subsegmen atau relung
pasar yang memiliki sejumlah ciri bawaan yang khas yang mungkin
mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
L. Penetapan Target Pasar
Pasar sasaran merupakan sekelompok orang atau organisasi yang
menjadi sasaran dari bauran pemasaran yang dirancang, diimplementasikan
dan dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan kelompok tersebut, sehingga
commit to user
xxxiiPasar sasaran (target market) terdiri dari sejumlah pembeli yang berbagi
kebutuhan dan karakteristik sama yang akan dilayani perusahaan.
Targeting merupakan proses mengevaluasi dan memilih satu atau
beberapa segmen pasar yang dinilai paling menarik untuk dilayani dengan
program pemasaran spesifik perusahaan.
Strategi penguasaan pasar terdiri atas :
a) Strategi penetapan sasaran yang sama (Undifferentiated Targeting
Strategy) yaitu: Pendekatan pemasaran yang memandang sebuah pasar
sebagai satu pasar yang besar dengan tanpa segmen-segmen individual
dan oleh karenanya memerlukan satu barang pemasaran saja.
b) Strategi penetapan sasaran yang terdiferensiasi (Differentiated Targeting
Strategy) yaitu: strategi cakupan pasar dimana perusahaan memutuskan
untuk menargetkan beberapa segmen pasar dan merancang penawaran
terpisah bagi masing-masing segmen.
c) Strategi penetapan sasaran terkonsentrasi (Concentrated Targeting
Strategy): Sebuah strategi yang biasanya memilih satu segmen dari
suatu pasar untuk memusatkan upaya-upaya pemasarannya.Dengan
strategi ini, perusahaan akan menyeleksi satu ceruk pasar (market niche
- satu segmen dari suatu pasar) untuk menargetkan upaya-upaya
pemasarannya.Karena perusahaan menarik satu segmen saja, ia dapat
commit to user
xxxiiianggota segmen dan mengembangkan serta mempertahankan bauran
pemasaran yang sangat khusus.
M. Penempatan Produk (Positioning Product)
Penempatan Posisi (Positioning) adalah mengembangkan bauran
pemasaran spesifik untuk mempengaruhi keseluruhan persepsi
pelanggan-pelanggan potensial terhadap merek, lini produk, atau organisasi secara umum.
Posisi produk adalah cara produk didefinisikan oleh konsumen
berdasarkan atribut penting – tempat dimana produk berada dalam pikiran
konsumen. Digunakan untuk mempengaruhi persepsi konsumen terhadap
merek, lini produk, atau organisasi tertentu dalam hubungannya dengan para
pesaing.
Untuk membangun suatu posisi yang unik, banyak perusahaan
menggunakan diferensiasi produk, menekankan pada perbedaan-perbedaan
yang riel atau yang dipersepsikan di antara penawaran-penawaran yang
bersaing.
Produk-produk dapat didiferensiasikan menurut ciri khasnya, harga,
kualitas, penggunaan atau aplikasi, pemakai produk, kelas produk, atau
pesaing. Posisi adalah tempat sebuah produk, merek, atau kelompok produk
yang ada di benak para konsumen, relatif terhadap penawaran persaingan.
commit to user
xxxiv1) Mengidentifikasi suatu perangkat keunggulan bersaing yang mungkin
dibuat dimana positioning akan dibangun
2) Memilih keunggulan bersaing yang tepat
3) Efektif mengkomunikasikan dan menyampaikan posisi yang dipilih ke
pasar
Perusahaan menggunakan berbagai dasar dalam melakukan positioning
seperti di bawah ini :
1) Atribut : sebuah produk dikaitkan dengan satu atribut, ciri produk, atau
manfaatnya bagi konsumen.
2) Harga dan kualitas : dasar positioning dapat menekankan pada harga
yang tinggi sebagai tanda kualitas atau menekankan pada harga yang
rendah sebagai indikasi nilai.
3) Pemakaian atau aplikasi : penekanana pada pemakaian atau aplikasi
dapat efektif dalam memposisikan produk tersebut pada pembeli.
4) Pemakai produk : Dasar positioning terletak pada kepribadian atau tipe
para pemakai.
5) Kelas produk : tujuan disini adalah untuk memposisikan produk tersebut
sebagai produk yang berkaitan dengan kategori produk tertentu.
6) Pesaing : positioning terhadap para pesaing merupakan bagian dari
setiap strategi positioning.
BAB III
commit to user
xxxv A. Gambaran Umum Perusahaan1. Sejarah dan Deskripsi Perusahaan
Di daerah Karanganyar, Jawa Tengah terdapat sebuah perusahaan
kecil yang dikelola oleh satu keluarga besar yang diberi nama “PT.
Kusumahadi Santosa”. Produk yang dihasilkan berupa kain mentah dan
kain polosan yang terbuat dari benang yang dihasilkan oleh PT.
Kusumaputra Santosa, dimana produk tersebut dipasarkan baik lokal
maupun ekspor.
Perusahaan Tekstil PT. Kusumahadi Santosa didirikan secara resmi
pada tanggal 14 Mei 1980 oleh R.H. Santosa sebagai Direktur Utama
dengan Akte Notaris Maria Theresia Budi Santosa, SH dengan akta notaris
nomor 93 dan SK No. A.5/287/4 yang berlokasi di desa Jaten, Kecamatan
Jaten, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. PT. Kusumahadi Santosa
dan PT. Kusumaputra Santosa merupakan anak perusahaan dari PT.
Danar Hadi dimana Dra. Mariam S. Dan Suhendro, Bsc selaku pemiliknya.
Sejak berdiri perusahaan tekstil PT. Kusumahadi Santosa berbentuk
Perseroan Terbatas (PT), yang sepenuhnya dimiliki dan dikelola oleh
pengusaha dan tenaga-tenaga pribumi berdasar pada UU No. 6 tahun 1986
tentang Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN).
Perusahaan ini beroperasi pada tahun 1981 yang diresmikan oleh
Menteri Tenaga Kerja RI pada saat itu yaitu Bapak Soedomo pada tanggal
commit to user
xxxviNo. 530/370/1981 tanggal 14 November 1981, IMB No. 647/1/130 tanggal
23 Mei 1981 oleh PEMDA, usaha industri No. 64/T/Industri/1994 tanggal 25
Januari 1994 oleh BKPPNP Jawa Tengah serta pengambilan air No.
1247/1011/DGT/1995 tanggal 8 April 1995 oleh BKMD Jawa Tengah.
Semakin berjalan PT. Kusumahadi Santosa mengalami
perkembangan dan kemajuan yang sangat signifikan di segala aspek.
Aspek-aspek tersebut meliputi aspek bangunan, fasilitas, mesin, teknologi
dan lain sebagainya yang dapat dijabarkan sebagai berikut :
a. Dibangunnya perumahan karyawan, masjid Al-Hadi, Taman
Kanak – Kanak, serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) Al-Hadi
yang dibuka untuk masyarakat umum.
b. Penambahan 16 mesin pada departemen finishing serta 8 mesin
di departemen weaving.
c. Dibangunnya koperasi karyawan, tempat olahraga serta
bangunan-bangunan lain sebagai sarana pelengkap perusahaan.
d. Perluasan usaha yang paling mencolok adalah pada tanggal 9 Juli
1990 PT. Kusumahadi Santosa mendirikan anak perusahaan PT.
Kusumaputra Santosa yang bergerak di bidang pemintalan kapas
menjadi benang dengan produksi sebesar 33.120 mata pintal.
Perusahaan ini didirikan dengan tujuan untuk dapat memenuhi
kebutuhan benang untuk bagian produksi di PT. Kusumahadi
Santosa, kemudian akan dipasarkan ke beberapa daerah lokal
commit to user
xxxvii 2. Visi dan Misi PerusahaanPT. Kusumahadi Santosa siap menghadapi tantangan dengan selalu
memperhatikan dan berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan
pelanggan dengan meningkatkan mutu hasil produksi, pelayanan dan daya
saing. Adapun visi dan misi perusahaan adalah :
a. Visi Perusahaan
1. Meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM), disiplin yang
tinggi, mampu bekerja keras menghadapi ketatnya
persaingan pada usaha tekstil.
2. Meningkatkan mutu pelayanan dan menjamin pemenuhan
pesanan pelanggan sebaik mungkin.
3. Karena hasil produksinya diminati pasar lokal dan
Internasional maka perusahaan berorientasi pada laba.
b. Misi Perusahaan
1. Melestarikan batik dan pengadaan bahan baku yang
dibutuhkan dan dalam pembuatan kain batik halus.
2. Menjaga kualitas dan kuantitas produksi agar dapat
memenuhi selera dan permintaan konsumen.
3. Membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja
dan menunjang pembangunan khususnya sandang untuk
kebutuhan masyarakat.
c. Saran Mutu Perusahaan
commit to user
xxxviii2. Mengurangi jumlah keluhan dari pelanggan
3. Mengurangi jumlah tuntutan ganti rugi atau Claim
4. Mencari pelanggan sebanyak mungkin
3. Lokasi Perusahaan
PT. Kusumahadi Santosa terletak di sebelah timur kota Solo kurang
lebih 10 km dari pusat kota, tepatnya di jalan Solo-Tawangmangu Km 9,4
Jaten, Karanganyar, Jawa Tengah. Luas tanah secara keseluruhan yang
dimiliki perusahaan 93.129 m2 dimana ± 6.000 m2 yang berada di sebelah
selatan pabrik digunakan sebagai perumahan karyawan. Sedangkan tanah
yang berada di sebelah utara digunakan untuk pabrik, kantor, koperasi,
kantin, tempat parkir, poliklinik dan masjid.
Apabila dirinci ke dalam sebuah tabel, maka luas keseluruhan dari
[image:37.595.149.515.241.500.2]PT. Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut
Tabel 3.1
Luas Keseluruhan PT. Kusumahadi Santosa
No. Nama Bangunan Luas (m2)
1 Bengkel 5.580
2 Departemen Weaving 9.715
3 Departemen Finishing 3.155
4 Departemen Printing 7.800
commit to user
xxxix6 Kantor 776
7 Perumahan 6.008
8 Kantin 700
9 Tempat parkir, poliklinik, dll 58.000
Luas Keseluruhan 93.129
Sumber : Personalia PT. Kusumahadi Santosa (2010)
4. Layout Perusahaan
Layout perusahaan sangat mempengaruhi keberhasilan suatu
perusahaan di dalam menjalankan aktivitas produksinya. Apabila dilihat dari
batasan letak geografis PT. Kusumahadi Santosa adalah sebagai berikut :
Utara : PT. Kusumaputra Santosa dan areal
persawahan
Timur : PT. Dunia Sandang Abadi, PT. SKI dan
PT. Golden
Barat : PT. Gunung Subur
Selatan :Masjid Al-Hadi dan perumahan pegawai PT.
commit to user
xlii 5. Struktur OrganisasiStruktur organisasi adalah gambaran secara sistematis tentang
hubungan kerjasama dari orang-orang dalam rangka mencapai suatu
tujuan. Pimpinan tertinggi dijabat oleh keluarga besar Santosa, namun
untuk staf dan pelaksana perusahaan, PT. Kusumahadi Santosa
mengambil dari masyarakat luas yang berkompeten dalam bidang
pekerjaan yang dibutuhkan oleh PT. Kusumahadi Santosa.
Tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan pada PT.
Kusumahadi Santosa disesuaikan tingkatnya dalam struktur organisasi
perusahaan. Tingkat tersebut berdasarkan jabatan yang diemban, tanggung
jawab yang dipikul, jenjang pendidikan yang disandang, serta pengalaman
yang telah dimiliki sebelumnya. Struktur organisasi PT. Kusumahadi
Santosa tersebut akan dijelaskan pada bagan berikut ini :
GAMBAR 3.2
STRUKTUR ORGANISASI PT. KUSUMAHADI SANTOSA
[image:41.595.150.517.243.497.2]commit to user
xliiiDirektur Utama
Direktur Utama Direktur Utama
Direktur Pemasaran Direktur Umum &
Keuangan
Direktur Produksi
Kadiv Umum & Keuangan
Kadiv Pemasaran I & II Kadiv
Produksi Manajer Utility Manajer : 1. Akuntansi 2. Keuangan 3. Umum &
Personalia 4. Logistik Manajer : 1. Pemasaran 2. Penjualan 3. Ekspor Manajer :
1. Weaving 1 & 2 2. Finishing 3. Printing 4. Spinning 5. Design
Ka. Seksi
Ka. Sub Seksi
commit to user
xlivSumber : Personalia PT. Kusumahadi Santosa (2010)
a. Pembagian Tugas dan Tanggung Jawab
Struktur organisasi pada PT. Kusumahadi Santosa berbentuk garis,
sehingga komunikasi atau laporan-laporan jalannya bertahap sesuai
dengan jenjang kepemimpinannya. Tugas dan tanggung jawab
masing-masing jabatan disesuaikan tingkatnya dalam struktur organisasi
perusahaan yang dijelaskan sebagai berikut :
1. Pemegang Saham
Pemegang saham merupakan orang yang memiliki hak di dalam
perusahaan yang berhubungan dengan kepemilikan perusahaan.
Maka, dalam kepentingannya pemegang saham mempunyai
wewenang penuh dalam pengangkatan dan pemberhentian komisaris
melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RPUS). Rapat ini
diagendakan setiap sebulan sekali dan dihadiri oleh seluruh
pemegang saham pada PT. Kusumahadi Santosa.
2. Dewan Komisaris
Dewan komisaris adalah badan yang anggotanya diangkat
dan diberhentikan oleh pemegang saham melalui rapat umum Ka. Regu
commit to user
xlvpemegang saham. Adapun fungsi dan tugas komisaris adalah
sebagai berikut :
a. Mengatur dan mengkoordinasi kepentingan para pemegang
saham, sesuai dengan yang digariskan dalam anggaran dasar.
b. Memberi penilaian dan mewakili para pemegang saham atas
pengesahan laporan keuangan dan laporan laba rugi serta
laporan lainnya yang disampaikan dewan direksi.
c. Mengusahakan agar tujuan-tujuan perusahaan seperti yang
tercantum dalam anggaran dasar yang dapat tercapai dengan
baik.
d. Mengawasi dan memberi pelaksanaan tujuan perusahaan
berdasarkan kebijakan umum yang telah ditetapkan.
e. Menyempurnakan kembali kebijakan-kebijakan umum dalam
perusahaan.
3. Dewan Direksi/Direktur Utama
Dewan direksi adalah dewan yang dipilih oleh dewan
komisaris dan ditugaskan untuk memimpin, mengawasi serta menilai
hasil sasaran perusahaan. Dalam hal ini pelaksanaan tugasnya
dibantu oleh asisten direktur utama.
4. Internal Audit
Internal Audit merupakan sekumpulan orang-orang ahli yang
bertugas menilai bukti-bukti atas informasi mengenai permasalahan
commit to user
xlviinformasi tersebut kepada direktur utama dengan standar dan kriteria
yang berlaku di dalam perusahaan guna pengambilan keputusan
manajerial.
5. Staf Ahli Profesional
Staf ahli profesional merupakan sekumpulan orang-orang
yang ahli dalam bidangnya masing-masing guna memberikan solusi,
saran serta tindakan yang mesti dilakukan atau diputuskan oleh
Direktur Utama. Jabatan ini sering disebut sebagai penasihat
perusahaan.
6. Manajer Direktur
Manajer direktur merupakan pimpinan tertinggi dalam
koordinasi guna pengembangan keputusan, serta mempunyai
keputusan dan tanggung jawab besar. Walaupun tugas manajer
direktur sangat besar, namun manager direktur dibantu beberapa
pihak dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.
7. Kepala Divisi Umum dan Keuangan
Kepala divisi umum dan keuangan dalam menjalankan
tugasnya, dibantu oleh asisten dan empat manajer yaitu :
a. Manajer Logistik
Manajer logistik adalah manajer yang menangani
commit to user
xlviibahan-bahan lain demi lancarnya proses produksi. Dalam
operasionalnya dibantu oleh dua kasie yaitu seksi
pengadaan, seksi penerimaan dan seksi gudang.
b. Manajer Keuangan
Manajer keuangan bertugas mengatur
keuangan/mengelola keuangan dan sirkulasi uang dalam
perusahaan. Dalam operasionalnya manajer keuangan
dibantu oleh dua kepala seksi, yaitu seksi keuangan dan
seksi keuangan dua.
c. Manajer Akuntansi
Manajer akuntansi bertugas menyediakan laporan
keuangan dari pihak-pihak perusahaan. Dalam
operasionalnya, manajer akuntansi dibantu oleh seksi
akuntansi satu, seksi akuntansi dua dan seksi akuntansi
tiga.
d. Manajer Personalia dan Umum
Manajer personalia dan umum merupakan manajer
yang bertugas memperlancar perkembangan perusahaan
dan kesejahteraan pegawai. Selain itu, Manajer
Personalia dan Umum juga menentukan urusan
kepegawaian serta urusan-urusan umum perusahaan
lainnya.
commit to user
xlviiiKepala Divisi Pemasaran pada PT. Kusumahadi Santosa
membawahi tiga manajer yaitu :
a. Manajer Pemasaran
Manajer Pemasaran bertugas mengelola kegiatan
pemasaran serta barang-barang di gudang, yang
membawahi tiga kepala seksi yaitu seksi pemasaran,
seksi gudang dan seksi administrasi.
b. Manajer Penjualan
Manajer penjualan bertugas menjual produk
perusahaan dengan membawahi seksi penjualan. Manajer
ini bertugas menjual produk perusahaan baik lokal
maupun ekspor.
c. Manajer Ekspor
Manajer Ekspor adalah manajer yang bertugas
menjualkan barang khusus pasar luar negeri. Penjualan
produk oleh Manajer Ekspo ini dengan cara mengikuti
pameran-pameran (pameran dagang) baik di dalam dan
luar negeri.
9. Kepala Divisi Produk I
Divisi produk I dalam menjalankan operasional membawahi
PPC (Pengendalian dan Pengawasan Control) produksi dan empat
commit to user
xlixa. Manajer PPC (Pre Production Control), Manajer PPC
bertugas mengendalikan dan mengawasi terhadap
jalannya proses produksi dari empat departemen yaitu
spinning, utility, weaving I, weaving II supaya
menghasilkan target yang ditentukan.
b. Manajer Spinning, Departemen Spinning bertugas dalam
pengadaan kapas dan benang, dalam operasionalnya
dibantu oleh seksi produksi dan seksi perbaikan peralatan.
c. Manajer Utility, Departemen Utility bertugas untuk
pengadaan listrik dan diesel untuk kepentingan seluruh
perusahaan yang dibantu oleh tiga kepala seksi yaitu utility
I, utility II dan utility III.
d. Manajer Weaving I, Departemen ini memproduksi benang
menjadi kain dalam operasionalnya membawahi tiga
kepala seksi yaitu seksi perbaikan (meant), seksi
persiapan, seksi kualitas yang bertugas mengawasi hasil
produksi supaya terjamin dan kualitasnya sesuai dengan
pesanan pelanggan.
10. Kepala Divisi Produksi II
Kepala Divisi Produksi II dalam menjalankan tugasnya dibantu
oleh seorang asisten yang membawahi tiga manajer dan satu kasie
serta satu kasubsie. Antara lain :
commit to user
lManajer Produksi Printing bertugas memproduksi kain
menjadi barang jadi. Dalam operasionalnya, Manajer
Produksi Printing ini membawahi tiga kepala seksi, yaitu :
seksi Dyeing Printing A, Dyeing Printing B, Dyeing Printing
C dimana masing-masing kepala seksi tersebut
membawahi kepala subkasie.
b. Manajer Persiapan Printing
Manajer Persiapan Printing bertugas mempersiapkan
obat dan bahan-bahan kain, dalam operasionalnya
membawahi seksi making up dan seksi strike off
laboratorium, serta membawahi dua kepala seksi lagi yaitu
seksi persiapan kain print dan sub seksi Envaring Rotary
dan Flat Print.
c. Manajer Deasain
Manajer Desain bertugas mendesain/merancang
desain yang disesuaikan dengan selera dan pesanan
pasar, dalam operasionalnya membawahi dua kepala
seksi tracer (pencarian ide) dan seksi desain komposer
yang masing-masing kepala subseksi.
d. Manajer Maintance Printing
Manajer Maintance Printing bertugas melakukan
commit to user
liatau gangguan pada saat proses percetakan, kepala seksi
ini membawahi dua kepala yaitu work shop printing dan
urusan maintance printing. Manajer Maintance Printing
berkedudukan dibawah manajer tetapi pertanggung
jawabannya tidak langsung kepala Divisi Produksi II.
e. Kepala Sub Seksi Administrasi
Kepala Sub Seksi Administrasi berkedudukan dibawah
kepalas seksi namun pertanggung jawabannya langsung
kepada Kepala Divisi Produk II dan membawahi urusan
yaitu urusan administrasi produksi serta urusan Logistik
dan administrasi personalia.
11. Kepala Seksi (Kasie)
Kasie bertugas mengawasi serta mengkoordinasi departemen
yang dibawahi. Selain tugas tersebut, Kasie juga menerima
pendelegasian dan wewenang dari manajer.
12. Kepala Sub Seksi (Kasubsie)
Kasubsie bertugas membantu Kepala Seksi pada bidang
tertentu sesuai dengan tugas yang diberikan. Pada setiap Kasie, pasti
mempunyai minimal satu orang Kasubsie.
13. Kepala Urusan (Kaur)
Kepala Urusan bertanggung jawab terhadap kelancaran
commit to user
liiseksi. Tugas lain dari Kaur adalah langsung terjun ke lapangan untuk
mengatasi masalah yang terjadi.
14. Group Leader (Kepala Regu)
Kepala Regu bertugas memimpin serta mengamati hasil kerja
operator secara langsung. Tugas Kepala Regu ini bertanggung jawab
langsung kepada Kaur.
15. Operator (Pekerja), merupakan jabatan terendah dalam perusahaan.
Operator bertugas sebagai pelaksana setiap pekerjaan pada setiap
departemen yang ada.
6. Ketenagakerjaan
Tenaga kerja pada PT. Kusumahadi Santosa telah memenuhi syarat
dan ketentuan Ketenagakerjaan RI, antara lain adalah jam kerja, sistem
kompensasi, jaminan sosial dan lain-lain. Hal ini dilakukan guna
memperoleh sumber daya manusia yang berkompeten di bidangnya serta
berkualitas guna mengoptimalkan kinerja perusahaan yang akan
berdampak pada kemajuan perusahaan. Aspek-aspek ketenagakerjaan
yang dimiliki oleh PT. Kusumahadi Santosa meliputi :
a. Tenaga Kerja
PT. Kusumahadi Santosa merupakan perusahaan yang
bergerak di bidang pembuatan kain yang terdiri dari berbagai
divisi, maka jumlah tenaga kerja yang dimiliki pun terbilang
banyak. Adapun jumlah karyawan PT. Kusumahadi Santosa pada
commit to user
liii Tabel 3.2Jumlah Karyawan PT. Kusumahadi Santosa
2010
No Departemen Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Weaving 1 198 178 376
2 Weaving 2 135 152 287
3 PPC 1 3 4
4 Pretreatment 86 21 107
5 Utility 64 1 65
6 PMS 1 63 5 68
7 PMS 2 3 3 6
8 Keuangan 8 5 13
9 Logistik 11 5 16
commit to user
liv11 Printing 257 46 303
12 Gudang 13 12 25
Total 893 435 1343
Sumber : Administrasi PT Kusumahadi Santosa Tahun 2010
b. Kompensasi
Golongan, status serta jabatan yang diemban oleh setiap
karyawan pada PT. Kusumahadi Santosa sangat mempengaruhi
besar atau kecilnya upah atau gaji yang akan diterima oleh
karyawan yang bersangkutan. Gaji atau upah ini akan diberikan
setiap satu bulan sekali, yaitu pada akhir bulan. Adapun
potongan-potongan gaji yang akan diterima oleh karyawan yang
bersangkutan terjadi karena beberapa hal atau kondisi yang
menyebabkan karyawan tersebut mendapatkan potongan gaji,
hal-hal tersebut antara lain :
a. Tidak masuk kerja dikarenakan sakit dengan membawa
surat keterangan dokter, maka gaji tidak akan dipotong.
b. Tidak masuk kerja dikarenakan sakit dengan tidak
membawa surat keterangan dokter, maka gaji akan
dipotong sesuai dengan kebijakan perusahaan.
c. Tidak masuk kerja dan izin maupun tidak izin akan
dipotong gajinya sesuai dengan kebijakan perusahaan.
Selain melakukan pemotongan gaji, PT. Kusumahadi Santosa
faktor-commit to user
lvfaktor yang menjadi pertimbangan untuk memberikan
kenaikan gaji kepada karyawannya antara lain :
a. Prestasi kerja dengan berdasarkan jumlah absensi dan
peringatan-peringatan kerja yang dilakukan setiap setahun
sekali.
b. Jenjang pendidikan.
c. Lama kerja atau pengabdian kepada perusahaan.
d. Apabila adanya peraturan pemerintah mengenai kenaikan
UMR.
c. Kesejahteraan Karyawan
Kesejahteraan karyawan merupakan salah satu aspek
terpenting di dalam sebuah perusahaan. Aspek ini haruslah
dijaga serta diperhatikan, dikarenakan berpengaruh secara
langsung terhadap proses produksi sehingga perusahaan
hendaklah memberikan berbagai fasilitas agar karyawan merasa
nyaman bekerja di lingkungan perusahaan guna meningkatkan
produktivitas. Usaha-usaha yang dilakukan oleh PT. Kusumahadi
Santosa dalam memenuhi kesejahteraan perusahaan antara lain
:
1. Pemberian gaji bulanan dan bonus
commit to user
lvi3. Transportasi untuk antar jemput karyawan, terutama
tenaga kerja yang masuk jam kerja secara shift.
4. Pemberian makan dan minum yang disediakan setiap jam
istirahat kepada seluruh karyawan dengan menu yang
memenuhi standar kesehatan.
5. Pakaian kerja, diberikan kepada seluruh karyawan dan
masing-masing karyawan mendapatkan 2 (dua) setel
beserta topi dalam satu tahun.
6. Tempat ibadah, perusahaan menyediakan tempat ibadah
dan memberikan kebebasan untuk melaksanakan ibadah
sesuai dengan kepercayaan masing-masing.
7. Cuti, bagi karyawan yang telah mempunyai masa kerja
minimal 12 bulan berhak mendapatkan cuti dan selama
cuti berhak mendapat upah penuh.
8. Asuransi tenaga kerja, setiap karyawan berhak
mendapatkan asuransi Perum ASTEK. Hal ini untuk
mengantisipasi apabila ada karyawan yang mengalami
cedera atau kecelakaan di saat bekerja.
9. Tunjangan kesehatan, diberikan kepada karyawan yang
memerlukan seluruh biaya pengobatan yang akan
ditanggung oleh perusahaan.
10. Tunjangan hari raya, karyawan berhak mendapatkan
commit to user
lvii11. Tunjangan menikah, diberikan kepada karyawan yang
akan melangsungkan pernikahan akan mendapatkan
tunjangan nikah untuk 1 (satu) kali kesempatan dan juga
diberi fasilitas cuti.
12. Tunjangan meninggal dunia, diberikan kepada keluarga
karyawan yang meninggal dunia dan masih menjadi
tanggungan perusahaan. Tunjangan yang diberikan
berupa santunan dana pemakaman.
13. Rekreasi, diberikan kepada seluruh karyawan beserta
anggota keluarganya yang dilaksanakan pada hari-hari
libur dan hari-hari besar secara bergiliran.
d. Sistem Kerja
Tenaga kerja pada PT. Kusumahadi Santosa terbagi ke dalam
dua kelompok. Kedua kelompok tersebut mempunyai pembagian
tugas dan pembagian jam kerja yang berbeda yaitu :
1. Tenaga Kerja Administrasi, merupakan tenaga kerja yang
menangani administrasi produksi dan administrasi
gudang, sehingga tidak turun langsung pada proses
[image:56.595.169.514.243.488.2]produksi. Pembagian jam kerjanya sebagai berikut :
Tabel 3.3 Jam Kerja PT. Kusumahadi Santosa
Hari Jam Kerja Istirahat
Senin-Jumat 08.00-16.30 12.00-13.00
commit to user
lviii2. Tenaga Kerja Produktif, merupakan tenaga kerja yang
langsung menangani proses produksi. Tenaga kerja ini
dibedakan menjadi 2 menurut dengan jam kerjanya
sebagai berikut :
a. Normal
Hari Jam Kerja Istirahat
Senin-Jumat 08.00-16.30 12.00-13.00
Sabtu 08.00-11.00 -
b. Shift, merupakan jam kerja satu hari bagi tenaga kerja
produktif yang dibagi menjadi beberapa waktu kerja
sebagai berikut :
e. Pedoman Kerja
PT. Kusumahadi Santosa menerapkan pedoman kerja yang
biasa dilakukan pada akhir minggu atau setiap hari Sabtu.
Pedoman ini dikenal dengan sebutan 5R, yang terdiri dari :
1. Ringkas – Pemilahan
Shift I 06.00-14.00
Shift II 14.00-22.00
commit to user
lix· Pisahkan barang-barang yang diperlukan dengan
barang-barang yang tidak diperlukan.
· Buanglah barang-barang yang tidak diperlukan.
2. Rapi – Penataan
· Letakkan barang-barang pada tempatnya.
· Letakkan barang-barang yang sering dipakai pada
tempat yang mudah diambil dan mudah untuk
dikembalikan.
3. Resik – Pembersih
· Bersihkan tempat kerja dari debu, kotoran dan
benda-benda asing.
4. Rawat – Pemantapan
· Pelihara dan lestarikan keadaan yang tertib, rapi dan
bersih secara terus-menerus.
5. Rajin – Pembiasaan
· Laksanakan segala hal dengan disiplin sesuai dengan
standar perusahaan dan keputusan yang telah
ditentukan.
7. Proses Produksi dan Produk
a. Proses Produksi
PT. Kusumahadi Santosa mempunyai beberapa alur proses
produksi pada kegiatan produksinya. Alur tersebut meliputi Spinning
commit to user
lxPT. Kusumaputra Santosa merupakan anak perusahaan PT.
Kusumahadi Santosa yang memproduksi bahan baku kain yang berupa
benang. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1990 yang merupakan
salah satu perluasan usaha yang dilakukan oleh PT. Kusumahadi
Santosa.
Beberapa alur proses produksi PT. Kusumahadi Santosa yang
meliputi Spinning (Pemintalan), Weaving (Penenunan), dan Finishing
(Penyelesaian) tersebut akan dijabarkan berikut ini :
1. Spinning (Pemintalan)
Spinning merupakan kegiatan memproses bahan mentah
menjadi bahan baku pembuatn kain. Kegiatan Spinning ini
dilakukan di PT. Kusumaputra Santosa dengan pengawasan
secara tidak langsung oleh PT. Kusumahadi Santosa. Bahan
mentah yang digunakan diperoleh dari supplier bahan mentah
pembuatan benang yang diimpor langsung dari Amerika,
Brazil, Australia, Afrika, India, serta Pakistan.
Selama ini PT. Kusumahadi Santosa mempercayakan
PT. Indo Barat Rayon dan PT. South Pacific Visease yang
berada di Purwakarta sebagai supplier bahan mentah
pembuatan benang. Bahan-bahan mentah yang digunakan di
dalam pembuatan barang dapat dibagi menjadi 2 (dua) jenis,
commit to user
lxi a. Bahan AlamiBahan alami ini berasal dari serat alami yang berasal
dari tumbuhan kapas dengan memanfaatkan bunga
kapasnya. Kapas inilah yang akan dipintal menjadi serat
Cotton. Selai itu, serta pohon pulp juga akan diambil
sebagai bahan baku pembuatan serat Rayon.
b. Bahan Sintetis
Bahan sintetis yang digunakan adalah serat Polyster,
Filamen dan Fiber yang terbuat dari karet sintetis.
Serat-serat inilah yang akan digunakan sebagai bahan baku
pemintalan benang Polyster, Filamen dan Fiber yang
kemudian ditenun menjadi kain Spandex, Stretch, Jeans
dan lain sebagainya.
PT. Kusumaputra Santosa dengan spesialisasi
produknya berupa benang yang menjadi bahan baku
sebagai pembuatan kain telah mencapai total produksi
sebesar 24.000 bal per tahun.
2. Weaving (Penenunan)
Weaving merupakan kegiatan memproses benang
menjadi kain, kegiatan ini ditangani oleh departemen Weaving.
Departemen ini memiliki area kerja yang paling luas diantara
commit to user
lxiipaling luas, maka Departemen Weaving terbagi menjadi 2
(dua) departemen, yaitu Departemen Weaving I dan
Departemen Weaving II.
Perbedaan pada kedua departemen ini adalah pada
produksi kain yang dihasilkan. Pada departemen Weaving I
memproduksi Kain Grey polosan, sedangkan pada
Departemen Weaving II memproduksi kain Grey dengan motif
Dobby. Kain Grey polosan dan Kain Grey Dobby ini diproduksi
sesuai dengan permintaan dari konsumen.
Selain itu, perbedaan yang kedua antara dua Departemen
Weaving tersebut terletak pada mesin yang digunakan. Pada
Departemen Weaving I menggunakan mesin Shuttle loom
sedangkan pada Departemen Weaving II menggunakan mesin
air jet, dimana air jet digerakkan dengan tenaga kompresor
yang mempunyai kecepatan yang lebih daripada mesin Shuttle
loom yang masih digerakkan dengan dinamo.
3. Printing (Cetak) dan Dyeing (Celup)
Printing merupakan kegiatan memproses kain polos
menjadi kain bermotif. Proses ini menggunakan teknologi
terkomputerisasi yang dijalankan oleh seorang atau beberapa
commit to user
lxiiikain mentah menjadi kain berwarna. Alur Printing serta Dyeing
kain ini dimulai dari pemilihan desain dan motif kain, pemilihan
serat kain yang akan ditindih atau diberi motif dan warna
hingga proses penyatuan motif dan pencelupan warna.
4. Finishing (Penyelesaian)
Finishing merupakan kegiatan memproses kain mentah
atau Grey menjadi kain jadi atau Cambric (putih) dengan
menggunakan bahan-bahan kimia. PT. Kusumahadi Santosa
tidak hanya memproses pemutihan kain untuk kepentingan
produksi perusahaan sendiri, namun juga menerima proses
pemutihan kain dari perusahaan lain. Dengan catatan seluruh
biaya pemutihan kain ditanggung oleh perusahaan yang
membutuhkan jasa tersebut. Besarnya biaya pemutihan kain
telah diatur dalam surat kontrak yang telah disepakati kedua
belah pihak sebelumnya.
B. Laporan Magang Kerja
1. Pengertian Magang Kerja
Magang kerja merupakan bentuk kegiatan penunjang perkuliahan di
luar kampus yang berorientasi pada dunia nyata (dunia kerja) yang
merupakan penerapan dari teori-teori yang telah dipelajari selama masa
perkuliahan. Magang kerja tersebut merupakan program D3 Manajemen
commit to user
lxivmeningkatkan kualitas pendidikan pada program D3 Manajemen
Pemasaran.
2. Tujuan Magang Kerja
a. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami
permasalahan yang timbul serta memberikan alternatif pemecahan
permasalahan tersebut di dalam dunia usaha.
b. Agar mahasiswa mendapatkan pengalaman secara langsung
mengenai aktivitas nyata dalam dunia usaha.
c. Melalui magang kerja mahasiswa dapat berlatih untuk bekerja secara
profesional sebelum memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
3. Lokasi dan Waktu Magang Kerja
Magang kerja penelitian ini berlangsung pada Divisi Pemasaran II PT.
Kusumahadi Santosa yang beralamat di Jl. Raya Jaten KM 9.4 Jaten,
Karanganyar, Solo 57771. Magang kerja terhitung dari tanggal 17 Januari
2011 hingga tanggal 23 Februari 2011.
4. Ketentuan Selama Magang Kerja
Selama melakukan magang kerja di PT. Kusumahadi Santosa,
mahasiswa magang diwajibkan memakai pakaian formal yang rapi dan
sopan yaitu, hem atasan warna putih serta bawahan kain warna hitam.
commit to user
lxva. Masuk magang kerja ± 15 menit sebelum masuk kerja karyawan lain
yaitu pukul 07.45 WIB.
b. Mengikuti apel pagi dan sore.
c. Mematuhi seluruh ketentuan dan peraturan yang ditetapkan di PT.
Kusumahadi Santosa.
d. Menepati waktu istirahat dan waktu pulang saat melakukan magang.
5. Kegiatan Selama Magang Kerja
Selama magang kerja, mahasiswa dibimbing dan diarahkan untuk
mengikuti proses pembelajaran mengenai bidang penelitiannya
masing-masing. Kegiatan selama magang dapat diuraikan sebagai berikut :
a. Mengikuti kegiatan apel pagi dan sore
b. Menyusun bukti pembayaran kain jadi
c. Mengambil sample profing
d. Mencatat dan menyusun nomor SPB (Surat Pengiriman Barang) dan
nomor kontrak yang diorder pada hari Senin, 17 Januari 2011
e. Mengetik data input penjualan
f. Menulis kode-kode sample yang akan ditawarkan ke Jakarta
g. Mengetik rekap retur Printing dan Dyeing tahun 2010
h. Mengarsip bukti pengiriman barang ke konsumen, bukti order dari
konsumen, bukti sample masuk dan bukti sample keluar, surat
pesanan, surat dinas luar, tanda terima dari gudang dan
commit to user
lxvii. Menyerahkan surat pesanan produksi dan sample kain ke bagian
produksi
j. Mengetik surat pesanan strike off (sample) dan matching
k. Menulis motif-motif baru yang masuk dan mengarsipnya di buku besar
C. Pembahasan
PT. Kusumahadi Santosa merupakan salah satu industri tekstil yang
memproduksi kain Printing dan Dyeing. Perusahaan ini merupakan anak
perusahaan dari PT. Danar Hadi namun dengan manajemen yang berbeda.
Strategi pemasaran dari setiap perusahaan merupakan suatu rencana
keseluruhan untuk mencapai tujuan perusahaan. Meskipun beberapa
perusahaan mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang digunakan
berbeda-beda. Penerapan strategi pemasaran yang terarah akan dapat
membantu perusahaan dalam menyampaikan produk kepada konsumen sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan.
Dalam kondisi persaingan kain yang semakin ketat saat ini, perusahaan perlu
melaksanakan strategi pemasaran yang terarah agar mampu mempertahankan