commit to user
i
PENERAPAN SEGMENTASI, TARGETING DAN POSITIONING PRODUK BENANG SPINNING I PADA PT. DAN LIRIS SUKOHARJO
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Gelar Ahli Madya Manajemen Pemasaran
Oleh : ROSSIYANTI
F3209094
PROGRAM DIPLOMA III
MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI
UNIVESITAS SEBELAS MARET SURAKARTA
commit to user
ii ABSTRAK
PENERAPAN SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING PRODUK BENANG SPINNING I PADA PT. DAN LIRIS SUKOHARJO
ROSSIYANTI F3209094
Penulisan ini bertujuan untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran (segmenting, targeting, dan positioning) terhadap produk benang yang dilakukan oleh PT. Dan Liris Sukoharjo. Desain Penulisan menggunakan desain kasus yaitu mendiskripsikan suatu permasalahan dan mengajukan pertanyaan guna memperoleh jawaban yang akan dijadikan kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan studi pustaka.
Berdasarkan hasil penelitian, diketahui bahwa pada PT. Dan Liris dalam hal penerapan segmentasinya menggunakan segmen industri, mereka juga menawarkan produknya kepada perusahaan garment, konveksi, bahkan kepada produ tekstil yang lain. Dalam hal targeting PT. Dan Liris menggunakan strategi differentiated marketing dengan menawarkan berbagai macam produk benang ke berbagai konsumen dan dengan membagi beberapa pasar. positioning perusahaan selalu menawarkan produk dengan kualitas bagus dan harga yang terjangkau.
commit to user
iii ABSTRACT
THE APPLICATION OF SEGMENTING, TARGETING, AND POSITIONING TO YARN PRODUCT IN SPINNING I DIVISION
OF PT. DAN LIRIS SUKOHARJO
ROSSIYANTI F3209094
This research aims to find out the application of marketing strategy (segmenting, targeting, and positioning) to the yarn product conducted by PT. Dan Liris Sukoharjo. The writing design used was case design, that is, to describe a problem and to pose a question to obtain an answer that would become a conclusion. Techniques of collecting data used were interview, observation, and library study.
Based on the result of research, it could be found that PT. Dan Liris, in applying its segmenting strategy, used industry segment, it also offered its product to garment, ready-made clothes, and even other textile product companies. In the term of targeting, PT. Dan Liris used differentiated marketing strategy by offering a variety of yarn product to various consumers and by sharing some markets. In the term of positioning, the company always offered high-quality product with affordable price.
commit to user
iv
HALAMAN PERSETUJUAN
Tugas Akhir Dengan Judul :
PENERAPAN SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING
PRODUK BENANG SPINNING I PADA PT. DAN LIRIS SUKOHARJO
Surakarta, 21 Juni 2012
Telah disetujui oleh Dosen Pembimbing
Ahmad Mujahid, SE, M.Sc NIP 320 70 0001
HALAMAN PENGESAHAN Tugas Akhir dengan Judul :
PENERAPAN SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING
PRODUK BENANG SPINNING I PADA PT. DAN LIRIS SUKOHARJO
commit to user
v Surakarta, 21 Juni 2012
Tim Penguji Tugas Akhir
Pram Suryanadi, SE, M.Si
NIP 320 80 0001 (Penguji)
Ahmad Mujahid, SE, M.Sc
commit to user
vi
MOTTO
!
!
"
commit to user
vii
Persembahan
Karya kecilku ini kupersembahkan untuk Ayah dan ibu ku tercinta sebagai wujud bakti dan rasa terima kasihku atas segala kasih sayang, do’a dan pengorbanan
serta jerih payah yang engkau berikan. Aku sayang pada kalian semua
commit to user
viii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT
yang senantiasa melimpahkan Rahmat dan Hidayah-Nya serta memberikan
kekuatan dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir
dengan judul “PENERAPAN SEGMENTASI, TARGETING, DAN
POSITIONING PRODUK BENANG SPINNING I PADA PT. DAN LIRIS”
Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar Ahli Madya
pada Program Diploma III Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas
Ekonomi Sebelas Maret Surakarta.
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis tidak lupa mengucapkan terima
kasih kepada seluruh pihak yang ikut memberi bantuan dan dorongan semangat
sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu pada
kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih
yang setulusnya kepada yang terhormat :
1. Bapak Dr. Wisnu Untoro, M.S selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Bapak Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku ketua Program Studi
Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret
commit to user
ix
3. Bapak Ahmad Mujahid, SE, M.Sc selaku Pembimbing Tugas Akhir yang
telah banyak memberikan pengarahan selama penyusunan tugas akhir ini.
4. Seluruh Dosen DIII Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta yang selama ini telah banyak memberikan
ilmunya.
5. Bapak Sri Hendratno selaku Kasie Penjualan dan Staff PT Dan Liris
Sukoharjo yang telah membantu dalam memperoleh informasi yang
dibutuhkan penulis serta bimbingan dan pengarahannya selama magang.
6. Semua teman MP ‘09 yang telah memberikan banyak masukan selama
duduk di bangku kuliah.
7. Semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu yang telah
banyak membantu saya dalam menyusun tugas akhir ini.
Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas
akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.
Namun demikian, karya sederhana ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pihak –
pihak yang membutuhkan.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Surakarta, 21 Juni 2012
commit to user
x DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN ABSTRAK ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
HALAMAN PENGESAHAN ... iv
A. Kebutuhan, Keinginan, dan Permintaan Pelanggan ... 9
B. Pengertian Pasar ... 9
C. Strategi Pemasaran ... 10
D. Segmentasi Pasar ... 10
E. Dasar-dasar untuk melakukan Segmentasi Pasar Konsumen ... 11
F. Manfaat Segmentasi ... 15
G. Penetapan Pasar Sasaran ... 16
H. Positioning Pasar ... 19
commit to user
xi
BAB III ANALISIS DAN PEMBAHASAN ... 23
A. Gambaran Umum Perusahaan ... 23
1. Sejarah dan Perkembangan PT. Dan Liris ... 23
2. Tujuan Perusahaan ... 25
3. Lokasi Perusahaan ... 27
4. Struktur Organisasi ... 27
5. Aspek Sumber Daya Manusia ... 32
6. Proses Produksi ... 36
7. Aspek Pemasaran Produk ... 38
B. Laporan Magang Kerja ... 40
1. Tujuan Magang Kerja... 40
2. Manfaat Magang Kerja... 41
3. Laporan Pelaksanaan Magang Kerja ... 42
C.Pembahasan Masalah ... 44
1. Segmentasi ... 45
2. Targeting ... 48
3. Positioning ... 49
4. Permasalahan dalam penerapan segmentasi, targeting, dan positioning ... 50
BAB IV PENUTUP ... 52
A. Kesimpulan ... 52
B. Saran ... 53
commit to user
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1. Keunggulan dan Kelemahan Strategi Pemasaran Sasaran ... 18
Tabel 3.1. Pelanggan PT. Dan Liris ... 47
Tabel 3.2.Produk Benang SP I PT. Dan Liris ... 49
commit to user
xiii
DAFTAR GAMBAR
commit to user
1 BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini, industri tekstil di Indonesia mengalami pertumbuhan yang
cukup signifikan dan mengakibatkan adanya persaingan yang sangat ketat.
Sehingga menuntut perusahaan untuk menentukan pasar sasaran yang akan dituju
dan memenuhi kebutuhan konsumen serta memberikan kualitas produk yang
terbaik kepada konsumen.
Perilaku konsumen yang cenderung berubah-ubah seiring dengan
perubahan waktu juga menuntut pihak perusahaan untuk selalu dapat mengikuti
tuntutan terhadap perubahan tersebut. Adanya kondisi seperti inilah yang
menyebabkan banyak perusahaan saling berlomba-lomba untuk menempatkan
produk mereka di mata konsumen serta dapat melayani konsumen dalam berbagai
segmen. Namun tidak semua usaha yang dilakukan oleh perusahaan sesuai dengan
harapan mereka. Terkadang perusahaan mengalami kerugian akibat
ketidaksesuaian dalam menentukan strategi pemasaran serta kesalahan dalam
pemilihan segmentasi, targeting, dan positioning.
Perusahaan membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang
terpisah-pisah dengan kebutuhan dan tanggapan yang berbeda-beda (Kotler, 2000)
guna memperoleh peluang segmen pasar yang terbaik dan potensial. Setelah
perusahaan mengidentifikasi peluang segmen pasar, selanjutnya adalah
commit to user
2
menjadi target pasarnya. Dalam mengevaluasi segmen pasar yang berbeda,
perusahaan harus melihat dua faktor yaitu daya tarik pasar secara keseluruhan
serta tujuan dan sumber daya (resource) perusahaan (Kotler, 2003) .
Selanjutnya, (Kotler, Kartajaya, dan Huan Liu, 2003) menyatakan ada tiga
kriteria yang harus dipenuhi perusahaan pada saat mengevaluasi dan menentukan
segmen mana yang akan dijadikan target. Pertama, perusahaan harus memastikan
bahwa segmen pasar yang dibidik itu cukup besar dan akan cukup
menguntungkan bagi perusahaan. Kedua adalah bahwa strategi targeting itu harus
didasarkan pada keunggulan kompetitif perusahaan yang bersangkutan.
Keunggulan kompetitif merupakan cara untuk mengukur apakah perusahaan
memiliki kekuatan dan keahlian yang memadai untuk menguasai segmen pasar
yang dipilih sehingga memberikan value bagi konsumen. Ketiga, bahwa segmen
pasar yang dibidik atau dituju harus didasarkan pada situasi persaingannya.
Perusahaan harus mempertimbangkan situasi persaingan yang secara langsung
atau tidak langsung mempengaruhi daya tarik targeting perusahaan. Beberapa
faktor yang dipertimbangkan di sini antara lain: intensitas persaingan segmen,
potensi masuknya pemain baru, hambatan masuk industri, keberadaan
produk-produk pengganti, kehadiran produk-produk-produk-produk komplementer serta pertumbuhan
kekuatan pemasok. Dengan menggunakan beberapa kriteria di atas, perusahaan
dapat menemukan kesesuaian perusahaan dengan segmen pasar yang tepat.
Jika perusahaan telah memutuskan segmen pasar mereka dan menetapkan
segmen tertentu untuk dilayani maka perusahaan harus mampu menempatkan
commit to user
3
membedakannya dengan produk sesuai dengan keinginan pasar yang dituju atau
pasarnya (Swastha dan Irawan, 1990).
Hampir semua perusahaan menerapkan konsep STP karena dengan konsep
STP perusahaan dapat lebih mengenali dan mampu mengelompokkan para
pelanggan potensial mereka berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki
(Keegan, 2007).
PT Dan Liris adalah salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
industri tekstile yang ada di kota Sukoharjo. PT Dan Liris merupakan pasar
industri dimana perusahaan ini membeli bahan baku (kapas) untuk diproses
menjadi bahan jadi (benang). Salah satunya pada proses produksi Spinning I yang
memproduksi kapas dan hasilnya berupa benang. Perusahaan berharap produk
yang mereka produksi dapat terjual sesuai target. Oleh sebab itu perusahaan harus
mempunyai konsep segmentasi, targeting, dan positioning. PT Dan Liris
menyadari bahwa untuk dapat eksis dalam persaingan maka perusahaan harus
memiliki strategi – strategi yang tepat sehingga perusahaan mampu untuk dapat
memenuhi kebutuhan para konsumennya secara maksimal.
Hal ini menarik minat penulis untuk dapat mengevaluasi dan mengetahui
strategi apa yang telah dilakukan oleh PT Dan Liris untuk dapat menjual dan
memperkenalkan produknya sehingga perusahaan dapat berkembang dengan
commit to user
4
Berdasarkan keterangan di atas maka penulis ingin mengadakan penelitian
untuk menyusun penulisan Tugas Akhir dengan judul “PENERAPAN
SEGMENTASI, TARGETING, DAN POSITIONING PRODUK BENANG
SPINNING I PADA PT DAN LIRIS SUKOHARJO “
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dalam
penelitian ini penulis mengemukakan permasalahan menarik yang penulis akan
teliti yaitu :
1. Bagaimana penerapan segmentasi, targeting, dan positiong produk
benang spinning I Pada PT Dan Liris Sukoharjo?
2. Hambatan apa yang dihadapi dalam penerapan segmentasi, targeting,
dan positioning produk benang spinning I Pada PT Dan Liris
Sukoharjo?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang dan rumusaan yang telah dikemukakan, maka
tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui penerapan segmentasi, targeting, dan positioning
produk benang spinning I yang dilakukan oleh PT Dan Liris.
2. Untuk mengetahui masalah yang terjadi dalam penerapan segmentasi,
commit to user
5 D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dihasilkan dari hasil penilitian ini adalah :
1. Bagi Penulis
a. Sebagai wacana yang memperkaya pengetahuan penulis dan
sebagai sarana untuk mempraktekkan teori yang sudah di dapat
dibangku kuliah.
b. Untuk menambah pengetahuan serta wawasan tentang STP pada
perusahaan.
2. Bagi Praktisi
a. Sebagai dasar manajer untuk mengambil keputusan dalam
menentukan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada srategi
pemasaran.
b. Sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan khususnya dalam
menentukan STP di PT. Dan Liris .
3. Bagi Pembaca
a. Sebagai pengetahuan baru dan tambahan informasi khususnya
dalam hal STP.
b. Dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi penelitian yang
berhubungan dengan masalah yang sama.
E. Metode Penelitian
Dalam penulisan Tugas Akhir ini penulis memerlukan data-data
commit to user
6
mewakili obyek penulisan. Untuk mendapatkan data yang mendukung
maka diperlukan metode penulisan yang sesuai.
Adapun metode yang digunakan penulis yaitu :
1. Desain Penelitian
Desain penelitian merupakan perencanaan, sruktur, dan
strategi penelitian dalam rangka menjawab pertanyaan dan
mengendalikan penyimpangan yang mungkin terjadi (Sumarni, 2006).
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kasus dengan membuat gambaran atau mendeskripsikan suatu
permasalahan tertentu serta mendapatkan jawaban atas permasalahan
yang diteliti yaitu mengenai segmentasi, targeting, dan positioning
produk benang spinning I pada PT Dan Liris.
2. Tempat Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis dilakukan di PT
Danliris dengan alamat Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol,
Sukoharjo.
3. Jenis Data
Data sekunder merupakan data yang telah dikumpulkan
oleh pihak lain, bukan oleh periset sendiri untuk tujuan yang lain.
Ini mengandung arti bahwa periset hanya sekedar mencatat,
mengakses atau meminta data tersebut (kadang sudah berbentuk
informasi) ke pihak lain yang telah mengumpulkannya di lapangan.
commit to user
7
penelitiannya (Istijanto, 2005). Data yang diperoleh penulis dari
catatan perusahaan, referensi atau sumber-sumber data yang telah
tersedia seperti data manajemen yang berhubungan dengan
penyusunan Tugas Akhir.
4. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penulisan ini adalah :
a. Observasi
Peneliti melakukan pemeriksaan terhadap kegiatan suatu
subyek atau sifatnya tanpa berupaya mendapatkan
tanggapan dari siapapun (Sumarni, 2006). Penulis
mengamati secara langsung objek penelitian yaitu dengan
mengamati kegiatan perusahaan dan proses produksi.
b. Interview
Interview merupakan komunikasi atau pembicaraan dua
arah yang dilakukan oleh pewawancara dan responden
untuk menggali informasi yang relevan dengan tujuan
penelitian (Sumarni, 2006). Interview penulis dilakukan
dengan Kasie Penjualan serta staff PT Dan Liris untuk
mendapatkan data tentang STP.
c. Studi Pustaka
Teknik pengumpulan data dengan membaca literatur buku
dan sumber bacaan lainnya yang membahas
commit to user
8 F. Teknik Analisis Data
Teknik menganalisis data yang digunakan dalam penelitian ini,
penulis menggunakan metode analisis data deskriptif dengan
mengimplementasikan semua data berupa gambaran dan penjelasan
keadaan yang sebenarnya, keseluruhan objek yang diteliti dan dengan
pengamatan mengenai segala aspek yang ada dalam PT Dan Liris dengan
cara menguraikan pokok bahasan yang diteliti yaitu strategi segmentasi,
targeting dan positioning yang diterapkan PT DanLiris. Analisis deskriptif
adalah pengumpulan dan penyajian pertanyaan tentang fakta (Mc. Daniel,
commit to user
9 BAB II
LANDASAN TEORI
A. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan Pelanggan
Konsep Paling dasar yang mendasari pemasaran adalah kebutuhan
manusia.
a. Kebutuhan (needs) manusia adalah keadaan dari perasaan
kekurangan.
b. Keinginan (wants) merupakan kebutuhan manusia yang
terbentuk oleh budaya dan kepribadian seseorang.
c. Permintaan (demand) adalah keinginan manusia yang didukung
oleh daya beli.
B. Pengertian Pasar
Dalam menjabarkan pasar banyak para ahli yang mendefinisikan
pendapat mereka masing – masing. Menurut Kotler & Amstrong, 2008 “
Pasar (market) adalah kumpulan pembeli actual dan potensial dari suatu
produk. Para pembeli ini mempunyai kesamaan kebutuhan dan keinginan
tertentu yang dapat dipuaskan melalui hubungan pertukaran”.
Pasar (market) adalah orang-orang atau organisasi-organisasi
dengan kebutuhan atau keinginan dan dengan kemampuan serta kemauan
commit to user
10 C. Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran adalah kegiatan menyeleksi dan penjelasan satu
atau beberapa target pasar dan mengembangkan serta memelihara suatu
bauran pemasaran yang akan menghasilkan kepuasan bersama dengan
yang dituju. (Lamb, Hair, McDaniel, 2001) Pada saat memasarkan suatu
produk, perusahaan harus mengetahui strategi pemasaran untuk
berkembang dan meningkatkan laba.
Perusahaan memutuskan pelanggan mana yang akan dilayaninya
(segmentasi dan penetapan target) dan bagaimana cara perusahaan
melayaninya (diferensiasi dan positioning). Perusahaan mengenali
keseluruhan pasar, lalu membaginya menjadi segmen-segmen yang lebih
kecil, memilih segmen yang paling menjanjikan, dan memusatkan
perhatian pada pelayanan dan pemuasan pelanggan dalam segmen ini
(Kotler &Amstrong, 2008).
D. Segmentasi Pasar
Segmentasi pasar menurut Kotler&Amstrong (2008) adalah Membagi
suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang
memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang
mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda.
Segmentasi pasar adalah proses membagi sebuah pasar kedalam
segmen -segmen atau kelompok - kelompok bermakna, relative sama, dan
commit to user
11
Adapun alasan - alasan yang dapat dikemukakan tentang
pentingnya mengadakan segmentasi pasar adalah sebagai berikut :
a. Pasar bersifat dimanis tidak statis. Ini berarti bahwa dalam
pasar terdapat perubahan secara terus menerus tentang
sikap. Siklus kehidupan, kondisi keluarga, pendapatan, pola
geografis, dan sebagainya.
b. Pasar untuk satu produk berubah sesuai dengan siklus
kehidupan produk tersebut, dari tahap perkenalan sampai
dengan tahap penurunan.
E. Dasar – Dasar untuk Melakukan Segmentasi Pasar Konsumen
Para pemasar menggunakan dasar atau variabel segmentasi, yaitu
yang menjadi karakteristik individu, kelompok, atau organisasi untuk
membagi keseluruhan pasar dalam segmen-segmen. Para pemasar
umumnya menggunakan satu atau lebih karakteristik berikut dalam
melakukan segmentasi pasar :
1. Segmentasi Geografis, memagi pasar menjadi unit geografis yang
berbeda seperti Negara, wilayah, Negara bagian, daerah, kota atau
bahkan lingkungan sekitar. Suatu perusahaan mungkin
memutuskan untuk beroperasi di satu atau beberapa wilayah tetapi
member perhatian pada perbedaab geografis dalam memenuhi
kebutuhan dan keiginan. Segmentasi geografis mengacu pada
tindakan yang melakukan segmentasi pasar menurut wilayah
commit to user
12
pasar. Kepadatan pasar adalah jumlah orang yang terdapat dalam
satu unit wilayah, misalnya jejak sensus.
2. Segmentasi Demografis, membagi pasar menjadi kelompok
berdasarkan variabel seperti usia, jenis kelamin, ukuran keluarga,
pendapatan, pekerjaan, pendidikan, agama, ras, generasi dan
kebangsaan. Faktor demografis adalah pasar paling umum yang
digunakan untuk menetapkan segmentasi kelompok pelanggan.
Alasannya adalah tingkat variasi kebutuhan, keinginan, dan
penggunaan konsumen sering berhubungan erat dengan variabel
demografis.
a) Segmentasi jenis kelamin yaitu membagi pasar menjadi
kelompok berbeda berdasarkan jenis kelamin. Biasanya
digunakan pada produk pakaian, kosmetik, produk
perawatan pribadi, jam tangan, sepati dan majalah.
b) Segmentasi pendapatan yaitu membagi pasar menjadi
kelompok pendapatan yang berbeda. Pendapatan
merupakan variabel demografi yang populer untuk
mensegmen pasar karena tingkat pendapatan akan
mempengaruhi keinginan para konsumen dan menentukan
daya beli mereka. Banyak pasar disegmentasikan
berdasarkan pendapatan, termasuk pasar untuk perumahan,
commit to user
13
c) Segmentasi umur, anak – anak berpengaruh besar terhadap
konsumsi keluarga. Menarik perhatian anak – anak itu
merupakan suatu strategi yang sudah dilakukan olah
beberapa perusahaan karena mereka berharap bisa
menanamkan loyalitas merek sedini mungkin.
d) Segmentasi etnis
e) Segmentasi siklus hidup keluarga merupakan serangkaian
tahapan yang ditentukan oleh kombinasi umur, status
perkawinan, dan kehadiran atau ketidakhadiran anak –
anak.
3. Segmentasi psikologis merupakan segmentasi pasar yang
didasarkan pada variabel – variabel sebagai berikut :
a) Kepribadian : kepribadian mencerminkan ciri, sikap, dan
kebiasaan seseorang.
b) Motivasi
c) Pola Konsumsi
d) Kelas Sosial : terbagi menjadi tiga strata yaitu konsumen
golongan atas, konsumen golongan menengah, dan
konsumen golongan bawah.
e) Gaya Hidup : Segmentasi gaya hidup membagi orang ke
dalam kelompok – kelompok menurut cara mereka
menghabiskan waktunya, dan hal – hal penting lainnya
commit to user
14
dan yakini, serta karakteristik sosial ekonomi seperti
pendapatan dan pendidikan.
f) Geodemografis : segmentasi geodemografis
mengelompokkan konsumen – konsumen potensial ke
dalam kategori gaya hidup lingkungan (neighborhood
lifestyle). Geodemografi merupakan kombinasi dari segmentasi geografi, demografi dan gaya hidup.
4. Segmentasi Perilaku yaitu membagi pasa menjadi kelompok
berdasarkan pengetahuan, sikap, penggunaan, atau respon terhadap
sebuah produk.
a. Manfaat yang dicari, mengklasifikasikan pembeli menurut
manfaat berbeda yang mereka cari dari suatu produk.
b. Status penggunaan, pasar dapat disegmentasi menjadi
kelompok non-pakai, bekas pemakai, pemakai potensial,
pemakai pertama kali, dan pemakai tetap dari suatu produk.
c. Tingkat pemakaian, pasar juga bisa disegmentasi menjadi
kelompok pemakai ringan, sedang dan berat dari suatu
produk.
d. Status Loyalitas, pembeli dapat dibagi menjadi empat
kelompok menurut kesetiaan mereka :
1) Sangat setia, pelanggan yang mebeli satu merek
commit to user
15
2) Kesetiaan yang terbagi, pelanggan yang setia pada
dua atau tiga merek.
3) Kesetiaan yang berpindah, pelanggan yang
berpindah dari menyukai satu merek menjadi merek
yang lain.
4) Berganti-ganti, konsumen yang tidak
memperlihatkan kesetiaan pada merek apapun.
5. Segmentasi Kejadian yaitu membagi pasar menjadi kelompok
menurut kejadian saat melakukan pembeliaan, atau menggunakan
barang yang dibeli.
6. Segmentasi Industri, perusahaan yang beroperasi dalam sektor
industri mempunyai kebutuhan dan keinginan pasokan barang dan
jasa yang berbeda pula, baik dalam jenis produk, volume maupun
jadwal pasokan.
F. Manfaat Segmentasi
Menurut Lamb, Hair, McDaniel (2001) manfaat segmentasi yaitu :
a. Memungkinkan para pemasar untuk menyesuaikan bauran
pemasaran untuk memenuhi kebutuhan populasi segmen
tertentu.
b. Membantu para pemasar mengidentifikasi kebutuhan dan
commit to user
16 G. Penetapan Pasar Sasaran (Targeting)
Perusahaan yang telah mengetahui seluk beluk pasar harus mampu
menetapkan pasar sasaran. Dengan mengetahui pasar sasaran tersebut
perusahaan dapat memfokuskan usahanya dalam memasuki segmen atau
pasar mana yang memberikan keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan
juga harus dapat menetapkan sasaran (target pasar) secara efektif dan tepat
agar strategi perusahaan dapat lebih terarah.
Secara umum definisi dari pasar sasaran (target pasar) adalah pasar
utama yang menjadi fokus atau perhatian dari perusahaan. Pasar sasaran
merupakan keputusan perusahaan mengenai segmen atau pasar manakah
yang akan dilayani (Swastha dan Irawan, 1990). Sedangkan menurut
Lamb, Hair, McDaniel (2001) “Pasar sasaran adalah sekelompok orang
atau organisasi yang menjadi sasaran dari bauran pemasaran yang
dirancang, diimplementasikan, dan dipertahankan untuk memenuhi
kebutuhan kelompok tersebut, sehingga menghasilkan pertukaran yang
saling memuaskan”.
Dalam menentukan target pasar yang efektif diperlukan strategi
penetapan pasar sasaran yang sesuai dengan kondisi pasar. Menurut Lamb,
Hair dan Mc Daniel ( 2001 ) untuk memilih target pasar yang dituju ada 3
macam alternatif strategi yang dapat digunakan oleh perusahaan yaitu :
a) Pemasaran tanpa pembeda (Undiferentiated Marketing)
Pendekatan pemasaran yang memandang sebuah pasar sebagai satu
commit to user
17
memerlukan satu bauran pemasaran. Hal ini didasarkan pada dasar
penghematan biaya – biaya, sehingga membuat perusahaan menjadi
rentan dalam persaingan.
b) Pemasaran dengan pembeda (Differentiated Marketing)
Sebuah strategi yang memilih dua atau lebih segmen pasar yang
didefinisikan dengan baik dan mengembangkan bauran pemasaran
yang berbeda untuk setiap segmen pasar tersebut. Hal ini dimaksudkan
untuk meningatkan jumlah penjualan serta mendapatkan kedudukan
pada setiap segmennya.
c) Pemasaran Terkonsentrasi (Concentrated Marketing)
Sebuah strategi yang biasanya memilih satu segmen dari suatu pasar
untuk memusatkan upaya – upaya pemasarannya. Karena perusahaan
menarik satu segmen saja, sehingga mampu memahami kebutuhan,
motivasi, dan kepuasan dari anggota segmen dan mengembangkan
serta mempertahankan bauran pemasarannya yang sangat khusus.
Adapun tujuan ditempuhnya strategi ini oleh perusahaan antara lain :
untuk memperoleh penghematan dalam operasinya karena adanya
spesialisasi produksi, distribusi dan promosi serta untuk mendapatkan
return of investment yang tinggi.
Setiap stategi penetapan pasar sasaran di atas memilki beberapa
keunggulan dan kelemahan masing-masing. Dengan mengidentifikasi
commit to user
18
perusahaan dapat mengetahui strategi mana yang paling cocok jika
diterapkan diperusahaannya.
TABEL 2.1
KEUNGGULAN DAN KELEMAHAN SRATEGI PEMASARAN SASARAN
Sumber data : Swasta dan Irawan
Strategi Pemasaran Sasaran Keunggulan Kelemahan
Strategi Penetapan Sasaran
yang sama
- Berpotensi menghemat biaya
produksi dan pemasaran
- Penawaran produk yang
tidak imajinatif
- Perusahaan lebih rentan
terhadap persaingan
Strategi Penetapan sasaran yang
berbeda
- Konsentrasi pada sumber daya
- Dapat memenuhi kebutuhan
segmen yang didefinisikan
secara sempit
- Memberikan peluang kepada
beberapa perusahaan kecil
untuk bersaing secara lebih
baik dengan perusahaan besar
- Posisi yang lebih kuat
- Segmen terlalu kecil atau
Strategi Penetapan Sasaran
Terkonsentrasi
- Kesuksesan keuangan yang
lebih besar
- Skala ekonomis dalam
produksi dan pemasaran
- Biaya timggi
commit to user
19 H. Positioning pasar ( Penempatan Posisi)
1. Pengertian Positioning
Beberapa definisi tentang positioning menurut para ahli adalah
sebagai berikut:
a. Positioning adalah pengembangan bauran pemasaran spesifik untuk mempengaruhi keseluruhan persepsi pelanggan-pelanggan
potensial terhadap merek, lini atau organisasi secara umum (Lamb,
Hair, McDaniel, 2001).
b. Positioning adalah bagaimana suatu produk didefinisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya posisi di benak konsumen
yang ditempati oleh suatu produk relative terhadap produk
pesaingnya (Kotler&Amstrong, 2008).
Untuk membangun suatu posisi yang unik, banyak
perusahaan menggunakan diferensiasi produk, menekankan pada
perbedaan – perbedaan yang riil atau yang dipersepsikan di antara
penawaran – penawaran yang bersaing.
Produk – produk dapat didiferensiasikan menurut ciri
khasnya, harga, kualitas, penggunaan atau aplikasi, pemakai
produk, kelas produk atau pesaing. Posisi adalah tempat sebuah
produk, merek atau kelompok produk yang ada di benak para
commit to user
20
Tugas positioning terdiri dari tiga langkah :
1) Mengidentifikasi suatu perangkat keunggulan bersaing
yang mungkin dibuat dimana positioning akan dibangun.
2) Memilih keunggulan bersaing yang tepat.
3) Efektif mengkomunikasikan dan menyampaikan posisi
yang dipilih pasar.
Dalam menetukan positioning yang efektif, perusahaan
dapat menggunakan beberapa dasar positioning yaitu :
a. Atribut
Sebuah produk diasosiasikan atau dikaitkan dengan satu
atribut, ciri produk atau manfaat bagi konsumen.
b. Harga dan Kualitas
Menurunkan harga tinggi sebagai tanda kualitas atau
menekankan harga yang rendah sebagai indikasi nilai.
c. Pemakaian atau Aplikasi
Menekankan pada komunikasi tentang penggunaan produk.
d. Pemakai Produk
Dasar positioning ini terletak pada kepribadian atas tipe para
pemakai.
e. Kelas Produk
Memposisikan produk tersebut sebagai produk yang berkaitan
commit to user
21 f. Pesaing
Menekankan pada usaha perusahaan dalam memposisikan
dirinya dihadapan para pesaing tertentu.
I. Kerangka Pemikiran
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran
Sumber : Kotler dalam A.B. Susanto, 2000
Penjelasan Kerangka Pemikiran sebagai berikut :
1. Suatu perusahaan merancang tujuan, visi dan misi perusahaan untuk
membangun berbagai macam kebutuhan dan keinginan yang ingin
dicapai perusahaan. Kemudian perusahaan menetapkan strategi
segmenting, targeting, dan positioning untuk mengoptimalkan strategi pemasaran.
2. Segmenting adalah mengidentifikasi dan membentuk kelompok
pembeli yang berbeda. Dan dapat secara efektif dan efisien dilakukan,
jika perusahaan dapat menentukan segmen pasar yang dapat dimasuki.
3. Targeting adalah memilih satu atau beberapa segmen pasar untuk
dimasuki. Dan dapat dilaksanakan secara efektif etika perusahaan
dapat mentargetkan konsumen yang akan menjadi pasar sasarannya.
commit to user
22
4. Positioning adalah suatu strategi yang menggunakan informasi untuk
menciptakan suatu kesan dalam benak konsumen terhadap produk
sesuai dengan keinginan pasar yang dituju.
5. Setelah beberapa strategi tersebut diterapkan, perusahaan melakukan
pengamatan terhadap volume penjualan produk selama jangka waktu
tertentu dan mengukur keuntungan atau kerugian yang dialami
perusahaan, jika terjadi kerugian perusahaan harus mengevaluasi dan
commit to user
23 BAB III
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Dan Perkembangan PT. Dan Liris Sukoharjo
PT. Dan Liris berdiri sesuai dengan akta Notaris, tanggal 25 April
1974, dengan SK Kehakiman No. YA.5/313/23 bertanggal 23 Agustus
1974. Sedangkan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP) No.
182/11.35/PB/VII/1991/P.I dengan Tanda Daftar Perusahaan No.
113511700008. Pada mulanya PT. Dan Liris merupakan perusahaan
khusus pertenunan yang sebagian digunakan untuk industri (Batik Keris,
cikal bakal). Nama Dan Liris sendiri berasal dari kata Udan Liris,
merupaka suatu jenis motif batik yang secara filosofis mempunyai arti :
udan = hujan, liris = rintik-rintik, (dan terus menerus), sehingga
diharapkan agar kelangsungan hidup (atau rejeki) yang didapat perusahaan
ini bisa berjalan stabil dan terus menerus. Udan Liris juga merupakan
desain unggulan dari produk Keris Group. Pada akhirnya kata Udan Liris
disingkat menjadi Dan Liris yang selanjutnya dijadikan nama PT. Dan
Liris.
Latar Belakang berdirinya PT. Dan Liris, dimulai pada tahun 1920
sebagai home industry batik. Kemudian pada tahun 1940 mulai diberi
nama “ Keris”. Pada tahun 1966 Pemerintah membuka kesempatan yang
seluas;luasnya bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia,
commit to user
24
Penanaman Modal Asing (PMA). Dengan adanya kebijakan tersebut,
maka perusahaan home industry batik menjadi Perseroan Terbatas dengan
nama PT. Batik Keris pada tahun 1971. Sejak itu PT. Batik Keris
menerima permintaan produk yang terus meningkat dari waktu ke waktu
dari para konsumen. Selanjutnya PT. Batik Keris mengambil langkah
untuk memenuhi kebutuhan perusahaan dan untk mengantisipasi agar
tidak terganggu aktivitas produksi PT. Batik Keris apabila suatu saat
perusahaan mengalami kesulitan karena terjadi fluktuasi harga bahan baku
di pasaran, maka didirikanlah perusahaan pensuplai bahan baku tekstil dan
batik yaitu PT. dan Liris.
Kegiatan usaha PT. Dan Liris dimulai hanya degan satu bidang
saja, yaitu pertenunan (weaving). Lokasi pabrik tenun pada mulanya
berada di Jl. Adi Sucipto, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu,
Kabupaten Karanganyar. Seiring dengan berkembangnya perusahaan,
maka didirikanlah pabrik perajutan dan garment di lokasi yang sama
sehingga pada tahun 1982 juga didirikan pabrik permintalan hingga
menjadi industry tekstil terpadu, dengan adanya produksi cetak (printing)
dan pembuatan kain bermotif batik (finishing). Karena semakin pesatnya
perkembangan perusahaan, maka pada tahun 1983 lokasi pabrik
dipindahkan ke Desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo
hingga sekarang, dan pada akhirnya menjadi indusri tekstil terpadu dengan
commit to user
25
pewarnaan (dyeing), penyempurnaan (finishing), pencetakan tekstil
bermotif (printing) dan konfeksi pakaian jadi (garment).
Saat ini PT. Dan Liris dipegang oleh generasi ketiga yaitu Ibu
Michelle Tjokrosaputro (generasi pertama pendiri adalah Kasoem
Tjokrosaputro, dan dikembangkan oleh generasi kedua yaitu Handiman
Tjokrosaputro).
2. Tujuan Perusahaan
Sebagai Peusahaan yang telah dikelola secara profesional, PT.
DanLiris telah menetapkan visi dan misi untuk kemajuan perusahaan.
a. VISI
1) Menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi yang terkenal
sebagai yang terbaik terutama oleh pemegang saham,
pelanggan, dan karyawan.
2) Menjadi Produsen tekstil yang dipercaya dan mampu
menyediakan produk yang sesuai harapan pelanggan melalui
aplikasi sistem secara berkesinambungan.
3) Terus meningkatkan sumber daya untuk dapat soptimal
mungkin memanfaatkan kemampuan dibidang teknologi,
produksi dan pengolahan.
b. MISI
1) Menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi yang dapat
memuaskan pemegang saham melalui profit, dan pelanggan
commit to user
26
2) Menyediakan ingkungan kerja yang menekankan kejujuran,
kehati-hatian, keamanan dan penghargaan berdasarkan hasil.
3) Menyediakan lingkungan kerja yang menekankan kejujuran,
kehati-hatian, keamanan dan penghargaan berdasarkan hasil.
Untuk mendukung tercapainya visi dan misi tersebut
perusahaan telah menetapkan suatu slogan yaitu “Moving Together
Towart Excellence” (Maju Bersama Menjadi yang Terbaik).
Untuk mencapai visi serta menjalankan misi dan sasaran
perusahaan ditetapkan tuntutan yang diwujudkan dalam bentuk
filosofi / slogan perusahaan itu. Slogan itu berfungsi sebagai
motifasi dan panduan bagi karyawan dalam menjalankan
profesi serta tanggung jawabnya dengan penuh legalitas dan
integritas yang tinggi.
Selain visi dan misi yang ditetapkan tersebut, PT. Dan Liris
juga mempunyai sasaran umum perusahaan. Sebagaimana telah
dicantumkan dalam sasaran dan rencana yang ditetapkan PT.
Dan Liris, yaitu :
1) Membeli dan memperbaiki mesin
2) Menerima dan melatih karyawan yan berarti di pabrik
maupun di manajemen.
commit to user
27 3. Lokasi Perusahaan
PT. Dan Liris berdiri di atas lahan seluas ± 45 hektar, dengan
kantor pusat/ pabrik di Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten
Sukoharjo-57193. PT. Dan Liris terletak di tempat yang cukup strategis
dan mudah dijangkau, diantaranya :
a. Utara : Desa Gambiran, Jati, kota Surakarta.
b. Timur : Kelurahan Tipes, Cemani, Pasar Klewer
c. Selatan : Desa Candi, Grogol, arah jalur Wonogiri
d. Barat : Desa Banaran, Laweyan(merupakan wilayah home
industry batik), arah Jalur Yogyakarta, Semarang.
Selain di kabupaten Sukoharjo, PT. Dan Liris mempunyai cabang
ibukota Negara tepatnya di Panin Bank Center Building 7th
floor jalan
Jendral Sudirman No.1 Jakarta 10270-Indonesia. Selain itu PT. Dan Liris juga
mempunyai kantor cabang industri di wilayah Kabupaten Karanganyar tepatnya
di Blubukan, Colomadu, Karanganyar.
4. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi pada PT. Dan Liris meliputi skema organisasi
dan penjabaran tugas yaitu tanggung jawab dan wewenang masing-masing
jabatan. Dalam penyusunan struktur organisasi perusahaan PT. Dan Liris
telah memperhatikan tujuan dan strategi organisasi, pada PT. Dan Liris
Sukoharjo berbentuk lini dan staff sesuai dengan perkembangan
commit to user
28
mengenai pemisahan antara tugas, wewenang dan kepada siapa
pelaksanaan tugas tersebut dipertanggungjawabkan (struktur organisasi
terlampir).
Dari struktur organisasi yang ada pada PT. Dan Liris Sukoharjo dapat
dijelaskan secara garis besar tugas masing – masing pejabat fungsional
sebagai berikut :
a. Dewan Komisaris
1. Mengawasi dan menertibkan pelaksanaan dan tujuan
perusahaan berdasarkan kebijakan umum perusahaan yang
telah ditetapkan.
2. Mengatur dan mengkoordinasi kepentingan para pemegang
saham sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan.
3. Memberikan penilaian dan mewakili para pemegang saham
atas pengesahaan neraca dan perhitungan laba rugi tahunan
yang disampaikan.
b. Presiden Direktur
1. Sebagai pejabat tinggi yang memimpin perusahaan bersama
dengan Kepala Divisi.
2. Menjaga kelangsungan hidup perusahaan
3. Merencanakan, mengkoordinasi dan mengawasi
pelaksanaan kegiatan perusahaan.
4. Mempertanggungjawabkan semua hasil kegiatan
commit to user
29 c. Kepala Divisi
1. Merencanakan serta mengembangkan rencana untuk
pencapaian tujuan perusahaan termasuk kebijakan dan
sasaran mutunya.
2. Menetapkan metode dan kebijakan sebagai alat untuk dapat
melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan.
3. Mengendalikan dan mengawasi Pimpinan di bawahnya
(Kepala Bagian) agar dapat menjalankan tugas yang
dibebankan.
4. Menampung dan atau menciptakan suasana yang
memungkinkan adanya penemuan-penemuan baru untuk
mencapai tujuan perusahaan secara maksimal.
d. Kepala Bagian
1. Melaksanakan sasaran jangka panjang dan pendek yang
ditetapkan oleh Direksi atau Pimpinan di atasnya dan
menerjemahkan ke dalam pelaksanaan kerja bagian yang
dipimpinnya.
2. Melaksanakan tindakan perbaikan / pencegahan dari
temuan internal / eksternal audit, complain pelanggan dan
Tinjauan Manajemen.
3. Mengelola dan mengontrol semua kegiatan sistem mutu
commit to user
30
4. Memberikan moivasi bawahan guna meningkatkan
produktivitas kerja.
5. Merencankan kebutuhan pelatihan.
e. Kepala Seksie
1. Mengkoordinir / member arahan dan mengendalikan
pelaksanaan kegiatan kerja sehari-hari kepada
kelompok-kelompok kerja / sub-sub seksie di bawahnya agar
terjamin bahwa sasaran jangka pendek dapat tercapai.
2. Mendata atau mengevaluasi, mengusulkan / menetapkan
tindakan perbaikan dan memberikan laporan kepada
Kepala Bagian tentang kemajuan realisasi pekerjaan yang
telah dicapai maupun kesulitan-kesulitan / hambatan –
hambatan yang belum dapat diatasi.
3. Merencanakan, mengatur, dan menyiapkan semua
perlengkapan kerja yang diperlukan untuk kelancaran
kegiatan.
4. Memberikan pelatihan kepada bawahan yang berkaitan
dengan kebijaksanaan dan sasaran mutu.
5. Mengembangkan merancang, meningkatkan sasaran kerja
dan memastikan bahwa bawahan bekerja sesuai dengan
commit to user
31 f. Kepala Sub Seksie / Staff
1. Mengatur pelaksanaan kerja berdasarkan rencana kerja
(Prosedur Pengendalian, Intruksi Kerja, Planning yang
ditetapkan dan Monitoring Proses) dan tugas lain yang
dibebankan pimpinan.
2. Mengkoordinir, membina / melatih karyawan agar dapat
melaksanakan pekerjaan sesuai kebijakan dan sasaran
mutu perusahaan.
3. Mengontrol semua tahapan kerja agar dapat dicegah
penyimpangan – penyimpangan kerja yang
memungkinkan dapat terjadinya ketidaksesuaian produk.
4. Memberi dorongan dan mengevaluasi serta melaporkan
semua kegiatan pelaksanaan kerja.
5. Mengoptimalkan semua kegiatan kerja yang menjadi
commit to user
32 5. Aspek Sumber Daya Manusia
a. Jenis Karyawan
Salah satu kompnen terpenting dalam suatu perusahaan adalah
kepemilikan sumber daya manusia yang memiliki mutu bagus dan tingkat
kecerdasan yang tinggi. Untuk itu sumber daya manusia yang profesional
sangat dibutuhkan perusahaan sebagai keefektifan dan keefisiensian setiap
kegiatan perusahaan. Hingga saat ini PT. Dan Liris telah memperkerjakan
15.000 karyawan dengan tingkat pendidikan yang bervariasi mulai ari
SMA, D1, D2, D3, S1, dan S2. Berdasarkan keterikatan kerjanya PT. Dan
Liris memebgi karyawannya menjadi 2 kelompok, yaitu :
1. Karyawan Tetap atau staff
Karyawan tetap yaitu karyawan yang bekerja dikantor PT.
Dan Liris dengan status sebagai pegawai tetap. Mereka diangkat
oleh pimpinan melalui kepala bagian personalia dimana
pengangkatan pegawai tersebut disesuaikan dengan peraturan yang
berlaku dipeusahaan. Tingkat pendidikan minimal untuk menjadi
karyawan tetap adalah D3 dan sederajatnya.
2. Karyawan Tidak Tetap
Karyawan harian atau borongan yang bekerja musiman atau
harian pada perusahaan. Mereka bekerja apabila perusahaan sedang
mengerjakan suatu pesanan dalam jumlah yang cukup besar,
commit to user
33
Tingkat pendidikan minimal untuk karyawan tidak tetap adalah
lulusan SMA dan di dalam melaksanakan pekerjaan mereka berada
di bawah pengawasan pelaksanaan proyek.
3. Sistem Pembagian Jam Kerja Peusahaan
Untuk mempermudah dan memperlancar pelaksanaan
kegiatan operasional perusahaan setiap harinya, agar tercapai
efektifitas dan efisiensi perusahaan, maka perlu adanya peraturan
jam kerja. Karyawan PT. Dan Liris bekerja selama 6 (enam) hari
dalam seminggu, dengan perincian sebagai berikut :
a. Kantor ( day shift )
Senin – Kamis : 08.00 – 16.00 (jam istirahat : 12.00 – 13.00)
Jum’at : 08.00 – 16.30 (jam istirahat : 12.00 – 13.00)
Sabtu : 08.00 – 13.00 ( tanpa istirahat )
b. Produksi ( shift )
Shift 1 : 06.00 – 14.00 (jam istirahat : 09.00 – 10.00)
Shift 2 : 14.00 – 22.00 (jam istirahat : 18.00 – 19.00)
commit to user
34 b. Upah dan Sistem Penggajian
Upah dan sistem penggajian merupakan balas jasa yang diberikan
perusahaan kepada karyawan. Sistem pengupahan yang dilakukan oleh PT.
Dan Liris yaitu berupa gaji bulanan, dimana besarnya gaji yang ditetapkan
oleh menteri tenaga kerja, posisi dan lamanya karyawan tersebut bekerja.
Upah diberikan kepada karyawan harian atau karyawan borongan.
Besarnya upah yang diberikan disesuaikan dengan tingginya tingkat
pendidikan dan jabatan karyawan, gaji yang diterima setiap bulannya
berkisar antara Rp 750.000,00 sampai Rp 5.000.000,00 perbulan.
Kenaikan gaji atau jabatan akan diberikan kepada pegawai apabila
telah memenuhi syarat sebagai berikut :
1) Prestasi kerja baik minimal selama setahun penuh masa kerja
terakhir.
2) Melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik dan penuh
tanggung jawab.
3) Disiplin dan loyal terhadap perusahaan.
4) Kenaikan jabatan kan diberikan apabila ada lowongan yang sesuai
dengan rencana perusahaan.
c. Program Kesejahteraan dan tunjangan karyawan
Kesejahteraan akan sangat menunjang prestasi karyawan dalam
commit to user
35
Untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja di PT. Dan Liris
menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan
karyawan diantaranya :
1. Pemberian cuti untuk karyawan yang telah bekerja selama setahun
penuh berhak atas istirahat atau cuti tahunan paling lama 7 (tujuh)
hari kerja.
2. Fasilitas olahraga senam yang diadakan setiap hari jumat jam
07.00 – 08.00 WIB.
3. Penggantian biaya perawatan dan kesehatan bagi karyawan atau
keluarga.
4. Adanya koperasi simpan pinjam bagi karyawan.
5. Perusahaan menyediakan sarana transportasi bagi karyawan.
6. Sumbangan kematian bagi karyawan atau keluarga yang
meninggal.
7. Fasilitas rekreasi yang diadakan satu tahun sekali.
8. Jaminan sosial asuransi tenaga kerja dan asuransi jiwasraya.
d. Sistem Pemberhentian Karyawan
Sistem pemberhentian karyawan yang dilakukan oleh PT. Dan
Liris disebabkan oleh beberapa hal, anatara lain :
1. Melanggar peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh PT. Dan Liris.
Dimana karyawan yang brsangkutan telah diberi peringatan
sebelumnya sebanyak 3 ( tiga ) kali tetapi tidak menghiraukan
commit to user
36 2. Tidak lulus pada masa training.
3. Pemberhentian kerja atas permintaan karyawan itu sendiri.
4. Pemberhentian kerja yang diakibatkan dari kematian karyawan
karena sakit atu kecelakaan.
e. Jumlah Karyawan
Jumlah karyawan pada perusahaan PT. Dan Liris Sukoharjo, saat
ini seluruhnya mempunyai jumlah karyawan sejumlah 6239 orang (data
per Januari 2010).
6. Proses Produksi
Dalam proses produksi perusahaan PT. Dan Liris khususnya divisi
Spinning membutuhkan ketelitian dalam setiap tahapannya. Selain menggunakan tenaga manusia yang professional dibidangnya. PT. Dan
Liris juga menggunakan mesin – mesin modern sebagai pendukungnya.
Secara lebih detail dijelaskan proses produksi divisi Spinning sebagai
berikut :
1) Blowing
Bertujuan untuk membuka ball kapas, membersihkan
kapas, dan juga mixing atau pencampuran berbagai jenis
kapas.
2) Carding
Bertujuan untuk meluruskan serat, pemisahan antara
commit to user
37 3) Lap former
Bertujuan untuk membuat lap untuk proses berikutnya
dan perangkapan.
4) Drawing
Bertujuan untuk perangkapan, mengurangi
ketidakrataan dan pencampuran antara kapas alami
(cotton) dengan kapas sintetis (polyster)
5) Combing
Bertujuan untuk pensejajaran, pemisahan serat antara
panjang dengan serat pendek dan terakhir pembersihan.
6) Flyer
Bertujuan untuk roving dan pemberian twist (puntiran)
7) Ring Spinning
Bertujuan untuk mengumpulkan benang dan terakhir
penomeran benang.
8) Winder
Merupakan proses tahap akhir dari proses spinning,
yang bertujuan untuk penggulungan menjadi besar,
menghilangkan cacat pada benang, dan terakhir adalah
digulung secara berulang-ulang jika terjadi kesalahan
commit to user
38
Pada setiap tahap proses produksi di PT. Dan Liris, telah melewati
Quality Assurance sehingga terjadinya kesalahan dalam proses produksi dapat diminimalisasi.
7. Aspek Pemasaran Produk
Guna mendukung tingkat penjualan produk benang yang
diproduksi PT. Dan Liris maka dibutuhkan mekanisme pemasaran yang
mengacu pada aspek – aspek didalamnya, antara lain penetapan produk,
harga, promosi dan saluran distribusi pemasaran. Pemasaran memegang
peranan penting dalam menjalankan sebuah usaha, hal ini bisa terjadi
karena pemasaran merupakan ujung tombak dari setiap penjualan produk
perusahaan. PT. Dan Liris juga berusaha memberikan pelayanan atau
service yang memuaskan bagi pelanggan sehingga konsumen bisa
terpengaruh dan menjadi loyal terhadap produk benang yang diproduksi
oleh PT. Dan Liris.
a. Penempatan Produk
Penempatan produk yang dilakukan oleh PT. Dan Liris
menitik beratkan pada kualitas produk yang dihasilkan. Perusahaan
memproduksi tekstil dengan kualitas terbaik. Untuk menjaga
kualitas, perusahaan menggunakan bahan baku pilihan serta
commit to user
39
PT. Danliris mempunyai 2 produk unggulan yaitu :
1) Cotton 30 2) Cotton 40 b. Penetapan Harga
Dalam penetapan harga produk pada PT. Dan Liris
disesuaikan dengan kualifikasi produknya, selain itu perusahaan
mempertimbangkan persaingan produk benang di pasaran.
Pertimbangan yang harus dilihat adalah apakah harga yang akan
diterapkan dapat menutup semua biaya yang dikeluarkan untuk
memproduksi produk tersebut. Sehingga perlu diperhatikan apakah
harga ini nanti dapat memastikan keuntungan yang akan diperoleh
perusahaan dari transaksi penjualan produk.
c. Distribusi
Kebijakan distribusi merupakan kegiatan penyaluran barang
atau jasa dari produsen ke konsumen. Penyaluran barang yang
dilakukan PT. Dan Liris ini menggunakan saluran distribusi tidak
langsung, dimana perusahaan menggunnakan jasa perantara dalam
penyampaian produk dari perusahaan ke konsumen. Daerah
pemasaran perusahaan berada diwilayah Jawa Tengah, Jawa Barat,
dan Jawa Timur.
d. Promosi
Promosi merupakan kegiatan yang ditujukan untuk
commit to user
40
produk yang ditawarkan yang ditujukan untuk mempengaruhi
konsumen dan kemudian mereka menjadi tertarik untuk membeli
produk tersebut. Dalam mempromosikan produknya PT Dan Liris
menggunakan elemen bauran promosi personal selling yaitu
menggunakan tenaga penjual salesman. Perusahaan tidak terlalu
gencar mempromosikan produknya karena produk yang dihasilkan
oleh perusahaan sudah banyak dikenal oleh masyarakat, ini ditandai
dengan banyaknya pesanan akan barang sampai-sampai perusahaan
kadang kala susah memenuhi pesanan. Selain itu, perusahaan
menggunakan media promosi sampling untuk menawarkan produknya
dengan cara mengirim contoh produk benang pada calon pembeli.
B. Laporan Magang Kerja
1. Tujuan Magang Kerja
a. Menyelaraskan antara pencapaian pembelajaran di kampus dengan
keadaan pekerjaan di perusahaan.
b. Mahasiswa diharapkan dapat mengetahui dan memahami
permasalahan yang timbul khususnya dalam hal STP serta memberikan
alternative pemecahaan permasalahan tersebut di dalam dunia usaha.
c. Memberdayakan mahasiswa dan meningkatkan wawasan pekerjaan
melalui pengalaman kerja.
d. Melalui magang kerja mahasiswa dapat berlatih untuk kerja secara
commit to user
41 2. Manfaat Magang Kerja
a. Bagi Perusahaan
1) Menjalin kerjasama dengan dunia pendidikan.
2) Hasil penelitian yang diperoleh dari mahasiswa yang melakukan
permagangan kerja dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan
dalam mengambil keputusan yang lebih baik khususnya dalam STP
produk benang yang diterapkan perusahaan.
b. Bagi Mahasiswa
1) Agar mahasiswa mampu menerapkan teori yang diperoleh untuk
berfikir secara praktis dan kreatif terhadap segala masalah yang
dihadapi dalam dunia kerja.
2) Mempersiapkan mahasiswa untuk berfikir secara praktis dan
kreatif terhadap segala masalah yang dihadapi dalam dunia kerja.
c. Bagi Akademisi
1) Terjalin hubungan yang lebih baik dengan perusahaan tempat
magang kerja.
2) Mampu menghasilkan mahasiswa yang memiliki kemampuan
kerja yang sebanding dengan para pekerja profesional yang
commit to user
42 3. Laporan Pelaksanaan Magang Kerja
a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang
Tempat : PT. Danliris kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol,
Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia.
Waktu : Satu Bulan (16 Januari - 16 Februari)
b. Kegiatan Magang
Magang kerja selama satu bulan dimulai pada tanggal 16 Januari – 16
Februari 2011. Pelaksanaan magang kerja selama 6 (enam) hari dalam
1 minggu yaitu :
Hari Senin – Kamis : Pukul 08.00 - 16.00 WIB
Hari Jumat : Pukul 08.00 – 16.30 WIB
Hari Sabtu : Pukul 08.00 – 13.00 WIB
1) Minggu Pertama
Pembimbing Bapak Rudi Kurniawan selaku Kepala Bagian
Penjualan dan Bapak Sri Hendratno selaku Kasie Penjualan
Benang. Kegiatan yang dilakukan yaitu:
a. Pengenalan kepada karyawan kantor penjualan benang
b. Penempatan dikantor penjualan benang untuk mempelajari
jalannya proses kinerja perusahaan dalam urusan penjualan
commit to user
43
c. Mempelajari dan mengamati flow proces produksi benang
dari bahan baku kapas sampai menjadi produk benang di
bagian SPI dan SPII.
2) Minggu Kedua
Pembimbing Ibu Mul beserta staff lain
a. Membantu memasukkan data-data Aval benang SPI, SPII,
dan SPIII.
b. Membantu untuk filling dokumen penjualan benang.
c. Membantu membuat Sales Contract atas produk yang
sudah dipesan konsumen.
d. Membantu making sample benang untuk di kirim kepada
calon pembeli.
3) Minggu Ketiga
a. Mempelajari mengenai pemasaran benang.
b. Mempelajari flow proces penjualan benang dari Disposisi
sampai barang dikirim ke pembeli.
c. Membantu membuat amlop dengan menerapkan ilmu
korespondensi.
d. Membantu menginput data – data monitoring benang.
4) Minggu keempat
a. Mencari data-data, mempelajari, mencermati data-data yang
commit to user
44
dengan karyawan PT. Danliris terkait data yang dibutuhkan
dalam penulisan Tugas Akhir.
b. Memberikan sedikit kenang-kenangan untuk perpisahan
pada hari hari terakhir magang di PT. Danliris.
C. Pembahasan Masalah
PT. Dan Liris merupakan salah satu industri tekstil yang
memproduksi Benang Cotton 30 dan Cotton 40. Perusahaan ini merupakan
anak perusahaan dari PT. Batik Keris namun dengan manajemen yang
berbeda.
Strategi pemasaran dari setiap perusahaan merupakan suatu
rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan perusahaan. Meskipun
beberapa perusahaan mempunyai tujuan yang sama tetapi strategi yang
digunakan berbeda-beda. Penerapan strategi pemasaran yang terarah akan
dapat membantu perusahaan dalam menyampaikan produk kepada
konsumen sesuai dengan keinginan dan kebutuhan.
Dalam kondisi persaingan benang yang semakin ketat saat ini,
perusahaan perlu melaksanakan strategi pemasaran yang terarah agar
mampu mempertahankan dan menghadapi persaingan antar perusahaan
tekstil yang lain. Strategi yang digunakan adalah strategi Segmentation
(Segmentasi Pasar), Targeting (Penetapan Pasar) dan Positioning
commit to user
45
1. Segmentasi Pasar (Segmentation)
Dalam kenyataannya, pasar itu bersifat heterogen. Oleh karena itu
sulit bagi perusahaan untuk memasarkan produknya tanpa mengadakan
segmentasi pasar. Dalam pelaksanaannya perusahaan harus dapat
menyeleksi dan menentukan pasar (pasar yang sama, pasar yang
berbeda atau pasar terkonsentrasi) dan kebutuhan pasar yang tepat
sehingga kebutuhan pasar dapat terpenuhi.
Segmentasi PT. Dan Liris yang selama ini digunakan adalah
segmen pasar industri. Variabel dalam menentukan segmen dari
masing – masing pasar juga berbeda. Untuk variabel pasar PT. Dan
Liris menggunakan variabel segmentasi makro dan segmentasi mikro.
1. Lokasi
Dalam menentukan segmen pasar industrinya PT. Dan Liris
menetapka kriteria yang digunakan untuk memilih konsumen yang
dianggap potensial. Berdasarkan lokasi perusahaan maka PT. Dan
Liris menetapkan wilayah pemasaran di daerah sekitar Pulau Jawa.
Pasar dari PT. Dan Liris terdiri atas :
1. Wilayah Jawa Tengah
2. Wilayah Jawa Barat
commit to user
46
Wilayah pemasaran di Pulau Jawa adalah yang menjadi segmen
pasar utama PT. Dan Liris dalam memasarkan produknya. Hal ini
dikarenakan banyaknya permintaan dari para konsumen yang
tertarik pada produk benang PT. Dan Liris, selain itu dalam proses
distribusinya lebih mudah dengan menggunakan jalur darat.
2. Karakteristik Pemakai Akhir
Produk yang dihasilkan oleh PT. Dan Liris dapat
dimanfaatkan oleh beberapa perusahaan industri antara lain :
a. Industri Garment / Konveksi
PT. Dan Liris menjual produknya kepada industri garment
dalam bentuk benang yang kemudian akan diolah menjadi
barang setengah jadi berupa kain. Setelah itu diolah lagi
sehingga menjadi barang jadi seperti pakaian. Dan output
tersebut akan didistribusikan kepada konsumen akhir (end
user). Dalam industri garment ini konsumen dapat memesan jenis benang yang dibutuhkan pada saat pemesanan. Konsumen
PT Dan Liris dalam industri garment ini terdiri atas : PT.
Kusumahadi Santosa, PT. Primissima, PT. Kismatex, PT.
Lokatex, dan PT. Lojitex.
b. Pedagang Besar
PT Dan Liris juga menjual produknya kepada pedagang besar
commit to user
47
kepada konsumen akhir. Pedagang besar yang telah menjadi
konsumen PT. Dan Liris adalah : Agung Kuncoro, Ali.
3. Karakteristik Pasar Jual
PT Dan Liris juga dapat berperan sebagai pasar penjual
bagi :
a. Pabrik Tekstil Lain
Konsumen ini merupakan konsumen yang membeli produk PT Dan
Liris dalam bentuk benang dan mengolah benang tersebut menjadi
commit to user
48 2. Penetapan Target Pasar (Targeting)
Pasar Sasaran merupakan hasil dari proses evaluasi beragam
segmen pasar yang kemungkinan dapat memberikan keuntungan bagi
perusahaan. Perusahaan dapat memiliki satu segmen atau lebih untuk
dimasuki. Hampir semua perusahaan memiliki pasar sasaran begitu pula
dengan PT. Dan Liris.
Dalam menentukan strategi pemilihan pasar sasaran PT. Dan Liris
menggunakan strategi penetapan pasar sasaran yang beda (differentiated
targeting strategy). Strategi ini memandang konsumen sebagai sebuah pasar yang besar dan oleh sebab itu perusahaan menciptakan beberapa
jenis produk yang dapat memenuhi kebutuhan semua konsumen. PT. Dan
Liris memproduksi beberapa jenis benang cotton dengan spesifikasi
produk dan harga yang berbeda – beda yang didasarkan pada kualitas dari
masing – masing produk.
Berdasarkan uraian diatas, pasar sasaran PT. Dan Liris untuk produk
benang divisi spinning I lebih berorientasi pada pabrik-pabrik (Garment /
Konveksi dan Perusahaan lain) untuk pemesanan dalam skala besar dan
agen-agen untuk pemesanan dalam skala kecil dengan alasan produk
benang bukan merupakan covenien goods. Dan dengan pasar sasaran
tersebut perusahaan berharap dapat memenuhi kebutuhan konsumen
commit to user
49
Tabel 3.2
Produk Benang SP I PT. Dan Liris
Jenis Benang Combed (halus) Jenis Benang Carded (kasar)
CM 30 CM 40
CD 30 CD 40 Sumber : Divisi Pemasaran PT. Dan Liris
3. Penempatan Produk (Positioning Product)
Positioning merupakan upaya perusahaan untuk mendesain produk
dan citra produk untuk memperoleh satu posisi tertentu dalam benak pasar
sasaran. Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap
produk yang dihasilkan. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh
kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau
memberikan nilai keunggulan kepada pelanggan. Nilai keunggulan
tersebut dibentuk dari beberapa variabel. Variabel positioning meliputi
atribut, harga dan kuantitas, pemakai/aplikasi, pemakai produk, kelas
produk dan pesaing.
Dalam menentukan positioning PT. Dan Liris menggunakan
variabel harga dan kelas produk.
1. Variabel Harga dan Kualitas, salah satu keunggulan dari produk
benang PT. Dan Liris yang ditonjolkan adalah harga dan kualitas
produk. Harga produk yang ditawarkan relative terjangkau dan
commit to user
mempertahankan pencitraan yang terbentuk di benak konsumen. Dengan
memproduksi produk-produk benang yang berkualitas dan selalu
melakukan uji kualitas dalam setiap proses produksi guna meminimalisir
kegagalan produk. Dengan upaya tersebut akan membuat konsumen
menjadi loyal terhadap produk-produk benang PT. Dan Liris.
Tabel 3.3
Sumber : Divisi Pemasaran PT. Dan Liris
4. Permasalahan dalam Penerapan Segmentasi, Targeting, dan
Positioning PT. Dan Liris
Dalam hal penerapan strategi ini ada beberapa masalah yang