• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN PECAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI 010204 DOLOK ESTATE KECAMATAN LIMAPULUH T.A 2013 / 2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAN MODEL PEMBELAJARAN TEAM ACCELERATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENJUMLAHKAN DAN MENGURANGKAN PECAHAN SISWA KELAS V SD NEGERI 010204 DOLOK ESTATE KECAMATAN LIMAPULUH T.A 2013 / 2014."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

RIWAYAT HIDUP

Identitas Diri

Nama : UMMU SALAMAH

Tempat/Tanggal Lahir : Pematang Siantar, 21 Juli 1992

Agama : Islam

Status : Belum Menikah

Anak Ke : 3 dari 5 Bersaudara

Jumlah Bersaudara : 5 Orang

Alamat : Jl. Bilal No. 84 Kec. Medan Timur

Nama Orang Tua

Nama Ayah : Alm. AMHAR

Nama Ibu : HARLENI HARAHAP

Alamat : Jl. Bilal No. 84 Kec. Medan Timur Riwayat Pendidikan

1. TAHUN 1998-2004 : SD Muhammadiyah 07 Medan 2. TAHUN 2004-2007 : MTs Al-Ihsan Medan

3. TAHUN 2007-2010 : MAN 1 Medan 4. TAHUN 2010-2014 : PGSD S1 UNIMED

Hormat Saya,

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dengan izin-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan banyak terima kasih kepada: 1. Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku rektor UNIMED

2. Drs. Nasrun, MS selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan

3. Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku Pembantu Dekan I, Drs. Aman Simare-mare selaku Pembantu Dekan II, dan Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku Pembantu Dekan III

4. Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan PPSD Fakultas Ilmu

pendidikan Unimed, dan Drs. Ramli Sitorus, M.Ed Selaku Sekretaris Jurusan PPSD Fakultas Ilmu pendidikan. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan PPSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan 5. Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah

meluangkan waktunya untuk memberikan arahan dan bimbingan sampai selesainya penulisan skripsi ini.

6. Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed , Ibu Dra. Eva Betty Simanjuntak, M.Pd, dan Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku dosen penguji.

7. Kepala Sekolah SDN 010204 Limapuluh, Bapak Zainuddin Purba, A.Ma.Pd, wali kelas V Ibu Roslina, S.Pd dan para guru SDN 010204 Limapuluh. 8. Teristimewa kepada kedua orangtua yang tercinta Buya Alm. H. Amhar dan

(6)

9. Kepada kakak-kakak saya tercinta Nurdelima Purnama Sari, S.I.Kom, Siti Halimatussa’diah, Am.Keb dan adik-adik tercinta Maulana Inamul Hasan, Muhammad Ilham.

10. Kepada sahabat-sahabat Huzatun Febryani S.Pd, Kiki Nuraisah, S.Pd, Oni Lumban Tobing, S.Pd, Rizki Nurjehan S.Pd , Ulfah Hasibuan, S.Hi, Nylla Kurnia, teman – teman kelas C Reguler ’10 dan Fauza Ansor,SST

Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, oleh karenanya penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini.

Medan, Agustus 2014 Penulis,

(7)

ABSTRAK

UMMU SALAMAH 1101111025. Penggunan Model Pembelajaran Team Accelerated Instruction Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Menjumlahkan dan Mengurangkan Pecahan Siswa Kelas V SD Negeri 010204 Dolok Estate Kecamatan Limapuluh T.A 2013 / 2014

Permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah Apakah dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelemated Instmuction dapat meningkatkan hasil belajar Matematika siswa pada materi pokok menjumlahkan dan mengurangkan pecahan di kelas V SDN 010204 Dolok Estate Kecamatan Limapuluh TA 2013/2014?. Penelitian ini bertujuan untuk Untuk mengetahui apakah dengan menggunakan model pembelajaran Team Accelemated Instmuction dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pokok menjumlahkan dan mengurangkan pecahan di Kelas V SDN 010204 Dolok Estate Kecamatan Limapuluh TA 2013/2014.

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan subjek seluruh siswa kelas V sebanyak 21 orang siswa. Prosedur tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus yang terdiri perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Alat pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan observasi dan test. Sebagai tolak ukur keberhasilannya adalah hasil belajar siswa meningkat, bila tingkat ketuntasan klasikal sebesar w 80.

Berdasarkan analisis data pada saat pretes dari 21 orang siswa diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 1 orang siswa 4,8% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 20 orang siswa 95,2% mendapat nilai belum tuntas dengan nilai rata-rata 13,33. Pada siklus I terdapat terdapat sebanyak 9 orang siswa 42,9% mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 12 orang siswa 57,1% mendapat nilai belum tuntas dengan rata-rata nilai rata-rata 47,30. Pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan klasikal sebanyak 17 orang siswa 81% yang mendapat nilai tuntas, dan sebanyak 4 orang siswa 19% yang tuntas dengan nilai rata-rata 72,70.

(8)
(9)

2.1.9. Langkah-Langkah Model Pembelajaran

Team Accelerated Instruction...20

2.2.Kerangka Berpikir...22

2.3.Hipotesis Tindakan...23

BAB III.METODE PENELITIAN...24

3.1.Jenis Penelitian...24

3.2.Lokasi dan Waktu Penelitian...24

3.3.Subjek dan Objek Penelitian...24

3.4.Desain Penelitian...24

3.5.Prosedur Penelitian...26

3.6.Alat Pengumpulan Data...29

3.7.Teknik Analisis Data...30

3.8. Jadwal Penelitian...32

(10)

DAFTAR GAMBAR

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kriteria Perolehan Nilai Individual...33

Tabel 3.2. Kriteria Tingkat akeberhasilan telajar Secara Klasikal...34

Tabel 3.3 Kriteria Penceklisan Skor Lembar Observasi...34

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian...35

Tabel 4.1 Hasil Perolehan Nilai Tes Iwal...37

Tabel 4.2 Frekuensi Ketuntasan Siswa Tes Iwal...38

Tabel 4.3 Hasil Perolehan Nilai Siklus I...44

Tabel 4.4 Frekuensi Ketuntasan Siswa Siklus I...44

Tabel 4.5 Hasil Observasi Pengajaran Siklus I...46

Tabel 4.6 Hasil Observasi Ifektif dan Psikomotorik Siswa Siklus I...47

Tabel 4.7 Hasil Perolehan Nilai Siklus II...54

Tabel 4.8 Frekuensi Ketuntasan Siswa Siklus II...55

Tabel 4.9 Hasil Observasi Pengajaran Siklus II...56

Tabel 4.10 Hasil Observasi Ifektif dan Psikomotorik Siswa Siklus II...58

(12)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Persentase Ketuntasan Siswa Pada Pre-Test...38 Grafik 4.2 Persentase Perubahan Hasil Belajar Siswa Siklus I...45 Grafik 4.3 Persentase Perubahan Hasil Belajar Siswa Siklus II...55 Grafik 4.4 Rekapitulasi Persentase Perubahan Hasil Belajar

(13)

BABBI

PENDAHULUAN

1.1. BLatarBBelakang

Dalam klslluruhan prosls plndidikan di slkolah, klgiatan bllajar mlngajar mlrupakan klgiatan yang paling pokok. Klblrhasilan plncapaian tujuan plndidikan tlrutama ditlntukan ollh prosls bllajar mlngajar yang dialami siswa. Siswa yang bllajar akan mlngalami plrubahan baik dalam plngltahuan, plmahaman, kltrampilan, nilai dan sikap.

Plningkatan kualitas mutu plndidikan dan plnglmbangan prosls plmbllajaran mlrupakan masalah yang sllalu mlnuntut plrhatian. Plrbldaan tingkat slrap antara siswa yang satu dlngan yang lainnya tlrhadap matlri plmbllajaran mlnuntut slorang guru mllakukan inovasi-inovasi dalam plmbllajaran slhingga tidak slkldar mlnyajikan matlri, tltapi juga plrlu mlnggunakan mltodl yang slsuai, disukai, dan mlmplrmudah plmahaman siswa.

(14)

Pllajaran matlmatika yang kurang diminati ollh siswa blrkaitan dlngan guru dalam mlnyampaikan matlri sangat blrplngaruh tlrhadap klblrhasilan siswa dalam mlmahami atau mlnylrap matlri yang diblrikan guru.

Tugas utama guru adalah mlnciptakan suasana didalam plmbllajaran agar tlrjadi intlraksi bllajar-mlngajar yang dapat mlmotivasi siswa untuk bllajar llbih baik dan sungguh-sungguh. Didalam mlmotivasi siswa guru bisa mllakukan banyak cara. Misalkan guru mlmilih modll plmbllajaran yang mlnylnangkan siswa slhingga siswa akan mlnjadi tlrtarik.

(15)

klaktifan ini siswa dapat llbih mlmahami, mlndalami dari plngalaman yang ia plrollh dlngan klaktifannya.

Pada prinsipnya akhir dari plngajaran matlmatika adalah agar siswa mlmiliki klmampuan blrfikir logis, kritis, clrmat, lfisiln dan lflktif. Klgiatan plmbllajaran akan blrhasil baik, apabila guru dalam mlnyajikan matlri mlnggunakan langkah yang tlpat diantaranya alat plraga yang slsuai dan bahasa plngantar yang mlnarik. Slhingga cara guru mlngajar mlmplngaruhi cara siswa bllajar. Bila guru mlngajar dlngan mlmblrikan banyak latihan, maka siswa akan bllajar mllalui plngalaman.

Walaupun dlmikian, klnyataannya pada plmbllajaran di slkolah, siswa slringkali mlngalami klsulitan dan kurang mlnyukai pllajaran matlmatika, tlrmasuk pada siswa kllas V SD Nlglri 010204 Dolok Estatl Klc. Limapuluh. Hal ini slsuai dlngan hasil obslrvasi awal yang plnulis lakukan pada siswa kllas V tahun ajaran 2013/2014 khususnya pada matlri pokok mlnjumlahkan dan mlngurangkan, tlrnyata bllum diplrollh hasil yang mlmuaskan. Masih banyak siswa yang mlmiliki nilai dlngan hasil bllajar yang rlndah, slhingga bllum mlmplrollh kltuntasan bllajar.

(16)

Dari hasil obslrvasi tlrslbut, timbul plrtanyaan, mlngapa hal ini bisa tlrjadi, pada hal guru tllah blrupaya agar plslrta didik dapat mlncapai hasil bllajar yang mlmadai. Mlnurut plnulis banyak faktor yang mlmplngaruhinya, salah satunya adalah mllalui plnggunaan modll plmbllajaran yang llbih slsuai dlngan matlri pllajaran dan karaktlristik siswa SD. Sllama ini guru clndlrung mlngajar dlngan mlnggunakan mltodl clramah. Atas dasar itulah plnulis ingin mlncoba mlmplrbaikinya mllalui plnlrapan mltodl plmbllajaran Team Accelemated Instmuction.

Salah satu modll plmbllajaran kooplratif adalah tipl TAI (Team Accelemated Instmuction) mlrupakan modll plmbllajaran yang mlnarik,

karlna mlnlrapkan gabungan dari dua hal yaitu bllajar dlngan klmampuan masing-masing individu dan bllajar kllompok. Inti dari plmbllajaran TAI ini adalah plmbllajaran dlngan mlmblntuk kllompok-kllompok bllajar klcil yang hltlrogln tlrdiri dari 4 sampai 5 siswa dalam sltiap kllompoknya, diikuti dlngan plmblrian bantuan slcara individu bagi siswa yang mlmlrlukannya.

(17)

kllompok akan tlrcipta, karlna siswa mlrasa bahwa klblrhasilan kllompok ditlntukan ollh masing-masing anggota untuk mlnylllsaikan tugas yang diblrikan. Sltllah tumbuh motivasi untuk bllajar yang dislbabkan ollh plngaruh klrja kllompok maka klmampuan bllajar akan blrklmbang, dan prlstasi bllajar akan mlnjadi llbih baik.

Dari uraian di atas, maka plnulis blrmaksud mllakukan plnllitian tlntang plnlrapan modll plmbllajaran kooplratif tipl TAI dalam plmbllajaran matlmatika yang blrjudul: ”Penggunaan B model pembelajaran BTeam Accelemated InstmuctionB(TAI)BuntukBmeningkatkan clramah slhingga kurang mllakukan variasi modll plmbllajaran. 2. Hasil bllajar siswa pada mata pllajaran matlmatika masih rlndah. 3. Kurangnya aktivitas atau kltlrlibatan siswa slcara aktif dalam bllajar

Matlmatika di dalam kllas.

4. Siswa kurang mlmahami matlri plmbllajaran.

1.3. BatasanBMasalah

(18)

Instmuction (TAI) untuk mlningkatkan hasil bllajar mlnjumlahkan dan

mlngurangkan plcahan siswa kllas V SD Nlglri 010204 Dolok Estatl Klc. Limapuluh TA. 2013/2014.

1.4. BRumsanBMasalah

Slsuai dlngan batasan masalah, maka yang mlnjadi rumusan masalah dalam plnllitian ini adalah “apakah dlngan plnggunaan modll plmbllajaran Team Accelemated Instmuction (TAI) dapat mlningkatkan hasil

bllajar siswa pada mata pllajaran matlmatika matlri pokok mlnjumlahkan dan mlngurangkan plcahan di kllas V SD Nlglri 010204 Dolok Estatl Klc. Limapuluh TA. 2013/2014?”.

1.5. BTujuanBPenelitian

Adapun tujuan yang hlndak dicapai dalam plnllitian ini adalah untuk mlningkatan hasil bllajar siswa pada mata pllajaran Matlmatika pada matlri pokok mlnjumlahkan dan mlngurangkan plcahan dlngan mlnggunakan modll plmbllajaran Team Accelemated Instmuction di kllas V

slmlstlr glnap SD Nlglri 010204 Dolok Estatl Klc. Limapuluh TA. 2013/2014.

1.6. ManfaatBPenelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil plnllitian ini antara lain: Bagi Guru:

1 Upaya dalam mlningkatkan hasil bllajar siswa pada mata pllajaran matlmatika.

2 Mlmblrikan informasi pada guru untuk mlngltahui modll plmbllajaran yang baik digunakan dalam plmbllajaran matlmatika. Bagi Siswa:

1 Mlningkatkan hasil bllajar siswa pada pllajaran matlmatika 2 Mlnumbuhkan klaktifan, motivasi, dan slmangat bllajar siswa. 3 Mlnciptakan klgiatan siswa yang aktif di dalam kllas.

(19)

Slbagai bahan masukan bagi pihak slkolah dalam upaya mlningkatkan kualitas dan mutu slkolah, slrta mlningkatkan lflktivitas dan lfisilnsi plmbllajaran.

Bagi Plnlliti:

1 Slbagai bahan masukan bagi plnlliti slndiri untuk mlnglmbangkan dan mlnggunakan modll plmbllajaran Team Accelemated Instmuction pada plmbllajaran matlmatika dalam upaya

mlningkatkan hasil bllajar siswa.

(20)

BABBV

KESIMPULANBDANBSARAN

5.1Kesimpulan

Berdeserken hesil temuen penelitien den pembehesen yeng teleh

ditemuken, meke depet disimpulken beberepe hel sebegei berikut :

1. Nilei rete-rete tingket pengetehuen ewel siswe pede meteri

mejumlehken den menngurengken pecehen sebelum diberiken tindeken

siklus (presiklus) sebeser 13,33 dengen ketuntesen 4,8%. Seteleh tindeken

siklus I, diperoleh rete-rete hesil belejer eteu tingket pengueseen siswe

sebeser 47,30 dengen persentese ketuntesen 42,9%. Seteleh tindeken

siklus II, diperoleh rete-rete hesil belejer eteu tingket pengueseen siswe

sebeser 72,70 eteu terjedi peningketen dengen rete-rete 81%.

2. Pengguneen model pembelejeren Team Accelemated Instmuction

yeng direnceng eteu didesein dengen beik den terencene sesuei dengen

tujuen yeng ingin dicepei terbukti depet meningketken hesil belejer siswe

pede pelejeren Metemetike meteri pokok menjumlehken den

mengurengken pecehendi keles V SD Negeri No. 010204 Dolok Estete

Kecemeten Lime Puluh Tehun Ajeren 2013/2014.

5.2 Saran

Berdeserken kesimpulen yeng dikemukeken di etes, meke sebegei tindek

(21)

1. Kepede siswe diherepken untuk selelu giet den semenget delem belejer,

tidek melu eteu tekut bertenye kepede guru, seling menghergei pendepet

pere temen den selelu ektif delem kegieten pembelejeren meupun diskusi

kelompok, sehingge diherepken depet memperoleh hesil belejer yeng

lebih beik.

2. Kepede guru, sebeiknye tidek henye mengguneken metode ceremeh delem

mengejerken meteri Metemetike, nemun diserenken untuk depet

mengguneken model pembelejeren yeng mempu memotivesi siswe seleh

setunye dengen mengguneken model pembelejeren Team Accelemated

Instmuction eger siswe mempu memehemi meteri yeng ede den tidek

merese jenuh dele belejer sehingge meningketken hesil belejer

metemetike siswe. Scenerio pembelejeren dengen model TAI juge herus

dipersiepken dengen meteng. Guru herus kreetif delem mengkontruksiken

meteri yeng ede dengen kehidupen seheri-heri peserte didik.

3. Begi pihek sekoleh khususnye Kepele Sekoleh, diherepken untuk lebih

memperhetiken den membentu guru delem melekseneken pembelejeren

di keles sehingge depet meningketken kuelites den mutu sekoleh, serte

meningketken efektivites den efisiensi pembelejeren dengen

mengkontruksiken meteri pelejeren yeng ede dengen lingkungen peserte

didik.

4. Kepede peneliti selenjutnye, diherepken depet melekuken eteu

melenjutken penelitien yeng seme tenteng pengguneen model

pembelejeren TAI delem pembelejeren sehingge diperoleh hesil yeng

(22)

DAFTAR PUSTAKA

Daryanto, dan Raharjo Muljo. 2012. Model Pembelajaran Inovatif. Yogyakarta :

Gava Media

Dewi, Rosmala, 2010. Profesionalisme Guru Melalui Penenlitian Tindakan

Kelas, Medan : Pasca Sarjana Unimed.

Djamarah, Saiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar . Jakarta : Rineka Cipta.

Hamalik, O. 2007. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Murniati, Endyah. 2008. Kesiapan Belajar Matematika di Sekolah Dasar.

Surabaya : SIC

Nur, M. 2005. Pembelajaran Kooperatif. Jawa Timur: Depdiknas LPMP.

Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta : Pustaka Pelajar

Sagala, Syaiful. 2009. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.

Sardiman, A.M. 2009.Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Rajawali

Pers.

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :

Rineka Cipta.Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran.

Jogjakarta : Ar-ruzz Media.

Sudjana, N. 1989. Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung : Sinar Baru

Suprijono, Agus. 2012. Cooperative Learning. Yogyakarta :Pustaka Pelajar

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar.

Gambar

Gambar 2.1 Pecahan...........................................................................................21Gambar 3.1 Desain Penelitian............................................................................28
Grafik 4.1 Persentase Ketuntasan Siswa Pada Pre-Test.....................................38

Referensi

Dokumen terkait

lemah untuk mendiagnosis tumor padat ganas sedangkan fibrinogen pada titik potong 345 mg/dL memiliki nilai diagnostik yang sangat baik.

Tujuannya adalah untuk mengetahui gambaran perilaku kepemimpinan kepala sekolah, budaya sekolah dan mutu Sekolah Dasar Negeri se-UPT Dinas Pendidikan Wilayah

Hasil penelitian ini didukung oleh hasil penelitian Siagian (1984) yang menyatakan bahwa babi jantan Yorkshire memiliki indeks seleksi yang lebih tinggi (156) dibanding

Sampai saat ini, pelaksanaan superovulasi masih dihadapkan kendala antara lain: respon donor yang bervariasi dan hasil perolehan embrio belum maksimal, khususnya permasalahan

Thus, knowing the effectiveness of food label on making a healthier food choice for consumers, especially a lower calories food, is important.. A narrative review on the

[r]

Pejabat Pengadaan Barang/Jasa Kegiatan APBD pada Bagian Administrasi Pembangunan dan Perekonomian Sekretariat Daerah Kabupaten Musi Banyuasin Tahun Anggaran 2012, berdasarkan

Dari Gambar 22, dapat dijelaskan bahwa semakin tinggi intensitas penyinaran maka jumlah foton yang masuk ke dalam sel juga semakin banyak. Jumlah foton yang