• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Senam Di Taman Kanak-Kanak 02 Karanglo Tahun Pelajaran 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Senam Di Taman Kanak-Kanak 02 Karanglo Tahun Pelajaran 2012/2013."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

A. Latar Belakang Masalah

Menurut Undang-Undang Sisdiknas nomor 20 tahun 2003 pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat bangsa dan negara.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, sehat, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (Undang-Undang nomor 20 Tahun 2003 Pasal 3).

(2)

Masa usia dini adalah masa di mana perkembangan fisik dan kemampuan anak berlangsung dengan sangat cepat. Salah satu perkembangan yang sedang berlangsung pada diri anak usia dini atau TK adalah perkembangan motoriknya. Perkembangan motorik erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Oleh sebab itu banyak ahli mengatakan bahwa perkembangan motorik anak berhubungan dengan perkembangan kemampuan anak lainnya seperti perkembangan kognitif dan sosial emosional anak yang menentukan akan menjadi apa anak tersebut. Oleh sebab itu guru perlu mengembangkan kemampuan motorik anak tersebut agar anak dapat tumbuh dengan baik.

Perkembangan motorik kasar anak usia dini sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang lain. Apabila anak tidak mampu melakukan gerakan fisik dengan baik akan menumbuhkan rasa tidak percaya diri dan konsep diri negatif dalam melakukan gerakan fisik. Menurut Gardner dalam Sujiono (2010: 13), motorik kasar melibatkan aktivitas otot tangan, kaki, dan seluruh tubuh anak. Gerakan ini mengandalkan kematangan dalam koordinasi, sehingga dengan berbagai gerakan motorik kasar yang dicapai akan berguna bagi kehidupannya kelak.

(3)

yang dibantu, bagaimana membantu yang tepat/appropriate, bagaimana jenis latihan yang aman bagi anak sesuai dengan tahapan usia dan bagaimana kegiatan fisik motorik kasar yang menyenangkan anak. Kemampuan melakukan gerakan dan tindakan fisik untuk seorang anak terkait dengan rasa percaya diri dan pembentukan konsep diri. Oleh karena itu perkembangan motorik kasar sama pentingnya dengan aspek perkembangan yang lain untuk anak usia dini.

Berdasarkan pengamatan di lapangan, kemampuan motorik kasar anak PAUD masih kurang terkoordinasi dengan baik sehingga hal tersebut menjadi masalah yang perlu diperhatikan bagi para guru PAUD. Permasalahan dalam perkembangan motorik kasar ini juga terjadi pada anak-anak TK 02 Karanglo kecamatan Tawangmangu. Hal ini tampak dari perkembangan motorik kasar anak yaitu belum dapat mengontrol gerak tubuh atau mengkoordinasi seluruh anggota tubuhnya secara terampil karena kurangnya latihan fisik dalam berlari, melompat, berjalan pada garis lurus, berjalan mundur dengan tumit, dan melakukan permainan ketangkasan dan kelincahan.

(4)

senam dan motorik kasar inilah yang diharapkan dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak. Senam merupakan salah satu metode kegiatan yang menggunakan berbagai gerak motorik kasar anak, sehingga diharapkan melalui kegiatan senam kemampuan motorik kasar anak dapat meningkat.

Hal inilah yang menarik bagi penulis untuk melakukan penelitian dengan judul: “Upaya Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Melalui Kegiatan Senam di Taman Kanak-kanak 02 Karanglo Tahun Pelajaran 2012/2013”.

B. Perumusan Masalah

Dalam penelitian ini rumusan masalah yang diajukan adalah : “Apakah

kegiatan senam dapat meningkatkan kemampuan motorik kasar anak Taman Kanak-kanak 02 Karanglo tahun pelajaran 2012/2013?”.

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar dengan memaksimalkan kegiatan senam pada anak Taman Kanak-kanak 02 Karanglo tahun pelajaran 2012/2013.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Manfaat Teoritis

(5)

b. Sebagai referensi bagi peneliti lain yang ingin mendapatkan bahan dalam melakukan penelitian tentang upaya peningkatan motorik kasar anak. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi Anak

Dapat memberikan kegiatan pembelajaran yang lebih bervariasi, sehingga anak tidak bosan dalam kegiatan pembelajaran dan meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.

b. Bagi Guru

Dapat dimanfaatkan sebagai masukan dan cara dalam memilih strategi untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar anak.

c. Bagi Sekolah

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini berjudul keterampilan guru Pendidikan Agama Islam menciptakan suasana lingkungan yang kondusif dalam proses pembelajaran di Sekolah Dasar Negeri 006

DATA PERORANGAN CALON PENERIMA PENSIUN (DPCP) PEGAWAI NEGERI SIPIL YANG MENCAPAI BUP/APS/SAKIT/JANDA-DUDA.. NAMA : NO NAMA TANGGAL

Dalam tulisan ini terdapat empat indikator untuk melihat sampai seberapa besar peranan sektor pertanian dalam pembangunan ekonomi regional Nusa Tenggara Barat, yaitu (i)

Simulasi awal modul untuk tiga kondisi pendekatan hidrologi sawah terhadap data tata guna lahan 2006, 2009, dan 2013 menghasilkan debit periode harian dan

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Analisis Struktur Sekretori, Histokimia, Fitokimia, dan Potensi Antibakteri dari Beberapa Tumbuhan Obat Antiinfeksi

Selain itu seorang wirakoperasi memiliki kemampuan untuk membaca peluang yang dapat ditransfer kepada para pelaku bisnis untuk melakukan usaha bersama

Terpujilah Yesus Kristus, atas berkat dan anugerah-Nya telah memberikan kekuatan, kesabaran, kesehatan dan kesempatan yang diberikan kepada penulis sehingga dapat menjalani

Pemberian penstabil N pada pupuk urea, pupuk P (SP-36) dan kapur memberikan perbedaan pengaruh terhadap pertumbuhan panjang tanaman 8 MST, berat kering tanaman,