• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINJAUAN PUSTAKA Implementasi Teknologi Augmented Reality Sebagai Media Promosi Pakaian Batik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "TINJAUAN PUSTAKA Implementasi Teknologi Augmented Reality Sebagai Media Promosi Pakaian Batik."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

7 2.1Telaah Penelitian

Telaah ini digunakan sebagai bahan perbandingan antara penelitian yang sudah dilakukan dan yang akan dirancang oleh peneliti. Beberapa telaah penelitian tersebut diantaranya sebagai berikut.

Kuriawan (2011) dalam jurnalnya membahas tentang bagaimana teknologi Augmented Reality yang digunakan dalam metafora baru dalam teknologi komputer interaksi. Mengatakan bahwa Augmented Reality adalah realitas tambahan yang digunakan untuk berbaur atau menggabungkan objek di dunia maya dengan lingkungan dunia nyata. Dengan menggunakan teknologi ini diharapkan partisipasi pengguna dalam berinteraksi dengan aplikasi yang ada, berbagai bidang seperti militer, kesehatan, pendidikan dan lain bidang ilmu terapan yang telah dilaksanakan sebagai bagian dari teknologi Augmented Reality dalam lingkungannya. Menggunakan teknologi Augmented Reality diharapkan pengguna aplikasi akan merasakan interaksi langsung Realitas Process.

(2)

Augmented Reality menyajikan dunia maya yang memperkaya,

bukannya menggantikan, dunia nyata, bukannya menghalangi dunia nyata.

Erandaru (2008) dalam jurnalnya membahas tentang “Augmented Reality Applications In Hand-held Devices In The

Light Of Baudrillard s simulacra And Simulation” menjelaskan bahwa Baudrillard adalah merupakan salah satu tokoh dalam filsafat postmodern yang mengkritik kehadiran media dunia maya dalam budaya hidup manusia saat ini. Sehingga diharapkan pemahaman terhadap kritik yang dilontarkan oleh Baudrillard setidaknya mampu memberikan wawasan bagi pelaku desain media dalam memanfaatkan teknologi Augmented Reality dan menerapkannya sedemikian hingga membantu dalam meningkatkan wawasan dan kepedulian masyarakat terhadap dunia nyata.

(3)

Prakoso dan Ariatmanto (2013) dalam thesisnya mengatakan bahwa Augmented Reality dapat menampilkan obyek wisata Candi Prambanan menjadi 3D melalui media stand-up computer desk asalkan memenuhi semua criteria yang dibutuhkan

seperti besarnya file model 3D, cahaya, jarak, sudut pandang serta hardware yang digunakan selama menjalankan aplikasi AR.

Berdasarkan tinjauan tersebut penulis ingin merancang dan membuat sebuah media promosi pakaian batik yang menarik, dan mudah digunakan serta bisa membantu meningkatkan minat pengunjung pada pakaian batik yang merupakan salah satu warisan budaya Indonesia.

2.2Landasan Teori

Beberapa teori yang perlu dikaji dalam penelitian ini diantaranya pengertian tentang Batik, Augmented Reality, Marker, Total Immersion-D’Fusion Studio, dan Autodesk 3Ds Max.

2.2.1 Batik

(4)

tinggi. Sehingga batik Indonesia diakui oleh dunia sebagai batik yang betul-betul sempurna keindahannya, baik mengenai desain maupun proses pembuatannya. Dalam perkembangannya, batik tidak hanya digunakan untuk bahan pakaian atau berfungsi sebagai kain saja, namun sudah dikembangkan untuk segala jenis perlengkapan sehari-hari seperti sprei, taplak, serbet, tas dan lain sebagainya (Nadia, 2001).

2.2.2 Augmented Reality

Augmented reality adalah teknologi yang menggabungkan

objek 2D atau 3D ke dalam lingkungan 3D yang nyata dan kemudian menyajikannya dalam objek virtual secara real time (Ari, Andi, 2011).

Ronald T. Azuma (2001) menjelaskan “Augmented Reality allows the user to see the real world, with virtual objects

superimposed upon or composited with the real world. Therefore,

AR supplements reality, rather than completely replacing it. Ideally,

it would appear to the user that the virtual and real objects

coexisted in the same space” bahwa menurutnya benda-benda virtual dan benda-benda nyata hidup berdampingan di ruang yang sama. AR memungkinkan penggunanya untuk melihat dunia nyata dengan benda maya yang ditempatkan atau digabungkan dengan dunia nyata, bukan benar-benar menggantikannya.

(5)

Guide”, mendefinisikan bahwa ”Augmented Reality (AR) refers to a live view of physical real world environment whose elements are

merged with augmented computer-generated images creating a mixed

reality”. Augmented Reality merupakan cara alami untuk

mengeksplorasi objek 3D dan data, AR merupakan suatu konsep perpaduan antara virtual reality dengan world reality. Sehingga obyek-obyek virtual 2 Dimensi (2D) atau 3 Dimensi (3D) seolah-olah terlihat nyata dan menyatu dengan dunia nyata. Pada teknologi AR, pengguna dapat melihat dunia nyata yang ada di sekelilingnya dengan penambahan obyek virtual yang dihasilkan oleh komputer.

2.2.3 Marker

Marker biasanya merupakan ilustrasi hitam dan putih

(6)

2.2.4 Total Immersion-D’Fusion Studio

D’Fusion Studio is Total Immersions free development

platform of Augmented Reality applications / Free Augmented Reality

SDK. Pengalaman baru yang mengesankan dapat dibuat sepenuhnya

melalui Augmented Reality. Dengan menggunakan alat-alat yang disediakan dari penciptaan visual 3D dengan integrasi penuh dari media ke skenario pelacakan yang menakjubkan (http://www.t-immersion.com, 2011).

2.2.4.1 Fitur-fitur D’Fusion Studio

Beberapa fitur D’Fusion Studio adalah sebagai berikut. 1. Single camera position/orientation tracking.

2. Image Tracking/Barcode Tracking.

3. Face Tracking.

4. Easy camera calibration code.

5. Fast enough for real time AR applications.

6. Distributed with D’Fusion@HomeDesktopPlayer.

(7)

2.2.4.2 Proses kerja D’Fusion Studio

D’Fusion Studio menggunakan tehnik visi komputer

untuk mengkalkulasikan sudut pandang kamera nyata ke marker yang nyata. Ada empat langkah, dalam proses kerja D’Fusion Studio.

1. Kamera mencari marker, kemudian marker yang dideteksi dirubah menjadi binary. Black frame atau bingkai hitam akan terdeteksi oleh kamera.

2. Kamera akan menemukan poisisi marker dan dikalkulasikan dengan kamera nyata.

3. Kamera akan mengindentifikasi marker apakah polanya sesuai.

4. Dengan mengetahui posisi marker, objek 3D dijalanakan di atas marker.

2.2.5 Autodesk 3Ds Max

Autodesk 3Ds Max adalah program untuk modeling,

(8)

3D Studio Max (kadangkala disebut 3Ds Max atau hanya

MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan

animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio for DOS, tetapi untuk platform Win32. Kinetix kemudian bergabung dengan akuisisi terakhir

Autodesk, Discreet Logic.

2.2.4.1 Tools 3Ds Max

Beberapa tools yang tersedia pada 3Ds Max sebagai berikut.

1. Menu, berisi berbagai macam perintah dan fasilitas untuk memodifikasi model atau animasi yang kita buat. Perintah-perintah ini biasanya berbentuk teks.

2. Tool Reactor, berisi tool-tool yang dapat digunakan untuk memasukan objek menjadi koleksi reactor. Atau dengan cara lain juga dapat dilakukan dengan cara Create > Helpers > Reactor.

(9)

4. Viewport, merupakan area atau layar tempat kita mengerjakan animasi. Terdapat 6 sudut pandang dalam animasi 3D, yaitu atas, bawah, kiri, kanan, depan, dan belakang. Berdasarkan sudut pandang tersebut, pada 3Ds Max terdapat 8 sudut pandang viewport, yaitu top,

bottom, left, right, front, back, perspective, dan user.

Referensi

Dokumen terkait

Social Responsibility Internal terhadap kepuasan kerja karyawan pada PT Sinar. Sosro Deli Serdang

(Dalam hal ini, mangkok tersebut sebaiknya diletakan didalam mangkok peluberan) ratakan permukaan air raksa dengan menggunakan kaca datar yang mempunyai tiga

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Ho ditolak dan Ha diterima, sehingga ada hubungan negatif yang sangat signifikan antara perilaku religiusitas dengan sikap

Sehubungan dengan hal tesebut maka Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Klaten Bidang Kebersihan dan Pertamanan akan mengadakan Penilaian terhadap dokumen kualifikasi /

Konsep penilaian saham dengan analisis fundamental akan menghasilkan informasi tentang apakah saham tertentu layak dibeli atau tidak layak, dalam penelitian ini difokuskan

Realizing the importance of teaching vocabulary, the writer is interested in carrying out a study on using pictures in teaching vocabulary to elementary students in order to

Pada artikel ini dibahas tiga penaksir rasio untuk variansi populasi pada sampling acak sederhana menggunakan kuartil dari karakter tambahan yang diajukan oleh Subramani dan

Berkaitan dengan hasil penelitian ini, dimana sebagian besar subjek memiliki profil lipid darah yang kurang baik, Penulis menyarankan kepada masyarakat terutama pada lansia