• Tidak ada hasil yang ditemukan

IDENTIFIKASI ATRIBUT PRODUK DAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK FUNGISIDA AKAR GADA (STUDI KASUS PT AGRICON, BOGOR) RIZKA BAYU WIRAWAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "IDENTIFIKASI ATRIBUT PRODUK DAN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN PRODUK FUNGISIDA AKAR GADA (STUDI KASUS PT AGRICON, BOGOR) RIZKA BAYU WIRAWAN"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

IDENTIFIKASI ATRIBUT PRODUK DAN ANALISIS

STRATEGI PEMASARAN PRODUK FUNGISIDA AKAR GADA (STUDI KASUS PT AGRICON, BOGOR)

RIZKA BAYU WIRAWAN

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(2)

SURAT PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa segala pernyataan dalam laporan akhir saya yang berjudul :

“Identifikasi Atribut Produk dan Analisis Strategi Pemasaran Produk Fungisida Akar Gada

(Studi Kasus PT Agricon, Bogor)”

merupakan gagasan dan hasil penelitian saya sendiri, dengan bimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Laporan akhir ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain.

Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya.

Bogor, Mei 2009

Rizka Bayu Wirawan

NRP. F352064035

(3)

ABSTRACT

RIZKA BAYU WIRAWAN. Identification of Product Attribute and Marketing Strategy Analysis of Club Root Fungicide (A case study at PT Agricon, Bogor).

Supervised by NORA H. PANDJAITAN as Committee Chairman and ILLAH SAILAH as Member.

There are still lies so many opportunity to develop agrochemical industry in Indonesia. The increasing of people’s population creates need to maintain food sufficiency through agricultural activities. The farmers need pesticides for their agricultural activities. One of the important plant disease that can cause major loss on cabbage (brassicaceae) cultivation is club root. The yield loss average caused by club root reach 88,60 %. PT Agricon sees an opportunity to develop a new product for club root disease.

The objective of this study are 1) to identify product’s attributes which suit to customer’s need, and 2) to analyze marketing strategy of club root fungicide product.

Primary data was collected through interview and questioner filled by farmers and management of PT Agricon. The tools of analysis used are Multivariate Conjoint Method, Exponential Comparative Method, Bayes Method, Borda Function and Focus Group Discussion.

Based on analysis using Multivariate Conjoint Method, the importance level of product’s attributes in order are : 1) application cost per ha, 2) maximum yield loss, 3) dosage, 4) packaging, and 5) package volume. The product’s attributes which suite

to customer’s need are : maximum yield loss 0 % – 10 %, application cost Rp 1 million – Rp 1,9 million/ha/season, package volume 1.000 gr, package in sachet,

and dosage 200 kg/ha/season.

The result of the analysis using Exponential Comparative Method, Bayes Method, and Focus Group Discussion, for marketing strategies are : 1) brand development strategy using flanker bran, by developing new brand for new product : Nebijin 0,3 DP, 2) geographical based segmentation on 6 provinces and 16 region with yield productivity > 20 tons/ha, market target : cabbage farmers who use pesticide frequently to control pest infestation, and positioning by launch tag line “only Nebijin can control club root”, 3) pricing strategy using price plus benefit, 4) distribution channel strategy using distributor service, and 5) promotion strategy based on promotion mix concept, which consist of advertisement, personal selling, sales promotion and publicity.

PT Agricon was suggested to produce club root fungicide with attributes that suites to consumer’s need, and implement marketing strategy according to marketing mix component which consist of product strategy, price strategy, place strategy and promotion strategy.

Keywords : product attribute, marketing strategy, fungicide, club root disease

(4)

RINGKASAN

RIZKA BAYU WIRAWAN. Identifikasi Atribut Produk dan Analisis Strategi Pemasaran Produk Fungisida Akar Gada (Studi Kasus PT Agricon, Bogor). Di bawah bimbingan NORA H. PANDJAITAN sebagai Ketua dan ILLAH SAILAH sebagai Anggota.

Peluang pengembangan industri agrokimia, khususnya pestisida di Indonesia, masih besar. Semakin meningkatnya pertambahan penduduk menyebabkan peningkatan ketersediaan pangan, yang akhirnya akan meningkatkan kebutuhan terhadap sarana produksi pertanian termasuk pestisida. Salah satu peluang pasar yang dapat dikembangkan yaitu produk fungisida untuk penyakit akar gada pada tanaman kubis-kubisan (brassicaceae).

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi atribut produk fungisida pembasmi penyakit akar gada yang dibutuhkan konsumen, serta menganalisis strategi pemasaran produk baru fungisida yang tepat untuk diterapkan oleh PT Agricon.

Pengumpulan data primer dilakukan melalui survei lapangan dan wawancara dengan pimpinan PT Agricon serta petani kubis. Penyebaran kuesioner atribut produk dilakukan pada responden petani sebanyak 148 orang di Kabupaten Bandung dan Garut. Penyebaran kuesioner strategi pemasaran dilakukan pada 5 orang pimpinan PT Agricon. Pengumpulan data sekunder dilakukan melalui penelusuran pustaka, dokumen data-data statistik dan laporan instansi terkait.

Metode penelitian yang digunakan yaitu metode analisis kuantitatif dengan menggunakan Metode Analisis Multivariate Conjoint, Fungsi Borda, Metode Bayes, dan Metode Perbandingan Eksponensial (MPE). Metode Analisis igunakan yaitu metode analisis kuantitatif dengan menggunakan Metode Analisis Multivariate Conjoint dan Fungsi Borda digunakan untuk menentukan tingkat kepentingan atribut produk dan atribut produk fungisida akar gada yang akan dikembangkan PT Agricon.

Metode Bayes, Metode Perbandingan Eksponensial, dan Focus Group Discussion (FGD) digunakan untuk mengambil keputusan mengenai strategi pemasaran produk yang akan dilaksanakan perusahaan.

Berdasarkan hasil analisis dengan Metode Analisis Multivariate Conjoint, diperoleh tingkat kepentingan atribut produk berturut-turut adalah : biaya per hektar;

diikuti atribut kehilangan hasil maksimum, dosis per hektar, bentuk kemasan, dan volume kemasan. Hasil analisis dengan Metode Fungsi Borda menunjukkan kombinasi atribut produk yang paling disukai konsumen adalah : kehilangan hasil maksimum 0% - 10%, biaya Rp 1 juta – Rp 1,9 juta per hektar, volume kemasan 1.000 gr, bentuk kemasan sachet, dan dosis 200 kg/hektar/musim tanam. Produk fungisida ini berbentuk serbuk dan metode aplikasinya dengan cara ditebar.

Strategi pengembangan merk yang akan diterapkan yaitu flanker brand yang merupakan strategi pengembangan produk baru yang dipasarkan dengan merk baru, yaitu Nebijin 0,3 DP. Target pasar yang dituju yaitu petani kubis yang rutin menggunakan pestisida untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman.

Segmentasi pasar dilakukan secara geografis pada 6 provinsi dan 16 kabupaten.

Positioning citra produk dilakukan dengan meluncurkan slogan : ”Hanya Nebijin yang dapat mengendalikan penyakit akar gada”.

Strategi penetapan harga yang akan diterapkan adalah harga plus laba dengan

cara menambahkan persentase tertentu untuk memperoleh keuntungan terhadap biaya

(5)

produksi rata-rata. Strategi distribusi produk PT Agricon dilakukan dengan menggunakan jasa distributor atau dealer. Strategi promosi dilakukan berdasarkan pada konsep bauran promosi yang terdiri dari advertensi, personal selling, promosi penjualan (sales promotion), dan publisitas (publicity).

Dalam rangka meluncurkan dan memasarkan produk baru fungisida akar gada,

PT Agricon diharapkan memproduksi produk dengan atribut yang sesuai dengan

kebutuhan konsumen, serta mengimplementasikan strategi pemasaran yang telah

diformulasikan sesuai komponen bauran pemasaran, yaitu strategi produk, strategi

harga, strategi tempat dan strategi promosi.

(6)

@ Hak Cipta milik IPB, tahun 2009 Hak Cipta dilindungi Undang-undang

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh Karya Tulis ini tanpa mencantumkan atau

menyebut sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian,

penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu

masalah.; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar bagi IPB

Dilarang mengumumkan dan memperbanyak sebagian atau seluruh karya tulis

dalam bentuk apapun tanpa izin IPB

(7)

IDENTIFIKASI ATRIBUT PRODUK DAN ANALISIS

STRATEGI PEMASARAN PRODUK FUNGISIDA AKAR GADA (STUDI KASUS PT AGRICON, BOGOR)

RIZKA BAYU WIRAWAN

Tugas Akhir

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional

pada Program Studi Industri Kecil Menengah

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

2009

(8)

Judul Tugas Akhir : Identifikasi Atribut Produk dan Analisis Strategi Pemasaran Produk Fungisida Akar Gada (Studi Kasus PT Agricon, Bogor) Nama : Rizka Bayu Wirawan

NIM : F352064035

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr.Ir. Nora H. Pandjaitan, DEA Dr.Ir. Hj. Illah Sailah, MS

Ketua Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Dekan Sekolah Pascasarjana Industri Kecil Menengah

Prof.Dr.Ir.H. Musa Hubeis, MS, Dipl.Ing, DEA Prof.Dr.Ir. H. Khairil A. Notodiputro, MS

Tanggal Ujian : 27 Maret 2009 Tanggal Lulus : ...

(9)

RIWAYAT HIDUP

Rizka Bayu Wirawan, dilahirkan di Palembang pada tanggal 21 Desember

1978. Penulis merupakan anak terakhir dari dua bersaudara putra pasangan Almarhum Bapak Ir. Prayoto Djojopawiro, MS dan Ibu Hj. Nur Sayekti Prayoto.

Penulis menamatkan pendidikan dasarnya pada tahun 1991 di SD Regina Pacis Bogor,dan kemudian melanjutkan ke SMP Regina Pacis Bogor hingga tamat pada tahun 1994. Tahun 1997 penulis menyelesaikan pendidikan lanjutan atas dari SMU Negeri 1 Bogor. Setamatnya dari pendidikan lanjutan atas, penulis diterima melalui jalur Undangan Seleksi Masuk Institut Pertanian Bogor (USMI), menjadi mahasiswa Program Studi Agribisnis IPB dan lulus pada tahun 2001. Pada tahun 2007 penulis berkesempatan melanjutkan pendidikan ke jenjang S-2 pada Program Studi Industri Kecil Menengah Sekolah Pascasarjana IPB.

Pengalaman pekerjaan penulis diawali sebagai Marketing Executive di PT Agricon Sentra Agribisnis Indonesia Bogor (2001-2003), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang konstruksi drip irrigation, greenhouse, produksi dan distribusi pupuk dan pestisida. Pada tahun 2002 penulis diterima sebagai CPNS Departemen Pertanian pada unit kerja Inspektorat Jenderal. Pada tahun 2003 penulis diangkat sebagai PNS dan sejak tahun 2004 sampai dengan sekarang menjadi auditor pada Inspektorat Jenderal Deptan.

Penulis menikah dengan Rr. Irma Agustina, SP dan dikaruniai sepasang putra- putri yaitu Mawla Rizkyara Ramadhani dan Muhammad Arrafif Rizkyanda Wirawan.

Saat ini penulis menetap di Bogor.

(10)

UCAPAN TERIMA KASIH

Tidaklah bijak bila mengatakan bahwa keberhasilan seseorang karena murni atas kemampuan dirinya sendiri. Apapun yang dilakukan, dalam menunjang keberhasilan tentunya masih ada sosok-sosok lain, yang baik secara langsung maupun tidak sangat membantu dalam mencapai keberhasilan itu sendiri. Ucapan terima kasih terbesar penulis haturkan dengan memanjatkan puji serta syukur ke hadirat Allah SWT sang pemilik kehidupan. Ucapan terima kasih dari lubuk hati yang paling dalam juga penulis haturkan kepada ;

1. Ibunda tercinta Hj. Nur Sayekti Prayoto, Ayahanda tercinta (Almarhum) Ir.

Prayoto Djojopawiro, MS dan kakak tersayang dr. Fajar Teguh Aryono.

2. Keluarga kecilku, istri tercinta Rr. Irma Agustina, SP; putri tercinta Mawla Rizkyara Ramadhani; dan putra tercinta Muhammad Arrafif Rizkyanda Wirawan.

3. Keluarga mertua tercinta Bapak R. Iman Gusti dan Ibu Mimin Aminah, adik-adik ipar R. Irwan Gustaman, STP dan Deni Agus Permana, serta kakak ipar tercinta Ani Maulani atas doa dan dorongannya.

4. Dr. Ir. Nora Harris Pandjaitan, DEA, selaku Dosen Pembimbing I yang telah membimbing dengan penuh perhatian dan memberikan masukan-masukan yang sangat berharga pada penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

5. Dr. Ir. Illah Saillah, MS, selaku Dosen Pembimbing II yang telah bersedia memberikan bimbingan dan saran-saran bagi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.

6. Dr. Ir. Ma’mun Sarma, M.Ec selaku Dosen Penguji Luar yang banyak memberikan masukan untuk penyempurnaan Tugas Akhir ini.

7. Komisaris Utama PT Agricon Bapak Tatang Bengardi.

8. Direktur Utama PT Agricon Bapak Haerul Bengardi, MBA.

9. National Marketing Manager PT Agricon Ir. H. Awan Azwar Rusdy.

10. Marketing Analyst PT Agricon Akhmad Mahbubi Mufti, SE, MM.

11. Bapak Mochamad Zaenuri, SH, MM selaku Sekretaris Inspektorat Jenderal

Deptan, dan Bapak Suprojo Wibowo, SE, MM selaku Kepala Bagian

Kepegawaian Itjen Deptan yang telah memberikan ijin belajar dan dorongan agar

penulis segera menyelesaikan studi.

Referensi

Dokumen terkait

Penulis menyadari bahwa penulisan laporan proyek akhir dengan judul “Rancang Bangun Mesin Press Serbuk Kayu Sebagai Media Penanaman Jamur Tiram (Rangka) ” ini

suis dalam babi menggariskan objektif Negara Malaysia untuk mencapai status bebas dengan vaksinasi dari penyakit Brusela dalam semua jenis ternakan yang boleh dijangkiti

Keluarnya Operator Yang Lebih Kecil: Fitch memperkirakan bahwa industri akan berkonsolidasi lebih jauh di 2015 karena kompetisi data yang intens akan memaksa

Pada titik ekivalen dari titrasi asam kuat dan basa kuat, pH larutan pada temperatur 25°C sama dengan pH air yaitu sama dengan 7.. Sebagai catatan perlu dikemukakan bahwa

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan Pengaruh Kualitas Sistem Informasi dan Kualitas Informasi terhadap Kepuasan Pengguna Software Powerpro.. Penelitian ini

Perkembangan Ekologi, Prinsip, Hukum; Faktor abiotik (klimatik, edafik, topografik) Factor biotik, populasi, komunitas, dinamika komunitas, ekosistem, suksesi...

Tahapan selanjutnya adalah tahapan pelaksanaan tindakan yang mengacu pada Rencana Kegiatan Harian (RKH). Kegiatan ini dapat diuraikan sebagai berikut:.. Guru mengawali

Pertumbuhan dan Keragaan Planlet Sagu (Metroxylon sagu Rottb.) pada Medium dengan Berbagai Sumber Karbohidrat dan Intensitas Cahaya yang Berbeda. Dibimbing oleh DIAH RATNADEWI dan