• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PT. BAKRIELAND DEVELOPMEN TBK TAHUN 2004-2011.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KINERJA KEUANGAN TERHADAP PERUBAHAN HARGA SAHAM PADA PT. BAKRIELAND DEVELOPMEN TBK TAHUN 2004-2011."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR ISI

1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 9

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 9

1.4 Kegunaan Penelitian ... 10

1.4.1 Manfaat Teoritis ... 10

1.4.2 Manfaat praktis ... 10

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 11

2.2.3.Perubahan Harga Saham ... 22

2.2.4 Analisis Harga Saham ... 28

2.3 KinerjaKeuangan ... 30

2.2.1 Pengertian ... 30

2.2.2 Rasio Keuangan ... 31

(2)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

2.5 Return On Equity ... 37

2.6 Pengaruh kinerja Keuangan terhadap Perubahan Harga Saham ... 39

2.7 Penelitian Terdahulu ... 41

2.8 Kerangka Pemikiran ... 42

2.9 Hipotesis Penelitian ... 47

BAB III METODE PENELITIAN ... 47

3.1Desain Penelitian ... 47

3.2Operasionalisasi Penelitian ... 48

3.3Jenis dan Sumber Data ... 49

3.4Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.5Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 50

3.5.1 Analisis Data ... 50

3.5.2 Pengujian Hipotesis ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN ... 53

4.1 Hasil Penelitian ... 53

4.1.1 Gambaran Obyek Penelitian ... 53

4.1.1.1 Sekilas Tentang Obyek Penelitian ... 53

4.1.1.2 Visi dan Misi ... 54

4.1.1.3 Struktur Organisasi ... 55

4.1.1.4 Produk dan Jasa ... 56

4.1.2 Deskripsi Variabel Penelitian ... 58

4.1.2.1 Kinerja Keuangan ... 58

4.1.2.2 Perubahan Harga Saham ... 61

4.2 Pembahasan ... 63

4.2.1 Pengujian Hipotesis ... 63

4.2.1.1 Analisis Korelasi Product Moment ... 64

4.2.1.2 Koefisien Determinasi ... 65

4.2.1.3 Uji Hipotesis ... 66

(3)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN dan SARAN ... 80

5.1 Kesimpulan ... 80

5.2 Saran ... 81

Daftar Pustaka

Lampiran

(4)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Seiring dengan perkembangan ekonomi di semua sektor maka dibutuhkan

dana yang sangat besar. Berbagai upaya dilakukan guna memenuhi kebutuhan

dana yang diperlukan untuk pengembangan kegiatan usaha, salah satunya adalah

dengan menerbitkan saham. Penerbitan saham ini dilakukan oleh berbagai jenis

perusahaan di pasar yang disebut dengan pasar modal. Khusus untuk Indonesia

dinamakan Bursa Efek Indonesia (BEI).

Pasar modal merupakan tempat berlangsungnya kegiatan yang berkaitan

dengan penawaran umum dan pergerakan efek, perusahaan publik yang berkaitan

dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan

efek. Atau dengan kata lain, pasar modal merupakan salah satu lembaga perantara

(intermediated) selain bank, yang menghubungkan pihak yang membutuhkan dana

dengan pihak yang mempunyai kelebihan dana.

Pasar modal ini sangat bermanfaat baik bagi investor maupun perusahaan.

Bagi investor pasar modal ini bermanfaat sebagai sarana untuk memperbanyak

pilihan investasi yang memberi keuntungan baginya. Dan bagi perusahaan sendiri,

pasar modal ini menjadi tempat untuk memperoleh dana dalam bentuk modal

sendiri dengan cara menjual saham ataupun mengeluarkan obligasi yang bertujuan

untuk meningkatkan harga atau nilai saham guna meningkatkan kemakmuran para

(5)

2

para investor. Dengan adanya pasar sekunder, para investor dapat membeli dan

menjual efek setiap saat. Sedangkan manfaat bagi perusahaan, pasar sekunder

berguna sebagai tempat untuk menghimpun investor lembaga dan perseorangan.

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, bahwa Indonesia memiliki pasar

modal sendiri yaitu Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari tahun ke tahun jumlah

perusahaan yang tercatat di BEI ini semakin meningkat. Untuk tahun 2010 sudah

terdaftar sebanyak 424 emiten. Hal ini terjadi karena dengan listing di BEI maka

usaha untuk menghimpun dana akan semakin mudah karena semua laporan kinerja

perusahaan akan di publikasikan di BEI sehingga baik perusahaan sendiri maupun

para calon investor akan sangat mudah memperoleh informasi.

Ada tiga sektor dalam proses pencatatan emiten. Pertama yaitu sektor

pengolahan bahan baku, yang kedua sektor manufaktur dan yang ketiga sektor

jasa. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengklasifikasian jenis perusahaan.

Dalam hal ini penulis akan fokus terhadap sektor ketiga yaitu sektor jasa dan lebih

spesifikasi lagi akan melakukan penelitian pada salah satu perusahaan properti dan

real estate. Hal ini dilakukan karena penulis melihat fenomena maraknya

pembangunan berbagai proyek seperti perumahan, apartemen, pusat pusat

perbelanjaan (mall dan trade center), gedung perkantoran dan lain-lain.

Perusahaan properti yaitu perusahaan yang bergerak dalam bidang pembangunan

kondominium, apartemen, perkantoran, real estate dan sebagainya.

Bisnis properti merupakan salah satu usaha yang hampir dapat dipastikan

tidak akan pernah mati karena kebutuhan akan papan merupakan kebutuhan pokok

(6)

3

estate dan properti merupakan bidang yang menjanjikan untuk berkembang di

Indonesia melihat potensi jumlah penduduk yang besar dengan rasio pemilikan

rumah yang cukup rendah. Perusahaan Bakrieland Development merupakan salah

satu perusahaan yang aktif menjual sahamnya di bursa dalam kurun waktu lima

tahun terakhir. Dan jika dibandingkan dengan perusahaan sejenis, perusahaan ini

paling banyak menjual sahamnya di Bursa Efek. Namun hal ini tidak sejalan

dengan nilai kapitalisasinya. Pada tahun 2011, PT. Bakrieland Development

mengalami penurunan nilai kapitalisasi, yaitu menduduki posisi keempat dari lima

perusahaan sejenis dengan nilai kapitalisasi terbesar. Berikut ini adalah

perkembangan nilai kapitalisasi pada lima perusahaan properti dan real estate

yang paling banyak menjual saham tahun 2011.

Tabel 1.1

Kapitalisasi Perusahaan Properti dan Real Estate Per 2010-2011

Sumber : www.idx.com (data diolah kembali )

Sementara itu pada tahun 2010, perusahaan ini menduduki posisi kedua

sebagai perusahaan properti dan real estate dengan nilai kapitalisasi terbesar jika

(7)

4

tersebut bahwa terjadi penurunan harga dan penurunan jumlah saham yang terjual

di pasar yang tentu akan menyebabkan penurunan kapitalisasi selama tahun

2010-2011.

Terjadinya penurunan nilai kapitalisasi tersebut dipengaruhi oleh

perubahan harga yang terjadi pada PT. Bakrieland Development Tbk dan

terjadinya penurunan jumlah saham yang dijual oleh perusahaan ini. Berikut ini

tabel perubahan harga penutupan perusahaan Bakrieland Development Tahun

2006-2011.

Tabel 1.3

Perubahan Harga Saham PT. Bakrieland Development Periode Tahun 2006-2011

Sumber : www.idx.com (data diolah kembali )

Dari tabel tersebut tampak bahwa harga saham rata-rata dari tahun 2006

sampai 2011 mengalami penurunan. Untuk lebih jelasnya akan tampak pada grafik

1.1 berikut.

Tahun Harga (Rp)

2006 163,75

2007 405,41

2008 345,75

2009 226,67

2010 176,17

(8)

5

Grafik 1.1

Perubahan Harga Saham PT. Bakrieland Development Periode Tahun 2007-2011

Sumber : www.idx.com (data diolah kembali )

Dari grafik tren diatas tampak sangat jelas perubahan harga saham PT.

Bakrieland Development cenderung menurun. Dari tahun 2006 ke 2007 terjadi

kenaikan harga rata-rata saham sebesar 147,58 %. Kemudian tahun 2007-2008

justru terjadi penurunan sebesar 14,72%. Tidak berbeda dengan tahun 2009, juga

terjadi penurunan harga rata-rata saham sebesar 34,44%, selanjutnya di tahun

2010 harga saham tidak juga mengalami kenaikan namun tetap mengalami

penurunan sebesar 22,28 %. Di tahun 2011, harga rata-rata saham kembali

mengalami penurunan yaitu sebesar 22,9 %.

Dalam dua tahun terakhir bisa dilihat bahwa terjadi penurunan jumlah

saham yang dijual oleh perusahaan ini, hal ini juga sejalan dengan harga saham

yang cenderung menurun. Jika harga saham dibiarkan dalam keadaan menurun

dalam jangka waktu yang lama, maka lambat laun akan menyebabkan

kemunduran bagi perusahaan. Apalagi perusahaan properti membutuhkan biaya

(9)

6

harga saham sampai menyebabkan investor enggan untuk berinvestasi atau bahkan

menarik kembali dana yang sudah ditanamkan, maka perusahaan akan mengalami

kesulitan untuk mendapatkan sumber dana tambahan dari efek untuk membiayai

aktivitas operasionalnya.

Dalam berinvestasi, tentu para investor selalu berharap akan memperoleh

keuntungan. Namun tidak bisa dihindari bahwa investor akan dapat mengalami

keuntungan maupun kerugian. Dengan kata lain, investasi selalu mengandung

resiko atau ketidakpastian. Tidak selamanya investasi itu selalu menguntungkan

seperti memberikan deviden dan capital gain. Kadang ada investasi yang justru

menyebabkan kerugian, antara lain apabila perusahaan tempat investasi

mengalami kebangkrutan, maka akan kehilangan semua modal yang

diinvestasikan dan tidak menerima pembayaran deviden. Untuk memilih investasi

yang akan dilakukan, pada umumnya para investor akan memanfaatkan informasi

yang ada di pasar modal. Informasi-informasi yang dibutuhkan tersebut akan

diperoleh dari penilaian terhadap kinerja perusahaan yang menjual saham.

Penilaian kinerja ini dilakukan dengan melakukan analisis terhadap laporan

keuangan perusahaan. Hal ini dilakukan guna menghindari kerugian-kerugian

yang mungkin akan terjadi.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perubahan harga saham,

diantaranya adalah kondisi fundamental, hukum permintaan dan penawaran,

tingkat suku bunga, valuta asing, dana asing di bursa dan indeks harga saham

gabungan (IHSG). Menurut J. Fred Weston dan Eugene F. Brighman (2005:26)

(10)

7

tingkat bunga, jumlah kas deviden yang dibagikan, jumlah laba yang didapat

perusahaan, dan tingkat resiko dan tingkat pengembalian”.

Penelitian ini akan lebih difokuskan pada faktor kondisi fundamental yang

akan menunjukkan berbagai informasi tentang perusahaan seperti pendapatan,

laba, pertumbuhan penjualan, imbal hasil atau pengembalian atas ekuitas, margin

laba dan data-data keuangan lainnya sebagai sarana untuk menilai kinerja

perusahaan.

Untuk membantu para calon investor dalam menilai investasi yang akan

dilakukan maka ada dua analisis yang dapat dilakukan, salah satunya adalah

analisis fundamental. Hanafi dan Halim (dalam Ikaputera Waspada, 2010:79)

menyatakan bahwa :

Analisis fundamental berusaha mencari informasi yang relevan untuk menentukan harga saham mana yang undervalued (untuk dibeli) serta saham mana yang overvalued (untuk dijual). Informasi yang dimaksudkan bisa dicari melalui analisis prospek dan resiko, yang bisa dilihat melalui data akuntansi, data ekonomi makro, analisis industri, analisis manajemen perusahaan dan analisis lain yang dianggap relevan.

Dalam analisis faktor fundamental, laporan keuangan perusahaan

merupakan informasi yang sangat dibutuhkan oleh para analis, karena laporan

keuangan menggambarkan aspek-aspek fundamental perusahaan yang bersifat

kualitatif. Analisis rasio keuangan merupakan analisis dengan menggunakan data

keuangan perusahaan.

Analisis rasio keuangan digunakan karena analisis rasio keuangan

merupakan salah satu alat yang masih sangat vital dalam peramalan atau

memprediksi harga saham dimasa yang akan datang. Dengan demikian analisis

(11)

8

realitanya, salah satu faktor yang mempengaruhi harga saham suatu perusahaan

adalah kinerja keuangan perusahaan. Semakin baik kinerja keuangan perusahaan,

maka semakin besar kemungkinan harga saham akan naik. Kinerja keuangan

diukur dengan menggunakan beberapa pendekatan ratio yang meliputi

profitabilitas, likuiditas, aktivitas dan solvabilitas serta rasio pasar.

Dalam bukunya Henry Simamora (2000:516) mengatakan bahwa:

Para pemegang saham dapat memperoleh suatu hasil investasi dari deviden maupun dari hasil penjualan saham pada harga yang menanjak. Mereka ingin mampu memprediksi laba perusahaan di masa yang akan datang karena profitabilitas merupakan indikator terbaik kemampuan perusahaan membayar deviden dan nilai pasar saham perusahaan.

Berdasarkan pada latar belakang tersebut maka penulis tertarik untuk

mengangkat judul “Pengaruh Kinerja Keuangan terhadap Perubahan Harga

Saham pada Perusahaan Bakrieland Development tahun 2004-2011”.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang akan dibahas adalah sebagai berikut :

a. Bagaimana kinerja keuangan PT Bakrieland Development Tbk. tahun

2004-2011.

b. Bagaimana perubahan harga saham pada PT Bakrieland Development

Tbk. tahun 2004-2011.

c. Bagaimana pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga

saham di perusahaan PT Bakrieland Development Tbk. tahun

(12)

9

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam melakukan penelitian ini adalah

untuk mencapai jawaban atas rumusan masalah yang telah disampaikan di atas

yaitu :

a. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Bakrieland Development Tbk.

tahun 2004-2011.

b. Untuk mengetahui perubahan harga saham pada PT Bakrieland

Development Tbk. tahun 2004-2011.

c. Untuk mengetahui pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan

harga saham di perusahaan Perusahaan PT Bakrieland Development

Tbk. tahun 2004-2011.

1.4 Kegunaan Penelitian

1.4.1 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan kajian dan

pengembangan lebih lanjut pada ilmu Akuntansi Keuangan, Manajemen

Keuangan dalam hal melakukan analisa terhadap rasio–rasio keuangan

perusahaan yang memengaruhi perubahan harga saham di Bursa Efek

Indonesia.

1.4.2 Manfaat Praktis

a. Penulis

Dapat meningkatkan kemampuan dan pemahaman penulis mengenai

(13)

10

go public di Bursa Efek Indonesia dalam pemilihan perusahaan yang dapat

memberikan keuntungan.

b. Mahasiswa

Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh para mahasiswa

(14)

47

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Desain penelitian menurut Sugiyono (2012:2) adalah “semua proses yang

dilaksanakan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.” Dari definisi

tersebut dapat disimpulkan bahwa desain penelitian merupakan proses yang

diperlukan dalam melakukan analisis data sehingga dapat menjawab

pertanyaan-pertanyaan penelitian dalam rumusan masalah.

Metode penelitian mempunyai peranan yang penting dalam upaya

menghimpun data yang diperlukan dalam penelitian serta dalam melakukan

analisis masalah yang diteliti. Sugiyono (2012:3) menyatakan bahwa: “Metode

penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu”.

Adapun metode yang akan digunakan dalam penelitian ini sesuai dengan

rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah dipaparkan adalah metode

deskriptif dan verifikatif. Menurut Sugiyono (2007:11) “penelitian deskriptif

adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik

satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan

dengan variabel lainnya”. Melalui metode ini, penulis memberi gambaran variabel

berupa nilai setiap variabel pada subjek penelitian yaitu untuk mengetahui

bagaimana kinerja keuangan yang dinilai dengan indikator ROE dan bagaimana

perubahan harga saham pada perusahaan Bakrieland Development pada tahun

(15)

48

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

verifikatif. Menurut Hasan (2006:22) ”verifikatif adalah menguji kebenaran

sesuatu dalam bidang yang telah ada dan digunakan untuk menguji hipotesis yang

menggunakan perhitungan-perhitungan statistik”. Yaitu untuk mengetahui

bagaimana pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada

Bakrieland Development yang akan dilihat dari hasil perhitungan korelasi diantar

keduanya.

3.2 Operasionalisasi Variabel

Hatch dan Farhady (dalam Sugiyono, 2007:58) menyatakan bahwa: “Secara

teoritis variabel dapat didefinisikan sebagai atribut seseorang, atau obyek, yang

mempunyai variasi antara satu orang dengan yang lain atau satu obyek dengan

obyek lain”.

Adapun variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Bebas (Independen)

Variabel bebas adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi

sebab perubahaannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Dalam penelitian

ini yang menjadi variabel bebasnya adalah kinerja keuangan (X). Kinerja

keuangan adalah hasil yang dicapai oleh perusahaan atas berbagai aktivitas yang

dilakukan dalam mendayagunakan sumber keuangan yang tersedia.

2. Variabel Tidak Bebas (dependen)

Variabel ini adalah variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena

adanya variabel bebas. Dan dalam penelitian ini, variabel tidak bebasnya adalah

perubahan harga saham (Y). Perubahan harga saham adalah pergerakan harga

(16)

49

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Harga saham yang dijadikan dasar dalam analisis adalah harga saham setelah

laporan keuangan dipublikasikan.

Berikut adalah pengoperasionalisasian variabel yang terkait dalam penelitian

ini, yaitu :

Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel

Variabel Dimensi Indikator Skala

Kinerja Keuangan (X)

Profitabilitas ROE = Laba Bersih Total Ekuitas digunakan adalah harga setelah laporan keuangan dipublikasikan.

Rasio

3.3 Jenis dan Sumber Data

Umumnya ada dua sumber data yang lazim dipakai dalam penelitian yaitu

data primer dan data sekunder. Disebut data primer apabila data tersebut diperoleh

dari sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data,

sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh melalui sumber yang tidak

langsung memberikan data kepada pengumpul data, misalnya lewat orang lain

atau lewat dokumen. Dan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data

sekunder.

Data sekunder yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan

keuangan dan harga saham pada saat dipublikasikan PT. Bakrieland Development

periode 2004-2011.

Untuk lebih jelas mengenai sumber data yang dipakai dalam penelitian ini,

(17)

50

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Tabel 3.2

Jenis dan Sumber Data

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam

penelitian. Teknik pengumpulan data merupakan cara-cara yang ditempuh oleh

seorang peneliti untuk mendapatkan data yang berguna bagi penelitiannya. Teknik

pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan studi dokumentasi yaitu

dengan mengumpulkan data sekunder yang bersifat kuantitatif berupa laporan

keuangan dan harga saham pada saat dipublikasikan dari PT. Bakrieland

Development yang diterbitkan melalui situs resmi milik PT. Bakrieland

Development yaitu www.bakrieland.com dan situs resmi milik Bursa Efek

Indonesia yaitu www.idx.co.id.

3.5 Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

3.5.1 Analisis Data

Setelah data yang dibutuhkan terkumpul, selanjutnya yang dilakukan adalah

mengolah data tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan mengenai kebenaran

atau sebaliknya hipotesis yang telah ditetapkan. Langkah-langkahnya adalah

sebagai berikut:

Jenis Data Sumber Data

Tabel nilai kapitalisasi perusahaan properti dan real estate

www. idx.co.id

Tabel Perubahan harga rata-rata saham penutupan Perusahaan PT. Bakrieland Development

www. idx.co.id

Laporan keuangan Perusahaan PT. Bakrieland Development

(18)

51

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

1. Menghitung kinerja keuangan berupa rasio profitabilitas

� = �� �ℎ

� �

(Sofyan Safri Harahap, 2008:305)

2. Menghitung perubahan harga saham

Data yang diteliti adalah data perubahan harga saham perusahaan dari Tahun

2004-2011. Perubahan harga saham diukur dalam persentase yaitu perbandingan

antara selisih harga saham rata suatu periode (pertahun) dan harga saham

rata-rata periode sebelumnya.

Dapat dirumuskan dengan formula berikut:

=

P

t

P

t−1

−1

(Jogiyanto Hartono, 2008:169)

Dimana Y = Perubahan Harga Saham

Pt = Rata –Rata Harga Saham Rata-Rata Periode tahun ke-n

1 = Rata-Rata Harga Saham Rata-Rata Periode tahun n-1

(tahun sebelumnya).

3. Korelasi product moment

Digunakan untuk mengetahui hubungan variabel masing-masing variabel

bebas (X) dengan variabel terikatnya (Y). Dapat dilakukan dengan menggunakan

formula berikut:

= � � − � ( �)

2− � 2 2− � 2

(19)

52

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Keterangan : r = koefisien korelasi

n = jumlah sampel

xi = variabel independen

yi = variabel dependen

Kemudian setelah melakukan perhitungan statistika untuk hubungan

masing-masing variabel maka dapat dilanjutkan dengan melakukan perhitungan koefisien

determinasi (KD). Digunakan untuk menentukan besarnya pengaruh antara

variabel X, yaitu hasil analisis rasio keuangan dengan variabel Y, yaitu perubahan

harga saham perusahaan properti dan real estate. Penggunaannya menggunakan

persentase dengan rumus berikut :

= 2 100

(Sudjana , 2005:247)

3.5.2 Pengujian Hipotesis

Dengan menggunakan data yang akan diolah, dianalisis dan diproses,

maka penulis akan menguji kebenaran hipotesis berikut ini :

Ho : ρ = 0, Kinerja Keuangan tidak mempunyai pengaruh positif terhadap

perubahan harga saham.

Hi : ρ ≠ 0, Kinerja Keuangan mempunyai pengaruh positif terhadap perubahan

harga saham

Keterangan: ρ adalah nilai korelasi dalam formulasi yang dihipotesiskan.

Pengambilan keputusan dilakukan dengan menggunakan kaidah sebagai berikut:

a) H0 ditolak jika rhitung> rtabel

(20)

80

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Kinerja keuangan PT. Bakrieland Development tahun 2004-2011

mengalami fluktuatif yang cenderung menurun. Hal ini terjadi karena

peningkatan modal tidak diikuti oleh peningkatan laba yang diperoleh oleh

perusahaan, apalagi pada tahun 2011 perusahaan ini mengalami defisit

yang tentu merugikan perusahaan.

2. Perubahan harga saham PT. Bakrieland Development tahun 2004-2011

mengalami fluktuatif yang cenderung menurun. Artinya bahwa secara

keseluruhan harga saham perusahaan ini mengalami penurunan dalam

kurun waktu delapan tahun terakhir. Hal ini disebabkan karena banyak hal

yang dapat mempengaruhi perubahan harga saham diantaranya adalah

kondisi perekonomian, tingkat inflasi, perilaku investor, news and rumors

yang ada di pasar.

3. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan maka diperoleh bahwa variabel

kinerja keuangan dan perubahan harga saham PT. Bakrieland

Development tahun 2004-2011 mempunyai hubungan yang negatif.

Artinya kenaikan kinerja keuangan belum tentu diikuti oleh perubahan

(21)

81

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

sebesar 8,24% kinerja keuangan mempengaruhi perubahan harga saham

perusahaan.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian ini, maka ada beberapa saran

yang akan dikemukakan oleh penulis yaitu:

1. Kekurangtepatan penggunaan data pada penelitian ini mengakibatkan

penolakan terhadap teori yang telah digunakan sebagai dasar daripada

penarikan hipotesis, oleh sebab itu sangat disarankan kepada peneliti

berikutnya untuk menggunakan data dengan tahun yang lebih banyak serta

instrumen dan metode penelitian yang lebih tepat.

2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh antara kinerja keuangan

dengan perubahan harga saham dengan menggunakan indikator ROE saja

tidak cukup andal digunakan untuk membuktikan kebenaran teori, oleh

sebab itu penulis juga menyarankan agar pada penelitian berikutnya

digunakan indikator selain yang mempengaruhi perubahan harga saham

elain kinerja keuangan seperti permintaan dan penawaran, kondisi

(22)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Buku:

Ahmad, K. S. (2004). Dasar-dasar Manajemen Investasi dan Portofolio. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

A.Zubaidi Indra. (2006). Faktor-faktor Fundamental Keuangan yang Mempengaruhi Resiko Saham. Jurnal Bisnis dan Manajemen.

Arifin, A. (2007). Membaca Saham. Jakarta : Penerbit Andi.

Fahmi, I. dan Yovi Lavianti Hadi. (2009). Teori Portofolio dan Analisis Investasi (Teori dan Soal Jawab). Bandung: Alfabeta.

Koentin,E.A. (1997). Pasar Modal Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.

Halim, A. (2005). Analisis Investasi. Jakarta : Salemba Empat.

Hasan, I. (2006). Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta: Bumi Aksara

Hartono, J. (2008). Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta: BPFE.

Hidayat, T. (2010). Buku Pintar Investasi Reksa Dana, Saham, Opsi Saham, Valas dan Emas. Jakarta: Media Kita.

Husnan, S dan Enny Pudjiastusti. (2006). Dasar-dasar Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

Husnan, S. (2005). Dasar-dasar Teori Portofolio dan Analisis Sekuritas. Yogyakarta : Unit Penerbit dan Percetakan AMP YKPN.

(23)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Kasmir. (2008). Analisis Laporan Keuangan. Jakarta : PT. Rajagrafindo Persada.

Kodrat, David Sukahardi. (2010). Manajemen Investasi : Pendekatan Teknikal dan Fundamental untuk Analisis Saham. Surabaya : Graha Ilmu.

Munawir, S. (2010). Analisa Laporan Keuangan. Yogyakarta: Liberty.

Ridwan S. Sundjaja. (2003). Manajemen Keuangan. Jilid 1. Jakarta: Literata Lintas Media.

Rusdin. (2008). Pasar Modal. Bandung. Alfabeta.

Samsul, M. (2006). Pasar Modal & Manajemen Portofolio. Jakarta: Erlangga.

Sawir, A. (2005). Analisa Kinerja Keuangan dan Perencanaan Kinerja Perusahaan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Simamora, H. (2000). Akuntansi Analisis Pengambilan Keputusan Bisnis. Jakarta : Penerbit Salemba Empat.

Harahap Sofyan, S. (2004). Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Cetakan Keempat. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Sudjana. (2005). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono (2007). Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta.

Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Method). Bandung: Alfabeta.

(24)

Josefa Yana Lenny Sinaga, 2013

Pengaruh kinerja keuangan terhadap perubahan harga saham pada pt. Bakrieland developmen tbk

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

Waspada, I. (2010). Pengetahuan Pasar Modal dan Portofolio-AnalisisiPraktis Pasar Modal. Bandung: Laboratorium Pendidikan Ekonomi dan Koperasi.

Weston Fred, J dan Eugene F Brighman. (2005). Manajemen Keuangan. Jakarta: Erlangga

Skripsi :

Afnie Hidayanti. (2003). Pengaruh Profitabilitas terhadap Perubahan Harga Saham. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Susanti (2008). Pengaruh Return On Equity (ROE) terhadap Perubahan Harga Saham pada PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Marlita, Mayasari (2008). Pengaruh Rasio Keuangan terhadap Perubahan Harga Saham pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Skripsi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Internet:

Data Harga Saham Perusahaan Properti dan Real Estate (2011). [Online]. Tersedia: http:/www.idx.co.id. [21 Maret 2011]

Gambar

Tabel 1.1 Kapitalisasi Perusahaan Properti dan Real Estate
tabel perubahan harga penutupan perusahaan Bakrieland Development Tahun
Grafik 1.1 Perubahan Harga Saham  PT. Bakrieland Development
Tabel  3.1 Operasionalisasi Variabel
+2

Referensi

Dokumen terkait

Peluang ditemukan kotak berlalat buah pada Gambar 13A terlihat bahwa pada populasi kotak berlalat buah paling rendah yaitu 0,25% pada buah apel, jeruk, dan pir terlihat

- Media yang terdiri dari MgSO 4 0,05% , dan asam asetat 0,1 % diencerkan sampai 400 ml dengan aquades dalam Erlenmeyer 1000 ml yang ditutup dengan penutup karet yang

[r]

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMODELAN DAN ABSTRAKSI MATEMATIS SERTA MOTIVASI BELAJAR SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL KOLABORATIF.. Universitas

PROGRAM STUDI DIII DESAIN KOMUNIKASI VISUAL FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN.. UNIVERSITAS NEGERI SEBELAS MARET

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan hasil yang didapat dari metode pengenalan suara menggunakan codebook dan PNN, dengan MFCC sebagai ekstraksi ciri,

Dasar Teori Bagi Peneliti Tanah dan Pelaksanaan Pertanian di Indonesia.. Klasifikasi Tanah

O1 : Students’ speaking scores of experimental group in pre-test O2 : Students’ speaking scores of control group in pre -test O3 : Students’ speaking scores of experimental