• Tidak ada hasil yang ditemukan

4. METODE PENELITIAN. Universitas Kristen Petra

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "4. METODE PENELITIAN. Universitas Kristen Petra"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

4. METODE PENELITIAN

4.1. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian causal research

(Malhotra, 1996, p.97), yaitu suatu penelitian yang mencari dan mendeskripsikan adanya hubungan (sebab-akibat) dan pengaruh dari variabel-variabel penelitian untuk ditarik kesimpulan. Rancangan riset kausal yang akan dilakukan dalam penelitian ini mengacu pada riset deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang meliputi pengumpulan data untuk diuji hipotesa atau menjawab pertanyaan mengenai status terakhir dari subjek penelitian (Kuncoro, 2003).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Menurut Sugiyono (2008) metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandasakan pada filsafat positivisme, yang digunakan untuk meneliti populasi dan sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklan billboard SBO TV terhadap brand awareness. Untuk menjawab permasalahan yang ada maka peneliti membagikan kuesioner kepada target market yang dituju.

4.2. Definisi Operasional Variabel

Dalam rangka menghindari luasnya tinjauan atas variabel-variabel penelitian yang saling berhubungan maka perlu diberikan definisi operasional atas variabel-variabel yang akan digunakan lebih lanjut. Untuk ukuran indikator masing-masing dengan menggunakan skala likert (1-5). Skala likert adalah skala yang digunakan secara luas yang meminta responden menandai derajat persetujuan atau ketidak setujuan terhadap masing-masing dari serangkaian pernyataan mengenai obyek stimulus. Untuk melakukan analisis, setiap pernyataan diberi skor numerik. Dalam penelitian ini numerik yang digunakan adalah antara satu sampai lima, dengan satu untuk sangat tidak setuju, dua untuk tidak setuju, tiga untuk netral, empat untuk setuju, lima untuk sangat setuju.

(2)

Definisi operasional adalah petunjuk pelaksanaan bagaimana mengukur suatu variabel (Singarimbun dan Effendi, 1995: p.46). Definisi operasional dalam penelitian ini adalah:

1. Brand awareness billboard

Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah dengan penggunaan media iklan billboard dapat meningkatkan brand awareness SBO TV.

Indikator empirik:

- Memberikan perhatian pada konsep iklan SBO TV. - Tertarik melihat konsep iklan SBO TV.

- Tertarik mendatangi event yang diiklankan. 2. Elemen-elemen billboard

Tujuannya adalah untuk mengetahui tentang persepsi target market

mengenai billboard yang telah dirancang oleh penulis. Indikator empirik:

a. Graphics (ilustrasi) merupakan persepsi masyarakat terhadap ilustrasi / gambar dari iklan billboard SBO TV.

Indikator empirik:

- Gambar bintang tamu Ran dan logo Teen Superstar cukup jelas. - Gambar bintang tamu Ran dan logo Teen Superstar cukup menarik. - Gambar bintang tamu Ran dan logo Teen Superstar cocok dengan

event yang diwakili.

- Gambar bintang tamu Ran dan logo Teen Superstar mampu memberikan informasi pesan iklan dengan baik.

Dimana semakin besar angka yang diberikan atau dihasilkan maka berarti gambar iklan billboard SBO TV yang dirancang sudah cukup jelas, cukup menarik dan menyampaikan informasi pesan iklan dengan jelas.

b. Size (ukuran) merupakan pendapat terhadap ukuran gambar pada iklan

billboard SBO TV. Indikator empirik:

- Ukuran gambar sudah cukup besar.

Dimana semakin besar nilai yang diberikan maka ukuran gambar pada iklan billboard sudah cukup besar untuk menarik perhatian masyarakat.

(3)

c. Colors (warna) merupakan persepsi masyarakat terhadap warna dari iklan

billboard SBO TV. Indikator empirik:

- Warna iklan billboard cukup menarik.

- Pemilihan warna sudah sesuai dengan event yang diwakili.

Dimana semakin besar nilai yang diberikan maka warna dari iklan

billboard SBO TV cukup menarik perhatian dan pemilihan warnanya sudah sesuai.

d. Figure / Ground merupakan persepsi masyarakat terhadap ground dari iklan billboard SBO TV.

Indikator empirik:

- Background billboard tidak menghalangi gambar utama (Ran dan logo Teen Superstar).

- Background billboard tidak menghalangi penyampaian pesan.

Dimana semakin besar nilai yang diberikan maka ground dari iklan

billboard SBO TV tidak menghalangi gambar utama maupun penyampaian pesan.

e. Typography merupakan persepsi masyarakat terhadap tulisan dari iklan

billboard SBO TV. Indikator empirik:

- Tulisan sudah cukup jelas. - Font tulisan mudah dibaca.

- Penempatan tulisan sudah cukup baik. - Pesan mudah dimengerti.

- Warna tulisan sudah cukup sesuai/cukup menonjol.

Dimana semakin besar nilai yang diberikan maka tulisan dari iklan

billboard SBO TV sudah cukup jelas, mudah dibaca, pesan mudah dimengerti.

f. Product Identification merupakan pendapat terhadap identifikasi produk pada iklan billboard SBO TV.

Indikator empirik:

(4)

Dimana semakin besar nilai yang diberikan maka identitas perusahaan pada iklan billboard sudah jelas/terlihat.

3. Untuk SES pada screening menggunakan:

Tabel 4.1. Social Economic Status

Sumber : AC Nielsen 2007

4.3. Populasi dan Sampel

Populasi penelitian adalah seluruh masyarakat umum Surabaya. Penulis akan menanyakan kepada konsumen mengenai iklan billboard SBO TV.

Jumlah sampel 110 buah. Teknik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan non random sampling, dimana tidak semua individu dalam populasi diberi kesempatan yang sama untuk ditugaskan menjadi anggota sampel (Hadi, 2000, p.225). Sampel akan dipilih secara purposive.

Purposive sampling ialah sampling yang memilih subyek atas ciri-ciri tertentu. Dalam penelitian ini responden harus memiliki ciri-ciri:

1. Usia 15-49 tahun 2. SES B-A

3. Bertempat tinggal di Surabaya

4. Pernah menonton SBO TV lebih dari tiga kali

4.4. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara :

1. Survey pendahuluan. Survey tersebut dilakukan untuk mengetahui beberapa

data tentang sejarah umum dan struktur organisasi perusahaan yang Kalangan Kelas Sosial Tingkat Pendapatan

Atas A1 > Rp 2.250.000 A2 Rp 1.750.000-Rp 2.250.000 B Rp 1.250.000-Rp 1.750.000 Menengah atas C1 Rp 800.000-Rp 1.250.000 Menengah bawah C2 Rp 600.000-Rp 800.000 Bawah D Rp 400.000-Rp 600.000

(5)

bersangkutan. 2. Studi Pustaka

Studi kepustakaan ini penulis lakukan untuk memperoleh data sekunder yaitu dengan mempelajari bahan-bahan tertulis berupa arsip dan buku-buku yang berhubungan dengan penelitian ini.

3. Studi Lapangan

Pengumpulan data yang diterapkan secara langsung pada obyek, yang nantinya dapat menjadi data primer. Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara membagikan kuisioner untuk mengetahui pendapat konsumen Surabaya terhadap brand awareness SBO TV dan juga terhadap billboard yang dirancang oleh penulis.

4.5. Jenis Sumber Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Data primer

Data primer adalah data yang belum tersedia sehingga untuk menjawab masalah penelitian, data tersebut harus diperoleh dari sumber aslinya. Data primer dari penelitian ini adalah hasil rekapan dari kuisioner yang telah dibagikan.

2. Data sekunder

Data sekunder adalah data yang sudah dikumpulkan untuk suatu tujuan penelitian sebelumnya. Data sekunder penelitian ini dapat berupa penelitian-penelitian sebelumnya yang telah dilakukan dan yang memiliki topik bahasan yang hampir sama.

3. Data Internal

Data internal adalah data yang berasal dari perusahaan bersangkutan yang akan diteliti.

(6)

4.6. Teknik Analisa Data

Berikut ini merupakan teknik-teknik analisa yang digunakan oleh penulis:

4.6.1. Uji Validitas dan Reliabilitas Alat Ukur (Kuisioner)

Ada dua syarat penting yang berlaku pada sebuah angket (kuisioner), yaitu keharusan sebuah angket untuk valid dan reliabel (Santoso, 2001, p.270).

1. Uji Validitas Kuisioner

Uji validitas bertujuan untuk mengetahui valid tidaknya suatu angket. Suatu angket dikatakan valid jika pertanyaan yang disusun mampu mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh angket tersebut (Santoso, 2002, p. 270). Uji validitas terhadap butir pertanyaan dalam kuisioner dapat dilakukan dengan bantuan komputer program SPSS 13.0 for windows, yaitu dengan melihat hasil

output corrected item-total correlation dimana jika nilainya positif dan lebih besar dari nilai r tabel (Df= N-2 dan α= 5%) berarti butir pertanyaan telah valid

(Santoso, 2001, p. 277).

Dasar pengambilan keputusan :

a. Jika r hasil positif, serta r hasil > r tabel, maka butir tersebut valid. b. Jika r hasil negatif, serta r hasil < r tabel, maka butir tersebut tidak valid. 2. Uji Reliabilitas Kuisioner

Reliabilitas menunjukkan konsistensi dan stabilitas dari suatu skor (skala pengukuran). Reliabilitas berbeda dengan validitas, karena yang pertama memusatkan perhatian pada masalah konsistensi, sedangkan yang kedua lebih memperhatikan masalah ketepatan. Suatu instrumen akan reliabel apabila instrumen tersebut dipakai dua kali untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukuran yang diperoleh relatif konsisten (Singarimbun dan Effendi, 1989, p. 140). Suatu angket dikatakan reliable atau tidak dapat dilihat dari nilai cronbach alpha-nya, jika cronbach alpha diatas 0,6, maka angket dikatakan reliable

(Kuncoro, 2003). Suatu alat ukur dikatakan baik, bila tidak berubah-ubah pengukurannya dan dapat diandalkan apabila alat ukur tersebut digunakan berkali-kali akan memberikan hasil serupa.

Reliabilitas pada penelitian ini akan diukur dengan SPSS 13.0 for windows, langkah dalam menguji reliabilitas dan validitas adalah :

(7)

a. Jika α > 0,6 maka alat ukur dinyatakan reliable. b. Jika α < 0,6 maka alat ukur dinyatakan tidak reliable.

4.6.2. Analisa Deskriptif Frekuensi

Analisa deskriptif merupakan metode analisis yang digunakan untuk memperoleh gambaran secara mendalam dan obyektif mengenai obyek penelitian. Dalam upaya membantu memaparkan hasil analisis ini, maka disajikan dalam bentuk tabel dan gambar yang dilakukan dengan bantuan program SPPS 13.0 for windows.

4.6.3. Analisa Mean (Rata-rata Hitung) dan Standard Deviation

1. Mean adalah bilangan yang diperoleh dari hasil pembagian jumlah nilai data dengan banyaknya data dalam kumpulan data tersebut. Simbol rata-rata untuk sampel adalah (baca: eks garis). Rumus mean menurut McClave dan Sincich (2006, p. 56) adalah:

(4.1) Keterangan:

= rata-rata

= jumlah nilai seluruh data n = jumlah data

2. Standard Deviation (SD) adalah perbedaan atau simpangan baku antara mean

dan sebuah nilai pengamatan (Malhotra, 2005, p.127). Dalam penelitian ini SD digunakan untuk mengetahui penyimpangan data dari hasil nilai tengah (mean), sehingga akan diketahui gambaran tunggal terhadap variasi data jawaban responden, atau untuk mengetahui homogenitas jawaban responden secara keseluruhan, yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

a. SD yang tidak besar (tidak lebih dari 20% mean) menunjukkan variasi data kecil yang dapat diartikan jawaban responden relatif homogen atau tidak berbeda antara satu responden dengan responden yang lain.

(8)

yang dapat diartikan jawaban responden heterogen atau berbeda antara satu responden dengan responden yang lain (Santoso, 2002, p.45).

4.6.4. Analisa Top Two Boxes ( TTB) dan Bottom Two Boxes (BTB)

Top Two Boxes/Bottom Two Boxes akan digunakan untuk mengetahui berapa prosentase jumlah responden yang menjawab setuju dan sangat setuju (Top Two Boxes) serta prosentase jumlah responden yang menjawab tidak setuju dan sangat tidak setuju (Bottom Two Boxes). Hal ini diukur dengan skala likert yaitu dari skor satu sampai lima, di mana angka satu mewakili sangat tidak setuju dan angka lima mewakili sangat setuju.

4.6.5. Analisa Regresi Multivariate

Regresi multivariate adalah teknik statiskal yang secara bersamaan mengembangkan hubungan matematis antara dua atau lebih variabel independen dan variabel dependen (Malhotra, 2004, p.511).

Dengan melakukan analogi terhadap analisis regresi sederhana, model regresi berganda dapat diformulasikan sebagai berikut:

Yi = β0 + β1 Xi1 + β2 Xi2 + ... + βn Xin + i, i = 1,2,3,...,n (4.2)

Persamaan tersebut dikatakan sebuah model regresi linier berganda dengan n variabel bebas, dimana Xi1, Xi2,.., Xin adalah nilai dari input n variabel pengamatan ke-i dan Y adalah sebagai respon, sedangkan β1, β2,..., βn disebut dengan koefisien model regresi. Komponen error i diasumsikan sebagai variabel independen normal dengan rata-rata = 0 dan varians = σ² ( Levine, Stephan, Krehbiel dan Bereson, 2002, p.583)

Tujuan Regresi Linear Berganda

a. Mencari pola hubungan antara variabel.

b. Mencari ada tidaknya keterkaitan antara independent variabel dengan dependent variabel.

c. Menentukan tingkat keterkaitan antara independent dan dependent variabel. d. Bagaimana struktur (model matematika) antar variabel tersebut.

e. Melakukan pendugaan terhdap dependent variabel.

(9)

Dalam penelitian ini uji regresi diukur menggunakan SPSS 13.0 for Windows, langkah dalam menguji regresi adalah dengan melihat besar R2 untuk mengetahui seberapa besar variabel prediktor mempengaruhi variabel kriterion secara bersama-sama. Koefisien korelasi berganda (R) digunakan untuk mengetahui sejauh mana keterkaitan antara variabel prediktor secara bersama-sama dengan variabel kriterion.

4.6.5.1. Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis untuk model regresi berganda terdiri dari 2 macam pengujian, yaitu:

1. Uji Masing-masing Koefisien (Uji Parsial - Uji T)

Tujuan dari pengujian tiap-tiap koefisien regresi adalah untuk mengetahui apakah nilai-nilai koefisien tersebut mempunyai pengaruh yang berarti atau tidak sehingga dapat diambil langkah efektif dengan menambah atau mengurangi variabel-variabel bebas yang digunakan untuk model regresi berganda yang dibuat. Hipotesis yang digunakan adalah:

H0 : βn = 0

H1 : βn  0 (4.3)

Dengan penolakan H0, jika thit > tα/2,(n-1), yang menginformasikan bahwa koefisien regresi tersebut secara nyata memiliki pengaruh. Sedangkan H0 : βn = 0 tidak dapat ditolak, maka menunjukkan bahwa variabel bebas Xi1, Xi2,.., Xin dapat dihilangkan dari model tersebut atau dengan kata lain variabel tersebut tidak mempunyai pengaruh yang berarti pada model tersebut.

2. Uji Kesesuaian Model (Pengujian Menyeluruh - Uji F)

Pengujian ini digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara variabel dependen Y dengan variabel bebas Xi1, Xi2,.., Xin.

Hipotesis yang digunakan adalah: H0 : β0 = β1= β2 = ... = βn = 0

H1 : βn  0 (untuk minimal satu nilai n) (4.4)

Dengan penolakan H0, jika Fhit > Fα (1,n-2) , yang menginformasikan bahwa paling sedikit satu variabel bebas Xi1, Xi2,.., Xin mempunyai sumbangan yang nyata pada model tersebut.

Referensi

Dokumen terkait

Pada bagian ketiga kuesioner, penggunaan skala likert dilakukan dengan memberikan pernyataan-pernyataan positif terkait dengan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan

Behavioral intentions adalah sikap atau perilaku yang akan ditunjukan pelanggan setelah melakukan menerima layanan dari Amaris Hotel. a) Word of mouth, yaitu suatu

Dalam penelitian ini, analisa regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara variabel bebas yaitu lingkungan fisik, kualitas layanan, kualitas

Reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari konstruk, dikatakan reliable jika jawaban dari responden terhadap pernyataan

Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui apakah profitability, growth opportunities, solvability, asset utilization, kurs, tingkat inflasi dan suku bunga deposito

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang mana tujuannya adalah untuk membuat deskripsi,

Metode penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

Dalam analisis regresi data panel terdapat pendekatan untuk mengestimasi model regresi data panel yang tepat, yaitu pooled least square, fixed effects model, dan