• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN 1 : PEDOMAN WAWANCARA EVALUASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI 2 DEMAK (DENGAN EVALUASI MODEL GAP)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN 1 : PEDOMAN WAWANCARA EVALUASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI 2 DEMAK (DENGAN EVALUASI MODEL GAP)"

Copied!
55
0
0

Teks penuh

(1)

LAMPIRAN 1 :

PEDOMAN WAWANCARA

EVALUASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI

2 DEMAK (

DENGAN EVALUASI MODEL GAP

)

1. Peneliti menggali data/informasi dari informan

yang terdiri dari Tim Adiwiyata Sekolah SMA Negeri

2

Demak

dari

program

Adiwiyata

untuk

mengetahui perencanaan Program Adiwiyata di

SMA Negeri 2 Demak sesuai petunjuk teknis

Adiwiyata.

2. Peneliti menggali data/informasi dari informan

yang terdiri dari Tim Adiwiyata Sekolah SMA Negeri

2

Demak

dari

program

Adiwiyata

untuk

mengetahui pelaksanaan program Adiwiyata di

SMA Negeri 2 Demak sesuai petunjuk teknis

Adiwiyata.

3. Peneliti menggali data/informasi dari informan

yang terdiri dari Tim Adiwiyata Sekolah SMA Negeri

2

Demak

dari

program

Adiwiyata

untuk

mengetahui evaluasi program Adiwiyata di SMA

Negeri 2 Demak sesuai petunjuk teknis Adiwiyata.

(2)

LAMPIRAN 2 :

KISI-KISI PENGAMBILAN DATA WAWANCARA

EVALUASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI

2 DEMAK (

DENGAN EVALUASI MODEL GAP

)

A. Aspek perencanaan Program Adiwiyata di SMA

Negeri 2 Demak

sesuai petunjuk teknis

Adiwiyata

1. Apa yang dilakukan pihak sekolah terkait teknis

perencanaan program Adiwiyata di SMA Negeri 2

Demak?

2. Bagaimana

teknis

pelaksanaan

dalam

perencanaan program Adiwiyata di SMA Negeri 2

Demak?

3. Apa yang diharapkan dalam perencanaan

program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak?

4. Apa kendalanya dalam perencanaan program

Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak?

5. Bagaimana teknik pemecahan masalah untuk

menghadapi

kendala

yang

terjadi

dalam

perencanaan program Adiwiyata di SMA Negeri 2

Demak?

B. Aspek pelaksanaan Program Adiwiyata di SMA

Negeri 2 Demak

sesuai petunjuk teknis

Adiwiyata

1. Apa

saja program yang dihasilkan untuk

kemudian dilaksanakan sekolah terkait program

Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak?

(3)

2. Bagaimana

teknis

pelaksanaan

program

Adiwiyata yang ditetapkan di SMA Negeri 2

Demak?

3. Dalam hal apa yang dikatakan sukses terkait

pelaksanaan program Adiwiyata di SMA Negeri 2

Demak?

4. Kendala apa saja yang dihadapi sekolah terkait

dengan pelaksanaan program Adiwiyata di SMA

Negeri 2 Demak?

5. Bagaimana teknik mengatasi hambatan atau

kendala dalam pelaksanaan program Adiwiyata

di SMA Negeri 2 Demak?

C. Aspek evaluasi Program Adiwiyata di SMA Negeri

2 Demak sesuai petunjuk teknis Adiwiyata

1. Apa yang dilakukan pihak sekolah terkait teknis

evaluasi program Adiwiyata di SMA Negeri 2

Demak?

2. Bagamana teknis pelaksanaan dalam evaluasi

program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak?

3. Apa yang diharapkan dalam evaluasi program

Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak?

4. Apa kendalanya dalam evaluasi

program

Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak?

5. Bagaimana teknik pemecahan masalah untuk

menghadapi kendala yang terjadi dalam evaluasi

program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak?

(4)

LAMPIRAN 3 :

KISI-KISI PENGAMBILAN DATA DOKUMENTASI

EVALUASI PROGRAM ADIWIYATA DI SMA NEGERI

2 DEMAK (

DENGAN EVALUASI MODEL GAP

)

A. Pengambilan Dokumen Perencanaan Program

Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak

1. Dokumen rencana program kerja Adiwiyata

Sekolah.

2. Dokumen perencanaan program kerja kultur

jaringan dan

green house

.

3. Dokumen Rencana Anggaran Pendapatan dan

Belanja Satuan Pendidikan (RAPB-SP)/Beaya

Operasional Pendidikan (BOP).

B. Pengambilan Dokumen Pelaksanaan Program

Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak

1. Dokumen pelaksanaan kurikulum berbasis

lingkungan.

2. Dokumen

kegiatan

lingkungan

berbasis

partisipatif.

3. Dokumen pengelolaan sarana pendukung ramah

lingkungan.

C. Pengambilan Dokumen Evaluasi Program Adiwiyata

di SMA Negeri 2 Demak

1. Dokumen

pelaksanaan

pemantauan

dan

evaluasi pelaksanaan pencapaian Adiwiyata.

2. Dokumen laporan Adiwiyata Kepala sekolah

tembusan Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas

Pendidikan Kabupaten Demak.

(5)

LAMPIRAN 4 :

Transkrip Wawancara

Hari, Tanggal : Senin, 19 Januari 2015

Waktu : 09.00 s/d 10.00 WIB Tempat : Ruang Kepala Sekolah Informan : Drs. N.A. Sobri, M.Pd.

(Penanggung Jawab Program Adiwiyata dan Kepala Sekolah SMA Negeri 2 Demak)

Hasil Wawancara :

No Deskripsi Pertanyaan Jawaban/Pernyataan Aspek Perencanaan Program Adiwiyata

di SMA Negeri 2 Demak 1 Apa kaitannya

perencanaan program Adiwiyata dengan visi, misi dan tujuan sekolah?

Berdasar pada visi dan misi sekolah yaitu menghasilkan siswa

berprestasi, mandiri dalam karya, santun dalam budi pekerti

bernuansa religi dan berwawasan lingkungan, sekolah berharap siswa SMA Negeri 2 Demak tidak hanya memiliki kecerdasan secara intelektual saja, namun menjadi manusia cerdas yang berakhlak mulia, dan peduli terhadap

lingkungan sekitar, baik lingkungan sosial maupun lingkungan alam di sekitarnya

2 Apa yang dilakukan pihak sekolah terkait teknis perencanaan program Adiwiyata?

Langkah awal dalam perencanaan program Adiwiyata yaitu dengan membentuk tim sekolah yaitu tim yang berperan dalam pelaksanaan program Adiwiyata termasuk

diantaranya pengelolaan lingkungan di sekolah, termasuk di dalamnya bagaimana melibatkan semua unsur warga sekolah menjadi penting termasuk keterlibatan aktif dari seluruh siswa

3 Bagaimana teknis pelaksanaan dalam pembuatan

perencanaan program Adiwiyata?

Jadi Kepala Sekolah tidak

mengambil kebijakan sendiri tapi biasanya pertama musyawarah dulu dengan bagian-bagian yang terkait, setelah itu baru di rapat umumkan. Kan di dalam rapat komite dengan orang tuapun itu pasti dilibatkan.

(6)

Cuman awalnya itu dengan bagian yang terkait. Seperti masalah lingkungan berarti dengan Koordinator Pokja LH. 4 Apa yang diharapkan

dalam perencanaan program Adiwiyata?

Harapannya penyusunan rencana program kerja Adiwiyata ini adalah untuk memberi gambaran tentang petunjuk, pelaksanaan dan kegiatan yang akan berlangsung di sekolah dalam upaya pembenahan tata ruang yang ada di SMA N 2 Demak 5 Apa kendalanya

dalam perencanaan program Adiwiyata?

Memang kami akui bahwa perencanaan program Adiwiyata sifatnya masih replikasi dengan mencontoh sekolah model yaitu SMA Negeri 1 Demak yang nyatanya sudah memiliki berbagai prestasi sebagai sekolah Adiwiyata, namun kondisi itu kami kembangkan sesuai dengan karakteristik dan kondisi lingkungan sekolah di SMA Negeri 2 Demak

6 Bagaimana teknik pemecahan masalah untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam perencanaan program Adiwiyata?

Keberhasilan dari pelaksanaan kerja ini sangat bergantung pada peran serta dan kerjasama yang sungguh-sungguh dari semua personal sekolah. Oleh sebab itu semua guru, pegawai dan siswa dapat menjadikan program kerja ini sebagai pedoman dalam

merumuskan dan menjabarkannya secara lebih operasional sesuai fungsi dan tugas masing-masing. Aspek Pelaksanaan Program Adiwiyata

di SMA Negeri 2 Demak 1 Apa saja program

yang dihasilkan untuk kemudian dilaksanakan sekolah terkait program Adiwiyata?

Beberapa program yang dihasilkan untuk kemudian dilaksanakan sebagai program yang harus dijalankan sekolah diantaranya kami tetapkan yaitu Green School Program, Horticulture Program, Green Security dan Recycling Program.

2 Bagaimana teknis pelaksanaan program Adiwiyata yang ditetapkan?

Teknis pelaksanaan program Adiwiyata mengacu pada 2 prinsip yaitu partisipatif, dimana komunitas sekolah terlibat dala manajemen sekolah yang meliputi keseluruhan

(7)

proses perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi sesuai tanggungjawab dan peran, serta berkelanjutan, dimana seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana dan terus menerus secara komprehensif. 3 Dalam hal apa yang

dikatakan sukses terkait pelaksanaan program Adiwiyata?

Kesuksesan program Adiwiyata manakala semua komponen di tingkat sekolah ataupun pihak luar sekolah menyadari manfaat dari program ini. Lalu diwujudkan dalam bentuk partisipasi aktif, kami yakin dampak positif akan dapat diraih bagi pelaksanaan program adiwiyata di sekolah kami dan dalam arti luas akan membawa manfaat bagi pelestarian lingkungan alam 4 Kendala apa saja

yang diketahui sekolah terkait dengan pelaksanaan program Adiwiyata?

Ada beberapa hal yang menjadi kendala dalam pelaksanaan program Adiwiyata itu sendiri, diantaranya pertama: keterbatasan biaya pengadaan sarana pendidikan lingkungan hidup beserta

perawatannya, kedua:pemahaman yang belum seragam mengenai tujuan pencapaian Program

Adiwiyata, seperti pemahaman para siswa, petugas kantin dan

masyarakat sekitar dan yang ketiga yaitu dukungan masyarakat dan instansi lain yang masih rendah. 5 Bagaimana teknik

mengatasi hambatan atau kendala dalam pelaksanaan program Adiwiyata?

Penanganan akan pelaksanaan program Adiwiyata kami serahkan pada koordinator pokja. Sebagai salah satu wujudnya, di sekolah terdapat pokja-pokja yang

mempunyai kegiatan yang berbeda-beda, namun utamanya berkaitan dengan lingkungan dan menjaga kelestarian lingkungan sekolah. Aspek Evaluasi Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak 1 Apa yang dilakukan

pihak sekolah terkait teknis evaluasi program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak?

Menurut saya setiap kegiatan selalu ada evaluasi, agar mengetahui perkembangan dan hasil dari pelaksanaan program. Tidak terkecuali evaluasi pada Program Adiwiyata yang dapat mengukur perkembangan dan hasil dari

(8)

pelaksanaan program Adiwiyata. Apabila terdapat permasalahan yang berpengaruh pada

perkembangan dan hasil, sehingga kurang sesuai dengan yang

diharapkan, dapat mencari solusi sebagai upaya untuk mengatasi masalah tersebut

2 Bagamana teknis pelaksanaan dalam evaluasi program Adiwiyata?

Program kerja sekolah Adiwiyata ini merupakan pedoman kerja dalam melaksanakan tugas sehari-hari sekaligus sebagai tolok ukur dalam mengevaluasi hasil pelaksanaan kerja yang telah dilakukan oleh semua warga sekolah

3 Apa yang diharapkan dalam evaluasi program Adiwiyata?

Harapannya dalam evaluasi program Adiwiyata yaitu mengetahui program yang

direncanakan sudah berjalan atau belum, sebab program kerja ini diharapkan dapat bermanfaat bagi kita semua dalam usaha bersama untuk mencapai sasaran, yaitu tujuan institusional dan tujuan pendidikan nasional.

4 Apa kendalanya dalam evaluasi program Adiwiyata?

Kendala dalam evaluasi program yaitu belum maksimalnya empat program yang dicanangkan; kebijakan berwawasan lingkugan, pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan, kegiatan lingkungan berbasis partisipatif dan

pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan, sebab itu merupakan tolok ukur penilaian. Dan sekolah yang berhak

mendapatkan penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat kota merupakan sekolah yang mampu memenuhi kriteria penilaian sebesar 70%. 5 Bagaimana teknik

pemecahan masalah untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam evaluasi program Adiwiyata?

Salah satu cara terbaik dalam kegiatan evaluasi yaitu melibatkan warga sekolah untuk mengatur kegiatan rutin dan hari-hari tertentu yang dianggap penting (action day). Pada waktu tertentu hari aksi adalah kesempatan bagi semua orang di sekolah, siswa, guru

(9)

dan staf serta pihak yang

berkepentingan dari masyarakat setempat, untuk bersama-sama mencapai beberapa target yang ditetapkan dalam perencanaan program Adiwiyata yang ditetapkan

Demak, 19 Januari 2015 Responden/Informan

(10)

Transkrip Wawancara

Hari, Tanggal : Senin, 19 Januari 2015

Waktu : 10.00 s/d 11.00 WIB Tempat : Ruang Guru

Informan : Siswadi, S.Pd., M.Pd.

(Ketua Program Adiwiyata SMA Negeri 2 Demak) Hasil Wawancara :

No Deskripsi Pertanyaan Jawaban/Pernyataan Aspek Perencanaan Program Adiwiyata

di SMA Negeri 2 Demak 1 Apa tujuan utama

perencanaan program Adiwiyata sekolah?

Program Adiwiyata yang

direncanakan pada satu periodesasi kepemimpinan senantiasa bertujuan untuk menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah agar dapat menjadi tempat pembelajaran dan penyadaran warga sekolah (guru, siswa dan karyawan sekolah) sehingga di kemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggung jawab dalam upaya-upaya melestarikan dan menjaga lingkungan sekolah

2 Apa yang dilakukan pihak sekolah terkait teknis perencanaan program Adiwiyata?

Terkait teknis perencanaan Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak, Kepala Sekolah mengundang Bapak/Ibu guru yang diberi tugas tambahan untuk Panitia Tim Adiwiyata sekaligus membuat program kerja Adiwiyata dengan mengacu pada SMA Negeri 1 Demak sebagai sekolah percontohan Adiwiyata. 3 Bagaimana teknis pelaksanaan dalam pembuatan perencanaan program Adiwiyata?

Teknis pelaksanaan dalam pembuatan perencanaan dengan berkoordinasi ke sekolah yang sudah melaksanakan program Adiwiyata yaitu SMA Negeri 1 Demak yang sudah maju ke tingkat nasional.

4 Apa yang diharapkan dalam perencanaan program Adiwiyata?

Harapannya dalam pembuatan perencanaan program Adiwiyata yaitu berupa program-program yang sesuai dengan karakteristik sekolah di SMA Negeri 2 Demak untuk dapat

(11)

segera ditindak lanjuti. 5 Apa kendalanya

dalam perencanaan program Adiwiyata?

Dalam merencanakan program Adiwiyata, SMA Negeri 2 Demak masih dapat dikatakan taraf belajar dengan mencontoh pada SMA Negeri 1 Demak yang terlebih dahulu sudah melaksanakan program Adiwiyata selain itu juga masih mendapat bimbingan dari Dinas KLH Kabupaten Demak

6 Bagaimana teknik pemecahan masalah untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam perencanaan program Adiwiyata?

Pemecahan masalah dalam perencanaan program Adiwiyata yaitu dengan segera membuat administrasi secara mandiri terkait segala program kegiatan yang ada pada sekolah

Aspek Pelaksanaan Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak

1 Apa saja program yang dihasilkan untuk kemudian dilaksanakan sekolah terkait program Adiwiyata?

Program yang dihasilkan SMA Negeri 2 Demak terkait yang direncanakan dalam program Adiwiyata

diantaranya yaitu Bank Sampah, Green House, Biopori, kebersihan lingkungan dan lain sebagainya. 2 Bagaimana teknis

pelaksanaan program Adiwiyata yang ditetapkan?

Teknis pelaksanaan program Adiwiyata yang ditetapkan yaitu mengacu apa-apa yang telah direncanakan pada program Adiwiyata terus dikembangkan di lapangan

3 Dalam hal apa yang dikatakan sukses terkait pelaksanaan program Adiwiyata?

Pelaksanaan Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak dapat berjalan dengan baik dan lancar, apabila seluruh warga sekolah ikut

berpartisipasi. Dalam melaksanakan Program Adiwiyata tidak akan bisa berjalan, apabila hanya dilakukan oleh salah satu pihak. Mulai dari kepala sekolah, para guru,

karyawan, dan seluruh siswa ikut andil dalam pelaksanaan Program Adiwiyata. Bahkan pihak kantinpun ikut berpartisipasi dalam

pelaksanaan program tersebut, dengan menjual dagangan yang tidak merusak lingkungan

(12)

4 Bagaimana bentuk kerjasama sekolah dengan pihak luar sekolah?

Kerjasama dengan instansi lain sangat mendukung pelaksanakan Program Adiwiyata. Instansi yang membantu dalam pelaksanaan Program Adiwiyata utamanya berasal dari Badan Lingkungan Hidup (BLH). Bentuk kerjasama antara sekolah dengan BLH, ialah bersedia memberikan pembinaan guna meningkatkan kesadaran terhadap lingkungan, melalui penyuluhan ataupun pelatihan. Namun hal tersebut belumlah berjalan dengan kontinyu setiap bulannya, sehingga adanya pemberian penyuluhan sifatnya beberapa kali saja belum rutin 5 Kendala apa saja

yang diketahui sekolah terkait dengan pelaksanaan program Adiwiyata?

Kenyataan di lapangan

menunjukkan bahwa masih banyak ruang belajar belum sesuai dengan ketentuan, halaman sekolah kurang memadai, kantin belum sesuai dengan standar, tempat sampah kurang memadai, WC belum sesuai dengan yang dipersyaratkan, tempat parkir sempit, dan taman belum sesuai harapan.

6 Bagaimana teknik mengatasi hambatan atau kendala dalam pelaksanaan program Adiwiyata?

Perubahan warga sekolah setiap tahun ajaran baru, memang menjadi hambatan dalam pelaksanaan Program Adiwiyata. Perubahan warga sekolah tersebut biasanya ditandai dengan masuknya peserta didik baru yang menduduki kelas X yang minim akan kesadaran

lingkungan. Maka upaya untuk meningkatkan kesadaran

lingkungan, pada pelaksanaan Masa Orientasi Siswa (MOS), siswa baru diberikan materi mengenai

lingkungan. Serta mencantumkan mata pelajaran lingkungan hidup sebagai salah satu mata pelajaran muatan lokal (mulok) di SMA Negeri 2 Demak yang diberikan kepada siswa-siswi

(13)

Aspek Evaluasi Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak 1 Apa yang dilakukan

pihak sekolah terkait teknis evaluasi program Adiwiyata di SMA Negeri 2

Demak?

Menurut saya evaluasi terhadap siswa dan warga sekolah perlu dilakukan untuk mengetahui keaktifan dan pemahaman siswa dan warga sekolah tersebut dalam pelaksanaan Program Adiwiyata. Selain itu, sebagai tolak ukur keaktifan siswa dan warga sekolah dalam Program Adiwiyata. Serta dapat sebagai motivasi siswa dan warga sekolah agar lebih aktif dalam pelaksanaan Program Adiwiyata 2 Bagamana teknis

pelaksanaan dalam evaluasi program Adiwiyata?

Untuk mewujudkan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan maka diperlukan beberapa

kebijakan sekolah yang mendukung dilaksanakannya kegiatan

pendidikan lingkungan hidup oleh semua warga sekolah, dan

pelaksanaan evaluasi sesuai dengan prinsip-prinsip dasar program Adiwiyata yaitu partisipatif dan berkelanjutan.

3 Apa yang diharapkan dalam evaluasi program Adiwiyata?

Adapun hasil pemantauan dan pengawasan diumumkan ke warga sekolah, misalnya dalam bentuk grafik. Dan juga kemajuan kegiatan program kerja Adiwiyata akan diumumkan di papan pengumuman sekolah, sehingga warga sekolah mengetahui tingkat perkembangan keberhasilannya, namun hal tersebut belumlah sepenuhnya dilakukan oleh pihak sekolah 4 Apa kendalanya

dalam evaluasi program Adiwiyata?

Sasaran awal dari program sekolah Adiwiyata (sekolah peduli dan berbudaya lingkungan) adalah untuk meningkatkan kesadaran tentang kegiatan lingkungan di sekolah dan masyarakat sekitarnya. Untuk itu jika tidak didukung semua warga sekolah dalam melaksanakannya, maka dalam evaluasipun akan kesulitan.

(14)

5 Bagaimana teknik pemecahan masalah untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam evaluasi program Adiwiyata?

Evaluasi kegiatan memungkinkan sekolah untuk membuat perubahan pada rencana program Adiwiyata jika diperlukan. Data pemantauan akan membantu mengidentifikasi apakah mencapai sasaran atau tidak dan apakah sudah efektif atau belum. Dengan evaluasi itu tim dapat memutuskan apakah

perubahan sasaran awal, kegiatan yang diperlukan, dan apa yang harus dilibatkan. Salah satu cara yang sangat efektif untuk

mengevaluasi sasaran adalah melakukan tindak lanjut Kajian Lingkungan

Demak, 19 Januari 2015 Responden/Informan

(15)

Transkrip Wawancara

Hari, Tanggal : Selasa, 20 Januari 2015

Waktu : 08.00 s/d 09.00 WIB Tempat : Ruang Guru

Informan : Dra. Suharwati

(Koordinator Pokja Kebersihan Lingkungan Program Adiwiyata SMA Negeri 2 Demak)

Hasil Wawancara :

No Deskripsi Pertanyaan Jawaban/Pernyataan Aspek Perencanaan Program Adiwiyata

di SMA Negeri 2 Demak 1 Apa yang dilakukan

pihak sekolah terkait teknis perencanaan program Adiwiyata?

Dalam hal perencanaan, pihak sekolah (Kepala Sekolah) menunjuk guru sebagai salah satu petugas program Adiwiyata untuk ikut serta mensukseskan program mengacu pada tujuan yang ingin dicapai 2 Bagaimana teknis

pelaksanaan dalam pembuatan

perencanaan program Adiwiyata?

Teknis pelaksanaannya selaku guru yang ditunjuk sebagai tim

Adiwiyata, maka membuat perencanaan satu periode sesuai tugas pokok dan fungsinya untuk diusulkan ke Kepala Sekolah. 3 Apa yang diharapkan

dalam perencanaan program Adiwiyata?

Kaitannya dengan perencanaan Program Adiwiyata perlulah beberapa siswa mewakili dalam pembahasan perencanaan program yang dibuat, dan kewajiban seluruh warga sekolah di SMA Negeri 2 Demak untuk ikut berpartisipasi dalam melaksanakan program yang telah dibuat.

4 Apa kendalanya dalam perencanaan program Adiwiyata?

Kepala sekolah menampung semua usulan perencanaan program, tetapi belum tentu semua usulan yang dibuat oleh guru, direalisasikan karena kemampuan dan keadaan anggaran sekolah yang terbatas. 5 Bagaimana teknik

pemecahan masalah untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam perencanaan

Program yang akan dihasilkan hendaknya memadukan rencana kebutuhan dengan dana atau anggaran sekolah yang tersedia. Dan setelah program dibuat, maka

(16)

program Adiwiyata? selanjutnya disosialiasikan ke seluruha warga sekolah di SMA N 2 Demak

Aspek Pelaksanaan Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak

1 Apa saja program yang dihasilkan untuk kemudian dilaksanakan sekolah terkait program Adiwiyata?

Banyak sekali program yang telah dirumuskan, diantaranya yang rutinitas seperti memisahkan sampah organik dan anorganik, pembuatan pupuk kompos dari daun-daunan dan kotoran ternak, bersih-bersih sekolah setiap pulang sekolah, dan lain sebagainya

2 Bagaimana teknis pelaksanaan program Adiwiyata yang ditetapkan?

Teknis pelaksanaan program Adiwiyata berdasarkan kelompok kerja yang telah dibentuk sekolah dan menjalankan sesuai tugas pokok dan fungsinya

3 Dalam hal apa yang dikatakan sukses terkait pelaksanaan program Adiwiyata?

Letak geografis SMA Negeri 2 Demak menjadikan pendukung dalam pelaksanaan Program Adiwiyata karena suasana sekolah yang sejuk dan rindang, sehingga dapat

mengurangi polusi. Serta sarana dan prasarana sekolah yang menunjang dalam pelestarian lingkungan. Sarana dan prasarana tersebut, berupa green house, taman sekolah, dan

tumbuh-tumbuhan yang sangat mendukung untuk proses pembelajaran, agar menciptakan suasana sekolah yang kondusif untuk proses

pembelajaran 4 Kendala apa saja

yang diketahui sekolah terkait dengan pelaksanaan program Adiwiyata?

Belumlah semua warga sekolah sadar akan pentingnya program Adiwiyata, seperti adanya siswa/ warga sekolah membuang sampah tidak pada jenis sampahnya melainkan sembarangan 5 Bagaimana teknik

mengatasi hambatan atau kendala dalam pelaksanaan program

Mendukung dan berpartisipasi terlaksananya kegiatan/program Adiwiyata sekolah baik secara internal maupun eksternal agar

(17)

Adiwiyata? SMA N 2 Demak mendapatkan penghargaan sekolah Adiwiyata Aspek Evaluasi Program Adiwiyata

di SMA Negeri 2 Demak 1 Apa yang dilakukan

pihak sekolah terkait teknis evaluasi Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak?

Sebelum evaluasi dilakukan, guru selaku petugas memberikan

sosialisasi di setiap kelas-kelas dan pada saat sebelum pelajaran di kelas melakukan pembinaan pada siswa agar lebih memahami pentingnya program Adiwiyata 2 Bagamana teknis

pelaksanaan dalam evaluasi program Adiwiyata?

Evaluasi dilakukan dengan memberi tanda centang pada kolom evaluasi program Adiwiyata, apakah program sudah terlaksana atau belum

3 Apa yang diharapkan dalam evaluasi program Adiwiyata?

Harapannya dalam kegiatan evaluasi, senantiasa sebagai tolok ukur keberhasilan program yang telah dilakukan

4 Apa kendalanya dalam evaluasi program Adiwiyata?

Selaku guru yang tergabung dalam kelompok kerja, evaluasi hanya dilakukan pada ruang lingkupnya, maka tidak mengetahui banyak hal pada kelompok tugas yang lainnya 5 Bagaimana teknik

pemecahan masalah untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam evaluasi program Adiwiyata?

Evaluasi program Adiwiyata, dilakukan secara bersama-sama untuk mengetahui sejauhmana tingkat keberhasilan program yang dicapai dan antara petugas lain saling bertukar saran untuk perbaikan kedepannya

Demak, 20 Januari 2015 Responden/Informan

(18)

Transkrip Wawancara

Hari, Tanggal : Rabu, 21 Januari 2015

Waktu : 08.00 s/d 09.00 WIB Tempat : Ruang Guru

Informan : Suharto,S.Pd., M.Pd.

(Pokja Portofolio, Guru Mapel, Guru PLH dan Wali Kelas Program Adiwiyata SMA Negeri 2 Demak)

Hasil Wawancara :

No Deskripsi

Pertanyaan Jawaban/Pernyataan

Aspek Perencanaan Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak

1 Apa yang dilakukan pihak sekolah terkait teknis perencanaan program Adiwiyata?

Dalam perencanaan program Adiwiyata, Kepala Sekolah

memberikan tugas tambahan guru untuk menjadi tim Adiwiyata dan merumuskan sesuai dengan tugas yang diembannya 2 Bagaimana teknis pelaksanaan dalam pembuatan perencanaan program Adiwiyata?

Teknis pelaksanaan pembuatan perencanaan dengan memberi usulan sesuai dengan apa yang telah menjadi tugasnya, dan berusaha memberi inovasi baru agar program yang dibuat berkembang sesuai kebutuhan 3 Apa yang diharapkan

dalam perencanaan program Adiwiyata

Menciptakan lingkungan yang kondusif menjadi tanggung jawab semua elemen yang ada di sekolah tersebut. Adapun yang ada di sekolah adalah kepala sekolah, guru, pegawai tata usaha, dan pegawai lainnya. Semuanya bertanggung jawab mewujudkan lingkungan yang kondusif

4 Apa kendalanya dalam perencanaan program Adiwiyata?

Seluruh warga sekolah belumlah mengetahui dan mengenal program sekolah Adiwiyata yang

direncanakan oleh sekolah sehingga kesadaran akan menjalankan program masih minim dan juga belum terbangunnya komunikasi

(19)

yang kuat untuk memastikan semua warga sekolah mengetahui perkembangan program yang telah terlaksana

5 Bagaimana teknik pemecahan masalah untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam perencanaan program Adiwiyata?

Kendala yang terjadi biasanya ketika program itu membutuhkan dana benar, maka program yang dibuat mengacu pada RKA yang telah dianggarkan sekolah

Aspek Pelaksanaan Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak

1 Apa saja program yang dihasilkan untuk kemudian dilaksanakan sekolah terkait Program Adiwiyata?

Banyak program yang dihasilkan, seperti menghijaukan sekolah, memanfaatkan lahan sempit di sekitar sekolah, membentuk green security, membuat berbagai kerajinan, pengelolaan sampah dan lain-lain

2 Bagaimana teknis pelaksanaan Program Adiwiyata yang ditetapkan?

Pendidik dan Tenaga Kependidikan melaksanakan proses pembelajaran /kinerja dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan jadwal yang telah diatur/job description 3 Dalam hal apa yang

dikatakan sukses terkait pelaksanaan program Adiwiyata?

Dalam program ini diharapkan setiap warga sekolah ikut terlibat dalam kegiatan sekolah menuju lingkungan yang sehat serta menghindari dari dampak lingkungan yang negatif. Tujuan dari program Adiwiyata adalah menciptakan kondisi yang baik bagi sekolah, sehingga dikemudian hari warga sekolah tersebut dapat turut bertanggungjawab dalam upaya-upaya penyelamatan lingkungan hidup dan pembangunan

berkelanjutan. 4 Kendala apa saja

yang diketahui sekolah terkait dengan pelaksanaan program Adiwiyata?

Dalam contoh kasus adanya

pergantian tahun ajaran baru, yang berakibat terjadi perubahan warga sekolah. Perubahan tersebut ditandai dengan keluarnya siswa kelas XII dan masuknya siswa baru pada kelas X. Mayoritas siswa baru mempunyai tingkat kesadaran terhadap lingkungan yang berbeda-beda, akibat dari asal sekolah

(20)

sebelumnya berbeda-beda. Hal tersebutlah yang menjadikan kesadaran terhadap peduli lingkungan rendah dan menjadi penghambat dalam melaksanakan Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak

5 Bagaimana teknik mengatasi hambatan atau kendala dalam pelaksanaan

program Adiwiyata?

Ikut menjaga ketertiban dan

pengawasan siswa dari awal hingga berakhirnya pembelajaran baik di dalam maupun di luar kelas dan membantu menyelesaikan permasalahan yang timbul di sekolah sesuai kapasitas tanggung jawabnya

Aspek Pengawasan Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak

1 Apa yang dilakukan pihak sekolah terkait teknis evaluasi program Adiwiyata di SMA Negeri 2

Demak?

Pihak sekolah memberikan kisi-kisi penilaian evaluasi terhadap program yang direncanakan, apakah sudah berjalan atau belum kemudian dengan memberi keterangan atau kendala yang dihadapi

2 Bagamana teknis pelaksanaan dalam evaluasi program Adiwiyata

Adapun evaluasi yang dilakukan akan tergantung pada sasaran dan kriteria pengukuran yang telah ditetapkan diantaranya yang dilakukan mengadakan sosialisasi terhadap kelas, melakukan piket bergilir antar kelas, dan

memberikan penyuluhan terhadap kepedulian lingkungan

3 Apa yang diharapkan dalam evaluasi program Adiwiyata

Kemajuan atau keberhasilan menjadi tanggung jawab kolektif warga sekolah tersebut. Secara struktur dan hirarkis setiap orang mempupunyai tugas dan tanggung jawab masing-masing sesuai dengan posisinya. Hal itu untuk

mempermudah pembagian kerja secara perorangan dalam rangka keberhasilan kolektif atau bersama. 4 Apa kendalanya

dalam evaluasi program Adiwiyata?

Namun kendala yang dihadapi diantaranya: (1) sosialisasi sudah dilakukan, namun intensitas

sosialisasi hanya berkala, (2) kurang disiplinnya petugas piket sehingga menjadikan pihak lain tidak

(21)

konsisten menjalankan program, (3) penyuluhan seringkali dilakukan oleh instansi lain yang

dimungkinkan tidak bisa rutin dan pelaksanaannya hanya jika

dijadwalkan saja 5 Bagaimana teknik

pemecahan masalah untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam evaluasi program Adiwiyata

Kepala sekolah telah melakukan kebijakan yang mendukung program adiwiyata; telah memiliki prestasi dalam program Adiwiyata; dan adanya perubahan prilaku ke arah yang lebih baik yang peduli dan berbudaya lingkungan

Demak, 21 Januari 2015 Responden/Informan

(22)

Transkrip Wawancara

Hari, Tanggal : Kamis, 22 Januari 2015

Waktu : 09.00 s/d 10.00 WIB Tempat : Ruang Lab. IPA Informan : Widiyanto Ari M.

(Siswa SMA Negeri 2 Demak) Hasil Wawancara :

No Deskripsi

Pertanyaan Jawaban/Pernyataan

Aspek Perencanaan Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak

1 Apa yang dilakukan pihak sekolah terkait teknis perencanaan program Adiwiyata?

Pihak sekolah menunjuk Tim Adiwiyata yang bertugas

merencanakan Program Adiwiyata yang mengacu pada program kelas bersih (hijau dan rapi), pembagian sampah, cinta lingkungan

dikarenakan SMA N 2 Demak bertemakan Green and Smart School. 2 Bagaimana teknis

pelaksanaan dalam pembuatan

perencanaan program Adiwiyata?

Teknis perencanaan program dengan berkoordinasi semua warga sekolah dimana tim pembina mengawasi lingkungan sekolah supaya program Adiwiyata sesuai dengan harapan yang ingin dicapai. 3 Apa yang diharapkan

dalam perencanaan program Adiwiyata?

Harapannya program yang dicanangkan tim Adiwiyata

disosialisasikan dan ditindaklajuti oleh semua warga sekolah.

4 Apa kendalanya dalam perencanaan program Adiwiyata?

Bagi siswa hanya sebatas usul ke pembina atau guru yang ditunjuk sekolah.

5 Bagaimana teknik pemecahan masalah untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam perencanaan program Adiwiyata?

Usulan-usulan siswa yang memang mendukung terlaksananya program Adiwiyata dengan baik, maka harus ditindak lanjuti oleh pihak sekolah. Aspek Pelaksanaan Program Adiwiyata

di SMA Negeri 2 Demak 1 Apa saja program

yang dihasilkan

Program yang disosialisasikan oleh siswa di sekolah diantaranya

(23)

untuk kemudian dilaksanakan sekolah terkait program Adiwiyata?

lingkungan bersih, hijau dan sampah-sampahpun sesuai dengan tempatnya.

2 Bagaimana teknis pelaksanaan program Adiwiyata yang ditetapkan?

Teknis pelaksanaan program Adiwiyata yang ditetapkan

dijalankan sesuai dengan tugasnya masing-masing bagi siswa yang semampunya mensukseskan program yang ditetapkan 3 Dalam hal apa yang

dikatakan sukses terkait pelaksanaan program Adiwiyata?

Kegiatan dikatakan sukses apabila program sudah berjalan dengan baik, semisal kelas bersih maka kelas harus benar-benar kelihatan bersih.

4 Kendala apa saja yang diketahui sekolah terkait dengan pelaksanaan Program Adiwiyata?

Kendala yang dihadapi oleh sekolah yang saya ketahui yaitu masih adanya siswa yang belum melaksanakan aturan-aturan sekolah yang sudah ditetapkan. 5 Bagaimana teknik

mengatasi hambatan atau kendala dalam pelaksanaan

program Adiwiyata?

Mengatasi hambatan dan kendala dalam mengikuti program sekolah yaitu dengan memberi sangsi yang tegas pada siapa saja yang

melakukan pelanggaran aturan yang sudah ditetapkan.

Aspek Evaluasi Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak 1 Apa yang dilakukan

pihak sekolah terkait teknis evaluasi program Adiwiyata di SMA Negeri 2

Demak?

Pihak sekolah dalam mengadakan evaluasi dengan pengawasan intensif. Dalam pengawasan pelaksanaan Program Adiwiyata contoh seperti kebersihan kelas, maka perlu adanya pendampingan oleh guru piket yang telah

dijadwalkan, sehingga para siswa dan warga sekolah aktif dalam hal menjaga kebersihan lingkungan 2 Bagamana teknis

pelaksanaan dalam evaluasi program Adiwiyata?

Teknis evaluasi program mengacu pada program apa saja yang sudah dilaksanakan, dan program yang belum dijalankan diharapkan tercapai dalam waktu berikutnya 3 Apa yang diharapkan

dalam evaluasi program Adiwiyata?

Terciptanya kondisi lingkungan yang baik dan sekolah menjadi tempat pembelajaran yang nyaman bagi siswa untuk melakukan berbagai kegiatan

(24)

4 Apa kendalanya dalam evaluasi program Adiwiyata?

Kita sebagai siswa hanya pelaksana kegiatan, tim evaluasi ada yang menilai dan itu tugas guru yang sudah ditunjuk sebagai pendamping siswa dalam berbagai kegiatan. Kita harapannya hanya mensukseskan program yang diberikan

5 Bagaimana teknik pemecahan masalah untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam evaluasi program Adiwiyata?

Untuk evaluasi agar program lebih maksimal, biasanya pihak sekolah mengundang Dinas Lingkungan Hidup untuk memberikan pelatihan bagi siswa-siswa terpilih agar memiliki keterampilan tertentu.

Demak, 22 Januari 2015 Responden/Informan

(25)

Transkrip Wawancara

Hari, Tanggal : Kamis, 22 Januari 2014

Waktu : 09.00 s/d 10.00 WIB Tempat : Ruang Lab. IPA Informan : Rahajeng Gita Aditya

(Siswa SMA Negeri 2 Demak) Hasil Wawancara :

No Deskripsi

Pertanyaan Jawaban/Pernyataan

Aspek Perencanaan Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak

1 Apa yang dilakukan pihak sekolah terkait teknis perencanaan program Adiwiyata?

Biasanya pihak sekolah sudah memiliki perencanaan yang telah dirumuskan oleh tim Adiwiyata sekolah 2 Bagaimana teknis pelaksanaan dalam pembuatan perencanaan program Adiwiyata?

Teknis pembuatannya dengan rapat yang diadakan sekolah untuk kemudian membahas apa saja yang akan dilakukan selama satu tahun kedepan yang disesuaikan dengan kebutuhan sekolah

3 Apa yang diharapkan dalam perencanaan program Adiwiyata?

Harapannya dari perencanaan yang telah dibuat, semua warga sekolah mengetahui dan memahaminya untuk kemudian dapat menindak lanjutinya dalam keseharian di sekolah

4 Apa kendalanya dalam perencanaan program Adiwiyata?

Kendalanya dalam perencanaan, tidak semua siswa diikutkan dalam usulan perencanaan dan perwakilan saja pada siswa yang ditunjuk 5 Bagaimana teknik

pemecahan masalah untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam perencanaan program Adiwiyata?

Teknik pemecahan yang dilakukan biasanya semua siswa boleh usul yang dikirimkan di kotak saran, itu dapat menjadi bahan pertimbangan sekolah

Aspek Pelaksanaan Program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak

1 Apa saja program yang dihasilkan untuk kemudian

Banyak program yang direncanakan dan disosialisasikan oleh pihak sekolah, diantaranya kebersihan

(26)

dilaksanakan sekolah terkait program Adiwiyata?

kelas, green house, pembuatan pupuk, membuang sampah pada tempatnya yang sesuai dan lain sebagainya

2 Bagaimana teknis pelaksanaan Program Adiwiyata yang ditetapkan?

Semua warga sekolah diwajibkan melaksanakan program yang telah digulirkan dan akan memberikan sangsi pada orang yang sengaja melanggarnya

3 Dalam hal apa yang dikatakan sukses terkait pelaksanaan Program Adiwiyata?

Sukses program berarti tujuan yang hendak dicapai dalam program Adiwiyata tercapai dengan baik, namun yang lebih jelas kebersihan sekolah semakin terlihat dan dapat dirasakan warga sekolah

4 Kendala apa saja yang diketahui sekolah terkait dengan pelaksanaan program Adiwiyata?

Terkait kendala ya masih adanya siswa yang melanggar aturan yang ditetapkan dan tidak mau peduli pada program yang ditetapkan 5 Bagaimana teknik

mengatasi hambatan atau kendala dalam pelaksanaan program Adiwiyata?

Biasanya pihak sekolah memberi pengarahan sebelum pelajaran dimulai sebagai pengingat bahwa siswa merupakan ujung tombak keberhasilan program Adiwiyata Aspek Evaluasi Program Adiwiyata

di SMA Negeri 2 Demak 1 Apa yang dilakukan

pihak sekolah terkait teknis evaluasi program Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak?

Teknis evaluasi diserahkan oleh pendamping program. Dimana pendampingan perlu dilakukan oleh guru maupun kepala sekolah, dan berhak secara tegas menerapkan sanksi bagi para pelanggar semisal ada yang membuang sampah sembarangan dan mengotori kelas dengan mencorat-coret meja ataupun kursi

2 Bagamana teknis pelaksanaan dalam evaluasi program Adiwiyata?

Teknis pelaksanaan evaluasi di sekolah, diserahkan pada guru pembina yang mengawasi siswa dalam pelaksanaan program cinta lingkungan

3 Apa yang diharapkan dalam evaluasi program Adiwiyata?

Dengan evaluasi yang dilakukan guru diharapkan semua siswa mematuhi aturan yang telah ditetapkan dan memberi sangsi pada siswa yang melanggar aturan. 4 Apa kendalanya Kendalanya kurang disiplinnya guru

(27)

dalam evaluasi

program Adiwiyata? dalam memberikans sangsi pada siswa yang melanggar aturan, itu kami maklumi memang sangat banyaknya siswa disini

5 Bagaimana teknik pemecahan masalah untuk menghadapi kendala yang terjadi dalam evaluasi program Adiwiyata?

Memberi pembinaan pada siswa akan pentingnya mendukung program sekolah, dimana

lingkungan yang asri akan dapat menjadikan proses belajar mengajar juga semakin menyenangkan

Demak, 22 Januari 2015 Responden/Informan

(28)

LAMPIRAN 5

VISI, MISI DAN TUJUAN

VISI

Visi SMA Negeri 2 Demak adalah unggul dalam prestasi, mandiri dalam karya, santun dalam budi pekerti bernuansa religi dan berwawasan lingkungan.

MISI

Misi SMA Negeri 2 Demak mengacu sekolah Adiwiyata yaitu: 1. Menumbuhkembangkan keseimbangan emosional dan

spiritual;

2. Melaksanakan proses pembelajaran, bimbingan, kegiatan ekstrakurikuler secara efektif dan efisien serta kegiatan pengembangan profesi;

3. Menumbuhkembangkan daya cipta untuk selalu berkarya secara mandiri dengan mengikuti perkembangan global; 4. Menumbuhkembangkan cinta tanah air dan lingkungan. TUJUAN

Tujuan yang hendak dicapai oleh SMA Negeri 2 Demak dalam pembinaan siswa adalah

1. Pembekalan siswa, pendidik dan tenaga kependidikan untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia, meliputi:

a. Bertabliq tentang tujuan utama mengapa manusia diciptakan.

b. Melaksanakan ibadah ritual (sholat dzuhur berjamaah). c. Pelatihan pengembangan akhlak mulia (mujahadah). 2. Pembekalan siswa dengan ilmu pengetahuan, keterampilan,

kecakapan hidup dan teknologi agar mampu bersaing dan melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi, serta memberi kesempatan pendidik atau tenaga kependidikan, menambah atau mengembangkan pengetahuan dan teknologi.

(29)

LAMPIRAN 6

Rencana Kegiatan Operasional

No Jenis Kegiatan Pelaksana

1 Pemantapan Kegiatan Partnership Tim Adiwiyata 2 Kegiatan Pengembangan

Kemampuan Guru dalam integrasi Kurikulum Berbasis Lingkungan

Guru dan Pembina 3 Kegiatan Siswa Composting dan

Biopori Siswa

4 Follow up Kurikulum dan

Composting Biopori Guru

5 Gerakan Gemar Menanam Siswa dan warga sekolah

6 Pengembangan Bank Sampah Pokja Bank Sampah 7 Pengembangan Green House Pokja Green House 8 Pengadaan Sarpras Pendukung

Green House

Pokja Sarpras

9 Daur Ulang 3R Siswa dan warga

sekolah

10 Gravity Siswa Siswa dan warga

sekolah 11 Seminar Kesehatan Reproduksi

Remaja

Siswa dan warga sekolah

12 Seminar HIV/AIDS Siswa dan warga sekolah

13 Seminar Sekokah Ramah Anak Siswa dan warga sekolah

14 Pengembangan Limbah Cair Lab. dan Kantin

Guru 15 Penyiraman, kerapian taman dan

pot gantung

Pokja Taman 16 Pengadaan dan perbaikan tempat

sampah

Pokja Sarpras 17 Pembiasaan program 5 menit

berburu sampah sebelum dan sesudah KBM

Pembina dan Siswa 18 Pengadaan dan perbaikan kran Pokja Sarpras 19 Penanaman pohon/hutan mini Pokja Taman 20 Pengkaderan duta konservasi Pokja Polisi

Lingkungan 21 Pengkaderan polisi lingkungan Pokja Polisi Lingkungan

(30)

22 Pengadaan bakiak, gayung dan pembentukan, pelaksanaan piket MCK, Kebun Sekolah, Kebun Gizi, Toga, Robot

Koordinator Pokja

23 Pembuatan snack dari lidah buaya Pokja Tata Boga 24 Penataan taman, pembuatan

papan nama taman kelas

Pokja Taman 25 Mendata, mengkoordinir

lomba-lomba di dalam sekolah maupun di luar sekolah

Tim Adiwiyata 26 Pengadaan kompos dan

penanaman lidah buaya Pokja Composting 27 Pembelian bibit kelengkeng Pokja Taman 28 Pemberian bantuan dan sosialisasi

tentang pemilahan sampah di tempat sampah

Pokja Composting

(31)

LAMPIRAN 7

Program Kerja Adiwiyata di SMA Negeri 2 Demak

No Program Kegiatan

1 Green School

Programme  Sabuk hijau di sepanjang jalan depan sekolah dengan menanam tanaman langka keras.

 Menanam tanaman glodok pecut di sebelah dalam pagar sekolah.

 Menanam tanaman perindang dan tanaman bunga di sepanjang lapangan upacara.

 Mempercantik halaman depan sekolah.

 Mempercantik teras dan halaman depan kelas dengan poting dan tamanisasi yang dikelola kelas diampu oleh wali kelas serta didukung orang tua siswa. 2 Horticulture

Programme

 Memanfaatkan lahan sempit di sekitar sekolah untuk menanam tanaman budidaya dengan polybag/pot atau memanfaatkan lahan kosong.

 Memperkenalkan sistem hydroponik dalam budi daya tanaman.

 Memberi label identitas tanaman sebagai sumber belajar siswa. 3 Green Security  Mencatat siswa yang membuang

sampah sembarangan di sekolah.

 Mencatat siswa yang Makan atau Minum di dalam kelas dengan alasan berupa plastik atau kertas.

 Mencatat siswa yang membeli makanan atau Minuman di luar sekolah pada jam sekolah dengan alasan jika membeli makanan atau minuman di luar yang kurang sehat menyebabkan wabah penyakit.

(32)

Programme bekas.

 Kerajinan yang dibuat adalah membuat gantungan tanaman. Sumber : Data Program Kerja Adiwiyata SMA Negeri 2 Demak

LAMPIRAN 8

Pengembangan Kegiatan Lingkungan Berbasis

Partisipatif

No Tujuan Kegiatan Sasaran Output

1 Mendukung pembiasaan berperilaku berbudaya lingkunan hidup melalui ekrakurikuler/ kokurikuler  Pramuka,  Pecinta Alam  KIR  PMR  Mading  Piket Kebersihan Siswa dan guru Siswa terbiasa berperilaku berbudaya lingkunan hidup 2 Melibatkan masyarakat dalam kegiatan lingkungan hidup atas prakarsa sekolah  Komite menyumbang tong sampah  Menanam pohon langka  Pengelolaan sampah Warga Sekolah Tong sampah sudah ada, Pohon langka telah tertanam, pengelolaan sampah sudah berjalan 3 Melibatkan masyarakat dalam kegiatan lingkungan hidup atas prakarsa pihak lain  Sosialisasi Lomba lukis K3  Lomba lukis LH  Lomba Gravity Siswa Siswa Siswa memahami budaya lingkungan hidup serta bisa dispresiasikan kedalam lukisan 4 Menjalin kemitraan dengan pihak luar (institusi terkait, pihak swasta/ LSM)  Pembekalan UKS oleh Dinkes,  Pembekalan UKS oleh PMI,

 Pembekalan UKS  Pembekalan Tim Adiwiayata oleh KLH  MOU dengan Desa Mlatiharjo Warga sekolah Terselenggara-nya pelatihan Dokcil

(33)

Gajah

Sumber : Data Program Kerja Adiwiyata SMA Negeri 2 Demak

LAMPIRAN 9

Pengembangan dan atau Pengelolaan Sarana

Pendukung Sekolah yang ramah Lingkungan

No Tujuan Kegiatan Sasaran Output

1 Memanfaatkan sarana pendukung sebagai media pembelajaran LH  Melaksanakan kegiatan eksrakurikuler dan kokurikuler  Melaksanakan Jumat Bersih  Melaksanakan Penanaman Pohon  Penghijauan  Pengelolahan Sampah  Kampanye LH  Seminar LH Siswa

dan guru Siswa dapat memanfaatkan sarana pendukung media pembelajaran LH melalui kegiatan yang sudah terprogram 2 Mengelola sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan  Pengaturan Cahaya Kelas,  Pengaturan Ventilasi Udara Alami,  Pengaturan Penerangan,  Pengaturan Penempatan Wastfel,  Pengaturan Biopori,  Pengaturan Pohon Peneduh.  Pengelolaan Komposter Warga Sekolah Tercipta kelas dan sekolah yang berbudaya lingkungan bersih dan sehat dengan tata pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan. 3 Mengelola fasilitas sanitasi untuk menunjang kebersihan dan kesehatan  Pemeliharaan dan pembersihan drainase,  Gotong royong  pembersihan Warga Sekolah  Tersusun mekanisme pengaturan sanitasi sekolah,

(34)

lingkungan

sekolah sekitar kelas oleh siswa dan guru,

 Pengadaan, pemeliharaan, dan perbaikan sanitasi dan drainase  Pemeliharaan dan pembersihan drainase, 4 Efisiensi penggunaan penghematan air, listrik, ATK, plastik dan bahan lainnya Kampanye hemat:  Listrik,  Air  Paperless policy/nir kertas  Bahan plastik, dan  Bahan lainnya Warga

sekolah Adanya penurunan penggunaan listrik, air, ATK, bahan plastik, dan bahan lainnya. 5 Mengelola kantin

yang sehat dan bersih  Penempatan lokasi kantin (tidak dekat WC/TPS).  Pemeriksaan Berkala Kualitas  Pemeriksaan bahan baku pewarna  Pemeriksaan bahan baku bahan pengawet  Penggunaan kemasan ramah lingkungan  Pemberian pemahaman kepada penjual  Penyediaan tempat sampah terpisah  Penyediaan tempat pencucian  Pengawasan makanan kantin  Himbauan makanan sehat  Gerakan Anti Plastik (GAP) Warga sekolah Terjamin, mutu makanan yang dijual, Penempatan Lokasi kantin yang sesuai prosedur, serta pemeriksaan berkala kualitas makanan. 6 Pengelolaan sampah untuk menunjang kebersihan dan kesehatan Penyediaan tempat sampah di:  Kelas  Kantor Warga

sekolah Tempat sampah digunakan sesuai dengan

(35)

lingkungan  Kantin  Perpustakaan,  Laboratorium, di TPA sementara. peruntukan-nya

Sumber : Data Program Kerja Adiwiyata SMA Negeri 2 Demak

LAMPIRAN 10

Kisi-kisi GAP Analisis

No PenelitianFokus TeoriGAP AnalisisFakta Deskripsi 1 Pengembangan kegiatan lingkungan berbasis partisipatif Mendukung pembiasaan berperilaku berbudaya lingkunan hidup melalui ekrakurikuler/ kokurikuler Terlaksananya kegiatan: Pramuka Pecinta Alam KIR PMR Mading Piket kebersihan Siswa terbiasa berperilaku berbudaya lingkunan hidup Melibatkan masyarakat dalam kegiatan lingkungan hidup atas prakarsa sekolah Komite menyumbang tong sampah Menanam pohon langka Pengelolaan sampah Tong sampah sudah ada, Pohon langka telah tertanam, pengelolaan sampah sudah berjalan. Melibatkan masyarakat dalam kegiatan lingkungan hidup atas prakarsa pihak lain Sosialisasi lomba lukis K3 Lomba lukis LH Lomba Gravity Siswa Siswa memahami budaya lingkungan hidup serta bisa diapresiasikan ke dalam lukisan. Menjalin kemitraan dengan pihak luar (institusi terkait, pihak swasta/LSM) Pembekalan UKS oleh Dinkes Pembekalan UKS oleh PMI

Pembekalan UKS Pembekalan Tim Adiwiyata oleh KLH Terselenggara-nya pelatihan dokter kecil

(36)

MOU dg Desa Mlatiharjo Gajah 2 Pengembangan dan atau pengelolaan sarana pendukung sekolah yang ramah lingkungan Memanfaatkan sarana pendukung sebagai media pembelajaran LH Melaksanakan kegiatan ekstra kurikkuler dan kokurikuler Melaksanakan Jumat bersih Melaksanakan Penanaman Pohon Penghijauan Pengelolahan Sampah Kampanye LH Seminar LH Siswa dapat memanfaatkan sarana pendukung media pembelajaran LH melalui kegiatan yang sudah terprogram Mengelola sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan Pengaturan cahaya kelas Pengaturan ventilasi udara alami Pengaturan penerangan Pengaturan penempatan wastfel Pengaturan biopori Pengaturan pohon peneduh Pengelolaan komposter Tercipta kelas dan sekolah yang berbudaya

lingkungan bersih dan sehat dengan tata pengelolaan sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan. Mengelola fasilitas sanitasi untuk menunjang kebersihan dan kesehatan lingkungan sekolah Pemeliharaan, pembersihan drainase Gotong royong Pembersihan sekitar kelas oleh siswa dan guru Pengadaan pemeliharaan, dan perbaikan sanitasi dan Tersusun mekanisme pengaturan sanitasi sekolah, Pemeliharaan dan pembersihan drainase

(37)

drainase Efisiensi

penggunaan penghematan air, listrik, ATK, plastik dan bahan lainnya.

Kampanye hemat:

Listrik dan air

Paperless Policy/Nir Kertas, Bahan plastik, dan lainnya. Adanya penurunan penggunan listrik, air, ATK, bahan plastik, dan bahan lainnya. Mengelola kantin yang sehat dan bersih Penempatan lokasi kantin (tidak dekat WC/TPS) Pemeriksaan berkala kualitas makanan Pemeriksaan bahan baku pewarna Pemeriksaan bahan baku bahan pengawet Penggunaan kemasan ramah lingkungan Pemberian pemahaman pada penjual Penyediaan tempat sampah terpisah Penyediaan tempat pencucian Pengawasan makanan kantin Himbauan makanan sehat Gerakan Anti Plastik (GAP) Terjaminnya mutu makanan yang dijual, dan penempatan lokasi kantin yang sesuai prosedur, serta pemeriksaan berkala kualitas makanan. Pengelolaan sampah untuk Penyediaan tempat sampah Tempat sampah digunakan sesuai

(38)

menunjang kebersihan dan kesehatan lingkungan. di : Kelas Kantor Kantin Perpustakaan Laboratorium TPA sementara. dengan peruntukannya.

LAMPIRAN 11

Juknis Kebijakan Berwawasan Lingkungan

Standar Implementasi Keterangan

A. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) memuat kebijakan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

1. Visi, Misi dan Tujuan sekolah yang tertuang dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (dokumen 1) memuat kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Visi, misi dan tujuan sekolah secara jelas mencerminkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, antara lain dengan

mengeluarkan kebijakan terkait dengan : pelestarian fungsi lingkungan hidup, mencegah pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, peningkatan kualitas lingkungan hidup, dll. 2. Struktur kurikulum memuat

muatan lokal,

pengembangan diri terkait kebijakan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Lembar struktur kurikulum pada KTSP (dokumen 1) memuat kebijakan

perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, misalnya ada mulok/ mata pelajaran

Pendidkan LH atau ada materi upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup pengembangan diri

3. Mulok PLH dilengkapi dengan Ketuntasan minimal belajar atau Ketuntasan minimal belajar indikator untuk integrasi

Ada Lembar penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (untuk mulok) atau Lembar penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal pada indikator (untuk Integrasi)

B. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah

Rencana kegiatan dan anggaran sekolah memuat upaya perlindungan dan pengelolaan LH, meliputi :

Ada rencana kegiatan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan alokasi anggaran sekolah untuk :

(39)

(RKAS) memuat program dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

1. Kesiswaan Siswa; melaksananakan

kegiatan ekstrakurikuler bidang lingkungan hidup

2. kurikulum dan kegiatan

pembelajaran Pendidik/ guru; pengembangan kurikulum dan kegiatan pembelajaran Pendidikan LH 3. Peningkatan kapasitas

pendidik dan tenaga kependidikan

Pendidik dan tenaga pendidik; mengikuti seminar lingkungan hidup, training lingkungan hidup, workshop lingkungan hidup, pendidikan LH, dll 4. Tersedianya sarana dan

prasarana Sarana-prasarana terkait upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup antara lain : penyediaan air bersih, sarana pengelolaan sampah (3R), saluran air limbah/ drainase, penghijauan, green house, hutan sekolah, kantin ramah lingkungan, sarana hemat energi, dll

5. Budaya dan lingkungan

sekolah Pembudayaan lingkungan; pola hidup bersih, efisiensi pemanfaatan sumberdaya, dll 6. Peran serta masyarakat dan

kemitraan Pelibatan masyarakat sekitar dan menjalin kemitraan dengan pihak terkait.

7. Peningkatan dan

pengembangan mutu Peningkatan dan pengembangan mutu

lingkungan sekolah antara lain; manajemen pengelolaan sekolah

Juknis Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Lingkungan

Standar Implementasi Keterangan

A.Tenaga pendidik memiliki kompetensi dalam mengembangk an kegiatan pembelajaran lingkungan 1. Menerapkan pendekatan, strategi, metode, dan teknik pembelajaran yang

melibatkan peserta didik secara aktif dalam pembelajaran (Pakem/belajar aktif/partisipatif);

Metode pembelajaran yang dimaksud adalah cara belajar aktif yang berfokus pada peserta didik antara lain : demonstrasi, diskusi, simulasi, bermain peran, laboratorium, pengalaman lapangan, brainstorming, dialog, simposium, dll

(40)

hidup 2. Mengembangkan isu lokal dan atau isu global sebagai materi pembelajaran LH sesuai dengan jenjang pendidikan;

Buku panduan materi ajar/modul

 Isu lokal mencakup isu lingkungan hidup yang ada di wilayah sekitar sekolah, yang merupakan potensi

ketersedian sumberdaya alam dan kearifan lingkungan terkait perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Sedangkan isu dampak antara lain; banjir, longsor, kekeringan, pencemaran sampah, pencemaran air/udara/ tanah, penggundulan hutan, kabut asap dan kebakaran hutan, dll.

 Isu LH global mencakup isu lingkungan hidup yang sudah diatur dalam konvensi internasional, antara lain : energy, ozon, perubahan iklim, keanekaragaman hayati, bahan berbahaya dan beracun, tumpahan minyak di laut, dll.

3. Mengembangkan indikator dan instrumen penilaian pembelajaran LH

Pembelajaran LH baik secara integrasi maupun monolitik harus dilengkapi dengan indikator penilaian tingkat keberhasilan (Kisi-kisi penilaian)

4. Menyusun rancangan pembelajaran yang lengkap, baik untuk kegiatan di dalam kelas, laboratorium, maupun di luar kelas.

RPP mencakup :

 SMP & SMA/SMK: 3 RPP (di dalam kelas, laboratorium, dan di luar kelas)

 SD: 2 RPP (di dalam dan di luar kelas)

5. Mengikutsertakan orang tua peserta didik dan masyarakat dalam program pembelajaran LH

Tenaga pendidik/ guru melakukan pembelajaran LH melalui keterlibatan

masyarakat dengan materi antara lain; penyediaan air bersih, sarana pengelolaan sampah (3R), saluran air limbah/ drainase, penghijauan,

(41)

kantin ramah lingkungan dan materi lainnya sesuai

kebutuhan masyarakat 6. Mengkomunikasikan

hasil-hasil inovasi pembelajaran LH.

Tenaga pendidik menyampaian hasil inovasi pembelajaran LH kepada warga sekolah dan masyarakat sekitar sekolah melalui ; nara sumber, media elektronik, media cetak, lingkungan alam sekitar, dll 7. Mengkaitkan pengetahuan

konseptual dan prosedural dalam pemecahan masalah LH, serta penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.

Tenaga pendidik melakukan proses perubahan perilaku yang berbudaya lingkungan melalui upaya peningkatan pengetahuan, ketertarikan, mengaplikasikan dan akhirnya diharapkan menjadi suatu kebutuhan dalam kehidupan. 8. Peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran tentang perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

1. Menghasilkan karya yang berkaitan dengan pelestarian fungsi LH, pengendalian pencemaran dan kerusakan LH

Hasil pembelajaran dalam bentuk karya siswa, Lembar Karya Siswa/ laporan Kegiatan siswa, Laporan aksi nyata yang terkait dengan LH antara lain : makalah, Puisi/ Sajak, Artikel, Lagu, Laporan Penelitian, gambar, seni tari, dll 2. Menerapkan pengetahuan

LH yang diperoleh untuk memecahkan masalah LH dalam kehidupan sehari-hari.

Peserta didik melakukan proses perubahan perilaku yang berbudaya lingkungan melalui upaya peningkatan pengetahuan, ketertarikan, dan menindaklanjuti pembelajaran dari guru dan akhirnya menjadi kebutuhan dalam

kehidupannya. 3. Mengkomunikasikan hasil

pembelajaran LH dengan berbagai cara dan media.

Peserta didik menyampaikan hasil inovasi pembelajaran LH kepada masyarakat melalui ; Nara sumber, media elektronik, media cetak, lingkungan alam sekitar, dll

Juknis Kegiatan Lingkungan Berbasis Partisipatif

(42)

A. Melaksanakan kegiatan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup yang terencana bagi warga sekolah

1. Memelihara dan merawat gedung dan lingkungan sekolah oleh warga sekolah

Warga sekolah melakukan kegiatan pemeliharaan gedung dan lingkungan sekolah sekolah antara lain; piket kebersihan kelas, Jumat Bersih, lomba kebersihan kelas, kegiatan pemeliharaan taman oleh masing masing kelas, dll. 2. Memanfaatkan lahan dan

fasilitas sekolah sesuai kaidah-kaidah

perlindungan dan pengelolaan LH (dampak yang diakibatkan oleh aktivitas sekolah)

Kegiatan warga sekolah yang memanfaatkan lahan dan fasilitas sekolah antara lain : disesuaikan dengan penataan lahan, penataan ruang bangunan dan penanaman pohon serta penempatan sarana pendukung lainnya (tempat parkir, taman, dll) 3. Mengembangkan kegiatan

ekstra kurikuler yang sesuai dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup

Melakukan kegiatan terkait dengan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup antara lain :

pengomposan, tanaman toga, biopori, daur ulang, pertanian organik, dll pada kegiatan ekstrakurikuler seperti : pramuka, Karya Ilmiah Remaja, dokter kecil, Palang Merah Remaja, Pecinta Alam, dll, 4. Adanya kreativitas dan

inovasi warga sekolah dalam upaya perlindungan dan pengelolaan

lingkungan hidup

Upaya kreativitas dan inovasi warga sekolah melakukan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup antara lain : membuat buletin lingkungan, melakukan pengamatan lingkungan, melakukan kampanye lingkungan, membuat publikasi di jejaring sosial, seminar lingkungan hidup, lomba-lomba lingkungan, dll 5. Mengikuti kegiatan aksi

lingkungan hidup yang dilakukan oleh pihak luar

Kegiatan lingkungan hidup yang diprakarsai oleh pihak luar (instansi pemerintah, pihak swasta dan lembaga swadaya masyarakat) antara lain: penelitian lingkungan hidup, lomba sekolah sehat

(43)

(UKS), lomba kebersihan sekolah, lomba menggambar, lomba cipta lagu lingkungan, seni tari lingkungan, lomba debat/pidato/orasi bertema lingkungan hidup dan aksi-aksi lingkungan hidup lainnya. Kegiatan ini diikuti oleh warga sekolah baik secara kelompok maupun individu B. Menjalin kemitraan dalam rangka perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dengan berbagai pihak (masyarakat, pemerintah, swasta, media, sekolah lain). 1. Memanfaatkan nara sumber untuk meningkatkan pembelajaran lingkungan hidup

Kegiatan yang dilakukan sekolah dengan memanfaatkan pihak luar antara lain : orang tua, alumni, LSM, Media (pers), dunia usaha, Konsultan, instansi pemerintah daerah terkait, sekolah lain, dll sebagai nara sumber dalam

pengembangan Pendidikan LH. 2. Mendapatkan dukungan

dari kalangan yang terkait dengan sekolah (orang tua, alumni, Media (pers), dunia usaha, pemerintah, LSM, Perguruan tinggi, sekolah lain) untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup di sekolah

Mendapat dukungan untuk PPLH misalnya : pelatihan yang terkait PPLH, pengadaan sarana ramah lingkungan, pembinaan dalam upaya PPLH, dll

3. Meningkatkan peran komite sekolah dalam membangun kemitraan untuk pembelajaran lingkungan hidup dan upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.

Mendorong komite Sekolah melakukan kemitraan dalam rangka peningkatan

pembelajaran lingkungan hidup

4. Menjadi nara sumber dalam rangka

pembelajaran lingkungan hidup

Sekolah menjadi nara sumber dalam rangka pembelajaran lingkungan hidup misalnya : bagi sekolah lain, alumni, Media (pers), dunia usaha,

pemerintah, LSM, Perguruan tinggi, dll

(44)

5. Memberi dukungan untuk meningkatkan upaya perlindungan dan pengelolaan LH

Dukungan yang diberikan sekolah misalnya : bimbingan teknis pembuatan biopori, pengelolaan sampah, pertanian organik, bio gas, dll

Juknis Pengelolaan Sarana Pendukung

Ramah Lingkungan

Standar Implementasi Keterangan A. Ketersediaan sarana prasarana pendukung yang ramah lingkungan 1. Menyediakan sarana prasarana untuk mengatasi permasalahan lingkungan hidup di sekolah Sekolah menyediakan sarana prasarana untuk mengatasi persoalan lingkungan sekolah, antara lain: sumur resapan, biopori, paving block, embung/ water trat, tempat sampah terpisah, tempat daur ulang, dll. 2. Menyediakan sarana prasarana untuk mendukung pembelajaran lingkungan hidup di sekolah Sekolah menyediakan sarana pendukung pembelajaran lingkungan hidup, antara lain; komposter untuk

pengomposan, penjernihan air sederhana, penghijauan, hutan sekolah, green house, toga/ kebun sekolah, kolam ikan, biopori, sumur resapan, dll) B. Peningkatan kualitas pengelolaan dan pemanfaatan sarana dan prasarana yang ramah lingkungan

1. Memelihara sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan

Pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah yang ramah lingkungan hidup, antara lain:

 Ruang memiliki pengaturan cahaya dan ventilasi udara secara alami.

(45)

 Pemeliharaan dan pengaturan pohon peneduh dan penghijauan 2. Meningkatkan pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sanitasi sekolah Pengelolaan dan pemeliharaan fasilitas sekolah antara lain; sarana air bersih, sarana WC/ jamban sekolah, sarana pengolah sampah (3R), saluran air

limbah/drainase, 3. Memanfaatkan listrik, air

dan ATK secara efisien Penghematan penggunaan air, listrik, alat tulis kantor, dan bahan lainnya.

4. Meningkatkan kualitas pelayanan kantin sehat dan ramah lingkungan

Upaya peningkatan kantin sehat dan ramah lingkungan dapat dicapai melalui antara lain:

Penempatan lokasi kantin yang memenuhi syarat kebersihan (tidak dekat dari WC/TPS).

Pemeriksaan berkala kualitas makanan kantin (pemeriksaan

Penggunaan bahan baku, pewarna dan bahan pengawet).

Penggunaan kemasan yang ramah lingkungan hidup. Pemberian pemahaman/ penyuluhan kepada pedagang/pegawai kantin. Penyediaan tempat sampah terpisah Penyediaan tempat pencucian dan saluran pembuangan

Pengawasan makanan kantin melibatkan guru dan peserta didik

Himbauan makanan sehat dan ramah lingkungan

(46)

LAMPIRAN 12

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara dengan Kepala Sekolah

LAMPIRAN 12

DOKUMENTASI PENELITIAN

(47)

Wawancara dengan

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara dengan Sekretaris

Wawancara dengan Ketua Tim Adiwiyata

DOKUMENTASI PENELITIAN

(48)

Wawancara dengan Bendahara Tim Adiwiyata

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara dengan Pokja Portofolio,

Guru PLH

Wawancara dengan Bendahara Tim Adiwiyata

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara dengan Pokja Portofolio, Guru Mapel,

Guru PLH dan Wali Kelas

(49)

Wawancara dengan Pokja

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara dengan

Pokja Kebersihan Lingkungan

DOKUMENTASI PENELITIAN

(50)

Wawancara dengan Pokja Kultur Lingkungan

DOKUMENTASI PENELITIAN

Wawancara dengan

Pokja Kultur Lingkungan

DOKUMENTASI PENELITIAN

(51)

Wawancara dengan

SUSUNAN PANITIA PROGRAM

SEKOLAH ADIWIYATA

SMA NEGERI 2 DEMAK

1. Penanggung Jawab

2. Ketua 3. Sekretaris 4. Bendahara 5. Pokja Portofolio

Guru Mapel, Guru PLH & Wali Kelas 6. Koordinator Pokja-Pokja

 Pokja Penghijauan, Penataan Perawatan Taman Kelas X, XI, XII

 Pokja Penghijauan Keanekaragaman Hayati Penangkaran Flora Fauna dan Tanaman Obat Keluarga

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DINAS PENDIDIKAN

SMA NEGERI

Jalan Kudus No. 1

Wawancara dengan Siswi Kelas XI IPS

SUSUNAN PANITIA PROGRAM

SEKOLAH ADIWIYATA

SMA NEGERI 2 DEMAK

: Drs. N.A. Sobri, M.Pd. : Siswadi, S.Pd., M.Pd. : Triyono,S.Pd.

: Dra. Sri Suwarni : Suharto,S.Pd., M.Pd.

Dra. Dwi Budi Rahayu

: Kibtiyah, S.Ag. Mulyati, S.Pd., M.Si.

Keluarga : Muslikah, S.Pd.,M.Pd.

PEMERINTAH KABUPATEN DEMAK

DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA

SMA NEGERI 2 DEMAK

(52)

 Green House : Jumiatun, S.Pd.

 Kranisasi, Biopori

& Drainase : Clara Pangestutiaji, S.Pd.

 Sarana Prasarana : Dra. Janti Puji Utami.

 Komposting : Anas Jahrudin, S.Pd.

 Daur Ulang Sampah

Plastik : Ummi Rohmah, S.Pd.

Endang Sapardijatun, S.Pd.

 Daur Ulang Sampah Kertas : Yuli Handayani, S.Pd., M.Si. Dian Andansari, S.Pd.

 Kebersihan Lingkungan : Dra. Suharwati Drs. Ahmad Fadlil Tri Wulan Prastiwi, S.Pd. Drs. Ahmad Munif, M.Pd. Subadi, S.Pd.

Drs. As’ari

Abdurokim Supangat.

 Kebersihan Kamar Mandi : Eko Supriyadi, S.Pd. Warsono

Miran Sukirman.

 Kesehatan Lingkungan : Sri Wulandari, S.Pd. Darwito

Osis

 Kader Kesehatan Remaja : Nur Aeni, S.Pd. Eri Meriani, S.Pd. PMR.

 Uji Kelayakan, Pengawasan

Makanan & Kantin Sehat : Dra. Renie Prasetianingsih Endang Sri Wahyuni,S.Pd. Ika Safari, SE

Endar P, SE MPK

 Kreatifitas Boga : Sri Heriyanti K, S.Pd. Dra. Murti Wahyu H

 Posterisasi : Arif Suwondo,S.Pd.

 Mading & Karya Tulis Siswa : Yusroh Isnindarini, S.Pd. Dra. Dwi Setio Asih

 Kerohanian : Ahmad Ashari Ismail, S.HI. Rohis

 Polisi Lingkungan Sekolah

& Pembinaan Mental : Enny Sundari, S.Pd.

 Dokumentasi & Web : Eko Suprabowo, S.Pd. Sutiyono

 Bank Sampah : Abdul Rozaq, S.Pd. Mustikasari, S.Pd. Yohana, S.Pd, M.Si.

Referensi

Dokumen terkait

i) Kualitas pesantren dan madrasah harus diperbaiki. j) Pengajaran bahasa Arab tidak dibutuhkan. Dalam Undang-Undang No. 12 tahun 1950 terdapat pasal yang mengupas tentang

Pengembangan faktor-faktor seperti: faktor-faktor yang berperan dalam upaya penciptaan image toko dapat berupa komunikasi yang efektif, pengalaman dari konsumen, fisik dari

Eccless Keterlibatan komunitas dalam penelitian tindakan partisipatoris bukan hanya untuk menggambarkan nilai kolaboratif dalam menindaklanjuti kebutuhan yang mendesak

dioksidasi dalam siklus asam sitrat (Siklus Kreb’s). Selain itu glikolisis juga menjadi lintasan utama metabolisme fruktosa dan.. galaktosa.Secara rinci, tahap-tahap

Dengan demikian hipotesis pertama yang menyatakan variable LDR, IPR, APB, NPL, PPAP, BOPO, FBIR, IRR, PDN dan FACR secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan

Kondisi kesehatan karang di stasiun terpapar I terbilang baik karena rata- rata berada dalam kisaran 5-6, namun adapula karang yang berada pada kisaran 2 dan 3 dengan total jumlah

Kebijakan keluarga dapat terlihat dengan adanya rasa saling menerima perbedaan yang ada di dalam keluarga, menyediakan kebutuhan keuangan untuk masa depan anak,

merupakan ruang yang sangat penting dalam banyak rumah tinggal. Di dalam dapur terdapat peralatan untuk mengawetkan makanan, memanaskan makanan, dan juga media