• Tidak ada hasil yang ditemukan

laporan respirasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "laporan respirasi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

PRE-LAB

PRE-LAB

1.

1. Apa yang dimaksud respirasi dan

Apa yang dimaksud respirasi dan fotosinte

fotosintesis? Jelaskan!

sis? Jelaskan!

2.

2. Jelaskan pengertian dan perbeda

Jelaskan pengertian dan perbedaan dari reaksi terang dan

an dari reaksi terang dan reaksi gelap !

reaksi gelap !

3.

3. Jelaskan pentingnya fotosintes

Jelaskan pentingnya fotosintesis bagi

is bagi tanaman dan organism lain!

tanaman dan organism lain!

6

(2)

4. Jelaskan prinsip dalam uji respirasi !

5. Jelaskan Pengertian dan Prinsip Uji Sach !

Tanggal Nilai

Paraf

Asisten

(3)

DIAGRAM ALIR

UJI RESPIRASI

(4)

Laporan Materi Uji Respirasi dan Fotosintesis PEMBAHASAN

1. Jelaskan mekanisme perubahan warna indikator phenol red dalam pengujian zat sisa CO2dalam respirasi!

Mekanisme perubahan warna indiktor phenol red dalam pengujian zat sisa CO2 dalam respirasi yaitu karbon dioksida hasil respirasi yang ditambahkan dengan

air dan dan phenol red maka akan bereaksi membentuk HCO3-. Kemudian akan

menghasilkan kompleks warna oranye kekuningan dengan pH netral. Apabila ketika sampel ditetesi dengan indikator berubah warna, maka sampel melakukan  proses respirasi. Sebaliknya, jika tidak berubah warna maka sampel dalam keadaan mati atau tidak melakukan proses respirasi. Apabila dituliskan, mekanisme reaksi  perubahan warna phenol red adalah sebagai berikut :

CO2 + H2O + Phenol Red HCO3- + Kompleks warna orange

(Syamsuri, 2010).

2. Tuliskan dan jelaskan hasil pengamatan zat sisa CO2dalam respirasi

No. Sampel Warna awal Phenol red Perubahan warna phenol red

1 Perlakuan Kontrol Merah Merah

2 Jangkrik hidup Merah Orange

3 Jangkrik mati Merah Merah

4 Gula ragi segar Merah Orange

5 Gula ragi matang Merah Merah

6. Kecambah matang Merah Merah

7. Kecambah segar Merah Orange

Pada percobaan uji respirasi, pertama tama disiapkan alat dan bahan antara lain sampel, tabung reaksi sebanyak tujuh, pipet tetes untuk memindahkan indicator phenol red ke tabung reaksi, indicator phenol red digunakan sebagai pendeteksi terjadinya respirasi, sekrup digunakan agar sampel tidak bercampur dengan phenol red, dan tutup gabus sebagai penutup tabung reaksi. Kemudian, tabung diisi dengan phenol red sebanyak 1 ml dengan menggunakan pipet tetes dan masukkan sekrup di setiap tabung yang telah terisi  phenol red. Setelah itu pada tabung ke 1 hanya berisi sekrup dan phenol red saja

(Perlakuan control) hal ini membuktikan untuk adanya respirasi pada benda mati kemudian semua tabung tersebut ditutup dengan sumbat gabus. Pada tabung 2 dimasukkan  jangkrik hidup untuk membuktikkan adanya respirasi pada hewan hidup. Pada tabung 3 dimasukkan jangkrik mati untuk membuktikan apakah terjadi respirasi pada hewan mati,  pada tabung ke 4 dan 5 dimasukkan sampel yang sama hanya saja berbeda pada kondisinya

(5)

3. Jelaskan mekanisme kerja uji amilum dalam pengamatan peranan sinar matahari dan klorofil dalam proses fotosisntesis!

Mekanisme kerja uji amilum yaitu apabila tanaman berdaun hijau ditetesi dengan iodin mengalami perubahan warna biru ungu kehitaman, maka sampel positif mengandung amilum. Sebaliknya, jika ditetesi iodin sampel tidak berubah warna, maka sampel tersebut negatif mengandung amilum.

Reaksinya yaitu:

Sampel + iodine biru kehitaman positif amilum Sampel + iodine warna tetap negatif amilum (Nikku, 2011).

saja yaitu gula ragi segar dan gula ragi matang. Pada tabung 6 dimasukkan kecambah matang sedangkan pada tabung 7 dimasukkan kecambah segar. Ketujuh tabung tersebut didiamkan dan diletakkan pada loker untuk beberapa menit, lalu diamati apakah terjadi  perubahan warna atau tidak. Tujuan disimpan pada ruangan gelap adalah karena pada  proses respirasi tidak membutuhkan cahaya matahari dan selain itu, dikhawatirkan terjadi fotosintesis pada kecambah. Setelah beberapa menit keluarkan tabung rekasi dari ruangan gelap dan amati perubahan warna yang terjadi. Untuk tabung pertama, ketiga, kelima, dan keenam tidak mengalami perubahan. Sedangkan tabung kedua, keempat, dan ketujuh mengalami perubahan warna yang semula merah menjadi orange, hal tersebut menandakan terjadinya proses respirasi.

Berdasarkan hasil pengamatan, data yang didapat telah sesuai dengan literatur yang menjelaskan bahwa proses respirasi dapat terjadi pada setiap makhluk hidup tidak terkecuali pada mikroorganisme, namun proses repirasi tidak dapat terjadi pada makhluk hidup yang sudah mati. Proses respirasi pada hewan, tumbuhan dan mikroorganisme menghasilkan CO2dan H2O.Kedua hasil respirasi tersebut apabila bereaksi maka akan

terbentu HCO3-. HCO3- dapat bereaksi dengan phenol red dan menghasilkan warna oranye

(6)

4. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan warna daun setelah uji amil um pada pengamatan  peranan sinar matahari dalam fotosintesis!

Pada percobaan kedua, terlebih dahulu siapkan alat dan bahan yang diperlukan. Bahannya yaitu daun coleus yang bagian atasnya sudah ditutup oleh alumunium foil, alkohol, akuades. Sedangkan untuk alatnya antara lain beker glass, kompor listrik,  penjepit, tabung reaksi, tisu dan pengaduk. Selanjutnya alumunium foil pada daun dilepas, kemudian gambarkan bentuk daun pada DHP. Setelah itu daun diremas-remas agar daun layu dan pori-pori daun terbuka sehingga pelarutan klorofil mudah. Kemudian  panaskan akudes pada beker glass dengan menggunakan kompor listrik hingga mendidih. Setelah mendidih masukkan daun ke beker glass tersebut dan aduk menggunakan spatula, perebusan ini dilakukan selama ± 5 menit. Perebusan ini  bertujuan untuk melarutkan kotoran yang ada pada daun dan membuka pori-pori daun. Kemudian angkat daun dan keringkan. Setelah itu isi tabung reaksi dengan sedikit alkohol kemudian daun dilipat lalu dimasukkan ke tabung reaksi. Lalu jepit tabung reaksi tersebut menggunakan penjepit dan masukkan ke beker glass tadi. Rebus daun tersebut selama 5 menit. Setelah itu angkat dan keluarkan daun dari tabung reaksi, kemudian keringkan menggunakan tisu. Perebusan ini betujuan untuk melarutkan klorofil. Selanjutnya rebus daun kembali pada beker glass. Perebusan ini bertujuan yntuk melarutkan sisa alkohol yang menempel pada daun. Setelah itu keringkan daun menggunakn tisu, setelah itu letakkan daun pada cawan petri lalu tetesi dengan iodine  pada semua bagian daun (termasuk pada bagian yang ditutup alumunium foil tadi). Setelah itu amati perubahan warna yang terjadi pada daun. Pada daun yang bagian sebelumnya ditutupi oleh alumunium, setelah ditetesi dengan iodine berwarna hijau lebih pucat karena pada bagian tersebut kekurangan cahaya sehingga tidak melakukan fotosintesis secara maksimal. Sedangkan bagian daun yang tidak ditutupi alumunium foil ketika ditetesi iodine berwarna kecoklatan,hitam keunguan dan pada daun yang tidak tertutup alumunium melakukan fotosintesis dengan baik serta mengandung alumunium. Sinar matahari merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi keberlangsungannya fotosintesis.

Menurut Prasetyo (2007), bahwa daun yang mengalami fotosintesis apabila dilakukan uji amilum menggunakan larutan iodin, maka daun yang berfotosintesis tidak berwarna hijau lagi namun berwarna biru kehitaman. Pada daun yang ditutup dengan alumunium foil, warnanya tidak begitu biru kehitaman. Hal ini dapat terjadi karena daun yang ditutup alumunium foil tidak melakukan fotosintesis. Sehingga dapat disimpulkan hasil  percobaan dengan literature telah sesuai.

(7)

Data hasil pengamatan Uji Sach

Gambar daun sebelum perlakuan Gambar daun sesudah perlakuan

Keterangan : Daun Coleus Kondisi :

Daun dalam keadaan segar

Pada kondisi awal, daun berwarna hijau keunguan dan bagian tengah ditutup dengan alumunium foil.

Keterangan Daun Coleus Kondisi :

Daun dalam keadaan layu

Setelah diberi perlakuan, daun yang semula berwarna hijau keunguan  berubah menjadi hijau tua dengan  bercak hitam.

5. Gambar dan jelaskan hasil pengamatan warna daun setelah uji amil um pada pengamatan  peranan klorofil dalam fotosintesis!

Pada daun coleus hijau pigmen yang dominan adalah klorofil sehingga memberikan warna hijau pada daun. Sedangkan pada daun coleus merah pigmen yang dominan adalah anthocyanin sehingga memberikan pigmen warna me rah pada daun. Sedangkan menurut literatur, fotosintesis akan berlangsung maksimal jika daun mengandung  banyak klorofil (zat hijau daun), karena pigmen klorofil lebih mudah untuk menyerap cahaya matahari daripada pigmen yang lain sehingga proses fotosintesis dapat  berlangsung (Cromer, 2007). Sehingga dapat diketahui bahwa fotosintesis pada daun Coleus hijau akan lebih maksimal daripada pada daun coleus merah. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji amilum pada daun Coleus hijau akan berwarna biru kehitaman sedangkan pada daun Coleus merah tidak akan berwarna biru kehitaman tidak sepekat  pada daun coleus hijau melainkan agak lebih terang. Tetapi pada percobaan kelompok

(8)

Faktor yang membedakan hasil uji amilum pada kedua jenis daun tersebut adalah,  jenis pigmen dominan yang terkandung pada kedua jenis daun tersebut. Pada daun coleus hijau pigmen dominannya adalah klorofil, sehingga proses fotosintesis dapat  berjalan maksimal. Sedangkan pada daun coleus merah pigmen dominannya adalah anthocyanin walaupun juga terdapat pigmen klorofil dalam jumlah yang sedikit. Karena faktor itulah yang menyebabkan perbedaan pada uji amilum pada ke dua jenis daun tersebut.

Daun Coleus hijau

diambil dari literatur (Nikku, 2011).

Daun Coleus merah

(9)

Kesimpulan

Prinsip pengujian respirasi adalah menguji terjadinya respirasi pada sampel hewan atau tumbuhan, dimana hasil uji respirasi adalah H2O dan CO2yang bereaksi membentuk

HCO3-(bersifat asam lemah). Apabila bereaksi dengan phenol red dalam ruang tertutup akan membentuk komplek orange dengan pH netral.

Adapun prinsip pengujian fotosintesis dengan uji sach adalah menguji terjadinya fotosintesis pada daun yang ditandai dengan perubahan warna pada daun tersebut setelah ditetesi iodin. Dimana bagian daun yang menghasilkan amilum akan membentuk kompleks warna biru kehitaman atau ungu kehitaman. Sedangkan bagian yang tidak menghasilkan amilum tidak akan berubah warna menjadi kompleks warna tersebut.

Percobaan uji respirasi dan uji fotosintesis ini bertujuan untuk mengetahui perubahan warna indikator dari phenol red (respirasi) dan indikator iodine (fotosintesis) untuk mengetahui apakah pada sampel yang diuji melakukan proses respirasi dan fotosintesis. Dari percobaan uji respirasi dan uji amilum fotosintesis dapat disimpulkan bahwa prinsip uji phenol red atau respirasi adalah phenol red akan berubah menjadi orange pudar (terjadi respirasi) jika phenol red bereaksi dengan CO2  dan H2O yang dihasilkan oleh makhluk

hidup. Sedangkan prinsip uji sachs (uji amilum) yaitu jika daun yang ditetesi oleh iodine  berubah menjadi biru kehitaman atau ungu kehitaman maka daun tersebut positif melakukan

fotosintesis sehingga menghasilkan amilum (ditunjukkan oleh perubahan warna daun menjadi biru kehitaman atau ungu kehitaman).

Berdasarkan percobaan respirasi diperoleh hasil bahwa jangkrik hidup, kecambah segar, dan gula ragi segar melakukan respirasi ditandai dengan perubahan warna menjadi orange. Lalu jangkrik mati, gula ragi matang, kecambah matang dan kontrol tidak melakukan respirasi (warna phenol red nya merah). Kemudian pada percobaan fotosintesis diperoleh hasil yang bahwa antara daun yang ditutupi aluminium foil dengan yang tidak ditutupi memiliki perbedaan warna. Pada bagian yang tidak ditutupi berwarna hijau kecoklatan tua dengan beberapa bagian berwarna ungu kehitaman (membuktikan adanya kandungan amilum). Sedangkan bagian yang ditutupi berwana hijau tua.

Gambar

Gambar daun sebelum perlakuan  Gambar daun sesudah perlakuan

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip dari percobaan uji molisch adalah berdasarkan karbohidrat oleh asam sulfat pekat akan dihidrolisa menjadi monosakarida kemudian akan mengalami dehidrasi menjadi