• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL LAPORAN PRAKTIKUM IPA “SISTEM RESPIRASI & UJI MAKANAN"

N/A
N/A
Ash Azola

Academic year: 2024

Membagikan "HASIL LAPORAN PRAKTIKUM IPA “SISTEM RESPIRASI & UJI MAKANAN""

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

HASIL LAPORAN PRAKTIKUM IPA

“SISTEM RESPIRASI & UJI MAKANAN”

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah: Praktikum IPA di SD

Dosen Pengampu: Prima Mutia Sari, M.Pd Disusun Oleh:

Kelompok 5

1. Apriliana Asholla Putri (2101025304) 2. Aprella Alivia Vanya (2101025107) 3. Shindi Lola Ananda (2101025294)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMKA

2023

(2)

PRAKTIKUM IPA

Judul Praktikum : “SISTEM RESPIRASI & UJI MAKANAN”

Hari/Tgl Praktikum : Rabu, 5 Juli 2023

Praktikan : 1. Apriliana Asholla Putri (2101025304) 2. Aprella Alivia Vanya (2101025107) 3. Shindi Lola Ananda (2101025294)

Kelas : 4D PGSD

A. Landasan Teori

Respirasi merupakan proses biologis pada makhluk hidup artinya proses penyerapan O2 yang digunakan dalam proses pembakaran (oksidatif) dengan menghasilkan energi dan diikuti adanya proses pengeluaran sisa pembakaran berupa gas karbodioksida dan air. Karbohidrat dan asam-asam organik merupakan subtart utama dalam jaringan yang diperlukan oleh kebanyakan tumbuhan dalam proses respirasi. Proses respirasi dapat dibedakan dalam 3 fase yaitu (a) pemeCahan polisakarida menjadi gula sederhana, (b) gula yang dioksidasi menjadiasam piruvat, (c) transformasi asam-asam organik dan asam piruvat secara aerobik menjadi CO2, air dan energi (Paramita, 2010).

Respirasi berlangsung dalam dua ingkatan yaitu respirasi luar (eksternal) dan respirai dalam (internal). Pada respirasi luar berlangsung difusi gas oksigen dari luar masuk ke dalam aliran arah organ respirasi. Pada respirasi dalam berlangsung pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida) dari aliran darah ke sel-sel tubuh. Dari proses pernafasan ini dihasilkan sejumlah energi yang digunakan untuk semua aktivitas hidup seperti kontraksi otot, proses pembentukan enzim dan protein, pembelahan dan pertumbuhan sel, mempertahankan suhu tubuh dan sebagainya. Alat-alat pernafasan manusia meliputi hidung, faring, laring, tenggorokan, bronkus / Cabang Batang Tenggorokan, bronkiolus, dan alveolus. Mekanisme pernapasan meliputi pernapasan dada dan pernafasan perut. Faktor yang mempengaruhi frekuensi pernapasan antara lain umur, jenis kelamin, suhu dan posisi tubuh serta aktivitas tubuh. Respirasi terjadi pada semua makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia.

Hewan mempunyai alat respirasi yang berbeda-beda seperti trakea pada serangga, insang pada

(3)

ikan, dan sebagainya. Tumbuhan melakukan respirasi paling banyak saat masa pertumbuhan seperti pada kecambah.

Sistem pencernaan merupakan salah satu komponen vital dalam menunjang kehidupan sebab sistem pencernaan terdiri dari semua organ yang berfungsi untuk mengunyah, menelan, mencerna dan mengabsorpsi makanan serta mengeliminasi makanan yang tidak dapat dicerna tubuh (Watson, 2002).

Selama dalam proses pencernaan, makanan dihancurkan menjadi zat-zat sederhana yang dapat diserap dan digunakan sel jaringan tubuh. Berbagai perubahan sifat makanan terjadi karena kerja berbagai enzim yang terkandung dalam berbagai pencerna cairan. Setiap jenis zat ini mempunyai tugas khusus menyaring dan bekerja atas satu jenis makanan dan tidak mempunyai pengaruh terhadap jenis lainnya (Evelyn, 2008).

Pencernaan makanan terdiri dari pencernaan mekanik dan pencernaan kimiawi. Manusia membutuhkan berbagai zat makanan seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Karbohidrat atau amilum merupakan senyawa yang terdiri dari unsur karbon, hidrogen dan oksigen, untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan lugol atau iodium. Bahan makanan yang mengandung amillum apabila ditetesi larutan iodium akan berubah warna menjadi biru kehitaman.

Protein adalah zat makanan penting untuk pertumbuhan, perkembangan dan mengganti sel- sel tubuh yang rusak, untuk mengetahui adanya protein ddalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan biuret. Bahan makanan yang mengandung protein apabila ditetesi biuret akan berubah warna menjadi warna ungu. Lemak merupakan senyawa yang dibutuhkan sebagai cadangan energi dan menghangatkan suhu tubuh, untuk mengetahui ciri-ciri makanan yang mengandung lemak dapat dilakukan dengan bantuan kertas koran, misalnya minyak goreng jika bahan tersebut dipegang atau diraba akan terasa licin dan bila ditempelkan pada kertas koran, maka kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada kertas tersebut.

B. Tujuan Praktikum

1. Respirasi pada Tumbuhan dan Hewan

Melalui praktikum ini diharapkan dapat membuktikan bahwa respirasi memerlukan oksigen.

2. Respirasi pada Manusia

(4)

Melalui praktikum ini mahasiswa dapat membuktikan bahwa respirasi menghasilkan karbon dioksida (CO2).

3. Uji Karbohidrat

Melalui praktikum ini mahasiswa dapat mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

4. Uji Protein

Melalui praktikum ini dapat mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung protein.

5. Uji Lemak

Melalui praktikum ini dapat mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung lemak.

C. Alat dan Bahan Praktikum

1. Respirasi pada Tumbuhan dan Hewan

No. Alat dan Bahan Jumlah

1. Kapur sirih Secukupnya

2. Kapas Secukupnya

3. Kacang hijau yang sudah berkecambah Secukupnya

4. Jangkrik 1 Buah

5. Respirometer 3 Buah

6. Plastisin Secukupnya

7. Kapur tohor Secukupnya

8. Air berwarna Secukupnya

9. Pipet tetes 3 Buah

10. Vaseline Secukupnya

2. Respirasi pada Manusia

No. Alat dan Bahan Jumlah

1. Kapur sirih Secukupnya

2. Botol kecil 3 Buah

3. Sedotan 6 Buah

4. Plastisin Secukupnya

5. Air Secukupnya

3. Uji Karbohidrat

(5)

No. Alat dan Bahan Jumlah

1. Plat tetes 1 Buah

2. Pipet 1 Buah

3. Pisau 1 Buah

4. Pisang Secukupnya

5. Apel Secukupnya

6. Nasi Secukupnya

7. Telur rebus (bagian putihnya) Secukupnya

8. Tahu putih Secukupnya

9. Margarine Secukupnya

10. Biskuit Secukupnya

11. Tepung terigu Secukupnya

12. Gula pasir Secukupnya

13. Kentang Secukupnya

14. Lugol Secukupnya

4. Uji Protein

No. Alat dan Bahan Jumlah

1. Plat tetes 1 Buah

2. Pipet 1 Buah

3. Kertas label Secukupnya

4. Gula pasir 1 Sendok teh

5. Roti Secukupnya

6. Tempe Secukupnya

7. Daging ayam telah direbus Secukupnya

8. Tepung terigu 1 Sendok teh

9. Susu Secukupnya

10. Biskuit Secukupnya

11. Telur rebus (putih) Secukupnya

12. Biuret Secukupnya

5. Uji Lemak

(6)

No. Alat dan Bahan Jumlah

1. Plat tetes 1 Buah

2. Kertas sampul coklat 10 x 10 cm 12 lembar

3. Lampu senter 1 Buah

4. Kemiri 2 Butir

5. Margarin 1 Sendok teh

6. Wortel 1 Buah

7. Seledri 1 Tangkai

8. Biji jagung Secukupnya

9. Singkong rebus Secukupnya

10. Kacang tanah Secukupnya

11. Papaya Secukupnya

12. Santan Secukupnya

13. Minyak goreng Secukupnya

14. Susu Secukupnya

15. Air Secukupnya

D. Rangkaian Praktikum

Respirasi pada tumbuhan dan hewan

Respirasi pada manusia

(7)

Uji karbohidrat

Uji protein

Uji lemak

(8)

E. Prosedur Praktikum

1. Respirasi pada Tumbuhan dan Hewan

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Merakit tabung respirometer.

3. Kemudian masukkan sedikit kapur sirih kedalam dasar botol respirometer, selanjutnya masukkan kapas secukupnya.

4. Masukkan kacang hijau yang sedang berkacambah ke dalam botol respirometer yang telah diberi kapas selanjutnya diberi label A.

5. Mengulangi langkah 3, dengan cara yang sama, namun kacang hijau yang berkecambah diganti dengan jangkrik dan diberi label B.

6. Mengulangi langkah 3 lagi, degan cara yang sama pula tanpa menggunakan makhluk hidup dan diberi label C.

7. Dalam waktu yang hampir bersamaan, meneteskan ujung pipa pada respirometer dengan air yang diberi pewarna merah.

8. Mengamati tetesan air berwarna pada setiap respirometer, dengan selang waktu 3 menit selama 5 kali pengamatan.

9. Mencatat hasil pengamatan pada lembar pengamatan.

2. Respirasi pada Manusia

(9)

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.

2. Melarutkan kapur sirih ke dalam air ±250 ml hingga menjadi larutan jenuh.

3. Membiarkan air kapur mengendap selama semalaman hingga di peroleh air yang jernih.

4. Menyedot air kapur yang jernih dengan selang plastik kecil, hati-hati agar endapan kapur tidak ikut tersedot.

5. Menuang air kapur jernih ke dalam 3 botol kecil dengan ukuran yang sama.

6. Memasang sedotan limun dan plastisin seperti gambar di bawah ini. Dan beri label A, B, dan C.

7. Menghisap/menghirup udara dari botol A, melalui sedotan limun 1 (gunakan untuk bernafas) kemudian menghembuskan nafas pada botol B melalui sedotan limun 1.

8. Mengulangi langkah 7 sebanyak 7 kali.

9. Mengamati yang terjadi pada air kapur pada botol A, B, dan C.

3. Uji Karbohidrat

1. Menumbuk masing-masing bahan makanan yang akan diuji. Bahan makanan berupa tepung dan gula pasir diberi sedikit air hingga menjadi cairan yang pekat.

2. Meletakkan bahan makanan yang akan di uji pada plat tetes.

3. Meneteskan lugol pada bahan makanan yang akan di uji dua sampai tiga tetes.

4. Mengamati apa yang terjadi dan Mencatat hasil pengamatan pada lembar pengamatan.

4. Uji Protein

1. Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan dalam praktikum ini.

2. Menumbuk masing-masing bahan makanan yang akan di uji, dan larutkan gula dan tepung dengan air sehingga menjadi cairan pekat.

3. Mengatur bahan makanan yang akan diuji di atas plat tetes, kemudian menamakan bahan makanan tersebut menggunakan label.

4. Memberikan dua tetes biuret untuk setiap bahan makanan yang di uji. Mengamati dan mencatat perubahan warna yang terjadi ke dalam lembar kerja yang sudah tersedia.

(10)

5. Uji Lemak

1. Mengoleskan air di atas salah satu kertas coklat.

2. Mengoleskan minyak di atas kertas coklat yang lainnya.

3. Membiarkan kedua kertas tersebut selama sekitar lima menit. Sesudah itu periksa keduanya dengan menghadap cahaya. Mengamati dan mencatat keadaan permukaan kertas tersebut.

4. Mengambil sepuluh lembar kertas coklat yang sama. Memberikan nomor dan nama jenis bahan makanan yang diuji. (1) Kemiri, (2) Margarin, (3) Seledri, (4) Wortel, (5) Biji Jagung, (6) Singkong, (7) Kacang, (8) Pepaya, (9) Santan, (10) Susu.

5. Menghaluskan kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan membersihkan sisa kemiri. Membiarkan sekitar lima menit.

6. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk ke sembilan bahan lainnya.

Mencairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin.

Meneteskan margarine di atas kertas cokat. Membiarkan sekitar 5 menit.

7. Setelah 5 menit, mengamati kertas coklat satu persatu.

8. Mempergunakan lampu atau senter kearah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minyak? Mencatat hasil pengamatan pada tabel di lembar kerja.

F. Hasil Pengamatan

1. Respirasi pada Tumbuhan dan Hewan

Respirometer Keadaan Air Berwarna pada Respirometer 3 Menit Pertama Kedua Ketiga Keempat Kelima Botol A berisi

kecambah kacang hijau

0,0

Botol B berisi jangkrik 0,0

Botol C botol kosong 0,0 0,0 0,0 0,0 0,0

2. Respirasi pada Manusia

Botol Keadaan

Awal Akhir

A Jernih Keruh

(11)

B Jernih Keruh

C Jernih Jernih

(12)

3. Uji Karbohidrat

No Bahan Makanan Warna Keterangan

Sebelum Ditetesi Lugol

Setelah Ditetesi Lugol

1. Pisang Kuning

kecoklatan

Biru kehitaman Mengandung amilum

2. Apel Putih

kecokelatan

Cokelat Tidak mengandung amilum

3. Nasi Putih Biru kehitaman Mengandung amilum

4. Telur rebus (putih) Putih Putih Tidak mengandung amilum

5. Tahu putih Putih Putih

kecokelatan

Tidak mengandung amilum

6. Margarine Kuning Kuning

kecokelatan

Tidak mengandung amilum 7. Biskuit Cokelat Biru kehitaman Mengandung amilum 8. Tepung terigu Putih

kecokelatan

Biru kehitaman Mengandung amilum

9. Gula pasir Putih Kuning Tidak mengandung

amilum

10. Kentang Kuning

kecokelatan

Biru kehitaman Mengandung amilum

4. Uji Protein

No Jenis Bahan Makanan

Warna Keterangan

Sebelum Ditetesi Biuret

Setelah Ditetesi Biuret

1. Gula pasir Putih Putih kebiruan Tidak mengandung protein

2. Roti Putih Ungu Mengandung protein

3. Tempe Kecokelatan Ungu Mengandung protein

(13)

4. Daging ayam Putih Ungu Mengandung protein

5. Tepung terigu Putih Ungu Mengandung protein

6. Susu Putih Ungu Mengandung protein

7. Telur rebus (putih) Putih Ungu Mengandung protein 5. Uji Lemak

No Bahan yang Diuji Bekas Noda Minyak Keterangan

YA TIDAK

1. Seledri √ Tidak mengandung lemak

2. Wortel √ Tidak mengandung lemak

3. Jagung √ Tidak mengandung lemak

4. Singkong √ Tidak mengandung lemak

5. Kacang tanah √ Mengandung lemak

6. Papaya √ Tidak mengandung lemak

7. Santan √ Mengandung lemak

8. Susu √ Mengandung lemak

9. Air √ Tidak mengandung lemak

10. Minyak √ Mengandung lemak

11. Margarine √ Mengandung lemak

12. Kemiri √ Mengandung lemak

G. Pembahasan

1. Respirasi pada Tumbuhan dan Hewan

Pada percobaan ini, kami memberi perlakuan pada Respirator A diisi dengan kapas sebagai alas dan medianya, kemudian ditambahkan dengan kapur sirih lalu dimasukkan kecambah kacang hijau. Pada respirator B diisi dengan dengan kapas sebagai alas dan medianya, kemudian ditambahkan dengan kapur sirih lalu dimasukkan jangkrik berukuran besar. Dan pada respirator C diisi dengan kapas sebagai alas dan medianya kemudian tidak diisi dengan makhluk hidup. setelah itu ujung respirator diberi eorosit secara bersamaan pada skala 0,.

Setelah didiamkan selama 3 menit. Eorosit pada respirator C terlihat berjalan. Sedangkan respirator yang berisi makhluk hidup tidak berjalan hal ini bisadi sebabkan oleh jangkrik yang sudah mati saat dilakukan praktikum dan kecambah yang sudah layu. Seharusnya

(14)

eorosit yang terisi makhluk hidup bergerak karena maklhluk hidup melakukan respirasi.

kapur sirih berfungsi untuk mengikat karbon dioksida, meningkatkan suhi didalam tabung sehingga jalur respirasi lebih cepat. Jika jangkrik lebih besar maka eorositnya berjalan lebih cepat begitupun kalau kecambah banyak kecambah menbutuhkan oksigen dari luar karena belum memghasilkan daun untuk berfotosintsis

2. Respirasi pada Manusia

Pada percobaan ini kami memberi perlakukan pada botol A, B dan C diisi larutan kapur sirih dengan ukuran yang sama. Lalu pada botol A kami menghirup udara melalui sedotan di botol yang tidak menyentuh langsung dengan larutan, pada botol B kami memberi perlakuan meniup melalui sedotan yang langsun menyentuh larutan, pada botol C hanya sebagai pembanding. Lalu saat diamati botol B larutan erubah warna menjadi keruhsedangkan pada botol A dan C tetap jernih. Percobaan air kapur yang ditiup dilaksanakandengan tujuan untuk membuktikan bahwa system pernapasan manusia menghasilkan produk berupa gas karbondioksida (CO2). Untuk membuktikan

hal tersebut, kita bisa menggunakan air kapur yang mengandung larutan kalsium hidroksida atau Ca(OH)2. Reaksi tersebut dapat kita nyatakan dalam persamaan kimia berikut:

Ca(OH)2 (aq) + CO2 (g) --> CaCO2 (s) + H2O(1) (Kalsium hidroksida + karbon dioksida- --> kalsium karbonat + air).

Larutan kalsium hidroksida yang pada awalnya jernih, ketika bereaksi dengan gas karbondioksida akan menghasilkan endapan kalsium karbonat. Endapan tersebut membuat air yang semula jernih menjadi keruh. Dengan keberhasilan percobaan tersebut, kita dapat menyimpulkan bahwa produk akhir sistem pernapasan manusia menghasilkan karbondioksida (CO2). Alasannya adalah air kapur yang keruh membuktikan keberadaan gas CO2 di dalam napas yang kita hembuskan.

3. Uji Karbohidrat

Pisang ketika ditetesi lugol berwana biru kehitama, apel ketika ditetesi lugol berwarna coklat, nasi ketika ditetesi lugol berwarna biru kehitaman, tahu putih ketika ditetesi lugol berwarna putih kecoklatan, margarin ketika ditetesi lugol berwarna kuning kecoklatan, biscuit ketitka ditetesi lugol berwarna biru kehitaman, tepung terigu ketika ditetesi lugol berwarna biru kehitaman, gula pasir ditetesi lugol berwarna, kentang yang ditetesi lugol berwarna biru kehitaman.

(15)

Lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum).

Bahan makanan yang mengandung amilum (karbohidrat) bila ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru hitam. Semakin gelap warnyanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya

4. Uji Protein

Biuret (NaOH dan CUSO4) adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah ditetesi biuret. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi kompleks koordinasi antara Cu2+ dengan gugus – C = O dan NH ikatan peptida dalam larutan alkalis. Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu atau lembayung. Dari hasil pengamatan maka dapat dsimpulkan makanam yang mengandung zat protein adalah roti, tempe, daging ayam, telur rebus, tepung terigu, susu

5. Uji Lemak

Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak akan membuat kertas buram menjadi transparan jika dioleskan pada kertas buram. Pada saat percobaan makanan yang meninggalkan bekas transparan pada kertas adalah kacang tanah, margarin, susu, kemiri, minyak. Maka dapat disimpulkan bahan makanan tersebut mengandung lemak.

H. Kesimpulan

• Hewan dan tumbuhan melakukan respirasi

• Perubahan zat warna yang berubah pada larutan air kapur yang keruh menandakan adanya respirasi

• Larutan kapur yang ditiup akan berubah keruh karena mendeteksi adanya karbon dioksida.

• Larutan kapur sirih (Ca(OH)2) berperan untuk mengikat CO2 yang dihasilkan oleh tumbuhan dah hewan dan juga berperan untuk meningkatkan suhu sehingga respirasi dapat terjadi secara cepat.

• Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan (pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine,biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan lugol maka ada beberapa bahan

(16)

yang teridentifikasi mengandung karbohidratdan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :

1. Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

2. Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula pasir.

• Semakin banyak amilum maka semakin hitam zat warna yang ditetesi lugol.

Amilum merupakan karbohidrat yang ada pada makanan yang hambar, sedangkan sukrosa merupakan karbohidrat yang ada pada makanan yang manis.

• arutan bahan makanan apabila ditetesi dengan larutan biuret menjadiberwarna ungu muda maka larutan bahan makanan tersebut mengandung protein. Contohnya : daging ayam, tempe, tepung terigu, putih telur, susu, roti.

• Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:

1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan, dan minyak goreng.

2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu.

(17)

3. Daftar Pustaka

Buku Panduan Praktikum IPA. Sistem Respirasi dan Uji Makanan.

Sa’adah, Miftahus. (2017). Laporan Praktikum Sistem Pencernaan dll, Diakses pada 8 Juli

2023, dari

https://www.academia.edu/35299694/Laporan_Praktikum_Sistem_Pencernaan_dll_docx Yesika, Nova. (tanpa tahun). Dasar Teori Respirasi, Diakses pada 8 Juli 2023, dari

https://www.academia.edu/21622264/DASAR_TEORI_respirasi

Referensi

Dokumen terkait

Pada percobaan larutan aseton mula-mula larutan berwarna bening, setelah ditambahkan pereaksi Fehling A dan Fehling B warna larutan menjadi biru donker atau biru

 Boraks dapat bereaksi dengan ekstrak kunyit dan merubah warna kertas saring menjadi gelap jika makanan yang diuji mengandung boraks.  Gorengan

Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui kandungan glukosa, amilum, protein, dan lemak pada bahan makanan tertentu, yaitu

Suatu bahan yang mengandung karbohidrat bila dicampurkan dengan cairan lugol akan mengalami perubahan warna menjadi kehitaman dan bahan yang banyak mengandung

Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan jika hasil reaksi tersebut menghasilkan warna merah bata.. Kertas buram adalah bahan

Dari praktikum yang dilakukan dapat diketahui bahwa daun yang berwarna hijau setelah ditetesi lugol menghasilkan warna ungu kehitam-hitaman, hal ini membuktikan bahwa pada

a) Pada uji protein : Pengujian protein menggunakan larutan indikator biuret, jika warna bahan makanan setelah dikocok berubah menjadi hijau toska atau biru muda berarti

Jika warna blanko menghasilkan biru yang lebih gelap dibandingkan sampel, maka dapat diketahui bahwa kandungan enzim diastase pada madu baik,