• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS JENIS SASTRA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGERTIAN SASTRA DAN JENIS JENIS SASTRA"

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

PENGERTIAN SASTRA DAN

PENGERTIAN SASTRA DAN

JENIS-JENIS SASTRA

JENIS-JENIS SASTRA

KOMPETENSI

(2)

PENGERTIAN SASTRA

PENGERTIAN SASTRA

Wellek dan Warren (1993) mengemukakan beberapa definisi sastra:

 Sastra adalah segala sesuatu yang tertulis

atau tercetak

 Sastra dibatasi hanya pada mahakarya yaitu

(3)

 Sastra diterapkan pada seni sastra, yaitu

dipandang sebagai karya imajinatif

Luxemburg dkk. (1989) mengemukakan definisi sastra sebagai berikut:

 Sastra adalah sebuah ciptaan, sebuah kreasi,

bukan pertama-tama sebuah imitasi.

(4)

 Sastra bersifat otonom, tidak mengacu kepada

sesuatu yang lain, sastra tidak bersifat komunikatif.

Sastra itu bercirikan suatu koherensi. Pengertian

koherensi ini pertama-tama mengacu pada keselarasan yang mendalam antara bentuk dan

(5)

Sastra menghidangkan sebuah sintesa antara

hal-hal yang saling bertentangan.

Sastra mengungkapkan yang tak terungkapkan.

Sastra mampu menghadirkan aneka macam asosiasi dan konotasi yang dalam bahasa

(6)

JENIS-JENIS SASTRA

JENIS-JENIS SASTRA

A. JENIS NARATIF

B. JENIS DRAMATIK

(7)

JENIS NARATIF

JENIS NARATIF

Teks naratif adalah semua teks-teks yang tidak bersifat dialog dan yang isinya merupakan suatu

(8)

Unsur-unsur pembangun

Unsur-unsur pembangun

fiksi atau teks naratif

fiksi atau teks naratif

 Tokoh

 Alur

 Latar

 Judul

 Sudut Pandang

 Gaya dan Nada

(9)

Tokoh

Tokoh

Tokoh adalah para pelaku yang terdapat

(10)

Alur (Plot)

Alur (Plot)

Alur adalah rangkaian peristiwa yang disusun berdasarkan hubungan kausalitas. Secara garis besar alur dibagi dalam tiga bagian, yaitu awal,

(11)

Latar (setting)

Latar (setting)

Dalam fiksi latar dibedakan menjadi tiga macam, yaitu latar tempat, waktu, dan sosial.

Latar tempat berkaitan dengan masalah geografis, latar waktu berkaitan dengan masalah waktu, latar sosial berkaitan dengan

(12)

Judul

Judul

Judul merupakan hal pertama yang paling mudah dikenal oleh pembaca karena sampai saat ini tidak ada karya yang tanpa judul. Judul sering

(13)

Sudut Pandang

Sudut Pandang

(14)

Sudut pandang dapat dibedakan menjadi:

1. Sudut pandang akuan sertaan

2. Sudut pandang akuan taksertaan

3. Sudut pandang diaan maha tahu

(15)

Gaya dan nada

Gaya dan nada

Gaya (gaya bahasa) merupakan cara

pengungkapan seorang yang khas bagi seorang pengarang. Gaya meliputi penggunaan diksi (pilihan kata), imajeri (citraan), dan sintaksis

(pilihan pola kalimat).

(16)

Tema

Tema

Tema merupakan makna cerita. Tema pada dasarnya merupakan sejenis komentar terhadap subyek atau pokok masalah, baik secara eksplisit

maupun insplisit. Tema memiliki fungsi untuk menyatukan unsur-unsur lainnya, dan juga berfungsi untuk melayani visi atau responsi pengarang terhadap pengalaman dan hubungan

(17)

Referensi

Dokumen terkait

TAJUK : Masalah ponteng kelas dalam kalangan murid pendidikan khas.. Mengurangkan kadar masalah ponteng kelas dalam

Peran Dinas Kominfo di dalam memberikan layanan informasi dan pemberdayaan masyarakat juga memanfaatkan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) dalam rangka

dan entitas anak tidak mengandung infomasi yang tidak benar, dan kami tidak menghilangkan informasi atau fakta yang akan berdampak material terhadap laporan

Sarana dan prasarana di SMP Negeri 9 Magelang sudah cukup memadai karena sekolah ini sudah termasuk dalam kategori Sekolah Standar Nasional. Untuk pembelajaran Bahasa

Adapun berbagai informasi dan pengalaman yang dapat diperoleh dari Praktik Pengalaman Lapangan 1 (PPL 1) di SMP Negeri 4 Batang adalah diperoleh dari hasil observasi dan orientasi

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh variabel usia dan siklus hidup, gaya hidup, serta kepribadian dan konsep diri terhadap minat menabung

Tindak kekerasan dapat timbul akibat berbagai gangguan psikiatrik, tetapi dapat pula terjadi pada orang biasa yang tidak dapat mengatasi tekanan hidup sehari-hari

Saat ini perlu adanya program pemerintah dalam upaya meningkatkan dayasaing kedelai lokal terhadap kedelai impor, yaitu dengan menekan laju impor dan meningkatkan kesempatan