Editorial MQ 92,3 FM Edisi Sabtu, 14 November 2009
Nasib Tragis Guru Honorer
Sahabat MQ/ Kelompok yang tak kurang menderitanya/ bagi para pekerja di ini salah satunya adalah guru// Mereka bukan saja menderita karena profesi mereka yang kurang populer dimasyarakat/ penghasilan yang guru juga dinilai belum layak dikatakan dari standar mencukupi/ walaupun pada kenyataanya telah ada tunjungan bagi guru sertifiaksi//
Salah satu yang menuai kekecewaan bagi para guru honorer adalah/ dengan tidak dibahasnya mengenai kesejahtraan Guru Honorer yang dilakukan oelh Mendiknas// Hal tersebut tentunya sangat mengecewakan banyak pihak/ dari sekian banyak kekecewaan kepada pemerintah// Kenapa begitu mudahnya pemerintah mengucurkan dana bailout kepada pemilik saham Century yang merugikan rakyat/ namun tunjangan bagi gaji honorer terasa berat di perjuangkan//
Apa boleh buat/ nasib guru honorer memanglah memang demikian// Persoalan hiruk pikuk pikuk bangsa selalu saja dapat menenggelamkan teriakan para guru honorer// Padahal/ bagaimana pun sepanjang nasib guru tidak pernah selesai/ maka persoalan pendidikan juga tidak akan pernah selesai dalam batasan tertentu// Lihatlah bagaimana para agent og change ini bekerja di garda terdepan/ dalam memajukan putra putri bansga ini// Dengan fasilitas yang minim dan tidak dikatakan layak/ para guru tetap konsisten dengan itikad mereka untuk mendidikan manusia manusia Indonesia// Namun apa balasan dari pemerintah?//
Sampai kapan nasib guru akan terus begini?// Andaikan para guru memperjuangkan nasibnya melalui jalur lain dengan berdemonstrasi/ tetap saja takkan merubah nasib//