• Tidak ada hasil yang ditemukan

EVALUASI TINGKAT PENGGUNAAN SISTEM INFOR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "EVALUASI TINGKAT PENGGUNAAN SISTEM INFOR"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

EVALUASI TINGKAT PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI INVENTORY BARANG DI PT. UNITED DICO CITAS PEKANBARU MENGGUNAKAN METODE TAM.

Ardi Wahyu Cahyono1, Muhammad Fairus2 Jurusan Sistem Informasi, Fakultas Sain dan Teknologi Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau,Pekanbaru

[email protected], [email protected]2 ABSTRAK

PT. United Dico Citas merupakan sebuah perusahaan distributor farmasi terkemuka yang bergerak dibidang penyaluran obat-obatan, yang berpusat di Jakarta salah satunya di kota Pekanbaru yang beralamat di Jalan Tanjung Datuk No. 116 Pekanbaru. Pada perusahaan ini sudah terdapat sistem informasi inventory barang yang mengalami perkembangan sesuai dengan perubahan zaman, dari mulai dengan menggunakan sistem DOS (Disk Operating System) lalu berkembang menjadi sistem Platinum dan berkembang lagi sehingga akhirnya yang digunakan saat ini yaitu Microsoft Axapta, yang merupakan pusat seluruh kegiatan PT. United Dico Citas mulai dari proses pengadaan, pemesanan, pengeluaran dan lain-lain semuanya terhubungkan dengan sistem ini. Evaluasi ini dilakukan untuk menganalisis sistem yang berjalan berupa kekurangan pada sistem dan dapat memberikan solusi bagi kekurangan-kekurangannya.Untuk menemukan kekurangan-kekurangan pada penerapan sistem digunakan metode TAM (Technological Acceptance Model) yaitu model yang dibangun untuk menganalisis dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi diterimanya penggunaan teknologi dalam sustu organisasi.

Kata kunci : Evaluasi SI, Sistem Inventori Barang, TAM.

1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Evaluasi tingkat penggunaan sistem informasi pada sebuah perusahaan dapat dilihat dari tiga indikator yaitu: segi keefisienan, segi efektifitas dan segi laporan. Efisiensi sistem informasi dapat dilihat dari cost dan biaya dari pengadaan sistem informasi, apakah sistem informasi tersebut dibuat dengan biaya yang minim

atau dengan biaya yang besar. Selanjutnya dari segi efektif dapat dilihat dari segi waktu, apakah dengan adanya sistem informasi proses kerja perusahaan menjadi cepat atau malah sebaliknya.

(2)

cabang yang tersebar di sejumlah wilayah di Indonesia salah satunya di kota Pekanbaru yang beralamat di Jalan Tanjung Datuk No. 116 Pekanbaru. PT. United Dico Citas memiliki visi yaitu “PT. United Dico Citas sebagai suatu perusahan distribusi tingkat dunia yang terkemuka”. Berdasarkan visi tersebut PT. United Dico Citas terus berbenah diri, baik dari bidang fisik, sarana dan prasarana serta pelayanannya.

Dalam sistem informasi inventory barang didalamnya berisikan daftar-daftar barang yang akan di order ke pabrik beserta keterangan-keterangan mengenai barang-barang tersebut yang mencakup proses pengadaan, pemesanan, dan pengeluaran barang pada PT. United Dico Citas. Alur informasi yang terdapat pada sistem informasi inventory barang ini adalah ketika pada saat proses pengadaan data-data barang yang mencakup jumlah barang dan ketersediaan barang akan muncul pada tampilan inventory. Pada saat proses pemesanan, data-data barang yang telah dipesan oleh pabrik-pabrik akan ditampilkan di layar monitor sehingga dapat diketahui jumlah barang yang dipesan oleh masing-masing pabrik. Pada saat pemesanan tidak sepenuhnya jumlah barang yang dipesan akan sama dengan jumlah yang diberikan. Hal ini dikarenakan pesanan bergantung pada ketersediaan barang yang ada, jika pabrik memesan 10 barang/item yang tersedia hanya 8 item maka pabrik hanya akan mendapatkan 8

(3)

data-data tersebut akan dikumpulkan dengan menggunakan metode kuisioner.

Berdasarkan uraian diatas, penulis berencana akan melanjutkan proses evaluasi tingkat penggunaan sistem informasi inventory barang di PT. United Dico Citas Pekanbaru menggunakan metode TAM.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas dapat diambil sebuah rumusan masalah yaitu bagaimana tingkat penggunaan sistem informasi inventory barang di PT. United Dico Citas Pekanbaru?

1.3 Batasan Masalah

Batasan masalah yang akan dibahas dalam tugas ini, meliputi:

1. Penelitian dilakukan dengan menggunakan metode TAM (Technology Acceptance Model) dengan dimensi perceived ease of pembagian kuesioner yang diperoleh dari pegawai di PT. United Dico Citas Pekanbaru. 3. Proses pengukuran tingkat

penggunaan sistem informasi inventory barang di PT. United Dico Citas Pekanbaru hanya dilakukan terhadap pegawai tetap

dan pada bagian intern yaitu pegawai-pegawai yang hanya ada di dalam perusahaan tersebut saja khususnya pada bagian yang menggunakan sistem informasi inventory barang saja.

1.4 Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai dalam tugas ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui bagaimana persepsi pengguna tentang kemudahan, kegunaan dalam menggunakan sistem inventory barang di PT. United Dico Citas Pekanbaru, kecendrungan perilaku untuk menggunakan sistem, dan sikap pengguna terhadap penggunaan.

2. Untuk mengetahui bagaimana kinerja pegawai dalam menggunakan sistem inventory barang di PT. United Dico Citas Pekanbaru.

2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Sistem Informasi

(4)

pengambilan keputusan yang cerdik menggunakan instrumen dan hasilnya dapat dibandingkan dengan tolak ukur guna memperoleh kesimpulan dan solusi atas masalah yang dinilai.

Evaluasi sistem informasi Adalah suatu kegiatan terencana yang bertujuan untuk memeriksa dan menilai sumberdaya dalam organisasi untuk mendapat hasil yang dibandingkan dengan menggunakan tolak ukur tertentu untuk memperoleh hasil mengenai kinerja sumberdaya organisasi tersebut.

2.3 Inventori

Lalu Sumayung (2003), inventory atau persediaan merupakan simpanan material yang berupa bahan mentah, barang dalam proses dan barang jadi.

Tujuan inventory yaitu:

1.Menghilangkan pengaruh ketidakpastian

2.Memberi waktu luang untuk pengelolaan produksi dan pembelian, dan

3.Untuk mengantisipasi perubahan pada permintaan dan penawaran. melalui transaksi penjualan ataupun transaksi pembelian.

2.4 METODE Technology Acceptence

Model (TAM)

Technology acceptence model (TAM) atau biasa disebut dengan model penerimaan teknologi digunakan untuk memprediksi penerimaan pengguna terhadap pengggunaan teknologi baru. Model yang dikenalkan oleh Fred D. Davis pada tahun 1989 ini merupakan model yang paling banyak dipergunakan dalam penelitian sistem informasi, karena menghasilkan validitas yang baik Model dasar dari pembentukan sikap yang mempengaruhi perilaku seseorang, berdasarkan TAM menggambarkan hubungan antara : (Wahyudi,2008)

1. Perceived ease of use (PEoU)

Menyatakan tingkat

(5)

Menyatakan sikap pengguna (user) ke arah menggunakan teknologi baru.

4. Behavioral Intention to Use (BIU)

Menyatakan perilaku pengguna (user) ke arah berlanjutnya penggunaan

sebuah teknologi baru yang dianggap memberikan manfaat.

5. Actual Sistem Usage (ASU) Menyatakan pengguna (user) benar-benar menggunakan teknologi barusecara nyata karena merasakan manfaatnya

2.5 Statistical Product and Servicer Solutions (SPSS) banyak digunakan untuk memberikan solusi analisis atas keinginan pelanggan agar dapat melakukan prediksi statistic.SPSS dapat memberikan solusi dalam berbagai bidang, seperti telekomunikasi, kesehatan, perbankan, sektor publik, dan barang-barang konsumtif. Dalam hal ini SPSS sangat membantu untuk memberikan analisis dan informasi yang dibutuhkan

dengan proses pengolahan data yang lebih praktis dan tampilan visual pada keluarannya.(Wahana Komputer, 2009)

2.6 KUISIONER

Kuesioner merupakan daftar pertanyaan yang digunakan peneliti untuk memperoleh data secara langsung dari sumber melalui proses komunikasi atau dengan mengajukan pertanyaan. Untuk penelitian eksploratori seperti wawancara atau diskusi grup terfokus, daftar pertanyaan yang diajukan peneliti berperan sebagai pedoman untuk mengarahkan jalannya pembicaraan atau diskusi dari

Kuisioner disebarkan pada tanggal 07-08 november 2014 kepada 20 orang pegawai yang terlibat menngunakan system

3.1 Demografi subjek

(6)

(Sikap pengguna) sebanyak 4 pernyataan dan variable kepuasan pengguna (Y) sebanyak 4 pernyataan. berdasarkan jenis kelamin, usia, pendidikan terakhir,dan lama bekerja dibuatlah deskripsi data subjek dengan menggunakan SPSS version 16.00 sebagai berikut :

a. Deskripsi subjek berdasarkan jenis kelamin.

b. Deskripsi subjek berdasarkan usia

c. Deskripsi subjek berdasarkan pendidikan terakhir

d. Deskripsi subjek berdasarkan lama bekerja

3.2 Uji Reabilitas

Reliabiltas adalah ukuran yang menunjukkan bahwa alat ukur yang digunakan dalam penelitian keperilakuan mempunyai keandalan sebagai alat ukur, diantaranya diukur melalui konsistensi hasil pengukuran dari waktu kewaktu jika fenomena yang diukur tidak berubah (Harrison, dalam Zulganef, 2006). Uji reliabiltas dilakukan dengan uji Alpha Cronbach. Triton (2006) jika skala dikelompokkan kedalam kelas dengan range yang sama, maka kemantapan dapat dilihat sebagai berikut :

a. Nilai Alpa Cronbach 0,00 – 0,20 berarti kurang reliable.

b. Nilai Alpa Cronbach 0,21 – 0,40 berarti agak reliable.

c. Nilai Alpa Cronbach 0,41 – 0, 60 berarti cukup reliable.

d. Nilai Alpa Cronbach 0,61 – 0, 80 berarti reliable.

e. Nilai Alpa Cronbach 0,81 – 1, 00 berarti sangat relaible.

(7)

Pada tabel diatas terlihat ahwa cronbach alpha yang diperoleh untuk kemudahan menggunakan sistem (X1) Dinyatakan Kurang Reliable.

b. Uji Realibilitas Kegunaan Sistem (X2)

Pada taebl diatas terlihat bahwa cronbach alpha yang diperoleh untuk kegunaan sistem (X2) dinyatakan Cukup Reliable.

c. Uji Reabilitas Kecenderungan Prilaku Menggunakan Sistem (X3)

Pada taebl diatas terlihat bahwa cronbach alpha yang diperoleh untuk kecenderungan prilaku (X3) dinyatakan Realiable

d. Uji Reabilitas Sikap Pengguna (X4)

Pada taebl diatas terlihat bahwa cronbach alpha yang diperoleh untuk sikap pengguna (X2) dinyatakan Kurang Realiable

(8)

Pada table diatas terlihat bahwa cronbach alpha yang diperoleh untuk kepuasan pengguna (Y) dinyatakan reliable.

3.3 Uji Korelasi

a. Uji Korelasi antara kemudahan

menggunakan sistem

(X1)terhadap kepuasan pengguna(Y)

a

Berdasarkan output diatas diperoleh p = 0.853 (p >0,05). Kesimpulannya hubungan negatif antara kemudahan

menggunakan sistem terhadap kepuasan pengguna.

b. Uji korelasi antara kegunaan sistem (X2) terhadap kepuasan pengguna (Y)

Berdasarkan output diatas diperoleh p = 0,072 (p >0,05). Kesimpulannya hubungan negative antara kegunaan sistem terhadap kepuasan pengguna.

c. Uji korelasi antara kecenderungan prilaku menggunakan sistem (X3) terhadap kepuasan pengguna (Y).

(9)

hubungan positif antara kecenderungan terhadap kepuasan pengguna.

d. Uji korelasi antara sikap pengguna (X3) terhadap kepuasan pengguna (Y).

Berdasarkan output diatas diperoleh p = 0,044 (p < 0,05) , artinya ada hubungan positif antara sikap pengguna terhadap kepuasan pengguna.

3.4 AnalisisTechnology Acceptance

Model (TAM) menggunakan konstruk kualitas system, Untuk persepsi kemudahan penggunaan (perceived ease of use), persepsi kegunaan (perceived usefullness), kecendrungan perilaku dan sikap pengguna, manfaat dalam penggunaan sistem.

2. Dari hasil evaluasi menggunakan TAM didapatkan sebuah hasil bahwa presepsi pengguna tentang kemudahan menggunakan sistem infentori mempunyai hubungan positif terhadap sikap pengguna.

4. Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari analisis dan pengolahan data, maka dapat diambil kesimpulan:

1. Sistem informasi inventori dapat memberikan kemudahan dalam pekerjaan yang dilakukan oleh penggunanya.

2. Penerapan sistem inventori dapat diterima dengan baik oleh penggunanya.

3. Model TAM (Technology Acceptance Model) dapat digunakan sebagai dasar untuk menentukan upaya-upaya yang diperlukan untuk mendorong kemauan menggunakan teknologi informasi atau system informasi.

DAFTAR PUSTAKA

Falahah. 2006. Perencanaan Tata Kelola Teknologi Informasi Berdasarkan Framework Cobit (Studi Kasus Pada Direktorat Metrologi). ISSN Seminar nasional Aplikasi teknologi informasi.

(10)

Jogiyanto, Willy. 2007. Sistem Tata Kelola Teknologi Informasi. Yogyakarta. Penerbit Andi.

Referensi

Dokumen terkait

Maksud dari penelitian ini adalah untuk merancang serta membangun sistem informasi monitoring dan evaluasi mahasiswa baru untuk dapat memberikan solusi dalam pemecahan

Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah untuk menganalisis pengendalian internal sistem informasi aplikasi pembelian dan persediaan yang sedang berjalan guna

Tujuan dari evaluasi terhadap pengendalian sistem informasi pelayanan bengkel GAC Auto Service ialah untuk mengidentifikasi sistem informasi pelayanan yang sedang berjalan,

Tujuan penelitian ialah, menganalisis proses yang sedang berjalan pada rumah sakit Budi Lestari untuk menemukan masalah dan kelemahan yang ada serta merancang sistem informasi

Tujuan penulisan skripsi ini ialah untuk menganalisis sistem informasi Human Resources Management yang sedang berjalan pada CV Karya Selaras saat ini, dan menemukan

Tujuan dari evaluasi terhadap pengendalian sistem informasi pelayanan bengkel GAC Auto Service ialah untuk mengidentifikasi sistem informasi pelayanan yang sedang berjalan,

Berdasarkan dari hasil pengamatan penulis menemukan banyak kekurangan pada Analisis sistem yang sedang berjalan di Bagian Umum pada Perusahaan Daerah Pembangunan Kota

Mengevaluasi hambatan-hambatan utama yang dihadapi dalam melakukan evaluasi terhadap dukungan sistem dalam praktik Bimbingan dan Konseling, serta menyusun solusi yang praktis dan