• Tidak ada hasil yang ditemukan

peranan sistem informasi manajemen dalam (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "peranan sistem informasi manajemen dalam (1)"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam Bisnis Jasa

Penerbangan “Air Asia”

Disusun Oleh :

1. Jean Sischa Malaon. L (12.05.51.0020) 2. Alfiani Hidayat B. (12.05.51.0119) 3. Miftah Wahyu A. (12.05.51.0106)

4. Fajar Luthfi M (12.05.51.0188)

5. Muhamad Irfan (12.05.51.0144)

UNIVERSITAS STIKUBANK SEMARANG

2014

KATA PENGANTAR

(2)

Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, karena dengan berkah, rahmat, karunia serta hidayah-Nya lah saya dapat menyalesaikan makalah dengan judul Sistem Informasi Manajemen Mengenai E-ticketting pada Transportasi.

Makalah ini disusun dengan tujuan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang diampu oleh Ibu. Untuk itu saya selaku penyusun sangat berterimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Terutama kepada Ibu selaku dosen mata kuliah Sistem Informasi Manajemen yang telah memberikan bimbingannya sehingga makalah ini dapat saya selesaikan tepat pada waktunya.

Selaku penyusun saya sangat mengetahui bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, saya mohon kritik dan saran yang membangun agar saya dapat menyusunnya kembali lebih baik dari sebelumnya. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, terutama bagi saya selaku penyusun.

DAFTAR ISI

(3)

DAFTAR ISI ……… ii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……… 1

1.2 Rumusan Masalah ……… 1

1.3 Tujuan Penulisan ………. 2

1.4 Metode Penulisan ……… 2

BAB II PEMBAHASAN 2.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen ( SIM ) ……… 3

2.2. Profil Singkat Air Asia ………….. ……….. 4

2.3. Pengertian e-ticketing ……….. 5

2.4. Penerapan e-ticketing pada Air Asia ………. 6

2.5. Cara Pemesanan E-ticketing Air Asia ……….. 7

2.6. Keunggulan dan Kelemahan E-Ticketing pada Air Asia ………. 10

BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan ……… 11

DAFTAR PUSTAKA

BAB I

(4)

1.1. Latar Belakang

Pada era persaingan global dan kompetisi yang semakin ketat, setiap perusahaan harus mampu melakukan inovasi untuk bertahan, salah satunya adalah dengan menerapkan teknologi tepat guna. Sistem informasi merupakan salah satu alat yang sering digunakan oleh perusahaan untuk mewujudkan tujuan perusahan demi mencapai efektifitas dan efesiensi perusahaan.

Berbagai kecanggihan teknologi masuk dengan mudahnya ke dalam dunia masyarakat kita. Salah satunya yaitu penggunaan internet. Internet perlahan-lahan mulai menggeser budaya pembelian (pemesanan) tiket pesawat dari cara konvensional menjadi lebih modern atau yang sering disebut booking online (online booking). Dewasa ini, memesan tiket dapat dilakukan melalui computer yang tersambung dengan internet karena pembelian secara online ini dirasa sangat membantu mobilitas masyarakat.

Penerapan e-ticketing juga dilakukan oleh perusahaan transportasi, khususnya transportasi udara yaitu maskapai penerbangan Air Asia. Tingginya minat dan permintaan masyarakat terhadap jasa transportasi udara mengakibatkan pihak Air Asia menyediakan layanan yang semaksimal mungkin salah satunya adalah ketersediaan E-ticketing. Selain memberi kemudahan bagi masyarakat e-ticketing juga memiliki beberapa kelemahan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diambil rumusan masalah yaitu:

1. Apa itu system informasi manajemen?

2. Apa itu e-ticketing?

3. Apa saja manfaat, keunggulan, dan kelemahan dari e-ticketing?

4. Bagaimana cara penerapan e-ticketing dalam maskapai penerbangan Air Asia?

(5)

1. Dapat mengetahui lebih jauh mengenai penerapan Sistem Informasi Manajemen.

2. Dapat mengetahui lebih lanjut mengenai e-ticketing (pemesanan tiket melalui internet).

3. Dapat mengetahui mengenai apa manfaat, keunggulan, dan kelemahan dari e-ticketing.

4. Dapat mengetahui bagaimana cara penerapan e-ticketing itu sendiri dalam dunia transportasi, khususnya maskapai penerbangan Air Asia.

1.4 Metode Menangkap Data

Dalam penyusunan makalah ini penyusun menggunakan metode studi pustaka, yaitu data diambil melalui buku dan internet.

(6)

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Sistem Informasi Manajemen ( SIM )

Sistem informasi manajemen (SIM) adalah sistem perencanaan bagian dari pengendalian internal suatu bisnis yang meliputi pemanfaatan manusia, dokumen, teknologi, dan prosedur oleh

akuntansi manajemen untuk memecahkan masalah bisnis seperti biaya produk, layanan, atau suatu strategi bisnis. Sistem informasi manajemen dibedakan dengan sistem informasi biasa karena SIM digunakan untuk menganalisis sistem informasi lain yang diterapkan pada aktivitas operasional organisasi. Secara akademis, istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk pada kelompok metode manajemen informasi yang bertalian dengan otomasi atau dukungan terhadap

pengambilan keputusan manusia, misalnya sistem pendukung keputusan, sistem pakar, dan

sistem informasi eksekutif.

Secara umum sistem informasi Manajemen didefenisikan sebagai serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Dengan kata lain SIM adalah sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

(7)

perencanaan sebuah event dan bertanggung jawab untuk penjualan tiket untuk aktivitas dapat meningkatkan aktivitas di situs Web. Semua promoters yang mendaftar akan disetujui oleh administrator sebelum mereka dapat mulai menjual tiket sehingga hanya mereka yang dapat menunjukkan bahwa mereka yang utama Acara akan diizinkan untuk mempromosikan acara itu.

2.2. Profil Singkat Air Asia

AirAsia merupakan maskapai penerbangan yang terdepan di Asia yang didirikan dengan impian untuk membuat semua orang dapat terbang dengan pesawat. Sejak 2001, AirAsia telah dengan mulus mendobrak norma bepergian keliling dunia dan telah meningkatkan posisinya menjadi yang terbaik di dunia (AirAsia.com, 2013). Dengan jaringan rute yang membentang di lebih dari 20 negara, AirAsia terus membangun jalur menuju penerbangan berbiaya hemat dengan solusi inovatif, proses yang efisien dan pendekatan kami terhadap dunia bisnis yang penuh dengan semangat.

AirAsia pada awalnya dimiliki oleh DRB-HICOM milik Pemerintah Malaysia. Namun maskapai ini memiliki beban yang berat dan akhirnya dibeli oleh mantan eksekutif Time Warner, Tony Fernandes, dengan harga simbolik 1 Ringgit pada 2 Desember2001. AirAsia berhasil membukukan laba pada 2002 dengan berbagai rute baru dan harga promosi serendah 10 RM bersaing dengan Malaysia Airlines. Pada 2003, dibukalah pangkalan kedua di Bandara Senai, Johor Bahru dekat Singapura dan AirAsia melakukan penerbangan internasionalnya ke

Thailand. Sejak itu, dibukalah Thai AirAsia dan dilakukanlah berbagai penambahan rute seperti ke Singapura dan Indonesia.

(8)

penerbangan yang terkoneksi melalui lima bandara penghubung, yakni Cengkareng, Bandung, Denpasar, Surabaya, dan Medan (Kompas.com, 2011).

2.3. Pegertian E-Ticketing

E-ticketing atau electronic ticketing adalah suatu cara untuk mendokumentasikan proses penjualan dari aktifitas perjalanan pelanggan tanpa harus mengeluarkan dokumen berharga secara fisik ataupun paper ticket. Semua informasi mengenai electronic ticketing disimpan secara digital dalam sistem komputer milik airline. Sebagai bukti pengeluaran E-Ticket, pelanggan akan diberikan Itinerary Receipt yang hanya berlaku sebagai alt untuk masuk ke dalam bandara di Indonesia yang masih mengharuskan penumpang untuk membawa tanda bukti perjalanan.

E-ticketing adalah peluang untuk meminimalkan biaya dan mengoptimalkan kenyamanan penumpang. E-ticketing mengurangi biaya proses tiket, menghilangkan fomulir kertas dan meningkatkan fleksibilitas penumpang dan agen perjalanan dalam membuat perubahan-perubahan dalam jadwal perjalanan. Sistem E-ticketing ini memudahkan orang untuk membeli tiket untuk berbagai acara semua dari satu situs internet. Tiket dapat dibeli dengan cara ini dengan uang tunai, cek atau kredit / kartu debit. E-ticketing ini juga dapat mengurangi resiko ketinggalannya ticket, hilangnya ticket atau rusak nya ticket.

Manfaat dari system E-ticketing :

1. Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket tiket ke pembeli. Menghilangkan atau mengurangi memerlukan tiket untuk stok, amplop dan pos.

2. Mengurangi tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket.

3. E-Tiket selamat dan aman. Barcode validasi menghilangkan kemungkinan palsu dan duplikat tiket.

(9)

5. E-Tiket menyediakan ruang untuk tambahan informasi seperti peta jalan, arah, dan lain informasi pelanggan Anda mungkin perlu tahu.

6. E-Tiket menyediakan kemampuan unik periklanan. Meningkatkan pendapatan perusahaan anda dengan menawarkan ruang iklan pada web Anda tiket.

2.4. Penerapan E-Ticketing pada Air Asia

PT. Air asia sebagai m,askapai pertama yang memperkenalkan layanan E-ticketing di Asia, Air Asia menawarkan cara baru yang nyaman dalam membeli kursi Air asia melalui website www.airasia.com dimana penumpang tidak perlu telpon dan tidak perlu antri. Adapun keuntungan yang diperoleh Air Asia diantaranya : mengurangi biaya yang berkaitan dengan pencetakan dan mailing tiket, mengurangi biaya pembayaran tenaga kerja, dan lain-lain. Sedangkan bagi pelanggan yaitu : penumpang terhindar dari void tiket, penumpang dapat memperoleh tiket dengan mudah tanpa antri, dan lain-lain. Oleh karena itu E-ticketing jauh lebih efektif dan efisien untuk diterapkan dibandingkan dengan cara konvensional. Adapun Aplikasi yang dibutuhkan dalam penerapan e-ticketing di Air Asia:

CITOS (city terminal online system)

Merupakan sebuah sistem reservasi tiket yang diberi nama CITOS (city terminal online system). Sistem berbasis web dengan teknologi tinggi, terjaring dan mudah diakses oleh siapa saja. hingga melakukan reservasi tiket menjadi mudah, cepat, akurat dan langsung bisa print sendiri tiketnya.

CITOS e-system dapat berfungsi sebagai sekretaris Pribadi anda. Bagi anda yang memiliki kesibukan tinggi, CITOS e-system memberi kemudahan dan kepastian dengan memilih sendiri dan menjadwal penerbangan serta mendapat tiketnya secara langsung.

(10)

AWAN (Advanced Web Airlines Network)

AWAN (Advanced Web Airlines Network) sepenuhnya dibuat berbasis web, dengan mempergunakan security Verisign, sehingga perusahaan penerbangan dan agen dapat langsung mempergunakan system melalui internet dengan aman. Kelebihan web based sistem adalah tidak memerlukan bandwith besar dibandingkan dengan client-based sistem yang sering dipergunakan oleh low cost carier (LCC) yang ada. Sehingga, sistem ini tidak menjadi masalah untuk dipergunakan di daerah yang infrastrukturnya kurang baik seperti Indonesia Timur. Selain fungsi distribusi pada sisi airlines, Sqiva AWAN menyediakan fungsi yang cukup lengkap untuk meningkatkan efisiensi bagi mereka yang terjun ke bisnis penerbangan komersil. Melalui fungsi inventory yang lengkap, aplikasi ini bias mendukung keperluan multleg dan connecting flights airlines. Dengan adanya fungsi multicurrency fare, dengan sendirinya AWAN menjalankan fungsi e-ticket. Selain itu, sistem reservasi AWAN dilengkapi DCS (Departure Control System) dan online revenue accounting, untuk keperluan proses back-office. Dengan begitu, pendapatan yang diperoleh maskapai penerbangan dapat diketahui dengan cepat. Pihak penerbangan hanya menyediakan hardware dan jaringan. Selain itu, aplikasi dilakukan secara terpusat dan mudah diakses oleh siapa saja tidak hanya maskapai penerbangan tetapi juga agen perjalanan. Pendeknya, dengan AWAN, agen bias langsung mengakses via internet dan mengetahui batas penjualan. Untuk penumpang, mereka bias melakukan e-ticketing, dan pembayaran secara online.

Ditengah kompetisi persaingan bisnis penerbangan yang semakin sengit, penerapan AWAN bisa menciptakan efisiensi dari sisi cost, waktu maupun kinerja secara keseluruhan. Kemudahan lain, pengguna tidak memerlukan waktu lama untuk menguasai sistim tersebut. Adapun kegiatan operasional AirAsia mengikuti pola operasi sebagai berikut : Harga hemat, tanpa embel embel, Frekuensi Terbang Tinggi, Untuk Kenyamanan Tamu, Keamanan yang utama, Optimalisasi biaya.

2.5. Cara Pemesanan E-Ticketing Air Asia

Berikut adalah cara pemesanan tiket online di Air Asia :

(11)

 Tentukan tujuan penerbangan Anda

 Kartu Tanda Pengenal (KTP atau SIM, Passport)

 Credit Card (Visa dan MasterCard) atau Debit Card (Mandiri dan BCA) dan pastikan jika menggunakan Debit Card, Anda sudah mengaktifkan fasilitas internet banking dan telah mempunyai token (key).

Langkah-langkah booking online AirAsia.Com:

 Masuk ke www.airasia.com dan pilih Negara Indonesia dan Bahasa Indonesia (be proud with your nation language)

 Di sebelah kiri atas akan ada form pemesanan tiket online, pilih apakah akan sekali jalan atau pergi-pulang.

 Pilih Departure (pemberangkatan) dan Destination (tujuan), pastikan semua benar.

 Pilih tanggal keberangkatan dan kepulangan, selalu pastikan data yang dimasukkan adalah benar

 Masukkan jumlah tamu dan bayi (0-24 bln), anak-anak diatas 2 tahun bayar penuh. Bayi (infant) tidak mendapat kursi tetapi kena biaya Rp. 150.000,- (Feb 10)

 Setelah semua data dimasukkan dan telah dicek sekali lagi baru klik Cari perlu diketahui bahwa AirAsia hanya mengijinkan pemesanan maksimal untuk 9 orang, jadi untuk pemesanan grup harus melakukan registrasi lagi.

(12)

 Setelah itu centang bagian persetujuan dan peraturan penerbangan AirAsia dan klik Lanjutkan

 Di tahap ini kita di minta mengisi Nama Lengkap,Tanggal Lahir, Passport (jika penerbangan ke Luar Negeri). Kita juga bisa order bagasi, makanan dan layanan AirAsia lain yang harganya lebih murah dari pada membeli saat penerbangan (makanan, diskon 20%) atau saat check-in (bagasi, lebih murah 50% up to 15 kg). Sekali lagi pilih sesuai kebutuhan Anda, saya sarankan jika Anda akan melakukan perjalanan yang cukup jauh lebih baik pesanlah saat booking karena dipastikan harganya lebih murah.

 Jika Anda akan terbang bersama bayi Anda pilih bayi akan duduk dengan siapa, Guest I, Guest II, dst.

 Kemudian klik Lanjutkan dengan memilih Kursi atau Tanpa Memilih Kursi. Pemesanan kursi advance akan dikenakan biaya Rp. 75.000,- (Hot Seat) dan Rp. 15.000,- untuk Biasa (Feb 10) per kursi. Kita bisa saja tidak menentukan kursi tetapi kemungkinan duduk terpisah dari teman Anda akan semakin besar, walaupun Anda memesan lebih dari 3 kursi. Hot Seat adalah tempat duduk paling depan dan beberapa baris dibelakangnya serta tempat duduk yang paling dekat dengan pintu darurat (atas sayap). Pemilihan kursi dengan mengklik no kursi. Kursi dengan tanda warna merah adalah Hot Seat dan warna putih silang adalah kursi yang sudah dipesan oleh orang lain. Kemudian lanjutkan, Anda akan dibawa ke halaman persetujuan.

(13)

menggunakan metode pembayaran lainnya. Karena voucher tersebut akan memotong jumlah tagihan sesuai nilai yang tertera di voucher. Masa berlaku voucher ini adalah 3 bulan.

 Jika pembayaran sudah dilakukan, travel itinerary AirAsia akan dikirim ke alamat email Anda. Yang perlu Anda lakukan adalah mencetaknya dan menunjukkannya saat check ini di Bandara. Anda diwajibkan menunjukkan KTP/SIM/Paspor saat Anda check in.

 Simple kan, sekarang tidak perlu keluar rumah atau mengunjungi travel agent. Lebih efisien dan pasti akan lebih murah disbanding beli manual.

2.6. Keuntungan dan Kelemahan E-Ticketing pada Air Asia Keuntungan

Melalui penerapan e-ticketing dapat menghemat biaya dari segi pencetakan manual tiket dan biaya administrasi hingga hamper 70% bagi PT. Air Asia. Penjualan tiket lewat internet bagi AirAsia yang berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang nyaman untuk membuat perjalanan lebih mudah dapat memaksimalkan keuntungan melalui harga hematnya dimana harga yang hemat akan menjadi daya tarik bagi pelanggannya. Implementasi E-ticketing memberikan keuntungan bagi PT Air Asia diantaranya yaitu : Mengurangi biaya yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket. Mengurangi biaya pencetakan tiket untuk stok amplop dan pos. mengurangi biaya pembayaran tenaga kerja yang terkait dengan pencetakan dan mailing tiket, serta dapat meningkatkan popularitas citra perusahaan, menjangkau seluruh masyarakat.

Kelemahan

 Ada kekhawatiran mengenai jaminan keamanan atas kode – kode kartu kredit, atm, dan lain – lain setelah pembayaran transaksi.

(14)

 Tidak semua orang mengetahui dan paham betul tentang e-ticketing.

BAB III

PENUTUP

3.1. Simpulan

 Penerapan SIM yang baik sangat penting di era globalisasi seperti saat ini dalam persaingan yang semakin ketat.

 Dengan tersediannya SIM di jasa penerbangan Air Asia secara online membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam pembelian tiket secara online.

 Dalam penerapan e-ticketing di Air Asia ada beberapa aplikasi yang digunakan, yaitu CYTOS dan AWAN

(15)

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_informasi_manajemen

http://eka51.blogstudent.mb.ipb.ac.id/2014/03/21/tugas-uat-sistem-informasi-manajemen/ http://melput-melindapuput.blogspot.com/

http://www.scribd.com/doc/51770850/sim-minggu1

http://stikomksi2007faizal.wordpress.com/2007/08/30/keunggulan-kompetitif/

http://digilib.its.ac.id/public/ITS-Undergraduate-10317-1299109042-Chapter1.pdf

Referensi

Dokumen terkait

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Take and Give dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar IPS materi perkembangan tekhnologi siswa kelas IVA

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Tanjungpura dengan membagikan kuesioner pada klien atau responden yang termasuk inklusi

Kedua, dengan adanya istilah "bunga" maka dengan demikian sejumlah uang tertentu pada saat ini (sekarang) akan bertambah menjadi jumlah yang lebih besar pada waktu yang

Berdasarkan analisa sebab akibat, disimpulkan bahwa penyebab kegagalan diakibatkan kesalahan pada pemasangan posisi dudukan equlizer bar tidak center, sehingga pada posisi

Keseimbangan labil : Sebuah pararel epipedum miring ( balok miring ) yang bidang diagonalnya AB tegak lurus pada bidang alasnya diletakkan diatas bidang datar, maka ia dalam

Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif dengan metode pengumpulan data berupa dokumentasi (kepustakaan/ library research ) dan wawancara untuk memperdalam

Peserta Seminar nasional tema Peningkatan kualitas bangsa melalui pendidikan berbasis kompetensi

Pengendalian inflasi akan berjalan dengan baik apabila faktor-faktor penyebab inflasi diketahui, dimana dalam penulisan skripsi ini digunakan variabel pengurangan subsidi bahan