• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Jumlah Tanggungan Keluarga dan Jarak Tempuh dari Rumah Ke Tempat Kerja terhadap Produktivitas Kerja di Pondok Jowi Manahan Surakarta

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pengaruh Jumlah Tanggungan Keluarga dan Jarak Tempuh dari Rumah Ke Tempat Kerja terhadap Produktivitas Kerja di Pondok Jowi Manahan Surakarta"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA DAN

JARAK TEMPUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA

KARYAWAN PONDOK JOWI MANAHAN SURAKARTA

TAHUN 2019

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

oleh: SUMISNO A 210 110 088

PENDIDIKAN AKUNTANSI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

i

PENGARUH JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA DAN JARAK TEMPUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PONDOK JOWI MANAHAN SURAKARTA TAHUN 2019

Diajukan Oleh: Sumisno A210 110 088

Artikel Publikasi ini telah disetujui oleh pembimbing skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta untuk dipertanggungjawabkan di

Hadapan tim penguji skripsi.

Surakarta, 9 September 2019

M. Fahmi Johan Syah, M.Pd NIDN. 0630019001

(3)

ii

PENGESAHAN

PENGARUH JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA DAN JARAK TEMPUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PONDOK JOWI MANAHAN SURAKARTA

Oleh : SUMISNO A 210 110 088

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Rabu, 30 Oktober 2019 Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji :

1. Suranto, S.Pd, M.Pd ( )

(Ketua Dewan Penguji)

2. Agus Susilo, S.Pd, M.Pd ( ) (Anggota I Dewan Penguji)

3. Prof. Dr. Harsono, SU ( )

(Anggota II Dewan Penguji)

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum. NIP.196504281993031001

(4)
(5)

1

PENGARUH JUMLAH TANGGUNGAN KELUARGA DAN JARAK TEMPUH TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN

PONDOK JOWI MANAHAN SURAKARTA TAHUN 2019

Abstrak

Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk menguji Pengaruh jumlah tanggungan keluarga terhadap tingkat produktivas karyawan Pondok Jowi Manahan Surakarta 2019. 2) Untuk menguji Pengaruh jarak tempuh terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan Pondok Jowi Manahan Surakarta 2019. 3) Untuk menguji Pengaruh jumlah tanggungan keluarga dan jarak tempuh terhadap tingkat produktivitas kerja karyawan Pondok Jowi Manahan Surakarta 2019. Penelitian kuantitatif asosiatif ini mengambil lokasi di Pondok Jowi Manahan Surakarta tahun 2019. Mengambil sampel 64 karyawan dari populasi 105 karyawan, teknik pengumpulan data dengan menggunakan teknik angket. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi linear ganda, uji t dan uji F. Selain itu dilakukan pada perhitungan koefisien determinasi, sumbangan relatif dan sumbangan effektif. Kesimpulan penelitian ini adalah: 1) Ada pengaruh positif jumlah tanggungan keluarga terhadap produktivitas. 2) Ada pengaruh positif jarak tempuh terhadap produktivitas. 3) Ada pengaruh positif jumlah tanggungan keluarga dan jarak tempuh terhadap produktivitas kerja. Dari hasil analisis data diperoleh nilai koefisien determinasi R2 sebesar 0,507 yang menunjukkan bahwa kombinasi variabel jumlah tanggungan keluarga dan jarak tempuh sebesar 50,7%, sedangkan 49,3% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

Kata Kunci: jumlah tanggungan keluarga, jarak tempuh, produktivitas kerja Abstract

The purpose of this study is: 1) To test the effect of the number of family dependens on the level of work productuvuty of Pondok Jowi Manahan Surakarta 2019 employees. 2) To test the effect of mileage on the level of work productuvuty of Pondok Jowi Manahan Surakarta 2019 employees. 3) To test the effect of the number of family dependens and mileage on the level of work productuvuty of Pondok Jowi Manahan Surakarta 2019 employees. This associative quantitative study took place in Pondok Jowi Manahan Surakarta in 2019. Taking a sample of 64 employees from a population of 105 employee, data collection techniques using a questionnaire technique. Data analysis techniques used to test hypotheses are multiple regression analysis, t test and F test. Other than that done on the calculation of the coefficient of determination, relative contributions and effective contributions. The conclusion of this research is: 1) There is a positive and significant influence on the number of family dependents on the work productivity. 2) There is a positive and significant effect of mileage on the work productivity. 3) There is a positive and significant effect on the number of family dependents and distance to work productivity. And the results of data analysis obtained the value of the determinant coefficient R2 of 0,507 which indicates that the combination of the number of family dependents and

(6)

2

mileage is 50,7% while the remaining 49,3% is influenced by other variables not examined.

Keywords: number of family dependents, distance traveled, work productivity 1. PENDAHULUAN

Perubahan yang terjadi pada pola hidup manusia salah satunya dipengaruhi oleh berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan yang didukung oleh transformasi informasi serta adanya globalisasi yang berdampak langsung pada reformasi. Hal ini menyebabkan organisasi baik swasta maupun pemerintah untuk menciptakan hal yang baru pula, seperti adanya perubahan peraturan atau sebuah kebijakan yang mengarah pada perubahan lingkungan guna untuk memudahkan para karyawan menghadapi perubahan tersebuh.

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi pendahuluan dengan karyawan Pondok Jowi Manahan Surakarta berskala menengah yang berjalan di bidang makanan. Menunjukan bahwa karyawan masih ada yang kebingungan dengan tugas yang di embannya sehingga dalam melakukan pekerja seorang karyawan membutuhkan waktu ekstra untuk menyelesaikannya. Selain itu ada juga karyawan yang datang terlambat, istirahat terlalu lama, pulang terlalu awal, malas–malasan dalam bekerja sehingga hal–hal yang demikian ini akan mempengaruhi tingkat produktivitas kerja karyawan Pondok Jowi Manahan Surakarta.

Berdasarkan fakta diatas bisa diketahui bahwa produktivitas kerja karyawan bisa dibilang masih kecil. Oleh karena itu, untuk menanggulangi masalah tersebut perlu adanya peningkatan produktivitas. Manusia merupakan salah satu faktor penting dalam organisasi (Achmad, 2013). Manusia itu sendiri merupakan makhluk sosial dan di dalam organisasi manusi bekerja tidak sendiri, maka manusia memerlukan komunikasi serta koordinasi dalam bekerja. Dengan demikian aspek sosial tidak dapat dipisahkan dari organisasi. Dapat dikatakan juga bahwa sistem sosial itu juga merupakan organisasi.

Manusia merupakan faktor yang berperan penting dalam suatu perusahaan, sebab pemanfaatan sumber daya manusia merupakan kunci keberhasilan dalam mencapai pertumbuhan ekonomi. Sebagaimana diketahui bahwa produktivitas

(7)

3

merupakan salah satu faktor kunci dalam mendorong kehidupan dan pertumbuhan ekonomi secara optimal. Peningkatan produktivitas merupakan prioritas utama dari pertumbuhan ekonomi yang harus segera dilaksanakan untuk menghadapi tantangan perkembangan ekonomi, karena tingkat produktivitas dapat menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah satu peningkatan produktivitas tenaga kerja yang digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan keluarga (Hermawan, 2014).

Keluarga yang biaya hidupnya besar dan pendapatannya relatif kecil cenderung akan memacu anggota keluarga untuk giat bekerja sehingga otomatis produktivitas akan lebih tinggi. Sebaliknya apabila beban tanggungan keluarga kecil maka biaya hidup juga kecil, jadi motivasi untuk bekerja rendah sehingga produktivitas juga rendah (Hermawan, 2014). Jumlah tanggungan keluarga responden dapat diartikan sebagai jumlah seluruh anggota keluarga yang harus ditanggung dalam satu keluarga. Setiap masing-masing keluarga memiliki jumlah tanggungan keluarga yang berbeda-beda. Asumsinya semakin banyak jumlah tanggungan keluarga maka kebutuhan dalam keluarga tersebut semakin banyak. Oleh karena itu, seseorang akan terdorong bekerja lebih baik agar pendapatan yang diperoleh semakin banyak untuk memenuhi kebutuhan, sehingga produksi dalam bekerja akan meningkat.

Keluarga adalah kumpulan dua orang atau lebih yang hidup bersama dalam keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-masing yang merupakan bagian dari keluarga (Friedman, 2013). Pakar konseling keluarga dari Yogyakarta, sayekti menulis bahwa keluarga adalah suatu ikatan/persekutuan hidup atas dasar perkawinan antara orang dewasa yang berlainan jenis yang hidup bersama atau seorang laki-laki atau seorang perempuan yang sudah sendirian dengan atau tanpa anak. Baik anaknya sendiri atau adopsi, dan tinggal dalam sebuah rumah. Tanggungan keluarga adalah sejumlah orang yang tinggal dalam satu rumah yang secara langsung menjadi beban atau tanggungan kepala keluarga ataupun yang tidak serumah namun masih merupakan tanggungan kepala keluarga (Badaan Pusat Statistik, 2010).

(8)

4

Rumah adalah salah satu persyaratan pokok bagi kehidupan manusia. Rumah atau tempat tinggal, dari zaman ke zaman mengalami perkembangan. Pada zaman purba manusia bertempat tinggal di gua-gua, kemudian berkembang dengan mendirikan rumah di hutan-hutan dan di bawah pohon. Sampai pada abad modern ini manusia sudah membangun rumah bertingkat dan diperlengkapi dengan peralatan yang serba modern (Sulistyowati, 2010).

Tempat tinggal dalam penelitian ini adalah rumah yang ditempati seseorang sehari-hari. Jarak tempat tinggal dapat menjadi faktor pendorong, karena jauh dekatnya jarak dapat mempengaruhi seseorang dalam melakukan aktivitas. Semakin jauh jarak yang ditempuh seseorang dari tempat tinggal ke tempat kerja maka semakin banyak waktu dan tenaga yang dikeluarkan. Jarak tempat tinggal dalam penelitian ini adalah jauh dekatnya jarak yang ditempuh seseorang dari tempat tinggalnya menuju ke tempat kerja.

Jarak adalah ukuran jauh dekatnya antara tempat yang satu dengan tempat yang lain dan diukur dengan satuan meter (Jannah, 2012). Dapat disimpulkan bahwa jarak adalah suatu yang harus ditempuh dri satu lokasi menuju lokasi lain dan dinyatakan dalam satuan kilometer. Dalam penelitian ini jarak tempuh dinyatakan dalam satuan kilometer. Jarak dapat dinyatakan sebagai jarak tempuh baik yang dikaitkan dengan waktu perjalanan yang diperlukan ataupun satuan biaya angkutan. Maka dapat disimpulkan bahwa jarak tempuh adalah jauh dekatnya perjalanan menuju suatu tempat yang dinyatakan dalam satuan kilometer.

Penelitian akan membahas terkait pengaruh jumlah tanggungan keluarga dan jarak tempuh terhadap produktivitas kerja karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya nilai koefisien determinasi dari variabel tanggungan keluarga dan jarak tempuh terhadap produktivitas kerja karyawan.

2. METODE

Penelitian ini dilakukan terhadap karyawan Pondok Jowi Manahan Surakarta tahun 2019 dan dilaksanakan mulai bulan Agustus 2019 sampai dengan selesai. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kuantitatif asosiatif, dimana data

(9)

5

yang diperoleh berasal dari angket untuk mengetahui pengaruh atau hubungan variabel peneliti. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut (Sugiyono, 2016:81). Penentuan jumlah populasi sebanyak 105 karyawan diambil sebanyak 64 karyawan dengan menggunakan tabel kreijicie tarif kesalahan 5%.

Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling, random sampling adalah cara pengambilan sampel di mana setiap anggota populasi mempunyai kesempatan yang harus untuk dijadikan sampel (Sugiyono, 2016:82). Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket yang sebelumnya diuji cobakan pada subjek uji coba yang berjumlah 30 karyawan. Hasil coba instrumen dianalisis dengan menggunakan uji validitas dan uji realibitas. Hasil dari pengumpulan data kemudian diuji dengan menggunakan uji prasyarat analisis terdiri dari uji normalitas dan uji linearitas. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier ganda kemudian dilakukan pengujian hipotesis yang telah diajukan.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis regresi linier ganda yang dilakukan dengan bantuan SPPS versi 22 hasil penelitian menunjukkan bahwa jumlah tanggungan keluarga dan jarak tempuh mempunyai pengaruh terhadap produktivitas kerja. Hal itu dapat dilihat dari persamaan regresi linier yaitu Y= 24,002 + 0,518X1 + 0,335X2, berdasarkan persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel independen bernilai positif, jumlah tanggungan keluarga dan jarak tempuh secara bersama-sama berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja. Pengaruh variabel tanggungan keluarga dan jarak tempuh tersebut sesuai dengan penelitian Retno Febriyastuti Widyawati (2013) yang menyatakan bahwa variabel jumlah tanggungan keluarga dan jarak tempat tinggal pekerja berpengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja tani di desa Tajuk Kab. Semarang.

Berdasarkan hasil analisis uji t dapat diperoleh hasil bahwa variabel Jumlah Tanggungan Keluarga mempunyai pengaruh signifikan terhadap Produktivitas Kerja. Dibuktikan dengan hasil perhitungan nilai Jumlah

(10)

6

Tanggungan Keluarga thitung = 5,364 dengan nilai signifikansi sebesar 0,000, karena tingkat signifikansi 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh yang signifikan Jumlah Tanggungan Keluarga terhadap Produktivitas Kerja karyawan. Hubungan antara jumlah tanggungan keluarga terhadap produktivitas kerja tersebut sesuai dengan penelitian Endang Purwanti (2014) yang menyatakan bahwa jumlah tanggungan keluarga berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan di indutri Kerupuk Kedelai di Tuntang Kab. Semarang.

Dari perhitungan tersebut diperoleh hasil dari thitung untuk Jarak Tempuh sebesar 3,471 dengan nilai signifikansi sebesar 0,001, karena tingkat signifikansi 0,001 < 0,05, maka Ho ditolak sehingga ada pengaruh positif Jarak Tempuh terhadap produktivitas kerja karyawan. Hubungan antara jarak tempuh terhadap produktivitas kerja tersebut sesuai dengan penelitian Nanda Ayu Kusumastuti (2012) yang menyatakan bahwa jarak tempuh dari rumah ke tempat kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja seseorang pedagang sayur di Pasar Umum Purwodadi.

Hasil uji F diperoleh Fhitung = 31,425 dan nilai p value = 0,000. Karena nilai signifikansi < 0,05, maka Ho ditolak sehingga secara bersama-sama ada pengaruh yang signifikan jumlah tanggungan keluarga dan jarak tempuh terhadap produktivitas kerja karyawan.

Adapun Sumbangan Relatif hasil perhitungan SR Jumlah Tanggungan Keluarga (X1) sebesar 65,3% dan Jarak Tempuh (X2) sebesar 34,7%. Dari perhitungan SE Jumlah Tanggungan Keluarga (X1) sebesar 33,1% dan Jarak Tempuh (X2) sebesar 17,6%. Berdasarkan besarnya sumbang efektif nampak bahwa variabel jumlah Tanggungan keluarga mempunyai pengaruh yang lebih dominan terhadap produktivitas kerja dibandingkan dengan jarak tempuh.

4. PENUTUP

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan di Pondok Jowi Manahan Surakarta yang dilakukan dan data-data yang dapat diperoleh, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh positif dan signifikan jumlah tanggungan

(11)

7

keluarga terhadap produktivitas kerja karyawan dan ada pengaruh positif dan signifikan jarak tempuh terhadap produktivitas kerja karyawan, sehingga dengan adanya karyawan dengan jumlah tanggungan keluarga yang banyak akan mengakibatkan produksi meningkat dikarenakan adanya pengaruh dari jumlah tanggungan keluarga seseorang terhadap produktivitas kerjanya. Karena seseorang akan lebih termotivasi bekerja dengan adanya beban tanggungan keluarga yang besar untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.

DAFTAR PUSTAKA

Achmad, S. Ruky. 2013. Sistem Manajemen Kerja. Cetakan Ketiga. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama

Aksan, Hermawan. 2014. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa. Bandung: Nuansa Cendekia

Badan Pusat Statistika. 2010. Jawa Tengah Dalam Angka. Semarang: BPS Provinsi Jawa Tengah

Friedman. 2013. Keperawatan Keluarga. Yogyakarta: Gosyen Publishing

Jannah, M. 2012. Pengaruh Tingkat Pendidikan, Pengetahuan, Jarak Tempat Tinggal dan Sikap Terhadap Pelayanan Petugas di kabupaten Lamongan. Universitas Negri Surabaya

Kusumastuti, Nanda Ayu. 2012. Pengaruh Faktor Jumlah Tanggungan Keluarga, Pendapatan, dan Jarak Tempuh ke Tempat Kerja terhadap Produktivitas Kerja Pedagang Sayur. Studi Kasus di Pasar Umum Purwodadi

Maryamah, Iis. 2013. Pemetaan Harga Kos Mahasiswa yang Bermukim di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Kedatan Kota Bandar Lampung. Universitas Lampung

Purwanti, Endang. 2014. Pengaruh Jumlah Tanggungan Keluarga, Pendapatan terhadap Produktivitas Kerja di Industri Kerupuk Kedelai. Tuntang, Kab. Semarang

Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta

Sulistyowati, Retno. 2010. Hubungani Rumah Tangga Sehat di Kabupaten Trenggalek. Universitas Sebelas Maret

Widyawati, Retno Febriyanti. 2013. Pengaruh Umur, Jumlah Tanggungan Keluarga, Luas Lahan, Pendidikan, Jarak Tempat Tinggal Pekerja, dan Keuntungan terhadap Produktivitas Kerja Tani Sektor Pertanian di Desa Tajuk. Getasan, Kab. Semarang

Referensi

Dokumen terkait

Gambaran tentang efektivitas bimbingan teman sebaya untuk meningkatkan kemampuan komunikasi interpersonal terlihat dari analisis deskriptif dari 3 indikator yaitu:

Hasil penelitian adalah sebagai berikut: (a) rangkaian osilator dengan tambahan Cp membutuhkan Cp = 211,78 pF, bila yang ditambahkan Ct membutuh- kan Ct = 46,28 pF, sedangkan

tingkat pendidikan (ρ=0,000 ), dukungan pasangan (ρ=0,006 ) dan budaya (ρ=0,000) terhadap pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang, sedangkan variabel yang tidak..

[r]

An effective dispensing method using Pulse Width Modulation (PWM) at the end of the dispensing sequence with Artificial Immune System (AIS) automatic dispensing parameter fine

[r]

EVALUASI LAPORAN KEUANGAN KOPERASI KAITANNYA DENGAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN PADA KOPERASI SIMPAN USAHA (KSU) “SINAR MENTARI”..

Untuk membangun aturan kabur dari data numeris dibutuhkan empat langkah, yaitu mendefinisikan himpunan kabur pada ruang semesta input dan output, membangun aturan

Where relevant, appropriate documentary evidence of the above processes might include: • List of all staff currently involved in qualification or papers with roles, responsibilities

While we in the security sector have a responsibility to do this on behalf of New Zealand, the Centre for Defence and Security Studies plays an important role in contributing to the

Building on a concept Ken developed in the report of the Social Investment Working Group which I chaired and in which Ken participated Social Investment Working Group, 2016, he proposes