• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SELF CHECK TERHADAP KETERAMPILAN SHORT SERVICE PERMAINAN BULUTANGKIS REVI YANDI PERMANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH LATIHAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE SELF CHECK TERHADAP KETERAMPILAN SHORT SERVICE PERMAINAN BULUTANGKIS REVI YANDI PERMANA"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

1

TERHADAP KETERAMPILAN SHORT SERVICE PERMAINAN BULUTANGKIS

(Eksperimen pada Siswa Peserta Ekstrakurikuler Bulutangkis SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016)

REVI YANDI PERMANA 122191078

Dibawah bimbingan :

Dr. H. Iis Marwan, Drs., M.Pd. dan Dr. H. Cucu Hidayat, Drs., M.Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SILIWANGI TASIKMALAYA

2016

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang pengaruh latihan dengan menggunakan metode self check terhadap keterampilan short service permainan bulutangkis menggunakan metode eksperimen. Populasi penelitian adalah siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016 sebanyak 30 orang, sampel penelitian sebanyak 20 orang yang ditentukan dengan teknik random sampling. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan uji statistik, ternyata secara empirik latihan dengan menggunakan metode self check berpengaruh secara berarti terhadap keterampilan short service permainan bulutangkis.

Kata Kunci : Latihan, metode self check, short service, dan bulutangkis.

ABSTRACT

The purpose of this study was to obtain information about the effects of exercise by using the self check the skill of short service badminton game using the experimental method. The study population is students’ extracurricular participants badminton SMA Negeri 5 Tasikmalaya academic year 2015/2016 as many as 30 people, the study sample as many as 20 people are determined by random sampling technique. Based on the data processing by statistical tests, it turns out empirically exercises using self check meaningful effect on the skills of short service badminton game.

(2)

A. PENDAHULUAN

Pada saat ini perkembangan olahraga di dunia begitu pesat, termasuk di Indonesia. Hingga saat ini olahraga sudah menjadi kegiatan atau aktivitas sehari-hari bagi kebanyakan orang. Bisa dilihat dari setiap lapisan masyarakat di perkotaan maupun di pedesaan baik yang tua maupun yang muda bisa turut ambil bagian dalam kegiatan olahraga. Hal ini dapat terjadi karena masyarakat semakin sadar akan pentingnya olahraga sebagai salah satu faktor penunjang supaya hidup sehat dan bugar.

Salah satu olahraga yang memasyarakat dari dulu hingga sekarang yaitu bulutangkis. Olahraga ini begitu digemari di kalangan masyarakat dari anak, remaja, dewasa dan lanjut usia. Selain sebagai olahraga kompetitif, bulutangkis juga sebagai olahraga hiburan bagi kebanyakan orang.

Bulutangkis adalah suatu olahraga yang menggunakan raket sebagai alat pemukul, dimainkan oleh dua orang (untuk tunggal) atau dua pasangan (untuk ganda) yang saling berlawanan. Bulutangkis bertujuan memukul shuttlecock melewati net supaya jatuh di lapangan lawan yang sudah ditentukan dan berusaha untuk mematikan permainan lawan. Menurut (Aprianto, Feri Kurniawan, 2011: 28) “Bulutangkis adalah olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang atau dua pasang yang saling berlawanan, bertujuan memukul shuttlecock melewati bidang permainan lawan dan berusaha mencegah lawan melakukan hal yang sama”.

Untuk dapat bermain bulutangkis dengan baik, maka pemain perlu menguasai teknik dasar permainan bulutangkis di antaranya teknik service. Service adalah awal dimulainya permainan dan ditujukan pula agar lawan dapat secara langsung dimatikan sehingga angka dapat diperoleh secara langsung. Service permainan bulutangkis dapat dilakukan dengan dua cara yaitu short service dan long service.

Short service adalah service di mana shuttlecock jatuh di daerah garis depan permainan lawan dan lajunya shuttlecock berada dekat dengan bibir net, sedangkan long service adalah service di mana shuttlecock jatuh di daerah bagian belakang lapangan permainan lawan dan lajunya shuttlecock melambung tinggi. Short service dapat digunakan baik oleh pemain tunggal maupun pemain ganda dengan tujuan agar shuttlecock jatuh di daerah garis depan lapangan lawan dengan tujuan lawan sulit untuk mengembalikan shuttlecock.

Berdasarkan pengalaman penulis melaksanakan PLP di SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya para siswa yang tergabung dalam ekstrakurikuler bulutangkis masih kesulitan melakukan short service, hal ini dapat dilihat secara langsung di mana shuttlecock melambung

(3)

tinggi dan jatuh dibagian tengah lapangan lawan. Untuk mengatasi hal tersebut, maka penulis mencoba memberikan latihan dengan menggunakan metode latihan dengan self check.

Teori self check menilai penampilannya sendiri dan menetapkan kriteria untuk memperbaiki penampilannya sendiri serta belajar bersikap objektif terhadap penampilannya, baik belajar menerima keterbatasannya, membuat keputusan baru dalam bagian pelajaran selama dan sesudah pelajaran. Dalam gaya ini siswa lebih mandiri dibanding dengan gaya sebelumnya. Dalam gaya ini siswa membandingkan antara apa yang dilakukan dengan kriteria dari guru.

Berdasarkan hal tersebut di atas, maka penulis mencoba meneliti “Pengaruh Latihan dengan Menggunakan Metode Self Check terhadap Keterampilan Short Service Permainan Bulutangkis pada Siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016.”

B. METODOLOGI PENELITIAN

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen, dengan desain penelitian yaitu one group pres–test dan post–tes design. Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel bebas dan variabel terikat, dimana variabel bebasnya adalah metode self check dan variabel terikatnya adalah keterampilan short service permainan bulutangkis.

Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu studi lapangan (field research) dengan cara melaksanakan observasi dan serangkaian tes serta studi kepustakaan. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah berupa tes short service permainan bulutangkis.

Populasi penelitian adalah siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya sebanyak 30 orang. Sampel penelitian sebanyak 20 orang yang ditentukan dengan teknik random sampling.

Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu menetapkan metode penelitian, menentukan populasi serta memilih dan menetapkan sampel, mempersiapkan instrumen penelitian, mengadakan tes awal, mengadakan proses latihan, melaksanakan tes akhir, mengolah dan menganalisis data serta melakukan pengujian hipotesis, mengambil kesimpulan, dan pelaporan hasil penelitian.

Dalam penelitian ini, untuk mengolah dan menganalisis data menggunakan rumus-rumus statistik, dengan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Membuat distribusi frekuensi, langkah-langkahnya adalah menentukan rentang, menentukan kelas interval, dan menentukan panjang interval

(4)

3. Menghitung standar deviasi atau simpangan baku 4. Menghitung varians dari masing-masing tes

5. Menguji normalitas data dari setiap tes melalui penghitungan statistik 2 (Chi–kuadrat) 6. Menguji homogenitas dari data setiap tes melalui penghitungan statistik F

7. Menguji diterima atau ditolaknya hipotesis melalui pendekatan uji kesamaan dua rata-rata uji satu pihak (uji t')

Penelitian ini dilaksanakan selama 2 bulan, yaitu bulan Januari – Februari 2016, dengan jumlah pertemuan sebanyak 16 kali pertemuan termasuk tes awal dan tes akhir. Pelaksanaan ini dilakukan 3 kali seminggu yaitu hari Selasa, Kamis dan Sabtu pukul 14.00 – 17.00 WIB di Gor Lidya Cilembang Kota Tasikmalaya.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh latihan dengan menggunakan metode self check terhadap keterampilan short service permainan bulutangkis. Untuk memperoleh data, penulis melakukan serangkaian tes short service yang dilaksanakan pada tes awal dan tes akhir. Adapun data hasil tersebut dapat dilihat pada Tabel 1 di bawah ini.

Tabel 1

Data Hasil Penelitian

No Nama Siswa L/P Tes Awal Tes Akhir

1 Panji Salman F L 20 36 2 M. Ramdhani L 19 29 3 Khuzaivi Wafi J L 21 36 4 Aldy L 18 30 5 M. Jizdan L 17 29 6 Taufik Hidayat L 16 32 7 Rizky Pauji A L 16 30 8 Praja L 14 28 9 Noval L 17 33 10 Angga Sanjaya L 15 26 11 Gia Ananda P 28 38 12 Dina P 23 33 13 Reyna Fakhira P 24 33 14 Wina P 18 28 15 Annisa Dwi O P 15 26 16 Almira P 16 25 17 Audina S P 17 27 18 Yusi P 13 25

(5)

19 Allysa Putri P 14 28

20 Shinta Aulia Fajri P 15 26

Dari data pada Tabel 1 di atas, selanjutya dilakukan penghitungan menggunakan pendekatan statistik sehingga didapatkan nilai rata-rata, standar deviasi dan varians masing-masing variabel penelitian, sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2 di bawah ini.

Tabel 2

Hasil Penghitungan Skor Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians dari Tiap-tiap Variabel Penelitian

Variabel Rata-rata Simpangan Baku Varians

Tes Awal 17,8 3,4 11,56

Tes Akhir 29,9 3,4 11,56

Setelah diketahui nilai rata-rata, standar deviasi dan varians dari setiap variabel penelitian, maka langkah selanjutnya adalah melakukan pengujian persyaratan analisis untuk menentukan langkah-langkah dalam pengolahan dan analisis data.

A. Pengujian Persyaratan Analisis 1. Pengujian Normalitas Data

Pengujian normalitas data menggunakan uji chi-kuadrat. Hasil pengujian tersebut akan menentukan pendekatan mana yang akan dipergunakan dalam analisis data, apakah pendekatan parametrik atau non-parametrik. Pendekatan parametrik digunakan apabila hasil tes tersebut tidak normal.

Setelah dilakukan penghitungan, maka diperoleh hasil seperti dalam Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3

Hasil Pengujian Normalitas Data dari Masing-masing Tes

Kelompok Latihan Nilai 2hitung

2

0,95 (k-3) Kesimpulan

Tes Awal 2,92 5,99 Normal

Tes Akhir 1,79 5,99 Normal

Berdasarkan tabel di atas, ternyata semua nilai 2hitung lebih kecil dari 2tabel pada taraf

nyata () = 0,05 dan derajat kebebasan (dk) = k – 3. Dengan demikian, seluruh data penelitian ini berdistribusi normal, karena itu pengujian secara statistik dapat dilakukan dengan menggunakan uji t`.

(6)

2. Hasil Homogenitas Data dari setiap Tes

Pengujian homogenitas data menggunakan rumus homogenitas (uji F). Untuk lebih jelasnya, hasil pengujian homogenitas data dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini.

Tabe1 4

Hasil Pengujian Homogenitas Data dari Setiap Tes

Variabel Tes Nilai Fhitung F tabel (a=0,05 dk(20:20) Kesimpulan

Tes Awal Tes Akhir

1,00 2,12 Homogen

Berdasarkan tabel di atas, ternyata nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel (2,12). Dengan

demikian, data dari setiap tes tersebut berasal dari distribusi yang homogen. C. Pengujian Hipotesis

Karena data dalam penelitian ini berdistribusi normal dan homogen, maka statistik yang digunakan adalah statistik parametrik. Dengan demikian, untuk keperluan pengujian hipotesis ditempuh analisis dengan menggunakan uji t`. Perlu dirumuskan terlebih dahulu hipotesis nol (Ho) penelitian ini, yaitu : “Tidak terdapat pengaruh yang signifikan latihan menggunakan metode self check terhadap keterampilan short service permainan bulutangkis pada siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016”. Adapun hasil pengujian hipotesis dapat dilihat pada Tabel 5 di bawah ini.

Tabel 5

Hasil Pengujian Hipotesis

Variabel Tes t’ hitung t’ tabel (α=0,95)

dan dk = 19

Kesimpulan

Tes Awal Tes Akhir

11,20 1,73 Signifikan

Kriteria pengujian hipotesis adalah terima hipotesis (H0) apabila thitung < t`tabel dan tolak

hipotesis jika thitung > t`tabel. Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai thitung sebesar

11,20 sehingga thitung lebih besar dari t`tabel dan berada di luar daerah penerimaan hipotesis (t` tabel sebesar 1,73). Berdasarkan data tersebut, maka (H0)) penelitian ini di tolak karena thitung

lebih besar dari t`tabel. Dengan demikian, terdapat pengaruh yang berarti latihan menggunakan

metode self check terhadap keterampilan short service permainan bulutangkis pada siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2015/ 2016, dan hipotesis kerja yang diajukan diterima dan terbukti.

(7)

D. Pembahasan Penelitian

Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan pendekatan statistik, hipotesis penelitian yang penulis ajukan yaitu: “Terdapat pengaruh yang berarti latihan menggunakan metode self check terhadap keterampilan short service permainan bulutangkis pada siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2015/ 2016”, ternyata hasilnya diterima atau terbukti. Kebenaran hasil pengujian hipotesis tersebut didukung pula oleh data hasil penelitian dengan menggunakan uji t` yang menunjukkan nilai t`hitung sebesar 11,20 yang berada di luar daerah penerimaan hipotesis (t`tabel sebesar 1,73).

Diterimanya hipotesis tersebut diduga karena untuk menghasilkan hasil short service yang baik, dapat dilakukan dengan menggunakan berbagai macam bentuk metode latihan. Selain itu latihan short service dengan menggunakan metode self check dapat memotivasi siswa untuk belajar teknik short service dan memudahkan kesulitan siswa melakukan teknik dasar short service.

Latihan short service dengan menggunakan metode self check memiliki kelebihan dan kekurangan, yaitu :

1. Kelebihan latihan short service dengan menggunakan metode self check yaitu: a. Atlet lebih mandiri dan terampil melakukan sendiri.

b. Atlet tidak bergantung pada guru.

c. Atlet dapat menginstropeksi dirinya sendiri. d. Atlet mengetahui letak kekurangannya.

e. Atlet termotivasi untuk memperbaiki kesalahan.

2. Kekurangan latihan short service dengan menggunakan metode self check yaitu: a. Atlet merasa paling benar diantara temannya.

b. Atlet malu mengungkapkan kekurangannya.

c. Atlet menafsirkan bahwa semua yang dilakukan benar.

Dengan demikian hasil penelitian ini mendukung hasil peneltian yang dikembangkan oleh Ahmad Fikri tahun 2015 dari Program Studi Kepelatihan Olahraga FPOK UPI Bandung yang menelti mengenai Metode Latihan Komando Dan Metode Self Check (Periksa Diri) Terhadap Keterampilan Shooting Free Throw Dalam Bola Basket. Hasil penelitiannya menyatakan kedua metode sama memberikan pengaruh yang positif terhadap peningkatan shooting free throw dalam permainan bola basket.

Hasil penelitian ini juga sama halnya yang diteliti oleh Zahra Varisma Ramadhan tahun 2011 yang meneliti tentang Efektifitas Pelatihan Kontrol Diri (Self Control Training) Dalam Menurunkan Kecenderungan Kenakalan Remaja Di Madrasah Aliyah Negeri

(8)

Yogyakarta. Menunjukan bahwa penelitian kontrol diri efektif dalam menurunkan kecenderungan kenakalan remaja.

Demikian juga dengan hasil penelitian yang di publikasikan jurnal yang berjudul ”Using A Self Control Training Procedure To Increase Appropriate Behavior” (1998) mengemukakan bahwa penelitian kontrol diri dapat meningkatkan perilkau yang diinginkan dan mereduksi stimulus negatif lingkungan. Aspek kontrol diri yang dilatih secara signifikan dapat mempengaruhi aspek kecenderungan kenakalan remaja.

D. SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan statistika, dapat dilihat bahwa nilai thitung sebesar 11,20 sehingga thitung lebih

besar dari t`tabel dan berada di luar daerah penerimaan hipotesis (t` tabel sebesar 1,73) dan hasilnya

signifikan.

Penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: “Terdapat pengaruh yang berarti latihan menggunakan metode self check terhadap keterampilan short service permainan bulutangkis pada siswa peserta ekstrakurikuler bulutangkis SMA Negeri 5 Kota Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016”.

E. DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. (2013). Prosedur Penelitian, Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-aspek Psikologi dalam Coaching. Jakarta: Tambak Kusuma.

Hidayat, Cucu dan Nanang Kusnadi. (2013). Belajar Bermain Bulutangkis. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.

Marwan, Iis. (2015). Pengantar Metode Penelitian Pendidikan Olahraga. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.

Nurhasan dan Abdul Narlan. (2014). Tes Dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Tasikmalaya: Universitas Siliwangi.

Riduwan. (2010). Belajar Mudah Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, Nana dan Ibrahim. (1989). Peneltian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung: CV Sinar Baru.

Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.

Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Pustaka Baru Press. Fikri, Ahmad. (2015). Metode Latihan Komando Dan Metode Latihan Self Check Terhadap

Keterampilan Shooting Free Throw Dalam Bola Bakset. Skripsi. FPOK Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. [Online]. Tersedia: http://repository.upi.edu/16589/. [22 Februari 2016].

Irfan. (2012). “Peraturan Pertandingan Badminton”. [Online]. Tersedia: http://irfansanihizami.blogspot.co.id/2012/04/peraturan-pertandingan-badminton.html. [16 Februari 2016].

Koekoeh, Iman. (2013). “Kelebihan dan Kekurangan Gaya Mengajar Mosston A- E”.[Online].Tersedia:http://imankoekoeh.blogspot.co.id/2013/12/kelebihan-dan-kekurangan-gaya-mengajar.html. [6 januari 2016].

(9)

Kurniawan, Eggy. (2014). Pengaruh latihan metode drill menggunakan tali dan tidak menggunakan tali terhadap hasil belajar keterampilan servis pendek dalam permainan bulutangkis. Skripsi. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung. [Online] Tersedia: http://repository.upi.edu/6674/. [6 Januari 2016].

Nurdiansyah, Elik. (2014). “Keterampilan Dasar Bermain Bulutangkis”. [Online]. Tersedia:http://sekolahbulutangkisfpok.blogspot.co.id/2014/02/keterampilan-dasar-bermain-bulutangkis.html. [16 Februari 2016].

Perdana, Niko Arifqi (2011). “Hakikat Latihan”. [Online]. Tersedia: ttp://niko-arifqi.blogspot.co.id/. [16 Februari 2016].

Prasetyo, Agus. (2015). “Gaya Mengajar”. [Online]. Tersedia: http://dokumen.tips/documents/gaya-mengajar-55c09355aa00a.html. [6 Januari 2016].

Putra, Angga. (2016). “Materi Penguasaan Teknik Dasar Bulutangkis”. [Online]. Tersedia: http://www.anggaputra.com/materi-penguasaan-teknik-dasar-bulutangkis/. [6 Januari 2016].

Ramadhan, Zahra Varisma. (2011). Efektifitas Pelatihan Kontrol Diri (Self Control Training) Dalam Menurunkan Kecenderungan Kenakalan Remaja. UIN Yogyakarta. [Online] Tersedia: http://digilib.uin-suka.ac.id. [21 Februari 2016]

Rizkian, Agil Ubay. (2011). “Gaya Mengajar Penjas”. [Online]. Tersedia: http://ubay-thereds.blogspot.co.id/2011/04/gaya-mengajar-penjas.html. [16 Februari 2016]. Sudrajat, Edi. (2015). “Teknik Dasar Permainan Bulutangkis”. [Online]. Tersedia:

http://edhay76.blogspot.co.id/2015/03/teknik-dasar-permainan-bulu-tangkis.html. [5 Januari 2016].

Gambar

tabel   sebesar  1,73).  Berdasarkan  data  tersebut,  maka  (H 0) )  penelitian  ini  di  tolak  karena  t hitung    lebih besar dari t` tabel

Referensi

Dokumen terkait

Masyarakat dusun Kaliurang Barat memanfaatkan tanaman pekarangan yang secara umum dapat dikategorikan menjadi enam kategori guna yaitu sebagai tanaman hias, pangan,

Analisis ini juga menggunakan metode Importance-Satisfaction Analysis yaitu dengan membandingkan kinerja Transpakuan Bogor berdasakan metode Importance-Satisfaction

Berdasarkan hasil penelitian, dimana pada kelas eksperimen yang diberi pengajaran dengan menggunakan model pembelajaran Jigsaw II maka diperoleh rata-ratanya adalah

adalah bukti yang menunjukkan bahwa beberapa dari komponen struktural tersebut mengikuti sebuah pola tertentu pada saat organisasi berkembang

Linz Peter, Introduction to Formal Languages &amp; Automata, DC Heath and Company, 1990. Dulimarta Hans, Sudiana, Catatan Kuliah Matematika Informatika, Magister Teknik Informatika

Pertemuan ke-7: Mahasiswa mampu menulis surat undangan ulang tahun dalam bahasa Perancis sesuai kaidah berdasarkan contoh yang tersedia di dalam buku sumber.. Ecrire une lettre

Yang manakah padanan yang betul bagi kata tunggal, kata terbitan, kata ganda dan kata majmuk dengan contohnya5. Kata tung gal Kata terbitan Kataganda Kata