Informasi Dokumen
- Penulis:
- Herlin Umayah
- Pengajar:
- Dr. Sari Rudiyati, M.Pd
- Sekolah: Universitas Negeri Yogyakarta
- Mata Pelajaran: Pendidikan Luar Biasa
- Topik: Pengaruh Penggunaan Metode Bermain Terhadap Kemampuan Orientasi Dan Mobilitas Pada Anak Tunanetra Kelas I Di SLB A Yaketunis
- Tipe: skripsi
- Tahun: 2015
- Kota: Yogyakarta
Ringkasan Dokumen
I. PENDAHULUAN
Bagian ini menjelaskan latar belakang penelitian mengenai anak tunanetra dan pentingnya kemampuan orientasi serta mobilitas. Penelitian ini menekankan bahwa anak tunanetra memerlukan metode pembelajaran yang efektif, salah satunya adalah metode bermain. Metode ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan orientasi dan mobilitas anak tunanetra, yang seringkali terhambat oleh keterbatasan penglihatan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh penggunaan metode bermain terhadap kemampuan tersebut.
1.1 Latar Belakang Masalah
Anak tunanetra menghadapi berbagai keterbatasan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam hal orientasi dan mobilitas. Keterbatasan ini mengharuskan mereka untuk bergantung pada indra lain. Penelitian ini berfokus pada pentingnya metode bermain dalam meningkatkan kemampuan orientasi dan mobilitas anak tunanetra, yang merupakan keterampilan penting untuk kemandirian mereka.
1.2 Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah mencakup kebutuhan anak tunanetra akan motivasi dalam melakukan orientasi dan mobilitas, serta kurangnya penerapan metode bermain yang sistematis dalam pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk mengatasi masalah ini dengan menggunakan metode bermain sebagai pendekatan pembelajaran.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh penggunaan metode bermain terhadap kemampuan orientasi dan mobilitas anak tunanetra. Dengan menerapkan metode bermain, diharapkan anak tunanetra dapat lebih termotivasi dan memiliki kemampuan yang lebih baik dalam berorientasi dan bergerak di lingkungan mereka.
II. KAJIAN PUSTAKA
Kajian pustaka ini membahas teori-teori terkait anak tunanetra, metode bermain, serta orientasi dan mobilitas. Penelitian ini merujuk pada berbagai sumber untuk mendalami karakteristik anak tunanetra, serta bagaimana metode bermain dapat diterapkan untuk meningkatkan kemampuan mereka. Ini juga mencakup aspek-aspek penting dalam pembelajaran yang dapat mendukung pengembangan anak tunanetra.
2.1 Kajian tentang Anak Tunanetra
Anak tunanetra memiliki karakteristik yang berbeda dari anak normal, yang mempengaruhi cara mereka belajar dan berinteraksi dengan lingkungan. Penelitian ini menjelaskan pengertian dan karakteristik anak tunanetra serta tantangan yang mereka hadapi dalam orientasi dan mobilitas.
2.2 Kajian tentang Metode Bermain
Metode bermain merupakan pendekatan yang menyenangkan dan efektif dalam pembelajaran anak. Penelitian ini membahas berbagai manfaat metode bermain, termasuk pengembangan keterampilan motorik dan sosial anak tunanetra. Metode bermain diharapkan dapat meningkatkan motivasi dan keterlibatan anak dalam proses belajar.
2.3 Kajian tentang Orientasi dan Mobilitas
Orientasi dan mobilitas adalah keterampilan dasar yang perlu dikuasai oleh anak tunanetra untuk menjalani kehidupan sehari-hari. Penelitian ini mengidentifikasi teknik-teknik yang dapat digunakan untuk mengajarkan keterampilan ini secara efektif, serta faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan orientasi dan mobilitas anak.
III. METODE PENELITIAN
Metode penelitian ini menggunakan desain eksperimen dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di SLB A Yaketunis dengan subjek seorang siswa tunanetra. Pengumpulan data dilakukan melalui tes dan observasi untuk mengukur kemampuan orientasi dan mobilitas sebelum dan setelah intervensi menggunakan metode bermain.
3.1 Pendekatan dan Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan eksperimen dengan desain penelitian subjek tunggal. Ini memungkinkan peneliti untuk mengamati perubahan kemampuan orientasi dan mobilitas anak tunanetra setelah penerapan metode bermain secara sistematis.
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Data dikumpulkan melalui metode tes dan observasi untuk menilai kemampuan orientasi dan mobilitas anak. Hasil pengukuran ini digunakan untuk menganalisis efektivitas metode bermain dalam meningkatkan kemampuan tersebut.
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode bermain berpengaruh positif terhadap kemampuan orientasi dan mobilitas anak tunanetra. Data menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam kemampuan melawat mandiri anak setelah intervensi. Pembahasan ini mengaitkan temuan dengan teori-teori yang mendasari penggunaan metode bermain dalam konteks pendidikan anak berkebutuhan khusus.
4.1 Deskripsi Data Hasil Penelitian
Deskripsi data hasil penelitian menunjukkan bahwa anak tunanetra mengalami peningkatan kemampuan orientasi dan mobilitas setelah penerapan metode bermain. Ini terlihat dari peningkatan persentase keberhasilan dalam tes yang dilakukan.
4.2 Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk memahami perubahan yang terjadi pada subjek penelitian. Hasil menunjukkan bahwa metode bermain tidak hanya meningkatkan keterampilan fisik, tetapi juga motivasi dan kepercayaan diri anak dalam berinteraksi dengan lingkungan.
V. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa metode bermain efektif dalam meningkatkan kemampuan orientasi dan mobilitas pada anak tunanetra. Penelitian ini merekomendasikan agar metode bermain diterapkan secara sistematis dalam pendidikan anak berkebutuhan khusus untuk mendukung perkembangan mereka.
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan penelitian ini menegaskan bahwa penggunaan metode bermain memiliki dampak positif yang signifikan terhadap kemampuan orientasi dan mobilitas anak tunanetra, yang mendukung kemandirian mereka.
5.2 Saran
Saran untuk pendidik dan lembaga pendidikan adalah untuk mengintegrasikan metode bermain dalam kurikulum pembelajaran anak tunanetra, serta memberikan pelatihan kepada guru tentang penerapan metode ini secara efektif.
Referensi Dokumen
- Buku Ajar Orientasi dan Mobilitas ( Irham Hosni )
- Orientasi dan Mobilitas Tunanetra ( Purwanta Hadikasma )