• Tidak ada hasil yang ditemukan

Slide – Riset Pemasaran | Doni Alamsyah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Slide – Riset Pemasaran | Doni Alamsyah"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

PERTEMUAN 3

(2)

Proses Riset Pemasaran

1. Perumusan Masalah

salah satu peranan riset pemasaran adalah membantu

merumuskan masalah yang harus diatasi dengan

perancangan secara sistematis, jelas, dan akurat

sesuai dengan tujuan riset.

2. Penentuan Desain Riset

(3)

Lanjutan Proses Riset Pemasaran

2. dan jika masalah telah dirumuskan dengan jelas dan

akurat, maka riset deskriptif/kausal yang dilakukan

3. Perancangan Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data yang dilakukan bisa data primer atau

data

sekunder

sesuai

dengan

kebutuhan

dalam

memecahkan masalah.

4. Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data

Peneliti harus menspesifikasikan :

(4)

b

.

Proses pemilihan sampel, didasarkan pada berbagai

metode sampling, baik probability sampling maupun non

probability sampling

c. Jumlah sampel, mencakup penentuan jumlah orang,

rumah tangga, perusahaan, ataupun lainnya dengan

harapan dapat memperoleh jawaban yang akurat dan

andal untuk pengambilan keputusan.

5. Analisis dan interpretasi data

(5)

6. Penyusunan laporan riset

(6)

Perumusan Masalah

Penentuan Desain Riset

Perancangan Metode Pengumpulan Data

Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data

Analisis dan interpretasi data

(7)

Kunci pertanyaan dalam proses riset pemasaran

Tahapan dalam proses

riset pemasaran

No Pertanyaan kunci

Perumusan masalah 1

2 3 4 5

Apa tujuan utama riset? Mengidentifikasi maslah/peluang? Atau memecahkan masalah?

Informasi apa yang diperlukan untuk latar belakang dilakukannya penelitian?

Apakah data-data yang diperlukan sudah lengkap?

Untuk apa data/informasi tersebut digunakan?

Haruskah riset dilakukan?? Penentuan desain riset 1

2 3

Seberapa banyak fenomena yang telah diketahui?

Dapatkah hipotesis dirumuskan?

(8)

Tahapan dalam proses riset pemasaran

No Pertanyaan kunci

Perancangan Metode Pengumpulan Data

1

Dapatkah data yang sudah ada dimanfaatkan? Apa yang diukur?

Apa sumber datanya?

Dapatkah jawaban objektif diperoleh dengan cara bertanya pada responden?

Bagaimana cara bertanya pada responden? Apakah kuesioner harus disebarkan secara tatap muka laangsung? Atau lewat telephone? Atau lewat email?

Perilaku spesifik apa yang harus dicatat peneliti?

Mana yang harus dipakai untuk

mengumpulkan data? Item terstrukrur? Atau tidak terstruktur?

(9)

Tahapan dalam proses riset pemasaran

No Pertanyaan kunci

Perancangan Sampel dan Pengumpulan Data

1

Siapa target populasinya??

Apakah daftar unsur populasi tersedia? Perlukah mengambil sampel?

Apakah dimungkinkan menggunakan sampel probabilitas?

Berapa jumlah sampel yang harus digunakan? Bagaimana cara memilih sampel?

Siapa yang akan mengumpulkan data?

Berapa lama pengumpulan data berlangsung? Prosedur operasional apa yang akan

digunakan?

(10)

Tahapan dalam proses riset pemasaran

No Pertanyaan kunci

Analisis dan interpretasi data

1 2 3 4 5

Siapa yang bakal menangani proses editing? Bagaimana cara mengkoding data?

Apakah akan menggunakan tabulasi komputer atau manual?

(11)

Tahapan dalam proses riset pemasaran

No Pertanyaan kunci

Penyusunan laporan riset

1 2 3

Siapa yang akan membaca laporan riset? Seberapa besae tingkat kecanggihan teknis para pembaca laporan?

(12)

Tugas 2

Referensi

Dokumen terkait

Tugas-tugas yang berkaitan dalam perumusan masalah meliputi diskusi dengan pengambil keputusan, wawancara dengan pakar industri, analisis data sekunder, hal ini bertujuan

Apabila telah terbentuk segmen-segmen pasar berdasarkan kriteria yang dipilih, maka langkah selanjutnya adalah memilih segmen yang paling sesuai untuk dilayani.. Dapat

Iklan adalah be tuk komunikasi tidak langsung, yang didasari pada informasi tentang keunggulan atau keuntungan suatu produk, yang disusun sedemikian rupa sehingga

1). Evaluasi Program:Evaluasi program adalah proses sistematis untuk mengukur efektivitas, dampak, dan hasil dari program atau inisiatif tertentu. Ini mencakup pengumpulan data, analisis data, dan penarikan kesimpulan tentang sejauh mana program tersebut mencapai tujuannya. Evaluasi program tidak hanya melibatkan pengukuran hasil fisik, tetapi juga dampak sosial, ekonomi, atau psikologis yang mungkin timbul dari program tersebut. 2). Model Evaluasi Kebijakan (Policy Evaluation Model): Evaluasi efektivitas kebijakan sekolah terkait bullying, model evaluasi kebijakan dapat digunakan dan dapat melibatkan penilaian terhadap kebijakan yang ada (Guru diberi ruang untuk mendisplinkan Siswa), apakah cukup efektif dalam mencegah dan menangani bullying atau tidak. 2). Model Evaluasi Dampak (Impact Evaluation Model): Model evaluasi dampak membantu dalam mengukur dampak dampak dari berita atau konten yang berkaitan dengan fenomena bullying di sekolah yang diviralkan di media digital. Metode evaluasi ini mencakup pengukuran interaksi, berapa banyak tindakan melaporkan, atau perubahan perilaku yang terkait dengan kesadaran tentang masalah ini. 4). Model Evaluasi Perilaku Online Model ini didasakan pada data bagaimana mengevaluasi perilaku online, seperti jumlah like, komentar, atau berbagi pada platform media sosial, untuk mengevaluasi sejauh mana fenomena ini menarik perhatian atau reaksi dari pengguna online. Metode ini dapat memberikan wawasan tentang tingkat kesadaran dan perhatian yang diberikan kepada fenomena bullying di sekolah. 5). Model Evaluasi Partisipatif (Participatory Evaluation Model): Model evaluasi partisipatif melibatkan partisipasi aktif dari berbagai pemangku kepentingan, termasuk siswa, orang tua, guru, dan staf sekolah dalam proses evaluasi. Ini dapat membantu dalam memahami perspektif yang berbeda tentang masalah bullying di sekolah.

Namun, hanya ada sedikit informasi yang tersedia tentang pencegahan cedera pada anak-anak, khususnya Oleh karena itu, pertanyaan penelitian dalam penelitian ini adalah sejauh mana

Riset Deskriptif Desain riset yg lebih menekankan pada penentuan frekuensi terjadinya sesuatu atau sejauh mana dua variabel berhubungan Dipakai u/ menjelaskan siapa, apa, dimana,

Sumber daya manusia merupakan salah satu elemen terpenting dalam organisasi, termasuk instansi pemerintah serta menjadi faktor utama dalam pencapaian tujuan strategis suatu entitas. Keberhasilan suatu instansi tidak hanya bergantung pada kecanggihan teknologi atau strategi kebijakan semata, tetapi juga pada sejauh mana sumber daya manusianya mampu bekerja secara produktif dan optimal. Dalam proses penetapan dan pencapaian tujuan, peran dan kontribusi pegawai sangat memengaruhi kinerja