• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Biokimia Vitamin

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Biokimia Vitamin"

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

V I T A M I N  

V I T A M I N  

””

LAPORAN

LAPORAN

Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah Untuk Memenuhi Tugas Matakuliah

Praktikum Biokimia Praktikum Biokimia Yang dibina oleh Ibu Balqis Yang dibina oleh Ibu Balqis

Disusun Oleh : Disusun Oleh : 1.

1. Atikah Atikah Anggraini Anggraini (130341614798)(130341614798) 2.

2. Desy Desy Putri Putri Rahmawati Rahmawati (130341614842)(130341614842) 3.

3. Dian Dian Hidayaturrahma Hidayaturrahma (130341614840)(130341614840) 4.

4. Henrika Henrika Jempormase Jempormase (130341614778)(130341614778) 5.

5. Kiki Kiki Elita Elita Silviana Silviana (130341614850)(130341614850) 6.

6. Zulfindira Zulfindira Septri Septri R R (130341614831)(130341614831)

Offering C Offering C

UNIVERSITAS NEGERI MALANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

JURUSAN BIOLOGI JURUSAN BIOLOGI NOVEMBER 2013 NOVEMBER 2013

(2)

Topik

Topik : : VitaminVitamin Tujuan

Tujuan praktikum praktikum :: Mahasiswa

Mahasiswa dapat dapat :: 1.

1. Mengidentifikasi kandungan vitamin B1, B6, dan C dari bahan sagar dan produk suplemenMengidentifikasi kandungan vitamin B1, B6, dan C dari bahan sagar dan produk suplemen 2.

2. Membandingkan kandungan vitamin C dari bahan segarMembandingkan kandungan vitamin C dari bahan segar 3.

3. Membandingkan kandungan vitamin C dari berbagai produk suplemen vitaminMembandingkan kandungan vitamin C dari berbagai produk suplemen vitamin Dasar teori :

Dasar teori :

Asal kata vitamin ditemukan oleh seorang sarjana yang berkebangsaan Polandia yang bernama Asal kata vitamin ditemukan oleh seorang sarjana yang berkebangsaan Polandia yang bernama Casimir Funk 

Casimir Funk . Susunan perkataan ini terdiri dari. Susunan perkataan ini terdiri dari vitavita  yang berarti hidup (hajat) dan  yang berarti hidup (hajat) dan  anime  anime yangyang  berarti suatu

 berarti suatu jenis zjenis zat at tertentu tertentu yang tyang tersusun menersusun menurut huurut hukum kum kimiawi kimiawi bahan-bahan bahan-bahan yang yang mengandungmengandung zat lamas. Namun, berdasarkan penellitian selanjutnya diketahui bahwa tidak semua vitamin zat lamas. Namun, berdasarkan penellitian selanjutnya diketahui bahwa tidak semua vitamin mengandung zat lemas. Misalnya vitamin A adalaha suatu alkohol pertama (primaire alcohol), mengandung zat lemas. Misalnya vitamin A adalaha suatu alkohol pertama (primaire alcohol), sedangkan vitain D harus diperhitungkan sebagai stearine (jenis lemak) serta vitamin C maupun sedangkan vitain D harus diperhitungkan sebagai stearine (jenis lemak) serta vitamin C maupun vitamin K tidak pula mengandung zat lemak.

vitamin K tidak pula mengandung zat lemak.

Dapat didefinisikan vitamin ialah suatu zat yang tidak berjiwa (tidak bernyawa), tidak hidup, Dapat didefinisikan vitamin ialah suatu zat yang tidak berjiwa (tidak bernyawa), tidak hidup, ahasil sederajat dengan besi, intan, batu, emas, dll, juga tidakn dapat disamakan dengan kuman-kuman ahasil sederajat dengan besi, intan, batu, emas, dll, juga tidakn dapat disamakan dengan kuman-kuman (bakteri), jamur, dll. Sebaliknya, vitamin tidak dapat dianggap sebagai zat mati dalam pengertian biasa. (bakteri), jamur, dll. Sebaliknya, vitamin tidak dapat dianggap sebagai zat mati dalam pengertian biasa. Di dalam tubuh manusia (hewan), vitamin yang sejati biasanya terbentuk atas zat yang meloporinya, Di dalam tubuh manusia (hewan), vitamin yang sejati biasanya terbentuk atas zat yang meloporinya, yaitu apa yang dinamakan

yaitu apa yang dinamakanpro-vitaminpro-vitamin. Vitamin juga bukanlah suatu bahan makanan dalam pengertian. Vitamin juga bukanlah suatu bahan makanan dalam pengertian yang biasa.

yang biasa.

Lagipula tubuh tidak dapat membentuk vitamin. Vitamin dapat diperoleh juga dari bahan Lagipula tubuh tidak dapat membentuk vitamin. Vitamin dapat diperoleh juga dari bahan makanan yang kita asup setiap harinya atau melalui tambahan suntikan vitamin.

makanan yang kita asup setiap harinya atau melalui tambahan suntikan vitamin.

Selain itu, vitamin juga memiliki fungsi yang cukup strategis bagi ketahanan dan Selain itu, vitamin juga memiliki fungsi yang cukup strategis bagi ketahanan dan  perkembangan

 perkembangan tubuh. tubuh. Fungsi Fungsi vitamin vitamin tidaklah tidaklah sma sma dengan dengan fungsi fungsi bahan bahan makanan makanan sehinggasehingga tidafermentk dpat diartikan vitamin sebagai pembawa kalori semata. Vitamin juga dianggap sebagai tidafermentk dpat diartikan vitamin sebagai pembawa kalori semata. Vitamin juga dianggap sebagai ferment

ferment, yaitu semacam katalisator., yaitu semacam katalisator.  Namun,

 Namun, yang yang telah telah diketahui diketahui secara secara pasti pasti ialah ialah bila bila seseorang seseorang kekurangan kekurangan vitamin vitamin maka maka akanakan mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit (kulit, mata, beri-beri, skorbut, pellagra, dll), serta mengakibatkan timbulnya berbagai penyakit (kulit, mata, beri-beri, skorbut, pellagra, dll), serta menyakit yang disebabkan oleh suatu kekurangan yang dinamakan sebagai

menyakit yang disebabkan oleh suatu kekurangan yang dinamakan sebagai deficiency diseasedeficiency disease  atau  atau hypo-vitmanosis

hypo-vitmanosis. (Dr. A. Seno Sastroamidjojo, 1968). (Dr. A. Seno Sastroamidjojo, 1968)

Berbagai jenis vitamin dapat kita peroleh dari alam atau jenis asupan yang kita santap setiap Berbagai jenis vitamin dapat kita peroleh dari alam atau jenis asupan yang kita santap setiap harinya, misalnya, sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian. Misalnya, kacang tanah, kacang kedelai, harinya, misalnya, sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian. Misalnya, kacang tanah, kacang kedelai, kacang hijau, kacang merah, bayam, kangkung, daun ketela, kool, slada, seledri, sesawi, buah tomat, kacang hijau, kacang merah, bayam, kangkung, daun ketela, kool, slada, seledri, sesawi, buah tomat, dan lain sebagainya.

(3)

Vitamin di dalam

Vitamin di dalam tubuh juga diperlukan tubuh juga diperlukan untuk memelihara kesehatan. Pemeliharuntuk memelihara kesehatan. Pemeliharaan kesehatanaan kesehatan mata berhubungan dengan vitmin A. Vitamin A menyusun pigmen rhodopsin (

mata berhubungan dengan vitmin A. Vitamin A menyusun pigmen rhodopsin (visual pigment visual pigment ) pada) pada sel-sel batang retina

sel-sel batang retina mata. mata. Vitamin A berperan dalam memeliVitamin A berperan dalam memelihara kemampuan melihat dalam kondisihara kemampuan melihat dalam kondisi yang sedikit cahaya karena pigmen rhodopsin peka terhadap cahaya. Kekurangan retinal menyebabkan yang sedikit cahaya karena pigmen rhodopsin peka terhadap cahaya. Kekurangan retinal menyebabkan gangguan penglihatan pada kondisi gelap, pada buta senja. Vitamin C dalam tubuh dibutuhkan untuk gangguan penglihatan pada kondisi gelap, pada buta senja. Vitamin C dalam tubuh dibutuhkan untuk  pembentukan kolagen, yaitu suatu protein yang terdapat dalam matriks jaringan konektif. Kolagen  pembentukan kolagen, yaitu suatu protein yang terdapat dalam matriks jaringan konektif. Kolagen

memberikan kekuatan dan fleksibilitas suatu jaringan. memberikan kekuatan dan fleksibilitas suatu jaringan.

Vitamin C, E, A dalm tubuh berperan sebagai antioksidan. Metabolisme dalam tubuh Vitamin C, E, A dalm tubuh berperan sebagai antioksidan. Metabolisme dalam tubuh menghasilkan radikal bebas, radikal bebas merupakan suatu molekiul yang tidak stabil karena memiliki menghasilkan radikal bebas, radikal bebas merupakan suatu molekiul yang tidak stabil karena memiliki elektron yang berlebih. Vitamin yang berperan sebagai antioksidan melindungi sel dari radikal bebas elektron yang berlebih. Vitamin yang berperan sebagai antioksidan melindungi sel dari radikal bebas dengan cara menerima kelebihan elektron dari radikal bebas sebelum diterima komponen dalam sel. dengan cara menerima kelebihan elektron dari radikal bebas sebelum diterima komponen dalam sel. (Petunjuk Praktikum Biokimia, 2013)

(Petunjuk Praktikum Biokimia, 2013) Alat dan bahan :

Alat dan bahan : Alat:

Alat:

mortar dan pistil, kertas saring, corong kaca, pipet mortar dan pistil, kertas saring, corong kaca, pipet tetes, beaker glass 100ml dan 250 ml, pengaduk tetes, beaker glass 100ml dan 250 ml, pengaduk kaca, kaca benda, kaca penutup, mikroskop kaca, kaca benda, kaca penutup, mikroskop cahaya, tabung reaksi, kertas label, spatula kecil, cahaya, tabung reaksi, kertas label, spatula kecil, gelas ukur 10 ml.

gelas ukur 10 ml.

Bahan: Bahan:  buah

 buah : : jambu jambu biji, biji, apel, apel, nanas, nanas, jeruk, jeruk, pisang,rpisang,r vitamin C, B1 dan B6(merk IPI); vitacimin, vitamin C, B1 dan B6(merk IPI); vitacimin, XonC; tiamin, piridoksin, asam askorbat, asam XonC; tiamin, piridoksin, asam askorbat, asam  pikrat;

 pikrat; fehling fehling A A dan dan B; B; larutan larutan CuSO4 CuSO4 2%;2%; aquadest; NaOH 3N

aquadest; NaOH 3N Cara kerja :

Cara kerja : I.

I. Identifikasi Identifikasi kandungan vitamin kandungan vitamin B1 dari B1 dari bahan segar bahan segar dan produk dan produk suplemensuplemen 1.

1. Serbuk Serbuk tiamintiamin

Taburkan Taburkan seujung spatula seujung spatula kecil serbuk kecil serbuk tiamin tiamin Tutup dengan Tutup dengan kaca penutup kaca penutup Teteskanlah Teteskanlah satu tetes satu tetes aquades dalam aquades dalam kaca benda kaca benda Tetesi satu Tetesi satu tetes asam tetes asam pikrat pikrat Amati pada Amati pada mikroskop mikroskop cahaya cahaya Amati secara Amati secara berkala proses berkala proses terbentuknya terbentuknya ksristal dan ksristal dan gambarkan gambarkan

(4)

2. Vitamin B1 (IPI) 2. Vitamin B1 (IPI)

3. Bahan segar 3. Bahan segar

Dibuat sari dari : jambu biji, jeruk, pisang, manisah, sawi, ba

Dibuat sari dari : jambu biji, jeruk, pisang, manisah, sawi, ba yam, buncis, kubis denganyam, buncis, kubis dengan konsentrasi 50%

konsentrasi 50%

 Digunakan hasil sari buah dan sayuran untuk melihat  Digunakan hasil sari buah dan sayuran untuk melihat adanya kristal asam pikrat, juga untuk uji kandungan adanya kristal asam pikrat, juga untuk uji kandungan vitamin C 

vitamin C ..

Ditaburkan seujung Ditaburkan seujung spatula kecil hasil spatula kecil hasil Ditetesi 1 tetes asam

Ditetesi 1 tetes asam pikrat pikrat Ditutup Ditutup dengan kaca dengan kaca

Diamati pada mikroskop Diamati pada mikroskop cahaya

cahaya

Digambar bentuk kristal Digambar bentuk kristal yang terbentuk

yang terbentuk

Diteteskan 1 tetes akuades pada kaca Diteteskan 1 tetes akuades pada kaca benda benda Tablet vitamin B1 Tablet vitamin B1 (IPI) digerus (IPI) digerus

Dicuci hingga bersih Dicuci hingga bersih semua bahan segar semua bahan segar

Ditimbang masing-masing bahan Ditimbang masing-masing bahan sebanyak 50 g sebanyak 50 g Digerus hingga Digerus hingga halus halus Ditambah sedikit akuades pada

Ditambah sedikit akuades pada

masing-masing gerusan hingga dapat masing-masing gerusan hingga dapat d

disisaarrinin

Dilakukan berulang-ulang Dilakukan berulang-ulang hingga diperoleh volume hingga diperoleh volume 100 ml. 100 ml. Diteteskan 1 tetes Diteteskan 1 tetes sari buah/sayuran sari buah/sayuran dan 1 tetes asam dan 1 tetes asam

Ditutup kaca penutup

Ditutup kaca penutup Diamati pada mikroskopDiamati pada mikroskop cahaya cahaya Digambar bentuk Digambar bentuk kristal yang kristal yang terbentuk terbentuk Dibandingkan ukuran kristal

Dibandingkan ukuran kristal yang terbentuk dari serbuk yang terbentuk dari serbuk tiamin, vitamin B1 (IPI) dan tiamin, vitamin B1 (IPI) dan buah segar buah segar Disimpulkan Disimpulkan hasil hasil

(5)

II. Identifikasi kandungan vitamin C dari bahan segar dan produk suplemen II. Identifikasi kandungan vitamin C dari bahan segar dan produk suplemen

Diulangi langkah diatas dengan men

Diulangi langkah diatas dengan mengganti larutan vitamin C (IPI) dengan suplemen vitamingganti larutan vitamin C (IPI) dengan suplemen vitamin dan

dan bahan-bahan bahan-bahan segar segar seperti seperti ::

 Larutan vitacimin 1%Larutan vitacimin 1% 

 Larutan Xon-C 1%Larutan Xon-C 1% 

 Sari sayuran dan buahSari sayuran dan buah

Lalu dibandingkan warna yang terbentuk dari berbagai bahan yang diuji kemudian Lalu dibandingkan warna yang terbentuk dari berbagai bahan yang diuji kemudian disimpulkan hasil percobaannya.

disimpulkan hasil percobaannya. III.

III. Identifikasi Identifikasi kandungan kandungan vitamin vitamin B6B6 Dicampurkan 1 ml fehling A

Dicampurkan 1 ml fehling A dan 1 ml fehling B hingga dan 1 ml fehling B hingga homogen

homogen

Diteteskan

Diteteskan 10 10 tetestetes lar

larutautan n vitavitamin min C C IPIIPI

Dikocok hingga Dikocok hingga tercampur tercampur Diamati perubahan warna yang

Diamati perubahan warna yang terjadi dan dicatat warna yang terjadi dan dicatat warna yang terbentuk

terbentuk

Dimasukkan 10 tetes larutan Dimasukkan 10 tetes larutan piridoksin 1% dalam tabung reaksi piridoksin 1% dalam tabung reaksi

Ditambah 4 tetes larutan Ditambah 4 tetes larutan

CuSO4 2% dan 10 tetes NaOH CuSO4 2% dan 10 tetes NaOH

Diamati perubahan warna yang Diamati perubahan warna yang terjadi, jika terbentuk warna terjadi, jika terbentuk warna biru ungu berarti ada kandungan biru ungu berarti ada kandungan piridoksin

piridoksin Diulangi prosedur yang sama

Diulangi prosedur yang sama tetapi larutan piridoksin 1% tetapi larutan piridoksin 1%

diganti dengan larutan vitamin B1 diganti dengan larutan vitamin B1 (IPI) dan larutan sari dari sayuran (IPI) dan larutan sari dari sayuran dan buah

dan buah

Dibandingkan warna yang Dibandingkan warna yang terbentuk dari berbagai bahan terbentuk dari berbagai bahan yang diuji

yang diuji

Disimpulkan hasil percobaan Disimpulkan hasil percobaan

(6)

Data : Data : NO

NO BAHAN BAHAN BENTUK BENTUK KRISTAL KRISTAL KETERANGANKETERANGAN

1

1 Vitamin Vitamin B1, B1, asam asam pikrat,pikrat, akuades

akuades

Kristal berwarna bening dan Kristal berwarna bening dan  berbentuk sedikit atau agak  berbentuk sedikit atau agak lonjong(perbesaran 100X) lonjong(perbesaran 100X)

2

2 Pisang, Pisang, asam asam pikrat pikrat Kristal berwarna Kristal berwarna bening bening bahkanbahkan hampir tidak terlihat berwarna dan hampir tidak terlihat berwarna dan  berbentuk lonjong (perbesaran  berbentuk lonjong (perbesaran

100X) 100X)

3

3 Bayam Bayam Kristal Kristal berwarna berwarna hijau, hijau, berbentukberbentuk serabut (perbesaran 100X)

serabut (perbesaran 100X)

4

4 Sawi Sawi Kristal Kristal berwarna berwarna hijau hijau dandan  berbentuk serabut (prbesaran  berbentuk serabut (prbesaran

100X) 100X)

(7)

5

5 Tiamin Tiamin Kristal bulat Kristal bulat hijau hijau terangterang (perbesaran 100X) (perbesaran 100X)

6

6 Labu Labu siam siam Kristal Kristal lonjong lonjong (perbesaran (perbesaran 100X)100X)

7

7 Kol Kol Kristal berbentuk Kristal berbentuk bulatan bulatan dandan  berwarna hijau (perbesaran 100X)  berwarna hijau (perbesaran 100X)

8

8 Apel Apel Kristal Kristal bulat bulat berwarna berwarna hijauhijau (perbesaran 100X)

(8)

9

9 Nanas Nanas Kristal Kristal ada ada yang yang berbentuk berbentuk bulatbulat dan ada yang agak lonjong

dan ada yang agak lonjong (perbesaran 100X)

(perbesaran 100X)

10

10 Jambu Jambu biji biji Kristal Kristal berbentuk berbentuk bulat bulat dan dan adaada yang lonjong serta berwarna agak yang lonjong serta berwarna agak kecoklatan (perbesaran 100X) kecoklatan (perbesaran 100X)

11

11 Buncis Buncis Kristal Kristal berbentuk berbentuk lonjong lonjong dandan  berwarna hijau (perbesaran 100X)  berwarna hijau (perbesaran 100X)

12

12 Jeruk Jeruk Kristal Kristal bulat bulat putih putih (perbesaran(perbesaran 100X)

(9)

II.

II. Uji vitamin C perubahan warnaUji vitamin C perubahan warna No

No Bahan Bahan Warna Warna Awal Awal Warna Warna Akhir Akhir KeteranganKeterangan 1

1 Vitamin Vitamin C C (IPI) (IPI) 1% 1% 20 20 tetestetes Endapan : banyak, dalam Endapan : banyak, dalam  bentuk gumpalan  bentuk gumpalan Warna : jernih Warna : jernih Rasa : lemah Rasa : lemah Bau : lemah Bau : lemah - homogen biru - homogen biru tua tua - cair/encer - cair/encer

-warna larutan biru -warna larutan biru hitam kehijauan hitam kehijauan

Volume vitamin C Volume vitamin C sedikit, 20 tetes pipet sedikit, 20 tetes pipet A(kecil) A(kecil) - tidak homogen - tidak homogen - encer - encer

- ada endapan kuning - ada endapan kuning 2 Vitacimin 2 Vitacimin warna: pekat warna: pekat rasa : tajam rasa : tajam  bau : menyengat  bau : menyengat

endapan: banyak, halus, endapan: banyak, halus, serbuk serbuk - homogen biru - homogen biru tua tua - cair/encer - cair/encer

- warna larutan hijau - warna larutan hijau  pekat

 pekat

Volume vitamin C lebih Volume vitamin C lebih  banyak, 10 tetes pipet B  banyak, 10 tetes pipet B

(besar) (besar)

- tidak homogen - tidak homogen - ada endapan kuning - ada endapan kuning kemerahan, banyak di kemerahan, banyak di dasar, di permukaan dasar, di permukaan  juga ada sedikit  juga ada sedikit 3 Xon-ce

3 Xon-ce

warna: agak pekat warna: agak pekat rasa : agak tajam rasa : agak tajam  bau : standart  bau : standart

endapan : halus sedikit endapan : halus sedikit

-homogen biru -homogen biru tua tua -cair/encer -cair/encer

-warna larutan biru -warna larutan biru kehitaman cenderung kehitaman cenderung hijau hijau -permukaan sedikit -permukaan sedikit  bewarna biru tua  bewarna biru tua

Volume vitamin C lebih Volume vitamin C lebih  banyak, 10 tetes pipet B  banyak, 10 tetes pipet B

-tidak homogen -tidak homogen -encer

-encer -ada

-ada endapan endapan ku ku inging kemerahan, banyak di kemerahan, banyak di dasar

dasar 4

4 Apel Apel -homogen -homogen birubiru tua tua -cair/encer -cair/encer -setelah 3 menit, -setelah 3 menit,

endapan hijau muda di endapan hijau muda di dasar, sedikit

dasar, sedikit

-warna larutan hijau -warna larutan hijau

-perubahan warrna -perubahan warrna  bertahap

 bertahap

5

5 Jeruk Jeruk -homogen -homogen birubiru tua

tua

-cair/encer -cair/encer

-setelah 3 menit, tidak -setelah 3 menit, tidak ada endapan

ada endapan

-warna larutan biru tua -warna larutan biru tua  pekat

 pekat 6

6 Jambu Jambu biji biji -homogen -homogen birubiru tua

tua

-cair/encer -cair/encer

-setelah 3 menit, tidak -setelah 3 menit, tidak adaendapan, warna biru adaendapan, warna biru tua

(10)

Identifikasi kandungan vitamin C Identifikasi kandungan vitamin C

No

No Bahan Bahan Kondisi Kondisi awal awal Kondisi Kondisi akhirakhir 1

1 Pepaya Pepaya -biru -biru tuatua -cair/encer -cair/encer

-4 menit -4 menit

-homogen biru tua, encer/cair -homogen biru tua, encer/cair 2

2 Pisang Pisang -biru -biru tua tua homogenhomogen -cair/encer

-cair/encer

-4 menit -4 menit

-hijau toska gelap agak kental -hijau toska gelap agak kental -homogen

-homogen 3 L

3 Labu abu siam siam -biru -biru tua tua homogenhomogen -cair/encer -cair/encer -4 menit -4 menit -hijau gelap/lumut -hijau gelap/lumut -kental -kental 4

4 Sawi Sawi - - biru biru tua tua homogenhomogen -cair/encer

-cair/encer

-0 menit -0 menit

-hijau tua bening kehitaman -hijau tua bening kehitaman III. Uji Vitamin B6

III. Uji Vitamin B6 Bahan

Bahan Warna Warna Asal Asal Warna Akhir Warna Akhir KeteranganKeterangan Piridoksin

Piridoksin Tidak Tidak berwarnaberwarna (bening)

(bening)

Biru

Biru muda muda Tidak Tidak berbauberbau

Larutan Vitamin Larutan Vitamin B1+aquades B1+aquades

Putih

Putih Hijau Hijau lumut lumut kekuningan kekuningan Bau Bau menyengatmenyengat Jeruk

Jeruk Kuning Kuning Hijau Hijau Barbau Barbau harum,harum, menyengat menyengat Apel

Apel Hijau Hijau gelap gelap Hijau gelap Hijau gelap Bau Bau menyengat, menyengat, bentukbentuk larutan

larutan Jambu

Jambu Coklat Coklat Hijau Hijau kebiruan kebiruan gelap gelap Bau Bau buah buah jambu, jambu, baubau menyengat, bentuk menyengat, bentuk larutan

larutan Pisang

Pisang Cokelat Cokelat Biru Biru gelap gelap Ada Ada sedikit sedikit gumpalan,gumpalan,  bau menyengat, bentuk  bau menyengat, bentuk

larutan larutan Pepaya

Pepaya Hijau Hijau muda muda Biru Biru muda muda Barbau Barbau menyengat,menyengat,  bentuk larutan  bentuk larutan Labu

Labu siam siam Hijau Hijau pekat pekat Biru Biru muda muda dan dan gelap gelap Bau Bau menyengat, menyengat, bentukbentuk larutan

larutan Kol

Kol Putih Putih bening bening Biru Biru tua tua ada ada sedikitsedikit gumpalan gumpalan Terdapat sedikit Terdapat sedikit gumpalan, bentuk gumpalan, bentuk

(11)

larutan, ada sedikit bau larutan, ada sedikit bau Sawi

Sawi Hijau Hijau tua tua Hijau Hijau tua tua Bau Bau menyengat, menyengat, bentukbentuk larutan

larutan Buncis

Buncis Hijau Hijau kekuningan kekuningan Biru Biru bening bening Bau Bau buncis, buncis, bentukbentuk larutan

larutan Bayam

Bayam Hijau Hijau tua tua Biru Biru tua tua Bau Bau menyengat, menyengat, bentukbentuk larutan

(12)

Pembahasan: Pembahasan: I.

I. Uji Vitamin B1Uji Vitamin B1

Pada percobaan tentang kandungan vitamin B1 dari bahan segar dan produk suplemen kami Pada percobaan tentang kandungan vitamin B1 dari bahan segar dan produk suplemen kami mengamati bentuk dan warna Kristal yang terbentuk dari reaksi antara bahan uji (banan segar dan mengamati bentuk dan warna Kristal yang terbentuk dari reaksi antara bahan uji (banan segar dan  produk

 produk suplemen) densuplemen) dengan gan reagen reagen (asam p(asam pikrat). Bentuk ikrat). Bentuk dan dan warna warna Kristal yang Kristal yang terbentuk terbentuk berbeda- berbeda- beda.

 beda. Hal Hal ini ini disebabkan disebabkan oleh oleh bentuk bentuk awal awal serat serat bahan bahan uji uji dan dan hasil hasil reaksinya denreaksinya dengan gan asam asam pikrat.pikrat. Seperti contohnya pada suplemen (vitamin B1 IPI) yaitu kristalnya tidak berwarna, berbentuk Seperti contohnya pada suplemen (vitamin B1 IPI) yaitu kristalnya tidak berwarna, berbentuk sedikit lonjong (memanjang). Bentuk ini berbeda denga bahan segar ( buah apel) yang kristal sedikit lonjong (memanjang). Bentuk ini berbeda denga bahan segar ( buah apel) yang kristal  berwarna

 berwarna hijau, hijau, berbentuk berbentuk bulatan bulatan kecil, kecil, dan dan juga juga berbeda berbeda bentuknya bentuknya dengan dengan daun daun bayam bayam yaituyaitu kristal berbentuk serabut berwarna hijau.

kristal berbentuk serabut berwarna hijau. II.

II. Uji Vitamin CUji Vitamin C

Dalam percobaan

Dalam percobaan Identifikasi Identifikasi kandungan vitamin kandungan vitamin C C bahan segar bahan segar dan produk dan produk suplemen,suplemen, terdapat berbagai macam bahan percobaan dan indikasi uji. Bahan

terdapat berbagai macam bahan percobaan dan indikasi uji. Bahan

 – 

 – 

 bahan yang digunakan dalam bahan yang digunakan dalam  percobaan ini diantaranya Larutan Asam Askorbat, Vitamin C (IPI), Vitacimin, Xon C, Sari Sayuran  percobaan ini diantaranya Larutan Asam Askorbat, Vitamin C (IPI), Vitacimin, Xon C, Sari Sayuran

dan Buah. dan Buah.

Percobaan Pertama yaitu Identifikasi kandungan Vitamin C dengan Bahan Asam Askorbat. Percobaan Pertama yaitu Identifikasi kandungan Vitamin C dengan Bahan Asam Askorbat. Asam askorbat

Asam askorbat  adalah salah satu  adalah salah satu senyawa kimiasenyawa kimia yang disebutyang disebut vitamin Cvitamin C,,  selain  selain asamasam

dehidroaskorbat

dehidroaskorbat..  Ia berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang larut dalam air dan memiliki  Ia berbentuk bubuk kristal kuning keputihan yang larut dalam air dan memiliki sifat-sifat

sifat-sifat antioksidanantioksidan.. dari percobaan asam dari percobaan asam askorbat setelah askorbat setelah campurkan dan bereaksi campurkan dan bereaksi dengan 1 mldengan 1 ml Fehling A dan 1 ml Fehling B dapat diambil hasil wana awal Biru Tua dan warna akhir hijau tua Fehling A dan 1 ml Fehling B dapat diambil hasil wana awal Biru Tua dan warna akhir hijau tua (+++).

(+++).

Percobaan kedua dalam identifikasi kandungan vitamin c dengan bahan larutan Vitamin (IPI) Percobaan kedua dalam identifikasi kandungan vitamin c dengan bahan larutan Vitamin (IPI) dan menggunakan indikasi uji dengan 5ml Fehling A dan

dan menggunakan indikasi uji dengan 5ml Fehling A dan 5 ml Fehling B. 5 ml Fehling B. Percobaan Vitamin (IPI)Percobaan Vitamin (IPI) yang ditetesi dengan 1 ml Fehling A dan 1 ml Fehling B sebanyak 10 tetes menghasilkan perubahan yang ditetesi dengan 1 ml Fehling A dan 1 ml Fehling B sebanyak 10 tetes menghasilkan perubahan warna awal

warna awal biru tua (+++) dan biru tua (+++) dan warna akhir biru tua (++) warna akhir biru tua (++) serta terdapat endapan berwarna kuning.serta terdapat endapan berwarna kuning. Percobaan ketiga

Percobaan ketiga dengan menggunakan dengan menggunakan bahan larutan bahan larutan XON-C, dimana XON-C, dimana dalam percobaandalam percobaan Larutan XON-C yang dicampur

Larutan XON-C yang dicampur dengan 1 ml Fehling A dengan 1 ml Fehling A dan 1 dan 1 ml Fehling B ml Fehling B sebanyak 10 tetes dansebanyak 10 tetes dan didapat hasil Warna awal biru tua (+++) dan warna akhir biru tua (++) dan terdapat sedikit warna didapat hasil Warna awal biru tua (+++) dan warna akhir biru tua (++) dan terdapat sedikit warna hijau, serta terdapat endapan berwarna orange.

hijau, serta terdapat endapan berwarna orange. Percobaan diatas merupakan

Percobaan diatas merupakan identifikasi kandungan vitamin identifikasi kandungan vitamin c dari produk c dari produk suplemen.suplemen.

Hasil dari percobaan diatas didapat perbandingan warna yang lumayan signifikan dari warna awal Hasil dari percobaan diatas didapat perbandingan warna yang lumayan signifikan dari warna awal dan direaksikan hingga didapat warna akhir.

(13)

Selanjutnya adalah identifikasi vitamin c dari bahan segar, dalam praktikum ini dari bahan Selanjutnya adalah identifikasi vitamin c dari bahan segar, dalam praktikum ini dari bahan segar meggunakan

segar meggunakan Buah buahan yBuah buahan yang meliputi ang meliputi buah jeruk, buah jeruk, apel, jambu, apel, jambu, pepaya, pisang pepaya, pisang dandan menggunakan bahan segar

menggunakan bahan segar dari sayuran ydari sayuran yang meliputi ang meliputi sayur bayam, sayur bayam, sawi, labu sawi, labu siam, kol, siam, kol, dandan  buncis.

 buncis.

Percobaan selanjutnya menggunakan bahan yaitu larutan jeruk yang dicampurkan dengan 1 Percobaan selanjutnya menggunakan bahan yaitu larutan jeruk yang dicampurkan dengan 1 ml Fehling A dan 1 ml Fehling B, setelah di tetesi Fehling A selanjutnya Fehling B sebanyak 10 ml Fehling A dan 1 ml Fehling B, setelah di tetesi Fehling A selanjutnya Fehling B sebanyak 10 tetes, didapat

tetes, didapat Warna Awal Warna Awal Biru Biru Tua (+++) Tua (+++) dan Warna dan Warna akhir Biru akhir Biru Tua (++++) Tua (++++) dan sedikit dan sedikit warnawarna Hijau

Hijau (+). (+). Kemudian Kemudian dilakukan dilakukan percobaan percobaan pada pada larutan larutan buah buah apel apel yang yang dicampurkan dicampurkan dengandengan fehling A dan Fehling B semanyak 1 ml, dan didapat hasil warna awal Biru Tua (+++) dan warna fehling A dan Fehling B semanyak 1 ml, dan didapat hasil warna awal Biru Tua (+++) dan warna akhir

akhir Biru Tua (++++) Biru Tua (++++) dan Hijau (+++). dan Hijau (+++). Seterusnya dilakukan dengan bahan buah jambu dan diSeterusnya dilakukan dengan bahan buah jambu dan di tetesi dengan indikasi uji yang sama dan tetesan yang sama pada warna awal didapat warna Biru tetesi dengan indikasi uji yang sama dan tetesan yang sama pada warna awal didapat warna Biru Tua (+++) dan

Tua (+++) dan warna akhir warna akhir Biru Tua (+++++)Biru Tua (+++++). Kemudian dilakukan percobaan yang s. Kemudian dilakukan percobaan yang sama denganama dengan  bahan labu

 bahan labu siam yang siam yang dicampur dengan dicampur dengan 1 ml 1 ml Fehling A Fehling A dan 1 dan 1 ml Fehling ml Fehling B didapat B didapat wara awal wara awal BiruBiru Tua (+++) dan hasil akhir

Tua (+++) dan hasil akhir

Hijau Tua ada sedikit warna kuning. Selanjutnya pada percobaan yang sama dengan menggunakan Hijau Tua ada sedikit warna kuning. Selanjutnya pada percobaan yang sama dengan menggunakan  bahan

 bahan Larutan Larutan buah buah pepaya pepaya yang yang dica dica mpur mpur dengan dengan indikasi indikasi yang yang sama sama dan dan mendapat mendapat hasil hasil warnawarna awal

awal biru tua (+++) biru tua (+++) dan warna akhir biru tua (dan warna akhir biru tua (+++). Kemudian dilakukan percobaan dengan bahan+++). Kemudian dilakukan percobaan dengan bahan larutan pisang

larutan pisang yang dicampur dengan 1 yang dicampur dengan 1 ml Fehling A ml Fehling A dan 1 ml Fehling B dan 1 ml Fehling B dan menghasilkan warnadan menghasilkan warna awal biru tua (+++) dan warna akhir Hijau tua (+++). Percobaan selanjutnya dengan menggunakan awal biru tua (+++) dan warna akhir Hijau tua (+++). Percobaan selanjutnya dengan menggunakan  bahan

 bahan Larutan Larutan sawi sawi di di campurkan campurkan dengan dengan indikasi indikasi uji uji yang yang sama sama gtetapi gtetapi dengan dengan volume volume 0,5 0,5 mlml setelah terjadi reaksi

setelah terjadi reaksi didapat warna awal didapat warna awal Biru Tua (+++) Biru Tua (+++) dan warna akhir Biru Tua (dan warna akhir Biru Tua (++) Terdapat++) Terdapat  juga

 juga campuran campuran Warna Warna Hijau. Hijau. Selanjutnya Selanjutnya percobaan percobaan dengan dengan bahan bahan larutan larutan bayam bayam dan dan dicampurdicampur dengan larutan fehling A 0,5 ml dan larutan fehling B 0,5 ml setelah direaksikan dan didapatkan dengan larutan fehling A 0,5 ml dan larutan fehling B 0,5 ml setelah direaksikan dan didapatkan hasil dari warna awal Biru Tua (+++) dan wara akhir Biru Tua (++). Kemudian dilakukan percobaan hasil dari warna awal Biru Tua (+++) dan wara akhir Biru Tua (++). Kemudian dilakukan percobaan dengan bahan 10 tetes larutan kol dan kemudian dicampur dengan 0,5 ml Fehling A dan 0,5 ml dengan bahan 10 tetes larutan kol dan kemudian dicampur dengan 0,5 ml Fehling A dan 0,5 ml larutan Fehling B setelah bereaksi dengan masing

larutan Fehling B setelah bereaksi dengan masing

 – 

 – 

 masing larutan Fehling dihasilkan warna awal masing larutan Fehling dihasilkan warna awal Biru Tua (+++) dan warna akhir Biru Tua (+++). Percobaan yang terakhir pada identifikasi Biru Tua (+++) dan warna akhir Biru Tua (+++). Percobaan yang terakhir pada identifikasi kandungan vitamin c dari bahan segar yaitu larutan buncis, larutan buncis ini dicampurkan dengan kandungan vitamin c dari bahan segar yaitu larutan buncis, larutan buncis ini dicampurkan dengan Fehling A dan Fehling B setelah direaksikan didapat hasil akhir warna awal Hijau Tua (++++) dan Fehling A dan Fehling B setelah direaksikan didapat hasil akhir warna awal Hijau Tua (++++) dan warna akhir Biru Tua (++).

(14)

Dari percobaan Identifikasi vitamin C dapat diperoleh hasil setelah masing

Dari percobaan Identifikasi vitamin C dapat diperoleh hasil setelah masing

 – 

 – 

 masing bahan masing bahan direaksikan dengan indikasi uji, dan dapat dillihat perbeaan dari warna awal dan warna akhir dan direaksikan dengan indikasi uji, dan dapat dillihat perbeaan dari warna awal dan warna akhir dan dapat dibandingkan warna dari masing

dapat dibandingkan warna dari masing

 – 

 – 

 masing bahan yang sudah direaksikan. masing bahan yang sudah direaksikan.

III.

III. Uji Vitamin B6Uji Vitamin B6

Vitamin B6 terdiri atas derivat piridin yang berhubungan erat yaitu piridoksin, piridoksal Vitamin B6 terdiri atas derivat piridin yang berhubungan erat yaitu piridoksin, piridoksal serta piridoksamin dan derivat fosfatnya yang bersesuaian.

serta piridoksamin dan derivat fosfatnya yang bersesuaian.

Dalam praktikum biokomia selanjutnya yaitu Identifikasi kandungan B6 dengan bahan Dalam praktikum biokomia selanjutnya yaitu Identifikasi kandungan B6 dengan bahan

 – 

 – 

 bahan yang

 bahan yang sudah ditentukan sudah ditentukan diantaranya Piridoksin, Vitamin diantaranya Piridoksin, Vitamin B1 (IPI), dan B1 (IPI), dan larutan Piridoksin darilarutan Piridoksin dari sayuran dan buah.

sayuran dan buah.

Percobaan pertama dari Identifikasi kandungan vitamin B6 ini menggunakan bahan larutan Percobaan pertama dari Identifikasi kandungan vitamin B6 ini menggunakan bahan larutan  piridoksin

 piridoksin kemudian kemudian ditambahkan ditambahkan 8 8 larutan larutan CuSO4 CuSO4 1% 1% dan dan 4 4 tetes tetes NaOH3N, NaOH3N, kemudian kemudian setelahsetelah direaksikandapat diamati perubahan yang terjadi, setelah direaksikan dapat diambil hasil akhir direaksikandapat diamati perubahan yang terjadi, setelah direaksikan dapat diambil hasil akhir warna awal Tidak Berwarna (Bening) dan warna akhir biru muda.

warna awal Tidak Berwarna (Bening) dan warna akhir biru muda.

Percobaan kedua dengan bahan Larutan vitamin B1 (IPI) dtambah Akuades dan Percobaan kedua dengan bahan Larutan vitamin B1 (IPI) dtambah Akuades dan ditambahkan dengan larutan indikasi uji yang sama, setelah dapat dilihat reaksinya dapat diambil ditambahkan dengan larutan indikasi uji yang sama, setelah dapat dilihat reaksinya dapat diambil hasil akhir warna awal Putih dan warna akhir Hijau Tua sedikit Terdapat Warna Kuning.

hasil akhir warna awal Putih dan warna akhir Hijau Tua sedikit Terdapat Warna Kuning.

Percobaan ketiga dengan bahan buah segar yaitu larutan jeruk ditambahkan 8 larutan Percobaan ketiga dengan bahan buah segar yaitu larutan jeruk ditambahkan 8 larutan CuSO4 1% dan 4 tetes N aOH3N, kemudian setelah direaksikan dan diamati perubahan yang CuSO4 1% dan 4 tetes N aOH3N, kemudian setelah direaksikan dan diamati perubahan yang terjadi, setelah

terjadi, setelah direaksikan dapt diambil direaksikan dapt diambil hasil akhir wahasil akhir warna awal Orange dan rna awal Orange dan warna akhir Birwarna akhir Biruu Kehijauan.

Kehijauan.

Percobaan selnjutnya dengan bahan larutan apel yang dengan larutan indikasi uji yang Percobaan selnjutnya dengan bahan larutan apel yang dengan larutan indikasi uji yang sama , setelah direaksikan dan diamati dapat diambil hasil warna awal Putih Pekat setelah sama , setelah direaksikan dan diamati dapat diambil hasil warna awal Putih Pekat setelah dibiarkan beberapa lama warna berubah menjadi coklat muda dan warna akhir Hijau Tua sedikit dibiarkan beberapa lama warna berubah menjadi coklat muda dan warna akhir Hijau Tua sedikit ada warna kuning. Kemudian dilakukan percoban yang sama dengan menggunakan bahan larutan ada warna kuning. Kemudian dilakukan percoban yang sama dengan menggunakan bahan larutan  jambu

 jambu dan dan direaksikan dengan direaksikan dengan indikasi uju indikasi uju yang sama yang sama dan dan didapat hasil didapat hasil warna awal warna awal Coklat Coklat MudaMuda (++) dan warna akhir Hijau Kebiruan (+++). Selanjutnya percobaan yang sama pula tetapi (++) dan warna akhir Hijau Kebiruan (+++). Selanjutnya percobaan yang sama pula tetapi menggunakan bahan larutan pisang dan setelah direaksikann dengan indikasi uji menghasilkan menggunakan bahan larutan pisang dan setelah direaksikann dengan indikasi uji menghasilkan warna awal

warna awal Coklat bening dan warna Coklat bening dan warna akhir Biru Tua akhir Biru Tua (++++++). Setelah per(++++++). Setelah percobaan pada larutancobaan pada larutan  pisang

(15)

ditambahkan indikasi uji yang sama dan setelah direaksikan kemudian diamati perubahan warna ditambahkan indikasi uji yang sama dan setelah direaksikan kemudian diamati perubahan warna dan perbandinganya dapat diambil hasil warna aawal Putih Tulang agak Bening dan hasil akhir dan perbandinganya dapat diambil hasil warna aawal Putih Tulang agak Bening dan hasil akhir Biru Tua (++). Kemudian pada percobaan selanjutnya dengan bahan Larutan Labu Siam dan Biru Tua (++). Kemudian pada percobaan selanjutnya dengan bahan Larutan Labu Siam dan direaksikan dengan ditambahkan 8 larutan CuSO4 1% dan 4 tetes N aOH3N, setelah diketahui direaksikan dengan ditambahkan 8 larutan CuSO4 1% dan 4 tetes N aOH3N, setelah diketahui  perubahan

 perubahan warnanya warnanya dapat dapat diketahui diketahui hasil hasil warna warna awal awal Hijau Hijau Muda Muda Pekat Pekat dan dan warna warna akhir akhir BiruBiru Muda (+++). Seterusnya dilakukan percobaan dengan bahan Larutan Buncis da direaksikan dengan Muda (+++). Seterusnya dilakukan percobaan dengan bahan Larutan Buncis da direaksikan dengan indikasi uji yang sama dan setelah direaksikan diamati perubahan warna yang terjadi dapat diambil indikasi uji yang sama dan setelah direaksikan diamati perubahan warna yang terjadi dapat diambil hasil warna awal Hijau Muda (++++) dan warna akhir Biru Bening (++). Kemudian dilakukan hasil warna awal Hijau Muda (++++) dan warna akhir Biru Bening (++). Kemudian dilakukan  percobaan la

 percobaan lagi dengan gi dengan bahan bahan Larutan PepaLarutan Pepaya dan ya dan larutan tersebut larutan tersebut direaksikan dengan direaksikan dengan indikasi ujuindikasi uju yang sama dan setelah bereaksi dengan indikasi tersebut kemudian amati erubahan warna yang yang sama dan setelah bereaksi dengan indikasi tersebut kemudian amati erubahan warna yang terjadi, perubahan warna awal yaitu Hijau Muda (++++) dan warna akhir Biru muda (++). terjadi, perubahan warna awal yaitu Hijau Muda (++++) dan warna akhir Biru muda (++). Selanjutnya prcobaan dengan bahan Larutan Sawi sawi ini mempunyai warna awal Hijau Tua Selanjutnya prcobaan dengan bahan Larutan Sawi sawi ini mempunyai warna awal Hijau Tua (+++) kemudian setelah direaksikan dengan larutan indikasi uji Larutan CuSO4 1% dan Larutan (+++) kemudian setelah direaksikan dengan larutan indikasi uji Larutan CuSO4 1% dan Larutan  NaOH

 NaOH dan dan setelah setelah direaksikan direaksikan dilihat dilihat perubahan perubahan warna warna yang yang terjadi, terjadi, setelah setelah diketahui diketahui perubahanperubahan warna akhir Hijau Tua (++). Percobaan yang terakhir dengan bahan larutan bayam dengan warna warna akhir Hijau Tua (++). Percobaan yang terakhir dengan bahan larutan bayam dengan warna awal Hijau Tua (++++) kemudian setelah direaksikan dengan indikasi uji dan diketahui awal Hijau Tua (++++) kemudian setelah direaksikan dengan indikasi uji dan diketahui  perubbahan warna yang terjadi dapat di ambil warna akhir Biru Tua (++).

 perubbahan warna yang terjadi dapat di ambil warna akhir Biru Tua (++).

Berdasarkan percobaan Identifikasi kandungan vtamin B6 dapat diperoleh beberapa hasil Berdasarkan percobaan Identifikasi kandungan vtamin B6 dapat diperoleh beberapa hasil dari pereaksi masing

dari pereaksi masing

 – 

 – 

  masing bahan diantaranya perbandingan perubahan warna setelah ditetesi  masing bahan diantaranya perbandingan perubahan warna setelah ditetesi Indikasi uji I

Indikasi uji Indikasi Uji ndikasi Uji Larutan CuSO4 1% Larutan CuSO4 1% dan Larutan NaOH , dan Larutan NaOH , dan keterangan lain seperti adadan keterangan lain seperti ada endapan dll.

endapan dll.

Evaluasi Evaluasi

1.

1. Sebutkanlah contoh-contoh sayuran dan buah yang saudara uji yang mengandung tiamin danSebutkanlah contoh-contoh sayuran dan buah yang saudara uji yang mengandung tiamin dan vitamin C?

vitamin C? 2.

2. Gambarkanlah bentuk kristal yang terbentuk antara tiamin dan asam pikrat!Gambarkanlah bentuk kristal yang terbentuk antara tiamin dan asam pikrat! 3.

3. a. a. Gambarkan rumus Gambarkan rumus struktur vitamin struktur vitamin C!C!  b.

 b. Mengapa vitamin C mampu mereduksi CuSO4 dalam campuran fehling A dan fehling B?Mengapa vitamin C mampu mereduksi CuSO4 dalam campuran fehling A dan fehling B? 4.

4. Apakah pereaksApakah pereaksi fi fehling A ehling A dan fedan fehling B hling B dapat dapat digunakan untuk digunakan untuk mendeteksi mendeteksi banyak-sedikitnyabanyak-sedikitnya kandungan vitamin C dari bahan secara kualitatif?

kandungan vitamin C dari bahan secara kualitatif? 5.

5. Jelaskanlah Jelaskanlah beberapa beberapa fungsi fungsi vitamin vitamin bagi bagi tubuh?tubuh? 6.

6. Jelaskanlah penyakit-penyakit yang diJelaskanlah penyakit-penyakit yang ditimbulkan bila kekurangan vitamin timbulkan bila kekurangan vitamin B1, B6, dan vitamin B1, B6, dan vitamin C?C? Jawab:

(16)

1)

1) Yang Yang mengandung mengandung vitamin vitamin B1 B1 : buncis: buncis Yang

Yang mengandung mengandung vitamin vitamin C C : jeruk, : jeruk, nenas, nenas, jambu jambu biji, biji, pisang, pisang, apel, apel, bayam, bayam, brokolibrokoli 2) 2) 3) 3) A.A. B. B. 4)

4) Bisa, karena terdapat gradasi warna yang menjadi penentu tinggi atau rendah (banyak/sedikit)Bisa, karena terdapat gradasi warna yang menjadi penentu tinggi atau rendah (banyak/sedikit) kadar vitamin C dalam suatu bahan yang diuji. Gradasi warna biru menunjukan kadar vitamin C kadar vitamin C dalam suatu bahan yang diuji. Gradasi warna biru menunjukan kadar vitamin C dalam jumlah tinggi, sedangkan warna hijau mengidentifikasikan kadar vitamin C yang tidak dalam jumlah tinggi, sedangkan warna hijau mengidentifikasikan kadar vitamin C yang tidak terlalu tinggi.

terlalu tinggi. 5)

5) Fungsi vitamin bagi tubuh :Fungsi vitamin bagi tubuh : a.

a. Fungsi Vitamin A :Fungsi Vitamin A : 1.

1. Memelihara Memelihara jaringan epiteljaringan epitel 2.

2. Regenerasi rRegenerasi rodopsin di odopsin di retinaretina 3.

3. Pertumbuhan tulang Pertumbuhan tulang dan gigidan gigi 4.

(17)

 b.

 b. Fungsi Vitamin B1:Fungsi Vitamin B1: 1.

1. Pembuatan Pembuatan neurotransmitterneurotransmitter 2.

2. Sebagai koenzim dalam metabolisme karbohidratSebagai koenzim dalam metabolisme karbohidrat 3.

3. Keseimbangan air di dalam tubuhKeseimbangan air di dalam tubuh 4.

4. Penyerapan lemak oleh jonjot ususPenyerapan lemak oleh jonjot usus c.

c. Fungsi Vitamin B2:Fungsi Vitamin B2: 1.

1. Metabolisme gula dan proteinMetabolisme gula dan protein 2.

2. Rangsang saraf mataRangsang saraf mata 3.

3. PertumbuhanPertumbuhan 4.

4. Pemeliharaan jaringan kulit sekitar mulutPemeliharaan jaringan kulit sekitar mulut 5.

5. Merupakan enzim pada oksidasi dalam selMerupakan enzim pada oksidasi dalam sel 6.

6. Menghasilkan energi dalam selMenghasilkan energi dalam sel

d.

d. Fungsi Vitamin B3:Fungsi Vitamin B3: 1.

1. Membentuk koenzim AMembentuk koenzim A 2.

2. Sintesis hormoneSintesis hormone 3.

3. Kestabilan gula darahKestabilan gula darah

e.

e. Fungsi Vitamin B6:Fungsi Vitamin B6: 1.

1. Metabolisme lemakMetabolisme lemak 2.

2. Pembuatan sel darah merah dan kulitPembuatan sel darah merah dan kulit 3.

3. Penyusun enzim dekarboksilase dan transaminasePenyusun enzim dekarboksilase dan transaminase 4.

4. PertumbuhanPertumbuhan 5.

5. Aktivitas urat sarafAktivitas urat saraf

f.

f. Fungsi Vitamin B7:Fungsi Vitamin B7: 1.

1. PertumbuhanPertumbuhan 2.

2. Metabolisme selMetabolisme sel 3.

3. Pemecahan karbohidrat, lemak, dan proteinPemecahan karbohidrat, lemak, dan protein 4.

(18)

g.

g. Fungsi Vitamin B11:Fungsi Vitamin B11: 1.

1. Pembentukan sel darah merahPembentukan sel darah merah 2.

2. Metabolisme kelompok metilMetabolisme kelompok metil 3.

3. Sintesis DNA dan RNA yang berperan dalam pembelahan selSintesis DNA dan RNA yang berperan dalam pembelahan sel

h.

h. Fungsi Vitamin B12:Fungsi Vitamin B12: 1.

1. Sintesis asam aminoSintesis asam amino 2.

2. Pembentukan sel darahPembentukan sel darah 3.

3. Metabolisme sel dalam pertumbuhanMetabolisme sel dalam pertumbuhan

6)

6) - - Kekurangan vitamin Kekurangan vitamin C dapat C dapat menyebabkan melemahnya dinding menyebabkan melemahnya dinding kapiler-kapiler darahkapiler-kapiler darah sehingga mempermudah pedarahan, dapat mengakibatkan perubahan susunan tulang dan sehingga mempermudah pedarahan, dapat mengakibatkan perubahan susunan tulang dan tulang muda ( kartilase ), gusi berdarah, penyakit skorbut/sariawan, penyakit defisiensi, tulang muda ( kartilase ), gusi berdarah, penyakit skorbut/sariawan, penyakit defisiensi, gingivalis, kaki menjadi empuk, anemia, dan deformasi tulang.

gingivalis, kaki menjadi empuk, anemia, dan deformasi tulang. -

- Kekurangan vitamin Kekurangan vitamin B1 ini B1 ini dalam jumlah ydalam jumlah yang tak begitu ang tak begitu banyak sering mengakibatkanbanyak sering mengakibatkan kurangnya nafsu makan, kemudian akan terjadi gangguan dalam alat pencernaan kurangnya nafsu makan, kemudian akan terjadi gangguan dalam alat pencernaan (sembelit) akibat menurunnya tonus dari otot pada usus, apabila sangat kekurangan (sembelit) akibat menurunnya tonus dari otot pada usus, apabila sangat kekurangan vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri,polyneuritis, yang disebabkan vitamin B1 dapat menyebabkan penyakit beri-beri,polyneuritis, yang disebabkan terganggunya transmisi syaraf, atau jaringan syaraf menderita kekurangan energi.

terganggunya transmisi syaraf, atau jaringan syaraf menderita kekurangan energi. -

- Kekurangan vitamin Kekurangan vitamin B6 menyebabkan B6 menyebabkan gejala kulit gejala kulit rusak, syrusak, syaraf motorik araf motorik terganggu, danterganggu, dan kelainan pada darah. Pada bayi sering terjadi kekurangan vitamin B6 karena

kelainan pada darah. Pada bayi sering terjadi kekurangan vitamin B6 karena mengkonsumsi susu kering yang telah kehilangan

mengkonsumsi susu kering yang telah kehilangan vitamin B6 ,bayi tersebut menderitavitamin B6 ,bayi tersebut menderita rangsangan syaraf, kejang, lemah badan, dan sakit perut.

rangsangan syaraf, kejang, lemah badan, dan sakit perut.

Kesimpulan Kesimpulan

Masing-masing larutan dari percobaan di atas memiliki perbedaan karena memiliki kandungan Masing-masing larutan dari percobaan di atas memiliki perbedaan karena memiliki kandungan yang berbeda. Perbedaan yang dimaksud dapat dilihat dari berbagai warna yang berbeda dari yang berbeda. Perbedaan yang dimaksud dapat dilihat dari berbagai warna yang berbeda dari masing-masing larutan meskipun ada beberapa yang sama namun kandungan pada larutan masing-masing larutan meskipun ada beberapa yang sama namun kandungan pada larutan  berbeda.

 berbeda. Daftar Rujukan Daftar Rujukan

Sastroamidjodjo, Seno A. Dr.1968.

Referensi

Dokumen terkait

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.... i

HALAMAN PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini yang berjudul “Konstruksi Realitas Pemenggalan Dua Warga Amerika Serikat dan Seorang Warga Inggris oleh Islamic State

Pengadaan laboratorium kimia dan biokimia yang sehat dan aman di FIK-UI memerlukan: prosedur pengoperasian laboratorium yang memperhatikan kesehatan dan keselamatan kerja

Kata Kunci: Keterampilan Membaca, Huruf Hijaiyah At-Tartil, Qur‟an Hadist. Latar belakang penulisan ini adalah kurangnya keterampilan membaca siswa dalam materi huruf

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pentingnya gerak dalam perkembangan seorang individu, apabila seorang inividu memiliki kemampuan

Jika Standar Operasional Prosedur (SOP) dijalankan dengan benar, maka perusahaan akan mendapat banyak manfaat dari penerapan SOP tersebut, menurut Indah Puji

a) arus lebih yang diakibatkan oleh gangguan impedans yang sangat kecil mendekati nol antara dua penghantar aktif yang dalam kondisi operasi normal berbeda potensialnya. b)

Hasil asesmen pengambilan perspektif kognitif menunjukkan bahwa ketika sinyal yang muncul dari lingkungan berbentuk sederhana, konkrit, dan jelas, anak lebih mudah