• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN. kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

30

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Pendekatan dan Metodologi

Penelitian ini merupakan penelitian survei, dimana data diperoleh secara kolektif dari responden dengan mempergunakan kuesioner. Penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat data yang pokok (Singarimbun, 2011: 3). Dimana penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data utama yang disebarkan pada sampel yang telah dipilih dari populasi dengan menggunakan rumus Taro Yamane, populasi dalam penelitian ini adalah klien PT Talenta Citra Management yang diambil pada 6 bulan terakhir, terhitung sejak awal Desember 2012 sampai dengan akhir Mei 2013

3.2 Metode dan Tipe Riset

Metode penelitian yang digunakan dalam menyusun skripsi ini adalah metode kuantitatif yang bersifat korelatif. Metode korelasi bertujuan untuk mengetahui dan meneliti sejauhmana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan variasi pada faktor lain (Rakhmat, 2009: 27). Hubungan yang muncul dalam penelitian ini menggambarkan hubungan antara variabel bebas dan variabel terikat.

“Metode korelasional digunakan untuk: (1) mengukur hubungan antara berbagai variabel, (2) meramalkan variabel tak bebas dari pengetahuan kita tentang variasi bebas, dan (3) meratakan jalan untuk membuat rancangan penelitian eksperimental” (Rakhmat, 2009: 31).

(2)

Metode ini digunakan karena peneliti ingin mengetahui apakah ada hubungan yang signifikan antara kredibilitas booker PT Talenta Citra Management terhadap sikap klien. Metode ini dapat membuktikan secara langsung hubungan antara variabel x dengan variabel y, karena langsung menjelaskan hubungan diantara variabel, menanyakan pada responden dengan cara menyebarkan kuesioner, lalu mengujinya dengan hipotesis. Jika keduanya ada hubungan, maka variabel x berkorelasi positif dengan variabel y (Rakhmat, 2009: 27).

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dan skala yang digunakan untuk instrumen penelitian adalah skala likert. Peneliti menggunakan data ordinal dengan skala likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok tentang kejadian atau gejala sosial (Riduwan & Sunarto, 2007:20). Kejadian atau gejala sosial penelitian ini secara spesifik disebut sebagai variabel penelitian. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari :

a. Variabel bebas (X) = Kredibilitas Booker PT Citra Talenta Management b. Variabel terikat (Y) = Sikap Klien

Skala likert terdiri dari sejumlah pernyataan yang semuanya menunjukkan sikap responden terhadap objek tertentu yang akan diukur, dengan disediakan sejumlah alternatif tanggapan berjenjang untuk setiap pernyataan. Dengan menggunakan Skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi dimensi, kemudian dimensi dijabarkan menjadi indikator-indikator yang dapat diukur. Kemudian indikator tersebut disajikan sebagai titik acuan untuk menyusun item-item instrumen yang berupa pernyataan atau pertanyaan. Pernyataan-pernyataan yang disebar dalam kuesioner merupakan tanggapan tertutup, sehingga memudahkan peneliti dalam menganalisis.

(3)

Adapun gradasi dari setiap pertanyaan adalah (5) dari yang sangat positif ke sangat negatif yaitu sebagai berikut :

Pernyataan Positif

Sangat Setuju (SS) = 5

Setuju (S) = 4

Ragu-Ragu (R) = 3

Tidak Setuju (TS) = 2

Sangat Tidak Setuju (STS) = 1

Pernyataan Negatif Sangat Setuju (SS) = 1

Setuju (S) = 2

Ragu-Ragu (R) = 3

Tidak Setuju (TS) = 4

Sangat Tidak Setuju (STS) = 5 (Riduwan & Sunarto, 2007:21)

3.3 Operasionalisasi konsep

Variabel yang diteliti pada penelitian ini dibagi menjadi dua variabel, yaitu variabel bebas (independen variable) dan variabel terikat (dependen variable). Definisi operasional untuk masing-masing variabel adalah sebagai berikut:

1. Variabel bebas/ X (independen variable), sering juga disebut variabel stimulus, predictor, antecedent, adalah variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab terjadinya perubahan, atau timbulnya variabel terikat / Y (variabel dependen). Berkaitan dengan penelitian ini, yang menjadi variabel independen disini adalah kredibilitas booker PT Talenta Citra Management, dimana terdapat 3 (tiga) dimensi yaitu: Trustworthiness (kepercayaan), Expertise (pengalaman), Attractiveness (daya tarik/pikat). 2. Variabel terikat/ Y (dependen variable), adalah variabel yang dipengaruhi

atau menjadi akibat dari variabel bebas. Dalam penelitian ini yang menjadi variabel dependen adalah sikap klien yang terdiri dari dimensi kognisi, afeksi dan konasi.

(4)

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian

Variabel Dimensi/Sub

Variabel Definisi Indikator

Instrumen Pengukuran Skala dan Model pengukur an (X) Kredibilitas (Venus, 2009:55) Keterpercayaan (kode: X) Adanya kesan komunikan tentang komunikator yang berkaitan dengan wataknya, apakah komunikator dinilai jujur, tulus, adil, sopan dan konsisten (Venus, 57; 2009) 1. Kejujuran booker dalam hubungan kerja antar talent dan klien 2. Integritas Booker dalam membuat kontrak kerja 3. Booker bertanggung jawab dalam mempresenta sikan talent Kuesioner Ordinal dan Likert, dimana nilai 1 = sangat tidak setuju dan nilai 5 = sangat setuju

Keahlian Kesan yang

dibentuk komunikan tentang kemampuan komunikator dalam hubungannya dengan topik yang dibicarakan. (Venus, 60: 2009 ) 4. Booker memiliki pengetahuan ketika berpresentasi di depan klien 5. Pengalaman Booker setiap bertemu klien dari berbeda perusahaan 6. Booker seorang ahli jasa dalam bidangnya Kuesioner Ordinal dan Likert, dimana nilai 1 = sangat tidak setuju dan nilai 5 = sangat setuju

Daya tarik Salah satu

komponen

pelengkap, apabila sumber merupakan individu yang tidak menarik atau tidak disukai, persuasi biasanya 7. Booker berpenampila n rapih dan menarik 8. Booker memiliki kemampuan Kuesioner Ordinal dan Likert, dimana nilai 1 = sangat tidak setuju dan

(5)

tidak efektif (Asmai ishak, 2008: 73-74) sesuai kinerjanya 9. Booker memiliki kedekatan dengan talent sebagai penghubung nilai 5 = sangat setuju (Y) Sikap Klien (Surbakti, 2008 ) Kognisi (kode: Y) Merupakan aspek penggerak perubahan karena informasi yang diterima menentukan perasaan dan kemauan untuk berbuat. ( Silalahi, 2008 ) 10.Pengetahuan klien terhadap perusahaan 11.Kepercayaan klien terhadap perusahaan Kuesioner Ordinal dan Likert, dimana nilai 1 = sangat tidak setuju dan nilai 5 = sangat setuju

Afeksi Aspek perasaan

dan emosional dari suatu pengalaman ( Silalahi, 2008) 12.Perasaan senang klien terhadap perusahaan 13.Perasaan suka klien terhadap perusahaan Kuesioner Ordinal dan Likert, dimana nilai 1 = sangat tidak setuju dan nilai 5 = sangat setuju Konasi Menentukan kesediaan/kesiapa n jawaban berupa tindakan terhadap objek ( Silalahi, 2008) 14.Kesediaan bekerjasama terhadap perusahaan Kuesioner Ordinal dan Likert, dimana nilai 1 = sangat tidak setuju dan nilai 5 = sangat setuju 3.4 Perumusan Hipotesis

Merumuskan hipotesis merupakan proses merumuskan suatu pernyataan yang belum terbukti mengenai hubungan dua variabel atau lebih yang dibuat dengan dasar

(6)

kerangka teori atau model analisis. Berdasarkan tujuan penelitian, maka rancangan uji hipotesis yang dibuat merupakan uji hipotesis didasarkan pada uji penelitian.

Tingkat kepercayaan yang digunakan adalah 95%, sehingga tingkat presisi atau batas ketidak akuratan sebesar (α) = 5% = 0,05. Dengan dasar pengambilan keputusan sebagai berikut:

a. Jika nilai probabilitas 0,05 ≤ nilai probilitas sig (sig ≥ 0,05), maka H0 diterima dan Ha ditolak yang artinya tidak signifikan.

b. Jika nilai probabilitas 0,05 > nilai probilitas sig (sig > 0,05), maka H0 ditolak dan Ha diterima yang artinya signifikan.

Keterangan:

X = Variabel Kredibilitas Booker PT Citra Talenta Management Y = Variabel Sikap Klien

Hipotesis :

H0 : Tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel kredibilitas booker PT Citra Talenta Management (X) dengan Sikap Klien (Y)

Ha : Ada hubungan yang signifikan antara variabel kredibilitas booker PT Citra Talenta Management (X) dengan Sikap Klien (Y)

3.5 Populasi dan Sampel

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh penelitian untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono, 2009: 61). Populasi dalam penelitian ini adalah klien PT Citra Talenta Management 6 bulan terakhir yaitu 138 klien.

Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini menggunakan rumus Taro Yamane, yaitu sebagai berikut :

(7)

Keterangan : n = jumlah sampel N = jumlah populasi

d2 = presisi yang ditetapkan (5%) jadi :

Maka diperoleh sampel dalam penelitian ini sebanyak 102 responden.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Data Primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung di lokasi penelitian dan digunakan untuk menganalisis variabel-variabel yang ada pada indikator penelitian, terutama pada analisis dan interpretasi data. Data primer merupakan data yang berkaitan dengan masalah penelitian. Data primer tersebut didapat dari kuesioner. Kuesioner berisi pernyataan yang akan dijawab oleh responden mengenai korelasi kredibilitas booker PT Talenta Citra Management terhadap sikap klien. Data tersebut dibagi dalam dua kelompok yaitu data responden dan data penelitian.

2. Data Sekunder, yaitu data pendukung yang akan melengkapi data primer yang diperoleh dengan mengutip dari sumber lain, data sekunder diperoleh melalui buku-buku diperpustakaan, toko buku dan internet yang dapat menunjang serta melengkapi penelitian.

(8)

3.7 Teknik Analisis Data dan Interpretasi Data

Analisis data pada penelitian ini diawali dengan pengolahan data dilakukan setelah seluruh data primer yang diperoleh dari kuesioner dengan pengukuran skala likert yang telah diisi dan dikembalikan oleh responden, kemudian di uji validitas dan reliabilitas serta korelasinya. Seluruh data yang dikumpulkan diproses dahulu dengan melalui beberapa tahapan, yaitu penyutingan, pemberian kode dan pemasukan kode. Kemudian hasil pengolahan data tersebut dianalisis lebih lanjut untuk menjawab tujuan-tujuan penelitian, dengan menggunakan analisis korelasi rank spearman dengan menggunakan progran SPSS 20.0.

3.7.1 Uji Validitas

Validitas merupakan kesucian alat ukur dengan apa yang hendak kita ukur (Rakhmat, 2009:19). Validitas menunjukkan sejauh mana relevansi pertanyaan terhadap apa yang ditanyakan atau apa yang ingin diukur dalam penelitian. Tingkat validitas kuesioner diukur berdasarkan koefisien validitas. Pengujian validitas dalam penelitian ini dibantu dengan menggunakan program SPSS 20.0 dengan menggunakan nilai Corrected Item-total Correlation. Setelah ditemukan bahwa pernyataan-pernyataan (butir) yang digunakan penelitian ini valid, maka selanjutnya pernyataan yang dinyatakan valid diuji reliabilitasnya. Dengan penyebaran kuesioner pada 30 responden nilai r-tabel adalah (α = 0,05; n = 30) sehingga jika dilihat dari daftar tabel nilai r-tabel sebesar 0,361. Adapun dasar pengambilan keputusan pada uji validitas, yaitu :

Data pengambilan keputusan pada uji validitas adalah sebagai berikut: a. Jika r positif, serta r ≥ 0,361 maka item pertanyaan tersebut valid. b. Jika r negatif, serta r < 0,361 maka item pertanyaan tersebut tidak

(9)

3.7.2 Uji Reliabilitas

Reliabilitas adalah tingkat keterpercayaan hasil suatu pengukuran. Pengukuran yang memiliki reliabilitas tinggi yaitu yang mampu memberikan hasil ukur yang terpercaya, disebut sebagai reliabel (Azwar, 2011:176). Reliabilitas menunjukkan sejauhmana tingkat kekonsistenan pengukuran dari suatu responden ke responden yang lain atau dengan kata lain sejauhmana pertanyaan dapat dipahami sehingga tidak menyebabkan bedanya interpretasi dalam pemahaman pertanyaan tersebut. Teknik perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan disini adalah dengan menggunakan koefisien reliabilitas Alpha Cronbach yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

(Azwar, 2011:184)

Keterangan:

α = koefisien reliabilitas Alpha k = banyaknya belahan Sj

2

= varians skor belahan S2x = varians skor total

Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel dan berhasil mengukur variabel-variabel yang kita ukur jika koefisien reliabilitasnya lebih dari atau sama dengan 0,361 dilihat dari r-tabel. Dengan demikian mka diambil dasar pengambilan keputusan reliabilitas sebagai berikut:

1. Jika α positif, serta α ≥ 0,361 maka variabel tersebut reliabel. 2. ika α negatif, serta α < 0,361 maka variabel tersebut tidak reliabel.

(10)

3.7.3 Analisis Deskriptif

Statistik deskriptif adalah statistik yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberi gambaran terhadap obyek yang diteliti melalui data sampel atau populasi sebagaimana adanya (Sugiyono, 2009: 29). Sehingga analisis deskriptif merupakan gambaran mengenai data responden dan data penelitian, yang ditunjukkan dengan tabel-tabel tunggal, tujuannya untuk menyederhanakan data ke dalam bentuk yang mudah dibaca dan di interpretasikan. Pada tabel tunggal data responden, hanya menunjukkan frekuensi jawaban responden untuk menghitung persentase, yaitu dengan rumus:

(Nawawi, 2007:152) Keterangan :

P = Persentase jawaban responden f = Frekuensi jawaban responden n = Jumlah responden keseluruhan

Setelah dihitung nilai setiap item pada tabel frekuensi dan persentase jawaban responden, kemudian menentukan kategori menurut pedoman interpretasi sebagai berikut:

0% = Tidak seorangpun dari responden 1% - 25% = Sangat sedikit dari responden

26% - 49% = Sebagian kecil / hampir setengah dari responden

50% = Setengah dari responden

51% - 75% = Sebagian besar dari responden 76% - 99% = Hampir seluruh dari responden 100% = Seluruh responden

(Arikunto, 2008:246)

3.7.4 Analisis Korelasi

Korelasi yaitu untuk mencari kuatnya atau besarnya hubungan data dalam suatu penelitian (Riduwan & Sunarto, 2007: 7). Analisis ini merupakan kelanjutan dari analisis deskriptif apabila dilakukan pengujian, seperti pada

(11)

kasus ini yang membutuhkan pengujian apakah terdapat hubungan antara variabel yang diteliti.

Setiap data yang diperoleh, baik variabel X ataupun Y dirangking masing-masing berdasarkan skor masing-masing dari yang terbesar hingga yang terkecil, yaitu 1,2,3,4,..n (Jalaluddin, 2009: 25). Pengujian hipotesis menggunakan tes uji korelasi Rank Spearman (Rs) dengan tahapan rumus sebagai berikut:

1. Skor data ranking

2. Hitung selisih ranking pasangan 3. Selisih pasangan dikuadratkan

4. Jumlahkan hasil perhitungan dari seluruh sample 5. Hitung ΣTx dan ΣTy dengan rumus

Keterangan rumus:

T : Besarnya faktor koreksi

t : Jumlah rank kembar dari jumlah variabel yang memiliki skor sama 6. Masukkan data kedalam rumus Spearman

n

n

di

rs

n n

=

= 3 1 2

6

1

Keterangan:

rs : koefisien korelasi rank spearman

di2 : Jumlah hasil pengurangan anatara rangking yang terdapat pada variabel

X dan variabel Y melalui pengkuadratan. n : Jumlah sampel dalam penelitian

(12)

Tetapi apabila terjadi dua subjek dengan jumlah angka sama, maka untuk menghitung rs digunakan rumus :

dimana:

Keterangan Rumus:

n : banyaknya sampel

rs : koefisien korelasi Rank Spearman

t : banyaknya data berangka sama pada suatu ranking tertentu T : faktor korelasi

di : selisih rank variabel pertama dan kedua R (Xi – Yi)

Selanjutnya, dilakukan pengujian signifikansi dari koefisien korelasi menggunakan statistik uji t dengan rumus:

Dimana db (derajat kebebasan) adalah 2. Tingkat signifikansi berarti toleransi untuk terjadinya kesalahan pada penelitian yang diukur dengan presentase. Untuk penelitian ini tingkat signifikansi (α) ditetapkan sebesar 0,05 pada tes dua sisi.

Hipotesis pengujian :

H0 : ρ = 0 (tidak ada korelasi) Ha : ρ ≠ 0 (ada korelasi)

Dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

a. Jika | thitung | ≥ ttabel {α/2 ; (n-2)} ; maka H0 ditolak, Ha diterima yang berarti ada hubungan antara variabel yang diteliti.

b. Jika - ttabel {α/2 ; (n-2)} < thitung < ttabel {α/2 ; (n-2)} ; maka H0 diterima, yang berarti tidak ada hubungan antara variabel yang diteliti.

(13)

Untuk mengetahui seberapa besar hubungan variabel x dan y digunakan kriteria Guilford (Hariwijaya dan Triton, 2007: 89), sebagai berikut :

Tabel 3.2

Koefisien Korelasi Guilford Interval Nilai r Intepretasi 0,001 – 0,200

0,201 – 0,400 0,401 – 0,600 0,601 – 0,800 0,801 – 1,000

Korelasi sangat lemah Korelasi lemah Korelasi cukup kuat Korelasi kuat Korelasi sangat kuat

Gambar

Tabel 3.1 Operasional Variabel Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Teknik pengumpulan data yang dilakukan peneliti untuk memperoleh data primer yaitu melalui kuesioner online yang disebarkan menggunakan bantuan google form dan hasil

Metode kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data menggunakan

Penelitian ini mengambil sampel atau populasi dan menggunakan koesioner sebagai alat pengumpulan data, yang pokok.penelitian ini menggunakan survey karena penulis mengetahui

Penelitian kuantitatif berlandaskan filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument

Pendekatan kuantitatif digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data yang bersifat

Metode yang akan digunakan untuk pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode survei, dimana data penelitian disebarkan dengan menggunakan kuesioner dengan skala 1-

Rumus yang digunakan untuk mencari sampel dalam penelitian ini adalah rumus Lemeshow (Lemeshow et al, 1990) karena jumlah populasi masyarakat Surabaya yang bekerja dan

Sampel Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi Besar sampel pada penelitian ini dihitung dengan menggunakan rumus Slovin, yaitu: n= N 1+N ×d2