• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB 3 ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN"

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

51

ANALISIS PERUSAHAAN DAN SISTEM BERJALAN

3.1 Perumusan Objek Penelitian 3.1.1 Sejarah Perusahaan

Seiring perkembangan teknologi yang semakin maju, maka masyarakat sekarang pada umumnya sudah tidak lagi menggunakan piringan hitam seperti yang digunakan pada zaman dulu sebelum tahun 1960-an. Pada zaman itu piringan hitam sangatlah terkenal, karena itu merupakan salah satu media untuk mendengarkan musik. Tetapi karena perkembangan teknologi yang sangat berkembang dengan pesat, maka sekarang masyarakat kita sudah menggunakan kaset audio dan compact disc sebagai media untuk mendengarkan musik. Dilihat dari segi inilah maka banyak perusahaan yang melihat akan peluang bisnis yang baik.

PT. Indo Semar Sakti adalah perusahaan swasta yang bergerak di bidang manufaktur, khususnya dalam memproduksi kaset audio dengan merk King’s,

Billboard, Joker dan King’s Billboard serta Compact Disc. Pada dewasa ini

banyak perusahaan-perusahaan yang memilih untuk bergerak dalam bidang teknologi, khususnya di bidang kaset audio sehingga orang beralih dari menggunakan piringan hitam ke bentuk kaset audio dan compact disc ini dalam mendengarkan musik, karena jauh lebih mudah dan lebih praktis dalam hal penggunaannya. Dengan demikian kaset audio ataupun compact disc lebih banyak peminatnya karena dapat menghibur semua orang dari berbagai umur dan berbagai kalangan.

(2)

Pada mulanya perusahaan ini masih berupa toko rekaman kaset lagu-lagu pilihan saja yang diberi nama King’s Melody yang didirikan di Taman Hiburan Rakyat Lokasari yang berlokasi di jalan Mangga Besar Raya. Awalnya toko ini menerima pesanan lagu-lagu pilihan dari para konsumen saja untuk direkam. Hasil rekaman yang dibuat memuaskan konsumen, sehingga semakin banyak pelanggan yang didapat. Setelah melihat banyaknya pelanggan yang mereka miliki, maka perusahaan ini mencoba untuk mengembangkan usaha mereka menjadi lebih besar lagi. Setelah King’s Melody cukup dikenal di kalangan masyarakat luas, maka toko-toko rekaman kaset yang ada di Taman Lokasari itu membuat suatu perkumpulan para rekaman antara lain :

1. King’s Melody 2. Aquarius.

3. Hin’s Collection. 4. Music Corner. 5. Perina Record.

Dari hasil kesepakatan bersama perusahaan rekaman kaset, maka perusahaan gabungan didirikan pada tahun 1973 dan diberi nama Perusahaan Rekaman PT. PERINA UTAMA INDONESIA yang berkedudukan di jalan Gajah Mada. PT. PERINA UTAMA INDONESIA berjalan sampai tahun 1979 karena pecahnya perusahaan rekaman gabungan ini sehingga harus berdiri masing-masing. Oleh sebab itu, maka perusahaan rekaman King’s Melody dipindahkan ke rumah pemilik perusahaan sambil mengembangkan usahanya yang berlokasi di Jalan Pinagsia Timur no. 26 Jakarta Barat, dan diberi nama

(3)

lebih maju, merasa perlu untuk mengekspresikan usahanya dengan mendirikan PT. Indo Semar Sakti.

PT. Indo Semar Sakti didirikan pada tanggal 14 April 1978 terletak di Jalan Pluit Permai no. 15 Jakarta Utara. Yang disahkan di hadapan notaris Mohammad Said Tadjoeddin, SH, dengna Akta Perusahaan no. 135 dan disahkan dengan surat keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia tertanggal 30 Mei 1987, Nomor : Y.A. 5/150/7, maka sahlah PT. Indo Semar Sakti berdiri sesuai badan hukum.

Pada mulanya perusahaan ini menggunakan mesin tape deck dan bahan pita kosong merk BASF, Maxell dan Metro. Dengan peralatan yang masih sederhana ini perusahaan melakukan produksi perdananya. Berkat usaha yang ulet dan gigih serta ditunjang oleh keadaan pasar yang baik maka produksi perdana tersebut sukses besar. Untuk meningkatkan mutu dan pemenuhan selera pelanggan maka perusahaan meningkatkan teknik rekaman dengan menggunakan mesin-mesin modern dan berkapasitas tinggi yaitu professional DBX sistem. Karena perusahaan semakin maju, perusahaan mengganti mesin tadi dengan mesin yang lebih baik yaitu High Duplicating sehingga menghasilkan mutu rekaman yang lebih baik pula.

Dengan peralatan yang lebih lengkap maka tempat usaha tidak lagi memungkinkan. Oleh karena itu pada bulan September 1981, perusahaan pindah ke lokasi baru yang terletak di Jl. Jelambar Ilir No. 2 Jakarta Barat dengan luas kira-kira 6000 m2. di tempat yang baru ini PT. Indo Semar Sakti dapat meningkatkan mutu rekaman kaset dan memenuhi permintaan konsumen yang semakin meningkat. PT. Indo Semar Sakti memproduksi rekaman dalam bentuk

(4)

kaset audio, compact disc. Jumlah konsumen yang ada pada PT. Indo Semar Sakti terdiri dari agen sebanyak 15, toko kaset sebanyak 51. Omzet yang masuk pada PT. Indo Semar Sakti berkisar sekitar Rp. 1 miliyar per bulan.

Jumlah karyawan yang dimiliki PT. Indo Semar Sakti sekarang ini berjumlah 212 karyawan/karyawati. PT. Indo Semar Saktu mengirimkan produksi mereka pada beberapa agen pusat dan toko-toko kaset yang ada di Jakarta, seperti Disc Tara, Mstudio, Duta Suara, Bulletin Music, Music +, WOM. Kaset audio dan compact disc yang mereka produksi berupa lagu Barat, Asia (Mandarin, Korea, dan Jepang), Indonesia.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi perusahaan PT. Indo Semar Sakti adalah sebagai berikut : 1. Memajukan karya anak bangsa

2. Ikut berpartisipasi melahirkan penyanyi-penyanyi baru yang berpotensi. 3. Berperan serta menegakkan pelarangan pembajakan dan pembelaan hak cipta 4. Menghasilkan produk-produk kaset maupun CD dan VCD baik dalam

maupun luar negeri lebih banyak lagi.

5. Menciptakan sumber daya manusia yang berkreatifitas tinggi. 6. Mencari profit bagi perusahaan.

(5)

3.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 3.1 Struktur Organisasi PT. Indo Semar Sakti

Berdasarkan pasal-pasal dalam akta pendirian PT. Indo Semar Sakti maka perusahaan dipimpin oleh Direksi Utama yang dibantu oleh beberapa orang direktur di bawah pengawasan Dewan Komisaris. Direksi dan Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Rapat Umum Pemegang Saham. Untuk melengkapi kegiatan memimpin dan mengurus perusahaan maka diangkatlah beberapa orang manajer.

3.1.4 Uraian Tugas dan Wewenang

Berikut ini akan diuraikan mengenai tugas dan wewenang dari masing-masing bagian (struktur organisasi) PT. Indo Semar Sakti yaitu sebagai berikut:

(6)

3.1.4 Uraian Tugas dan Wewenang

Berikut ini akan diuraikan mengenai tugas dan wewenang dari masing-masing bagian (struktur organisasi) PT. Indo Semar Sakti yaitu sebagai berikut:

1. RUPS (Rapat Umum Pemegang Saham) Tugas dan wewenangnya adalah:

• Memegang kekuasaan tertinggi di dalam perusahaan.

• Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Presiden Direktur

• Menetapkan besarnya gaji Dewan Komisaris dan Presiden Direktur tiap-tiap bulan.

2. Dewan Komisaris Tugas-tugasnya adalah :

• Menetapkan target operasi perusahaan yang harus dicapai dalam suatu periode.

• Mengesahkan rancangan kerja perusahaan untuk satu periode. • Mengawasi pelaksanaan rencana kerja operasi perusahaan secara

keseluruhan.

• Menyetujui dan mengesahkan rencana kerja yang diajukan untuk suatu periode.

• Memberikan nasehat dan saran atas kebijakan atau peraturan yang ditetapkan.

• Meminta pertanggungjawaban Dewan Direktur atas pelaksanaan operasi perusahaan.

(7)

3. Presiden Direktur Tugas-tugasnya adalah :

• Menetapkan perencanaan produksi dan penjualan dalam jangka panjang.

• Mewakili perusahaan di dalam dan di luar perusahaan.

• Mengangkat, membimbing, dan mengawasi pekerjaan direktur. • Bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.

4. Direktur

Tugas-tugasnya adalah :

• Mewakili Presiden Direktur apabila berhalangan. • Menbantu pelaksanaan tugas Dewan Direktur

• Menyusun program dan prosedur yang dibuat untuk mencapai tujuan yang ditetapkan.

• Mengawasi dan mengarahkan semua kegiatan perusahaan secara keseluruhan.

• Bertanggung jawab kepada Presiden Direktur. 5. Manajer Keuangan dan Akuntansi

Manajer Keuangan dan Akuntasi bertanggungjawab terhadap perumusan dan pelaksanaan kebutuhan perusahaan dalam hal keuangan. Manajer Keuangan dan Akuntansi secara khusus menangani :

• Merumuskan, mengatur pelaksanaan kebutuhan dan pengendalian keuangan dan penghematan biaya.

(8)

• Menghitung dan mengurus penyelesaian jenis pajak yang merupakan kewajiban.

• Memeriksa laporan keuangan untuk keperluan perusahaan sendiri maupun pihak luar.

Manajer Keuangan dan Akuntasi membawahi bagian-bagian : a. Bagian Akuntasi

Tugas-tugasnya adalah :

• Mencatat semua transaksi yang terjadi.

• Membukukan semua transaksi yang telah dicatat.

• Membuat laporan yang diserahkan ke Manajer Keuangan dan Akuntansi.

b. Bagian Kasir

Kasir menangani pengeluaran dan penerimaan dalam bentuk tunai dan kredit yang sudah diotorisasi oleh Manajer Keuangan dan Akuntansi.

c. Bagian Pembelian Tugas-tugasnya adalah :

• Mengadakan pembelian bahan baku yang dibutuhkan untuk keperluan produksi setelah adanya Surat Permintaan Pembelian (SPP) dari bagian membutuhkan kemudian membuat Order Pembelian.

• Bertugas memberikan informasi kepada pemimpin tentang perkembangan harga-harga yang dibutuhkan.

(9)

6. Manajer Personalia

Manajer Personalia bertanggung jawab terhadap hal-hal kepegawaian berdasarkan atas peraturan-peraturan pemerintahan dan ketentuan-ketentuan perusahaan.

Di samping itu secara khusus menangani hal-hal mengenai : • Menanggulangi keluhan-keluhan dan keresahan karyawan.

• Mengambil tindak lanjut terhadap pelanggaran peraturan pemerintah.

• Menyeleksi, merekrut karyawan baru dan mempersiapkan pada posisi yang sesuai dengan kemampuan dan keahliannya.

• Mengusahakan dan mempertahankan suasana gairah kerja yang baik.

• Mengadakan perbaikan lingkungan kerja dan mengadakan bimbingan kerja kepada karyawan.

Manajer personalia membawahi bagian-bagian : a. Bagian Keamanan

Tugas-tugasnya adalah :

• Menjaga keamanan di lingkungan kerja. b. Bagian Umum

Tugas-tugasnya adalah :

(10)

7. Manajer Pemasaran

Manajer Pemasaran bertanggung jawab atas pelaksanaan kegiatan sehari-hari dalam memasarkan produknya. Manajer Pemasaran secara khusus menangani hal-hal mengenai :

• Meningkatkan pertumbuhan pemasaran dengan mengembangkan jumlah agen atau konsumennya dengan cara-cara operasi perusahaan yang paling menguntungkan.

• Mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan sehari-hari dari pemasaran.

• Menyusun lajur-lajur pemasaran dan memperluas pemasaran hasil produksi.

Manajer Pemasaran membawahi bagian-bagian : a. Bagian Penjualan

Tugas-tugasnya adalah :

• Mengatur dan melakukan fungsi penjualan. • Mengadakan riset pemasaran.

• Bertugas dalam penerimaan dan pengiriman order, pengangkutan, serta administrasi penjualan.

• Mengadakan perjanjian kerja sama dengan agen-agen. b. Bagian Gudang Jadi

Tugas-tugasnya adalah :

• Menyimpan barang yang sudah selesai proses produksinya dan siap untuk dipasarkan

(11)

• Mencatat barang yang masuk dan keluar dari gudang jadi. • Membuat kartu barang.

c. Bagian Promosi

Tugas-tugasnya adalah :

• Melakukan promosi atas barang baru perusahaan kepada masyarakat.

• Mengunjungi langganan untuk menawarkan barang baru perusahaan.

8. Manajer Teknik dan Produksi

Manajer Teknik dan Produksi bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi dan mutu produk. Manajer Teknik dan Produksi secara khusus menangani hal-hal mengenai :

• Mengusahakan kelancaran proses produksi.

• Menetapkan kebijakan dalam bidang produksi dan mengawasi pelaksanaan proses produksi.

• Menetapkan jumlah produksi yang harus dicapai perusahaan dalam memenuhi target untuk suatu periode usaha tertentu.

Manajer Teknik dan Produksi membawahi bagian-bagian : a. Bagian Produksi.

Tugas-tugasnya adalah :

• Mengatur kebutuhan dalam bidang produksi serta pemimpin dan mengawasi pelaksanaan produksi tersebut.

(12)

• Membuat segala perencanaan yang diperlukan di bagian produksi untuk disetujui oleh Manajer Teknik dan Produksi. • Bertanggung jawab atas kelancaran proses produksi harian. • Memeriksa laporan produksi harian.

• Membantu bagian akuntansi dalam men-supply data mengenai perhitungan harga pokok produksi.

b. Bagian Teknik Penunjang.

Tugasnya adalah melakukan pemeliharaan dan reparasi terhadap mesin-mesin produksi dan peralatan pabrik agar dapat beroperasi dengna maksimal.

9. Manajer IT dan EDP

Bagian IT bertanggung jawab atas kelancaran proses yang berlangsung dalam sistem yang ada di dalam perusahaan.

Manajer IT secara khusus menangani hal-hal mengenai :

• Menganalisa kelemahan sistem yang ada dalam perusahaan untuk kemudian dibuat modifikasi dari kelemahan sistem tersebut sehingga kelemahan yang ada tidak mengganggu efisiensi dan efektifitas kinerja perusahaan yang ada.

• Merancang dan membuat sistem baru agar dapat menunjang kinerja perusahaan terutama dalam menghadapi kemajuan teknologi yang ada dalam rangka meningkatkan kualitas produk-produk.

(13)

3.2 Kebijakan Bauran Pemasaran

Dalam melaksanakan kegiatan pemasarannya, PT. Indo Semar Sakti menetapkan kebijakan bauran pemasaran yang merupakan program dari strategi yang sedang dijalankan yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

3.2.1 Kebijakan Produk

PT. Indo Semar Sakti memproduksi rekaman khususnya musik atau film baik yang dijual secara langsung kepada end user melalui agen-agen distributor (pelanggan) . Produk yang diproduksi dalam bentuk antara lain :

• Kaset audio

• Compact Disc (CD)

• Video Compact Disc (VCD)

Untuk produk kaset audio dan compact disc (CD) berupa lagu Barat, Asia (Mandarin, Korea, dan Jepang) dan Indonesia yang dapat dibedakan berdasarkan jenis musik, yaitu pop, rock, classic, dance, jazz dll.

Untuk produk Video Compact Disc (VCD) berupa film dan karaoke Barat, Asia dan Indonesia.

Dalam penulisan ini penulis hanya membatasi ruang lingkup pembahasan pada produk jenis kaset audio dan compact disc (CD).

(14)

3.2.2 Kebijakan Harga

Perusahaan harus mempertimbangkan beberapa faktor dalam menentukan harga karena harga mempunyai hubungan yang erat dengan pendapatan perusahaan.

Adapun beberapa faktor yang menjadi pertimbangan dalam penentuan harga, antara lain:

1. Biaya (cost).

• Biaya Produksi (untuk kemasan) • Biaya pemasaran

• Harga perolehan (harga beli) • Pajak yang dikenakan

2. Keuntungan yang diharapkan oleh perusahaan. 3. Harga produk-produk saingan.

PT. Indo Semar Sakti menentukan harga jual langsung terhadap end user sehingga tidak ada perbedaan harga di setiap toko agen distributor (pelanggan). Perusahaan menentukan harga jual kepada perantara (agen distributor, toko pengecer) berdasarkan price list yang dikurangi dengan persentase potongan besarnya berbeda-beda sesuai dengan jenis distributornya.

3.2.3 Kebijakan Distribusi

PT. Indo Semar Sakti mempunyai saluran distribusi yang dapat dikelompokan menjadi agen-agen distributor, graha-graha dan toko-toko

(15)

pengecer, sehingga dapat digolongkan ke dalam saluran distribusi dua tingkat (two level channel).

Agen-agen distributor PT. Indo Semar Sakti, antara lain: • Indo Nusa Jaya Graha (Jakarta)

• Indo Priangan (Bandung) • Indo Semar Graha (Semarang) • Indo Nusa Surya Graha (Surabaya) • Indo Bali Mas Satya Graha (Denpasar) • Toko Denny (Manado)

• Irama Mas (Ujung Pandang) • Mujur Abadi Electronic (Medan) • Studio E.T. 45 (Medan)

• PT. Mulia Asri Utama (Padang) • Riau Music (Pekan Baru) • Aneka Nada (Jambi)

• PD. Indo Jaya Putra (Palembang) • Siera (T. Betung, Lampung) • Kenangan (T. Betung, Lampung)

Toko-toko pengecer PT. Indo Semar Sakti, antara lain: • Golden Precicion

• Duta Suara • Sangaji • Aquarius

(16)

• Music + • WOM • Lucky • Disc Tarra • M-Studio • Bulletin Music 3.2.4 Kebijakan Promosi

Sama seperti kebijakan harga, promosi yang dilakukan oleh PT. Indo Semar Sakti adalah promosi yang ditujukan untuk agen-agen distributor atau toko-toko pelanggan (trade promo), tidak untuk langsung ditujukan ke end user (customer promo). Sebab promosi yang dilakukan ke end user dilakukan oleh pihak masing-masing agen-agen distributor. Promosi yang dilakukan dapat berupa discount tambahan dan hadiah langsung berupa poster, atau aksesoris lain. Promosi yang dilakukan selain berguna untuk memikat ataupun mendorong para distributor (pelanggan) untuk lebih banyak lagi menjual produk-produk ini hingga sampai ke end user, juga berguna untuk meningkatkan hubungan baik dengan para distributornya.

3.3 Analisis 5 (Lima) Kekuatan Persaingan M. Porter

Kondisi perusahaan PT. Indo Semar Sakti dilihat dari lima kekuatan Porter dapat diuraikan sebagai berikut:

(17)

1. Perseturuan di antara perusahaan yang bersaing

Persaingan bisnis yang terjadi antara perusahaan produksi kaset audio dan compact disc cukup ketat. Hal ini disebabkan karena untuk dapat memasarkan suatu album ke pasar, perusahaan-perusahaan akan saling bersaing dalam memperoleh lisensi (copyright) album tersebut utnuk mempertahankan dan juga merebut pangsa pasar baru. Contohnya seperti PT. Sony BMG Indonesia juga sebagai perusahaan produksi kaset audio atau

compact disc, yang memberikan persaingan yang cukup berarti.

2. Potensi masuknya pesaing baru.

Bagi perusahaan yang ingin menjadi pemain baru di dalam memproduksi kaset audio atau compact disc original, akan menghadapi beberapa hambatan yang menyebabkan mereka sulit untuk masuk, yaitu:

• Perusahaan baru belum mempunyai jaringan distribusi yang luas, di samping itu, sebagian besar jaringan distribusi sudah dimiliki oleh perusahaan lama.

• Perusahaan baru harus dapat bersaing dengan perusahaan lama yang sudah berpengalaman di dalam memproduksi dan mendistribusikan produknya serta reputasi yang dimilikinya.

Meskipun potensi masuknya pendatang baru kecil karena hambatan-hambatan yang disebut di atas, PT. Indo Semar Sakti harus dapat menjaga pasar yang telah dikuasainya, sedapat mungkin meningkatkan pangsa pasarnya, serta menciptakan barrier to entry bagi calon pendatang baru seiring dengan perubahan pasar yang tidak menentu sesuai dengan perkembangan dari waktu ke waktu.

(18)

3. Potensi pengembangan produk pengganti

Seiring dengan berkembangnya teknologi, kini muncul file audio MP3 yang mempunyai kualitas audio yang setara dengan kaset dan compact disc. File

audio MP3 tersebut mudah didapatkan serta diminati oleh masyarakat karena

didukung oleh alat pemutar (player) MP3 yang sedang popular di kalangan anak muda seperti iPod dan mobile phone yang dilengkapi dengan fitur MP3

player.

4. Kekuatan tawar pemasok

Pemasok mempunyai kekuatan tawar relatif kecil karena mudah bagi PT. Indo Semar Sakti untuk memperoleh bahan baku bahkan sebagian penyelesaian produk diselesaikan sendiri. Hal ini disebabkan sebagian bahan baku yang digunakan mempunyai banyak pemasok. Untuk menghasilkan suatu rekaman, PT. Indo Semar Sakti memerlukan beberapa supplier bahan baku, yaitu kaset kosong, percetakan cover dan rekaman CD. Kaset kosong yang digunakan oleh PT. Indo Semar Sakti bermerk bass. Untuk menghasilkan rekaman Compact Disc (CD), PT. Indo Semar Sakti melakukan outsourcing dengan menawarkan proyek rekaman CD tersebut pada PT. Dynamitra Tarra. Sedangkan untuk bagian percetakan cover, PT. Indo Semar Sakti juga melakukan outsourcing ke PT. Guna Grafika yang juga merupakan salah satu perusahaan dalam PT.Indo Semar Sakti Group. 5. Kekuatan tawar konsumen

Konsumen atau pelanggan PT. Indo Semar Sakti adalah para agen dan distributor kaset audio dan compact disc. Saat ini pelanggan memiliki posisi kekuatan yang cukup kecil, hal ini dikarenakan produsen yang memproduksi

(19)

dan mendistribusikan kaset audio dan compact disc yang berada di pasar saat ini masih tidak banyak. Oleh karena itu, para agen dan distributor lebih bersifat hubungan kerja sama dalam saling memenuhi kebutuhan masing-masing sehingga dapat mencapai keuntungan yang diinginkan. Dari sisi produsen yaitu PT. Indo Semar Sakti, tidak boleh menjual produknya langsung ke end user sesuai dengan perjanjian kerjasama dan secara langsung mereka bisa mendistribusikan produknya ke pasar melalui agen distributor. Sedangkan dari sisi agen dan distributor, mereka memperoleh produk untuk diperjual belikan.

3.4 Analisis CSF (Critical Success Factor)

PT. Indo Semar Sakti memiliki beberapa faktor kritis yang menjadi penentu keberhasilan dalam perusahaan yang perlu dimonitor oleh eksekutif. Faktor-faktor tersebut adalah sebagai berikut:

1. Produk

Perusahaan menetapkan standar bila retur lebih kecil 10% dari penjualan tiap produk maka kualitas produk dianggap baik. Perusahaan selalu melakukan pengecekan terhadap setiap hasil produksi.

2. Promosi

Perusahaan melakukan promosi melalui berbagai media, yaitu TV, Radio, Tabloid, Majalah, Internet, Koran, Pameran dll untuk meningkatkan penjualan. Dan untuk mengukurnya dilihat di biaya promosi, jika lebih kecil atau sama dengan 100% dari biaya yang telah ditetapkan maka promosi masih bisa dijalankan.

(20)

3. Pangsa pasar

Eksekutif ingin mengetahui berapa besar penguasaan pasar setiap tahun untuk meningkatkan kinerja perusahaan sehingga dapat menjadi market

leader.

3.5 Analisis SWOT

3.5.1 Evaluasi Fatkor Internal

Evaluasi faktor-faktor internal ini berguna untuk mengetahui kekuatan ataupun kelemahan dari perusahaan, dimana dengan mengetahui kekuatan ataupun kelemahan yang terdapat di dalam perusahaan ini dapat membantu perusahaan di dalam memilih strategi yang tepat untuk mendapatkan keunggulan bersaing.

3.5.1.1 Rekapitulasi Faktor Kekuatan Internal PT. Indo Semar Sakti

Berikut ini hasil rekapitulasi terhadap faktor internal PT. Indo Semar Sakti, yaitu faktor kekuatan perusahaan :

Tabel 3.1 Rekapitulasi Faktor Kekuatan Internal PT. Indo Semar Sakti

No Faktor kekuatan perusahaan

1 Jaringan distribusi yang baik 2 Kualitas suara rekaman yang baik

3 Harga bersaing di banding dengan produk sejenis dari perusahaan sejenis

4 Reputasi bisnis yang baik

(21)

1. Jaringan distribusi yang baik.

Hal ini dapat dilihat dari PT. Indo Semar Sakti mempunyai jalur distribusi melalui graha-graha dan direct sales kepada pengecer, memiliki toko pengecer di masing-masing graha serta adanya graha-graha yang secara langsung membantu pemerataan penyebaran produk.

2. Kualitas suara rekaman yang baik.

Kualitas suatu produk merupakan salah satu faktor penting dalam mempertahankan pelanggan, agar pelanggan tidak beralih kepada perusahaan lain. Produk yang dihasilkan oleh PT. Indo Semar Sakti memiliki kualitas suara rekaman yang baik, karena produknya diproduksi dengan menggunakan mesin-mesin modern dan berkapasitas tinggi. Sebagai contoh mesin yang digunakan, yaitu professional DBX sistem dan High Duplicating. Serta dengan adanya quality control yang baik pula yang dilakukan oleh pihak manajemen pabrik maka produk PT. Indo Semar Sakti dapat bertahan di pasaran dan dapat mempertahankan tingkat penjualan produknya.

3. Harga bersaing di banding dengan produk sejenis dari perusahaan sejenis. Penetapan harga yang tepat dapat mencegah pelanggan kita untuk beralih ke produk sejenis yang lain. Harga produk PT. Indo Semar Sakti ditetapkan berdasarkan pada riset pasar yang dilakukan terhadap harga pesaing.

4. Reputasi bisnis yang baik.

PT. Indo Semar Sakti memiliki reputasi yang baik, dan sudah mendistribusikan produk sejak lama, sehingga perusahaan ini memiliki pengalaman yang cukup banyak. Dan juga berkat hasil rekaman yang

(22)

dihasilkan memiliki kualitas yang baik dan pelanggan merasa puas sehingga reputasi bisnis semakin baik.

3.5.1.2 Rekapitulasi Faktor Kelemahan Internal PT. Indo Semar Sakti

Berikut ini hasil rekapitulasi terhadap faktor internal PT. Indo Semar Sakti , yaitu faktor kelemahan perusahaan:

Tabel 3.2 Rekapitulasi Faktor Kelemahan Internal PT. Indo Semar Sakti

No Faktor Kelemahan Perusahaan

1 Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari pelanggan rendah

2 Belum mempunyai direct marketing yang menangani ke Graha atau agen-agen yang ada

3 Banyaknya duplikat lagu di album yang lain 4 Kemasan produk yang kurang menarik

Sumber : Hasil Kuesioner PT. Indo Semar Sakti (2006)

1. Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari pelanggan rendah.

Inisiatif dari graha-graha dan direct sales untuk mencari pelanggan dirasakan masih kurang. Hal ini wajar saja karena PT. Indo Semar Sakti tidak memberikan bonus tambahan apabila target penjualan dapat tercapai.

2. Belum mempunyai direct marketing yang menangani ke Graha atau agen-agen yang ada.

Kinerja dari graha atau agen tidak dapat dikontrol oleh PT. Indo Semar Sakti karena masing-masing graha tidak mempunyai direct marketing yang menangani.

(23)

3. Banyaknya duplikat lagu di album yang lain.

Hal ini dapat dilihat pada album-album yang diproduksi terdapat beberapa lagu yang sama. Sehingga kurang tertarik bagi pelanggan untuk membelinya karena terkesan tidak spesial.

4. Kemasan produk yang kurang menarik.

Kemasan produk merupakan salah satu faktor yang turut menentukan suksesnya pemasaran produk. Produk yang dihasilkan PT. Indo Semar Sakti khususnya kaset audio, CD, VCD film dan karaoke cenderung memiliki kemasan produk yang kurang menarik. Sebagai contoh, untuk produk sejenis di luar negeri sudah dilengkapi dengan hadiah-hadiah bonus setiap pembelian.

3.5.2 Evaluasi Faktor Eksternal

Evaluasi faktor-faktor eksternal ini berguna untuk mengetahui peluang ataupun ancaman dari perusahaan, dimana dengan mengetahui peluang ataupun ancaman yang terdapat di dalam perusahaan ini dapat membantu perusahaan di dalam memilih strategi yang tepat untuk mendapatkan keunggulan bersaing.

3.5.2.1 Rekapitulasi Faktor Peluang Eksternal PT. Indo Semar Sakti

Berikut ini hasil rekapitulasi terhadap faktor eksternal PT. Indo Semar Sakti, yaitu faktor peluang perusahaan:

Tabel 3.3 Rekapitulasi Faktor Peluang Eksternal PT. Indo Semar Sakti No Faktor Peluang Perusahaan

1 Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend musik

(24)

Plaza

3 Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain 4 Memperluas daerah pemasaran

Sumber : Hasil Kuesioner PT. Indo Semar Sakti (2006)

1. Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend musik.

Semakin banyak orang, terutama generasi anak muda yang mengikuti trend musik. Sebagai contoh mereka mengikuti trend musik yaitu membeli album idola mereka, aksesoris-aksesoris seperti poster, tiket konser dll. Ini semua merupakan peluang yang cukup menjanjikan bagi PT. Indo Semar Sakti. 2. Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan ditunjangnya Mall dan

Plaza.

Seiring dengan perkembangan pembangunan di Indonesia, maka banyak pula dibangunnya pusat – pusat perbelanjaan baru seperti mall dan plaza, yang merupakan salah satu jaringan utama PT. Indo Semar Sakti untuk memasarkan produknya, baik dalam bentuk penjualan melalui toko-toko pengecer di mall dan plaza tersebut. Hal ini memberikan peluang kepada PT. Indo Semar Sakti untuk dapat memperluas jaringan pemasarannya.

3. Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain.

PT. Indo Semar Sakti dalam menghasilkan produknya melakukan kerjasama dengan perusahaan lain khususnya perusahaan luar negeri untuk memperoleh lisensi (copy right) produk. Di samping itu juga terdapat kesempatan bagi mereka untuk bekerjasama seperti mengadakan event promosi album atau konser bagi penyanyi-penyanyi mereka di Indonesia.

(25)

4. Memperluas daerah pemasaran.

Karena persaingan yang terjadi di daerah tidak seketat yang terjadi di kota besar seperti Jakarta, hal ini dapat dimanfaatkan perusahaan. Akan tetapi, perusahaan juga harus mempertimbangkan tingkat permintaan daerah tersebut.

3.5.2.2 Rekapitulasi Faktor Ancaman Eksternal PT. Indo Semar Sakti

Berikut ini hasil rekapitulasi terhadap faktor eksternal PT. Indo Semar Sakti, yaitu faktor ancaman perusahaan:

Tabel 3.4 Rekapitulasi Faktor Ancaman Eksternal PT. Indo Semar Sakti No Faktor Ancaman Perusahaan

1 Produk bajakan yang makin subur, memakan pangsa produk original 2 Munculnya produk MP3

3 Toko pengecer kelas besar melakukan sistem konsinyasi produk

4 Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti

Sumber : Hasil Kuesioner PT. Indo Semar Sakti (2006)

1. Produk bajakan yang makin subur, memakan pangsa produk original.

Pembajakan di tanah air semakin meningkat walaupun pemerintahan telah melakukan inspeksi pemeriksaan namun kenyataannya tidak efektif. Walaupun kualitas pembajakan tidak sebagus produk original, namun masyarakat cenderung lebih memilih produk bajakan karena harganya jauh lebih murah.

(26)

2. Munculnya produk MP3.

Seiring dengan perkembangan teknologi, kini muncul file MP3 audio yang semakin diminati oleh masyarakat. Serta alat pendukung MP3 lainnya yang memudahkan masyarakat untuk mendengar musik seperti MP3 player. Hal ini merupakan ancaman produk subsitusi bagi PT. Indo Semar Sakti.

3. Toko pengecer kelas besar melakukan sistem konsinyasi produk.

Sifat sistem konsinyasi adalah barang kita sudah berpindah tempat ke toko pengecer, namun dalam pencatatan akuntansinya belum diakui sebagai penjualan karena toko pengecer tersebut hanya akan membayar sesuai dengan jumlah barang yang berhasil terjual. Beda dengan sistem kredit, laku atau tidak laku atas barang yang dikredit merupakan tanggung jawab pengecer, karena toko pengecer sudah melakukan pembayaran kredit ketika barang berpindah tempat ke toko pengecer. Sifat konsinyasi yang seperti inilah menjadi ancaman terhadap PT. Indo Semar Sakti, karena secara langsung akan mempengaruhi penerimaan penjualan.

4. Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti.

Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di atas PT. Indo Semar Sakti akan menjadi ancaman bagi PT. Indo Semar Sakti jika perusahaan tidak mengambil langkah untuk merespon tindakan pesaing tersebut. Tindakan pesaing tersebut akan menyebabkan penurunan penjualan karena pelanggan beralih ke produsen dan agen lain. Perusahaan harus berhati-hati dalam memilih langkah yang tepat sehingga tidak memberikan

(27)

dampak yang terlalu besar terhadap operasional internal dan tetap reputasi perusahaan.

3.5.3 Hasil Kuesioner Pembobotan Faktor Internal dan Eksternal PT. Indo Semar Sakti

Untuk langkah selanjutnya, yaitu dengan mengunakan kuesioner pembobotan faktor internal dan faktor eksternal untuk menentukan bobot pada faktor internal dan eksternal. Dari hasil bobot tersebut akan digunakan untuk mengukur kemungkinan relative dengan metode perbandingan berpasangan. Berikut ini adalah hasil dari kuesioner pembobotan internal perusahaan (Tabel 3.5) dan eksternal perusahaan (Tabel 3.6).

(28)

Tabel 3.5 Kuesioner Pembobotan Faktor Internal PT. Indo Semar Sakti No Keterangan Mana yang lebih berpengaruh (A dan B) Bobot A. Jaringan distribusi yang baik

1

B. Kualitas suara rekaman yang baik B 3

A. Jaringan distribusi yang baik 2

B. Harga bersaing di banding dengan produk sejenis dari perusahaan sejenis

A 3 A. Jaringan distribusi yang baik

3

B. Reputasi bisnis yang baik B 3

A. Jaringan distribusi yang baik 4

B. Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari pelanggan rendah

A 3 A. Jaringan distribusi yang baik

5

B. Belum mempunyai direct marketing yang menangani ke Graha atau agen-agen yang ada

A 2 A. Jaringan distribusi yang baik

6

B. Banyaknya duplikat lagu di album yang lain A 2 A. Jaringan distribusi yang baik

7

B. Kemasan produk yang kurang menarik B 2

A. Kualitas suara rekaman yang baik 8

B. Harga bersaing di banding dengan produk sejenis dari perusahaan sejenis

A 2 A. Kualitas suara rekaman yang baik

9

B. Reputasi bisnis yang baik A 3

A. Kualitas suara rekaman yang baik 10

B. Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari pelanggan rendah

B 1 A. Kualitas suara rekaman yang baik

11

B. Belum mempunyai direct marketing yang menangani ke Graha atau agen-agen yang ada

B 2 A. Kualitas suara rekaman yang baik

12

B. Banyaknya duplikat lagu di album yang lain B 3 A. Kualitas suara rekaman yang baik

13

B. Kemasan produk yang kurang menarik B 3

A. Harga bersaing di banding dengan produk sejenis dari perusahaan sejenis

14

B. Reputasi bisnis yang baik

B 2 A. Harga bersaing di banding dengan produk sejenis

dari perusahaan sejenis 15

B. Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari pelanggan rendah

(29)

A. Harga bersaing di banding dengan produk sejenis dari perusahaan sejenis

16

B. Belum mempunyai direct marketing yang menangani ke Graha atau agen-agen yang ada

B 2

A. Harga bersaing di banding dengan produk sejenis dari perusahaan sejenis

17

B. Banyaknya duplikat lagu di album yang lain

B 3 A. Harga bersaing di banding dengan produk sejenis

dari perusahaan sejenis 18

B. Kemasan produk yang kurang menarik

B 1 A. Reputasi bisnis yang baik

19

B. Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari pelanggan rendah

A 3 A. Reputasi bisnis yang baik

20

B. Belum mempunyai direct marketing yang menangani ke Graha atau agen-agen yang ada

A 2 A. Reputasi bisnis yang baik

21

B. Banyaknya duplikat lagu di album yang lain B 3 A. Reputasi bisnis yang baik

22

B. Kemasan produk yang kurang menarik B 3

A. Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari pelanggan rendah

23

B. Belum mempunyai direct marketing yang menangani ke Graha atau agen-agen yang ada

B 3

A. Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari pelanggan rendah

24

B. Banyaknya duplikat lagu di album yang lain

A 2 A. Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari

pelanggan rendah 25

B. Kemasan produk yang kurang menarik

B 2 A. Belum mempunyai direct marketing yang

menangani ke Graha atau agen-agen yang ada 26

B. Banyaknya duplikat lagu di album yang lain

B 3 A. Belum mempunyai direct marketing yang

menangani ke Graha atau agen-agen yang ada 27

B. Kemasan produk yang kurang menarik

B 3 A. Banyaknya duplikat lagu di album yang lain

28

B. Kemasan produk yang kurang menarik A 2

(30)

Tabel 3.6 Kuesioner Pembobotan Faktor Eksternal PT. Indo Semar Sakti No Keterangan Mana yang lebih berpengaruh (A dan B) Bobot

A. Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend musik

1

B. Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan ditunjangnya Mall dan Plaza

A 3

A. Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend musik

2

B. Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain

A 3 A. Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend

musik 3

B. Memperluas daerah pemasaran

A 3 A. Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend

musik 4

B. Produk bajakan yang makin subur, memakan pangsa produk original

B 3

A. Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend musik

5

B. Munculnya produk MP3

B 3 A. Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend

musik 6

B. Toko pengecer kelas besar melakukan sistem konsinyasi produk

A 2

A. Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend musik

7

B. Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti

A 2

A. Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan ditunjangnya Mall dan Plaza

8

B. Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain

A 2 A. Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan

ditunjangnya Mall dan Plaza 9

B. Memperluas daerah pemasaran

A 3 A. Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan

ditunjangnya Mall dan Plaza 10

B. Produk bajakan yang makin subur, memakan pangsa produk original

A 2

A. Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan ditunjangnya Mall dan Plaza

11

B. Munculnya produk MP3

(31)

A. Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan ditunjangnya Mall dan Plaza

12

B. Toko pengecer kelas besar melakukan sistem konsinyasi produk

B 2

A. Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan ditunjangnya Mall dan Plaza

13

B. Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti

A 2 A. Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain

14

B. Memperluas daerah pemasaran B 1

A. Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain 15

B. Produk bajakan yang makin subur, memakan pangsa produk original

B 3 A. Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain

16

B. Munculnya produk MP3 B 3

A. Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain 17

B. Toko pengecer kelas besar melakukan sistem konsinyasi produk

B 2 A. Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain

18

B. Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti

A 2 A. Memperluas daerah pemasaran

19

B. Produk bajakan yang makin subur, memakan pangsa produk original

B 3 A. Memperluas daerah pemasaran

20

B. Munculnya produk MP3 B 3

A. Memperluas daerah pemasaran 21

B. Toko pengecer kelas besar melakukan sistem konsinyasi produk

B 1 A. Memperluas daerah pemasaran

22

B. Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti

A 1 A. Produk bajakan yang makin subur, memakan

pangsa produk original 23

B. Munculnya produk MP3

B 3 A. Produk bajakan yang makin subur, memakan

pangsa produk original 24

B. Toko pengecer kelas besar melakukan sistem konsinyasi produk

A 2

A. Produk bajakan yang makin subur, memakan pangsa produk original

25

B. Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti

A 2 A. Munculnya produk MP3

26

B. Toko pengecer kelas besar melakukan sistem konsinyasi produk

(32)

A. Munculnya produk MP3 27

B. Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti

A 3 A. Toko pengecer kelas besar melakukan sistem

konsinyasi produk 28

B. Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti

A 2

Sumber : Hasil Kuesioner PT. Indo Semar Sakti (2006)

3.5.4 Hasil Kuesioner Penilaian Skor Faktor Internal dan Eksternal PT. Indo Semar Sakti

Langkah ini merupakan langkah terakhir dari tahap pengumpulan data, tahap ini adalah pemberian nilai skor terhadap faktor internal dan eksternal kepada perusahaan. Berikut ini adalah hasil dari kuesioner pemberian nilai skor faktor internal (Tabel 3.8) dan faktor eksternal (Tabel 3.10).

(33)

Tabel 3.7 Peringkat Faktor Internal

Kekuatan (S) Kelemahan (W)

Keterangan Skor Keterangan Skor

Sangat penting 4 Sangat penting 1

Penting 3 Penting 2

Sedang 2 Sedang 3

Tidak penting 1 Tidak penting 4

Tabel 3.8 Hasil Kuesioner Penilaian Skor Faktor Internal PT. Indo Semar Sakti

No Faktor Internal PT. Indo Semar Sakti Skor

1 Jaringan distribusi yang baik 4

2 Kualitas suara rekaman yang baik 4

3 Harga bersaing di banding dengan produk sejenis dari

perusahaan sejenis 3

4 Reputasi bisnis yang baik 4

5 Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari pelanggan rendah 2 6 Belum mempunyai direct marketing yang menangani ke Graha

atau agen-agen yang ada 1

7 Banyaknya duplikat lagu di album yang lain 1

8 Kemasan produk yang kurang menarik 1

(34)

Tabel 3.9 Peringkat Faktor Eksternal

Peluang (O) Ancaman (T)

Keterangan Skor Keterangan Skor

Sangat penting 4 Sangat penting 1

Penting 3 Penting 2

Sedang 2 Sedang 3

Tidak penting 1 Tidak penting 4

Tabel 3.10 Hasil Kuesioner Penilaian Skor Faktor Eksternal PT. Indo Semar Sakti

No Faktor Eksternal PT. Indo Semar Sakti Skor 1 Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend musik 4 2 Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan ditunjangnya

Mall dan Plaza 4

3 Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain 3

4 Memperluas daerah pemasaran 2

5 Produk bajakan yang makin subur, memakan pangsa produk

original 1

6 Munculnya produk MP3 1

7 Toko pengecer kelas besar melakukan sistem konsinyasi

produk 2

8 Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang

waktu di atas Indo Semar Sakti 2

Sumber : Hasil Kuesioner PT. Indo Semar Sakti (2006)

3.5.5 Tahap I : Tahap Input Data PT. Indo Semar Sakti

Setelah data – data yang dibutuhkan terkumpul, tahap selanjutnya adalah menginput data – data tersebut ke dalam penentuan bobot dengan perbandingan berpasangan baik untuk faktor internal maupun untuk faktor eksternal PT. Indo Semar Sakti. Kemudian hasil – hasil dari tabel penentuan bobot tersebut dinormalisasi agar dapat diperoleh bobot akhir yang akan dipergunakan dalam matriks IFAS dan matriks EFAS.

(35)

85

Tabel 3.11 Penentuan Bobot Dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Internal PT. Indo Semar Sakti

No Faktor Internal

PT. INDO SEMAR SAKTI S1 S2 S3 S4 W1 W2 W3 W4

S1 Jaringan distribusi yang baik 1.0 0.3 3.0 0.3 3.0 2.0 2.0 0.5

S2 Kualitas suara rekaman yang baik 3.0 1.0 2.0 3.0 1.0 0.5 0.3 0.3

S3

Harga bersaing di banding dengan produk

sejenis dari perusahaan sejenis 0.3 0.5 1.0 0.5 2.0 0.5 0.3 1.0

S4 Reputasi bisnis yang baik 3.0 0.3 2.0 1.0 3.0 2.0 0.3 0.3

W1

Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari

pelanggan rendah 0.3 1.0 0.5 0.3 1.0 0.3 2.0 0.5

W2 Belum mempunyai direct marketing yang

menangani ke Graha atau agen-agen yang ada 0.5 2.0 2.0 0.5 3.0 1.0 0.3 0.3

W3 Banyaknya duplikat lagu di album yang lain 0.5 3.0 3.0 3.0 0.5 3.0 1.0 2.0

W4 Kemasan produk yang kurang menarik 2.0 3.0 1.0 3.0 2.0 3.0 0.5 1.0

Total 10.6 11.1 14.5 11.6 15.5 12.3 6.7 5.9

(36)

86

Tabel 3.12 Normalisasi Bobot Faktor Internal PT.Indo Semar Sakti

No Faktor Internal

PT. INDO SEMAR SAKTI S1 S2 S3 S4 W1 W2 W3 W4 Bobot

S1 Jaringan distribusi yang baik 0.09434 0.02703 0.20690 0.02586 0.19355 0.16260 0.29851 0.08475 0.13669

S2

Kualitas suara rekaman yang

baik 0.28302 0.09009 0.13793 0.25862 0.06452 0.04065 0.04478 0.05085 0.12131

S3

Harga bersaing di banding dengan produk sejenis dari perusahaan sejenis

0.02830 0.04505 0.06897 0.04310 0.12903 0.04065 0.04478 0.16949 0.07117

S4 Reputasi bisnis yang baik 0.28302 0.02703 0.13793 0.08621 0.19355 0.16260 0.04478 0.05085 0.12324

W1 Inisiatif graha-graha dan direct

sales mencari pelanggan rendah 0.02830 0.09009 0.03448 0.02586 0.06452 0.02439 0.29851 0.08475 0.08136

W2

Belum mempunyai direct

marketing yang menangani ke

Graha atau agen-agen yang ada

0.04717 0.18018 0.13793 0.04310 0.19355 0.08130 0.04478 0.05085 0.09736

W3

Banyaknya duplikat lagu di

album yang lain 0.04717 0.27027 0.20690 0.25862 0.03226 0.24390 0.14925 0.33898 0.19342

W4 Kemasan produk yang kurang

menarik 0.18868 0.27027 0.06897 0.25862 0.12903 0.24390 0.07463 0.16949 0.17545

Total 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0

(37)

87

Tabel 3.13 Penentuan Bobot Dengan Perbandingan Berpasangan Faktor Eksternal PT. Indo Semar Sakti

No Faktor Eksternal

PT. INDO SEMAR SAKTI O1 O2 O3 O4 T1 T2 T3 T4

O1

Semakin banyak anak muda yang

mengikuti trend musik 1.0 3.0 3.0 3.0 0.3 0.3 2.0 2.0

O2

Munculnya toko-toko pengecer yang baru

dengan ditunjangnya Mall dan Plaza 0.3 1.0 2.0 3.0 2.0 0.3 0.5 2.0

O3

Hubungan relasi kerjasama dengan

perusahaan lain 0.3 0.5 1.0 1.0 0.3 0.3 0.5 2.0

O4 Memperluas daerah pemasaran 0.3 0.3 1.0 1.0 0.3 0.3 1.0 1.0

T1

Produk bajakan yang makin subur,

memakan pangsa produk original 3.0 0.5 3.0 3.0 1.0 0.3 2.0 2.0

T2 Munculnya produk MP3 3.0 3.0 3.0 3.0 3.0 1.0 2.0 3.0

T3 Toko pengecer kelas besar melakukan

sistem konsinyasi produk 0.5 2.0 2.0 1.0 0.5 0.5 1.0 2.0

T4

Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti

0.5 0.5 0.5 1.0 0.5 0.3 0.5 1.0

Total 8.9 10.8 15.5 16.0 7.9 3.3 9.5 15.0

(38)

88

Tabel 3.14 Normalisasi Bobot Faktor Eksternal PT.Indo Semar Sakti

No Faktor Eksternal

PT. INDO SEMAR SAKTI O1 O2 O3 O4 T1 T2 T3 T4 Bobot

O1

Semakin banyak anak muda yang

mengikuti trend musik 0.11236 0.27778 0.19355 0.18750 0.03797 0.09091 0.21053 0.13333 0.15549

O2

Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan ditunjangnya Mall dan Plaza

0.03371 0.09259 0.12903 0.18750 0.25316 0.09091 0.05263 0.13333 0.12161

O3 Hubungan relasi kerjasama

dengan perusahaan lain 0.03371 0.04630 0.06452 0.06250 0.03797 0.09091 0.05263 0.13333 0.06523

O4 Memperluas daerah pemasaran 0.03371 0.02778 0.06452 0.06250 0.03797 0.09091 0.10526 0.06667 0.06116

T1

Produk bajakan yang makin subur, memakan pangsa produk original

0.33708 0.04630 0.19355 0.18750 0.12658 0.09091 0.21053 0.13333 0.16572

T2 Munculnya produk MP3 0.33708 0.27778 0.19355 0.18750 0.37975 0.30303 0.21053 0.20000 0.26115

T3

Toko pengecer kelas besar melakukan sistem konsinyasi produk

0.05618 0.18519 0.12903 0.06250 0.06329 0.15152 0.10526 0.13333 0.11079

T4

Produsen dan agen lain

memberikan diskon dan tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti

0.05618 0.04630 0.03226 0.06250 0.06329 0.09091 0.05263 0.06667 0.05884

Total 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0 1.0

(39)

3.5.6 Matriks IFAS (Internal Faktor Analysis Summary)

Didalam Matrik IFAS ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal dari Tabel normalisasi bobot faktor internal PT. Indo Semar Sakti dan juga data yang diperoleh dari kuesioner penilaian skor faktor internal PT. Indo Semar Sakti.

Tabel 3.15 Matriks IFAS PT. Indo Semar Sakti

No Faktor Internal B S B*S

S1 Jaringan distribusi yang baik 0.13669 4 0.54676

S2 Kualitas suara rekaman yang baik 0.12131 4 0.48523

S3 Harga bersaing di banding dengan produk sejenis dari perusahaan sejenis 0.07117 3 0.21351

S4 Reputasi bisnis yang baik 0.12324 4 0.49298

Subtotal Strengths 1.73848

W1 Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari pelanggan rendah 0.08136 2 0.16272

W2

Belum mempunyai direct marketing yang

menangani ke Graha atau agen-agen yang ada 0.09736 1 0.09736 W3 Banyaknya duplikat lagu di album yang lain 0.19342 1 0.19342

W4 Kemasan produk yang kurang menarik 0.17545 1 0.17545

Subtotal Weaknesses 0.62895

Total 1.00000 2.36743

Sumber : Hasil Kuesioner PT. Indo Semar Sakti (2006)

No Faktor Internal (diurut berdasarkan nilai) B*S

S1 Jaringan distribusi yang baik 0.54676

S4 Reputasi bisnis yang baik 0.49298

S2 Kualitas suara rekaman yang baik 0.48523

S3

Harga bersaing di banding dengan produk sejenis dari perusahaan

sejenis 0.21351

W3 Banyaknya duplikat lagu di album yang lain 0.19342

W4 Kemasan produk yang kurang menarik 0.17545

W1 Inisiatif graha-graha dan direct sales mencari pelanggan rendah 0.16272

W2

Belum mempunyai direct marketing yang menangani ke Graha

atau agen-agen yang ada 0.09736

Total 2.36743

(40)

3.5.7 Matriks EFAS (External Factor Analysis Summary)

Didalam matrik EFAS ini, data yang diperoleh adalah data yang berasal dari tabel normalisasi bobot faktor eksternal PT. Indo Semar Sakti dan juga data yang diperoleh dari kuesioner penilaian faktor eksternal PT. Indo Semar Sakti.

Tabel 3.16 Matriks EFAS PT. Indo Semar Sakti

No Faktor Eksternal B S B*S

O1 Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend musik 0.15549 4 0.62196

O2 Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan ditunjangnya Mall dan Plaza 0.12161 4 0.48644

O3 Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain 0.06523 3 0.19570 O4 Memperluas daerah pemasaran 0.06116 2 0.12233

Subtotal Opportunities 1.42643

T1

Produk bajakan yang makin subur, memakan pangsa

produk original 0.16572 1 0.16572

T2 Munculnya produk MP3 0.26115 1 0.26115

T3

Toko pengecer kelas besar melakukan sistem

konsinyasi produk 0.11079 2 0.22158

T4

Produsen dan agen lain memberikan diskon dan

tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti 0.05884 2 0.11768

Subtotal Threats 0.76613

Total 1.00000 2.19256

Sumber : Hasil Kuesioner PT. Indo Semar Sakti (2006)

No Faktor Eksternal (diurut berdasarkan nilai) B*S O1 Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend musik 0.62196

O2 Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan ditunjangnya Mall

dan Plaza 0.48644

T2 Munculnya produk mp3 0.26115

T3 Toko pengecer kelas besar melakukan sistem konsinyasi produk 0.22158

O3 Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain 0.19570

T1 Produk bajakan yang makin subur, memakan pangsa produk original 0.16572

O4 Memperluas daerah pemasaran 0.12233

T4 Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di

atas Indo Semar Sakti 0.11768

Total 2.19256

(41)

3.5.8 Tahap II : Tahap Pencocokan Data PT. Indo Semar Sakti

Dalam tahap pencocokan ini, digunakan dua metode, yaitu: matriks internal eksternal, diagram SWOT dan matriks SWOT. Hal ini dilakukan agar diperoleh strategi yang benar-benar tepat untuk dijalankan oleh PT. Indo Semar Sakti.

3.5.8.1 Hasil Matriks Internal Eksternal (IE)

Hasil Matriks Internal Eksternal (IE) KEKUATAN INTERNAL BISNIS

Tinggi (3,00 – 4,00) Rata-rata (2,00-2,99) Lemah (1,00-1,99) 1 2. 3 Tinggi

(3,00-4,00) Konsentrasi melalui GROWTH integrasi vertikal GROWTH Konsentrasi melalui integrasi horizontal RETRENCHMENT Turnaround 4 5 6 Sedang (2,00-2,99) STABILITY Hati-hati GROWTH Konsentrasi melalui integrasi horizontal STABILITY

Tak ada perubahan Profit Strategi RETRENCHMENT Captive Company atau Divestment 7 8 9 D AYA TAR IK INDU STR I Rendah (1,00-1,99) GROWTH Difersifikasi Konsentrik GROWTH Difersifikasi Konglomerat RETRENCHMENT Bangkrut atau Likuidasi

Gambar 3.2 Matriks Internal Eksternal (Hasil Analisis)

Sumber : Hasil Analisis

Berdasarkan hasil dari matriks IFAS dan matriks EFAS di atas diketahui bahwa nilai IFAS sebesar 2.36743 dan nilai EFAS sebesar 2.19256. Dengan demikian PT. Indo Semar Sakti berada pada posisi sel 5, strategi yang dapat digunakan adalah strategi pertumbuhan melalui integrasi horizontal yaitu suatu kegiatan untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain, dan meningkatkan jenis produk serta jasa.

(42)

3.5.8.2 Hasil Diagram SWOT

Setelah didapat hasil dari tabel IFAS dan EFAS yang bernilai 2.36743 dan 2.19256 maka ditentukan titik perpotongan antara absis dan ordinat yang mana absis terletak pada sumbu X yaitu selisih antara nilai kekuatan dan kelemahan, sedangkan ordinat terletak pada sumbu Y yaitu selisih antara peluang dan ancaman. Dari tabel IFAS dan EFAS diatas, dapat diketahui total nilai variabel internal dan eksternal yaitu total nilai kekuatan sebesar 1.73848, kelemahan sebesar 0.62895, peluang sebesar 1.42643, dan ancaman sebesar 0.76613. Selisih antara titik kekuatan dan kelemahan sebesar 1.10953 serta selisih antara peluang dan ancaman sebesar 0.66030. dengan demikian koordinatnya adalah 1.10953 dan 0.66030, dimana titik perpotongan tersebut terletak pada kuadran I, yaitu pada area yang mendukung strategi agresif dimana perusahaan memiliki peluang dan kekuatan sehingga dapat memanfaatkan peluang yang ada, hal ini nampak pada diagram SWOT sebagai berikut :

Gambar 3.3 Diagram SWOT (Hasil Analisis)

(43)

3.5.8.3 Hasil Matrik SWOT

Dari hasil evaluasi menggunakan matriks SWOT seperti yang terlihat pada Gambar 3.4 di bawah, maka dapat diidentifikasikan beberapa strategi yang dapat dijalankan perusahaan.

(44)

Hasil Matrik SWOT

Strengths (S) Weakness (W)

S1 Jaringan distribusi yang baik W3

Banyaknya duplikat lagu di album yang lain

S4 Reputasi bisnis yang baik W4

Kemasan produk yang kurang menarik

S2 Kualitas suara rekaman yang baik W1

Inisiatif graha-graha dan

direct sales mencari

pelanggan rendah

S3

Harga bersaing di banding dengan produk sejenis dari

perusahaan sejenis W2

Belum mempunyai direct

marketing yang menangani

ke Graha atau agen-agen yang ada

Opportunities (O) Strategi SO Strategi WO

O1

Semakin banyak anak muda yang mengikuti trend musik

O2

Munculnya toko-toko pengecer yang baru dengan ditunjangnya Mall dan Plaza

Memperluas pemasaran ke daerah-daerah dengan produk yang berkualitas dan harga bersaing (S1, S2, S3, S4, O2, O4) ♦ Mengirim sales-sales ke pelanggan untuk menawarkan produk (W1, W2, O2)

♦ Meningkatkan produksi lagu yang sedang trend di masyarakat (S2, O1)

Melakukan promosi dengan mengadakan konser terutama

bagi kalangan muda (W1,

O1)

O3 Hubungan relasi kerjasama dengan perusahaan lain

O4 Memperluas daerah pemasaran

Menjalin semakin banyak kerjasama dengan perusahaan lain (S1, S2, S4, O3)

Mempelajari trend musik untuk menghindari

terjadinya duplikat lagu (W3,

O1)

Threats (T) Strategi ST Strategi WT

T2 Munculnya produk MP3

Mempertahankan pangsa pasar dengan produk yang berkualitas dan harga yang bersaing (S1, S2, S3, T1, T2)

Mengembangkan suatu sistem pengawasan pemasaran yang lebih baik sehingga dapat mengetahui persaingan yang ada (W1,

W2, W3, W4, T3, T4)

T3

Toko pengecer kelas besar melakukan sistem konsinyasi produk

T1

Produk bajakan yang makin subur, memakan pangsa produk original

T4

Produsen dan agen lain memberikan diskon dan tenggang waktu di atas Indo Semar Sakti

Reputasi bisnis dalam menegakkan undang-undang hak cipta dan menjaga hubungan antar toko

pengecer, produsen dan agen lain (S4, T1, T3, T4)

Meningkatkan kualitas mutu dengan melakukan perbaikan terhadap kemasan dan lagu-lagu yang dipilih (W3, W4,

T1)

Gambar 3.4 Matriks SWOT (Hasil Analisis)

(45)

3.6 Strategi Pemasaran Yang Dapat Diterapkan

Berdasarkan diagram SWOT maka dapat diketahui bahwa PT. Indo Semar Sakti sedang menjalankan strategi SO (Strength dan Opportunity) yaitu strategi dimana perusahaan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang dimiliki untuk menjalankan usahanya. Dengan demikian PT. Indo Semar Sakti sebaiknya berkonsentrasi untuk melakukan inovasi produk, mempertahankan kualitas produk dan harga yang stabil serta memperluas jaringan pemasaran perusahaan dan memanfaatkan fasilitas perusahaan yang ada dengan baik. Usulan strategi yang dapat diterapkan PT. Indo Semar Sakti adalah:

• Meningkatkan penjualan melalui promosi

9 Memberikan potongan yang lebih besar kepada agen dan distributor

9 Promosi melalui hadiah langsung berupa poster dan lain-lain 9 Mengadakan event konser jumpa fans

• Memperluas jaringan distribusi pemasaran ke Mall yang baru dibangun atau ke daerah-daerah di luar Jakarta.

• Menjalin kerjasama perusahaan rekaman lain di luar negeri lebih banyak lagi sehingga dapat memperbanyak variasi produk.

• Melakukan inovasi pada produk untuk meningkatkan product value. 9 Desain kemasan yang lebih menarik

(46)

• Mempertahankan dan memelihara jaringan distribusi yang sudah dibangun sedemikian rupa dengan menggunakan direct marketing untuk meng-follow up masing-masing agen dan distributor.

3.7 Observasi Sistem yang Sedang Berjalan

3.7.1 Uraian Observasi Sistem yang Sedang Berjalan

PT. Indo Semar Sakti merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam memproduksi kaset, Compact Disc serta Video Compact Disc karaoke.

Kegiatan pemasaran PT. Indo Semar Sakti diawali dengan bagian Pemasaran menentukan produk yang akan diproduksi serta target penjualan yang harus dicapai. Daftar barang yang akan diproduksi diserahkan ke bagian produksi.

Bagian marketing akan menentukan kegiatan promosi untuk mencapai target penjualan yang meliputi media, biaya, dan anggaran promosi sesuai dengan anggaran yang tersedia. Dimana anggaran untuk kegiatan promosi ditentukan oleh bagian marketing tetapi terlebih dahulu atas persetujuan Manajer

marketing dan dana untuk kegiatan tersebut akan disediakan oleh bagian

Keuangan dan Akuntansi. Media promosi yang digunakan meliputi brosur, surat kabar, majalah dan iklan.

Perusahaan ini memiliki beberapa pelanggan dan jika pelanggan ingin melakukan pemesanan dapat melalui telepon, faximile ataupun sales marketing perusahaan yang datang langsung kepada pelanggan dengan menyertakan

(47)

sales marketing untuk diinput mengenai data pelanggan yang memesan dan data

barang yang dipesan.

Kemudian data tersebut diberikan ke bagian gudang dan bagian gudang memeriksa apakah barang yang dipesan tersebut ada atau tidak. Jika barang ada maka bagian gudang langsung menyiapkannya dan mengirimkan kepada pelanggan dengan disertai delivery order. Jika barang yang dipesan oleh pelanggan tidak ada maka bagian gudang akan memberitahukan secara online ke

customer service dan customer service akan memberitahukan kepada pelanggan.

Pembayaran atas pemesanan barang yang dilakukan oleh pelanggan dapat dilakukan melalui dua cara, yaitu secara tunai dan secara kredit. Pelanggan yang diberikan kredit adalah pelanggan tetap (pelanggan ini telah menjadi member perusahaan cukup lama dalam melakukan transaksi, melakukan repeat order dan dalam melakukan pembayarannya pun pelanggan ini selalu tepat waktu). Setiap bulan staff marketing membuat laporan sesuai dengan data dan informasi yang diterima dan akan diserahkan ke eksekutif.

(48)

3.7.2 Rich Picture Sistem yang Sedang Berjalan

Eksekutif

Daftar produk

yang diproduksi Produksi Sales Marketing

Pemasaran Daftar produk & target penjualan

Laporan kegiatan pemasaran Daftar produk &

target penjualan

Laporan Penjualan

Laporan Penjualan

Gambar 3.5 Rich Picture Sistem yang sedang berjalan PT. Indo Semar Sakti

3.7.3 Database yang Digunakan

Tabel 3.17 : Penjualan Header Nama Tabel : TrxPenjualanHdr Primary Key : NmrDO

Nama Field Type Panjang Keterangan

NmrPO Varchar 15 Nomor Purchase Order

NmrDO Varchar 15 Nomor Delivery Order

NmrInvc Varchar 15 Nomor Invoice

KdPelanggan Varchar 15 Kode Pelanggan

TglDO Datetime 8 Tanggal Delivery Order

Description Varchar 50 Keterangan Penjualan

(49)

Tabel 3.18 : Penjualan Detail Nama Tabel : TrxPenjualanDtl Primary Key : NmrDO

Nama Field Type Panjang Keterangan

NmrDO Varchar 15 Nomor Delivery Order

NmrSeri Varchar 15 Nomor Seri Barang

Harga Money 20 Harga Barang

Qty Numeric 10 Jumlah Barang

SubTotal Money 20 Total yang harus dibayar

Tabel 3.19 : Master Barang Nama Tabel : MasterBarang Primary Key : NmrSeri

Nama Field Type Panjang Keterangan

NmrSeri Varchar 15 Nomor Seri Barang

NmBarang Varchar 20 Nama Barang

Artist Varchar 20 Artist Penyanyi

HrgLabel Money 20 Harga Barang

KdJnsBarang Varchar 15 Jenis Barang

KdJnsLagu Varchar 15 Jenis Lagu

Tabel 3.20 : Master Jenis Barang Nama Tabel : MasterJnsBarang Primary Key : KdJnsBarang

Nama Field Type Panjang Keterangan

KdJnsBarang Varchar 15 Kode Group

(50)

Tabel 3.21 : Master Jenis Lagu Nama Tabel : MasterJnsLagu Primary Key : KdJnsLagu

Nama Field Type Panjang Keterangan

KdJnsLagu Varchar 15 Kode Group

NmJnsLagu Varchar 15 Nama Group

Tabel 3.22 : Master Pelanggan Nama Tabel : MasterPelanggan Primary Key : KdPelanggan

Nama Field Type Panjang Keterangan

KdPelanggan Varchar 15 Kode Pelanggan

NmPelanggan Varchar 20 Nama Pelanggan

KdWilayah Varchar 15 Kota Pelanggan

AlamatPelanggan Varchar 50 Alamat Pelanggan

Phone Numeric 15 Telepon Pelanggan

Discount Numeric 4 Diskon yang diberi kepada pelanggan

KdPiutang Varchar 15 Kode Piutang

JmlPiutang Money 20 Jumlah Piutang

JatuhTempo Datetime 8 Tanggal Jatuh Tempo

KdGroup Varchar 15 Group Pelanggan

Tabel 3.23 : Master Group Pelanggan Nama Tabel : MasterGroupPelanggan Primary Key : KdGroup

Nama Field Type Panjang Keterangan

KdGroup Varchar 15 Kode Group

(51)

Tabel 3.24 : Master Promosi Nama Tabel : Promosi

Primary Key : KdPromosi

Nama Field Type Panjang Keterangan KdPromosi Varchar 15 Kode Promosi

Tahun Datetime 8 Tahun Promosi

Media Varchar 15 Media Promosi

BiayaPromosi Money 20 Biaya Promosi

AnggaranPromosi Money 20 Anggaran Promosi

Tabel 3.25 : Invoice Header Nama Tabel : InvcHdr

Primary Key : NmrInvc

Nama Field Type Panjang Keterangan

NmrDO Varchar 15 Nomor Delivery Order

NmrInv Varchar 15 Nomor Invoice

TglDO Datetime 8 Tanggal Delivery Order

(52)

Tabel 3.26 : Invoice Detail Nama Tabel : InvcDtl

Primary Key : NmrInvc

Nama Field Type Panjang Keterangan

NmrInvc Varchar 15 Nomor Invoice

NmrSeri Varchar 15 Nomor Seri Barang

Harga Money 20 Harga Barang

Qty Numeric 10 Jumlah Barang

SubTotal Money 20 Total yang harus dibayar JatuhTempo Datetime 8 Tanggal Jatuh Tempo

Tabel 3.27 : Master Purchase Order Nama Tabel : MasterPO

Primary Key : NmrPO

Nama Field Type Panjang Keterangan

NmrPO Varchar 15 Nomor Purchase Order

TglPO Datetime 8 Tanggal Purchase Order

KdPelanggan Varchar 15 Kode Pelanggan

NmrSeri Varchar 15 Nomor Seri Barang

Qty Numeric 10 Jumlah Barang

3.8 Identifikasi Kebutuhan Informasi dan Masalah 3.8.1 Identifikasi Informasi yang dibutuhkan Eksekutif

Informasi Internal

• Analisis Penjualan • Evaluasi Penjualan

(53)

• Informasi tentang pelanggan-pelanggan yang paling sering dan yang jarang melakukan pemesanan.

• Informasi tentang produk-produk yang paling sering dan yang jarang dipesan.

Informasi Eksternal

• Informasi kompetitor (produk-produk andalan dan perbandingan penjualan antara kompetitor dengan PT. Indo Semar Sakti)

3.8.2 Identifikasi Masalah

Beberapa hal yang menjadi kendala dalam sistem pemasaran yang sedang berjalan dalam memenuhi kebutuhan informasi untuk para eksekutif dalam menentukan kebijakan dan mengambil keputusan yang tepat dan benar yang berhubungan dengan pemasaran ialah:

1. Sistem yang sedang berjalan belum dapat menyajikan laporan yang memberikan perbandingan dan juga kinerja perusahaan secara ringkas yang dapat membantu eksekutif pemasaran untuk membuat perencanaan dalam kegiatan pemasarannya.

2. Sistem yang sedang berjalan saat ini belum sepenuhnya dapat memenuhi kebutuhan informasi eksekutif pemasaran. Karena informasi yang disajikan masih kompleks dan tidak fleksibel membuat eksekutif pemasaran harus mengolah sendiri data-data yang ada.

(54)

3. Belum adanya informasi yang bersifat eksternal yang dapat memberikan informasi mengenai pangsa pasar, dan juga pesaing sehingga dapat membantu eksekutif pemasaran dalam menganalisis keadaan pasar dan juga persaingan yang terjadi.

4. Tidak adanya laporan yang berisikan informasi mengenai kejadian-kejadian yang menyimpang atau exception report penjualan untuk analisa barang dan analisa salesperson bagi eksekutif.

3.8.3 Usulan Pemecahan Masalah Yang Dihadapi

Untuk mengatasi masalah-masalah di atas, penulis mengajukan usulan pemecahan masalah dengan membangun Sistem Informasi Eksekutif Pemasaran yang memiliki kriteria sebagai berikut :

1. Sistem yang dirancang mampu menyajikan informasi yang bersifat ringkas dalam bentuk tabel dan grafik melalui fasilitas drill down dan drill up sehingga dapat memudahkan eksekutif dalam melihat dan me-monitoring informasi tentang pemasaran yang meliputi produk, harga, tempat dan promosi.

2. Sistem yang dirancang menggunakan exceptional report untuk menyajikan informasi perbandingan antara yang tertinggi dengan yang terendah dan perbandingan antara kinerja aktual dengan kinerja yang telah ditentukan sebelumnya.

3. Sistem yang dirancang mampu menyediakan informasi eksternal tentang pesaing sehingga membantu eksekutif dalam menganalisa situasi persaingan.

(55)

4. Sistem yang dirancang mampu menampilkan informasi yang selalu

up-to-date, serta adanya fasilitas yang menghubungkan SIE dengan aplikasi lain

yang sering digunakan oleh eksekutif.

3.9 Definisi sistem

3.9.1 Deskripsi Teks Sistem yang Akan Dibangun

Sistem yang akan dikembangkan di PT. Indo Semar Sakti adalah sistem yang dapat membantu eksekutif dalam memantau langsung perkembangan pemasaran perusahaan. Sistem yang dibangun menyajikan informasi secara rinci dan ringkas dalam bentuk tabel dan grafik meliputi informasi tentang pesaing, promosi, penjualan serta target penjualan. Apabila eksekutif ingin melihat informasi secara detil, eksekutif dapat menggunakan fungsi drill down dan drill

up pada sistem tersebut. Database sistem ini akan ter-update secara otomatis

ketika terjadi transaksi yang diinput oleh bagian pemasaran yaitu penjualan, promosi dan gudang jadi.

3.9.2 FACTOR

Functionality : Membantu eksekutif untuk memantau langsung

perkembangan pemasaran perusahaan dan membuat perencanaan strategi yang tepat dari informasi yang ada.

Application Domain : Interaksi antara eksekutif dan bagian pemasaran. Condition : Sistem akan digunakan oleh eksekutif yang telah diberi

Gambar

Tabel 3.1   Rekapitulasi Faktor Kekuatan Internal PT. Indo Semar Sakti
Tabel 3.2   Rekapitulasi Faktor Kelemahan Internal PT. Indo Semar Sakti
Tabel 3.4   Rekapitulasi Faktor Ancaman Eksternal PT. Indo Semar Sakti  No  Faktor Ancaman Perusahaan
Tabel 3.5  Kuesioner Pembobotan Faktor Internal PT. Indo Semar Sakti  No Keterangan  Mana yang lebih  berpengaruh  (A dan B)  Bobot  A
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dengan ergonomi akan dapat meningkatkan produktivitas dan di isisi lain akan memberikan kenyamanan dan keamanan dalam bekerja sehingga karyawan bisa bekerja dengan

Berdasarkan hasil identifikasi faktor, aktor, sasaran dan kebijakan maka strategi pengembangan sistem produksi pupuk organik pada UPPO di Desa Bangunsari adalah pengelola UPPO bersama

Produk yang akan kami buat cocok dengan iklim relatif di Yogyakarta karena Iklim di Yogyakarta cenderung panas sehingga para penduduk akan sangat memerlukan minuman

Pada penelitian ini digunakan metode geolistrik untuk menentukan bidang gelincir yang diduga sebagai penyebab terjadinya tanah longsor ditinjau dari nilai resistivitas pada

Perbandingan gula dengan sorbitol memberikan pengaruh yang berbeda sangat nyata (P<0,01) terhadap kekuatan selai lembaran yang dihasilkan seperti pada Tabel 2..

Tujuan yang hendak dicapai melalui kegiatan PPM dalam bentuk pelatihan usaha souvenir khas wisata Merapi adalah 1) para remaja putri mampu membuat aksesoris dan merchandiser

 Dari hasil penelitian dan pengujian yang sudah dilakukan oleh peneliti diperoleh hasil bahwa tingkat ketebalan tertinggi didapat pada campuran Varnish Galaxy HS 2800

Bila suhu ruangan lebih rendah dari suhu yang disetel : Pengeringan udara akan bekerja pada suhu yang disetel sedikit lebih rendah dari suhu ruangan.. Fungsi ini akan berhenti