61 Qisti Nurul Husna, 2016
PROFIL TINGKAT KEBAHAGIAAN REMAJA DI PANTI ASUHAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP BIMBINGAN DAN KONSELING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Asdi Mahastya.
Azizi, D. (1997). Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: PT Icktiar Baru Van Hoeve
Biddulph, Steve. et all. (2006). Mendidik Anak dengan Cinta. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Carr, A. (2004). Positive Psychology. The science of happiness and human strengths. New York: Brunner Routledge.
Departemen Sosial RI. (2005). “Panduan Pelaksanaan Pembinaan Kesejahteraan
Sosial Anak”,Jakarta
Departemen Sosial RI. (2005) “Petunjuk Teknis Pelayanan Sosial Anak Terlantar
didalam Panti”, Jakarta
Dinas Sosial DKI Jakarta. (1985) “Teori dan Praktek Pelayanan Sosial melalui
Panti Asuhan”, Jakarta
Goleman, D. (2005). Kecerdasan Emosi untuk Mencapai Prestasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hartati, N. (2012). Sumber-sumber Kebahagiaan Remaja yang Tinggal di Panti Asuhan. Tesis. Tidak diterbitkan.
Hude, D. (2006). Emosi. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. (1980). Psikologi Perkembangan. Penerjemah: Istiwidayanti dan Soedjarwo. Jakarta: Erlangga
Kamus Besar Bahasa Indonesia (2015, 9 September). Pengertian Kebahagiaan.
[online]. Diakses dari http://kbbi.web.id/bahagia
Karina, T. (2012). Efektivitas Program Bimbingan Pribadi-Sosial Untuk Meningkatkan Kebahagiaan Siswa. (Skripsi). Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
Kristanti. (2013). Stres Pada Remaja Yang Tinggal Di Panti Asuhan. Fakultas Psikologi, Universitas Muhammadiyah Malang.
Mc Ginnis, A.L. (1995). Kekuatan Optimisme. Jakarta: Mitra Utama
Mostafaei, A. et all. (2012). The comparison of happiness in Orphanage and non-orphanage children. Scholars Research Library. Annals of Biological Research, 3 (8), hlmn 4045
62
Qisti Nurul Husna, 2016
PROFIL TINGKAT KEBAHAGIAAN REMAJA DI PANTI ASUHAN SERTA IMPLIKASINYA TERHADAP BIMBINGAN DAN KONSELING
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Nn. (2010). The Psychology of Happiness. Stanford. Graduate School of Business.
Hlmn. 1-2
Oetami, P. et all. (2011). Orientasi Kebahagiaan Siswa SMA, Tinjauan
Psikologiindigenous Pada Siswa Laki-Laki Dan Perempuan. Fakultas
Psikologi, Universitas Gajah Mada.
Panembrama, G.R. (2013). Hubungan antara keterlibatan psikologis di sekolah dengan kebahagiaan subjektif peserta didik sekolah menengah pertama.
(Skripsi). Program Sarjana Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung
Reivich, K. Shatter, A. (2002). The Resilience Factor: 7 Essential Skill for
Overcoming Life’s Inevitable Obstacles. New York: Broadway Book.
Safaria, T. et all. (2009). Manajemen Emosi. Jakarta: Bumi Aksara
Santrock, J. (2007). Remaja. Penerjemah: Benedictine Widyasinta. Jakarta: Erlangga.
Santrock, J (2011). Life-Span Development (P erkembangan Masa -Hidup).
Penerjemah: Benedictine Widyasinta. Jakarta: Erlangga.
Seligman, M. (2005). Authentic Happiness. Penerjemah: Eva Yulia Nukman. Bandung: Mizan
Seligman, M. (2013). Beyond Authentic Happiness. Penerjemah: Rudi Atmoko. Bandung: Mizan
Sugiyono. (2003). Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Pusat Bahasa Depdiknas.
Sugyiono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Sugiyono. (2014). Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Taufik. (2012). Positive Psychology : Psikologi Cara Meraih Kebahagiaan.
Prosiding Seminar Nasional Psikologi Islami, (09), hlmn 85-88