80
Abdul Hadi Hasanuddin, 2016
Analisis Profil Penerimaan Diri Peserta Didik dan Implikasinya Bagi Bimbingan dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Heriyadi. (2013). Meningkatkan Penerimaan Diri Siswa Kelas VIII Melalui Konseling Realita di SMP N 1 Bantarbolang Kabupaten Pemalang.
(Skripsi) Universitas Negeri Semarang, Semarang.
Al-Mighwar. (2006). Psikologi Remaja : Petunjuk bagi Guru dan Orangtua. Bandung : Pustaka Setia.
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Azwar, Saifuddin. (2006). Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Bernand, M.E. (2013). The Strength of Self-Acceptance (Theory, Practice and Research). Melbourne, Australia: Spinger New York Heidelberg
Dordrecht London.
Chaplin, J. P. (1999). Kamus Lengkap Psikologi. penerjemah : Kartini Kartono. Jakarta :PT Raja Grafindo Persada.
Cronbach, L. J. (1963). Educational Psychology.United States Of America : Harcourt, Brance and Company Inc.
Desmita, R. (2008). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT.Remaja Rosdakarya. Hjelle, L. A & Zeigler, D. J. (1992). Personality Theories : Basic Assumptions,
ResearchAnd Application. Tokyo : MC Graw Hill.
Hurlock, E. B. (1980). Psikologi Perkembangan. Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan (Terjemahan Isti Widayanti). Jakarta: Erlangga. Hurlock, E. B. (1978). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. B. (2005). Perkembangan Anak. Jakarta: Erlangga.
Hurlock, E. B. (1974). Personality development. New delhi : Mc Graw-Hill.
Jersild, Arthur. T. (1965). The Psychology of Adolescence second edition. New York: The Macmillan Company.
Johnson, D. W. (1993). Reaching Out : Interpersonal Effectiveness and Self – Actualization, fith edition. USA.Allyn and Bacon.
81
Abdul Hadi Hasanuddin, 2016
Analisis Profil Penerimaan Diri Peserta Didik dan Implikasinya Bagi Bimbingan dan Konseling Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Negovan V., Bagana E., & Dinca S. (2011) Gender, age and academic standards of school differences in adolescents self acceptance. Procedia Social and Behavioral Sciences. Volume 12 (2011) 40–48.
Nurihsan, Juntika. (2006). Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan. Bandung : Refika Aditama.
Prayitno dan Erman Amti. (2004). Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Rineka Cipta
Rathi N. dan Rastogi R.. (2007) Meaning in Life and Psychological Well-Being in Pre-Adolescents and Adolescents. Journal of the Indian Academy of Applied Psychology. Vol. 33 (1), 31-38.
Rice, F.P. (1990). The adolescent development, relationship & culture (6th ed.).
Boston: Ally & Bacon.
Santrock, J. W. (2003). Adolescence: perkembangan remaja (Edisi Ke-6). Jakarta : Penerbit Erlangga.
Shepard, L. A. (1979). Self-acceptance: The evaluative component of the selfconcept construct. American Educational Research Journal. Vol. 16, No.2, 139- 160.
Sugiyono. 2008. Metode penelitian pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.
Suherman, Uman. (2009). Manajemen Bimbingan dan Konseling. Bandung : Rizqi Press.
Supraktinya. (1995). Komunikasi antar pribadi :Tinjauan Psikologis. Yogyakarta : Kanisius.
Toyota, H. (2011). Differences in Relationship Between Emotional Intelligence and Self-Acceptance as Function of Gender and Ibasho (a Person Who Eases the Mind) of Japanese Undergraduates. Psychological Topics. Volume 20 (3), 449-459.
Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.