BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Guru sebagai tenaga profesional mempunyai tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Dalam upaya meningkatkan kualitas profesionalismenya guru harus melakukan pengembangan diri yaitu upaya untuk meningkatkan profesionalisme diri agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan atau kebijakan pendidikan nasional serta perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan/atau seni. Konsekuensi dari jabatan guru sebagai profesi, tidak cukup bila guru hanya melakukan tugasnya mengajar, membimbing dan mendidik para siswanya, melainkan harus selalu mengembangkan profesinya tersebut. Pengembangan terhadap profesi guru tersebut hendaklah dilaksanakan secara terprogram dan berkelanjutan, melalui kegiatan Pengembangan keprofesian berkelanjutan (PKB) yang memang merupakan salah satu kegiatan yang dirancang profesionalisme yang penulis rasakan masih kurang, selama tahun 2015 ini penulis telah ditugaskan oleh kepala sekolah untuk mengikuti tiga jenis kegiatan pengembangan diri, yakni sebagai berikut:
2. Bintek Advokasi Profesi Guru Sekolah Dasar (SD) Pasca Sertifikasi Tingkat Provinsi Jawa Tengah tahun 2015
3. Kursus Pembina Pramuka Mahir Tingkat Dasar (KMD) Kwartir Cabang 11 15 Grobogan di SD Negeri 3 Ledokdawan tahun 2015
Sebagai tanggung jawab atas tugas yang telah diberikan kepala sekolah kepada penulis untuk mengikuti kegiatan pengembangan diri, dan untuk mengimbaskan hasil yang penulis peroleh selama mengikuti kegiatan pengembangan diri tersebut, maka penulis menyusun laporan kegiatan ini.
B. Tujuan
Tujuan dari kegiatan pengembangan diri ini adalah untuk meningkatkan kompetensi penulis sebagai guru, baik kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi sosial maupun kompetensi profesional yang penulis rasakan masih kurang.
C. Manfaat
Manfaat yang diharapkan dari kegiatan pengembangan diri ini antara lain adalah sebagai berikut:
1. Bagi Peserta Didik, akan memperoleh jaminan pelayanan dan pengalaman belajar yang lebih efektif.
2. Bagi Guru, dapat memenuhi standar dan mengembangkan kompetensinya sehingga mampu melaksanakan tugas-tugas utamanya secara efektif sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik untuk menghadapi kehidupan di masa datang.
3. Bagi Sekolah, akan mampu memberikan layanan pendidikan yang berkualitaskepada peserta didik.
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. WAKTU DAN TEMPAT
Waktu kegiatan dilaksanakan hari Sabtu pukul 9.30 – 12.15. waktu kegiatan bisa berubah setiap saat melihat situasi dan kondisi. Target dari waktu kegiatan adalah Tahun Pelajaran 2015/2016 terdiri3 paket kegiatan (9 kali pertemuan), 1 kali pertemuan terdiri 3 jam pelajaran dengan alokasi waktu 1 jam pelajaran @45 menit.
Tempat kegiatan kegiatan kolektif guru KKG KI HAJAR DEWANTARA bertempat di SD Inti yaitu SD Negeri 1 Gundih UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Propinsi JawaTengah Kode Pos 58172.
B. MATERI PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Rincian dari Struktur Kegiatan Kolektif Guru KI HAJAR DEWANTARA UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan,seperti tertulis berikut :
No Materi JumlahPertemuan JmlPaket Penyaji Ket
Narasumber/fasilitator Kegiatan Kolektif Guru KI HAJAR DEWANTARA, UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016 adalah :
1. Kepala UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer 2. Pengawas UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer
3. Kelompok Kerja Kepala Sekolah UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer 4. Guru Pemandu KKG UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer
D. STRATEGI / METODE KEGIATAN
Metode Kegiatan Kolektif Guru KI HAJAR DEWANTARA, UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016 adalah, dalam proses penyampaian materi adalah ANDRAGOGIK.
Adapun metode pembelajaran yang digunakan meliputi:
1. Dikombinasikan dengan tanya jawab, diskusi dan latihan dengan komposisi 40% teori dan praktek penerapan 60%.
2. Pendalaman Materi:
a. Peserta melakukan komunikasi antar peserta
b. Peserta diberi latihan untuk saling bekerjasama secara aktif dalam berfikir.
E. HASIL / MANFAAT YANG DIPEROLEH
1. Meningkatnya kompetensi guru dalam mempersiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi program kegiatan belajar mengajar.
2. Meningkatnya kemampuan dalam menyusun Kurikulum.
3. Terjadinya pemerataan dan peningkatan mutu pendidikan secara proporsional melaluipeningkatan kompetensi profesional guru.
4. Meningkatnya wawasan guru mengenai pengembangan kurikulum dan memecahkan masalah pembelajaran dengan sharing pengalaman antar guru.
5. Meningkatkan wawasan metodologi mengajar.
6. Meningkatnya wawasan dan pengetahuan guru dalam pembelajaran khususnya kajian pembelajaran PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif dan Menyenangkan).
7. Penerapan Kriteria Ketuntasan Minimun (KKM) semua mata pelajaran. 8. Peningkatan hasil Uji Kompetensi Guru bagi guru yang sudah
bersertifikasi.
9. Peningkatan hasil Penilaian Kinerja Guru (PKG).
10. Peningkatan pemahaman tentang jabatan guru dan angka kreditnya. 11. Meningkatkan budaya menulis bagi guru sehingga Peningkatan
Kompetensi Berkelanjutan (PKB) Unsur Publikasi Ilmiah dapat tercapai, dan
12. Meningkatnya produk-produk karya inovatif dari guru peserta kegiatan ini.
F. TINDAK LANJUT
Hasil/manfaat yang diperoleh dalam mengikuti kegiatan Kolektif Guru KI HAJAR DEWANTARA, UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016 adalah :
b. Mempersiapkan diri membuat Bukti fisik Kegiatan Pengembangan Diri untuk Penilai Penetapan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. c. Menerapkan hasil kegiatan KKG di sekolah.
G. DAMPAK SETELAH MENGIKUTI KEGIATAN
Setelah saya mengikuti kegiatan Kolektif Guru KI HAJAR DEWANTARA, UPTD Pendidikan Kecamatan Geyer Kabupaten Grobogan Tahun Pelajaran 2015/2016 adalah :
BAB III PENUTUP A. Simpulan
Pelaksanaan pengembangan diri yang diikuti oleh pendidik, pada dasarnya akan berdampak pada kegiatan ekstrakurikuler, pembelajaran maupun peningkatan kompetensi pendidik itu sendiri. Karena melalui pramuka karakter peserta didik semakin kuat. Tetapi sangat perlu untuk diprogramkan secara terencana sesuai dengan kebutuhan angka kredit jabatan fungsional guru.
B. Saran
1. Bagi Guru
Guru yang dapat merencanakan pengembangan diri yang akan menunjang kebutuhan angka kreditnya.
2. Bagi Sekolah
Sekolah wajib memfasilitasi dalam bentuk kebijakan program agar setiap guru dapat mengikuti pengembangan diri
3. Bagi Kwaran