• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya maka peneliti merumuskan penelitian ini sebagai jenis penelitian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB III METODE PENELITIAN. sebelumnya maka peneliti merumuskan penelitian ini sebagai jenis penelitian"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Berdasarkan gambaran permasalahan yang diuraikan pada bagian sebelumnya maka peneliti merumuskan penelitian ini sebagai jenis penelitian kualitatif sebagai upaya untuk menjawab permasalahan yang diajukan. Penelitian kualitatif lebih memberikan penekanan pada upaya untuk menjawab makna yang ada di balik realitas dan terungkap lewat data yang terkumpul, (Moleong, 2002).

Sementara itu pendekatan penelitian yang digunakan adalah penelitian studi kasus dengan penekanan pada kasus perkembangan pasar tradisional dan pasar modern di Kota Makassar dalam konteks studi implementasi kebijakan publik. Hal ini dijelaskan oleh Cresswell (1997) bahwa terdapat lima jenis penelitian yakni, biografi, fenomenologi, grounded theory etnograpi dan studi kasus. Dalam hal ini studi kasus adalah yang tepat digunakan sebagai pendekatan utama di dalam penelitian ini. Kasus yang dianalisis terutama terkait dengan implikasi faktor institusi atau kelembagaan yang dapat menjadi pengganggu dan juga pendorong berhasilnya implementasi kebijakan pengembangan pasar tradisional dan penataan pasar modern. Pemilihan kasus ini dilatarbelakangi oleh kondisi objektif bahwa perkembangan kedua entitas usaha ini mempunyai perbedaan masing-masing baik dari sisi perkembangan usaha, akses fasilitas pemerintah

(2)

maupun omset dan sarana dan prasarana yang dimilikinya. Padahal instrumen kebijakan lewat Perda Kota Makassar telah dikeluarkan untuk menjembatani perbedaan tersebut. Hal ini menjadi bagian dalam pelaksanaan studi kasus dipelajari.

Moleong (2002) metode penelitian kualitatif adalah prosedural penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang perilaku yang dapat diamati. Metode kualitatif dikembangkan untuk mengkaji kehidpan manusia dalam kasus terbatas, kaulistik sifatnya, namun mendalam dan menyeluruh, dalam arti tidak mengenal pemilahan-pemilahan gejala secara konseptual ke dalam aspek-aspeknya yang eksekutif yang dikenal dengan variable.

Berdasarkan batasan tersebut dapat dipahami batasan studi kasus dalam penelitian ini,

1. sasaran penelitian dapat berupa manusia, peristiwa dan dokumen. Dalam hal ini para pimpinan pasar di kota Makassar dan dokumen kebijakan pembinaan dan pemberdayaan pasar tradisional.

2. sasaran-sasaran tersebut adalah ditelaah secara mendalam sebagai suatu totalitas sesuai dengan maksud untuk memahami berbagai kaitan yang ada diantara fokus dan deskripsi fokus kajian kebijakan pemberdayaan pasar tradisional.

(3)

B. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian dilaksanakan di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan. Oleh karena penelitian ini adalah penelitian kualitatif yang memungkinkan untuk mendapat lokasi penelitian yang berbeda-beda tergantung pada objek pencahariannya, maka lokasi penelitian ini akan ditetapkan pada tempat tertentu meskipun juga setelah di lapangan akan berkembang lokasi lain sebagai lokasi tersebut. Lokasi utama penelitian ini adalah pada organisasi birokrasi pemerintah daerah Kota Makassar sebagai pelaksana kebijakan atau Perda tentang pengembangan pasar tradisional dan penataan pasar modern serta lembaga legislative yang merumuskan perda tersebut. Sebagai upaya untuk mendapatkan fakta yang terkait dengan pengembangan usaha dan proses pemberdayaan, maka kedua tipe pasar tersebut juga menjadi objek studi yaitu sebagian pasar tradisional dan sebagian pasar modern.

C. Jenis dan Sumber Data

Penelitian ini memakai pendekatan studi kasus yang mempunyai langkah-langkah sebagai berikut:

a. Penelitian ini berasal dari observasi kerjasama pasar, setelah melakukan berbagai observasi dan wawancara dan dokumentasi

(4)

b. Pengumpulan data, terdapat beberapa teknik dalam pengumpulan data tetap lebih dipakai dalam penelitian kasus, serta dapat mengumpulkan data yang berbeda secara bersama

c. Analisis data, setelah data terkumpul peneliti dapat mulai mengagregasi, mengorganisasi dan mengklasifikasi data menjadi unit-unit yang dapat dikelola. Agregasi merupakan proses megabstraksikan menjadi hal-hal mum guna menggunakan pola umum data.

Sumber data dalam penelitian ini dibedakan menjadi dua yaitu : manusia dan bukan manusia, sumber data dari manusia yang berfungsi sebagai informan, dipilih secara proporsif sengaja yang dianggap mengetahui dan memiliki informan yang dimaksud.

Data yang ditelusuri dan dihimpun dalam penelitian ini disesuaikan dengan fokus penelitian yaitu :

a. Data umum dan konteks yang menyangkut data umum dan lokasi b. Data subjek dan objek. Data ini berisi segala macam data dan

informasi subyek tentang kebijakan pemberdayaan dan pembinaan pasar tradisional di Kota Makassar

(5)

D. Fokus dan Deskipsi Fokus Penelitian

Fokus dan gambaran fokus penelitian ini dijelaskan sebagai berikut: 1. Proses implementasi kebijakan pemberdayaan dan pengembangan

pasar tradisional dan penataan pasar modern adalah hasil pelaksanaan kebijakan melalui Perda Kota Makassar Nomor No 15 tahun 2009 tentang perlindungan pemberdayaan pasar tradisional dan penataan pasar modern Kota Makassar. Sub fokus pada deskripsi fokus tersebut dapat dilihat berdasarkan perspektif:

 Kemampuan sumber daya kebijakan  Kemampuan pengelolah kebijakan

 Pengembangan dan peningkatan kegiatan pasar tradisional  Peningkatan akses

 Peningkatan omset dan pelayanan  Penataan pasar modern

2. Faktor kelembagaan dalam proses implementasi dimaksud sebagai konteks kelembagaan (institusi) yang memberikan implikasi terhadap berhasil tidaknya implementasi kebijakan pengembangan pasar tradisional dan penataan pasar modern. Sub fokus daripada fokus ini adalah:

(6)

o Aspek Nilai Kebijakan

o Nilai Efisiensi Pada Pasar Tradisional

o Sinergitas Penerapan Standard Operational Procedure (SOP) Antar Lembaga Terkait

o Faktor Sosialisasi Nilai-nilai Kebijakan o Sarana dan Prasarana Pengelolaan Pasar o Struktur Organisasi Pelaksana

o Aspek Aturan Main (rule of the law)

E. Informan Penelitian

Berdasarkan gambaran permasalahan, fokus dan deskripsi fokus yang ada serta pendekatan penelitian yang digunakan, maka penelitian ini menentukan informan penelitian sebagai berikut:

a. Ketua DPRD dan Komisi bidang ekonomi b. Dinas Perdagangan Kota Makassar

c. Pedagang Pasar Tradisional dan Pasar Modern

Seperti dijelaskan dalam berbagai literature penelitian kualitatif adalah informan penelitian dalam studi kualitatif seringkali berkembang sesuai dengan permasalahan dan dinamika permasalahan yang dipelajari di lapangan.

(7)

F. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data yang digunakan untuk kepentingan pembahasan hasil penelitian ini digunakan teknik analisis kualitatif dengan pendekatan analisis studi kasus baik pada kasus tunggal masing-masing kategori pasar yang dianalisis maupun kasus jamak untuk semua atau kedua jenis dan kategori pasar tersebut. Sedangkan untuk menjamin keabsahan data hasil penelitian, maka peneliti menggunakan alat pengabsahan data hasil penelitian dengan menggunakan pendekatan baik melalui proses triangulasi, terutama triangulasi sumber data maupun melalui pengabsahan kredibilitas dan validitasnya.

Analisis data kualitatif dalam penelitian ini dengan merujuk pada model interaktif koleksi data atau pengumpulan data dengan anaisis data menurut Huberman dan Miles. Siklus analisis data ini seperti pada gambar berikut ini.

(8)

Gambar: 5. Model Interaktif Analisis Penelitian Kualitatif, (Miles and Huberman, 1992)

Gambar tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan analisis data dimulai dari pengumpulan data lapangan. Hasil pengumpulan data tersebut kemudian direduksi data dengan cara memilah-milahkan ke dalam satuan konsep tertentu, kategori tertentu atau tema tertentu. Selanjutnya dilakukan penyajian data dalam bentuk tertentu seperti bentuk sketsa sinopsi, matriks atau bentuk-bentuk lain. Hal ini sangat diperlukan untuk memudahkan pemaparan dan penegasan kesimpulan. Kegiatan terakhir penarikan kesimpulan. Proses analisis data ini tidak sekali jadi, melainkan berinteraktif, secara bolak-balik. Seberapa banyak proses bolak-balik tersebut tentu saja sangat tergantung pada kompleksitas permasalahan yang hendak dijawab. Selain itu, juga banyak tergantung paa seberapa tajam pisau analisis yang

Data Collection Data Display Data Reduction Concution Drawing dan Verifying 1 2 3 4

(9)

dipakai saat mengumpulkan data. Dengan kata lain, seberapa tajam kepekaan dan daya lacak si peneliti di dalam melakukan komparasi ketika proses pengumpulan data.

G. Keterbatasan Penelitian

Data dari informan sulit kami dapatkan di lapangan karena kesibukan yang ada pada informan, Direktur PD Pasar Raya, sampai lebih tiga bulan. Penulis telah mengakses PD Pasar Raya namun tetap saja sulit bagi penulis untuk dapat memperoleh informasi dan hingga bertemu dengan Direktur PD Pasar Raya pun harus menunggu sampai berjam-jam tanpa kepastian. Hal itu terjadi karena beliau selalu berada di lapangan sejak pagi-pagi sampai pukul 13.00 siang dan kadang-kadang juga, beliau datang ke kantor setelah pukul 14.00 siang. Dan jika beliau memiliki urusan, kadang beliau tidak masuk hingga satu hari dan yang paling mengesalkan jika sudah ambil janji, namun ternyata masih saja terjadi halangan untuk dapat memperoleh data dari informan, terkadang sekretarisnya di kantor menyatakan tiba-tiba ada instruksi mendadak dari Walikota Makassar. PD Pasar Raya adalah sebagai salah satu perusahaan daerah yang mewadahi seluruh pasar yang ada di Makassar. Keterbatasan waktu, kesibukan informan serta data yang mau dikorek yang lebih dalam tidak bisa didapat disebabkan informan sulit ditemui untuk memperoleh data. Keterbatasan inilah yang menjadi kendala untuk mendapatkan informasi yang lebih banyak.

Gambar

Gambar tersebut memperlihatkan bahwa kegiatan analisis data dimulai  dari  pengumpulan  data  lapangan

Referensi

Dokumen terkait

POB ini digunakan untuk proses administrasi yang berkaitan dengan persiapan agenda untuk semua rapat rutin KEPK-FK Unpad dan dibagi ke dalam 3 (tiga) tahap, yaitu

Semua pegawai Kantor Kementerian Agama Kota Denpasar yang karena jabatannya dan atau anggota keluarganya (keluarga inti), dilarang untuk menerima atau meminta baik

Indikator yang diturunkan dari aktivitas kritis (e) dan (i) adalah mampu menentukan akibat dari suatu pernyataan yang diambil sebagai suatu keputusan (Direktori

Penggunaan daun gamal (Gliricidia sapium), guna mempercepat kematangan buah pisang Raja Sere dan Emas yang dilakukan Yulianingsih dan Dasuki (1989), menyatakan bahwa daun gamal

Sebagaimana diketahui keberadaan perusahaan akan berpengaruh pada lingkungan masyarakat sekitarnya, terutama aspek sosial ekonomi begitupun dengan keberadaan

Weiss (dalam Brehm, 2002) mengatakan bahwa kelompok dengan penghasilan yang lebih rendah cenderung mengalami kesepian.. Hal

Dari hasil penelitian mengenai atribut produk yang diinginkan konsumen, dapat disimpulkan ada 4 atribut yang merepresentasikan keinginan konsumen terhadap produk

Penentuan pengaruh waktu penyinaran UV terhadap aktivitas fotokatalis TiO 2 dilakukan dengan menggunakan limbah cair tapioka yang dikondisikan pada pH