i
TRADISI WANITA MELAMAR PRIA BAGI MASYARAKAT JAWA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM
(Studi Kasus Di Desa Blajo Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan)
SKRIPSI
Disampaikan oleh : Akhmad Syaifullah Wardianto
201210020311034
JURUSAN SYARI’AH FAKULTAS AGAMA ISLAM
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2017
v MOTTO
Bismillahirrohmanirrohiim
“Sesungguhnya Allah SWT tidak akan merubah keadaan suatu kaum, kecuali jika mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri”
(QS. Ar Ra’du : 11)
“Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah, niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizqi dari arah
yang tiada disangka-sangka” (QS. Ath-Tholaaq)
Untuk memahami hati dan pikiran seseorang, Jangan melihat apa yang telah dia raih,
Lihatlah apa yang telah dia lakukan untuk menggapai cita-citanya (Kahlil Gibran)
Ridha menerima ketetapan-Nya, akan membuat segala hal di sekeliling kita menjadi indah dan menyenangkan
vi
HALAMAN PERSEMBAHAN
Karya yang jauh dari kata sempurna ini, Penulis persembahkan untuk :
Dzat yang Maha Besar, Allah SWT, tempat kumempercayakan segalanya Subhaanallaah Wal Hamdulillaah Wa Laa Ilaa Ha Illallaah
Wallahu Akbar
Pemimpin dunia akhiratku, Rasulullah SAW, yang telah menunjukkan jalan terang yang sebenarnya Asyhadu An Laa Ilaaha Illaallaah Wa Asyhadu Anna
Muhammadar Rasuulullaah
Bapak SUTOYO dan Ibuku WARTIAH yang tercinta, yang selalu menyayangiku dengan tulus, menjagaku, memotivasiku, dan memberikan
yang terbaik untukku……
Semoga kasih Allah SWT senantiasa tercurah atas mereka. Amin.
Saudaraku tersayang adikku MUHAMMAD RAMA KHOIRON yang selalu memotivasi diriku yang meramaikan hari-hariku
Kalian adalah anugerah terindah yang kumiliki...
KekasihKu REZA EKA DAMAYANTI sebagai MotifasiKu dan yang selalu memberi Semangat...
Semua sahabatku, kalian merupakan suatu kekayaan yang tak ternilai harganya, yang selalu ihklas berbagi suka dan duka, thanks for all
ix
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohiim
Alhamdulillahirobbil’alamiin. Segala puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum yang berjudul:“TRADISI WANITA MELAMAR PRIA BAGI MASYARAKAT JAWA DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus Di Desa Blajo Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan)”.
Penulis menyadari bahwa penulisan hukum ini tidak akan terwujud tanpa adanya bantuan, motivasi, dan bimbingan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Sutoyo dan Ibu tercinta Wartiah terima kasih atas doa yang terucap tanpa henti,ketulusan memberi tanpa meminta dan yang menyayangiku,dan adikku tercinta Muhammad Rama Khoiron terima kasih atas perhatian dan dukunganmu selama ini. Serta kekasihku Reza Eka Damayanti sebagai motifasiku dan memberiku semangat dalam menyelesaikan tugas akhir ini. 2. Bapak Drs. Fauzan, M.Pd selaku rektor Universitas Muhammadiyah
Malang.
3. Bapak Drs. Faridi, M.Si. selaku Dekan Fakultas Agama Islam Syariah Universitas Muhammadiyah Malang.
4. Ibu Idaul Hasanah S.Ag, M.HI selaku kepala Jurusan Syariah yang dengan sabar memberikan saran positif kepada penulis.
5. Bapak Drs. Moh. Nurhakim, M.Ag selaku dosen wali Jurusan Syari‟ah yang dengan sabar membantu dan memberikan saran terkait penulisan tugas akhir.
x
6. Bapak Azhar Muttaqin S.Ag., M.Ag. selaku Dosen Pembimbing I dan Bapak Drs. M. Munir, M.A. Selaku pembimbing II Skripsi yang membimbing, mengarahkan, dan menerima kehadiran penulis untuk berkonsultasi dengan tangan terbuka hingga penulis dapat menyelesaikan penulisan hukum ini.
7. Bapak dan Ibu Dosen beserta segenap karyawan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang
8. Bapak Supiadi selaku Kepala Desa Blajo terima kasih atas semua informasi yang di berikan. Dan Ibu Sri Tiyas Serta Bapak Supardi selaku informan.
9. Sahabat-Sahabatku Iqbal, Idham , Muklis , Habib dan seluruh angkatan 2012 syariah yang tidak bisa disebutkan satu persatu semoga tetap kompak selalu dan wisuda bareng.
10. Sahabatku terbaik Gigih Arganata (Ganyong) cepat jadi sarjana cepat lulus , yang paling penting cepat move on dari masa lalu .
11. Saudara-saudara Kos Pondok Bambu tetap kompak selalu dan travelling bareng.
12. Seluruh pihak yang telah membantu dalam bentuk sekecil apapun demi kelancaran penyusunan skripsi ini yang tidak dapat disebutkan satu-persatu Akhirnya, Penulis berharap semoga Allah SWT berkenan untuk membalas dengan pahala yang setimpal dan semoga skripsi ini bisa bermanfaat untuk semua pihak..AMIN.
Malang, Penulis,
Akhmad Syaifullah.W NIM:201210020311034
xi
PEDOMAN TRANSLITERASI
Transliterasi adalah pemindahalihan tulisan Arab ke dalam tulisan Indonesia (latin), bukan terjemahan bahasa Arab ke dalam bahasa Indonesia. Termasuk dalam kategori ini adalah nama Arab dari bangsa Arab, sedangkan nama Arab dari bangsa selain Arab ditulis sebagaimana ejaan bahasa nasionalnya, atau sebagaimana tertulis dalam buku yang menjadi rujukan.
A. Konsonan ا = Tidak dilambangkan ب = B ت = T ث = Ta ج = J ح = H خ = Kh د = D ذ = Dz ر = R ز = Z س = S ش = Sy ص = Sh ض = dl ط = th ظ = dh ع = „ (mengahadap ke atas) غ = gh ف = f ق = q ك = k ل = l م = m ن = n و = w ه = h ي = y
xii
Hamzah (ء) yang sering dilambangkan dengan alif, apabila terletak di awal kata maka dalam transliterasinya mengikuti vokalnya, tidak dilambangkan, namun apabila terletak di tengah atau akhir kata, maka dilambangkan dengan tanda koma di atas („), berbalik dengan koma („) untuk penggantian lambang ع.
B. Vokal, Panjang dan Diftong
Setiap penulisan bahasa Arab dalam bentuk tulisan latin vocal fathah ditulis dengan “a”, kasrah dengan “i”, dlommah dengan “u”, sedangkan bacaan panjang masing-masing ditulis dengan cara berikut:
Vokal Panjang Diftong
a = fathah i = kasrah u = dlommah  î û لاق menjadi qâla ليق menjadi qîla نود menjadi dûna
Khusus untuk bacaan ya‟ nisbat, maka tidak boleh digantikan dengan “ î ”, melainkan tetap ditulis dengan “iy” agar dapat menggambarkan ya‟ nisbat diakhirnya. Begitu juga untuk suara diftong, wawu dan ya‟ setelah fathah ditulis dengan “aw” dan “ay”. Perhatikan contoh berikut:
Diftong Contoh
aw = و ay = ي
لوق menjadi qawlun ريخ menjadi khayrun
xiii DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
LEMBARAN PERSETUJUAN ... ii
LEMBAR PENGESAHAN ... iii
SURAT PERNYATAAN ... iv MOTTO ...v HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi ABSTRAK ... vii ABSTRACT ……….viii KATA PENGANTAR ... ix PEDOMAN TRANSLITERASI ... xi
DAFTAR ISI ... xiii
BAB I PENDAHULUAN ...1 A. Latar Belakang ... 1 B. Rumusan Masalah... 7 C. Tujuan Penelitian ... 8 D. Manfaat Penelitian ... 8 E. Definisi Operasional ... 9 F. Metode Penelitian ... 12 G. Sistematika Pembahasan... 13
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 15
A. PenelitianTerdahulu ... 15
B. Peminangan ... 16
1. Pengertian Peminangan ... 16
2. Dasar Hukum Peminangan ... 18
3. Pendapat Ulama Tentang Khitbah ... 20
C. Peminangan Menurut Hukum Islam ... 21
1. Kedudukan Peminangan Menurut Hukum Islam ... 21
xiv
D. Syarat Peminangan ... 35
E. Macam-Macam Peminangan ... 36
BAB III HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38
A. Deskripsi Desa Blajo ... 38
B. Tradisi Peminangan Di Desa Blajo ... 40
C. Tradisi Peminangan Di Desa Blajo ... 40
D. Tradisi Peminangan Di Desa Blajo Dalam Perspektif Hukum Islam ... 52 BAB IV PENUTUP ... 63 A. Kesimpulan... 63 B. Saran-saran ... 64 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
xv
DAFTAR PUSTAKA
Amir Syarifudin, Hukum Perkawinan Di Indonesia, Jakarta : Kencana Prenada Media Grup, hlm . 50, 2007
Ahmad Ibnu Rusdy , Bidayatul Mujtahid Juz 3, Toha Putra, Semarang, hlm. 3 Abdul Salam Arif, Pembaharuan Pemikiran Hukum Islam, Yogyakarta : LESFI,
hlm.15
Abdul Azis Dahlan, et. al., Ensiklopedi Hukum Islam, Jilid 3, Cet. I, (Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1997), h. 927
Abu Zahrah, Ahwal al-Syakhsiyyah, Beirut: Dar al-Fikr al-Arabi, t.th, h.103 Abdul, Amru Mun „im Salm, Panduan Lengkap Nikah .Solo : Daar an-naba, 2008 C. Dewi Wulansari , HUKUM ADAT INDONESIA Suatu Pengantar . PT Refika
Aditama : Bandung, 2010
Chris Barker, Cultural Studies: Teori Dan Praktik, Yogyakarta, Kreasi Wacana, 2005.
Hady Mufa‟at Ahmad, Fiqh Munakahat Hukum Perkawinan Islam, (Semarang: Duta Grafika, 1992), h. 30
Koentjaraningrat, Pengantar Ilmu Antropologi, Jakarta, Rineka Cipta, 2004. Aneka Data Potensi Kabupaten Lamongan, pemerintah kabupaten lamongan,
2004.
Potensi Ekonomi dan Bisnis di Kabupaten Lamongan, pemerintah Kabupaten Lamongan, 2005.
Depaq RI, Al-Quran dan Terjemahan, Semarang : CV Toha Putra, hlm. 57
Ibnu Muhammad Al-Syaukani, Nail Al-Authar, Darul Kutb Al-Ilmiyyah Juz V, hlm. 114
Imam Malik, Al-Muwatta’, Beirut: Dar al-Fikr,1989, hlm. 330.
Moh.Aqil Mustofa, Tinjauan Hukum Islam Terhadap Tradisi Peminangan Perempuan, Universitas Islam Negeri Sunan Kali Jaga Yogyakarta 1996
Muhammad Bin Ismail Assham „ani, Subulus Salam, Beirut: Darul Kutb Al Ilmiyah Juz III, hlm. 220
Mariatul Qibtiyah Zainy, Pandangan Masyarakat Terhadap Tradisi Perkawinan, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang
xvi
Nani Suwondo, Kedudukan Wanita Indonesia Dalam Hukum dan Masyarakat, Cet. 3, (Jakarta:Ghalia Indonesia), 1981, h.38
Nashih , Abdullah „ Ulwan, Tata Cara Meminang Dalam Islam . Jakarta : Qisthi Press, 2006
Saekan, Erniati Effendi, Kompilasi Hukum Islam Di Indonesia, Cet.I, (Surabaya: Arkola Offset,1997), h.75
Sayyid Sabiq, Fiqh Sunnah, Jilid 2, Cet. 2, Beirut: Dar al-Fikr, 1980 ,h. 98
Syarifuddin, Amir, Hukum Perkawinan Islam di Indonesia, cet.2, Kencana, Jakarta, 2007, hlm.54
T.O Ihromi, Pokok-Pokok Antropologi Budaya, Jakarta, Yayasan Obor, 1999 Zakaria al-Anshari, Fath al- Wahab, Juz II, Beirut: Dar al-Fikr al-Arabi, h. 35 Bapak Supiadi ,wawancara , Lamongan , 16 Desember 2016
Sri Tiyas ,wawancara , Lamongan , 16 Desember 2016 Supardi ,wawancara ,Lamongan , 16 Desember 2016