• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II LANDASAN TEORI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II LANDASAN TEORI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Konsep Dasar Sistem

Sistem pada dasarnya sangat membantu dalam mengambil sebuah keputusan yang saling berhubungan satu sama lain. Sistem berperan penting dalam perkembangan teknologi yang semakin maju, sistem juga memberikan informasi dan manfaat untuk masyarakat modern pada saat ini.

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Ludwig dalam (Ahmad & Munawir, 2018) mendefinisikan bahwa “Sistem adalah seperangkat unsur yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi dalam satu lingkungan tertentu”.Dan menurut A.Rapoport “Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berhubungan untuk mencapai suatu tujuan” (Ahmad & Munawir, 2018).

Menurut L.Ackof dalam (Ahmad & Munawir, 2018) mendefinisikan bahwa “Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang terdiri dari bagian-bagian yang saling mempengaruhi”. Dan menurut Gordon B. Davis “Sistem adalah merupakan bagian-bagian yang beroperasi secara bersama-sama untuk mencapai beberapa tujuan” (Ahmad & Munawir, 2018).

Pengertian “Sistem merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen yang membentuk satu kesatuan”.Dan menurut (Anggraeni & Irviani, 2017) “Sistem adalah kumpulan orang yang saling bekerja sama dengan ketentuan-ketentuan aturan yang sistematis dan terstruktur untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mencapai tujuan”.Sedangkan menurut (Suryadharma & Triyastuti,

(2)

2019) “Kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu”.

Penulis menyimpulkan bahwa sistem merupakan elemen-elemen atau kelompoknya, yang dalam hal ini sistem sebagai suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan yang melaksanakan suatu fungsi untuk mecapai tujuan.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut dapat dikatakan sebagai suatu sistem. Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu:

1. Komponen sistem ialah suatu sistem yang terdiri atas bagian-bagian yang saling berkaitan dan bervariasi yang bersama-sama mencapai beberapa sasaran. Sebuah

sistem bukanlah seperangkat unsur yang tersusun secaara teratur tetapi terdiri atas unsur yang dapat dikenal dan saling melengkapi karena suatu maksud, tujuan dan sasaran.

2. Batasan sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara sistem yang satu dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan laurnya.

3. Lingkungan luar sistem (Environment) adalah apapun diluar dari batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar dapat merugikan sistem tersebut. Lingkungan luar yang menguntungkan berupa energi dari sistem, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika tidak akan mengganggu kelangsungan sistem tersebut.

4. Sistem penghubung (Interface) merupakan media penghubung antara susbsistem dengan yang lainnya. Penghubung ini memungkinkan sumber daya mengalir

(3)

dari suatu sistem ke sistem yang lainnya. Dengan melalui penghubung suatu subsistem lainnya membentuk suatu kesatuan.

5. Sistem masukkan (Input) ialah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan dan masukkan sinyal.

6. Sistem keluaran (Output) adalah energi yang diolah, diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna untuk subsistem lain.

7. Sistem sasaran ialah suatu sistem yang mempunyai tujuan atau sasaran. Jika suatu sistem tidak mempunyai batasan sasaran, maka operasi sistem tidak akan ada gunanya.

2.1.3. Klasifikasi Sistem

Beberapa aspek dari suatu sistem mengizinkan kita untuk mengklarifikasikan sistem yang relevan dengan sistem informasi, yang dijabarkan seperti berikut:

1. Sistem Alamiah (Natural System) muncul secara alamiah tanpa campur tangan manusia.Setiap manusia merupakan sebuah sistem, sistem pencernaan adalah subsistem tubuh manusia.

2. Sistem Tiruan (Artificial System) diciptakan untuk mendukung tujuan tertentu.Suatu organisasi bisnis harus memperoleh keuntungsn, tetapi ia dapat pula mengejar tujuan lainnya, misalkan memberikan beasiswa kepada anak sekolah penduduk setempat.

3. Sistem Deterministik (Deterministic System), bekerjanya sistem ini dapat di ramalkan sebelumnya. Masukkan sistem ini secara pasti menentukan jenis keluarannya. Sebuah microprocessor chip atau paket perangkat lunak program tertentu merupakan contoh sistem ini.

4. Sistem Probabilistik (Probabilistic System) dapat dilacak hanya dengan menggunakan nilai yang sesungguhnya pada sembarang waktu. Organisasi dan

(4)

sistem informasi adalah probabilistic, tingkah laku mereka lebih susah ditentukan jika dibandingkan dengan sebuah central processor computer.

5. Sistem Tertutup (Closed System) pada sistem ini tidak terjadi pertukaran atau penggunaan sumber daya dengan atau dari lingkungannya, mengingat sistem ini tidak menggunakan input dari lingkungannya, maka output dari sistem in tidak bertalian dengan lingkungannya pula. Batu baterai atau traffic light merupakan contoh sistem tertutup. Sistem ini akan habis masa pakainnya bersamaan dengan habisnya sumber daya yang dipakai atau dengan sengaja pihak perusahaan menghentikan sistem yang bersangkutan karena telah mencapai tujuannya. 6. Sistem Terbuka (Opened System) menggunakan sumber daya dari

lingkungannya sehingga keluarannya berkaitan dengan lingkungannya juga. Masukkan dan keluaran sistem ini dapat diketahui atau ditentukan dan ada yang tidak diketahui sama sekali (predefined and unknown input or output) dengan demikian, kita harus memilah input dan output seperti yang diharapkan. Beberapa masukkan ini digunakan untuk adaptasi dengan perubahan lingkungan. Kerumitan lingkungan pada masyarakat informasi menuntut ada batasan yang tegas karena organisasi membutuhkan berbagai informasi yang sesuai dengan lingkungannya. Dengan masukkan unsur pengganggu (negative entropy), sistem terbuka menjadi lebih mampu beradaptasi dengan lingkungannya.

7. Sistem Relatif Tutup (relatively closed system). Sistem ini melakukan pertukaran sumber daya dengan lingkungannya hanya melalui input dan output yang telah ditentukan terlebih dahulu dengan baik. Input dan output tersebut dipastikan bersamaan dengan dirancangnya sistem ini, inputnya dikendalikan sehingga cocok dengan rancang bangun sistem relatif tertutup.

(5)

2.1.4. Pengertian Informasi

Menurut Jogiyanto dalam (Muslihudin & Oktafianto, 2016) mendefinisikan ”Informasi adalah sekumpulan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna bagi para pemakainya”.Dan menurut Sutarman “Informasi adalah sekumpulan fakta (data) yang diorganisasikan dengan cara tertentu, sehingga mereka mempunyai arti bagi sipenerima” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Menurut Krismiaji dalam (Muslihudin & Oktafianto, 2016) mendefinisikan bahwa “Informasi adalah data yang telah diorganisasi, dan telah memiliki kegunaan dan manfaat”.Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dalam “Informasi adalah pemberitahuan, kabar atau berita tentang sesuatu” (Irawan & Sari, 2018).

Penulis menyimpulkan bahwa informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan atau mendukung sumber informasi, informasi merupakan sekumpulan fakta yang diorganisasikan dengan cara tertentu.

2.1.5. Karakteristik Informasi

Romney dan Steinbart mengemukakan kriteria informasi yang baik sebagai berikut:

1. Relevan

Informasi bisa dikatakan relevan apabila informasi yang termuat didalamnya dapat mempengaruhi keputusan pengguna dengan membantu mereka mengevaluasi peristiwa masa lalu atau masa kini, dan memprediksi masa depan, serta menegaskan atau mengoreksi hasil evaluasi mereka di masa lalu.

(6)

Informasi harus bebas dari pengertian yang menyesaikan dan kesalahan material, menyajikan setiap fakta secara jujur, serta dapat diverifikasi.

3. Lengkap

Informasi disajikan selengkap mungkin, yaitu mencakup semua informasi yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan.Informasi yang melatar belakangi setiap butir informasi utama yang termuat dalam informasi manajemen keuangan diungkapkan dengan jelas agar kekeliruan dalam penggunaan informasi tersebut dapat dicegah.

4. Tepat Waktu

Informasi disajikan tepat waktu sehingga dapat berpengaruh dan berguna dalam pengambilan keputusan.

5. Dapat Dipahami

Informasi yang disajikan dalam informasi manajemen keuangan dinyatakan dalam bentuk serta istilah yang disesuaikan dengan batas pemahaman para pengguna.

6. Dapat Diverifikasi

Informasi disajikan dalam informasi manajemen keuangan dapat diuji, dan apabila pengujian dilakukan lebih dari sekali oleh pihak yang berbeda, hasilnya tetap menunjukkan simpulan yang tidak berbeda jauh.

7. Dapat Diakses

Informasi tersedia pada saat dibutuhkan dan dengan format yang dapat digunakan.

2.1.6. Pengertian Sistem Informasi

Menurut Mc.Leod dalam (Parse et al., 2020) mendefinisikan bahwa “Sistem informasi adalah sistem yang memiliki kemampuan untuk mengumpulkan informasi

(7)

dari semua sumber dan menggunakan berbagai media untuk menampilkan informasi”.Dan menurut Erwan Arbie “Sistem informasi adalah sistem dalam organisasi yang menanggapi kebutuhan sehari-hari pemprosesan transaksi, dokumen dan dukungan operasional” (Parse et al., 2020).

Menurut Obrien dalam (Parse et al., 2020) mendefinisikan bahwa “Sistem informasi adalah kombinasi dari setiap unit yang dikelola oleh orang, perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), jaringan komputer dan jaringan komunikasi data (komunikasi) dan basis data (database)”.Sedangkan menurut Alter Sistem informasi seperti jenis sistem kerja khusus dimana orang atau mesin bekerja menggunakan sumber daya untuk menghasilkan produk atau layanan tertentu untuk pelanggan” (Parse et al., 2020).

Penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan, sumber daya (manusia dan komputer) untuk mengubah masukkan (input) menjadi keluaran (output) untuk mencapai sasaran.

2.1.7. Pengertian Akuntansi

Menurut Warren Reeve dalam (Darya, 2019) mendefinisikan “Akuntansi adalah sistem informasi yang menyediakan laporan-laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan tentang aktivitas-aktivitas ekonomi dan keadaan perusahaan”.Dan menurut Mulyadi “Akuntasi atau ada juga yang menyebut akunting adalah merupakan bahasa bisnis yang dapat memberikan informasi tentang kondisi ekonomi suatu bisnis atau hasil usaha pada suatu waktu atau periode tertentu” (Faishol, 2017). Menurut American Insitute of Certified Public Accounting (AICPA) dalam (Bachtiar & Nurfadilla, 2019) mendefinisikan bahwa “Akuntansi sebagai senipencatatan, penggolongan, dan pengikhtisaran dengan beberapa cara tertentu dalam ukuran moneter, transaksi, dan kejadian-kejadian yang umumnya bersifat keuangan termasuk menafsirkan hasil-hasilnya dan

(8)

meringkas dengan cara tertentu dalam ukuran fiskal, pertukaran dan kesempatan yang pada umumnya yang bersifat moneter dan dalam menguraikan hasil”.

Menurut American Accounting Association (AAA) dalam (Bachtiar & Nurfadilla, 2019) mengemukakan “Akuntansi adalah proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian-penilaian, keputusan yang jelas dan tegas bagi semua yang menggunakan informasi tersebut”.

Menurut (Bachri, 2016) “Akuntansi adalah seni pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran dan pelaporan atas sutu transaksi dengan cara sedemikian rupa, sistematis dari segi isi, dan berdasarkan standar yang diakui umum.Oleh karena itu, pihak yag berkepentingan atas perusahaan dapat mengetahui posisi keuangan perusahaan serta hasil operasi pada setiap waktu yang diperlukan, sehingga dapat mengambil keputusan maupun pemilihan dari berbagai tindakan alternatif di bidang ekonomi”.

Smith dan Skousen mengemukakan “Akuntansi adalah sebuah kegiatan atau aktivitas jasa yang memiliki tujuan dalam rangka untuk menyediakan informasi kuantitatif (berupa perhitungan), terutama yang memiliki sifat pengambilan keputusan ekonomis dalam hal memberikan keputusan berupa sesuatu pilihan-pilihan yang logis diantara berbagai tindakan alternatif” (Musta’an & Wardani, 2017).

Penulis menyimpulkan bahwa akuntansi merupakan suatu kegiatan jasa yang berfungsi untuk menyediakan informasi terutama yang bersifat keuangan, yaitu tentang ekonomi untuk menyediakan informasi posisi keuangan perusahaan.

2.1.8. Pengertian Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Barry E.Cushing dalam (Fauzi, 2017) mendefinisikan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan juga informasi yang didapat dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi”.Dan menurut John F.Nash dan Martin B.Roberts dalam (Fauzi, 2017) mendefinisikan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah suatu subsistem dari sistem informasi bisnis yang dihubungkan dengan tipe suatu informasi dan pengolahan informasi yang termasuk di dalam bagian fungsi akuntansi”.Sedangkan menurut (Mujahidah et al., 2016) “Sistem informasi akuntansi adalah suatu sistem

(9)

dalam sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan informasi yang diperoleh dari pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik di dalam maupun di luar perusahaan” .

Menurut Widjajanto dalam (Setyowati & Respati, 2017) mendefinisikan bahwa “Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi, tenaga pelaksana dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi keuangan”.Sedangkan menurut Bodnar dan Hopwood “Sistem informasi akuntansi merupakan kumpulan sumber daya seperti manusia dan peralatan yang dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya ke dalam informasi” (Setyowati & Respati, 2017).

Penulis menyimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem informasi yang mengubah data transaksi bisnisnmenjadi informasi keuangan yang berguna untuk pemakainya, sistem informasi akuntansi sebuah organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan informasi pada perusahaan.

2.1.9. Pengertian Pembelian

Pembelian adalah sebagai salah satu fungsi dari pembelanjaan atau merupakan kegiatan dari pembelanjaan.Pembelian sama pentingnya dengan penjualan, yaitu untuk memenuhi kebutuhan setiap perusahaan, seperti kebutuhan peralatan kantor, gedung, peralatan produksi, dan lain-lain (Solihin & Nusa, 2017).

Menurut Himayati dalam (Atmoko & Arizona, 2016) mengemukakan bahwa “Pembelian merupakan sesuatu transaksi dimana perusahaan membutuhkan barang atau jasa, baik untuk dipakai maupun untuk persediaan yang akan dijual”.Sedangkan menurut (Wani et al., 2019) “Pembelian ialah serangkaian aktivitas untuk menajamin ketersediaan produk berupa barang, peralatan, atau jasa dengan jumlah, mutu, dan harga yang tepat sesuai dengan standar yang telah ditetapkan”.

(10)

Penulis menyimpulkan bahwa pembelian merupakan bagian dari bisnis perusahaan, kegiatan pembelian dimana konsumen membeli tanpa pertimbangan atau dengan kata lain pembeli melakukan pembelian pruduk berupa barang, peralatan dan lain-lain.

2.1.10. Pengertian Jurnal

Pengertian “Jurnal adalah alat untuk mencatat transaksi perusahaan yang dilakukan secara kronologis (berdasarkan urutan waktu terjadinya suatu transaksi) dengan menunjukkan rekening yang harus di debit dan di kredit beserta jumlah rupiahnya masing-masing” (Daud, 2017).”Jurnal adalah pencatatan yang sistematis dan kronologis atas transaksi keuangan yang terjadi pada suatu perusahaan” (Bachri, 2016).

Jurnal ialah catatan pertama setelah adanya bukti transaksi sebelum dilakukan pencatatan dalam buku besar, sehingga jurnal sering dikatakan sebagai “the book of original entity” (Shatu, 2016). Sedangkan “jurnal atau buku harian adalah buku atau form yang digunakan untuk mencatat transaksi-transaksi yang dilakukan oleh perusahaan berdasarkan urutan dan tanggal terjadinya transaksi-transaksi” (Hanggara, 2019).

Penulis menyimpulkan bahwa jurnal adalah sarana pencatatan yang dapat menggambarkan suatu transaksi. Jurnal akan sangat berguna ketika ada transaksi-transaksi yang mengakibatkan pendebetan dan pengkreditan yang memeberikan gambaran secara kompleks dan kronologis.

Berdasarkan definisi-definisi diatas ada macam-macam jurnal sebagai berikut:

(11)

Jurnal umum merupakan buku untuk mencatat analisis tiap transaksi secara kronologis atau beraturan sesuai dengan tanggal kejadian.Jurnal umum perlu dibuat untuk menjaga keseimbangan perkiraan didalam buku besar.Serta untuk menghindari terjadinya kesalahan didalam mendebit dan mengkredit perkiraan-perkiraan.

2. Jurnal Khusus

Jurnal khusus untuk mencatat transaksi-transaksi yang terjadi secara berulang-ulang, misalnya transaksi pembelian, transaksi penjualan barang dagang, transaksi penerimaan, dan transaksi pengeluaran kas.Masing-masing transaksi di atas dibukukan tersendiri pada jurnal khusus, yaitu:

a. Jurnal Pembelian (purchases journal) yaitu berfungsi untuk mencatat segala pembelian secara kredit, contoh:

1) Pembelian barang dagang secara kredit. 2) Pembelian perlengkapan kantor.

3) Pembelian peralatan kantor.

b. Jurnal pengeluaran kas (cash paymenets journal) berfungsi untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran kas, contoh:

1) Pembelian barang dagang secara tunai.

2) Pembelian perlengkapan kantor dan peralatan kantor secara tunai. 3) Pembayaran pembebanan air, lidtrik, dan lain-lain.

c. Jurnal penjualan (sales journal) yaitu berfungsi untuk mencatat seluruh penjualan secara kredit.

d. Jurnal penerimaan kas (cash receipt journal) yaitu berfungsi untuk mencatat seluruh transaksi penerimaan kas, contoh:

(12)

2) Penerimaan piutang usaha. 3) Penerimaan pendapatan bunga. 2.1.11. Pengertian Jurnal Pembelian

Pengertian “jurnal pembelian (Purchases journal) adalah buku jurnal khusus digunakan untuk mencatat transaksi pembelian barang dagang secara kredit.Buku jurnal pembelian (purchases journal) disingkat PJ” (Lestari & Kartikaningdyah, 2017).

Pada umumnya harta yang paling sering dibeli pada perusahaan dagang adalah:

1. Barang dagang.

2. Perlengkapan kantor misalnya kertas tulis, pensil, dan sebgainya. 3. Peralatan kantor seperti meja, kursi dan sebagainya.

Penulis menyimpulkan bahwa jurnal pembelian adalah jurnal khusus yang digunakan guna mencatat semua transaksi pembelian barang dagang atau barang lain secara kredit.

2.1.12. Pengertian Waterfall

Menurut Sukamto dan Shalahuddin dalam (Nugraha & Octasia, 2016) “Model waterfall sering disebut model sekuensial linear atau alur hidup klasik yaitu pendekatan alur hidup perangkat lunak secara sekuensial atau terurut dimulai dari analisis, desain, pengodean, pengujian dan tahap pendukung atau pemeliharaan”.

Menurut Yurinda “Waterfall merupakan salah satu metode dalam SDLC yang mempunyai ciri khas pengerjaan yaitu setiap fase dalam waterfall harus diselesaikan terlebih dahulu sebelum melanjutkan ke fase selanjutnya” (Tabrani & Aghniya, 2019).

Pengertian “waterfall adalah rekursif dalam setiap fase yang dapat diulang tanpa henti sampai itu disempurnakan dimulai dari identifikasi masalah, desain sistem, implementasi, testing, uji coba dan maintenance. Jika pada

(13)

tahapan uji coba belum sesuai dengan hasil yang tidak sesuai dengan hasil maka tahapan penelitian akan dilakukan evaluasi mulai identifikasi masalah” (Solehatin & Anam, 2019).

(Tambahkan lebih rinci)

Penulis menyimpulkan bahwa waterfall merupakan salah satu model dalam SDLC metode ini merupakan model sekuensial, sehingga penyelesaian kegiatan menyebabkan dimulainya beberapa aktivitas berikutnya. Waterfall sering disebut alur hidup klasik pada perangkat lunak.

2.1.13. Pengertian Database

Pengertian “Database adalah sebuah sistem yang berfungsi untuk

menyimpan dan mengolah sekumpulan data.Setiap database mempunyai API tertentu untuk membuat, mengakses, mengatur, mencari dan menyalin data yang ada di dalamnya sehingga bisa dimanfaatkan oleh aplikasi lainnya” (Enterprise, 2016).

Istilah database dalam (Nucholish, 2018) banyak definisinya namun dapat diartikan secara sederhana sebagai “Kumpulan data seperti kumpulan nomor telpon, daftar pegawai dan lain sebagainya yang diberi kode tertentu untuk memudahkan dalam pencarian maupun pengelolaan”. Sedangkan “Database yaitu sekumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa, sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi” (Muslihudin & Oktafianto, 2016).

Penulis menyimpulkan bahwa database terdiri dari dua kata yaitu data dan basis. Database merupakan sekumpulan data terintegrasi, yang diorganisasi untuk memenuhi semua kebutuhan para pemakai di dalam suatu organisasi.

2.1.14. Pengertian PhpMyAdmin

Menurut Nugroho dalam (Suhimarita & Susianto, 2019) mengemukakan “PhpMyAdmin adalah aplikasi manajemen database, server mysql berbasis web”.

(14)

Sedangkan menurut R.H.Sianipar “PhpMyAdmin adalah salah satu aplikasi PHP yang populer dan terbaik” (Suhimarita & Susianto, 2019).

Pengertian “PhpMyAdmin merupakan aplikasi berbasis web yang digunakan untuk membuat database MySQL sebagai tempat untuk menyimpan data-data website” (Abdulloh, 2016). Sedangkan “PhpMyAdmin adalah aplikasi web yang dibuat oleh phpmyadmin pada layar utama WAMP pilih PhpMyAdmin” (Simangunsong, 2018).

Penulis menyimpulkan diatas PhpMyAdmin merupakan aplikasi yang digunakan untuk pembuatan database, mengirim database dengan cepat dan mudah tanpa kita harus menggunakan perintah.

2.1.15. Pengertian Java

Menurut Sun dalam (Haqi & Setiawan, 2019) mengemukakan “Java adalah nama untuk sekumpulan teknologi yang digunakan untuk membuat dan menjalankan perangkat lunak pada komputer standalone ataupun pada lingkungan jaringan”. Sedangkan “Java adalah bahasa pemrograman berorientasi objek. Pemrograman berorientasi objek secara gamblang adalah teknik untuk mengorganisir program dan dapat dilakukan dengan hampir semua bahasa pemrograman” (Giovana et al., 2017).

Java merupakan salah satu dari sekian banyak bahasa pemrograman yang dapat dijalankan di berbagai sistem operasi termasuk telepon genggam.Bahasa pemrograman ini pertama kali dibuat oleh James Gosling saat masih bergabung Sun Microsystem.Bahasa pemrograman ini merupakan pengembangan C++, saat ini java merupakan bahsa pemrograman yang paling populer digunakan, dan secara luas dimanfaatkan dalam pengembangan berbagai jenis perangkat lunak aplikasi ataupun aplikasi berbasis web” (Harumy et al., 2018).

Penulis menyimpulkan diatas java merupakan nama untuk sekumpulan teknologi yang digunakan untuk membuat dan menjalankan sebuah perangkat lunak (software) pada komputer maupun pada lingkungan jaringan itu sendiri.

(15)

2.1.16. Pengertian MySQL

Menurut Nugroho Bunafit dalam (Suhimarita & Susianto, 2019) “MySQL adalah software atau program aplikasi database, yaitu software yang bisa kita pakai untuk menyimpan data berupa informasi teks dan juga angka”. Sedangkan menurut Sadeli “MySQL adalah database yang menghubungkan script PHP menggunakan perintah query dan escaps character yang sama dengan PHP” (Tabrani & Aghniya, 2019).

Menurut Arief “MySQL (My Structure Query Language) adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang menggunakan database sebagai sumber dan pengelolaan datanya”. MySQL bersifat open source dan menggunakan SQL (Structured Query Language). MySQL biasa dijalankan diberbagai platform misalnya windows linux, dan lain sebagainya (Fridayanthie & Mahdiati, 2016).

Menurut Nugroho Adi dalam (Nucholish, 2018) “ MySQL adalah sebuah program database server yang mampu menerima dan mengirim datanya dengan sangat cepat, multi user serta menggunakan perintah standar SQL (Structure Query Language). Sedangkan pengertian MySQL adalah salah satu jenis database server yang sangat terkenal dan banyak digunakan untuk membangun aplikasi web yang databse sebagai sumber dan pengelolaan datanya (Harianto et al., 2019).

Penulis menyimpulkan bahwa MySQL adalah salah satu jenis database yang paling populer, MySQL berfunsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat open source sehingga kita bisa menggunakannya dengan secara gratis.

(16)

Xampp menurut Riyanto dalam (Dewi & Aji, 2018) “Xampp merupakan paket PHP dan MySQL, berbasis open source, yang dapat digunakan sebagai tool pembantu pengembangan aplikasi berbasis PHP”. Sedangkan menurut Nugroho “Xampp adalah paket program web lengkap yang dapat dipakai untuk belajar pemrograman web, khususnya PHP dan MySQL. Xampp adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem operasi, merupakan kompilasi dari beberapa program” (Pratama & Nurlela, 2018).

Menurut Wicaksono dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) “Xampp adalah sebuah software yang berfungsi untuk menjalankan website berbasis PHP dan menggunakan pengolah data MYSQL di komputer lokal”. Sedangkan menurut Bertha Sidik “Xampp (X(Windows/Linux) Apache MySQL PHP dan Perl) merupkan paket server web PHP dan database MySQL yang paling populer dikalangan pengembang web dengan menggunakan PHP dan MySQL sebagai databasenya” (Suhimarita & Susianto, 2019).

Penulis meyimpulkan bahwa xampp merupakan perangkat lunak yang mendukung untuk sistem operasi dari beberapa program, xampp juga dapat dipakai untuk belajar pemrograman web.

2.2. Peralatan Pendukung

Peralatan pendukung adalah alat yang digunakan dalam metodologi pengembangan sistem yang berupa simbol-simbol dan diagram-diagram yang menunjukkan fungsi dan artinya. Untuk merancang sistem informasi dibutuhkan peralatan pendukung.

2.2.1. Unifield Modeling Language (UML)

Pengertian “UML adalah sebuah teknik pengembangan sistem yang menggunakan bahasa grafis sebagai alat untuk pendokumentasian dan melakukan

(17)

spesifikasi pada sistem” (Muslihudin & Oktafianto, 2016). Sedangkan menurut Sugiarti “Unifield Modeling Language (UML) adalah sebuah “bahasa” yang menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem perangkat lunak” (Harianto et al., 2019).

Menuru Sukamto dan Shalahuddin dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) “UML (Unifield Modeling Language) adalah salah satu standar bahasa yang banyak digunakan di dunia industri untuk mendefinisikan requirement membuat analisis dan desain, serta menggambarkan arsitektur dalam pemrograman berorientasi objek”.

Penulis menyimpulkan bahwa UML adalah sebuah bahasa yang berdasarkan grafik atau gamabar untuk memvisualisasikan, menspesifikasikan, membangun dan pendokumentasian dari sebuah sistem pengembangan perangkat lunak dan juga alat bantu analisis serta perancangan perangkat lunak berbasis objek.

1. Activity Diagram

Menurut Tohari “Activity diagram memodelkan workflow proses bisnis dan urutan aktivitas dalam sebuah proses.Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari suatu aktivitas lainnya atau dari aktivitas kestatus” (Tabrani & Aghniya, 2019).

(18)

Sumber: (Suhimarita & Susianto, 2019) (2019:27) Gambar II.1

Contoh Activity Diagram(proses apa) 2. Use Case Diagram

Menurut Sugiarti dalam (Suhimarita & Susianto, 2019) “Use case diagram merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem yang akan dibuat”.

Sumber : Rahmat Wachid dan Dian Anubhakti (2019:102)

Gambar: II.2. Contoh Use Case Diagram

3. Deployment Diagram

Menurut Sukamto dan Shalahuddin “Diagram deployment atau deployment diagram menunjukkan konfigurasi komponen dalam proses eksekusi aplikasi” (Fridayanthie & Mahdiati, 2016).

(19)

Sumber: Rachmat Wachid dan Dian Anubhakti (2019:105) Gambar: II.3.

Contoh Deployment Diagram

2.2.2. Entity Relationship Diagram (ERD)

Menurut Sutanta dalam (Nugraha & Octasia, 2016) “ERD berguna untuk memodelkan sistem yang nantinya basis datanya akan dikembangkan”. Sedangkan menurut Indrajani dalam (Nugraha & Octasia, 2016) “Entity Relationship Diagram adalah sebuah pendekatan top-bottom dalam perancangan basis data yang dimulai dengan mengidentifikasikan data-data terpenting yang disebut entitas dan hubungan antara entitas-entitas tersebut digambarkan dalam suatu model atau diagram”.

Menurut Marrlinda “Model Entity Relationship merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan suatu persepsi bahwa realword terdiri dari object-object dasar yang mempunyai hubungan atau relasi antar object-object tersebut” (Tabrani & Aghniya, 2019).

Penulis menyimpulkan bahwa Entity Relationship Diagram merupakan teknik yang digunakan untuk memodelkan kebutuhan data dari suatu organisasi, biasanya oleh system Analys dalam tahap analisis persyaratan proyek pengembangan system. Entity Relationship Diagram sebuah perancangan basis data berdasarkan suatu persepsi yang mempunya hubungan atau relasi.

(20)

Sumber: Merpanto Kaneko dan Radiant Victor Imbar (2017:227) Gambar: II.4.

Contoh Entity Relationship Diagram

2.2.3. Logical Record Structure (LRS)

Menurut Simarmata dalam (Fridayanthie & Mahdiati, 2016) “LRS (Logical Record Structure) merupakan representasi dari struktur record-record pada tabel-tabel yang terbentuk dari hasil relasi antar himpunan entitas pada diagram”. Sedangkan menurut Friyadie “Sebelum tabel dibentuk dari field atau level internal, maka harus dibuatkan suatu bentuk relational model yang dibuat secara logic atau level external dan konsep, dari pernyataan tersebut dibutuhkan yang disebut dengan logical relationship diagram (LRS)” (Tabrani & Aghniya, 2019).

Penulis menyimpulkan diatas bahwa Logical Record Structure merupakan sebuah model sistem yang digambarkan dengan sebuah diagram akan mengikuti pola atau aturan permodelan tertentu dan merupakan representasi dari struktur record-record yang terbentuk dari hasil hubungan relasi.

(21)

Sumber: Rifky Permana, Daning Nur Sulistyowati, Ani Oktarini Sari dan Tika Adilah Mutiara (2020:146)

Gambar: II.5.

Contoh Logical Record Structure 2.2.4. User Interface

Pengertian “Antar muka (user interface) digunakan sebagai media komunikasi antara pengguna dan sistem pakar” (Ramadhan & Fatimah, 2018). Sedangkan menurut Raymond McLeod dalam (Damila et al., 2019) “Antar muka (user interface) terjadi dialog antara program dan pengguna, yang memungkinkan sistem pakar menerima instruksi dan informasi (input) dari pengguna, juga memberikan informasi (output) kepada pengguna”.

2.2.5. Blackbox Testing

Pengertian “Blackbox testing adalah metode pengujian perangkat lunak yang fungsionalitas dari media yang bertentangan dengan struktur internal atau kerja” (Sidin, 2016).

(22)

Menurut M. Sidi Mustaqbal dalam (Setiyani, 2019) “Blackbox testing merupakan pengujian kualitas perangkat lunak yang berfokus pada fungsionalitas perangkat lunak. Pengujian blackbox testing bertujuan untuk menemukan fungsi yang tidak benar, kesalahan antarmuka, kesalahan pada struktur data, kesalahan perfomansi, kesalahan inisialisasi dan terminasi.

Penulis menyimpulkan diatas bahwa blackbos testing merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui kesalahan fungsionalitas fitur pada sebuah aplikasi yang tidak benar, pengujian blackbox testing bertujuan untuk memeriksa adanya keluaran yang sesuai dengan diinginkan atau tidak.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan definisi-definisi di atas penyusun dapat memberikan kesimpulan bahwa sistem adalah kumpulan dari komponen-komponen yang terbentuk dari unsur-unsur yang

Cushing (1974) dalam Jogiyanto (2000:49) menyatakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di dalam suatu

Ketiga, employee engagement memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap voice behaviour dan hipotesis mayor dalam penelitian ini adalah pengaruh LMX terhadap

a. Membawa sebarang alat yang terdapat catatan bertulis, alat yang boleh diprogramkan atau alat komunikasi termasuk telefon bimbit, ipad, tablet tetapi tidak terhad

Analisa sensitivitas digunakan untuk melihat apa yang akan terjadi dengan hasil analisa proyek jika ada sesuatu kesalahan atau perubahan dalam dasar perhitungan

Menurut Wati (2015), penggunaan mesin pemanen padi (combine harvester) yang akan memberikan dampak negatif yang lebih banyak, penggunaan mesin ini hanya akan

Pada Gambar 20 terlihat bahwa hasil analisis regresi linier menunjukkan b a h ~ d korelasi antara kemampuan mereduksi dan kapasitas antioksidan dari sayuran

Dalam penambahan jumlah alat berat yang perlu diperhatikan adalah ruang kerja yang tersedia apakah terlalu sesak atau cukup lapang, karena penambahan alat berat pada suatu