BÁ.8I
PENDAHUI.UAN
A.
PenegasanIstilah
Untuk
menghindari
salah
pengertian
serta
memperjelas
pemahamanterhadap
skripsi yang penulis ajukan yang berjudul
"PENGARUH
BELAJAR
MUHADATSAH
TERFIADAPBELAJAR
BAT{ASA
ARAB
SISWA KELAS
II
PUTRI
MAKN
SURAKARTA." Maka penulis perlu
memberikan
beberapa penegasan istilah yang terdapat dalamjudul
tersebut, antaralain :1.
PengaruhPengaruh adalah daya yang ada atau
timbul dari
sesuatu (orang, benda) yangikut
membentuk watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang.t2.
Belajar MuhadatsahBelajar
adalah proses perubahantingkah laku
sebagaihasil
atau
aktivitassecara langsung yang berhubungan dengan berbagai pengalaman.2
Muhadatsah merupakan
bentuk
isim
masdarmimie
yang
berasaldari
kata ASIL-^-
è¡t'+
-
Ò.:L* dengan wazannya adalah ALti"-
d"U+-
þt-à . yang berartipercakapan. Percakapan
itu
menyangkut
dua
kemahiran
yaitu
kemahitanberbicara dan kemahiran menyimak, walaupun demikian muhadatsah
ini
lebihditckankan pada kemahiran berbicara. Kçmahiran berbicara menurut Prof.
Dr'
Hendry Guntur Tarigan
berarti
kemampuan mengucapkan
bunyi-bunyiI Depdikbud, Kamus Besar Rahasq Indonesia, (Jakart4 Balai Fustaka, 1990), hlm. 664.
2 Marasuddin
Siregar, Didaktik Aûetodik Dan Kedudukannya dalam Proses Belaiar fulengajor,
(Yogyakarta 1985 ), hlm. 182.
artikulasi atau ka ta-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan
fikiran,
gagasan dan perasaan.3Sedangkan muhadatsah
disini
yang penulis
maksudkan adalah
kegiatan muhadatsah yanB berjalan di Asrama PutriMAKN
Surakarta3.
Bahasa ArabBahasa Arab yang
di
maksud penulis adalah bidang studi bahasa Arabyang
di
berikan oleh gurudi
MadrasahAliyah
KeagamaanNegeri
(MAKN)
khususnya
siswa
kelasII
PutriMAKN
Surakarta. Jadi ia merupakan kegiatan belajar bahasa Arab yang berlangsung di kelas.4.
MAKN
SurakartaMAKN
kependekandari
MadrasaahAliyah
KeagamaanNegeri
dan merupakan bagian dari lembaga PendidikanMAN
1SURAKARTA
setingkat denganSLTA
Kurikulum
yang digunakan dalam pembelajaranMAK
hingga sekarang adalahkurikulum
1994, sebagaimana kurrikulumMA.
Dalam rangka menyempurnakankurikulum
1994 pemerintah menggulirkankurikulum
baru(yang
juga
diterapkandi
MA)
yang disebut
dengankurikulum 2044
atauKurikulum
Berbasis Korr'petensi
(KBK).4
MAKN
Surakarta sampai
saatsekarang
masih dalam proses
perencanaanpenerapan
kurikulum
2004sebagaiman a y ang dimaksud
di
atas.3 Henry Guntur Tarigan, Bet'hicara Sehagai Suqtu Kelrampilan Rerbahasa, (Bandung :
Angkasa, 1990), hlm. 15.
o Vtnrc-n¿AN
I
SKA, Pengemhangan Kurikulunt Mtt¿lrasah Aliyah Keagamaan, MøtcriPertcmttan Guru lt4,4K-MAN
I
SK.A,Dalam llangku Mensikupi Kurikulum Nasional . Rabu, 11 Agustus 2004, hlm.l.3
B.
Latar
BelakangMasalah
Bahasa merupakan
alat
kornunikasi
yang
utama
bagi
manusia
untukmenyampaikan
ide,
fîkiran,
gagasan dan perasaannya, Sebagai alat Komunikasibahasa tidak bisa
di
pisatrkan dari manusia sebagaimakhluk sosial
yang sangatdibutuhkan dalam
berhubungan terhadap sesamanyamaupun alam
sekitarnya.Karena
hanyamelalui
bahasalahmanusia
dapat menuangkan, menyampaikan segalaide, fikiran
dan
perasaannya sehingga apa saja yang manusia inginkandapat diketahui oleh manusia lainnya.
Berbicara tentang bahasa, dalam hal
ini
adalah bahasa Arab, maka bahasaArab mempunyai peranan yang sangat penting untuk
dikaji,
dipelajari khususnyaoleh umat Islam, mengingat pedoman umat Islam yaitu
Al-Qur'an
dan Al-Haditsyang
bertekskanArab,
sehingga sangatpenting
bagi
umat Islam
mempelajari bahasaArab
sebagai çarauntuk
bisa memahami dan menghayatikitab
sucinya dengan sebaik-baiknya.sebagai
bahasa
Al-Qur'an
dan Al-hadis,
pengajaran bahasa
Arabmendapat perhatian umat
Islam
sejakdíni.
RosulullahSAW
telah menganjurkan pengajaran bahasaArab
sejak masa anak-anak. Tawanan perangdari
kaumkafir
Quraish setelah perang badar
tidak
sanggup membayar tebusan,
untuk membebaskan dirinyapaka
Rosulullah SAW mengganti tebusan tersebut dengan mengajarkan bacatulis
(bahasa Arab) kepada anak-anak kaum Anshor.st
(H.n. Al- Hakim dalam kitab Al-Mustadrok juz It
hlm 146) dikutip oleh Ahmad Satori Ismail dalam bukunya "Ke qrah Pengembangan Pengajaran ßøhasq Arab di Indonesia,(
Jakarta: Pustaka Tarbiatuna,2003), hhn. 69.Orang
yang
mempelajari
bahasaasing termasuk
bahasaArab,
padadasarnya
mereka
bertujuan
agar
dapatberkomunikasi
dengan menggunakanbahasa
Arab baik
secara lisan maupuntulisan
dengan benar dan tepat.Dr. Muljanto
Sumardi mengatakan bahwa: "apapuntujuan yang ingin
dicapai oleh
seseorangyang mempelajari
bahasa asing,tujuan akhirnya
ialahagar
ia
dapat menggunakan bahasa tersebutbaik
seearalisan
maupun tulisandengan tepat,
fasih dan
bebas
untuk
berkomunikasi dengan orang
yang menggunakan bahasa tersebut". 6Kegiatan belajar merupakan kebutuhan
pokok,
dalam kehidupansehari-hari
siswa dihadapkan dalam berbagai kegiatan yang menuntut kemahiran dalamberbicara, sehingga
dalam belajarnya siswa
diharapkanmampu bicara
secarafasih,
mereka
bisa
menyatakan pertanyaanserta mampu
untuk
memberikanjawaban,
gagasandan
pendapatnyadalam
berbagai
hal
diantaranya melaluipembicaraan (muhadatsah).
Kalau
kita
meninjau pelajaran
di
Madrasah
Aliyah,
sebagaimana tercantum dalamkurikulum
1994
maka tepatlah mengenai apa y ang dikemukakanDr. Muljanto
Sumardi sebagaimana tersebutdi
atas.Tujuan
pengajaran bahasaArab
di
MadrasahAliyah
KagamaanNegeri,
menurutGBPP
1994 adalah Agarsiswa dapat menguasai secara
aktif
danpasif
sejumlah kata dan ungkapan Aral¡fusho dalam
berbagaibentuk kata,
frasedan
pola kalimat
yang
diprogramkan6
Muljanto Sumardi, Pengajøran Bqhsstt Asing Sebuah Tinjauøn, Dari Segi Metodolgi, (Jakarta: Bulan Bintan g ß7 Ð, hlm. 56.5
sehingga dapat dipakai sebagai alat komunikasi dan sebagai salah satu alat untuk
memahami buku-buku agama Islam disamping
Al-Qur'an
dan Hadits.TDengan memperhatikan
tujuan
pengajaran bahasaArab
di
atas, makabelajar
bahasapada
hakekatnyamempunyai
tujuan agar siswa
mempunyaiberbagai ketrampilan
berbahasayakni
ketrampilan
berbahasalisan
maupuntulisan.
Sesuai dengan apa yang dikatakanDr. Muljanto
Sumardi bahwa untukmencapai tujuan tersebut
ada
empat kemahiran yang harus dicapai yakni:l.
Kemahiran menyimak (listening)2.
Kemahiran
bcrbicara (speaking)3.
Kemahiraan membaca (reading)4.
Kemahiran
menulis(witing).8
Ketrampilan-keffampilan
ini
dapat dieapai oleh siswajika
adanyalatihan-latihan yang diadakan
secarakontinue
dan
dalam lingkungan yang kondusif
sehingga tercapai tujuan belajar bahasa.
Dari
sini maka AsramaMAKN
Surakartamerupakan lembagø pendidikan
yaîg
sangat
tepat
dan kondusif
untukmenciptakan sebuah lirrgkungan bahasa
(Bi'ah
Lughowiyah) yang
sangat mendukung terciptanya pembelajararr bahasa.Untuk
mencapai pengajaran bahasa tersebut, Madrasah
Aliyah
Keagamaan Negeri
(MAKN)
Surakarta, disamping menerapkan berbagai sistembaik penerapan"All
In
One System"yaitu
pongajarøn bahasa Arab yangtidak
di pisah-pisahkanmenjadi
bagian-bagian,juga
menerapkan"Nadzoriyatul Furu"
t
Depag RlI, Kurikuhtm fuÍadrasah ,4liyah Keagamaan Negeri, A,I.T. GBPP Bahasa Arab, (Jakarta : Depag RI, 1993), hlm. 1.8
Muljanto Sumardi
,
Pengajaran Bahasa Asing, Sebuah Tinjauandari
Segi Metodotogi (Iakarta: Bulan Bintang,1974) hlnn. 56,yaitu
pengajaran bahasa secara terpisah-pisahmenjadi
bagian-bagian tertentuseperti pelajaran
rnutho'laah,
insya'
dan
sebagainya, yang biasanya diterapkandalam
Tutorial.
Di
Madrasah
Aliyah
Keagamaan
Negeri
(MAKN)
juga
mengadakan kegiatan-kegiatanyang
rnendukung
tercapainyatujuan
tersebut.Seperli kegiatan muhadatsah yang mereka laksanakan
tiga
kali
dalam seminggu. Dalam percakapan kesehariannya mereka diwajibkan untuk menggunakan bahasaArab selama seminggu dan seminggu kemudian mereka memakai bahasa Inggris,
kegiatan
ini
mereka lakukan
secarâ
aktif
dan
kontinue
di
dalam
asrama.Disamping kegiatan
Muhadatsah,kegiatan
yang
mendukung
lainnya
adalah kegiatan muhadloroh dengan berbahasa asing termasuk bahasaArab
yaîg
sangat mendukung tercapainya tujuan pengajaran bahasa Arab.Kegiatan-kegiatan
ini
sangatpenting
karena
untuk
memperoleh dan menguasai ketrampilan berbahasadiperlukan
banyaklatihan
secarateratur
danberencana sehingga akan terbentuk suatu kebiasaan.
Dari
kenyataandi
atas, maka siswa sangat disibukkan dengan berbagaikegiatan
yang
padat
selama24
jam, baik
kegiatan
intrakurikuler
di
sekolah maupun ekstrakurikuler, dimana siswa selalu berinteraksi dengan lingkungan baikdi
sekolah maupun
di
asrama selama
24
jam,
dari sini
tercipta "Bi'ah
Lughowiyah" (lingkungan
bahasa)yang
bagusdan kondusif. Namun
demikianapakah kegiatan md*radatsah
yang
adadi
asrama tersebut mempunyai pengaruhyang
sangatkuat
terhadapdiri
siswauntuk memotivasi
mereka dalam belajar bahasaasing
(bahasaArab),
sehinggadari sini
penulis
sangattertarik
untuk7
mempelajari dan
meneliti
tentang pengaruh belajar muhadatsah terhadap belajar bahasa Arab siswa kelasII
PutriMAKN
Surakarta.C"
Rumusan
MasalahUntuk
mengetahui pernbatasan pembahasandan
mempermudah dalam penelitian, maka penulis rnemberikan rumusan masalah sebagai berikut :1.
Bagaimana
pelaksanaanbelajar
muhadatsahdi
Asrama
Putri
MAKN
Surakarta ?
2.
Sejauhmana pengaruh belajar muhadatsalr terhadap belajar bahasa Arab siswa kelasII
PutriMAKN
Surakarta ?D.
AlasanFemilihan
Judul
Adapun yang rrienjadi alasan penulis memilih
judul ini
adalah:1.
Belajar
bahasaArab
merupakanhal
penting
bagi
umat
Islam,
rnengingat pedoman hidup umat Islam adalahAl-Qut'an
danAl-Hadits
yang bertekskan bahasa Arab;2.
I(egiatan
muhadatsahsebagai
wujud
yang
kongkrit
dari
prinsip-prinsiplinguistik,
sebagaimana yang dikatakan olehWilliarn
Moulton
yaitu Ianguage is speech, notwriting,
a linguage is set of haóils.e Maka kegiatan rnuhadatsah sangat penting untuk dikernbangkan.o Rivers, 1968 dikutip oleh Ramelan dalam bukunya "Linguistics and Ct¡nlributions'l'o
3.
MAKN
Surakarta merupakan lembaga pendidikan
formal yang
sangatstrategis untuk mengetahui tentang "Bagaimana pengaruh belajar muhadatsah terhadap belajar bahasa Arab siswa.
E.
Tujuan
Dan KegunaanPenelitan
1.
Tujuan Penelitiana.
Untuk
mengetahui bagaimana pelaksanaanbelajar muhadatsah(
kegiaøn muhadatsah) di Asrama PutriMAKN
Surakartab.
Untuk
mengetahui
bagaimana pengaruhbelajar
muhadatsah terhadapbelajar bahasa Arab siswa kelas
II
PutriMAKN
Surakarta'2.
Kegunaan Penelitiana.
Untuk
ikut
memberikan sumbanganfikiran
bagi
lembaga tersebut untuk langsungnya pengembangân bahasa selanjutnya'b.
Untuk
menambah wawasankeilmuan penulis yang
berkaitan
denganstrategi dan pembelajaran bahasa'
F.
HipotesisHipotesis berasal
dari
dua
penggalankata, yaitu hypo"yang
artinya"dibawah"
dan thesa yangartinya
"
Kebenaran"' Jadi hipotesis' yang kemudian eara penulisannya disesuaikan ,lengan ejaan bahasa Indonesia menjadi Hipotesa9
yang bersifat
sementaraterhadap
permasalahanpenelitian,
sampai
terbukti melalui data yang terkumpul.loHipotesis
merupakan
suatu
pernyataan
yang
sangat
penting kedudukannya dalam penelitian, menurut Prof.Dr.
SuharsimiArikunto
ada duajenis
hipotesis yaitu:1,
HipotesisKerja
atau hipotesisalternatif
(
Ha),
hipotesiskerja
menyatakan adanya hubunganvariabel
X
dan
Y
atau
adanya perbedaan antøra duakelompok Rumusan hipotesis kega adalah: ada pengaruh... .. dengan... .
2.
HipotesisNol (null
hypothesis) disingkat(HO),
hipotesisnol
sering disebuthipotesis
statistik
yaitu
diuji
dengan perhitungan statistik.
Hipotesis menyatakantidak
adanya perbedaan antara duavariabel
atautidak
adanyapengaruh
variabel
X
terhadapvariabel
Y.
Rumusan hipotesisnoll
adalah : Tidak ada pengaruh... denganDalam penelitian
ini
diajukan hipotesis sebagaiberikut
:1.
Ha:jika
belajar muhadatsahdi
asrama mendukung belajar bahasa Arab siswadi kelas, makaakan
te{adi
pengaruh antarabelajar muhadatsah dengan belaiarbahasa Arab siswa.
2.
Ho
:jika
belajarrnuhuiutruhdi
asrama tidak mendukung belajar bahasa Arab siswadi
kelas, makaakan
te{adi tidak
adanya pengaruhbelajar
muhadatsah dengan belajar bahasa Arab siswa.r0
Suharsimi Arikunto Prosedtr PeneliÍian Suatu Pendekatqn PrakÍis, (Jakarta: Rineka Cipta
1998), hlm67.
G.
MetodePenelitian
Dalam penelitian
ini,
penulis antara lain menggunakan metode-metode:1.
Metode Penentuan SubjekMetode
ini
sering disebut metodemtuk
menentukan sumber data,yaitupenentuan
populasi
sebagaitempat
diperolehnya. Sedangyang
di
maksudpopulasi
adalah semuaindividu
untuk
siapa kenyataan'kenyataan yang diperoleh dari sampel hendak
di
generalisasikan.12Adapun pihak yang menjadi subjek penelitian
ini
adalah :a.
Kepala SekolahMAKN
Surakartab.
Guru Bahasa Arab siswa kelasII
PutriMAKN
Surakartac.
Siswa kelasII
PutriMAKN
Surakartad.
Ustad dan ustadzah AsramaMAKN
SurakartaMengenai penentuan sampel
dalam
suatu
penelitian
mentrnrt SuharsimiArikunto
bahwa apabilasubyek kurangdari
100, maka lebih baik diambil
semua, sehingga merupakan penelitian populasi.13 Dalam penelitianini
subjek berjumlah kurangdari
100 yaitu 38 siswa yangtinggal di
Asrama PutriMAKN
Surakarta,jadi
dalam halini
merupakanpenelitian
populasi karena seluruh siswa kelasII
PutriMAKN
Surakarta dijadikan sampel penelitian.2.
Metode Pengumpulan DataUntuk
memperoleh data yang benar dan dapatdi
percaya scrta sesuaidengan permasalahan
yaflg
diperoleh,
maka
diperlukan
beberapa metodc sebagai berikut:12
sutrisno ]Hadi, Metodologi Research
/,
(Yogyakarta : Andi offset, 1994), hlm. 70.13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitiqn, Suaht Pendekatan Prøldek, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,2002), hlm. 112.
ll
a..
Metode InterviewMetode interview adalah metode
dialog yang
dilakukan
oleh
pewawancara
untuk
memperolehdata atau
informasi dari
tenvawancara(interviewer).ra
Jenis interview yang penulis
gunakan adalah interviewbebas terpirnpin. Dalam metode
ini
pertanyaan-pertanyaan yang diajukankepada
informan
sudah dipersiapkan secaralengkap
dalam
interviewguide
(pedoman wawancara),akan tetapi
pelaksanaannyatidak
terikatsepenuhnya dengan pedoman yang telah ditentukan tersebut. Metode
ini
penulis
gunakan
untuk
meirgetahui tentang
penanganan
kegiatanmuhadatsah
tersebut serta
kesulitan-kesulitan
yang dihadapi
dalam kegiatan rnuhadatsah.b.
Metode ObservasiMetode
Observasibiasa
diartikan
sebagai pengamatandan
peneatatandengan sistematik fenomena-fenomena
yang
diselidiki,
dalarnarti
luasobservasi
sebenarnyatidak
hanya
terbatas kepada
pengamatan yangdilakukan
baik
secara langsung maupun tidak langsung, pengamatan yangtidak
langsung misalnya
melalui
questionnaire
dan
test.ls
Metode observasiini
penulis gunakan untuk memperoleh data-data yang berkaitan denganMAKN
Surakarta Seperti sarana dan prasaranaîya, pelaksanaan kegiatan Muhadatsahdi
Asrarna, proses belajar-rnengajardi
kelasII
PutriMAKN
Surakarta dan sebagainya.'o lbid, hlm. 132.
t5
c.
Metode AngketAngket atau
questioner adalah sejumlah
pertanyaantertulis yang
digunakan
untuk
memperoleh
informasi
dari
respondenyang
meliputilaporan tentang dirinya/pribadinya atau hal-hal yang diketahui.16
Adapun
angket
yang digunakan dalam
mencari
data
untukpenelitian
ini
merupakan
angket tertutup,
maksudnya adalah
sudahdisediakan
jawabannya dan
para siswa tinggal memilih
jawabannya. Metodeini
di
gunakanrlntuk
memperoleh data tentang bagaimana sikapdan motivasi
siswadalam belajar
bahasaArab
baik
di
asrama maupllnketika belajar di kelas.
d.
Metode DokumentasiMetode dokumentasi adalah mencari data-data tertulis baik berupa catÃtan
dokumen
atauarsip yang
mengâ.ndungpetunjuk
tertentu. Dokumentasidari
asal
katanya dokumen,yang artinya
batang-barangtertulis.
Dalam melaksanakanmetode dokumentasi,
peneliti menyelidiki
benda-bendatertulis
sepertibuku-buku,
dokumen-dokumen, peraturan-peraturan dan sebagainya.lT Metode dokumentasiini
penulis gunakan untuk memperolehdata tentang
materi
pelajaran, daftar guru dan siswa, peraturan-peraturany an
g
adadi
asrama dan sebagainYa.e.
Metode TestTes yaitu suatu eara atau prosedur yang
dilakukan
dalam rangka penilaian pendidikan"yangberbentuk
serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh16
Suharsimi Arikunto, op. cif, hlm. 128
11
13
testee, sehingga menghasilkan
nilai
yang
melambangkantingkah
laku atau prestasi yang dicapai oleh teste,nilai
mana yang dapat dibandingkan dengannilai
yang dicapai oleh testee lainnya, atau dibandingkan dengannilai
standartertentu.t*
Metode test
ini
diginakan
untuk
mengetahuisejauhmana
penguasaansiswa dalam
bermuhadatsah,
metode
ini
ditempuh dengan cara penulis memberikan serentetan pertanyaan dalambahasa
Arab,
kemudian
siswa
menjawab sesuai dengan
ketrampilan merekaaþu
kemampuan mereka dalam bermuhadatsah.Untuk
data test penulis menggunakannilai
standar masing-masing siswa antara 50*
90.Untuk mengetahui
nilai
ralø-rata, Penulismenggunakaî
cafa "Mean Data Tunggal"dengan rumurtn .Mx
Iru
dimanaMx
:
Mean yangkita
cari 1\/X¡i -
Jumlah
dari hasil
perkalian
yangmasrng-maslng frekuensi
nilai
denganN :
Number of cases(umlah
frekwensi)3.
MetodeAnalisa
DataUntuk menganalisa datayang terkumpul, penulis menggunakan data sebagai
berikut:
't
Anas Sudijono, 'l'eknik Et,aluasi l>endidikan: Suølu Pengantar (Yogyakarta: UD. Rama, 1992),hlm 42.1.
DeskriptifKualitatif
Yaitu menganalis
a
datadengan mendeskripsikannya melalui bentuk kata-kata atau kalimat yang dipisahkan menurut katagori yangada'202.
AnalisaKuantitatif
StatistikYaitu
Menganalisa
data
dengan mendeskipsikan
data dalam
bentuk angka-angka yang dihasilkan melalui rumus statistik.2l Adapun rumusnyaadalah.
a.
Untuk
mengetahui
adanyasignifîkansi
antarabelajar
muhadatsah terhadap belajar bahasa Arab, maka rumus yang digunakan adalah:22Tx'v'
u_
"_ _(Cx') (Cy')
N
rxY
=
(sD/xsD/)
X*'y'
:
Jumlahhasil perkalian
silang(product
of
the
moment)antar'. frekuerrsi sel
(f)
dengan*'
dan,'
Cx':
Nilai
koreksi
pada
variable
x
yang dapat dicari,
ataudiperoleh dengan rumus:
,* :'4
N
Cy'
:
Nilai
koreksi
pada
variable
y
yang
dapat
dicari
ataudiperoleh dengan
rumus:
Cy':
+
SDx'
:
Deviasi
Standart sekorx
dalamarti
tiap
sekor sebagai 1unit(dimanai:1)
20 Suharsimi Arikunto, Irrose¿hr Penelitiqn,
&ølu
l)endekalcm Praklis,(
Jakarta: Rineka cipra, 1991)hlml3l.
2'
Ibid hlm. 209.
15
SDy'
:
Deviasi
Standart sekory
dalamarti tiap
sekor sebagai Iunit (dimana
i:
l)
N:
Number of cases.b.
Untuk
mengetahui persentase data-data angket, maka rumus yang digunakan adalah:P:F/NIxl}}o/o
P
:
angka persentase yang dicariF
:
frekuensi yang sedang dicari persentasenyaN
:
NumberOf
Cases23(jumlah
frekuensi/ banyaknyaindividu).
H.
Tinjauan
PustahaMenurut
pengamatanpenulis
bahwa
judul
"PENGARUH
BELAJAR
MUHADATSHAH TERHADAP BELAJAR
BAI{ASA ARAB
SISWAKELAS
II
PLffRI
MAKN
SURAKARTA" belum
ada yangmeneliti,
namun dalamhal ini
ada beberapa penulis yang terkait dengan temayang penulis angkat yaitu : skripsi
yang
di
tulis
oleh
Muhammad
FauzanBudi
Santosoyang
mengangkatjudul
"Kemampuan Muhadatsah siswa
MAKN
Yogyakarta (Studi tentang kemampuaanmengungkapkan
bahasa
Arab)
Skripsi
tersebut
menggambarkan
tentang kemampuan muhadatsah siswaMAKN
Yogyakarta.Skripsi
yangditulis
oleh
Sri
Susiati yangberjudul
pengaruh lingkungan tcrhadap kemahiran berbieara bahasaArab
siswapondok modcrn ASSALAM
GANDOKAN
KRANGGAN
TEMANGGLTNG
yang
membahas
tentang pengaruh lingkungan kebahasaanyangada
di
pondok terhadap kemahiran siswa dalam berbicara bahasa fuab.Adapun skripsi
ini,
penulis
akanmeneliti
tentang bagaimana pengaruhbelajar
muhadatsah yang diterapkandi
AsramaPutri
MAKN
khususnya kelasII
terhadap belajar bahasa Arab mereka
di
kelas,yang menurut pengetahuan penulisbelum ada y angmeneliti.
Selain
beberapahasil
penelitian
di
atas,
ada
beberapabuku
yangmembahas tentang tema penelitian yang penulis
teliti,
seperti Berbicara SebagaiSuatu Ketrampilan
Berbahøsa,
dan Menyimak
Sebagai
Suatu
Ketrampilan Berhahasctkarya
H,G.
Tarigan, Dalam
buku
tersebut dijelaskan
tentøngkemahiran-kemahiran
untuk
mencapai ketrampilan
berbahasa,selain
buku tersebut penulisjuga
menggunakan,buku lainnya
yang penulisjadikan
rujukanadalah
Ke
Arah
PengembanganPengajoran
BahasaArab
di
Indonesia,karya
Achmad Satori Ismail, dan beberapa buku lain yang menunjang.
X.
Kenangka TeorítíI<1.
BahasaPengertian Bahasa:
lstilah
bahasa sama denganistilah
*Lughah"
dalam bahasaArab,
danlambang-lambang
yang berupa
bunyi
atau suara yang
digunakan
oleh masyarakat tcrtentu untuk berkomunikasi dan berinteraksi.2aJadi
bahasaitu
berupa sistem lambang-lambangyang
berupa bunyiyang diucapkan atau
didengarkan,
sedangkantulisan
merupakan
usahamewujudkan dan memindahkan bahasa dalam bentuk suara yang didengar ke dalam bentuk tulisan yang dibaca.
Bahasa
didefînisikan
sebagaisistem
bunyi yang
digrmakan setiapkaum
(suku/bangsa)untuk
mengungkapkankeinginannya sesuai
dengan aturan yang berlaku dalam bahasa Atab.2sManusia sebagai
makhluk
sosialtidak
mungkin hidup sendiri
dalamarti
luas,
ia
memerlukan bantuan
orang
lain,
Itulah
sebabnya manusiasenantiasa
hidup
berkelompok,
beker.¡asama,
dan
berinteraksi
diantarasesamanya,
interaksi
merupakan
perwujudan
naluri
tiap
orang
untukmemenuhi kebutuhannya.
Salah satu cara
memenuhi kebutuhan
adalahbekerja sama dan bergaul, tukar-menukar
informasi
dan pengalaman untuk menyatakanisi,
gagasan ataubatinnya,
rnanusiamutlak
memedukan alat pangungkap yang sempurna.Alat itu
adalah bahasa.26Bahasa merupakan alat utama
untuk
berkomunikasi dalam kehidupanmanusia,
baik
secaraindividual
maupunkolektif
sosial,
Secaraindividual
bahasa merupakan alat untuk mengekspresikan
isi
gagasan batin kepada orang2a
Dir¡en Bimmas \slam, Pedomaan Pengajaran Bahqsa Arab pada Pergunnn Tinggi Agana
lslam, (ILIN) (Jakarta; Depag Rl, 1976
I
1997), hlm.19"
lbnu Mandzur al-Misri: 1300 H. hlm. 116. dikutip oleh Achmad Satori Ismail "Ke Arah Pengernbangan Pengajaran Bahasa Arah di Indonesia"( Jakarta; Pustaka Tarbiatuna, 2003) hlm. 69.lain,
Secarakolektif
sosial,
bahasamerupakan
alat
berinteraksi
dengansesama.27
Sedangkan
menurut Syekh
Mustofa Al-Gholayani"
Bahasa" berartikata-kata
yang
digunakan
oleh
semua
golongan manusia
untuk mengekspresikaan keinginannya. 28Bahasa
adalahsistem lambang arbiter yang
dipergunakan
suatu masyarakat untuk bekerja sama, berinteraksi, dan mengidentifikasi diri.2e2.
Muhadatsaha.
Pengertian MuhadatsahIstilah
muhadatsah merupakanbentuk
isim
masdarmimie
berasaldari
kata
åi¡t-"'o-
Ò¡t
*-
t.t¡t-. clengan wazannya" adalah 4.Lli^-
d.tjJ-
d'l'.
y ang b er arti percakapan.Menurut
Prof.
Dr.
Hendry
Guntur
Tarigan, kemahiran
berbicaraberarti
Kemampuan mengucapkanbunyi-bunyi artikulasi
atau kata-katauntuk mengekspresikan, menyatakan dan menyampaikan
fikiran,
gagasandan perasaan.30
Muhadatsah
berarti
percakapan, secarabahasa mengandung afü
pembicaraan, seperti tanya jawab.3 I
t'Ibid"hlm.4.
28 Syekh Mustofa Al-Gholayani, Jami'uddurus al-Arabiyah, (Bairut: Maktabah Al-Musriyah, 1987), hlm.7.
2e Aminucldin,
Semantik, PenS¡antar Studi Tentcøtg Makna, (Bandung: Sinar Baru, 1988), hlm. 28.
'0 [-Ienry Gurrtur Tarigan, o¡t. cif., hlm. 15.
3r
W JS
lloerwaclarminta, Kamu,s Resar Rahasa Indttttc.ti¿t, l)usdl penhi¡¡aon dun pengçembangatt hcthdsa, (.Jakarta'. Balai Fustaka,1976) hlm. 179.ùîr
Muhadatsah
dalam
arti
percakapanatau
bercakäp-cakap ialahtermasuk pada penguasaan bahasa
aktif.
Ber-muhadatsah atau bercakap-cakap ialah melahirkan pikiran dan perasa¿rn yang teratur dengan rtrcmakai bahasa lisan.32Tujuan Muhadatsah
Tujuan
muhadatsah
adalah
untuk
berkomunikasi agar
dapatmenyampaikan
fikiran
secara efektifl, sehingga sçorang pembicara harusdapat memahami sesuatu
yang
akandikomunikasikan,
dia
harus bisamengevaluasi
efek
komunikasi
terhadap pendengarnyadan
mengetahuiprinsip yang
mendasar segalasituasi
pembicaraanbaik
seoara umurn maupun perorangan.Dr.
Muljanto
Strmardi mengatakan bahwatujuan pngajaran
bahasaasing ialah: agar
ia
dapat menggunakan bahasa tersebut baik lisan maupuntulisan
dengan tepat,fasih
dan bebas berkomunikasi dengan orang yang menggunakan bahasa tersebut. Dengankata
lain
ada empat kemahiranyang
harusdi
capai
yaitu
kemahiran mendengar(listening),
kemahiranberbicara (speaking), kemahiran membaca
(reading),
dan
kemahiran menulis (writing).33Diantara
upaya
untuk
mendukung perolehan
berbahasa adalah dengan cara latihan menggunakan bahasa dan mengulang-ulanginya dalamberbagai
situasi dinamis dan
dalam
bentuk alami. Latihan
ini
harus32 M, Ngalim Purwanto
dan Ejeniah A,l\m, Metoù¡logi Pengaiaran Rethase Inrlonesia cli
Sekolah Dasar, (Jakarta: Rosda .laya Putr4 1997), hlm. 51.
33
Muljanto Surnardi, Pengajaran Bahasa Asing: Sebuah T'ittiuuan dari Segi Melodologi (Jakarta: Bulan Bintang,l974), hhn. 56.
didasari oleh pemahaman, mengetahui hubungan-hubungan dan hasilnya. Sebab
bila tidak
demikian
kemahiran yang dicapai hanyalah mekanistikyang
tidak bisa
membantu pembicarannyauntuk
menghadapi berbagaisituasi baru.
Oleh
sebabitu
arahan, teladanyang
baik
serta dukungan(reinforcement)
memiliki
peranan besar dalam memperoleh kemahiran-kcmahiran berbahasa.3aSedangkan
menurut
Dr.
Ahmad Satori Ismail
bahwa
memulai pengajaran muhadatsahberguna
untuk
membiasakanpelatihan
telingadalam mendengarkan
bunyi-bunyi
bahasa dan membedakan antarabunyi-bunyi
tersebut
sekaligus
untuk
memperbaiki berbagai
kesulitan pengucapan yang dialami murid.3sLatihan-latihan
yang
diberikan
untuk
menguasai
kemahiranberbicara adalah merupakan
praktik
dari
apa yang didengar secarapasif
dalam latihan menyimak. Tanpa
latihan-latihan
secaraintensif,
sulitdicapai
suatu
penguasaan bahasaArab
secara sempurna.Salah
satukelemahan dan kekurangan sistem dalam metode lama pengajaranbarrøsa
di
Indonesia, pada umumnya adalah kurangnya latihan-latihan lisan secaraintensif, sehingga sedikit sekali pelajar yang mampu mengutarakan
fikiran
dan pcrasaannya seoara lisan.36Sedangkan
tujuan
pengajaran muhadatsah
menurut
Prof.
H.Mahmud Yunus adalah:
3a
Damirdasy. Abd. Majid Sarhan :1978, hlm 102 dikutip oleh Ahmad Satori Ismail dalam bukunya "Ke Arah Pengembangan Pengajarøn Bahasa Arah
di
lndonesia,(
Jakarta: PustakaTarbiatuna, 2003) hlm. 42.
3s
lhirl, hlm. 45.
3u
2l
a.
Membiasakanmurid-murid,
supayapandai
bercakap-cakap denganbahasa Arab yang fasih;
b,
Melatih
murid-murid
supaya
pandai
menerangkan
apa-apa yangterlintas dalam
hatinya dan
apayang
dapatditangkap
oleh
pancainderanya
dengan
perkataan
yang
betul
serta
tersusun
menurut mestinya;c.
Melatih murid-murid
supaya sanggup membentuk pendapat yang betuldan menerangkannya dengan perkataan yang terang dan
tidak
ragu-ragu;d.
Membiasakan
murid-murid
supaya pandai
memilih
kata-kata
danmenyusun
menurut tata
bahasaserta pandai
meletakkantiap
kata(lafad) pada tempat nya.37
Jadi dapat disimpulkan bahwa muhadatsah meneakup dua kemahiran yaitu kemahiran menyimak dan kemahiran berbicara.
Menyimak
dan berbicara merupakan kegiatan komunikasi dua afah yanglangsung, merupakan komunikasi
tatap
muka
atau
fttce
to
facecr¡ntmunicatiott.38
Antara berbicara dan menyimak terdapat hubungan
yangertt,
yaitu:a.
LJjaran (speech) biasanyadipelajari molalui
menyimak dan
meniru(imitasi).
b. Kata-kata
yaîg
dipakai serta dipelajari
oleh
sang anak
biasanyaditentukan
oleh
perangsang(stimuli) yang
ditemuinya
(rnisalnya37
Mahmud Yunus, Mek¡de Khusus JJøhasa Arab (JakarÍa: Hidakarya Agung, 1983), hlm. 68. 38
Brooks, 1964 hlm. 134, dikutip oleh Henry Guntur Tar$gan, Menyimak Sebagøi Suøht
kehidupan desa,
kota)
dan
kata-kata
yang paling banyak
dalam memberi bantuan dalam penyampaian
gagasan-gagasan.c.
Ujaran sang anak menceffnlnkan rangkaian bahasadi
rumah dan dalam masyarakat tempatnya hidup, misalnya terlihat dalam ucapan, intonasi, kosa kata, pembinaan katukata, dan pola kalimatnya.d.
Anak
yang masihkecil
lebih
dapat memahamikalimat-kalimat
yangjauh lebih
par¡ang dan
rumit
dari
padakalimat-kalimat
yang dapatdiucapkannya.
e. Meningkatkan ketrampilan menyimak
berarti
pula
membantu meningkatkan kualitas berbicara seseorang.f.
Bunyi
suara merupakan satufaktor
penting dalam
peningkatan carapemakaian kata-kata sengau;
oleh
karenaitu,
maka
sang anak akantertolong kalau
dia
mendengar tentangmenyimak,
serta mendengartentang ujaran-ujaran
yang
baik
danbenar dan
pata guru, rekaman-rekaman yang bermutu, cerita-cerita yang bernilaitinggi,
dan lainJain.g. Berbicara dengan bantuan
alat^alat
peraga
akan
menghasilkanpenangkapan
informasi yang
lebih
baik
pada
pihak
penyimak.Urnumnya sang anak
n'ìempergunakan bahasayang
didengar
sertadisimaknya.3e
3.
Peranan Muhadatsah dalam Belajar Bahasa ArabMuhadatsah dalam Belajar Bahasa Arab termasuk katagori belajar bahasa
Arab seeara al<lif,
yaitu
suatu keadaan dimana seseorang yang sedangbelajarto Dawson
[et al], 1963. hlm. 29, dikutip oleh Henry Guntur'lìarpgan, Menyinrak Sehagai Siualu Ketrampilan lJerbahasa, (Ilandung: Angkasa 1987), hlm. 3.
J3
bahasa
Arab
melakukan
aktivitas
berbicara
dengan menggunakan bahasaArab.
Belajar
secara
aktif
sangat diperlukan
oleh
peserta
didik
agarmendapatkan
hasil belajar yang maksimal.
Ciri
belajar
aktif
adalah ketika pesertadidik
melakukan
sebagian besar pekerjaønyang harus
dilakukart,rnereka
menggunakan
otak
mereka
mempelajari
gagasen-gagasan, memecahkan berbagai masalah, dan menerapkan apa yang merek a pelajari. a0Salah satu
fungsi
bahasa adalah sebagaialat
komunikasi,
komunikasidapat berupa
langsUngatau lisan
seperti menyimak
dan
berbicata,
ataukomunikasi dapat
berwujud
tidak
langsungyaitu
membaca
dan
menulis.Sebagai
komunikasi
bahasa adalahalat untuk
menyampaikanfikiran
dan perasaan, yang dapat dinyatakan dengan tanda yang berupabunyi
atau berupatulisan, urutan-urutan bunyi yang
kita
dengar atau ucapkan atau urutan-urutanhuruf
yangkita
baca atautulis
merupakan suatu sistem yang dipergunakanuntuk
kepentingankomunikasi.
Komunikasi
dengan menggunakan ujaranberarti
kemampuan memahamidan
memberi tanggapan terhadap apa yangdíucapkan
orang
lain.
Untuk
memperoleh kepentingan
ini,
murid
yang mempelajari bahasa harus memperoleh latihanJatihan mengenali bunyi secarabaik, membedakan suatu bunyi dengan
bunyi
yanglainnya. Suatu kata dengankata lainnya, suatu kalirnat
dengan
kalimat lainnya,
dan
menggunakanL1
gtamattka latnnya.'
a0
Mell Silberman, Actit,e Learning,
I0i
To T'each Any Subject, (Yogyakarta:YAPPENDIS, 2000) hlm.xiii.ar
Peranan muhadatsah sangat
penting dalam belajar
bahasaArab
karena merupakan salah satu bentuk belajar bahasaArab
yang sangat menunjang untukmencapai
tujuan belajar
bahasaArab
di
MadrasahAliyah
Keagamaan Negeriyaitu
agarsiswa dapat
menguasai secaraaktif
dan pasif
sejumlah
kata
dan ungkapanArab
fusho dalam berbagai bentuk kata, frase danpola kalimat
yangdiprogramkan sehingga dapat dipakai sebagai alat komunikasi dan sebagai salah
satu
alat untuk
memahamibuku-buku
agamaIslam
disampingAl-Qur'an
dan Hadiß.42Jadi
dapat dikatakan bahwa muhadatsah sebagai bentt¿k belajar bahasaArab
termasukkatagori belajar
bahasa secaraaktif,
dalam
hal
ini
mehadatsahakan
membantu
tercapainyatujuan belajar
bahasafuab
yaitu
sebagai
alatkomunikasi,
sedangbelajar
bahasaArab
secarapasif
berarti
ketika
seseorang sedang mendengarkan oranglain
yang sedang berbicara bahasaArab
atau ketikaseseorang sedang membaca teks yang berbahasa Arab, belajar bahasa Arab secara
pasif ditempuh untuk
mencapaitujuan
belajar bahasaArab
yaitu
sebagai salahsatu
alat
untuk
memahamibuku-buku
agarnaIslam
disampingAl-Qur'an
dan Hadits.o2
Depug
[tï,
Ktn'ikulun Madrosah Atiyah Keagamaan Negeri, M.T. GBPP Bahosa Arab, (Jakarta: Depag Rl, 1993), hlm. 125
J.
Sistematika PembahasanUntuk
membahasisi
dari skripsiini
perlu penulis kemukakan sistematika penulisan yang menunjukkan rangkaianisi
secara sistematis. Pembahasanskipsi
ini
dibagi
dalam empat bab dandari
tiap-tiap babterdiri
dari
beberapa subbab-Sebelum memasuki bab satu terdapat beberapa
hal
formalitas yangterdiri
dari: halamanjudul,
nota
dinas, halaman pengesahan, halamanmotto,
halaman kata pengantar, halaman daftar isi,serta penulis lengkapi dengan daftar tabel.Selanjutnya
untuk memberi
gambaran mengenaiisi
secara keseluruhanskripsi
ini,
akan penulis paparkan rancangan bab-bab yang ada dalam skripsiini
yaitu:Bab I Pendahuluan yang
berisi
antara lain: penegasanistilah,latar
belakangmasalah, Alasan pemilihan
judul,
metode penelitian,
tinjauan pustaka, serta sistematika pembahasan.Mengenai
gambaranumum
MAKN
Surakarta, yangmeliputi
letakgeogra{îsnya,
tujuan
didirikannya, sejarah berdirinya,
Strukturorganisasi,
keadaanguru dan Karyawan,
keadan
siswa MAKN
Surakarta serta administrasi sarana dan prasarananya.Berisi
tentang
Pelaksanaanbelajar
muhadatsahdi
Asrama
PutriMAKN
Surakarta, yang meneakup pelaksanaan belajar muhadatsahdi
asrama, proses pengajaran bahasaArab
di
kelasII
Putri MAKN
Surakarta,
serta analisis tentang
pengaruh
belajar
muhadatsah terhadap loelajar bahasa Arab kelasII
PutriMAKN
Surakarta.Penutup,
terdiri
dari
kesimpulan penelitian, saran*saran dan diakhiridengan penutup. Bab
II
Bab
III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
1.
Pelaksanaan Belajar Muhadatsah di Asrama PutriMAKN
SurakartaBelajar muhadatsah
di
AsramaPutri
MAKN
Surakarta
ditangani dandiatur oleh
siswasendiri
dibawah bimbingan dan pengawasandari
asatidz, tepatnya dibawah tanggungjawab
Departemen Bahasa OPPKPutri MAKN
Surakarta. Adapun bentuk-bentuk kegiatanini
adalahsebagai berikut:a.
Pengayaan,kegiatan
pengayaanini
dilaksanakan setiaphari
Rabu, Sabtu dan Ahad pagi daripukul
05.00 sampai pukul 05.30 oleh seluruhsiswa
kelasI,
lI
danIII
Putri
MAKN
Surakarta, selama pelaksanaankegiatan
ini
dipandu
oleh
Departemen Bahasa secara
langsung,sebelum kegiatan
dimulai para siswa mencari
pasanganmasing-masing kemudian mereka mempraktikan bahasa sesuai dengan tema yang ditentukan oleh Departemen Bahasa.
b.
Kegiatan KeseharianKegitan
muhadatasah
yang
berbentuk kegiatan keseharian
ini
maksudnya kegiatan muhadatsah dijadikan alat komunikasi sehari-hari
oleh
siswaPutri
MAKN
Surakartayaitu
selamadua rninggu
dalam sebulan.2.
Terdapat Pengaruhyang
sangatsignifîkan antara
Belajar
Muhadatsah diasrama dengan Belajar Bahasa Arab siswa
di
KclasII
PutriMAKhI
Surakarta90
B.
Saran-saranSetelah penulis menyimpulkan
dari
hasil
penelitian, selanjutnya penulis akan mengajukan saran-saran kepada para siswa maupun kepada paraasatidz.1.
Kepada guru bahasa Araba)
Hendaknya
guru lebih
meningkatkan ketrampilan dalam
mengajar bahasa Arabdan
perlu ketepatan dalammemilih
metode, materi atau segala sesuatunya yang akandi
sampaikan dalam belajar mengajar di kelas. Sehingga proses belajar mengajar lebih menarik dan siswa dapatlebih
aktif
Calambelajar bahasa Arab.b)
Hendaknya guru betul-betul memahami gaya atau carabelajar sisw&, karena halini
sangatterkait
erat dengan keaktifan siswa dalam belajarbahasa Arab.
2.
Kepada Pembina Asrama PutriMAKN
Surakartaa)
Hendaknya
lebih
intensif dalam
memberikan
bimbingan
dan pengawasan terhadap keg¡atan muhadatsah yangada di asrama.b)
Hendaknya
lebih
memperhatikan terhadap
kegiatan
muhadatsah,sehingga kegiatan
ini
akan semakin
berkembang
dan
banyakmembantu
siswa dalam melatih
ketrampilan berbieara
bahasa khususnya bahasa Arab.e)
Perlu
diadakannyates
lisan
secaraberkala,
sehinggadari sini
para ustadz maupun ustadzah dapat nnengetahui sejauh mana perkembangan siswa dalam berlatih berbieara bahasa Arab, halini
sangat penting agarsiswa
semakin termotivasi
dan
bersungguh-sungguh dalann belajar berbieara bahasa Arab.3.
Kepada Para Siswa khususnya kelasII
PutriMAKN
Surakartaa)
Hendaknya
para siswa
MAKN
Surakarta
lebih
meningkatkan partisipasinya dalam mengikuti
kegiatan muhadatsahb)
Hendaknyapara
siswa memanfaatkan segala kesempatanyang
adauntuk berlatih berbicara bahasa Arab secara kontinue dan konsisten.
C.
Fenutup
Alhamdulillah,
segalapuja
danpuji
syukur
sertaterima kasih
sebesar-besarnya penulis panjatkan kehadirat
Allah
SWT, yang telah memberikanberibu-ribu
kenikmatan dan melimpahkan rahmat,taufik
dan ínayahnya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.Dengan
kesadararryang
sejujur-jujurnya, penulis dalam
hal
ini
ingin menyampaikanbahwa
penulisan
skripsi
ini
masih
banyak
kekurangan dankelemahan
serta masih
jauh dari
sempurna,
karena
terbatasnya cakrawalapemikiran dan
wawasan
penulis,
Oleh
karena
itu
kritik
dan
saran
secarakonstruktif
sangat diharapkan agar dapat menambah sesuatu yang bermaknabagi penulis pada khususnya dan pada pembaca pada umumnya, selanjutnya penulis hanya bisa mengucapkan terima kasih yang sebesar-besamya kepada semua pihakyang telah membantu baik material maupun spiritual dan permohonan maaf yang
setulus-tulusnya kepada pembaea,
bila
kemudian didapati
kekeliruan. Harapanpenulis
semogatulisan
yang sederhanaini
dapat bermanfaatbagi
semua pihakkhususnya bagi dunia pendidikan bahasa Arab.
Amin.
Yogyakarta, 07 Oktober 2004 Fenulis
DAF'TAR
PUSTAKA
Arikunto,
Suharsimi, ProsedurPenelitian
Suatu PendekatanPraktis,
Jakarta:
P.T Rineka Cipta,1998Prosedur
Penelitian
Suatu PendekatanPraktis,
Jakarta:
P.T.
Rineka Cipta, 1991Prosedur
Penelitian suatu
PendekatanPraktis,
Jakarta:
P.T. RinekaCipta,2002
Depag
Rr,
Kurikulum Madrasah
Aliyah
KeagamaanNegeri,
M.T. GBP?
BahasaArab, Jakarta : Depag
RI,
1993Depag R.r,
Kurikulum
MadrasahAliyah
Negeri,M.T.
GBPP BahasaArab,
Jakarta DepagRI
1993Departemen P dan K, Kamus Besar lJahasa Indonesia, Jakarta : Balai Pustaka, 1990
Depdikbud, Kumus Besar Bahasa Indonesia,.Takarta : Balai pustaka, 1990
Dirjen
Bimmas lslam, Pedoman Pengajaran BahasaArab
Pada Perguruan AgamaTinggi
(lAlN),
Jakarta : Depag Ftl19761 1997Djamarah,
syaiful Bahri,
dan Aswan
zein,
Strategi
Belajar Mengajar,
JakartaRineka
Cipta,1996
Fuad
Efendy, Ahmad, Metodologi Pengajaran
BahasaArab, Malang
:
Miskayat,2004
Hadi, Sutrisno, Metodologi Research
l,Yogyakarta;
Andi
Offset, 1994Metodologi l?esearch II,Yogyakarta :
Andi
Offset,1994Mahmud Yunus, Metode Khusus Bahctsa Arab, Jakarta : Hidakarya Agung, 1983
MAK-MAN
I
sKA,
PengembanganKurikulum
Madrasah
Aliyah
Negeri,
Materipertemuan Guru
MAK-MAN
I
SKA,
Dalam Rangka MensikapiKurikulum
Nasional, 2004Mell
Silbonnen,
Active
Learning,
I0l
To
'l'each
Any
Suh.¡ect"logyakarta
YAPPENDIS,2OO()93
Mustofa
Al-Gholayani,
Syekh, Jami'uddurus Al-Arabiyal2,Bairut
:
Al-MaktabahAl
Misriyah,
1973Poerwadarminta,
W.J.S., Kamus Besar
BahasaIndonesia,
Pusat Pembinaan danPengembangan Bahasa, Jakarta : Balai Pustaka, 1976
Purwanto,
M.
Ngalim,
dan DjeniahAlim,
Metodoiogi Pengajaran Bahasa Indonesiadi Sekolah Desa4 Jakarta : Rosdajaya Putra,1997
Pringgawidagda, Suwarno, Strategi Penguasaan Berbahasa,
yogyakarta
:
Adicita, 2002Ramelan,
I'inguistics
And
Cr¡ntribution
7'oLanguage
Teachers, SemarangIKIP
I 980
Satori lsmail,
Achmad,
Ke
Arah
Pengemhunganpengajaran
lJahasaArab
di
Indonesia, Jakarta : Pustaka Tarbiatuna,2003
Siregar, Marasuddin,
Didaktik
Metod¡k
dan
Kedudukannyadalam
ProsesBelajar
Mengaj
ar,
Yogyakarta, 1 985Sayodih
Sukmadinata,
Nana.
PengernbanganKurikulum, Teori
dan
praktek, Bandung : P,T. Remaja Rosdakarya,2001Senrantik, Aminuddin , Penganr.ur Studi 'l'entung Makna, Bandung: Sinar Baru, 199g
sudijono, Anas, Pengantar statistik Pendidikan,Jakarta: Rajawali press, 1991
Sudijono,
Anas,
'l'ekhnik Evaluasi
pendidikanYogyakarta:UD.Rama,1992
Suatu
Pengantar,Surrardi,
Muljanto,
Pengajaran Bahasa
Asing
Sebuah 'l'inlauan
dari
SegiMctodologl,.lakarta . Bulan Bintang, 1974
Tarigan, Flenry Guntur, Berhicara Sebagai Suatu Ketrampilan lJerhalru,sa, Bandung
Angkasa, 1990
Menyimak Sebugai Suatu Ketrarnpilan Barhaha,ça, Bandung: Angkasa,
l 983