Contoh Makalah Studi Kelayakan Bisnis Kedai Kopi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Usaha ini dilatarbelakangi oleh semakinn berkembangnya perekonomian di daerah Kabupaten Kuningan. Hal itu dapat dilihat dengan perkembangan pusat bisnis dan perkantoran di pusat kota Kuningan. Hal itu membuat peluang bisnis Kedai Kopi Suruput terbuka lebar seiring dengan taraf hidup masyarakat di Kabupaten Kuningan. Berkembanganya gaya hhidup dan kebiasaan orang untuk ngobrol-ngobrol dan berkumpul sambil minum kopi mendorong terciptanya usaha ini. Banyaknya pekerja dan anak muda di Kuningan tentunya membutuhkan ruang untuk bisa berkumpul dan berintekrasi, dan jawabannya adalah dengan dibangunnya usaha Kedai Kopi Suruput ini.
Selain itu kami juga melihat belum ada tempat khusus yang menyediakan kopi sebagai produk utamanya. Kebanyakan kedai saat ini sudah ada di Kuningan hanya menyediakan makanan dan minuman yang standar yang hampit sama di setiap kedai.
Konsep usaha kami untuk merangkul semua kalangan mulai dari orang tua, pekerja, mahasiswa dan yang lainnya bisa berkumpul mengobrol-ngobrol. Dengan menyediakan banyak varian rasa dan jenis kopi membuat usaha ini sangat strategis ditambah dengan suguhan makanan tradisional dengan tempat yang nyaman dengan tambahan konsep tradisional di tempatnya.
B. Ruang Lingkup
Berdasarkan latar belakang diatas, maka ruang lingkup permasalahan yang perlu di bahas dalam hal ini yaitu mengenai gambaran umum tentang kondisi usaha baik potensi maupun bidang usaha itu sendiri .
a. Gambaran Umum Potensi Usaha
Melimpahnya potensi kopi di berbagai penjuru nusantara, ternyata cukup memudahkan para pelaku usaha untuk bisa memenuhi kebutuhan bahan baku kopi bagi perkembangan bisnis yang sedang mereka rintis. Tercatat sebagai salah satu negara penghasil kopi di kelas dunia, tentunya para pelaku usaha bisa memanfaatkan kekayaan alam Indonesia tanpa harus mengimpor bahan baku kopi dari pasar luar negeri.
Selain itu, kopi merupakan salah satu minuman favorit bagi seluruh kalangan masyarakat. Tidak hanya kaum pria saja yang menyukai minuman kopi sebagai teman bergadang. Berbekal kreativitas para pelaku usaha dalam mengkombinasikan menu varian kopi, sekarang ini anak muda, kaum wanita, bahkan orang tua, juga menyukai aneka minuman kopi yang pilihannya semakin beragam. Kondisi ini menjadikan prospek bisnis minuman kopi masih cukup bagus, karena peluang pasar yang bisa Anda bidik sangatlah luas, sehingga Anda tidak perlu khawatir dengan hadirnya cafe kopi modern yang membawa brand ternama dari luar negeri.
besar masyarakat di penjuru nusantara. Tidak heran bila fenomena tersebut kini juga dimanfaatkan banyak orang untuk mendatangkan untung besar dengan membuka usaha kedai kopi.
Mengisi waktu luang sembari menikmati secangkir kopi bersama keluarga atau teman memang sangat menyenangkan. Siapa sangka, kebiasaan ini ternyata juga mampu melahirkan peluang bisnis yang menarik dengan keuntungan mengesankan. Melihat besarnya animo masyarakat terhadap aneka jenis minuman kopi, bisnis kedai kopi tak pernah sepi pelanggan, meski berada di tengah gempuran coffeshop yang belakangan ini mulai bermunculan. Tentu ini sebuah peluang bagus bagi para pemula yang ingin terjun di dunia usaha.
b. Gambaran Umum Industri
Indonesia merupakan negara produsen kopi keempat terbesar dunia setelah Brazil, Vietnam dan Colombia. Dari total produksi, sekitar 67% kopinya diekspor sedangkan sisanya (33%) untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Tingkat konsumsi kopi dalam negeri berdasarkan hasil survei LPEM UI tahun 1989 adalah sebesar 500 gram/kapita/tahun. Dewasa ini kalangan pengusaha kopi memperkirakan tingkat konsumsi kopi di Indonesia telah mencapai 800 gram/kapita/tahun. Dengan demikian dalam kurun waktu 20 tahun peningkatan konsumsi kopi telah mencapai 300 gram/kapita/tahun.
Strata Industri kopi dalam negeri sangat beragam, dimulai dari unit usaha berskala home industry hingga industri kopi berskala multinasional. Produk-produk yang dihasilkan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan konsumsi kopi dalam negeri, namun juga untuk mengisi pasar di luar negeri. Hal tersebut menunjukkan bahwa konsumsi kopi di dalam negeri merupakan pasar yang menarik bagi kalangan pengusaha yang masih memberikan prospek dan peluang sekaligus menunjukkan adanya kondisi yang kondusif dalam berinvestasi dibidang industri kopi.
Selain Coffezone yang menawarkan konsep waralaba, terdapat juga warung kopi lainnya yang berekspansi secara terpusat. Mulai dari merek internasional seperti Starbucks dan Coffee Bean, hingga merek lokal seperti Excelso dan Ngopi Doeloe menjamur di berbagai wilayah di Indonesia.
Pada tahun 2012, permintaan kopi dalam negeri Indonesia telah mencapai lebih dari 250 ribu ton. Segmen bisnis kedai kopi pun selalu tumbuh lebih dari 10% dalam beberapa tahun terakhir. Kondisi ini menandakan bahwa bisnis kedai kopi memiliki potensi untuk dimasuki oleh para pelaku usaha. Meskipun begitu, masih terdapat kritik dan kekhawatiran terhadap bisnis kedai kopi.
C. Maksud dan Tujuan
Berdasarkan uraian diatas, maka makud dan tujuan yang akan di capai dalam hal ini yaitu mengenai bagaimana Kedai Kopi Suruput mampu memberikan hasil yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan .
BAB II
ASPEK PEMASARAN
A. Segmentasi, Targeting dan Positioning
a. Segmentasi
Yang menjadi segmen dari usaha Kedai Kopi Suruput adalah segmen menengah. b. Targeting
Yang menjadi target market adalah Pegawai Kantor, Mahasiswa, Pelajar SMA, SMP, Komunitas, Wisatawan.
c. Positioning
Kami ingin meenciptakan image atau citra perusahaan di benak konsumen sebagaiKedai Kopi terlengkap, nyaman, menyediakan berkualitas dengan harga yang pas.
A. Program Pemasaran
1. Strategi Pemilihan Tempat Usaha
Untuk usaha Kedai Kopi Suruput ini, kami berencana untuk membangunnya di Jalan Baru di daerah Purwawinangun. Lokasi ini dipilih karena walaupun tidak terletak di pusat bisnis tapi tidak terlalu ramai oleh lalu lalang kendaraan, sehingga suasananya lebih tenang dan kondusif. Selain itu lokasi tersebut tidak jauh dari pusat pemerintah seperti Kantor Bupati, Kantor-Kantor Dinas, Sekolah, Stadion Mashud Wisnusaputra, dan Kantor-Kantor Bisnis yang terletak di JL. Siliwangi, JL. Aruji Kartawinata, dan daerah kawasan JL. Jendral Sudirman. Kami memilih tidak memilih di daerah tersebut dikarenakan suasana di sana terlalu bising dengan lalu lalang kendaraan, sulitnya mencari lahan maupun ruko untuk usaha dan sudah banyak usaha kedai yang ada di sana. Selain itu harga sewa tanah di daerah Jalan Baru relatf murah.
2. Strategi Product
Kedai kopi suruput ini akan memfokuskan pada produk minuman kopi dengan varian rasa dan jenis kopi dengan berbagai teknik penyajian, seperti :
kopi Arabica Espresso Machiato Caffe Latte Cappuccino
Marachino, kopi moka Melya (kopi dengan madu) ice cappuccino
Selain produk Kopi, kami juga akan menyediakan makanan pendamping seperti :
Aneka Gorengan Pisang Bakar Singkong Bakar Ubi Rebus Singkong Rebus Kacang rebus
Tape Singkong goreng Cilok Rebus
Cilok Bakar Cilok Goreng Sorabi Manis Sorabi Buah
Sorabi Asin Aneka Rasa
3. Strategi Harga
Demi bersaing dengan usaha sejenis, Kedai Kopi Suruput mematok harga produk yang terjangkau. Jadi patokan harga untuk tiap produk adalah menyesuaikan untuk yang berpendapatan menengah.
Berikut ini patokan harga produk Kedai Kopi Suruput :
Untuk semua varian jenis dan rasa kopi, kita banderol dengan harga yang paling murah sekitar Rp 5.000,- dan harga termahal sekitar Rp 20.000,-.
Untuk makanan pendamping kita akan patok harga dengan menjualnya dengan sistem paket, mulai dari yang paket Rp 5.000,- sampai paket termahal sekitar Rp 20.000,-.
4. Strategi Promosi
Untuk membuat usaha Kedai Kopi Suruput ini berkembanga cepat, kami rencananya memiliki strategi promosi sebagai berikut :
Melakukan promosi melalui media social
Mengadakan acara rutin mingguan seperti acara music untuk menarik minat konsumen.
Melakukan promosi dengan memberikan penawaran yang menarik/khusus kepada komunitas-komunitas yang banyak di Kuningan, seperti komunitas-komunitas Motor, Superter Bola, Komunitas Hobi, dan lainnya.
Mengundang pihak TV nasional untuk meliput kedai kopi di acaranya, sehingga Kedai Kopi Suruput lebih cepat dikenal masyarakat luas.
B. Permintaan
a. Perkembangan Permintaan Saat ini
Dewasa ini, kalau kita cermati, permintaan akan minuman kopi semakin meningkat seiring dengan berkembangnya gaya hidup masyarakat yang cenderung mencontoh gaya hidup orang barat dan juga kebiasan masyarakat yang senang berkumpul dan ngobrol-ngobrol sambil minum kopi.
b. Prospek permintaan di masa yang akan datan
Dengan meningkatnya pendapatan, aktivitas masyarakat dan gaya hidup membuat minum kopi akan menjadi kebiasaan dari masyarakat. Selain itu kedepannya minum kopi akan menjadi trend seiring dengan semakin banyaknya aktivitas seseorang yang biasanya membutuhkan minuman yang mampu membuatnya kembali segar dalam beraktivitas, yang menjadi salah satu pilihannya adalah kopi. Banyaknya varian menu kopi membuat orang-orang tertarik untuk terus mencoba semua rasa kopi yang ada.
C. Penawaran
a. Perkembangan penawaran saat ini
Di Kuningan sendiri penawaran disektor usaha kedai memang sudah sangat berkembang pesat dengan semakin banyaknya bermunculan warung kopi dan franchise kopi instan yang ada. Tapi untuk kedai kopi sendiri, di Kuningan masih belum ada penawarannya, sehingga usaha kami ini masih merupakan satu-satunya di Kuningan yang memberikan lebih banyak kelebihan di banding warung dan franchise kopi yang sudah ada saat ini.
b. Prospek penawaran di masa yang akan dating
BAB V
ASPEK KEUANGAN A. Kebutuhan Dana Investasi
a. Investasi harga tetap
Investasi ini mencapai Rp 10.400.000,- b. Biaya pra operasi
Biaya pra operasi mencapai Rp 68.800.000,- yang digunakan untuk proses pembelian tanah dan mendirikan bangunan.
c. Modal kerja
Modal kerja digunakan untuk membiayai seluruh aktiva lancar yang mencapai Rp 18.000.000,- Total kebutuhan dana Investasi = Rp
86.800.000,-B. Rencana Pembelanjaan dan Sumber Dana
a. Modal sendiri
Modal sendiri Rp 0,- b. Pinjaman
Pinjaman Rp 86.800.000,-
C. Rencana Kebutuhan Dana
a. Aktiva Tetap
• Tanah 400m2 Rp 20.000.000 • Bangunan, 300 m2 Rp 20.000.000
Peralatan Minum, 40 set Rp 1.200.000
Peralatan Makan, 20 set Rp 600.000
Peralatan Masak, Rp 3.000.000 • Freezer, 1 buah Rp 2.000.000 • Meja, 5 set Rp 1.500.000 • Kursi, 20 buah Rp 2.000.000 • Karpet, 8 buah Rp 2.500.000 • Mesin Kopi, 1 buah Rp 8.000.000 • Komputer, 1 buah Rp 2.000.000 • Kipas Angin, 4 buah Rp 2.000.000 • Motor truck, 1 buah Rp16.000.000 +
Rp 68.800.000
D. Proyeksi Keuangan
a. Proyeksi pendapatan
b. Proyeksi biaya per tahun
• Pengadaan Kopi dan Makanan Rp 380.000.000 • Gaji karyawan
- 1 Pimpinan Rp 24.000.000 - 6 Pelayan Rp 72.000.000
Jumlah gaji karyawan Rp 96.000.000 • Biaya listrik Rp 12.000.000
• PBB Rp 2.400.000 • PPn Rp 120.000.000 • Biaya Telp. Rp 4.000.000 Jumlah Biaya 234.400.000
c. Proyeksi rugi / laba Perhitungan laba /rugi yaitu dengan menghitung selisih dari pendapatan dengan pengeluaran.
Laba/Rugi = Pendapatan – Pengeluarn = Rp 600.000.000 – Rp 234.400.000 = Rp 365.600.000
Dengan demikian laba yang diperoleh per tahun dalam penjualan buah adalah sebesar Rp 365.600.000
d. Proyeksi kemampuan pelunasan hutang
Hutang dilunasi dalam jangka waktu 3 tahun dengan bunga 12 % per tahun.
Jumlah Aktiva Tetap Rp 68.800.000 b. Aktiva Lancar
• Kas Rp 15.000.000 • Bahan Kopi Rp 2.000.000 • Bahan Makanan Rp 1.000.000 +