• Tidak ada hasil yang ditemukan

Karya Tulis Perpustakaan karya tulis ilmiah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Karya Tulis Perpustakaan karya tulis ilmiah "

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dari tahun ke tahun setiap Negara di dunia mengalami perkembangan. Namun perkembangan yang terjadi tidaklah sempurna karena menimbulkan permasalahan-permasalahan yang mengakar misalnya korupsi, kolusi, dan nepotisme. Indonesia sebagai Negara berkembang tidak dapat terlepaskan oleh masalah-masalah diatas bahkan masalah tersebut justru semakin mengakar dan seakan menjadi masalah yang sudah biasa terjadi di Negara ini. Hal ini seharusnya menjadi cambuk yang keras bagi pemerintah Indonesia karena apabila hal yang negatif telah mengakar dan menjadi suatu hal yang biasa maka kemungkinan masalah itu untuk hilang seakan mustahil.

Korupsi merupakan penyakit sosial yang sangat berbahaya dan mengancam semua aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Korupsi telah menyebabkan kerugian materil keuangan Negara yang sangat besar. Bentuk peramapasan dan pengurasan keuangan negara demikian terjadi hampir di seluruh wilayah tanah air. Hal itu merupakan cerminan rendahnya moralitas, rasa malu, serta kurangnya pendidikan akhlak sehingga yang menonjol adalah sikap kerakusan dan keserakahan sehingga tidak memikirkan masyarakat yang masih banyak mengalami kemiskinan.

(2)

konstitusi terlarut kedalam pusaran masalah korupsi. Sehingga korupsi telah meraja lelah disemua sector kehidupan, baik di Yudikatif, Eksekutif, dan di Legislatif. Sehingga tidak salah kalau dikatakan, bahwa Indonesia berada dalam kondisi, “DaruratKorupsi”.

Perkembangan korupsi di Indonesia juga mendorong pemberantasan korupsi. Berbagai cara telah dilakukan pemerintah untuk memperbaiki penanganan kasus korupsi yang terjadi namun belum ada perubahan mendasar. Hingga saat ini pemberantasan korupsi di Indonesia belum menunjukkan titik terang. Hal ini dapat dilihat dari peringkat Indonesia dalam perbandingan korupsi antar Negara yang tetap rendah dan juga ditunjukkan dengan banyaknya kasus-kasus korupsi di Indonesia. Indeks korupsi Indonesia Menurut Corruption Perception Index (CPI) menempati peringkat 118 dari 182 negara di dunia dengan poin 32 dari 0-100 poin yang tersedia (0 dipresepsikan sangat korup, 100 sangat bersih).

Berdasarkan hal tersebut dapat kita ketahui bahwa metode-metode yang diterapkan oleh pemerintah selama ini belum efektif dan diperlukan metode-metode baru yang tidak hanya dapat menghentikan pertumbuhan korupsi namun juga memberantas korupsi di Indonesia sampai ke akarnya. Pemanfaatan kemajuan teknologi dengan menggunakan prinsip data spasial, dapat berperan sebagai pengontrol, pengawasan dan evaluasi secara akurat terhadap kinerja seseorang. Dengan kata lain sistem ini bersifat transparansi. Melalui penerapan metode ini dalam infrastruktural negara akan mengarah pada pemberantasan korupsi di Indonesia. Oleh karena penulis melalui karya tulis ini menawarkan sebuah metode yaitu data spasial berbasis teknologi untuk menyelesaikan sampai tuntas masalah korupsi yang ada di Indonesia saat ini.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan diatas, maka rumusan masalah yang akan dibahas di dalam karya tulis ini adalah:

(3)

2. Bagaimana penerapan metode data spasial berbasis teknologi dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia?

C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui:

1. Untuk mengopinikan prinsip metode data spasial berbasis terknologi dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

2. Untuk memaparkan penerapan metode data spasial berbasis teknologi dalam upaya pemberantasan korupsi di Indonesia

D. Manfaat Penulisan

Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan karya tulis ini adalah : 1. Manfaat teoritis

Menambah pengetahuan mengenai gambaran korupsi yang terjadi di Indonesia serta pencegahan yang telah dilakukan pemerintah dan masyarakat untuk mencegahnya selama ini.

2. Manfaat praktis

a) Penulis, sebagai bentuk perhatian terhadap kondisi bangsa ini dan melatih penulis untuk menjadi warga negara yang peduli terhadap kondisi bangsa. b) Masyarakat, dapat dengan mudah mengawal serta membantu mengatasi

korupsi di Indonesia karena metode ini mengandalkan transparasi kepada masyarakat.

(4)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Gambaran Fakta Korupsi di Indonesia

Masalah korupsi di Indonesia telah terjadi disemua bidang kehidupan dan terjadi meyeluruh dari hulu sampai hilir dengan perbuatan mereka sengaja dilaksanakan demi untuk memperoleh kepentingan pribadi maupun kelompoknya sehingga keuangan negara/rakyat sangat dirugikan. Karena korupsi sudah terjadi di seluruh bidang kehidupan maka yang terjadi yang kaya semakin kaya sedangkan yang miskin akan bertambah miskin di samping angka orang yang stres maupun despresi angkanya semakin meningkat bahkan angka bunuh diri juga mengalami hal yang serupa. Stres maupun despresi bahkan bunuh diri terjadi karena tuntutan akan kebutuhan hidup yang semakin tinggi akibat pengaruh lingkungan maupun biaya kebutuhan pokok sehari-hari yang semakin tinggi dengan memaksa seseorang untuk memenuhinya dalam waktu sekarang juga. Akibat kebutuhan hidup yang semakin tinggi dan pengaruh lingkungan yang memaksa seseorang untuk memenuhi kebutuhannya maka terjadi beberapa macam penyakit yang di derita oleh manusia di samping penyakit masyarakat yang membuat seseorang seperti sangat ketakutan yaitu banyak terjadinya tindakan kejahatan dan pemerkosaan di dalam masyarakat sendiri.

Ketimpangan-ketinpangan yang terjadi di dalam masyarakat tersebut karena banyaknya kasus-kasus korupsi di semua lembaga baik pemerintah, BUMN, BUMD dan swasta, sehingga arus uang yang beredar kurang sesuai yang diharapkan bahkan hanya mengalir kesuatu daerah-daerah tertentu saja dengan tidak adanya unsur pemerataan keseluruh daerah di wilayah Indonesia. Adapun Perkiraan gambaran masalah korupsi di Indonesia adalah:

(5)

dengan berbagai cara korupsi pada beberapa proyek dan satu contoh proyek satu yang mereka korupsi bisa melalui:

a. Penggelembungan proyek b. Pemotongan proyek (%)

c. Pemalsuan surat atau laporan akhir.

2. Suatu pekerjaan untuk kepentingan nagara/rakyat mereka gunakan sebagai bisnis pribadi dan kelompok, Proyek-proyek yang telah ada tentunya butuh suatu anggaran yang tidak sedikit jumlahnya, sedangkan dalam penyebarannya membutuhkan kerjasama antar sesama orang untuk melaksanakan proyek tersebut. Untuk memperoleh suatu proyek sudah sangat wajar pada jaman sekarang harus mau memberikan suap terlebih dahulu supaya mendapatkannya kalau tidak mau memberikan suap akan sangat pasti akan diberikan kepada daerah yang mau memberikan suap kepada mereka dan hal-hal semacam itu dilakukan dengan terus menerus sebagai bisnis yang tanpa modal untuk kepentingan pribadi dan golongan.

3. Mereka mencari-cari korupsi untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya, Kalau ada program dari pemerintah, BUMN, dan BUMD orang-orang tersebut akan mengadakan survai terlebih dahulu untuk memperoleh keuntungan di balik pemberitahuannya suatu adanya proyek yang akan berjalan dengan imbalan sejumlah uang yang harus di bayarkan kepada orang yang telah memberitahu tersebut .Sebagai contoh yang mudah dimengerti di samping suatu proyek yaitu kasus penerimaan pegawai PNS, Swasta, dan lowongan jabatan.

4. Berbohong dan menipu untuk kepentingan pribadi dan kelompok, Sebagai contohnya mereka berbohong kepada rakyat sebetulnya mereka telah menerima potongan proyek,honor proyek tetapi mereka mengatakan belum menerima apa-apapun sehingga mengharuskan penerima proyek memberikan sejumlah uang untuk pemberi proyek tersebut .

(6)

tidak di bungakan dalam satu bulan saja bahkan bisa berbulan-bulan. Bahkan yang sangat aneh dan terjadi sudah sering ditanyakan kepada pelaksana proyek mereka tidak merasa takut sama sekali bahkan sangat cendrung santai-santai saja ,itulah sebagai cerminan korupsi berjamaah yang terjadi di Indonesia tercinta .Hal-hal yang tersebut diatas sebetulnya aparat hukum sudah mengetahui kalau betul-betul terjadi suatu hal tersebut diatas, kalau Indonesia mau maju dan sejahterabangsa,negara dan seluruh rakyatnya seharusnya aparat hukum dan KPK mau bertindak memberantas praktek-praktek korupsi yang telah terjadi secara terus-menerus dan membudaya.

B. Prinsip atau Konsep Data Spasial Berbasis Teknologi

Data Spasial adalah data yang posisi atau lokasinya berperan penting dalam pengambilan keputusan. Sebagai contoh: setiap orang pasti memiliki data. Ada data nama, nama orang tua, tanggal lahir, tempat lahir, sekolah, pekerjaan, hingga alamatnya sekarang. Dari data tersebut, tempat lahir, sekolah dan alamat adalah data spasial, sedang selain itu bukan data spasial. Dengan data tempat lahir dan sekolah, dapat dilacak lingkungan tempat orang itu tumbuh dewasa. Bagi sebuah institusi, informasi ini sedikit banyak dapat digunakan misalnya, untuk memberi penugasan bagi orang tersebut (misalnya survei atau pemasaran) pada lingkungan yang dia kenal baik. Sedang dengan data alamat sekarang, dapat diprediksi tingkat efisiensi perjalanan dari rumah ke kantornya.

Data spasial dapat tersimpan dalam berbagai bentuk. Yang paling sederhana adalah daftar alamat. Data tabular semacam ini, selama dapat dihubungkan dengan dunia nyata yang dikenali, adalah data spasial yang berguna. Pada level yang lebih tinggi, data spasial tersimpan dalam bentuk peta, citra satelit, hingga database geografis berformat digital.

(7)

hotel, tempat makan dan objek yang akan dikunjunginya. Dengan itu dia merancang rute perjalanannya. Kalau tidak cerdas spasial, maka seluruh data posisi tadi tidak dia hiraukan. Bahkan tanpa cerdas spasial, data spasial secanggih apapun tidak akan berperan dalam pengambilan keputusan.

Dalam pemberantasan korupsi, cerdas spasial diperlukan baik untuk mencegah (preventif) maupun memberantas korupsi yang telah terjadi. Secara preventif misalnya, pemasangan alat GPS di tiap kendaraan suatu armada taxi, akan membuat sopir taxi tak bisa seenaknya, karena pusat taxi (call center) jadi tahu persis posisi tiap taxi. Namun pada saat yang sama sopir taxi juga diuntungkan karena dengan sistem itu order langsung diberikan ke taxi terdekat yang kosong. Seandainya ada aturan bahwa dalam tiap LPJ kepala daerah wajib dilampiri peta/citra satelit yang menunjukkan kondisi lingkungan sebelum dan sesudah masa jabatan, tentu juga para kepala daerah tidak bisa seenaknya menguras kekayaan daerahnya. Rakyat yang cerdas spasial juga terbantu dalam ikut mengontrol jalannya pemerintahan.

Menurut Kamus Besara Bahasa Indonesia teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan prakis atau teknologi adalah keseluruhan sarana untuk mnyediakan barang-barang yang diperlukan bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup.

Pepatah bilang, “tidak ada kejahatan yang sempurna”. Suatu pelanggaran hukum pasti meninggalan jejak. Di antara jejak itu adalah yang menyangkut posisinya dalam ruang. Itu data spasial. Tak terkecuali kejahatan luar biasa seperti korupsi. Oleh karena itu, dapat dikembangkan berbagai teknologi informasi spasial dalam membantu memberantas korupsi. Di sisi lain, potensi teknologi ini sekaligus dapat mencegah orang untuk melakukan korupsi, karena dia sadar ada teknologi yang mampu mengungkapkannya.

Dalam tulisan singkat ini, akan ditunjukkan tiga jenis teknologi informasi spasial untuk mengungkap korupsi: (1) korupsi di kehutanan; (2) korupsi di perpajakan; (3) korupsi di sektor property.

(8)

benar-benar ditebang dan sejauh mana penanaman kembali. Praktek yang terjadi saat ini, foto atau citra itu sering dimanipulasi. Sepintas memang tampak mudah mengambil suatu bagian citra atas lahan yang masih berpohon untuk dicopy di bagian lain yang sudah gundul. Penebangan berlebih jadi tersembunyi. Hanya saja, teknik ini mustahil dilakukan sempurna untuk semua kanal Landsat. Dengan analisis spektrum di semua kanal akan ditemukan discontinuity. Gambar akan tampak aneh di kanal yang lain. Hanya gambar yang natural (asli) yang tidak menunjukkan efek itu. Korupsi pajak HPH dan pelanggaran konsesi yang amat membahayakan lingkungan dapat terdeteksi.

(2) Sistem perpajakan di Indonesia menganut asas self-assesment. Sayangnya, berbagai hal membuat tingkat kejujuran wajib pajak sangat rendah. Bahkan jumlah orang kaya ber-NPWP masih di bawah 20%. Namun dengan citra resolusi tinggi (misal Quickbird) dapat diidentifikasi dengan cepat asset-asset yang ada di suatu tempat (rumah, kolam renang, lapangan golf) untuk diuji silang dengan status kepemilikan dan perpajakannya. Tentunya akan janggal bila seseorang yang memiliki rumah mewah dengan kolam renang, namun belum punya NPWP. Akan janggal pula bila sebuah pabrik yang sangat besar (tampak di citra), ternyata melaporkan jumlah produksi yang kecil – dan tentunya besaran PPN atau PPh yang kecil. Dengan ini, upaya main mata pemeriksa pajak dengan wajib pajak (dan ini korupsi “sektor hulu” terbesar) dapat dideteksi lebih awal – untuk kemudian dicegah!

(3) Di sektor property (misal pembangunan gedung, pembukaan lahan, penyiapan infrastruktur), laporan “ABS” suatu proyek property yang belum selesai – namun sudah dilaporan selesai, juga dapat lebih mudah terdeteksi. Tinggal dilakukan komparasi atas foto sebelum dan sesudah dibangun.

C. Penerapan Data Spasial Berbasis Teknologi dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia

(9)

Conference of States Parties to the United Nations Convention Against Corruption 2 (COSP-2 UNCAC), yang juga akan diselenggarakan di Bali pada 28 Januari hingga 1 Februari 2008. Kalau pada UNCCC salah satu yang mengemuka adalah tuntutan negara-negara berkembang untuk mendapatkan transfer teknologi ramah lingkungan untuk mencegah atau mengurangi gas rumah kaca, maka pada UNCAC ini yang mengemuka adalah teknologi untuk mencegah dan mengurangi korupsi.

Apakah ada teknologi anti korupsi seperti ini? Korupsi adalah suatu bentuk kejahatan luar biasa, yang terkait dengan masalah ahlaq? Mungkinkah ada teknologi yang dapat menggiring agar akhlak seseorang lebih lurus? Pertanyaan ini memang sangat filosofis, dan perlu dijawab sebelum kita memutuskan apakah teknologi dapat efektif untuk memerangi korupsi atau tidak?

(10)

ini lebih efektif dengan memasang pagar tinggi di tepi atau median jalan, sehingga orang mau tak mau harus lewat jembatan. Pagar tinggi inilah teknologi pemaksa perilaku. Dan inilah yang kita cari untuk mencegah dan mengurangi korupsi.

1) Transparansi

Adalah fitrah manusia untuk tidak ingin diketahui umum jika perbuatannya dirasa melanggar hukum atau norma/etika/kepatutan yang berlaku. Karena itu wajar jika alat utama pencegah korupsi adalah keterbukaan atau transparansi. Karena itu, teknologi utama pencegah korupsi ada pada teknologi yang mendukung transparansi.

Transparansi ini mulai dari perencanaan, penganggaran, rekrutmen personel, pengadaan barang dan jasa, pelaksanaan pekerjaan, perjalanan, pengawasan hingga penggunaan hasil pekerjaan. Karena tujuannya adalah transparansi, yaitu keterbukaan informasi, maka teknologi informasi dengan beberapa pengembangannya akan sangat menonjol di sini. Berikut ini adalah beberapa contoh inovasi yang sedang dikembangkan:

Cooperative-planning. Ini adalah suatu teknologi, di mana masyarakat via internet dapat memonitor perencanaan tata ruang pemerintah daerahnya sejak awal. Masyarakat jadi tahu di mana saja yang akan dikembangkan, apa dampaknya bagi lingkungan & sosial-ekonomi sekitarnya, termasuk juga perkembangan harga tanah di daerah itu. Gerak mafia tanah dan oknum pemda pembisiknya akan terbatasi. Masyarakat juga dapat memberikan masukan secara langsung atas perencanaan yang sedang dibuat.

Cooperative-Budgetting. Ini teknologi penganggaran rinci dari dengan pelibatan masyarakat bisnis dan calon pengguna secara langsung, sehingga menghindari duplikasi, mark-up maupun penganggaran untuk kegiatan siluman atau kegiatan yang tak ada penggunanya.

(11)

membuktikan bahwa semua data dan dokumen yang mereka tulis dalam CV adalah sahih. Teknik ini selain mengurangi KKN dalam rekrutmen juga efisien bagi lembaga untuk mendapatkan orang yang tepat dan bagi sang calon untuk mendapatkan tempat kerja yang tepat. Contoh yang sudah berjalan adalah pada jobs.com.

e-Procurement. Ini adalah teknologi untuk melakukan tender barang dan jasa secara on-line. Syarat dan ketentuan tender dapat dilihat siapapun. Beberapa kriteria kunci (seperti spesifikasi, delivery time, harga, dsb) sudah disiapkan form-nya secara on-line, dan sistem dapat dengan otomatis membatasi calon yang dipanggil tatap muka untuk dilihat otentitas segala dokumen yang dimilikinya atau untuk wawancara. Selain transparan, cara ini juga sangat hemat waktu dan kertas. Saat ini, tender konvensional sangat boros kertas, karena setiap proposal akan dilampiri berton-ton dokumen perusahaan, yang umumnya juga tidak dibaca oleh panitia tender.

Dalam pelaksanaan pekerjaan, sistem akuntansi yang terkoneksi dengan sistem penjadwalan pekerjaan, dapat sangat efektif digunakan untuk pengawasan. Setiap milestone harus dilampiri foto dari objek yang telah selesai. Auditor dan masyarakat dapat memeriksa apakah objek tadi secara real ada di alam nyata?

Untuk perjalanan, seseorang dapat dilengkapi dengan “gelang-GPS”, yang akan merekam koordinat dari rute perjalanannya, atau merekam tempat tujuannya setiba di sana. Sekarang sudah ada gelang GPS yang merekam koordinat ini setiap 10 menit sekali, sehingga baterei tahan berhari-hari. Gelang-GPS ini dapat diatur agar hanya dapat dimatikan dengan sidik jari dari pemberi tugas. Pada level yang lebih sederhana, saat ini ada beberapa taksi yang dilengkapi GPS, sehingga sopir tak bisa seenaknya, sebab posisinya selalu dapat diketahui sentral taksi (call-center). Namun di saat yang sama sopir juga diuntungkan karena dengan sistem itu order langsung diberikan ke taksi terdekat yang kosong.

2) Pengawasan

(12)

Seandainya ada aturan bahwa dalam tiap LPJ kepala daerah atau bahkan presiden wajib dilampiri peta / citra satelit yang menunjukkan kondisi lingkungan sebelum dan sesudah masa jabatan, tentu juga para kepala daerah tidak bisa seenaknya menguras kekayaan daerahnya. Rakyat yang cerdas spasial juga terbantu dalam ikut mengontrol jalannya pemerintahan.

Setiap pemegang Hak Penguasaan Hutan (HPH) atau Konsensi Hutan Tanaman Industri (HTI) diwajibkan menyetor foto/citra Landsat setiap tahun. Pemerintah ingin menilai berapa besar hutan yang benar-benar ditebang dan sejauh mana penanaman kembali. Praktek yang terjadi saat ini, foto atau citra itu sering dimanipulasi. Sepintas memang tampak mudah mengambil suatu bagian citra atas lahan yang masih berpohon untuk dicopy di bagian lain yang sudah gundul. Penebangan berlebih jadi tersembunyi. Hanya saja, teknik ini mustahil dilakukan sempurna untuk semua kanal Landsat yang ada 7. Dengan analisis spektrum di semua kanal akan ditemukan discontinuity. Gambar akan tampak aneh di kanal lain. Hanya gambar asli yang tidak menunjukkan efek itu. Korupsi pajak HPH dan pelanggaran konsesi yang amat membahayakan lingkungan dapat terdeteksi.

Sistem perpajakan di Indonesia menganut asas self-assesment. Sayangnya, banyak hal membuat tingkat kejujuran wajib pajak masih rendah, termasuk para pejabat! Bahkan jumlah orang kaya yang punya NPWP masih di bawah 20%. Namun dengan citra resolusi tinggi (misal Quickbird) dapat diidentifikasi dengan cepat asset-asset yang ada di suatu tempat (rumah, kolam renang, lapangan golf) untuk diuji silang dengan status kepemilikan dan perpajakannya. Tentunya akan janggal bila pemilik rumah mewah belum punya NPWP. Janggal pula bila sebuah pabrik besar (tampak di citra), ternyata melaporkan jumlah produksi yang amat kecil dan tentunya PPN atau PPh yang kecil. Dengan ini, upaya main mata pemeriksa dengan wajib pajak (ini korupsi “sektor hulu” terbesar) dapat lebih awal dicegah!

3) Investigasi

(13)

bank maupun hasil audit akuntansi dan juga audit atas alat komunikasi atau komputer yang sering dipakai (ini disebut ICT-forensic). Korupsi jarang bisa dilakukan sendirian dan sulit tidak meninggalkan bekas, walaupun itu hanya sms. Meski kadang dibuat rekening atas nama orang lain (misalnya pembantu, sopir atau anak asuh), tetapi jika orang-orang ini, yang kesehariannya amat sederhana, tiba-tiba menerima transfer uang yang sangat besar, tentu tampak kejanggalannya. Jika tidak ingin terdeteksi lewat ICT-forensic, maka dia akan minta serah terima uang dilakukan langsung, dan tentu saja tanpa tanda terima. Untuk yang seperti ini perlu dilakukan skenario agar tertangkap basah.

Maka jika indikasinya cukup kuat, dilakukan aksi mata-mata (surveillance), seperti menaruh kamera tersembunyi untuk menangkap basah sang pelaku pada saat melakukan transaksi fisik.

Namun seluruh teknologi ini hanya bisa diterapkan bila perangkat hukumnya mendukung. Beberapa UU hingga Kepres tentang penerimaan CPNS atau pengadaan tentu wajib diubah agar lebih transparan dan dapat mengadopsi teknologi anti korupsi. Saat ini masih banyak aturan yang justru menyuburkan korupsi. Misal aturan bahwa untuk pengadaan harus ada perusahaan penjual di Indonesia. Akibatnya ketika membeli buku atau software dari Luar Negeri, kita tidak bisa membeli via amazon.com dengan cukup menggunakan kartu kredit, tetapi harus melalui proses penawaran yang ribet, dan ujung-ujungnya jauh lebih mahal.

Jadi implementasi seluruh teknologi ini tentu memerlukan keputusan yang berani dari pemimpin masyarakat, termasuk keberanian untuk memperbaiki aturan main. Memang benar, seorang pemimpin harus seseorang yang shaleh, jujur, cerdas dan diterima masyarakat. Tetapi lebih dari itu ia juga harus orang yang berani berhadapan dengan semua tradisi dan hukum yang anti syariat, termasuk terhadap para pelanggar hukum terutama dari kalangan orang-orang kuat. Untuk itu, dia harus takut hanya kepada Allah saja

(14)

Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) dengan jaringan kontrol geodesi, geoid nasional, cakupan foto udara, hipsografi (matriks elevasi atau peta kontur), batimetri dasar laut, garis pantai, utilitas, penutup lahan, sistem lahan, dan liputan dasar laut (sea bed cover) dan sebagainya.

Badan Pertanahan Nasional dengan kerangka dasar kadastral dan bidang tanah, aspek legalitas atas tanah, penggunaan tanah, zona nilai tanah / nilai aset kawasan, karakteristik tanah dan sebagainya.

Departemen Keuangan dengan data pertanahan yang terkait dengan perpajakan, tanah yang dijaminkan untuk keperluan perbankan dan sebagainya.

Departemen Dalam Negeri dengan data batas wilayah NKRI, wilayah administrasi kepemerintahan, nama-nama tempat (toponimi) dan sebagainya.

Departemen Perhubungan dengan data rute dan izin trayek transportasi umu, volume lalu lintas dan sebagainya.

Departemen Komunikasi dan Informatika dengan data wilayah kode pos, kode area telepon, posisi antene BTS telekomunikasi seluler dan sebagainya.

Departemen Pekerjaan Umum dengan data jaringan jalan, tubuh air/hidrologi lingkungan bangunan (termasuk data kawasan rawan banjir), jaringan air bersih, instalasi limbah, rencana tata ruang dan sebagainya.

Departemen Kebudayaan dan Pariwisata dengan data lingkungan budaya, posisi-posisi tempat atau fasilitas wisata, volume wisatawan dan sebagainya.

Badan Pusat Statistik dengan data wilayah pengumpulan data statistik, hasil kegiatan statistik dan sebagainya.

Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral dengan data kuasa pertambangan, geologi, sumberdaya mineral, seismik eksplorasi, gayaberat, sumur pemboran dan hidrogeologi, vulkanologi, peta rawan bencana geologi dan sebagainya.

Departemen Kehutanan dengan data kawasan hutan (termasuk lokasi-lokasi HTI dan HPH), sumberdaya hutan, keanekaragaman hayati, taman nasional dan sebagainya.

Departemen Pertanian dengan data klasifikasi tanah, lokasi lahan pangan, perkebunan dan sebagainya.

Departemen Kelautan dan Perikanan dengan data oseanografi, potensi sumberdaya laut, kondisi wilayah pesisir dan sebagainya.

(15)

Departemen Kesehatan dengan data lokasi fasilitas medis, gudang obat, daerah epidemi dan sebagainya.

Departemen Sosial dengan data lokasi masyarakat adat, kawasan pengungsian, daerah rawan sosial dan sebagainya.

Badan Meteorologi dan Geofisika dengan data iklim dan geofisika, informasi cuaca, gempa dan sebagainya.

Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional dengan data cakupan citra satelit, posisi daerah yang terliput gerhana dan sebagainya.

Sebenarnya bila semua pelaku di atas mengerjakan dengan baik tugas pokoknya serta saling berkoordinasi, semua akan baik-baik saja. Realitasnya, kemampuan SDM-nya amat beragam, jumlah uang yang terlibat juga tidak sama, ditambah masyarakat sering menginginkan jalan pintas – karena jalan resminya kurang jelas atau terlalu panjang. Akibatnya, baik secara pribadi maupun kelembagaan, terjadi tumpang tindih pekerjaan.

(16)

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Data Spasial merupakan data hasil pengukuran, pencatatan, dan pencitraan terhadap suatu unsur keruangan yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi dengan posisi keberadaannya mengacu pada sistem koordinat nasional. Infrastruktur berarti semua yang diperlukan guna mengelola data spasial, baik itu si data sendiri (fundamental data set), format bakunya, perangkat teknologi jaringannya, aturan main dengan data, lembaganya hingga orang-orangnya. Prinsip metode data spasial berbasis teknologi adalah pemnafaatan teknologi dengan menggunakan data yang akurat, sebagai sistem peraturan yang mengikat seseorang.

Adapun penerapan metode data spasial berbasis teknologi melalaui prinsip-prinsip transparansi, pengawasan dan investigasi yang dibangun dan diselenggarakan dengan baik, dikelola secara terstruktur, transparan dan terintegrasi dalam suatu jaringan nasional.

B. Saran

Adapun saran dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut;

1. Kepada penulis selanjutnya yang memiliki bidang kajian yang sama agar menggunakan referensi yang lebih banyak lagi.

2. Kepada masyarakat agar dapat berperan dalam memikirkan solusi korupsi di Indonesia.

(17)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsini. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineka Cipta.

http://www.fahmiamhar.com/2008/09/teknologi-anti-korupsi.html

http://www.fahmiamhar.com/2007/08/infrastruktur-data-spasial-nasional.html

http://www.fahmiamhar.com/2006/09/menumbuhkan-kecerdasan-spasial.html

http://www.fahmiamhar.com/2012/10/memberantas-korupsi-dengan-data-spasial.html

http://www.fahmiamhar.com/2012/10/memberantas-korupsi-dengan-data-spasial.html

http://technorati.com/faves?add

http://hizbut-tahrir.or.id/2010/11/12/basa-basi-pemberantasan-korupsi/"\o "\"Technorati\" \t "_blank

http://makassar.tribunnews.com/2013/09/02/janji-politik-di-negeri-korup

(18)

PENERAPAN METODE DATA SPASIAL BERBASIS TEKNOLOGI DALAM UPAYA PEMBERANTASAN KORUPSI DI INDONESIA

Karya Tulis ini diajukan dalam Rangka Mengikuti Lomba Karya Tulis Ilmiah

Fakultas Ilmu Sosial (Olimpiade PKn IV) Universitas Negeri Makassar

CAKRA DARMAWAN (9967211245)

DINAS PENDIDIKAN KOTA MAKASSAR SMA NASIONAL MAKASSAR

(19)
(20)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL... i

KATA PENGANTAR... ii

DAFTAR ISI... iii

BAB I PENDAHULUAN... 1

A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 2

C. Tujuan Penelitian... 3

D. Manfaat Penulisan... 3

BAB II PEMBAHASAN... 4

A. Gambaran Fakta Korupsi di Indonesia... 4

B. Prinsip atau Konsep Data Spasial Berbasis Teknologi... 6

C. Penerapan Data Spasial Berbasis Teknologi dalam Upaya Pemberantasan Korupsi di Indonesia... 8

BAB III PENUTUP... 16

A. Kesimpulan... 16

B. Saran... 16

DAFTAR PUSTAKA... 17

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian yang dilakukan Mulyaningrum, Topowijono, Zahroh.(2016) dengan judul Analisis Manajemen Risiko Perbankan Dalam Meminimalisir Kredit Bermasalah Di Bidang Kredit

Adapun akibat hukum perkawinan terhadap suami istri seperti yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan yakni: 1) Suami istri memikul

Kiesta comel (cookies talas yang lucu/imut) adalah kue kering yang dibuat dengan menggunakan bahan dasar tepung talas yang baik untuk kesehatan.. Bahan-bahan lainnya juga terbuat

Pengaruh perbedaan rasio larutan pencuci yang tersarang dalam bagian daging ayam (dada dan paha) berpengaruh nyata terhadap kadar air, WHC, dan gel quality (

Perbandingan absorbansi dari gandum, sorghum, dan barley yang telah dihancurkan dapat dilihat pada Gambar 6. KESIMPULAN

(3) Pembelian tenaga listrik dari PLTSa oleh PT PLN (Persero). sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis..

kedua shot itu sebagai satu kesatuan yang utuh dan juga langsung terlihat keberlanjutan aksi bisa tetap terjaga dari 2 sambungan tersebut.. cutaway dapat digunakan untuk: