• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Kompor Listrik Menggunakan Teknologi Induksi Elektromagnetik T1 612009056 BAB II

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Perancangan Kompor Listrik Menggunakan Teknologi Induksi Elektromagnetik T1 612009056 BAB II"

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

4

BAB II

PRINSIP DASAR SISTEM

KOMPOR INDUKSI ELEKTROMAGNETIK

2.1. Blok Diagram Sistem

Secara garis besar, sistem kompor induksi ini terdiri dari beberapa bagian yang saling terhubung agar kompor induksi dapat bekerja dengan baik. Bagian awal merupakan sumber tegangan yang kemudian melalui penyearah dan tapis. Bagian selanjutnya merupakan konverter DC ke AC yang akan diteruskan ke kumparan. Sistem juga akan dikendalikan oleh bagian kontrol dengan menggunakan mikrokontroler.

Gambar 2.1. Blok Diagram Sistem

Penjelasan blok diagram: 1. Sumber

Power source atau sumber listrik AC berasal dari listrik PLN. Tegangan

standar 220 V dengan frekuensi 50 Hz atau 60 Hz. Untuk sumber biasanya tegangan diturunkan dengan transformator.

2. Kontrol

Bagian ini berisi sensor suhu untuk mengetahui suhu kompor, kemudian berisi tombol dan LCD yang dikontrol menggunakan mikrokontroler ATMEGA 8535, berguna untuk memilih mode memasak dan menampilkan display suhu.

Sumber

Teg 220v

Kontrol

Penyearah Tapis Konverter

DC ke AC

(2)

5 3. Penyearah

Rectifier atau penyearah, merupakan rangkaian elektronik yang

mengubah listrik AC menjadi DC menggunakan dioda. Jumlah dioda yang digunakan empat buah dioda yang disusun menjadi jembatan dioda. 4. Tapis

Tapis atau penyaring listrik DC digunakan agar ripple-nya sekecil mungkin. Tapis yang digunakan adalah tapis jenis pasif dengan kombinasi kapasitor dan induktor.

5. Konverter DC ke AC

Inverter merupakan konverter elektronik yang mengubah listrik DC

menjadi AC. Konverter ini menggunakan komponen utama IGBT. Jenis inverter yang digunakan ada tiga macam, yaitu current source inverters

(CSI), variable voltage inverters (VMI), dan pulse-width-modulation (PWM). PWM memiliki efisiensi yang tinggi, oleh karena itu yang paling banyak digunakan.

6. Kumparan

Coil atau kumparan merupakan pembangkitan medan magnet, jenisnya

ada dua, yaitu bentuk spiral untuk tegangan tinggi arus rendah dan bentuk spring untuk arus yang tinggi. Bentuk spring yang nanti akan digunakan agar arusnya tinggi untuk mendapatkan daya yang besar.

2.2. Cara Kerja Sistem

Kompor listrik ini akan bekerja menggunakan prinsip kerja induksi elektromagnetik dengan menggunakan kumparan sebagai pembangkit medan magnet yang nantinya akan digunakan untuk memasak.

Kompor induksi ini menggunakan sumber listrik dari PLN dengan tegangan sebesar 220 VAC dan frekuensi 50 Hz. Tegangan ada yang diturunkan menggunakan

(3)

6

Tegangan DC tersebut akan disaring menggunakan filter agar ripple-nya kecil. Setelah mendapatkan tegangan DC yang bagus, tegangan tersebut akan terhubung dengan kumparan yang dirangkai paralel dengan kapasitor. Tegangan DC akan diputus-hubungkan dengan menggunakan IGBT yang bekerja dalam frekuensi tinggi. Listrik dengan frekuensi tinggi ini dialirkan ke kumparan induksi sehingga arus mengalir melalui kumparan tersebut.

Arus bolak-balik ini membangkitkan garis-garis medan magnet. Medan magnet ini selalu berubah mengikuti perubahan arusnya. Medan magnet ini memotong/menembus tempat (wadah) memasak yang terbuat dari logam (penghantar). Pada logam akan timbul ggl induksi. Oleh karena logam tempat memasak merupakan satu kesatuan maka secara kelistrikan sama seperti dihubung singkat. Ketika tegangan dihubung singkat akan timbul arus yang dalam hal ini arahnya berputar-putar. Karena arahnya, arus ini kemudian disebut arus pusar atau arus Eddy (Eddy current).

Arus pusar akan mengalir dalam logam dan logam tersebut tetap mengandung resistansi walaupun kecil, maka terbentuklah panas dan panas inilah yang dimanfaatkan untuk memasak. Panas yang dibangkitkan oleh kompor tergantung dari energi listrik yang dikonversikan ke bentuk panas. Semakin besar arusnya maka akan didapatkan daya yang besar pula, sesuai dengan rumus daya: �= �2R . Dimana P merupakan daya, I merupakan arus, dan R merupakan hambatan.

Karena kerjanya seperti itu, maka tempat memasak atau wadah dari masakan harus terbuat dari logam (penghantar). Kalau tidak, maka tidak akan terjadi pemanasan karena tidak ada efek induksi elektromagnetik pada tempat memasaknya.

2.3. Gambaran Alat

Kompor listrik mempunyai beberapa jenis, diantaranya kompor listrik yang menggunakan kawat nikelin yang dibakar, kompor listrik dengan infra merah, kompor listrik dengan induksi elektromagnetik. Jenis kompor yang terakhir disebut yang akan direalisasikan.

(4)

7

Gambar 2.2. Gambaran Alat

Keterangan: 1. AC Plug

2. Bidang pemanas 3. Bodi kompor 4. Tombol START 5. Tombol pilihan menu

Gambar

Gambar 2.1. Blok Diagram Sistem
Gambar 2.2. Gambaran Alat

Referensi

Dokumen terkait

Prinsip kerja yang digunakan turbin angin sebagai pembangkit energi listrik adalah dengan mengubah energi kinetik dari angin menjadi energi mekanik pada poros generator

PEMBUATAN DAN PENGUJIAN MODEL TANGGUL PEMANEN ENERGI KINETIK SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DENGAN MEKANISME GETARAN DAN

Pada skripsi ini energi yang dihasilkan aliran air terjun tersebut dimanfaatkan sebagai sumber pembangkit listrik picohidro yang hasilnya nantinya dapat digunakan

Selain Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan solar cell , yaitu dengan menggunakan kompor surya (Solar dish) yang lapisannya berbahan yang mengkilap

Relay bekerja menggunakan prinsip elektromagnetik yang bertujuan untuk menggerakan kontak saklar, sehingga dengan arus listrik yang kecil relay mampu mengidupkan

Relay menggunakan prinsip elektromagnetik untuk menggerakkan kontak saklar sehingga dengan arus listrik yang kecil dapat menghantar listrik yang bertegangan lebih

Apabila Kumparan Coil diberikan arus listrik, maka akan timbul gaya Elektromagnet yang kemudian menarik Armature untuk berpindah dari Posisi sebelumnya (NC) ke

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus yang tidak pernah sekali-kali meninggalkan penulis selama menempuh pendidikan sampai sekarang sehingga