Tayangan Film 2012)
Disusun Oleh :
CHAIRUL RESTUANTO
0643010355
Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi
Menyetujui,
PEMBIMBING
Dra.Herlina Sukmawati, M.Si
NIP.030 223 611
Mengetahui,
DEKAN
KATA PENGANTAR ...
iii
DAFTAR ISI ...
v
DAFTAR GAMBAR ...
vii
DAFTAR TABEL ...
viii
BAB I
PENDAHULUAN
...
1
1.1
Latar
Belakang
...
1
1.2
Perumusan
Masalah
...
11
1.2.1
Tujuan
Penelitan
...
11
1.2.
Kegunaan
Penelitian
...
11
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
...
12
2.1
Film Sebagai Media Komunikasi Massa
...
12
2.2
Penonton Sebagai Khalayak Aktif ...
14
2.3
Opini
... 16
2.4
Teori
S-O-R...
18
2.5
kerangka
Berfikir
... 21
BAB III METODE PENELITIAN
...
24
3.1
Definisi Operasional ...
24
3.2.1 Populasi ...
33
3.2.2 Sampel dan Teknik Pegambilan Sampel ...
33
3.3 Teknik Pengumpulan Data...
39
3.4
Metode Analisis Data...
40
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
... . 42
4.1 Gambaran Umun Obyek Penelitian ...
42
4.1.1 Masyarakat Surrabaya Barat Dan Surabaya Utara...
42
4.2.2 Profil Columbia Pictures ...
43
4.2.2.1 Film 2012 ...
45
4.2 Penyajian Data dan Analisis...
48
4.2.1 Identitas Responden ...
48
4.2.2 Penggunaan Media ...
52
4.2.3 Opini Masyarakat Terhadap Tayangan Film 2012...
55
4.2.4 Arah Opini Masyarakat ...
69
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN...
72
5.1 Kesimpulan ...
72
5.2 Saran...
72
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Gambar 2.2 Pembentukan Opini pada Masyarakat...
22
Gambar 3.1 Pola Teknik Pengambilan Sampel...
33
Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ...
49
Tabel 4.2 Usia Responden ...
50
Tabel 4.3 Pekerjaan Responden ...
51
Tabel 4.4 Frekuensi Menonton ...
53
Tabel 4.5 Tempat Responden Menonton Film 2012...
54
Tabel 4.6 Opini Terhadap Ramalan Suku Maya...
55
Tabel 4.7 Opini Terhadap Ramalan Suku Maya...
56
Tabel 4.8 Opini Masyarakat Tentang Bencana Alam Dalam FiLM 2012 ...
57
Tabel 4.9 Opini Masyarakat Tentang Bencana Alam Dalam FiLM 2012 ...
58
Tabel 4.10 Opini Masyarakat Tentang Bencana Alam Dalam FiLM 2012 ...
59
Tabel 4.11 Opini Masyarakat Tentang Prediksi Para Ahli ...
61
Tabel 4.12 Opini Masyarakat Tentang Prediksi Para Ahli ...
62
Tabel 4.13 Opini Masyarakat Tentang Ditentukannya Kiamat ...
63
Tabel 4.14 Opini Masyarakat Tentang Ditentukannya Kiamat ...
65
Tabel 4.15 Opini Masyarakat Tentang Visualisasi Runtuhnya Masjid...
66
Tabel 4.16 Opini Masyarakat Tentang Sebagian Orang Dapat Menghindari kiamat67
Tabel 4.17 Opini Masyarakat Tentang Tayangnb Film 2012 Yang Meresahkan
68
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi, media massa merupakan alat bantu untuk menyampaikan pesan dalam kegiatan komunikasi. Film merupakan salah satu jenis media massa, Kehadiran film merupakan salah satu bentuk actualisasi komunikasi dan interaksi manusia yang diolah kedalam alur cerita untuk mengangkat permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari Dewasa ini semakin banyak tayangan film dan beragam cerita film yang kurang mendidik, bahkan dapat membawa dampak buruk bagi masyarakat yang menonton. Sehingga menimbulkan Pro dan Kontra di masyarakat, seperti pada tayangan Film 2012. Film yang menganggkat tema Global Warming ini, menceritakan bahwa di tahun 2012 nanti akan terjadi bencana alam seperti Badai Matahari, Gempa Bumi, dan Tsunami yang dasyat hingga memusnahkan sebagian besar umat manusia, sehingga memunculkan anggapan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012.
Teori yang digunakan adalah teori Schramm. Unsur-unsur yang terdapat
dalam teori Schramm
: sumber(source), pesan(message), dan sasaran (destination) Sumber boleh suatu organisasi komunikasi (seperti sebuah surat kabar, stasiun televise, atau studio film) setiap orang alam proses komunikasi adalah sekaligus sebagai encoder dan decoder, yang secara konstan menyandi balik tanda-tanda dari lingkungan kita, menafsirkan tanda-tanda tersebut dan menyandi sesuatu sebagai hasilnya. contohnya surat pembaca kepada redaksi sebagai protes atas editorial yang ditulis surat kabar tersebut,Populasi obyek penelitian ini adalah masyarakat Surabaya, dengan sample
masyarakat yang berusia 17 tahun keatas dan pernah menonton Film 2012.
Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert. Dan
analisis data menggunakan analisis deskriptif.
Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa opini masyarakat Surabaya
terhadap Tayangan Film 2012 memiliki perhatian, pengertian dan penerimaan
yang negatif terhadap tayangan Film 2012. Hal ini disebabkan unsure-unsur dalam
tayangan Film 2012 yang antara lain : Ramalan suku Maya, Prediksi para ahli
Bencana alam (Badai matahari, Gempa bumi, dan Tsunami), dapat menimbulkan
persepi bahwa kiamat akan terjadi di tahun 2012 sehingga tayangan ini dapat
meresahkan masyarakat yng menontonnya.
Masyarakat Surabaya memiliki
arah opini negatif terhadap tayangan Film 2012. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Surabaya menganggap Tayangan Film 2012 sebagai sebuah tayangan yang meresahkan karena pada tayangan ini mengandung pesan bahwa Kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Dalam memproduksi sebuah tayangan film hendaknya juga memperhatikan aspek-aspek sosial budaya yang terkait di dalam kehidupan masyarakat, karena setiap masyarakat mempunyai kehidupan sosial budaya yang berbeda dengan masyarakat yang lainnya. Sehingga nantinya film yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di seluruh duniaKata kunci : Opini, tayangan Film 2012.
1 1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi, kegiatan komunikasi tersebut tidak hanya dilakukan secara tatap muka, namun juga menggunakan alat bantu media untuk menyampaikan pesan, Media yang menyediakan jasa untuk menyampaikan pesan pada khalayak disebut madia massa.
Media massa meupakan sarana untuk menyampaikan isi pesan yang bersifat umum kepada sejumlah orang yang jumlahnya relative besar, tinggalnya tersebar, heterogen, anonim, melembaga, memiliki perhatian yang berpusat pada isi pesan yang sama dengan tidak memberikan arus balik secara langsung pada saat itu.
Secara garis besar media massa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak merupakan media massa yang banyak digunakan oleh berbagai lapisan social masyarakat kita, contohnya Koran, tabloid dan majalah. Sedangkan media massa elektronik adalah suatu media massa yang statis dan menggunakan pesan-pesan visual, ragam media massa pada masyarakat modern sangat banyak contohnya Radio dan Televisi.
pertokoan di Indonesia. Sasaran film itu sebenarnya telah ditetapkan oleh perusahaan pembuat film. Segmentasinya pun sudah tertera pada awal pemutaran film atau bahkan pada poster dan iklan promosi film
Seiring dengan perkembangan Zaman dan ketatnya persaingan didunia perfilman dunia pun semakin berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya Film-film baru yang dihasilkan. Tema yang diangkat pun semakin beragam dan dikemas semenarik mungkin supaya masyarakat tertarik untuk menontonnya. Agar pesan yang dimasukan dalam film itu dapat di tangkap oleh khalayak.
Kemajuan teknologi komunikasi massa ini telah memberikan pengaruh dalam banyak bidang seperti ekonomi, social, kebudayaan, politik,dan bahkan masalah keamanan dan pertahanan nasional. Dengan teknologi komunikasi mass, batas – batas suatu Negara tidak lagi lagi merupakan hal yang sukar ditembus, melainkan begitu mudah dimasuki.(Kuswandi : 2008)
distorsi pemaknaan yang timbul karena adanya film itu diartikan lain oleh penontonnya.
Seperti yang terjadi dalam film 2012, film yang mengangkat tema Bencana Global ini, menuai banyak kontroversi. Padahal film dengan tema sama yang lebih dahulu tayang seperti film The Day After Tomorrow (2004) dan Knowing (2009). Film berdurasi 158 menit disutradarai Roland Emmerich ini. Film ini mengisahkan “ Dua orang sahabat yakni Dr Adrian Helmsley (peneliti Amerika) dan seorang ahli geologi India yang keturunan Bangsa Maya Keduanya menemukan bahwa inti bumi mulai mencair dan hal itu diperkirakan akan memicu bencana alam maha dahsyat, kemudian peneliti muda Dr Adrian pun membocorkan fenomena alam itu kepada pemerintah.
Akhirnya, pemerintah Amerika secara diam-diam menggalang dana dari orang-orang kaya di dunia untuk membiayai pembangunan “kapal selam” raksasa demi menyelamatkan peradaban manusia dari kehancuran pada 2012 itu.
Dalam film itu, Emmerich menampilkan banyak tokoh yang menyikapi “2012″ secara pro dan kontra yakni Jackson Curtis (penulis novel fiksi ilmiah) yang kontra, kemudian Jakson Curtis bertemu dengan Charlie Frost (penyiar radio) yang pro atau memercayai kiamat pada tahun 2012.
Seluruh kota Los Angeles yang runtuh mulai tenggelam ke Samudra Pasifik. Ketika tanah terbuka. Semakin jelas bahwa tidak hanya California yang mengalami bencana: Gunung Api Super Yellowstones meletus; gempa besar terjadi di Amerika Selatan : Washington D.C dibanjiri oleh tsunami dan USS John.F.kenedy menghancurkanGedung Putih : dan St.Peter's Basilica di Roma runtuh, menewaskan ribuan orang.Pemerintah AS akhirnya mengumumkan akhir dunia.
Jackson dan keluarganya mencari jalan ke Cina untuk menaiki kapal besar,dengan menggunakan pesawat, namun karena pesawat mereka kecil mereka tak mampu melakukan perjalanan ini. Ketika mereka mencari pesawat baru, semuanya dipenuhi penumpang. Tetapi, Gordon bergantung pada salah satu klien lamanya, Tamara . Ia bersama dengan milyuner Rusia, Yuri Karpov . Keluarga ini mengetahui bahwa Yuri telah membawa pesawat yang awalnya digunakan sebagai pengangkut mobil-mobil mewah pameran untuk kabur ke Cina. Jackson meminta untuk memperbolehkan keluarganya, Kemudian, kelompok ini akhirnya menaiki pesawat tersebut sementara bandara hancur oleh gempa bumi.
Satu helikopter mendarat, meskipun kelompok ini tahu bahwa mereka harus bayar untuk menaikinya. Yuri membayar untuk dirinya dan putranya, tapi menolak membayar untuk orang lain. Sebelum masuk helikopter, ia berkata pada Tamara bahwa ia tahu hubungannya dengan Sasha.
Kelompok ini tak memiliki pilihan kecuali jalan melintasi pegunungan untuk mencari kelompok lain. Sebuah mobil lewat, Jackson melempar batu ke arahnya. Mobil berbalik dan penumpang membolehkan mereka naik. Di dalamnya terdapat seorang biarawan Buddha, Nima Osric Chau, dan neneknya Lisa Lu. Mereka pergi untuk bertemu dengan saudara Nima, Tenzin, yang punya rencana untuk menyelinap ke kapal besar itu.
Setelah tiba, Tenzin marah. Ia mengatakan pada Nima bahwa rencananya tidak dapat melibatkan banyak orang, dan orang lain tidak bisa diikutkan bergabung. Jackson dan Kate memaksa pada Tenzin bahwa mereka membawa anak-anak. Setelah perdebatan panjang, Tenzin membolehkan seluruh kelompok bergabung.
menuju Gunung Everest, Jackson dan Noah berusaha memperbaiki roda kapal dan gerbang pun tertutup. Mesin dinyalakan kembali untuk menghindari tabrakan dengan gunung. Kapal menabrak Gunung Everest, tapi mengalami sedikit kerusakan. Ketika banjir menyurut, kapten kapal memutuskan Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan sebagai tanah baru yang cocok bagi korban selamat. Pada saat itu, tanggal menunjukkan 27 Januari 0001, sebagai awalan umat manusia untuk memulai kehidupan yang baru ( www.Antaranews.com)
Segala informasi yang datang dari masyarakat perkotaan akan mengalir kepada masyarakat yang berada di daerah melalui media informasi dan komunikasi yang ada seperti Koran, majalah, televisi, radio, maupun internet. Sehingga informasi tersebut sedikit banyak juga akan mempengaruhi budaya setempat.
Kebudayaan bukan dipandang sebagai suatu realitas kebenaran, tetapi persepsi, pemahaman atau konsep untuk melihat, menangkap dan mencerna realitas. Kebudayaan ada hanya jika ada kesadaran konsep, dan bahasa manusia modern untuk melihat keberadaannya. Dengan kesadaran, konsep dan bahasa tersebut manusia memberikan makna pada dunia yang dilihatnya.
menerima seseorang yang dulu mudah menerima apa yang mereka miliki dengan lapang dada kini sudah mulai berubah.
Seperti pada Film 2012 yang akn diteliti oleh peneliti, pesan yang terkandung dalam film ini, jika di tahun 2012 nanti akan ada Bencana Alam Besar yang melanda seluruh bagian bumi.Selain disebabkan karena Pemanasan Global (suhu temperature bumi yang terus naik dari waktu keaktu) juga karena adanya ramalan Suku Maya. Suku Maya adalah kelompok suku yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan Laut Karibia di sebelah timur. (http://www.mamasipenk.co.cc/2009/11/kehidupan-suku-maya.html )
Mereka menyatakan jika di paruh akhir tahun 2012 yang akan terjadi bukanlah kiamat dalam artian musnahnya seluruh umat manusia dan kehidupan di bumi, namun lebih merupakan satu perpindahan zaman yang entah benar atau
tidak, akan diwarnai oleh bencana alam yang
hebat.( http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/kontroversi-film-2012-antara-fakta-dan-mitos.htm)
Islam untuk tidak menonton apalagi mempercayai isinya.(http://nasional.kompas.com/read/2009/11/18/1117470/)
Tak hanya itu MUI wilayah Solo juga melarang pemutaran film 2012 di wilayah solo. alasan pelarangan karena film tersebut dinilai mengarah ke provokasi penontonnya pada ajaran agama tertentu. Kami siap melarang, karena ada provokasi, yakni saat terjadi kekacauan dunia, film tersebut menganjurkannya untuk bersembunyi ke gereja-gereja. Provokasi itu yang kita persoalkan, kalau soal animasi tidak jadi masalah," kata Ketua MUI Solo, Zaenal Abidin di Solo.
Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Prof H. Asywadie Syukur, Lc menyarankan kepada pemerintah untuk meninjau ulang izin edar film "2012". "Saya sependapat dengan MUI Malang, Jawa Timur yang menyatakan film '2012' bisa menyesatkan umat atau kaum muslim khususnya sehingga pemerintah perlu meninjau ulang izin edar film tersebut," katanya ketika menjawab pertanyaan di Banjarmasin . Mantan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin itu berharap pemerintah menaruh perhatian lebih serius pada segala persoalan yang bisa
menyesatkan atau menimbulkan kerisauan umat.
( http://www.suaramedia.com/berita-nasional/12851-mui-solo-larang-pemutaran-film-2012.html)
diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amidan saat berbincang dengan Okezone di Jakarta .
1. Para ulama tidak setuju jika hari kiamat divisualisasikan. Kedua, hari kiamat dalam versi Islam itu tidak ada yang selamat. "Tidak sama seperti yang digambarkan di dalam film tersebut," katanya.
2. Dalam ajaran agama Islam tidak ada yang bisa memprediksi datangnya hari kiamat. Tidak seperti yang diramalkan akan datang tahun 2012. "Itu rahasia tuhan, hanya Dia yang tahu.
3. Jangan sampai ada propaganda untuk mendeskreditkan agama tertentu melalui film ini. Karena, menurut Amidan di dalam film tersebut digambarkan masjid runtuh, akan tetapi ketika manusia masuk gereja selamat.( http://celebrity.okezone.com/read/2009/11/17/206/276349/mui-ada-tiga-kontroversi-dalam-film-2012)
Untuk dapat mengetahui opini masyarakat Surabaya terhadap penayangan Film 2012 ini, maka perlu diadakan suatu penelitian yang melibatkan masyarakat Surabaya. Pada penelitian ini yang akan digunakan sebagai sample adalah penonton yang telah berusia 17 tahun keatas, didasar kan pendapat Hullok dalam hapsari (2002 : 12) bahwa individu yang sudah berusia 17 tahun keatas sudah mulai tertarik dengan fenomena – fenomena social dan dianggap sudah dapat menganalisa fenomena – fenomena tersebut. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, opini masyarakat Surabaya terhadap penayangan film 2012 dapat diketahui. Dipilihnya kota Suarabaya sebagai tempat penelitian, selain karena Surabaya merupakan kota terbesar ke-2 setelah Jakarta juga karena Film 2012 diputar sebagian besar gedung bioskop dikota itu selama beberapa hari. Pengambilan sample pada penelitian ini akan diadakan secara acak. Sehingga hasil yang di dapat diharapkan mampu mewakili opini masyarakat Surabaya secara umum. Penelitian ini menggunakan Teori S – O – R, dimana pesan yang diterima oleh komunikan akan mengakibatkan efek.
1.2 Perumusan masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka pokok permasalahan yang akan diteliti adalah “ Bagaimana Opini masyarakat Surabaya teehdap penayangan film 2012 ?
1.3 Tujuan penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan/ Opini nasyarakat pada penayangan film 2012 yang mengandung pesan akan adanya Bencana Alam besar pada tanggal 21-12-2012.
1.4 Kegunaan penelitian 1. Bagi Penulis
untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang diperoleh baik secara praktis maupun teoritis dari ilmu yang di dapat dengan menemukan opini masyarakat di Surabaya terhadap tayangan Film 2012.
2. Bagi Instansi
Untuk memberikan saran yang sesuai hasil penelitian dan teori bagi pembuat Film 2012 agar dapat meningkatkan kualitas Film yang akan dihasilkan agar menarik minat penonton.
3. Bagi Univiersitas
Diharapkan menambah referensi yang dapat digunakan bagi para peneliti lain sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya atau dengan penelitian dan tema yang
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Film Sebagai Media Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan
saluran (media) dalam menghubungkan komunikasi dan mengkomunikasikan
secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat
heterogen, dan menimbulkan efek tertentu, (Ardianto & Lukiati 2004 : 3)
Komunikasi massa didefinisikan sebagai jenis komunikasi yang
disampaikan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan Anonim
melalui media massa cetak atau elektronik sehingga pesan dan yang sama dapat
dioterima secara serentak dan sesaat. (Rachmat, 1999, 189).
Media massa merupakan sarana penyampaian dari pesan/ pernyataan/
Informasi yang bersifat umum kepada sejumlah orang yang relatif berjumlah
besar, tersebar heterogen, anonim dan mempunyai perhatian pada isi pesan yang
sama, serta tidak mampu memberikan arus balik secara langsung pada saat itu
juga, media massa harus diterbitkan secara periodik, isi pesan harus bersifat
umum menyangkut semua permasalahan mengutamakan aktualitas dan harus
dapat disajikan secara berkesinambungan. (Wahyudi. 1991 : 90)
Di era sekarang ini siapapun tahu bahwa film merupakan gambar yang
bergerak dan saat ini sangat populer. Populer selain sebagai media bisnis juga
populer sebagai media massa. Meskipun film sebagai penemuan baru telah
sebetulnya tidaklah terlalu baru dilihat dari segi isi atau fungsi. Film merupakan
salah satu media komunikasi massa. Film berperan sebagai sarana baru baru yang
diogunakan untuk menyebarkan sebuah informasi maupun hiburan yang sudah
menjadi kebiasaan terdahulu, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama,
komedi dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat.
Terdapat tiga tema besar dalam sejarah perkembangan film yang akhirnya
menimbulkan lahirnya televisi, tiga tema itu yang pertama adalah pemanfaatan
film sebagai alat propaganda, yang kedua adalah munculnya beberapa aliran seni
film(huaco,1963) dan yang lahir terakhir adalah lahirnya aliran film dokumentasi
sosial (McQuail, 1994:13)
Film dianggap lebih sebagai media hiburan ketimbang media pembujuk.
Namun yang jelas, film sebenarnya punya kekuatan bujukan atau persuasi yang
besar. Film berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk menyebarkan
hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahul, serta menyajikan cerita,
peristiwa,musik, drama, lawak dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat
umum. Film memiliki kemampuan memanipulasi kenyataan yang tampak dengan
pesan fotografis, tanpa kehilangan kredibilitas. Fil memliki kemampuan untuk
mearik perhatin orang dan sebagian lagi didasari oleh alasan bahwa film meliliki
kemampuan mengangkat pesan secaraunik (Mc Quail : 1994)
Film berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk menebarkan
hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahulu serta menyajikan cerita,
memiliki kelebihan dalam segi kemampuannya memenipulasi kenyataan yang
tampak dengan pesan fotoigrafis, tanpa kehilangan kredibilitasnya film memiliki
kemampuan untuk menarik perhatian orang dan sebagian lagi didasari oleh
alas an bahwa film memiliki kemampuan mengangkat pesan secara unik (Mc
Quail : 1994)
2.2 Penonton Sebagai Khalayak Aktif
Audience menggunakan media massa karena didorong oleh beberapa hal
tertentu : ada beberapa kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa. Pada saat
yang sama kebutuhan ini dapat dipuaskan oleh sumber-sumber lain selain media
massa, ketika kita ingin mencari kerenggangan media massa menyediakan hiburan
ketika kita mengalami goncangan batin media massa memberikan kesempatan
untuk melarikan diri dari kenyataan, dan ketika kesepian media massa berfungsi
sebagai sahabat tentu saja hiburan ketenangan dan persahabatan dapat juga
diperoleh dari sumber-sumber lain seperti teman, hobi, atau tempat ibadah.
Adapun karakteristik dari audience dari komunikasi massa yang
diungkapkan oleh Hiebert sebagai berikut :
1.Audience cenderung berisi individu-individu yang condong untuk sebagai
pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantara mereka.
Individu-individu tersebut memilih produk yang mereka gunakan
berdasarkan seleksi kesadaran.
2.Audience cenderung besar, luas, disini berarti terbesar ke berbagai wilayah
sifatnya bisa jadi relatif sebab ada media massa tertentu yang khalayaknya
mencapai ribuan atau jutaan, baik ribuan atau jutaan itu tetap bisa disebut
audience meskipun jumlahnya berbeda namun perbedaan ini bukan
sesuatu yang prinsip jadi tidak ada ukuran yang pasti tentang luasnya
audience itu.
3.Audience cenderung heterogen, mereka berasal dari berbagai lapisan dan
kategori sosial beberapa media tentu punya sasaran tetapi heterogenitasnya
juga tetap ada. Masalah yang dikhususkan untuk kalangan dokter memang
sama secara profesi tetapi status sosial ekonomi, agama, umur tetap
berbeda satu sama lainnya.
4. Audience cenderung anonim yakni tidak mengenal satu sama lainnya.
Bagaimana mungkin audience bisa mengenal khalayak yang jumlahnya
jutaan.
5. Audience secara fisik dipisahkan dari komonikatornya dapat juga
dikatakan audience dipisahkan oleh ruang dan waktu (Nurrudin, 2004,
96-98)
Reimond A. Bauwer juga mengkritik khalayak sebagai robot yang pasif.
Dia juga menyebut khalayak yang kepala batu (Obsrinet Audience) yang baru
mengikuti pesan bila pesan itu menguntungkan mereka, komunikasi tidak lagi
bersifat linier (dengan peranan komunikator yang dominan) tetapi merupakan
transaksi “Fach Gives In Order To Get” (dalam Scramm dan Robert, 1997:345)
mungkin ditolak sesuai dengan faktor-faktor personal yang mempengaruhi reaksi
mereka (Jalaludin Rahmat, 2004:203).
2.3 Opini
Istilah opinion yang kita terjemahkan menjadi “opini” di definisikan oleh
Cutlip & Center sebagai pengekspresian suatu sikap mengenai persoalan yang
mengandung pertentangan (Effendy :1999:86) Definisi Alby dalam Sunarjo
(1997:33)mengatakan bahwa opni itu dinyatakan dalam suatu hal yang
kontrovesial atau sedikit – dikitnya terdapat pandangan yang berkelainan
mengenai masalah tersebut. Opini berupa reaksi pertama dimana mempunyai rasa
ragu – ragu terhadap suatu masalah yang lain dari kebiasaan, ketidak cockan dan
adanya perubahan penilaian sehingga mendorong orang untuk saling
mempertentangkannya. Albi juga menyatakan bahwa opini juga bias disebut
pendapat yaitu suatu pernyataan mengenai masalah kontroversial, pendapat itu
dapat dinyatakan dengan kata – kata atau ditunjukkan dengan tingkah laku .
Bernard Hennessy (1990), dalam bukunya pendapat umum,
mengemukakan 5 faktor pendapat umum (Opini Publik)
1. Adanya isu (Presence of an Issue). Harus terdapat Consensus yang
artinya, opini publik berkumpul disekitar isu. Isu dapat didefinisikan
sebagai situasi kontemporer yang mungkin tidak terdapat kesepakatan,
paling tidak unsure kontoversi terdapat di dalamnya.
2. Nature Of Publics. Harus ada kelompok yang dikenal dan berkepentingan
3. Pilihan yang sulit (Complex Of Preferences),mengacu pada totalitas
opini para anggota masyarakat tentang suatu isu.
4. Suatu pernyataan / opini (Expression Of Opinion), Berbagai pernyataan
berkumpul sekitar isu. Pernyataan biasanya melalui kata – kata yang
diucapkan atau dicetak,tetapi sewaktu – waktu gerak –gerik, kepalan tinju,
lambaiantangan, dan tariakna nafas panjang merupakan suatu pernyataan /
opini.
5. Jumlah orang terlibat (NumberOf Persons Involved). Opini public
adalah besarnya (size) masyarakat yang menaruh perhatian terhadap isu (
Olii : 2007:20-21)
Pada umumnya orang berpendapat bahwa opini/ pendapat ataupun
jawaban yang dinyatakan berdasarkan kata- kata yang diajukan secara tertulis
ataupunlisan.( kurniawan : 2003: 11). Opini meripakan pernyataan yang
diucapkan atau tulisan .Menurut Houland dalam kurniawan( 2003:11 ) Opini
dinilai sebagai jawaban yang diucapkan oleh individu terhadap suatu rangsangan
atau situasi yang menga beberapa pernyataan yang dipermasalahkan
Secara sederhana opini didefinisikan sebagai suatu pernyataan atau sikap
terhadap rangsangan (stimuli) yang diberikan kemudian timbul respon dari
komunikan dan setelah itu mengalami proses yang dinamakan dengan opini. Oleh
sebab itu, opini perlu dikaji, dipahami, dan dipergunakan karena mempunyai
kekuatan tersendiri.
Opini dinilai sebagai jawaban/ pendapat yang diucapkan oleh Individu
dipermasalhkan. Secara umum opini Publik yaitu efek komunikasi dalam bentuk
pernyataan yang bersifat kontroversial dari sejumlah orang sejumlah orang
sebagai pengekspresian sikap terhadap masalah sosial yang menyangkut
kepentingan umum (Effendy : 1992 : 88)
Dengan kata lain individu mempunyai kecenderungan bertingak sesuai
dengan kepercayaan menagacu pada apa yang diterima adalah benaratau tidak
benar, berdasarkan pengaaman masa lalu, pengetahuan, persepsi yang
berkesinambungan.
Opini itu sendiri mempunyai arah yaitu seperti dibawah ini :
1. Opini Positif, Pernyataan yang mendukung dan memberikan pendapat
positif.
2. Netral, Jika responden memberikan pernyataan biasa / netral.
3. Opini Negatif , Pernyataan yang tidak mendukung, dan memberikan
pendapat negatif.
Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa opini merupakan
ekspresi tentang sikap kecenderungan untuk memberikan respon terhadap suatu
masalah atau situasi tertentu dan dapat berupa parnyataan diucapkan /tulisan
sebagai jawaban yang diucapkan atau diberikanoleh individu terhadap suatu
rangsangan atau situasi yang mengemukakan beberapa pernyataan yang
dipermasalahkan.
2.4 Teori S-O-R
Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus – Organism - Response, ini
Teori Komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponon –
komponen sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi.
Teori S – O – R singkatan dari Stimulus – Organism – Respomse.
Stimulus sendiri berarti pesan diantara dua unsur komunikator dan komunikan.
Komunikator memberikan pesan berupa tanda, lambang, dan gambar kepada
komunikan. Organism berarti diri komunikan sebagai penerima pesan atau
informasi dari komunikator. Setelah komunikan memperlihatkan tanda, lambang,
dan gambar. Kemudian komunikan merespon dengan cara memperhatikan dan
memahami pesan yang disampaikan. Selanjutnya response diartikan efek sebagai
akhir dalam proses komunikasi. Keberhasilan dalam proses komunikasi adalah
menimbulkan perubahan Konatif, Afektif, dan Kognitif pada diri komunikan.
Dampak atau pengaruh yang terjadi merupakan suatu reaksi tertentu dari
rangsangan tertentu. (Senjaja. 1999 : 71).
Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaki khusus
terhadap stimulus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan
kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan (Effendy : 2000:254).Dalam proses
komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah bagaimana mengubah
sikap komunikan. Jadi unsure – unsure dalam model ini adalah :
Gambar 2.1. Model Teori S – O – R Pesan
(Stimulus)
Komunikan (Organism)
Gambar tersebut menunjukkan bahwa perubahan sikap tergantung pada
proses yang terjadi pada individu. Stimuli atau pesan yang ada dalam penelitian
ini adalah tayangan bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, dan
tsunami yang bermuatan pesan – pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat film
kepada penonton atau komunikan. Stimulus atau pesan ayang disampaikan kepada
komunikan mungkin diterima atau ditolak. Komunikasi akan berlanjut jika
terdapat perlahan, pengertian dan penerimaan dari komunikan. Kemampuan
komunikan untuk melanjutkan prosesnya yaitu komunikan mengelolanya dan
menerimanya maka terjadilah kesediaan untuk mengubah respon/ efek. (Effendy/
2000/ 254)
Unsur – unsur dalam model ini adalah :
1. Pesan (Stimulus, S)
Merupakan pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan,
pesan yang disampaikan terebut dapat berupa tanda dn lambing.
2. Komunikan (Organism, O)
Merupakan keadaan komunikan disaat menerima pesan – pesan yang
disampaikan oleh komunikatorditeroma sebagai informasi, dan komunikan
akan memperhatikan informasi yang disampaikan melalui tanda dan
lambing. Selanjutnya komunikan mencoba untuk mengartikan dan
memahami setiap pesan yang di sampaikan oleh komunikator.
3. Efek (Response, R)
Meruapakan dampak dari pada kominikasi efek dari komunikasi adalah
Pada tayangan film 2012 ini, Stimulus akan dihasilkan dari tayangan film
tersebut. Stimulus berupa pesan – pesan yang disampaikan oleh produsen film
kepada penonton. Pesan – pesan yang disampaikan produsen film ini dikemas
dalam suatu tayangan yang menarik sehingga penonton akan menangkap pesan
yang disampaikan melalui film ini
2.5 Kerangka Berfikir
Perkembangan film dewasa ini berkembang pesat, hal ini yang membuat
memacu para pembuat film untuk semakin menghasilkan karya terbaiknya dengan
tema yang beragam agar masyarakat tertarik untuk menontonnya.
Begitu juga dengan Film 2012 belum lama ini ditayangkan serentak di
bioskop-bioskop tanah air film yang bertema bencana alam ini dikemas secara
menarik sehingga mampu merebut hati masyarakat tanah air yang menontonnya.
Film bertema bencana ini diangkat dari ramalan Suku Maya yang sudah
ribuan tahun ada. Dan berdasarkan prediksi dari para pakar di dunia. Yang
memprediksikan akan adanya bencana alam yang dahsyat di tahun 2012.
Film ini menceritakan bencana alam seperti: badai matahari, gempa bumi,
dan tsunami yang disebabkan pemanasan global (temperatur yang semakin tinggi
dari waktu ke waktu.
Dari beberapa elemen tersebut diharapkan penonton menjadi tahu mengerti
dan memahami tentang sebuah informasi yang didapatnya melalui tayangan film
ditimbulkan oleh penonton film yang semula tidak tahu menjadi tahu dan yang
tadinya tidak mengerti yang tadinya bingung menjadi jelas (Efendy 1993:319).
Seperti tayangan film lainnya film 2012 juga mendapat sambutan dan
tanggapan yang bermacam-macam sehingga menimbulkan dampak bagi
penontonya yaitu opini penonton. Opini penonton bersifat kontroversial karena
setiap individu mempunyai pandangan yang tidak sama antara satu dengan yang
lainnya. Adapun pengertian dari opini itu sendiri adalah pengekspresian suatu
sikap mengenai persoalan yang mengandung pertentangan.
Gambar 2.2. Pembentukan Opini pada masyarakat yang menonton Film 2012
Film 2012 yang ditayangkan di bioskop akan ditonton atau dilihat oleh
penonton di bioskop (khalayak) dari hasil penonton tayangan film ini setiap orang
akan mempunyai opini yang berbeda tentang tayangan ini. Sebagian akan merasa
senang dengan tayangan ini (opini positif), sebagian tidak senang dengan
tayangan ini (opini negatif) dan sisanya tidak mempunyai pendapat apa-apa
(netral).
Film 2012 : - Ramalan Suku
Maya - Bencana alam
(Badai matahari, Gempa bumi, dan Tsunami) - Prediksi para
ahli Masyarakat yang menonton film 2012 Opini
Positif (+)
Netral
BAB III
METODE PENELITIAN
Metode penilitian menggunakan metode deskriptif dimana peneliti
menjabarkan dan menginter pretasikan data hasil penelitian secara sistematis
mengenai opini masyarakat Surabaya usia 17 tahun keatas dalam menonton
tayangan Film 2012.
3. 1 Definisi Operasional
Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan
dalam penelitian yang dapat diamati. Dalam penelitian ini, hubungan antara
variabel tidak dibicarakan oleh peneliti karena variabel dalam penelitian ini hanya
ada satu variabel yaitu opini. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan metode
deskriptif untuk menjelaskan opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan film
2012.
3. 1.1 Tayangan Film 2012
Untuk mempermudah dalam penyampaian opini tentang tayangan film
2012 maka perlu melihat unsur – unsur tayangan film 2012, meliputi :
1. Ramalan Suku Maya.
a). Kalender bangsa Maya meramalkan.
Kalender bangsa Maya meramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi
dan mulai memasuki peradaban baru mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada
tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times”.
Maksud dari “End of Times” yang berarti Berhentinya waktu (bumi berhenti
berputar). Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan
bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban
manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.
b). Dalam penanggalan Maya.
Dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita
sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua
ratus tahun lebih. Kalender mereka dimulai dari tahun 3114 SM menandai periode
394 tahun yang dikenal dengan nama Baktun. Angka 13 dianggap sakral oleh
suku ini dan Baktun (ahap) ke-13 berakhir sekitar 21 Desember 2012. Kemudian
setiap Baktum (tahap) itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu
akan memakan waktu 20 tahun lamanya. Dari masa 20 tahun antara tahun
1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa
Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic
Synchronization. Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah
itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap
baru: penyelarasan galaksi. Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari
berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender
Maya.Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak
ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang.
Suku Maya kuno juga meramalkan hubungan tanggal 21 Desember
dengan titik balik matahari musim dingin di tahun 2012 suku Maya merayakannya
sebagai pertanda transisi spiritual mendalam untuk manusia. Pendukung Zaman
Baru mengenai hipotesis kesejajaran galaktik menyatakan bahwa, sebagaimana
astrologi menggunakan posisi bintang dan planet untuk meramalkan peristiwa
masa depan, suku Maya memenuhi kalender mereka dengan maksud persiapan
untuk peristiwa-peristiwa besar dunia. Namun Suku Maya tidak hendak
mengatakan dunia akan berakhir, namun sekadar merekam ulang tahun
penciptaan. kompas.com
2. Bencana Alam.
Definisi bencana alam adalah peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang
mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta
memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga
memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar. Definisi bencana alam menurut
WHO adalah setiap kejadian yang menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis,
hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan
kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau
wilayah yang terkena.
http://indonetasia.com/definisionline/index.php/2009/05/definisi-bencana.
Bencana alam yang ditampilkan dalam Film ini berupa :
Aktivitas matahari yang semakin aktif, membuatnya semakin intens
melontarkan partikel-partikel, hingga sampai ke bumi sehingga mengakibatkan
sebagian bumi terbakar
b). Gempa bumi yang membuat dataran di berbagai bagian bumi
terbelah.
Digambarkan bagaimana lempengan bumi bagian selatan terus bergeser
ke utara dan juga sebaliknya, lempengan bumi bagian utara bergeser ke selatan
yang menyebabkan gempa bumi dan menimbulkan retakan-retakan yang membuat
daratan bumi terbelah, perpindahan kutub magnet bumi juga mengakibatkan
perpindahan iklim.Serta memicu gunung-gunung berapi aktif, sehingga beberapa
gunung berapi meletus dan mengeluarkan lahar.
c). Tsunami besar yang menenggelamkan sebagian besar permukaan
Bumi.
Dalam tayangan film ini juga di gambar terjadinya tsunami raksasa yang
tingginya mencapai 30000kaki dan hampir menenggelamkan seluruh bagian bumi
termasuk bukit dan pegunungan.Dalam bencana alam tersebut, sebagian besar
manusia menjadi korban, dan hanya sebagian kecil saja manusia yang dapat
menghindarinya dengan menaiki Bahtera raksasa semacam Kapal Selam Raksasa.
4. Prediksi Para Ahli.
a).Prediksi di Nature.
Prediksi di Nature jurnal paling dihormati di dunia menyatakan bahwa
paling tidak tigaperempat spesies di Bumi akan musnah setiap 62 sampai 65 juta
dinosaurus, berarti sudah waktunya kita menghadapi malapetaka besar yang tak
diragukan lagi akan mengurangi paling tidak setengah populasi kita,” tulis
Lawrence E. Joseph.
b).Lawrence E. Joseph.
Lawrence E. Joseph juga menyatakan jika di paruh akhir tahun 2012
seperti dalam flm 2012, yang akan terjadi bukanlah kiamat dalam artian
musnahnya seluruh umat manusia dan kehidupan di bumi, namun lebih
merupakan satu perpindahan zaman yang entah benar atau tidak, akan diwarnai
oleh bencana alam yang hebat.
c).Beberapa lembaga penelitian dunia.
Beberapa lembaga penelitian dunia yang secara intens mengamati dan
mempelajari denyut alam semesta memang memperkirakan (bukan meramalkan)
akan terjadinya sejumlah peningkatan aktifitas matahari yang intensitasnya sangat
mencemaskan. Salah satu ahli dalam hal ini, Sami Solanki dari Max Plank
Institute for Solar System Research yang bermarkas di Katlenburg-Lindau,
Jerman, menyatakan jika perilaku matahari sekarang ini sangat enerjik. “Matahari
jauh lebih aktif saat ini dibanding kapan pun selama 11.000 tahun terakhir atau
akhir dari zaman es terakhir!”
3.1.2 Opini
Opini dinyatakan dalam sesuatu hal yang kontroversial atau paling sedikit
terdapat pandangan yang berlainan mengenai masalah tersebut. Opini berupa
masalah yang lain dari kebiasaan, ketidakcocokan dan adanya perubahan
penilaian sehingga mendorong orang untuk saling mempertentangkannya. Opini
bisa juga disebut pendapat, yaitu suatu pernyataan mengenai masalah yang
kontroversial, pendapat itu dapat dinyatakan dengan kata – kata atau ditujukkan
dengan tingkah laku. Secara operasional opini dapat dikategorikan menjadi 3
bagian :
1. Opini Positif : Pernyataan yang mendukung orang memberikan
pendapat positif terhadap tayangan film 2012.
2. Opini Negatif : Pernyataan yang tidak mendukung dan
memberikan pendapat negatif terhadap tayangan film 2012.
3. Opini Netral : adalah yang tidak memilih negatif atau positif
terhadap tayangan film 2012.
3.1.3. Pengukuran Variabel
Opini merupakan jawaban dari stimulus yang berupa respon. Cara
pengukurannya, yaitu dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan – pertanyaan
yang diberikan oleh peneliti. Pengukuran opini penonton terhadap tayangan film
2012 dibioskop dapat ditunjukkan nelalui total skor dari seluruh jawaban
responden atas pertanyaan – pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Asumsi
pemberian empat macam jawaban untuk tiap – tiap pertanyaan yang diajukan
1). Skor 1 untuk jawaban ( Sangat Setuju), jika semua materi/ isi dari tayangan
film 2012 dianggap sebagai tayangan yang sangat meresahkan dan tidak
mendidik.
2). Skor 2 untuk jawabanl (Setuju), jika semua materi/ isi dari tayangan film
2012 di anggap tidak mendidik biasa oleh penonton.
2). Skor 3 untuk respon (Tidak Setuju)), jika semua materi/ isi dari tayangan
film 2012 di anggap oleh penonton menghibur.
3). Skor 4 untuk jawaban (Sangat Tidak Setuju), jika semua materi/ isi
tayangan film 2012 dianggap sebagai tontonan yang menarik dan
menghibur.
Melalui penskalaan diatas, nantinya jawaban akan diberi skor pada semua
pertanyaan dengan menggunakan skala interval (tinggi, sedang, rendah). Jumlah
skor yang menjadi batasan skor untuk lebar interval tingkat tinggi, rendah, dan
sedang menggunakan rumus :
Range = Skor jawaban tertinggi – skor jawaban terendah
Jenjang yang diinginkan
Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh lebar interval untuk
mengetahui arah opini penonton, daftar pernyataan tentang materi tayangan film
2012 di bioskop terdiri dari 12 pertanyaan, sehingga :
Skor terendah : 12 x 1 = 12
Skor tertinggi : 12 x 4 = 48
3
Batasan skor untuk mengetahui arah opini penonton terhadap tayangan
film 2012
Jumlah skor 12 – 23 (opini positif)
Jumlah skor 24 – 35 (opini netral)
Jumlah skor 36 – 48 (opini negatif)
3. 2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
3. 2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang berusia
17 tahun, dipilihnya usia 17 tahun keatas karena Individu yang sudah berusia 17
tahun keatas sudah mulai tertarik dengan fenomena – fenomena social dan
dianggap sudah dapat menganalisa fenomen – fenomena tersebut Hullok dalam
(haosan 2002 : 12). Masyarakat Surabaya secara keseluruhan berjumlah 2. 902.
507 jiwa (BPS, 2008)
3. 2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multistage Cluster
Sampling (Kluster Sampling Bertahap), mengingat responden dalam penelitian ini
banyak dan tersebar luar dalam wilayah kota Surabaya, dimana populasi ini dibagi
– bagi menjadi beberapa cluster berdasarkan wilayah tempat tinggal.
Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan Penduduk
kota Surabaya. Dari teknik cluster random sampling melalui multistage random
sampling di Kotamadya Surabaya kemudian terpilih wilayah Surabaya Barat dan
Surabaya Utara. Teknik ini digunakan, jika populasi letaknya tersebar secara
geografis, sehingga peneliti sangat sulit didalam menentukan kerangka sampling
dari semua unsur – unsur yang terdapat dalam populasi tersebut. Mengingat di
[image:37.612.56.560.306.591.2]Kodya Surabaya terdapat 31 Kecamatan dengan 163 Kelurahan, (BPS, 2007 : 26)
Gambar 3.1 Pola teknik pengambilan sampel
Pada penelitian ini menggunakan cluster random sampling dengan melakukan
sebanyak 3 tahap :
a) Tahap pertama, adanya pemilihan pada wilayah penelitian di kota
surabaya. Wilayah Kotamadya Surabaya terdapat 5 distrik (BPS, 2007 :
26) maka setelah diadakan pengundian secara random (acak) terpilihlah
wilayah Surabaya Barat dan Surabaya Utara.
b) Tahap Kedua, pemilihan pada wilayah kecamatan yang mana wilayah
Surabaya Barat terdapat 7 (tujuh) Kecamatan dan Surabaya Utara terdapat
5 (Lima) Kecamatan (BPS, 2007 : 26). Surabaya Barat setelah dilakukan
pengundian secara random (acak) maka terpilihlah Kecamatan Sambikerep
dan Kecamatan Tandes sedangkan Surabaya Utara adalah : Kecamatan
Krembangan dan Kecamatan Kenjeran.
c) Tahap Ketiga, pemilihan tingkat kelurahan yang setelah dilakukan
pengundian secara random (acak) maka terpilihlah Kelurahan Sambikerep,
Lontar,Balong Sari, Manukan Wetan, Dupak, Morokrembangan, Bulak
Banteng, Sidotopo Wetan
Jumlah populasi responden yang berusia 17 tahun keatas pada masing –
masing Kelurahan adalah sebagai berikut :
a. Kelurahan Sambikerep 9.996 Jiwa
b. Kelurahan Lontar 16.920 Jiwa
c. Kelurahan Balong Sari 8.086 Jiwa
d. Kelurahan Manukan Wetan 3.395 Jiwa
e. Kelurahan Dupak 18.357 Jiwa
f. Kelurahan Morokrembangan 20.502 Jiwa
h. Kelurahan Sidotopo Wetan 36.810 Jiwa
Jumlah 129.490 Jiwa
Dalam teknik Multistage cluster random sampling, untuk menentukan
ukuran sampel digunakan rumus Yamane, yakni :
n = N
Nd2 + 1
Keterangan :
n = Jumlah sampel yang diperlukan
N = Jumlah populasi yang diduga
d = Tingkat presisi yang diinginkan (derajat ketelitian)
Dengan menentukan presisi (d) + 10% dengan tingkat kepercayaan 90%
(Rakhmad, 1989 :82)
Jumlah populasi yang terdapat pada 8 (delapan) kelurahan yang diteliti
adalah sebanyak 129.490 jiwa, jadi berdasarkan data tersebut untuk mengetahui
jumlah sampel maka akan dihitung sebagai berikut :
n = 129.490
129.490.(0.01) + 1
n = 129.490
130.784,9
Maka sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden, dengan
demikian respomden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.
Setelah menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini kemudian menentukan
jumlah sampel yang proporsional pada masing – masing kelurahan yang terpilih
secara acak. Jumlah sampel pada masing – masing kelurahan di sesuikan dengan
banyaknya jumlah populasi pada kelurahan tersebut dengan rumus :
Jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 100 orang.
Untuk lebih rincinya, jumlah sampel yang akan diteliti tiap – tiap wilayah
kelurahan ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
n 1 = N1 x n (Nazir, 1985 : 361)
N
Keterangan :
n = Jumlah sampel Penduduk di suatu kelurahan
N1 = Ukuran strate ke-1
N = Jumlah seluruh penduduk
n = Jumlah sampel minimal yang ditetapkan
Jumlah sampel untuk masing – masing kelurahan adalah sebagai berikut :
1. Kelurahan Sambikerep = n = 9.996X 100
129.490
= 7,72 dibulatkan menjadi 8
129.490
= 13,07 dibulatkan menjadi 13
3. Kelurahan Balong Sari = n =8.086 X 100
129.490
= 6,24 dibulatkan menjadi 6
4. Kelurahan Manukan Wetan = n = 3.395X 100
129.490
= 2,6 dibulatkan menjadi 3
5. Kelurahan Dupak = n = 18.357 X 100
129.490
= 14,17dibulatkan menjadi 14
6. Kelurahan Morokrembangan = n = 20.502 X 100
129.490
= 15,83 dibulatkan menjadi 16
7. Kelurahan Bulak Banteng = n = 15.424 X 100
129.490
8. Kelurahan Sidotopo Wetan = n = 36.810 X 100
129.490
[image:42.612.126.516.248.517.2]= 28,43 dibulatkan menjadi 28
Tabel 3.1
Jumlah Responden pada Masing – Masing Kelurahan
No. Kelurahan Populasi Responden
1 Kelurahan Sambikerep 9.996 8
2 Kelurahan Lontar 16.920 13
3 Kelurahan Balong Sari 8.086 6
4 Kelurahan Manukan Wetan 3.395 3
5 Kelurahan Dupak 18.357 14
6 Kelurahan Morokrembangan 20.502 16
7 Kelurahan Bulak Banteng 15.424 12
8 Kelurahan Sidotopo Wetan 36.810 28
Jumlah 129.490 100
3. 3 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara pengumpulan data yang
diperoleh langsung atau tidak langsung dari lapangan yang nantinya akan di
generalisasi dan dianalisis. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara
observasi, penyebaran kuesioner, dan pengumpulan data – data sekunder (Rakmat
;2001:96). Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari
digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner dengan teknik pengumpulan
data sebagai berikut :
a). Data primer.
Data yang diperoleh secara langsung melalui daftar pertanyaan secara
terstruktur kepada responden yang berisi daftar pertanyaan yang ada pada
kuesioner. Selain itu dalam menyebarkan kuesioner yang diajukan terdapat
pertanyaan yang kurang dipahami, oleh responden maka dapat dijelaskan
oleh peneliti agar tidak terjadi salah dalam mengisi kuesioner.
b). Data sekunder.
Data sekunder diperoleh melalui bahan – bahan pustaka yang terkait
dengan masalah – masalah yang akan diteliti. Bahan – bahan pustaka
didapat dari buku – buku literatur atau informasi tertulis lainnya. Data
sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Surabaya dan instansi –
instansi yang terkait.
3. 4 Metode Analisis Data
Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan tabel frekuensi
yang digunakan untuk menggambarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran
kuesioner yang diisi oleh responden.
Data yang diperoleh dari hasilkuesioner selanjutnya akan diolah untuk
mendeskripsikan pengolahan data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri dari
selanjutnya dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan. Data
dianalasisi menggunakan tabel frekuensi yang kemudian data tersebut dianalisa
dan diinterpretasikan sesuai dengan tujuan dan perumusan masalah dengan
mengguakan rumus :
Keterangan :
P = Persentase responden
F = Frekuensi responden
N = Jumlah responden P = F x 100%
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian
4.1.1 Masyarakat Surabaya Barat dan Surabaya Utara
Penelitian ini dilakukan di Surabaya yang merupakan Ibu kota Provinsi
Jawa Timur dengan ciri khas penduduk yang heterogen dan majemuk. Surabaya
merupakan kota Metropolitan dan kota terbesar kedua seelah Jakarta dilihat dari
kepadatan penduduk dan berbagai permasalahan yang terjadi. Selain itu Surabaya
bisa disebut sebagai kota Kosmopolitan karena ada beberapa ciri yang melekat
pada masyarakatnya yaitu Individuaistis, suka pada Transparansi dan dekat
dengan MediaMassa.
Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang telah
berusia 17 Tahun ke atas dan lokasi yang diambil adalah Surabaya Barat dan
Surabay Utara. Dari masing – masing tersebut diambil dua kecamatan, untuk
wilayah Surabaya Barat diambil kecaatan Sambikerep dan Kecamatan Tandes.
Dari wilayah Surabaya Utara diambil kecamatan krembangan dan kecamatan
Kenjeran. Langkah selanjutnya adalah menentukan dua kelurahan dari setiap
kecamatan yang telah terpilih. Untuk wilayah Suarabaya Barat, Kelurahan
Sambikerep serta Kelurahan Lontar mewakili kecamatan Sambikerep, dan
Kelurahan Balongsari serta Kelurahan Manukan Wetan mewakili Kecamatan
Tandes. Sementara itu Untuk Wilayah Surabaya Utara, Kelurahan Dupak serta
adalah dari Kecamatan Kenjeran diambil Kelurahan Bulak Banteng dan
Kelurahan Sidotopo Wetan. Mata Pencaharian Mayoritas Masyarakat Di delapan
Kelurahan itu adalah Mahasiswa/ Pelajar, Pegawai Swasta, Wiraswasta.
4.1.2. Profil Columbia Pictures Industries, Inc.
Columbia Pictures Industries, Inc. adalah perusahaan asal Amerika Serikat
yang memproduksi film dan acara televisi. Merupakan bagian Columbia TriStar
Motion Picture Group, yang dimiliki oleh Sony Pictures Entertainment. Sony
Pictures adalah bagian perusahaan Sony dari Jepang. Sebelum perusahaan ini
dimulai, Cohn-Brandt-Cohn Film Sales adalah studio film yang dikembangkan
oleh Harry Cohn. CBC Film Sales didirikan pada tahun 1919 oleh Harry Cohn,
Jack Cohn dan Joe Brandt. Bradnt merupakan presiden pertama CBC Film Sales
dengan tugas menangani penjualan pemasaran dan distribusi dari Hollywood,
dibantu Harry Cohn dan Jack Cohn. Beberapa studio-memberi anggaran tinggi.
Pada tahun 1924, Harry Cohn menjabat sebagai presiden. Sejak itu
organisasi tersebut dinamakan "Columbia Pictures Industries, Inc.". Organisasi ini
bertugas memproduksi film-film dari Hollywood. Salah satu tugas ialah
bekerjasama dengan Walt Disney Productions. dengan mendistribusikan film
tersebada akhir era 1930-an, Columbia Pictures mendirikan Screen Gems sebagai
studio animasi dengan film kartun unggulan, Krazy Kat, Scrappy, The Fox and the
Crow dan Li'l AbnerutKetika perusahaan ini menghentikan pemakaian merek
Pada tahun 1948, perusahaan ini menetapkan nama Screen Gems untuk
jaringan produksi televisi. Pada era 1950-an, perusahaan ini menghentikan cukup
banyak serial mini. Perusahaan ini makin mendapat kemajuan pesat, tahun demi
tahun. Pada tahun 1968, nama perusahaan ini menjadi Columbia Pictures
Industries Inc. dengan tujuan memasok perindustrian film-film terkemuka. Pada
tahun 1974, Columbia Pictures menyatakan akan menghentikan pemakaian
hal-hal yang berkaitan dengan Screen Gems.
Dengan demikian Screen Gems diganti namanya menjadi Columbia
Pictures Television. Pada tahun 1982 secara resmi dijual kepada perusahaan The
Cocal-Cola Company. Pernah juga mendapatkan Embassy Pictures. Dengan
kerjasama oleh HBO dan CBS, perusahaan ini mendirikan "Nova Pictures". Dua
tahun kemudian CBS memutus hubungan dengan HBO. Nova Pictures kemudian
diganti namanya menjadi Tri-Star Pictures. Menjelang akhir era 1980-an, Tri-Star
membuka produksi televisi, saat HBO mengumumkan akhir kerjasama dengan
Columbia Pictures.
Pada akhir tahun 1987, Tri-Star Television dibubarkan, dan Coca-Cola
mengakhiri kepemilikan Columbia Pictures. Kemudian didirikan Columbia
Pictures Entertainment Inc., yang juga memiliki Tri-Star, Triumph Films, dll.
Grup tersebut resmi dijual kepada perusahaan Sony dari Jepang pada tahun 1989
dan mereorganisasi grup tersebut menjadi perusahaan. Reorganisasi tersebut
memperbaharui grup tadi dan mengganti namanya menjadi Sony Pictures
Entertainment pada tahun 1991 dan meluncurkan ulang TriStar Television. Pada
sebagai Columbia TriStar Television (CTT), dengan acara permainan, Jeopardy!
dan Wheel of Fortune. Pada tahun 1999, Screen Gems resmi diluncurkan lagi
sebagai perusahaan film.
4.1.2.1 Film 2012.
Film yang mengangkat tema Bencana Global ini, menuai banyak
kontroversi. Padahal film dengan tema sama yang lebih dahulu tayang seperti film
The Day After Tomorrow (2004) dan Knowing (2009). Film berdurasi 158 menit
disutradarai Roland Emmerich ini. Film ini mengisahkan “ Dua orang sahabat
yakni Dr Adrian Helmsley (peneliti Amerika) dan seorang ahli geologi India yang
keturunan Bangsa Maya Keduanya menemukan bahwa inti bumi mulai mencair
dan hal itu diperkirakan akan memicu bencana alam maha dahsyat, kemudian
peneliti muda Dr Adrian pun membocorkan fenomena alam itu kepada
pemerintah.
Akhirnya, pemerintah Amerika secara diam-diam menggalang dana dari
orang-orang kaya di dunia untuk membiayai pembangunan “kapal selam” raksasa
demi menyelamatkan peradaban manusia dari kehancuran pada 2012 itu.
Dalam film itu, Emmerich menampilkan banyak tokoh yang menyikapi
“2012″ secara pro dan kontra yakni Jackson Curtis (penulis novel fiksi ilmiah)
yang kontra, kemudian Jakson Curtis bertemu dengan Charlie Frost (penyiar
radio) yang pro atau memercayai kiamat pada tahun 2012.
Namun, kepercayaan Charlie yang terbukti, karena di berbagai belahan
hancur, tsunami di mana-mana, mobil-mobil remuk, meteor-meteor yang berapi
pun menghunjam bumi, dan manusia-manusia pun lari berhamburan Retakan
besar terbentuk di Patahan San Adreas California
Seluruh kota Los Angeles yang runtuh mulai tenggelam ke Samudra
Pasifik. Ketika tanah terbuka. Semakin jelas bahwa tidak hanya California yang
mengalami bencana: Gunung Api Super Yellowstones meletus; gempa besar
terjadi di Amerika Selatan : Washington D.C dibanjiri oleh tsunami dan USS
John.F.kenedy menghancurkanGedung Putih : dan St.Peter's Basilica di Roma
runtuh, menewaskan ribuan orang.Pemerintah AS akhirnya mengumumkan akhir
dunia.
Jackson dan keluarganya mencari jalan ke Cina untuk menaiki kapal
besar,dengan menggunakan pesawat, namun karena pesawat mereka kecil mereka
tak mampu melakukan perjalanan ini. Ketika mereka mencari pesawat baru,
semuanya dipenuhi penumpang. Tetapi, Gordon bergantung pada salah satu klien
lamanya, Tamara . Ia bersama dengan milyuner Rusia, Yuri Karpov . Keluarga ini
mengetahui bahwa Yuri telah membawa pesawat yang awalnya digunakan sebagai
pengangkut mobil-mobil mewah pameran untuk kabur ke Cina. Jackson meminta
untuk memperbolehkan keluarganya, Kemudian, kelompok ini akhirnya menaiki
pesawat tersebut sementara bandara hancur oleh gempa bumi.
Ketika mereka ada di udara, Sasha sadar bahwa pesawat ini tidak memiliki
bahan bakar cukup untuk terbang ke Cina. Ia memberitahu Gordon, dan mereka
setuju untuk mendarat di air. Sasha kemudian mengetahui bahwa mereka tidak
Pegunungan Himalaya. Sasha mendaratkan pesawat di sebuah jurang, yang
kemudian runtuh. Anggota kelompok lainnya mendarat selamat. Sebelum mereka
bertindak, helikopter Cina yang mengangkut hewan besar terbang di atas mereka.
Satu helikopter mendarat, meskipun kelompok ini tahu bahwa mereka harus bayar
untuk menaikinya. Yuri membayar untuk dirinya dan putranya, tapi menolak
membayar untuk orang lain. Sebelum masuk helikopter, ia berkata pada Tamara
bahwa ia tahu hubungannya dengan Sasha.
Kelompok ini tak memiliki pilihan kecuali jalan melintasi pegunungan
untuk mencari kelompok lain. Sebuah mobil lewat, Jackson melempar batu ke
arahnya. Mobil berbalik dan penumpang membolehkan mereka naik. Di dalamnya
terdapat seorang biarawan Buddha, Nima Osric Chau, dan neneknya Lisa Lu.
Mereka pergi untuk bertemu dengan saudara Nima, Tenzin, yang punya rencana
untuk menyelinap ke kapal besar itu.
Setelah tiba, Tenzin marah. Ia mengatakan pada Nima bahwa rencananya
tidak dapat melibatkan banyak orang, dan orang lain tidak bisa diikutkan
bergabung. Jackson dan Kate memaksa pada Tenzin bahwa mereka membawa
anak-anak. Setelah perdebatan panjang, Tenzin membolehkan seluruh kelompok
bergabung.
Jackson dan keluarganya berusaha menyelinap ke kapal itu dengan
bantuan Tenzin. Carl Anheuser Oliver Platt, Kepala Staf Presiden kemudian
memerintahkan agar gerbang kapal ditutup,. Ketika gerbang ditutup, kaki Tenzin
hancur dan Gordon tewas. Dr.Adrian Helmsley,penasihat ilmiah Presiden , kaget
gerbang di kapal tersebut macet dan tak mau menutup, sehingga gerbang setengah
terbuka. Mesin kapal tak bisa dinyalakan kecuali gerbang ditutup. Ketika tsunami
menghantam kapal, sebuah struktur penopang utama patah, dan kapal mengapung
menuju Gunung Everest, Jackson dan Noah berusaha memperbaiki roda kapal dan
gerbang pun tertutup. Mesin dinyalakan kembali untuk menghindari tabrakan
dengan gunung. Kapal menabrak Gunung Everest, tapi mengalami sedikit
kerusakan. Ketika banjir menyurut, kapten kapal memutuskan Tanjung Harapan
Baik di Afrika Selatan sebagai tanah baru yang cocok bagi korban selamat. Pada
saat itu, tanggal menunjukkan 27 Januari 0001, sebagai awalan umat manusia
untuk memulai kehidupan yang baru ( www.Antaranews.com)
4.2 Penyajian Data dan Analisis
Sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya bahwa sampel penelitian
ini berjumlah 100 orang yang bertempat tinggal di Surabaya. Dengan alat ukur
yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner dan disebar pada seluruh
responden. Setelah diisi dan ditabulasi, keadaan data yang diperoleh dianalisasia
secara deskriptif berdasarkan tabel frekuensi.
4.2.1 Identitas Responden
1. Jenis Kelamin
Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 100 (seratus) responden dan
perempuan. Untuk mengetahui jumlah prosentase jenis kelamin dan responden
[image:52.612.193.449.241.381.2]maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
Tabel 4.1
Jenis Kelamin Responden
(n=100)
Sumber : kuesioner 1
Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden dalam
penelitian ini adalah 44 orang atau sebesar 44% berjenis kelamin laki-laki dan 56
orang atau sebesar 56% berjenis kelamin perempuan. Dikarenakan responden
berjenis kelamin perempuan lebih tertarik mengikuti perkembangan di Dunia
hiburan dari pada responden berjneis kelamin laki-laki, sehingga responden
berjenis kelamin perempuan lebih antusias dengan adanya perkembangan di
perfilman.
2. Usia Responden
Kuesioner yang dibagikan dalam penelitian ini tidak berlaku untuk semua
umur, disini peneliti menggunakan responden yang berusia 17 tahun keatas. Hal
ini dilakukan semata-mata supaya diperoleh data yang valid dan
No Jenis Kelamin Frekuensi %
1 Laki-laki 44 44
2 Perempuan 56 56
digeneralisasikan. Untuk mengetahui usia responden secara lengkap dapat dilihat
[image:53.612.193.448.238.427.2]pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.2
Usia Responden
(n=100)
Sumber : kuesioner 2
Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden yang berusia
antara 17 tahun – 24 tahun sebanyak 53 responden, dengan prosentase 53%. Usia
antara 25 tahun – 32 tahun mencapai 42 responden dengan prosentase 42%. Dan
usia 33 tahun – 41 tahun ada 4 responden dengan prosentase 4%. Kemudian usia
42 tahun keatas ada 1 responden dengan prosentase 1%. Usia antara 17 tahun – 24
tahun dikarenakan pada usia tersebut seorang masih mempunyai cukup waktu
luang dalam kehidupan sehari-harinya jumlahnya dalam penelitian ini sebesar
53%, sehingga selalu aktif untuk mengikuti perkembangan di dunia hiburan. Usia
25 tahun – 32 tahun, lebih selektif dalam menerima hiburan, jumlahnya dalam
penelitian ini sebesar 42%, artinya tayangan film 2012 masuk dalam kategori
No Usia Responden Frekuensi %
1 17 – 24 53 53
2 25 – 32 42 42
3 33 - 41 4 4
4 42 keatas 1 1
tayangan untuk anak remaja. Untuk usia antara 33 tahun – 41 tahun dan 42 tahun
keatas jumlahnya dalam penelitian ini sebesar 4% dan 1%,, umumnya mereka
sudah tidak terlalu mengikuti beberapa acara hiburan, mereka lebih cenderung
memberikan saran tentang bagaimana memberikan tayangan yang baik kepada
masyarakat luas yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma serta yang sudah
mengakar kuat di masyarakat.
3. Pekerjaan Responden
Dari 100 (seratus) responden yang menonton tayangan film 2012 mereka
memiliki mata pencaharian yang beraneka ragam. Untuk mengetahui prosentase
jenis pekerjaan yang dijalankan oleh responden akan disajikan pada tabel di
[image:54.612.193.475.541.705.2]bawah ini.
Tabel 4.3
Pekerjaan Responden
(n=100)
No Pekerjaan Responden Frekuensi %
1 Pelajar/Mahasiswa 49 49
2 Karyawan Swasta 27 27
3 Pegawai negeri 18 18
4 Wiraswasta 6 6
Sumber : kuesioner 3
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 49
responden atau 49% adalah pelajar/mahasiswa, selanjutnya sebanyak 27
responden atau 27% adalah karyawan swasta, disusul 18 responden atau 18 %
bekerja sebagai pegawai negeri, dan terakhir 6 responden atau 6% bekerja sebagai
Wiraswasta. Dari hasil di atas, mayoritas 49 responden adalah pelajar/mahasiswa,
sebagai seorang pelajar atau mahasiswa mempu