• Tidak ada hasil yang ditemukan

OPINI MASYRAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN FILM 2012.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "OPINI MASYRAKAT SURABAYA TERHADAP TAYANGAN FILM 2012."

Copied!
76
0
0

Teks penuh

(1)

Tayangan Film 2012)

Disusun Oleh :

CHAIRUL RESTUANTO

0643010355

Telah disetujui untuk mengikuti Ujian Skripsi

Menyetujui,

PEMBIMBING

Dra.Herlina Sukmawati, M.Si

NIP.030 223 611

Mengetahui,

DEKAN

(2)

KATA PENGANTAR ...

iii

DAFTAR ISI ...

v

DAFTAR GAMBAR ...

vii

DAFTAR TABEL ...

viii

BAB I

PENDAHULUAN

...

1

1.1

Latar

Belakang

...

1

1.2

Perumusan

Masalah

...

11

1.2.1

Tujuan

Penelitan

...

11

1.2.

Kegunaan

Penelitian

...

11

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

...

12

2.1

Film Sebagai Media Komunikasi Massa

...

12

2.2

Penonton Sebagai Khalayak Aktif ...

14

2.3

Opini

... 16

2.4

Teori

S-O-R...

18

2.5

kerangka

Berfikir

... 21

BAB III METODE PENELITIAN

...

24

3.1

Definisi Operasional ...

24

(3)

3.2.1 Populasi ...

33

3.2.2 Sampel dan Teknik Pegambilan Sampel ...

33

3.3 Teknik Pengumpulan Data...

39

3.4

Metode Analisis Data...

40

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

... . 42

4.1 Gambaran Umun Obyek Penelitian ...

42

4.1.1 Masyarakat Surrabaya Barat Dan Surabaya Utara...

42

4.2.2 Profil Columbia Pictures ...

43

4.2.2.1 Film 2012 ...

45

4.2 Penyajian Data dan Analisis...

48

4.2.1 Identitas Responden ...

48

4.2.2 Penggunaan Media ...

52

4.2.3 Opini Masyarakat Terhadap Tayangan Film 2012...

55

4.2.4 Arah Opini Masyarakat ...

69

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN...

72

5.1 Kesimpulan ...

72

5.2 Saran...

72

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

(4)

Gambar 2.2 Pembentukan Opini pada Masyarakat...

22

Gambar 3.1 Pola Teknik Pengambilan Sampel...

33

(5)

Tabel 4.1 Jenis Kelamin Responden ...

49

Tabel 4.2 Usia Responden ...

50

Tabel 4.3 Pekerjaan Responden ...

51

Tabel 4.4 Frekuensi Menonton ...

53

Tabel 4.5 Tempat Responden Menonton Film 2012...

54

Tabel 4.6 Opini Terhadap Ramalan Suku Maya...

55

Tabel 4.7 Opini Terhadap Ramalan Suku Maya...

56

Tabel 4.8 Opini Masyarakat Tentang Bencana Alam Dalam FiLM 2012 ...

57

Tabel 4.9 Opini Masyarakat Tentang Bencana Alam Dalam FiLM 2012 ...

58

Tabel 4.10 Opini Masyarakat Tentang Bencana Alam Dalam FiLM 2012 ...

59

Tabel 4.11 Opini Masyarakat Tentang Prediksi Para Ahli ...

61

Tabel 4.12 Opini Masyarakat Tentang Prediksi Para Ahli ...

62

Tabel 4.13 Opini Masyarakat Tentang Ditentukannya Kiamat ...

63

Tabel 4.14 Opini Masyarakat Tentang Ditentukannya Kiamat ...

65

Tabel 4.15 Opini Masyarakat Tentang Visualisasi Runtuhnya Masjid...

66

Tabel 4.16 Opini Masyarakat Tentang Sebagian Orang Dapat Menghindari kiamat67

Tabel 4.17 Opini Masyarakat Tentang Tayangnb Film 2012 Yang Meresahkan

68

(6)

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi, media massa merupakan alat bantu untuk menyampaikan pesan dalam kegiatan komunikasi. Film merupakan salah satu jenis media massa, Kehadiran film merupakan salah satu bentuk actualisasi komunikasi dan interaksi manusia yang diolah kedalam alur cerita untuk mengangkat permasalahan yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari Dewasa ini semakin banyak tayangan film dan beragam cerita film yang kurang mendidik, bahkan dapat membawa dampak buruk bagi masyarakat yang menonton. Sehingga menimbulkan Pro dan Kontra di masyarakat, seperti pada tayangan Film 2012. Film yang menganggkat tema Global Warming ini, menceritakan bahwa di tahun 2012 nanti akan terjadi bencana alam seperti Badai Matahari, Gempa Bumi, dan Tsunami yang dasyat hingga memusnahkan sebagian besar umat manusia, sehingga memunculkan anggapan bahwa kiamat akan terjadi pada tahun 2012.

Teori yang digunakan adalah teori Schramm. Unsur-unsur yang terdapat

dalam teori Schramm

: sumber(source), pesan(message), dan sasaran (destination) Sumber boleh suatu organisasi komunikasi (seperti sebuah surat kabar, stasiun televise, atau studio film) setiap orang alam proses komunikasi adalah sekaligus sebagai encoder dan decoder, yang secara konstan menyandi balik tanda-tanda dari lingkungan kita, menafsirkan tanda-tanda tersebut dan menyandi sesuatu sebagai hasilnya. contohnya surat pembaca kepada redaksi sebagai protes atas editorial yang ditulis surat kabar tersebut,

Populasi obyek penelitian ini adalah masyarakat Surabaya, dengan sample

masyarakat yang berusia 17 tahun keatas dan pernah menonton Film 2012.

Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner dengan skala likert. Dan

analisis data menggunakan analisis deskriptif.

Hasil dari penelitian ini menyebutkan bahwa opini masyarakat Surabaya

terhadap Tayangan Film 2012 memiliki perhatian, pengertian dan penerimaan

yang negatif terhadap tayangan Film 2012. Hal ini disebabkan unsure-unsur dalam

tayangan Film 2012 yang antara lain : Ramalan suku Maya, Prediksi para ahli

Bencana alam (Badai matahari, Gempa bumi, dan Tsunami), dapat menimbulkan

persepi bahwa kiamat akan terjadi di tahun 2012 sehingga tayangan ini dapat

meresahkan masyarakat yng menontonnya.

Masyarakat Surabaya memiliki

arah opini negatif terhadap tayangan Film 2012. Hal ini membuktikan bahwa masyarakat Surabaya menganggap Tayangan Film 2012 sebagai sebuah tayangan yang meresahkan karena pada tayangan ini mengandung pesan bahwa Kiamat akan terjadi pada tahun 2012. Dalam memproduksi sebuah tayangan film hendaknya juga memperhatikan aspek-aspek sosial budaya yang terkait di dalam kehidupan masyarakat, karena setiap masyarakat mempunyai kehidupan sosial budaya yang berbeda dengan masyarakat yang lainnya. Sehingga nantinya film yang dihasilkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat di seluruh dunia

Kata kunci : Opini, tayangan Film 2012.

(7)

1 1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak bisa lepas dari kegiatan komunikasi, kegiatan komunikasi tersebut tidak hanya dilakukan secara tatap muka, namun juga menggunakan alat bantu media untuk menyampaikan pesan, Media yang menyediakan jasa untuk menyampaikan pesan pada khalayak disebut madia massa.

Media massa meupakan sarana untuk menyampaikan isi pesan yang bersifat umum kepada sejumlah orang yang jumlahnya relative besar, tinggalnya tersebar, heterogen, anonim, melembaga, memiliki perhatian yang berpusat pada isi pesan yang sama dengan tidak memberikan arus balik secara langsung pada saat itu.

Secara garis besar media massa dapat dibedakan menjadi dua, yaitu media massa cetak dan media massa elektronik. Media massa cetak merupakan media massa yang banyak digunakan oleh berbagai lapisan social masyarakat kita, contohnya Koran, tabloid dan majalah. Sedangkan media massa elektronik adalah suatu media massa yang statis dan menggunakan pesan-pesan visual, ragam media massa pada masyarakat modern sangat banyak contohnya Radio dan Televisi.

(8)

pertokoan di Indonesia. Sasaran film itu sebenarnya telah ditetapkan oleh perusahaan pembuat film. Segmentasinya pun sudah tertera pada awal pemutaran film atau bahkan pada poster dan iklan promosi film

Seiring dengan perkembangan Zaman dan ketatnya persaingan didunia perfilman dunia pun semakin berkembang pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya Film-film baru yang dihasilkan. Tema yang diangkat pun semakin beragam dan dikemas semenarik mungkin supaya masyarakat tertarik untuk menontonnya. Agar pesan yang dimasukan dalam film itu dapat di tangkap oleh khalayak.

Kemajuan teknologi komunikasi massa ini telah memberikan pengaruh dalam banyak bidang seperti ekonomi, social, kebudayaan, politik,dan bahkan masalah keamanan dan pertahanan nasional. Dengan teknologi komunikasi mass, batas – batas suatu Negara tidak lagi lagi merupakan hal yang sukar ditembus, melainkan begitu mudah dimasuki.(Kuswandi : 2008)

(9)

distorsi pemaknaan yang timbul karena adanya film itu diartikan lain oleh penontonnya.

Seperti yang terjadi dalam film 2012, film yang mengangkat tema Bencana Global ini, menuai banyak kontroversi. Padahal film dengan tema sama yang lebih dahulu tayang seperti film The Day After Tomorrow (2004) dan Knowing (2009). Film berdurasi 158 menit disutradarai Roland Emmerich ini. Film ini mengisahkan “ Dua orang sahabat yakni Dr Adrian Helmsley (peneliti Amerika) dan seorang ahli geologi India yang keturunan Bangsa Maya Keduanya menemukan bahwa inti bumi mulai mencair dan hal itu diperkirakan akan memicu bencana alam maha dahsyat, kemudian peneliti muda Dr Adrian pun membocorkan fenomena alam itu kepada pemerintah.

Akhirnya, pemerintah Amerika secara diam-diam menggalang dana dari orang-orang kaya di dunia untuk membiayai pembangunan “kapal selam” raksasa demi menyelamatkan peradaban manusia dari kehancuran pada 2012 itu.

Dalam film itu, Emmerich menampilkan banyak tokoh yang menyikapi “2012″ secara pro dan kontra yakni Jackson Curtis (penulis novel fiksi ilmiah) yang kontra, kemudian Jakson Curtis bertemu dengan Charlie Frost (penyiar radio) yang pro atau memercayai kiamat pada tahun 2012.

(10)

Seluruh kota Los Angeles yang runtuh mulai tenggelam ke Samudra Pasifik. Ketika tanah terbuka. Semakin jelas bahwa tidak hanya California yang mengalami bencana: Gunung Api Super Yellowstones meletus; gempa besar terjadi di Amerika Selatan : Washington D.C dibanjiri oleh tsunami dan USS John.F.kenedy menghancurkanGedung Putih : dan St.Peter's Basilica di Roma runtuh, menewaskan ribuan orang.Pemerintah AS akhirnya mengumumkan akhir dunia.

Jackson dan keluarganya mencari jalan ke Cina untuk menaiki kapal besar,dengan menggunakan pesawat, namun karena pesawat mereka kecil mereka tak mampu melakukan perjalanan ini. Ketika mereka mencari pesawat baru, semuanya dipenuhi penumpang. Tetapi, Gordon bergantung pada salah satu klien lamanya, Tamara . Ia bersama dengan milyuner Rusia, Yuri Karpov . Keluarga ini mengetahui bahwa Yuri telah membawa pesawat yang awalnya digunakan sebagai pengangkut mobil-mobil mewah pameran untuk kabur ke Cina. Jackson meminta untuk memperbolehkan keluarganya, Kemudian, kelompok ini akhirnya menaiki pesawat tersebut sementara bandara hancur oleh gempa bumi.

(11)

Satu helikopter mendarat, meskipun kelompok ini tahu bahwa mereka harus bayar untuk menaikinya. Yuri membayar untuk dirinya dan putranya, tapi menolak membayar untuk orang lain. Sebelum masuk helikopter, ia berkata pada Tamara bahwa ia tahu hubungannya dengan Sasha.

Kelompok ini tak memiliki pilihan kecuali jalan melintasi pegunungan untuk mencari kelompok lain. Sebuah mobil lewat, Jackson melempar batu ke arahnya. Mobil berbalik dan penumpang membolehkan mereka naik. Di dalamnya terdapat seorang biarawan Buddha, Nima Osric Chau, dan neneknya Lisa Lu. Mereka pergi untuk bertemu dengan saudara Nima, Tenzin, yang punya rencana untuk menyelinap ke kapal besar itu.

Setelah tiba, Tenzin marah. Ia mengatakan pada Nima bahwa rencananya tidak dapat melibatkan banyak orang, dan orang lain tidak bisa diikutkan bergabung. Jackson dan Kate memaksa pada Tenzin bahwa mereka membawa anak-anak. Setelah perdebatan panjang, Tenzin membolehkan seluruh kelompok bergabung.

(12)

menuju Gunung Everest, Jackson dan Noah berusaha memperbaiki roda kapal dan gerbang pun tertutup. Mesin dinyalakan kembali untuk menghindari tabrakan dengan gunung. Kapal menabrak Gunung Everest, tapi mengalami sedikit kerusakan. Ketika banjir menyurut, kapten kapal memutuskan Tanjung Harapan Baik di Afrika Selatan sebagai tanah baru yang cocok bagi korban selamat. Pada saat itu, tanggal menunjukkan 27 Januari 0001, sebagai awalan umat manusia untuk memulai kehidupan yang baru ( www.Antaranews.com)

Segala informasi yang datang dari masyarakat perkotaan akan mengalir kepada masyarakat yang berada di daerah melalui media informasi dan komunikasi yang ada seperti Koran, majalah, televisi, radio, maupun internet. Sehingga informasi tersebut sedikit banyak juga akan mempengaruhi budaya setempat.

Kebudayaan bukan dipandang sebagai suatu realitas kebenaran, tetapi persepsi, pemahaman atau konsep untuk melihat, menangkap dan mencerna realitas. Kebudayaan ada hanya jika ada kesadaran konsep, dan bahasa manusia modern untuk melihat keberadaannya. Dengan kesadaran, konsep dan bahasa tersebut manusia memberikan makna pada dunia yang dilihatnya.

(13)

menerima seseorang yang dulu mudah menerima apa yang mereka miliki dengan lapang dada kini sudah mulai berubah.

Seperti pada Film 2012 yang akn diteliti oleh peneliti, pesan yang terkandung dalam film ini, jika di tahun 2012 nanti akan ada Bencana Alam Besar yang melanda seluruh bagian bumi.Selain disebabkan karena Pemanasan Global (suhu temperature bumi yang terus naik dari waktu keaktu) juga karena adanya ramalan Suku Maya. Suku Maya adalah kelompok suku yang tinggal di semenanjung Yucatan, Amerika Tengah yang berbatasan dengan Samudera Pasifik di sebelah barat, dan Laut Karibia di sebelah timur. (http://www.mamasipenk.co.cc/2009/11/kehidupan-suku-maya.html )

Mereka menyatakan jika di paruh akhir tahun 2012 yang akan terjadi bukanlah kiamat dalam artian musnahnya seluruh umat manusia dan kehidupan di bumi, namun lebih merupakan satu perpindahan zaman yang entah benar atau

tidak, akan diwarnai oleh bencana alam yang

hebat.( http://www.eramuslim.com/berita/tahukah-anda/kontroversi-film-2012-antara-fakta-dan-mitos.htm)

(14)

Islam untuk tidak menonton apalagi mempercayai isinya.(http://nasional.kompas.com/read/2009/11/18/1117470/)

Tak hanya itu MUI wilayah Solo juga melarang pemutaran film 2012 di wilayah solo. alasan pelarangan karena film tersebut dinilai mengarah ke provokasi penontonnya pada ajaran agama tertentu. Kami siap melarang, karena ada provokasi, yakni saat terjadi kekacauan dunia, film tersebut menganjurkannya untuk bersembunyi ke gereja-gereja. Provokasi itu yang kita persoalkan, kalau soal animasi tidak jadi masalah," kata Ketua MUI Solo, Zaenal Abidin di Solo.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) Prof H. Asywadie Syukur, Lc menyarankan kepada pemerintah untuk meninjau ulang izin edar film "2012". "Saya sependapat dengan MUI Malang, Jawa Timur yang menyatakan film '2012' bisa menyesatkan umat atau kaum muslim khususnya sehingga pemerintah perlu meninjau ulang izin edar film tersebut," katanya ketika menjawab pertanyaan di Banjarmasin . Mantan Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Antasari Banjarmasin itu berharap pemerintah menaruh perhatian lebih serius pada segala persoalan yang bisa

menyesatkan atau menimbulkan kerisauan umat.

( http://www.suaramedia.com/berita-nasional/12851-mui-solo-larang-pemutaran-film-2012.html)

(15)

diungkapkan Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH Amidan saat berbincang dengan Okezone di Jakarta .

1. Para ulama tidak setuju jika hari kiamat divisualisasikan. Kedua, hari kiamat dalam versi Islam itu tidak ada yang selamat. "Tidak sama seperti yang digambarkan di dalam film tersebut," katanya.

2. Dalam ajaran agama Islam tidak ada yang bisa memprediksi datangnya hari kiamat. Tidak seperti yang diramalkan akan datang tahun 2012. "Itu rahasia tuhan, hanya Dia yang tahu.

3. Jangan sampai ada propaganda untuk mendeskreditkan agama tertentu melalui film ini. Karena, menurut Amidan di dalam film tersebut digambarkan masjid runtuh, akan tetapi ketika manusia masuk gereja selamat.( http://celebrity.okezone.com/read/2009/11/17/206/276349/mui-ada-tiga-kontroversi-dalam-film-2012)

(16)

Untuk dapat mengetahui opini masyarakat Surabaya terhadap penayangan Film 2012 ini, maka perlu diadakan suatu penelitian yang melibatkan masyarakat Surabaya. Pada penelitian ini yang akan digunakan sebagai sample adalah penonton yang telah berusia 17 tahun keatas, didasar kan pendapat Hullok dalam hapsari (2002 : 12) bahwa individu yang sudah berusia 17 tahun keatas sudah mulai tertarik dengan fenomena – fenomena social dan dianggap sudah dapat menganalisa fenomena – fenomena tersebut. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, opini masyarakat Surabaya terhadap penayangan film 2012 dapat diketahui. Dipilihnya kota Suarabaya sebagai tempat penelitian, selain karena Surabaya merupakan kota terbesar ke-2 setelah Jakarta juga karena Film 2012 diputar sebagian besar gedung bioskop dikota itu selama beberapa hari. Pengambilan sample pada penelitian ini akan diadakan secara acak. Sehingga hasil yang di dapat diharapkan mampu mewakili opini masyarakat Surabaya secara umum. Penelitian ini menggunakan Teori S – O – R, dimana pesan yang diterima oleh komunikan akan mengakibatkan efek.

(17)

1.2 Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka pokok permasalahan yang akan diteliti adalah “ Bagaimana Opini masyarakat Surabaya teehdap penayangan film 2012 ?

1.3 Tujuan penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui penerimaan/ Opini nasyarakat pada penayangan film 2012 yang mengandung pesan akan adanya Bencana Alam besar pada tanggal 21-12-2012.

1.4 Kegunaan penelitian 1. Bagi Penulis

untuk menambah wawasan dan pengetahuan yang diperoleh baik secara praktis maupun teoritis dari ilmu yang di dapat dengan menemukan opini masyarakat di Surabaya terhadap tayangan Film 2012.

2. Bagi Instansi

Untuk memberikan saran yang sesuai hasil penelitian dan teori bagi pembuat Film 2012 agar dapat meningkatkan kualitas Film yang akan dihasilkan agar menarik minat penonton.

3. Bagi Univiersitas

Diharapkan menambah referensi yang dapat digunakan bagi para peneliti lain sebagai acuan dalam penelitian selanjutnya atau dengan penelitian dan tema yang

(18)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Film Sebagai Media Komunikasi Massa

Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan

saluran (media) dalam menghubungkan komunikasi dan mengkomunikasikan

secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat

heterogen, dan menimbulkan efek tertentu, (Ardianto & Lukiati 2004 : 3)

Komunikasi massa didefinisikan sebagai jenis komunikasi yang

disampaikan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen, dan Anonim

melalui media massa cetak atau elektronik sehingga pesan dan yang sama dapat

dioterima secara serentak dan sesaat. (Rachmat, 1999, 189).

Media massa merupakan sarana penyampaian dari pesan/ pernyataan/

Informasi yang bersifat umum kepada sejumlah orang yang relatif berjumlah

besar, tersebar heterogen, anonim dan mempunyai perhatian pada isi pesan yang

sama, serta tidak mampu memberikan arus balik secara langsung pada saat itu

juga, media massa harus diterbitkan secara periodik, isi pesan harus bersifat

umum menyangkut semua permasalahan mengutamakan aktualitas dan harus

dapat disajikan secara berkesinambungan. (Wahyudi. 1991 : 90)

Di era sekarang ini siapapun tahu bahwa film merupakan gambar yang

bergerak dan saat ini sangat populer. Populer selain sebagai media bisnis juga

populer sebagai media massa. Meskipun film sebagai penemuan baru telah

(19)

sebetulnya tidaklah terlalu baru dilihat dari segi isi atau fungsi. Film merupakan

salah satu media komunikasi massa. Film berperan sebagai sarana baru baru yang

diogunakan untuk menyebarkan sebuah informasi maupun hiburan yang sudah

menjadi kebiasaan terdahulu, serta menyajikan cerita, peristiwa, musik, drama,

komedi dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat.

Terdapat tiga tema besar dalam sejarah perkembangan film yang akhirnya

menimbulkan lahirnya televisi, tiga tema itu yang pertama adalah pemanfaatan

film sebagai alat propaganda, yang kedua adalah munculnya beberapa aliran seni

film(huaco,1963) dan yang lahir terakhir adalah lahirnya aliran film dokumentasi

sosial (McQuail, 1994:13)

Film dianggap lebih sebagai media hiburan ketimbang media pembujuk.

Namun yang jelas, film sebenarnya punya kekuatan bujukan atau persuasi yang

besar. Film berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk menyebarkan

hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahul, serta menyajikan cerita,

peristiwa,musik, drama, lawak dan sajian teknis lainnya kepada masyarakat

umum. Film memiliki kemampuan memanipulasi kenyataan yang tampak dengan

pesan fotografis, tanpa kehilangan kredibilitas. Fil memliki kemampuan untuk

mearik perhatin orang dan sebagian lagi didasari oleh alasan bahwa film meliliki

kemampuan mengangkat pesan secaraunik (Mc Quail : 1994)

Film berperan sebagai sarana baru yang digunakan untuk menebarkan

hiburan yang sudah menjadi kebiasaan terdahulu serta menyajikan cerita,

(20)

memiliki kelebihan dalam segi kemampuannya memenipulasi kenyataan yang

tampak dengan pesan fotoigrafis, tanpa kehilangan kredibilitasnya film memiliki

kemampuan untuk menarik perhatian orang dan sebagian lagi didasari oleh

alas an bahwa film memiliki kemampuan mengangkat pesan secara unik (Mc

Quail : 1994)

2.2 Penonton Sebagai Khalayak Aktif

Audience menggunakan media massa karena didorong oleh beberapa hal

tertentu : ada beberapa kebutuhan yang dipuaskan oleh media massa. Pada saat

yang sama kebutuhan ini dapat dipuaskan oleh sumber-sumber lain selain media

massa, ketika kita ingin mencari kerenggangan media massa menyediakan hiburan

ketika kita mengalami goncangan batin media massa memberikan kesempatan

untuk melarikan diri dari kenyataan, dan ketika kesepian media massa berfungsi

sebagai sahabat tentu saja hiburan ketenangan dan persahabatan dapat juga

diperoleh dari sumber-sumber lain seperti teman, hobi, atau tempat ibadah.

Adapun karakteristik dari audience dari komunikasi massa yang

diungkapkan oleh Hiebert sebagai berikut :

1.Audience cenderung berisi individu-individu yang condong untuk sebagai

pengalaman dan dipengaruhi oleh hubungan sosial diantara mereka.

Individu-individu tersebut memilih produk yang mereka gunakan

berdasarkan seleksi kesadaran.

2.Audience cenderung besar, luas, disini berarti terbesar ke berbagai wilayah

(21)

sifatnya bisa jadi relatif sebab ada media massa tertentu yang khalayaknya

mencapai ribuan atau jutaan, baik ribuan atau jutaan itu tetap bisa disebut

audience meskipun jumlahnya berbeda namun perbedaan ini bukan

sesuatu yang prinsip jadi tidak ada ukuran yang pasti tentang luasnya

audience itu.

3.Audience cenderung heterogen, mereka berasal dari berbagai lapisan dan

kategori sosial beberapa media tentu punya sasaran tetapi heterogenitasnya

juga tetap ada. Masalah yang dikhususkan untuk kalangan dokter memang

sama secara profesi tetapi status sosial ekonomi, agama, umur tetap

berbeda satu sama lainnya.

4. Audience cenderung anonim yakni tidak mengenal satu sama lainnya.

Bagaimana mungkin audience bisa mengenal khalayak yang jumlahnya

jutaan.

5. Audience secara fisik dipisahkan dari komonikatornya dapat juga

dikatakan audience dipisahkan oleh ruang dan waktu (Nurrudin, 2004,

96-98)

Reimond A. Bauwer juga mengkritik khalayak sebagai robot yang pasif.

Dia juga menyebut khalayak yang kepala batu (Obsrinet Audience) yang baru

mengikuti pesan bila pesan itu menguntungkan mereka, komunikasi tidak lagi

bersifat linier (dengan peranan komunikator yang dominan) tetapi merupakan

transaksi “Fach Gives In Order To Get” (dalam Scramm dan Robert, 1997:345)

(22)

mungkin ditolak sesuai dengan faktor-faktor personal yang mempengaruhi reaksi

mereka (Jalaludin Rahmat, 2004:203).

2.3 Opini

Istilah opinion yang kita terjemahkan menjadi “opini” di definisikan oleh

Cutlip & Center sebagai pengekspresian suatu sikap mengenai persoalan yang

mengandung pertentangan (Effendy :1999:86) Definisi Alby dalam Sunarjo

(1997:33)mengatakan bahwa opni itu dinyatakan dalam suatu hal yang

kontrovesial atau sedikit – dikitnya terdapat pandangan yang berkelainan

mengenai masalah tersebut. Opini berupa reaksi pertama dimana mempunyai rasa

ragu – ragu terhadap suatu masalah yang lain dari kebiasaan, ketidak cockan dan

adanya perubahan penilaian sehingga mendorong orang untuk saling

mempertentangkannya. Albi juga menyatakan bahwa opini juga bias disebut

pendapat yaitu suatu pernyataan mengenai masalah kontroversial, pendapat itu

dapat dinyatakan dengan kata – kata atau ditunjukkan dengan tingkah laku .

Bernard Hennessy (1990), dalam bukunya pendapat umum,

mengemukakan 5 faktor pendapat umum (Opini Publik)

1. Adanya isu (Presence of an Issue). Harus terdapat Consensus yang

artinya, opini publik berkumpul disekitar isu. Isu dapat didefinisikan

sebagai situasi kontemporer yang mungkin tidak terdapat kesepakatan,

paling tidak unsure kontoversi terdapat di dalamnya.

2. Nature Of Publics. Harus ada kelompok yang dikenal dan berkepentingan

(23)

3. Pilihan yang sulit (Complex Of Preferences),mengacu pada totalitas

opini para anggota masyarakat tentang suatu isu.

4. Suatu pernyataan / opini (Expression Of Opinion), Berbagai pernyataan

berkumpul sekitar isu. Pernyataan biasanya melalui kata – kata yang

diucapkan atau dicetak,tetapi sewaktu – waktu gerak –gerik, kepalan tinju,

lambaiantangan, dan tariakna nafas panjang merupakan suatu pernyataan /

opini.

5. Jumlah orang terlibat (NumberOf Persons Involved). Opini public

adalah besarnya (size) masyarakat yang menaruh perhatian terhadap isu (

Olii : 2007:20-21)

Pada umumnya orang berpendapat bahwa opini/ pendapat ataupun

jawaban yang dinyatakan berdasarkan kata- kata yang diajukan secara tertulis

ataupunlisan.( kurniawan : 2003: 11). Opini meripakan pernyataan yang

diucapkan atau tulisan .Menurut Houland dalam kurniawan( 2003:11 ) Opini

dinilai sebagai jawaban yang diucapkan oleh individu terhadap suatu rangsangan

atau situasi yang menga beberapa pernyataan yang dipermasalahkan

Secara sederhana opini didefinisikan sebagai suatu pernyataan atau sikap

terhadap rangsangan (stimuli) yang diberikan kemudian timbul respon dari

komunikan dan setelah itu mengalami proses yang dinamakan dengan opini. Oleh

sebab itu, opini perlu dikaji, dipahami, dan dipergunakan karena mempunyai

kekuatan tersendiri.

Opini dinilai sebagai jawaban/ pendapat yang diucapkan oleh Individu

(24)

dipermasalhkan. Secara umum opini Publik yaitu efek komunikasi dalam bentuk

pernyataan yang bersifat kontroversial dari sejumlah orang sejumlah orang

sebagai pengekspresian sikap terhadap masalah sosial yang menyangkut

kepentingan umum (Effendy : 1992 : 88)

Dengan kata lain individu mempunyai kecenderungan bertingak sesuai

dengan kepercayaan menagacu pada apa yang diterima adalah benaratau tidak

benar, berdasarkan pengaaman masa lalu, pengetahuan, persepsi yang

berkesinambungan.

Opini itu sendiri mempunyai arah yaitu seperti dibawah ini :

1. Opini Positif, Pernyataan yang mendukung dan memberikan pendapat

positif.

2. Netral, Jika responden memberikan pernyataan biasa / netral.

3. Opini Negatif , Pernyataan yang tidak mendukung, dan memberikan

pendapat negatif.

Berdasarkan pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa opini merupakan

ekspresi tentang sikap kecenderungan untuk memberikan respon terhadap suatu

masalah atau situasi tertentu dan dapat berupa parnyataan diucapkan /tulisan

sebagai jawaban yang diucapkan atau diberikanoleh individu terhadap suatu

rangsangan atau situasi yang mengemukakan beberapa pernyataan yang

dipermasalahkan.

2.4 Teori S-O-R

Teori S-O-R sebagai singkatan dari Stimulus – Organism - Response, ini

(25)

Teori Komunikasi adalah sama, yaitu manusia yang jiwanya meliputi komponon –

komponen sikap, opini, perilaku, kognisi, afeksi dan konasi.

Teori S – O – R singkatan dari Stimulus – Organism – Respomse.

Stimulus sendiri berarti pesan diantara dua unsur komunikator dan komunikan.

Komunikator memberikan pesan berupa tanda, lambang, dan gambar kepada

komunikan. Organism berarti diri komunikan sebagai penerima pesan atau

informasi dari komunikator. Setelah komunikan memperlihatkan tanda, lambang,

dan gambar. Kemudian komunikan merespon dengan cara memperhatikan dan

memahami pesan yang disampaikan. Selanjutnya response diartikan efek sebagai

akhir dalam proses komunikasi. Keberhasilan dalam proses komunikasi adalah

menimbulkan perubahan Konatif, Afektif, dan Kognitif pada diri komunikan.

Dampak atau pengaruh yang terjadi merupakan suatu reaksi tertentu dari

rangsangan tertentu. (Senjaja. 1999 : 71).

Menurut stimulus respon ini, efek yang ditimbulkan adalah reaki khusus

terhadap stimulus sehingga seseorang dapat mengharapkan dan memperkirakan

kesesuaian antara pesan dan reaksi komunikan (Effendy : 2000:254).Dalam proses

komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah bagaimana mengubah

sikap komunikan. Jadi unsure – unsure dalam model ini adalah :

Gambar 2.1. Model Teori S – O – R Pesan

(Stimulus)

Komunikan (Organism)

(26)

Gambar tersebut menunjukkan bahwa perubahan sikap tergantung pada

proses yang terjadi pada individu. Stimuli atau pesan yang ada dalam penelitian

ini adalah tayangan bencana alam seperti gunung meletus, gempa bumi, dan

tsunami yang bermuatan pesan – pesan yang ingin disampaikan oleh pembuat film

kepada penonton atau komunikan. Stimulus atau pesan ayang disampaikan kepada

komunikan mungkin diterima atau ditolak. Komunikasi akan berlanjut jika

terdapat perlahan, pengertian dan penerimaan dari komunikan. Kemampuan

komunikan untuk melanjutkan prosesnya yaitu komunikan mengelolanya dan

menerimanya maka terjadilah kesediaan untuk mengubah respon/ efek. (Effendy/

2000/ 254)

Unsur – unsur dalam model ini adalah :

1. Pesan (Stimulus, S)

Merupakan pesan yang disampaikan komunikator kepada komunikan,

pesan yang disampaikan terebut dapat berupa tanda dn lambing.

2. Komunikan (Organism, O)

Merupakan keadaan komunikan disaat menerima pesan – pesan yang

disampaikan oleh komunikatorditeroma sebagai informasi, dan komunikan

akan memperhatikan informasi yang disampaikan melalui tanda dan

lambing. Selanjutnya komunikan mencoba untuk mengartikan dan

memahami setiap pesan yang di sampaikan oleh komunikator.

3. Efek (Response, R)

Meruapakan dampak dari pada kominikasi efek dari komunikasi adalah

(27)

Pada tayangan film 2012 ini, Stimulus akan dihasilkan dari tayangan film

tersebut. Stimulus berupa pesan – pesan yang disampaikan oleh produsen film

kepada penonton. Pesan – pesan yang disampaikan produsen film ini dikemas

dalam suatu tayangan yang menarik sehingga penonton akan menangkap pesan

yang disampaikan melalui film ini

2.5 Kerangka Berfikir

Perkembangan film dewasa ini berkembang pesat, hal ini yang membuat

memacu para pembuat film untuk semakin menghasilkan karya terbaiknya dengan

tema yang beragam agar masyarakat tertarik untuk menontonnya.

Begitu juga dengan Film 2012 belum lama ini ditayangkan serentak di

bioskop-bioskop tanah air film yang bertema bencana alam ini dikemas secara

menarik sehingga mampu merebut hati masyarakat tanah air yang menontonnya.

Film bertema bencana ini diangkat dari ramalan Suku Maya yang sudah

ribuan tahun ada. Dan berdasarkan prediksi dari para pakar di dunia. Yang

memprediksikan akan adanya bencana alam yang dahsyat di tahun 2012.

Film ini menceritakan bencana alam seperti: badai matahari, gempa bumi,

dan tsunami yang disebabkan pemanasan global (temperatur yang semakin tinggi

dari waktu ke waktu.

Dari beberapa elemen tersebut diharapkan penonton menjadi tahu mengerti

dan memahami tentang sebuah informasi yang didapatnya melalui tayangan film

(28)

ditimbulkan oleh penonton film yang semula tidak tahu menjadi tahu dan yang

tadinya tidak mengerti yang tadinya bingung menjadi jelas (Efendy 1993:319).

Seperti tayangan film lainnya film 2012 juga mendapat sambutan dan

tanggapan yang bermacam-macam sehingga menimbulkan dampak bagi

penontonya yaitu opini penonton. Opini penonton bersifat kontroversial karena

setiap individu mempunyai pandangan yang tidak sama antara satu dengan yang

lainnya. Adapun pengertian dari opini itu sendiri adalah pengekspresian suatu

sikap mengenai persoalan yang mengandung pertentangan.

Gambar 2.2. Pembentukan Opini pada masyarakat yang menonton Film 2012

Film 2012 yang ditayangkan di bioskop akan ditonton atau dilihat oleh

penonton di bioskop (khalayak) dari hasil penonton tayangan film ini setiap orang

akan mempunyai opini yang berbeda tentang tayangan ini. Sebagian akan merasa

senang dengan tayangan ini (opini positif), sebagian tidak senang dengan

tayangan ini (opini negatif) dan sisanya tidak mempunyai pendapat apa-apa

(netral).

Film 2012 : - Ramalan Suku

Maya - Bencana alam

(Badai matahari, Gempa bumi, dan Tsunami) - Prediksi para

ahli Masyarakat yang menonton film 2012 Opini

Positif (+)

Netral

(29)

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode penilitian menggunakan metode deskriptif dimana peneliti

menjabarkan dan menginter pretasikan data hasil penelitian secara sistematis

mengenai opini masyarakat Surabaya usia 17 tahun keatas dalam menonton

tayangan Film 2012.

3. 1 Definisi Operasional

Variabel merupakan segala sesuatu yang akan menjadi obyek pengamatan

dalam penelitian yang dapat diamati. Dalam penelitian ini, hubungan antara

variabel tidak dibicarakan oleh peneliti karena variabel dalam penelitian ini hanya

ada satu variabel yaitu opini. Sehingga dalam penelitian ini menggunakan metode

deskriptif untuk menjelaskan opini masyarakat Surabaya terhadap tayangan film

2012.

3. 1.1 Tayangan Film 2012

Untuk mempermudah dalam penyampaian opini tentang tayangan film

2012 maka perlu melihat unsur – unsur tayangan film 2012, meliputi :

1. Ramalan Suku Maya.

a). Kalender bangsa Maya meramalkan.

Kalender bangsa Maya meramalkan bahwa pada periode 1992-2012 bumi

(30)

dan mulai memasuki peradaban baru mereka (Bangsa Maya) menyatakan pada

tahun 2012, tepatnya tanggal 21 Desember 2012, merupakan “End of Times”.

Maksud dari “End of Times” yang berarti Berhentinya waktu (bumi berhenti

berputar). Dalam kalender bangsa Maya yang sangat tersohor itu, diramalkan

bahwa pada periode 1992-2012 bumi akan dimurnikan, selanjutnya peradaban

manusia sekarang ini akan berakhir dan mulai memasuki peradaban baru.

b). Dalam penanggalan Maya.

Dalam penanggalan Maya tercatat bahwa sistim galaksi tata surya kita

sedang mengalami ‘The Great Cycle’ (siklus besar) yang berjangka lima ribu dua

ratus tahun lebih. Kalender mereka dimulai dari tahun 3114 SM menandai periode

394 tahun yang dikenal dengan nama Baktun. Angka 13 dianggap sakral oleh

suku ini dan Baktun (ahap) ke-13 berakhir sekitar 21 Desember 2012. Kemudian

setiap Baktum (tahap) itu dibagi lagi menjadi 20 masa evolusi. Setiap masa itu

akan memakan waktu 20 tahun lamanya. Dari masa 20 tahun antara tahun

1992-2012 itu, bumi kita telah memasuki tahap terakhir dari fase Siklus Besar, bangsa

Maya menganggap ini adalah periode penting sebelum masa pra-Galatic

Synchronization. Selama periode ini bumi akan mencapai pemurnian total. Setelah

itu, bumi kita akan meninggalkan jangkauan sinar galaksi dan memasuki tahap

baru: penyelarasan galaksi. Pada 21 Desember 2012 akan menjadi hari

berakhirnya peradaban umat manusia kali ini, dalam perhitungan kalender

Maya.Sesudah itu, umat manusia akan memasuki peradaban baru total yang tidak

ada hubungannya sama sekali dengan peradaban sekarang.

(31)

Suku Maya kuno juga meramalkan hubungan tanggal 21 Desember

dengan titik balik matahari musim dingin di tahun 2012 suku Maya merayakannya

sebagai pertanda transisi spiritual mendalam untuk manusia. Pendukung Zaman

Baru mengenai hipotesis kesejajaran galaktik menyatakan bahwa, sebagaimana

astrologi menggunakan posisi bintang dan planet untuk meramalkan peristiwa

masa depan, suku Maya memenuhi kalender mereka dengan maksud persiapan

untuk peristiwa-peristiwa besar dunia. Namun Suku Maya tidak hendak

mengatakan dunia akan berakhir, namun sekadar merekam ulang tahun

penciptaan. kompas.com

2. Bencana Alam.

Definisi bencana alam adalah peristiwa/kejadian pada suatu daerah yang

mengakibatkan kerusakan ekologi, kerugian kehidupan manusia serta

memburuknya kesehatan dan pelayanan kesehatan yang bermakna sehingga

memerlukan bantuan luar biasa dari pihak luar. Definisi bencana alam menurut

WHO adalah setiap kejadian yang menyebabkan kerusakan, gangguan ekologis,

hilangnya nyawa manusia atau memburuknya derajat kesehatan atau pelayanan

kesehatan pada skala tertentu yang memerlukan respon dari luar masyarakat atau

wilayah yang terkena.

http://indonetasia.com/definisionline/index.php/2009/05/definisi-bencana.

Bencana alam yang ditampilkan dalam Film ini berupa :

(32)

Aktivitas matahari yang semakin aktif, membuatnya semakin intens

melontarkan partikel-partikel, hingga sampai ke bumi sehingga mengakibatkan

sebagian bumi terbakar

b). Gempa bumi yang membuat dataran di berbagai bagian bumi

terbelah.

Digambarkan bagaimana lempengan bumi bagian selatan terus bergeser

ke utara dan juga sebaliknya, lempengan bumi bagian utara bergeser ke selatan

yang menyebabkan gempa bumi dan menimbulkan retakan-retakan yang membuat

daratan bumi terbelah, perpindahan kutub magnet bumi juga mengakibatkan

perpindahan iklim.Serta memicu gunung-gunung berapi aktif, sehingga beberapa

gunung berapi meletus dan mengeluarkan lahar.

c). Tsunami besar yang menenggelamkan sebagian besar permukaan

Bumi.

Dalam tayangan film ini juga di gambar terjadinya tsunami raksasa yang

tingginya mencapai 30000kaki dan hampir menenggelamkan seluruh bagian bumi

termasuk bukit dan pegunungan.Dalam bencana alam tersebut, sebagian besar

manusia menjadi korban, dan hanya sebagian kecil saja manusia yang dapat

menghindarinya dengan menaiki Bahtera raksasa semacam Kapal Selam Raksasa.

4. Prediksi Para Ahli.

a).Prediksi di Nature.

Prediksi di Nature jurnal paling dihormati di dunia menyatakan bahwa

paling tidak tigaperempat spesies di Bumi akan musnah setiap 62 sampai 65 juta

(33)

dinosaurus, berarti sudah waktunya kita menghadapi malapetaka besar yang tak

diragukan lagi akan mengurangi paling tidak setengah populasi kita,” tulis

Lawrence E. Joseph.

b).Lawrence E. Joseph.

Lawrence E. Joseph juga menyatakan jika di paruh akhir tahun 2012

seperti dalam flm 2012, yang akan terjadi bukanlah kiamat dalam artian

musnahnya seluruh umat manusia dan kehidupan di bumi, namun lebih

merupakan satu perpindahan zaman yang entah benar atau tidak, akan diwarnai

oleh bencana alam yang hebat.

c).Beberapa lembaga penelitian dunia.

Beberapa lembaga penelitian dunia yang secara intens mengamati dan

mempelajari denyut alam semesta memang memperkirakan (bukan meramalkan)

akan terjadinya sejumlah peningkatan aktifitas matahari yang intensitasnya sangat

mencemaskan. Salah satu ahli dalam hal ini, Sami Solanki dari Max Plank

Institute for Solar System Research yang bermarkas di Katlenburg-Lindau,

Jerman, menyatakan jika perilaku matahari sekarang ini sangat enerjik. “Matahari

jauh lebih aktif saat ini dibanding kapan pun selama 11.000 tahun terakhir atau

akhir dari zaman es terakhir!”

3.1.2 Opini

Opini dinyatakan dalam sesuatu hal yang kontroversial atau paling sedikit

terdapat pandangan yang berlainan mengenai masalah tersebut. Opini berupa

(34)

masalah yang lain dari kebiasaan, ketidakcocokan dan adanya perubahan

penilaian sehingga mendorong orang untuk saling mempertentangkannya. Opini

bisa juga disebut pendapat, yaitu suatu pernyataan mengenai masalah yang

kontroversial, pendapat itu dapat dinyatakan dengan kata – kata atau ditujukkan

dengan tingkah laku. Secara operasional opini dapat dikategorikan menjadi 3

bagian :

1. Opini Positif : Pernyataan yang mendukung orang memberikan

pendapat positif terhadap tayangan film 2012.

2. Opini Negatif : Pernyataan yang tidak mendukung dan

memberikan pendapat negatif terhadap tayangan film 2012.

3. Opini Netral : adalah yang tidak memilih negatif atau positif

terhadap tayangan film 2012.

3.1.3. Pengukuran Variabel

Opini merupakan jawaban dari stimulus yang berupa respon. Cara

pengukurannya, yaitu dengan mengetahui jawaban atas pertanyaan – pertanyaan

yang diberikan oleh peneliti. Pengukuran opini penonton terhadap tayangan film

2012 dibioskop dapat ditunjukkan nelalui total skor dari seluruh jawaban

responden atas pertanyaan – pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner. Asumsi

pemberian empat macam jawaban untuk tiap – tiap pertanyaan yang diajukan

(35)

1). Skor 1 untuk jawaban ( Sangat Setuju), jika semua materi/ isi dari tayangan

film 2012 dianggap sebagai tayangan yang sangat meresahkan dan tidak

mendidik.

2). Skor 2 untuk jawabanl (Setuju), jika semua materi/ isi dari tayangan film

2012 di anggap tidak mendidik biasa oleh penonton.

2). Skor 3 untuk respon (Tidak Setuju)), jika semua materi/ isi dari tayangan

film 2012 di anggap oleh penonton menghibur.

3). Skor 4 untuk jawaban (Sangat Tidak Setuju), jika semua materi/ isi

tayangan film 2012 dianggap sebagai tontonan yang menarik dan

menghibur.

Melalui penskalaan diatas, nantinya jawaban akan diberi skor pada semua

pertanyaan dengan menggunakan skala interval (tinggi, sedang, rendah). Jumlah

skor yang menjadi batasan skor untuk lebar interval tingkat tinggi, rendah, dan

sedang menggunakan rumus :

Range = Skor jawaban tertinggi – skor jawaban terendah

Jenjang yang diinginkan

Berdasarkan rumus tersebut maka diperoleh lebar interval untuk

mengetahui arah opini penonton, daftar pernyataan tentang materi tayangan film

2012 di bioskop terdiri dari 12 pertanyaan, sehingga :

Skor terendah : 12 x 1 = 12

Skor tertinggi : 12 x 4 = 48

(36)

3

Batasan skor untuk mengetahui arah opini penonton terhadap tayangan

film 2012

Jumlah skor 12 – 23 (opini positif)

Jumlah skor 24 – 35 (opini netral)

Jumlah skor 36 – 48 (opini negatif)

3. 2 Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

3. 2.1 Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang berusia

17 tahun, dipilihnya usia 17 tahun keatas karena Individu yang sudah berusia 17

tahun keatas sudah mulai tertarik dengan fenomena – fenomena social dan

dianggap sudah dapat menganalisa fenomen – fenomena tersebut Hullok dalam

(haosan 2002 : 12). Masyarakat Surabaya secara keseluruhan berjumlah 2. 902.

507 jiwa (BPS, 2008)

3. 2.2 Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah Multistage Cluster

Sampling (Kluster Sampling Bertahap), mengingat responden dalam penelitian ini

banyak dan tersebar luar dalam wilayah kota Surabaya, dimana populasi ini dibagi

– bagi menjadi beberapa cluster berdasarkan wilayah tempat tinggal.

Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari keseluruhan Penduduk

(37)

kota Surabaya. Dari teknik cluster random sampling melalui multistage random

sampling di Kotamadya Surabaya kemudian terpilih wilayah Surabaya Barat dan

Surabaya Utara. Teknik ini digunakan, jika populasi letaknya tersebar secara

geografis, sehingga peneliti sangat sulit didalam menentukan kerangka sampling

dari semua unsur – unsur yang terdapat dalam populasi tersebut. Mengingat di

[image:37.612.56.560.306.591.2]

Kodya Surabaya terdapat 31 Kecamatan dengan 163 Kelurahan, (BPS, 2007 : 26)

Gambar 3.1 Pola teknik pengambilan sampel

Pada penelitian ini menggunakan cluster random sampling dengan melakukan

sebanyak 3 tahap :

(38)

a) Tahap pertama, adanya pemilihan pada wilayah penelitian di kota

surabaya. Wilayah Kotamadya Surabaya terdapat 5 distrik (BPS, 2007 :

26) maka setelah diadakan pengundian secara random (acak) terpilihlah

wilayah Surabaya Barat dan Surabaya Utara.

b) Tahap Kedua, pemilihan pada wilayah kecamatan yang mana wilayah

Surabaya Barat terdapat 7 (tujuh) Kecamatan dan Surabaya Utara terdapat

5 (Lima) Kecamatan (BPS, 2007 : 26). Surabaya Barat setelah dilakukan

pengundian secara random (acak) maka terpilihlah Kecamatan Sambikerep

dan Kecamatan Tandes sedangkan Surabaya Utara adalah : Kecamatan

Krembangan dan Kecamatan Kenjeran.

c) Tahap Ketiga, pemilihan tingkat kelurahan yang setelah dilakukan

pengundian secara random (acak) maka terpilihlah Kelurahan Sambikerep,

Lontar,Balong Sari, Manukan Wetan, Dupak, Morokrembangan, Bulak

Banteng, Sidotopo Wetan

Jumlah populasi responden yang berusia 17 tahun keatas pada masing –

masing Kelurahan adalah sebagai berikut :

a. Kelurahan Sambikerep 9.996 Jiwa

b. Kelurahan Lontar 16.920 Jiwa

c. Kelurahan Balong Sari 8.086 Jiwa

d. Kelurahan Manukan Wetan 3.395 Jiwa

e. Kelurahan Dupak 18.357 Jiwa

f. Kelurahan Morokrembangan 20.502 Jiwa

(39)

h. Kelurahan Sidotopo Wetan 36.810 Jiwa

Jumlah 129.490 Jiwa

Dalam teknik Multistage cluster random sampling, untuk menentukan

ukuran sampel digunakan rumus Yamane, yakni :

n = N

Nd2 + 1

Keterangan :

n = Jumlah sampel yang diperlukan

N = Jumlah populasi yang diduga

d = Tingkat presisi yang diinginkan (derajat ketelitian)

Dengan menentukan presisi (d) + 10% dengan tingkat kepercayaan 90%

(Rakhmad, 1989 :82)

Jumlah populasi yang terdapat pada 8 (delapan) kelurahan yang diteliti

adalah sebanyak 129.490 jiwa, jadi berdasarkan data tersebut untuk mengetahui

jumlah sampel maka akan dihitung sebagai berikut :

n = 129.490

129.490.(0.01) + 1

n = 129.490

130.784,9

(40)

Maka sampel pada penelitian ini sebanyak 100 responden, dengan

demikian respomden dalam penelitian ini sebanyak 100 orang.

Setelah menentukan jumlah sampel dalam penelitian ini kemudian menentukan

jumlah sampel yang proporsional pada masing – masing kelurahan yang terpilih

secara acak. Jumlah sampel pada masing – masing kelurahan di sesuikan dengan

banyaknya jumlah populasi pada kelurahan tersebut dengan rumus :

Jumlah sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah 100 orang.

Untuk lebih rincinya, jumlah sampel yang akan diteliti tiap – tiap wilayah

kelurahan ditentukan dengan menggunakan rumus sebagai berikut :

n 1 = N1 x n (Nazir, 1985 : 361)

N

Keterangan :

n = Jumlah sampel Penduduk di suatu kelurahan

N1 = Ukuran strate ke-1

N = Jumlah seluruh penduduk

n = Jumlah sampel minimal yang ditetapkan

Jumlah sampel untuk masing – masing kelurahan adalah sebagai berikut :

1. Kelurahan Sambikerep = n = 9.996X 100

129.490

= 7,72 dibulatkan menjadi 8

(41)

129.490

= 13,07 dibulatkan menjadi 13

3. Kelurahan Balong Sari = n =8.086 X 100

129.490

= 6,24 dibulatkan menjadi 6

4. Kelurahan Manukan Wetan = n = 3.395X 100

129.490

= 2,6 dibulatkan menjadi 3

5. Kelurahan Dupak = n = 18.357 X 100

129.490

= 14,17dibulatkan menjadi 14

6. Kelurahan Morokrembangan = n = 20.502 X 100

129.490

= 15,83 dibulatkan menjadi 16

7. Kelurahan Bulak Banteng = n = 15.424 X 100

129.490

(42)

8. Kelurahan Sidotopo Wetan = n = 36.810 X 100

129.490

[image:42.612.126.516.248.517.2]

= 28,43 dibulatkan menjadi 28

Tabel 3.1

Jumlah Responden pada Masing – Masing Kelurahan

No. Kelurahan Populasi Responden

1 Kelurahan Sambikerep 9.996 8

2 Kelurahan Lontar 16.920 13

3 Kelurahan Balong Sari 8.086 6

4 Kelurahan Manukan Wetan 3.395 3

5 Kelurahan Dupak 18.357 14

6 Kelurahan Morokrembangan 20.502 16

7 Kelurahan Bulak Banteng 15.424 12

8 Kelurahan Sidotopo Wetan 36.810 28

Jumlah 129.490 100

3. 3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data adalah teknik atau cara pengumpulan data yang

diperoleh langsung atau tidak langsung dari lapangan yang nantinya akan di

generalisasi dan dianalisis. Pengumpulan data dapat dilakukan dengan cara

observasi, penyebaran kuesioner, dan pengumpulan data – data sekunder (Rakmat

;2001:96). Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh langsung dari

(43)

digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner dengan teknik pengumpulan

data sebagai berikut :

a). Data primer.

Data yang diperoleh secara langsung melalui daftar pertanyaan secara

terstruktur kepada responden yang berisi daftar pertanyaan yang ada pada

kuesioner. Selain itu dalam menyebarkan kuesioner yang diajukan terdapat

pertanyaan yang kurang dipahami, oleh responden maka dapat dijelaskan

oleh peneliti agar tidak terjadi salah dalam mengisi kuesioner.

b). Data sekunder.

Data sekunder diperoleh melalui bahan – bahan pustaka yang terkait

dengan masalah – masalah yang akan diteliti. Bahan – bahan pustaka

didapat dari buku – buku literatur atau informasi tertulis lainnya. Data

sekunder diperoleh dari Badan Pusat Statistik Surabaya dan instansi –

instansi yang terkait.

3. 4 Metode Analisis Data

Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan tabel frekuensi

yang digunakan untuk menggambarkan data yang diperoleh dari hasil penyebaran

kuesioner yang diisi oleh responden.

Data yang diperoleh dari hasilkuesioner selanjutnya akan diolah untuk

mendeskripsikan pengolahan data yang diperoleh dari hasil kuesioner terdiri dari

(44)

selanjutnya dianalisis secara deskriptif setiap pertanyaan yang diajukan. Data

dianalasisi menggunakan tabel frekuensi yang kemudian data tersebut dianalisa

dan diinterpretasikan sesuai dengan tujuan dan perumusan masalah dengan

mengguakan rumus :

Keterangan :

P = Persentase responden

F = Frekuensi responden

N = Jumlah responden P = F x 100%

(45)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Umum Obyek Penelitian

4.1.1 Masyarakat Surabaya Barat dan Surabaya Utara

Penelitian ini dilakukan di Surabaya yang merupakan Ibu kota Provinsi

Jawa Timur dengan ciri khas penduduk yang heterogen dan majemuk. Surabaya

merupakan kota Metropolitan dan kota terbesar kedua seelah Jakarta dilihat dari

kepadatan penduduk dan berbagai permasalahan yang terjadi. Selain itu Surabaya

bisa disebut sebagai kota Kosmopolitan karena ada beberapa ciri yang melekat

pada masyarakatnya yaitu Individuaistis, suka pada Transparansi dan dekat

dengan MediaMassa.

Subyek dalam penelitian ini adalah masyarakat Surabaya yang telah

berusia 17 Tahun ke atas dan lokasi yang diambil adalah Surabaya Barat dan

Surabay Utara. Dari masing – masing tersebut diambil dua kecamatan, untuk

wilayah Surabaya Barat diambil kecaatan Sambikerep dan Kecamatan Tandes.

Dari wilayah Surabaya Utara diambil kecamatan krembangan dan kecamatan

Kenjeran. Langkah selanjutnya adalah menentukan dua kelurahan dari setiap

kecamatan yang telah terpilih. Untuk wilayah Suarabaya Barat, Kelurahan

Sambikerep serta Kelurahan Lontar mewakili kecamatan Sambikerep, dan

Kelurahan Balongsari serta Kelurahan Manukan Wetan mewakili Kecamatan

Tandes. Sementara itu Untuk Wilayah Surabaya Utara, Kelurahan Dupak serta

(46)

adalah dari Kecamatan Kenjeran diambil Kelurahan Bulak Banteng dan

Kelurahan Sidotopo Wetan. Mata Pencaharian Mayoritas Masyarakat Di delapan

Kelurahan itu adalah Mahasiswa/ Pelajar, Pegawai Swasta, Wiraswasta.

4.1.2. Profil Columbia Pictures Industries, Inc.

Columbia Pictures Industries, Inc. adalah perusahaan asal Amerika Serikat

yang memproduksi film dan acara televisi. Merupakan bagian Columbia TriStar

Motion Picture Group, yang dimiliki oleh Sony Pictures Entertainment. Sony

Pictures adalah bagian perusahaan Sony dari Jepang. Sebelum perusahaan ini

dimulai, Cohn-Brandt-Cohn Film Sales adalah studio film yang dikembangkan

oleh Harry Cohn. CBC Film Sales didirikan pada tahun 1919 oleh Harry Cohn,

Jack Cohn dan Joe Brandt. Bradnt merupakan presiden pertama CBC Film Sales

dengan tugas menangani penjualan pemasaran dan distribusi dari Hollywood,

dibantu Harry Cohn dan Jack Cohn. Beberapa studio-memberi anggaran tinggi.

Pada tahun 1924, Harry Cohn menjabat sebagai presiden. Sejak itu

organisasi tersebut dinamakan "Columbia Pictures Industries, Inc.". Organisasi ini

bertugas memproduksi film-film dari Hollywood. Salah satu tugas ialah

bekerjasama dengan Walt Disney Productions. dengan mendistribusikan film

tersebada akhir era 1930-an, Columbia Pictures mendirikan Screen Gems sebagai

studio animasi dengan film kartun unggulan, Krazy Kat, Scrappy, The Fox and the

Crow dan Li'l AbnerutKetika perusahaan ini menghentikan pemakaian merek

(47)

Pada tahun 1948, perusahaan ini menetapkan nama Screen Gems untuk

jaringan produksi televisi. Pada era 1950-an, perusahaan ini menghentikan cukup

banyak serial mini. Perusahaan ini makin mendapat kemajuan pesat, tahun demi

tahun. Pada tahun 1968, nama perusahaan ini menjadi Columbia Pictures

Industries Inc. dengan tujuan memasok perindustrian film-film terkemuka. Pada

tahun 1974, Columbia Pictures menyatakan akan menghentikan pemakaian

hal-hal yang berkaitan dengan Screen Gems.

Dengan demikian Screen Gems diganti namanya menjadi Columbia

Pictures Television. Pada tahun 1982 secara resmi dijual kepada perusahaan The

Cocal-Cola Company. Pernah juga mendapatkan Embassy Pictures. Dengan

kerjasama oleh HBO dan CBS, perusahaan ini mendirikan "Nova Pictures". Dua

tahun kemudian CBS memutus hubungan dengan HBO. Nova Pictures kemudian

diganti namanya menjadi Tri-Star Pictures. Menjelang akhir era 1980-an, Tri-Star

membuka produksi televisi, saat HBO mengumumkan akhir kerjasama dengan

Columbia Pictures.

Pada akhir tahun 1987, Tri-Star Television dibubarkan, dan Coca-Cola

mengakhiri kepemilikan Columbia Pictures. Kemudian didirikan Columbia

Pictures Entertainment Inc., yang juga memiliki Tri-Star, Triumph Films, dll.

Grup tersebut resmi dijual kepada perusahaan Sony dari Jepang pada tahun 1989

dan mereorganisasi grup tersebut menjadi perusahaan. Reorganisasi tersebut

memperbaharui grup tadi dan mengganti namanya menjadi Sony Pictures

Entertainment pada tahun 1991 dan meluncurkan ulang TriStar Television. Pada

(48)

sebagai Columbia TriStar Television (CTT), dengan acara permainan, Jeopardy!

dan Wheel of Fortune. Pada tahun 1999, Screen Gems resmi diluncurkan lagi

sebagai perusahaan film.

4.1.2.1 Film 2012.

Film yang mengangkat tema Bencana Global ini, menuai banyak

kontroversi. Padahal film dengan tema sama yang lebih dahulu tayang seperti film

The Day After Tomorrow (2004) dan Knowing (2009). Film berdurasi 158 menit

disutradarai Roland Emmerich ini. Film ini mengisahkan “ Dua orang sahabat

yakni Dr Adrian Helmsley (peneliti Amerika) dan seorang ahli geologi India yang

keturunan Bangsa Maya Keduanya menemukan bahwa inti bumi mulai mencair

dan hal itu diperkirakan akan memicu bencana alam maha dahsyat, kemudian

peneliti muda Dr Adrian pun membocorkan fenomena alam itu kepada

pemerintah.

Akhirnya, pemerintah Amerika secara diam-diam menggalang dana dari

orang-orang kaya di dunia untuk membiayai pembangunan “kapal selam” raksasa

demi menyelamatkan peradaban manusia dari kehancuran pada 2012 itu.

Dalam film itu, Emmerich menampilkan banyak tokoh yang menyikapi

“2012″ secara pro dan kontra yakni Jackson Curtis (penulis novel fiksi ilmiah)

yang kontra, kemudian Jakson Curtis bertemu dengan Charlie Frost (penyiar

radio) yang pro atau memercayai kiamat pada tahun 2012.

Namun, kepercayaan Charlie yang terbukti, karena di berbagai belahan

(49)

hancur, tsunami di mana-mana, mobil-mobil remuk, meteor-meteor yang berapi

pun menghunjam bumi, dan manusia-manusia pun lari berhamburan Retakan

besar terbentuk di Patahan San Adreas California

Seluruh kota Los Angeles yang runtuh mulai tenggelam ke Samudra

Pasifik. Ketika tanah terbuka. Semakin jelas bahwa tidak hanya California yang

mengalami bencana: Gunung Api Super Yellowstones meletus; gempa besar

terjadi di Amerika Selatan : Washington D.C dibanjiri oleh tsunami dan USS

John.F.kenedy menghancurkanGedung Putih : dan St.Peter's Basilica di Roma

runtuh, menewaskan ribuan orang.Pemerintah AS akhirnya mengumumkan akhir

dunia.

Jackson dan keluarganya mencari jalan ke Cina untuk menaiki kapal

besar,dengan menggunakan pesawat, namun karena pesawat mereka kecil mereka

tak mampu melakukan perjalanan ini. Ketika mereka mencari pesawat baru,

semuanya dipenuhi penumpang. Tetapi, Gordon bergantung pada salah satu klien

lamanya, Tamara . Ia bersama dengan milyuner Rusia, Yuri Karpov . Keluarga ini

mengetahui bahwa Yuri telah membawa pesawat yang awalnya digunakan sebagai

pengangkut mobil-mobil mewah pameran untuk kabur ke Cina. Jackson meminta

untuk memperbolehkan keluarganya, Kemudian, kelompok ini akhirnya menaiki

pesawat tersebut sementara bandara hancur oleh gempa bumi.

Ketika mereka ada di udara, Sasha sadar bahwa pesawat ini tidak memiliki

bahan bakar cukup untuk terbang ke Cina. Ia memberitahu Gordon, dan mereka

setuju untuk mendarat di air. Sasha kemudian mengetahui bahwa mereka tidak

(50)

Pegunungan Himalaya. Sasha mendaratkan pesawat di sebuah jurang, yang

kemudian runtuh. Anggota kelompok lainnya mendarat selamat. Sebelum mereka

bertindak, helikopter Cina yang mengangkut hewan besar terbang di atas mereka.

Satu helikopter mendarat, meskipun kelompok ini tahu bahwa mereka harus bayar

untuk menaikinya. Yuri membayar untuk dirinya dan putranya, tapi menolak

membayar untuk orang lain. Sebelum masuk helikopter, ia berkata pada Tamara

bahwa ia tahu hubungannya dengan Sasha.

Kelompok ini tak memiliki pilihan kecuali jalan melintasi pegunungan

untuk mencari kelompok lain. Sebuah mobil lewat, Jackson melempar batu ke

arahnya. Mobil berbalik dan penumpang membolehkan mereka naik. Di dalamnya

terdapat seorang biarawan Buddha, Nima Osric Chau, dan neneknya Lisa Lu.

Mereka pergi untuk bertemu dengan saudara Nima, Tenzin, yang punya rencana

untuk menyelinap ke kapal besar itu.

Setelah tiba, Tenzin marah. Ia mengatakan pada Nima bahwa rencananya

tidak dapat melibatkan banyak orang, dan orang lain tidak bisa diikutkan

bergabung. Jackson dan Kate memaksa pada Tenzin bahwa mereka membawa

anak-anak. Setelah perdebatan panjang, Tenzin membolehkan seluruh kelompok

bergabung.

Jackson dan keluarganya berusaha menyelinap ke kapal itu dengan

bantuan Tenzin. Carl Anheuser Oliver Platt, Kepala Staf Presiden kemudian

memerintahkan agar gerbang kapal ditutup,. Ketika gerbang ditutup, kaki Tenzin

hancur dan Gordon tewas. Dr.Adrian Helmsley,penasihat ilmiah Presiden , kaget

(51)

gerbang di kapal tersebut macet dan tak mau menutup, sehingga gerbang setengah

terbuka. Mesin kapal tak bisa dinyalakan kecuali gerbang ditutup. Ketika tsunami

menghantam kapal, sebuah struktur penopang utama patah, dan kapal mengapung

menuju Gunung Everest, Jackson dan Noah berusaha memperbaiki roda kapal dan

gerbang pun tertutup. Mesin dinyalakan kembali untuk menghindari tabrakan

dengan gunung. Kapal menabrak Gunung Everest, tapi mengalami sedikit

kerusakan. Ketika banjir menyurut, kapten kapal memutuskan Tanjung Harapan

Baik di Afrika Selatan sebagai tanah baru yang cocok bagi korban selamat. Pada

saat itu, tanggal menunjukkan 27 Januari 0001, sebagai awalan umat manusia

untuk memulai kehidupan yang baru ( www.Antaranews.com)

4.2 Penyajian Data dan Analisis

Sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya bahwa sampel penelitian

ini berjumlah 100 orang yang bertempat tinggal di Surabaya. Dengan alat ukur

yang digunakan adalah dengan menggunakan kuesioner dan disebar pada seluruh

responden. Setelah diisi dan ditabulasi, keadaan data yang diperoleh dianalisasia

secara deskriptif berdasarkan tabel frekuensi.

4.2.1 Identitas Responden

1. Jenis Kelamin

Penelitian ini mengambil sampel sebanyak 100 (seratus) responden dan

(52)

perempuan. Untuk mengetahui jumlah prosentase jenis kelamin dan responden

[image:52.612.193.449.241.381.2]

maka dapat dilihat pada tabel di bawah ini :

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

(n=100)

Sumber : kuesioner 1

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa responden dalam

penelitian ini adalah 44 orang atau sebesar 44% berjenis kelamin laki-laki dan 56

orang atau sebesar 56% berjenis kelamin perempuan. Dikarenakan responden

berjenis kelamin perempuan lebih tertarik mengikuti perkembangan di Dunia

hiburan dari pada responden berjneis kelamin laki-laki, sehingga responden

berjenis kelamin perempuan lebih antusias dengan adanya perkembangan di

perfilman.

2. Usia Responden

Kuesioner yang dibagikan dalam penelitian ini tidak berlaku untuk semua

umur, disini peneliti menggunakan responden yang berusia 17 tahun keatas. Hal

ini dilakukan semata-mata supaya diperoleh data yang valid dan

No Jenis Kelamin Frekuensi %

1 Laki-laki 44 44

2 Perempuan 56 56

(53)

digeneralisasikan. Untuk mengetahui usia responden secara lengkap dapat dilihat

[image:53.612.193.448.238.427.2]

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4.2

Usia Responden

(n=100)

Sumber : kuesioner 2

Berdasarkan tabel tersebut dapat dilihat bahwa responden yang berusia

antara 17 tahun – 24 tahun sebanyak 53 responden, dengan prosentase 53%. Usia

antara 25 tahun – 32 tahun mencapai 42 responden dengan prosentase 42%. Dan

usia 33 tahun – 41 tahun ada 4 responden dengan prosentase 4%. Kemudian usia

42 tahun keatas ada 1 responden dengan prosentase 1%. Usia antara 17 tahun – 24

tahun dikarenakan pada usia tersebut seorang masih mempunyai cukup waktu

luang dalam kehidupan sehari-harinya jumlahnya dalam penelitian ini sebesar

53%, sehingga selalu aktif untuk mengikuti perkembangan di dunia hiburan. Usia

25 tahun – 32 tahun, lebih selektif dalam menerima hiburan, jumlahnya dalam

penelitian ini sebesar 42%, artinya tayangan film 2012 masuk dalam kategori

No Usia Responden Frekuensi %

1 17 – 24 53 53

2 25 – 32 42 42

3 33 - 41 4 4

4 42 keatas 1 1

(54)

tayangan untuk anak remaja. Untuk usia antara 33 tahun – 41 tahun dan 42 tahun

keatas jumlahnya dalam penelitian ini sebesar 4% dan 1%,, umumnya mereka

sudah tidak terlalu mengikuti beberapa acara hiburan, mereka lebih cenderung

memberikan saran tentang bagaimana memberikan tayangan yang baik kepada

masyarakat luas yang sesuai dengan nilai-nilai dan norma serta yang sudah

mengakar kuat di masyarakat.

3. Pekerjaan Responden

Dari 100 (seratus) responden yang menonton tayangan film 2012 mereka

memiliki mata pencaharian yang beraneka ragam. Untuk mengetahui prosentase

jenis pekerjaan yang dijalankan oleh responden akan disajikan pada tabel di

[image:54.612.193.475.541.705.2]

bawah ini.

Tabel 4.3

Pekerjaan Responden

(n=100)

No Pekerjaan Responden Frekuensi %

1 Pelajar/Mahasiswa 49 49

2 Karyawan Swasta 27 27

3 Pegawai negeri 18 18

4 Wiraswasta 6 6

(55)

Sumber : kuesioner 3

Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 49

responden atau 49% adalah pelajar/mahasiswa, selanjutnya sebanyak 27

responden atau 27% adalah karyawan swasta, disusul 18 responden atau 18 %

bekerja sebagai pegawai negeri, dan terakhir 6 responden atau 6% bekerja sebagai

Wiraswasta. Dari hasil di atas, mayoritas 49 responden adalah pelajar/mahasiswa,

sebagai seorang pelajar atau mahasiswa mempu

Gambar

Gambar 2.1. Model  Teori S – O – R
Gambar 2.2. Pembentukan Opini pada masyarakat yang menonton Film 2012
Gambar 3.1 Pola teknik pengambilan sampel
Tabel 3.1
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pada sisi reheater katup pengaman diset lebih rendah dari pada sisi masuknya dengan tujuan yang sama% yaitu men$egah pipa reheater o6erheat Banyaknya katup pengaman dengan ukuran

Adapun judul skripsi ini adalah “Evaluasi Pelaksanaan Program Beras untuk Keluarga Miskin di Kelurahan Simpang Selayang Kecamatan Medan Tuntungan Kota Medan” yang merupakan

Columns 1 through 3 report the coefficients of OLS regressions of the share of firms in an industry with debt issues minus debt repurchases divided by the lagged book value of

Sembilan kredo perusahaan periklanan tersebut menjadi acuan dalam membuat iklan yang berupaya untuk memberikan informasi komprehensif kepada masyarakat sebagai konsumen

Dalam kelompok sejenis mereka belajar untuk bertingkah laku sebagai orang dewasa. Dalam kelompok jenis kelamin lain mereka belajar belajar menguasai keterampilan

menganalisa faktor-faktor tambahan apa saja yang merupakan persyaratan, yang mempengaruhi pemilihan pemenang yang ditunjuk oleh ULP dan persentase perbandingan antara

Bapak/Ibu/Saudara/Saudari diminta untuk menilai keadaan yang sebenarnya sampai dengan saat ini dengan menggunakan skala lima langkah (alternatif pilihan 1 sampai dengan 5

Kasus Selakarang di Indonesia pada kuda masih ada khususnya di Maros Sulawesi Selatan, dengan tersebarnya populasi kuda di seluruh Provinsi Sulawesi,