• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen pada iklan kartu perdana CDMA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen pada iklan kartu perdana CDMA."

Copied!
125
0
0

Teks penuh

(1)

xv ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA IKLAN KARTU PERDANA CDMA

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh kualitas, harga dan pelayanan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta.Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasinya adalah seluruh pengunjung Ramai Mall Yogyakerta. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan teknik Regresi Berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) kualitas, harga dan pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta. (2) Kualitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta. (3) Harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta. (4) Pelayanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta

(2)

xvi ABSTRACT

Analysis Of The Factors That Affect Purchasing Consumer Interest In Advertisements Prime CDMA Card

(3)

i

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA IKLAN KARTU PERDANA CDMA

Studi Kasus Pada Pengunjung Di Ramai Mall

Skripsi

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Manajemen

Disusun Oleh: Andry Wardanto Saputra

NIM :09 22 14020

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

(4)
(5)
(6)

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Tak Selalu Yang Berkilau Itu Indah

Persembahan;

(7)

v

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

FALKUTAS EKONOMI

J

JUURRUUSSAANN MMAANNAAJJEEMMEENN PPRROOGGAAMM SSTTUUDDII MMAANNAAJJEEMMEENN

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini,dengan ini menyatakan bahwa skripsi dengan judul:

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA KARTU PERDANA CDMA

Studi kasus pada pengunjung Ramai Mall Yogyakarta. Dan diajukan untuk di uji pada tangal 21 Agustus 2015 adalah hasil karya saya.Saya juga menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan sya sendiri,dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin,saya tiru,atau saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan (disebutkan dalam referensi)pada penulis aslinya. Bila dikemudian hari terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan tersebut, maka saya bersedia menerima sanksi,yaitu skripsi ini digugurkan dan gelar akademik yang saya peroleh (S.E) dibatalkan serta di proses sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku (UU No 20 Tahun 2003,pasal 25 dan pasal 70).

Yogyakarta,31 Agustus 2015 Yang membuat pernyataan,

(8)

vi

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan dibawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma Nama : Andry Wardanto Saputra

Nim : 09 22 14020

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul: ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA KARTU PERDANA CDMA Studi kasus pada pengunjung Ramai Mall Yogyakarta. Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan ,

mengalihkan dalam bentuk media lain, mengolahnya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas , dan mempublikasikannya di internet dan media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin kepada saya maupun memberikan royalti kepada saya selama mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan yang saya buat dengan sebenarnya .

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Yang membuat pernyataan

Andry Wardanto Saputra

(9)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis persembahkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

atas segala berkat, rahmat, dan kasih-Nya penulis dapat menyelesaikan penulisan

skripsi dengan judul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA IKLAN KARTU PERDANA CDMA”. Studi Kasus Pada Pengunjung Di Ramai Mall.Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada

Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Unversitas Sanata Dharma

Yogyakarta. Penulisan skripsi ini tidak akan terlaksana dan terselesaikan dengan

baik tanpa bantuan, dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak yang dengan

tulus dan rela mengorbankan waktu dan pikiran untuk membimbing penulis

sampai penulisan skripsi ini dapat terselesaikan. Untuk itu penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Dr. Herry Maridjo M.Si., selaku Dekan Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma.

2. Bapak Dr. Lukas Purwoto, S.E., M.Si., selaku Ketua Program Studi

Manajemen Universitas Sanata Dharma.

3. Ibu Dra. Diah Utami, M.Si, selaku dosen pembimbing I, yang telah banyak

memberikan bimbingan, koreksi, dan saran dalam penulisan skripsi ini.

4. Bapak Drs. Th. Sutadi, MBA. selaku dosen pembimbing II, yang dengan

bijaksana memberikan bimbingan, koreksi dan saran selama penyusunan

(10)

viii

5. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah memberikan bekal ilmu pengetahuan dan

pengalaman hidup selama penulis menempuh kuliah.

6. Segenap karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

7. Orang tua penulis, Sri Mulyati yang selalu memberikan dukungan doa,

kasih sayang, nasehat, dan memberikan penghidupan yang layak bagi

penulis.

8. Saudara-saudaraku yang memberikan masukan-masukan yang berguna

bagi terwujudnya pembuatan skripsi ini.

9. Teman-eman di Fakultas Ekonomi Universitas sanata Dharma yang telah

memberikan doa dan dorongan dalam pembuatan skripsi ini.

10.Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih atas

dukungan semangat, dukungan doa serta terimakasih atas bantuannya

dalam menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari sepenuhya bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna

karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki penulis. Untuk

itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca untuk

menyempurnakan tulisan ini.

Yogyakarta, 31 Agustus 2015

Andry Wardanto Saputra

(11)

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ii

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ... v

HALAMAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ... vi

HALAMAN KATA PENGANTAR ... vii

HALAMAN DAFTAR ISI ... ix

HALAMAN DAFTAR TABEL ... xiii

HALAMAN DAFTAR GAMBAR ... xiv

HALAMAN ABSTRAK ………. . xv

HALAMAN ABSTRACT………. xvi

BAB I. PENDAHULUAN A. LatarBelakangMasalah ……… 1

B. Rumusan Masalah ... 4

(12)

x

D. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA A. LandasanTeori ……… 6

1. Pemasaran ………. 6

2. TeoriMinat ……….. 6

3. TeoriKualitas ………... 11

4. TeoriHarga ……….……….. 14

5. TeoriPelayanan ……… 16

B. Penelitianterdahulu ……… 19

C. KerangkaKonseptual …….……….. 20

D. Hipotesis ……….. 21

BAB III. METODE PENELITIAN A. JenisPenelitian……… 22

B. LokasidanWaktuPenelitian……….. 22

C. SubjekdanObjekPenelitian……… 22

D. VariabelPenelitian ……… 23

E. Definisi Operasional ………. 24

F. PopulasidanSampel ………. 26

G. TeknikPengambilanSampel ……… 26

H. TeknikPengumpulan Data ……… 27

I. TeknikPengujianInstrumen ………. 28

1. Uji Validitas ... 28

(13)

xi

J. TeknikAnalisis Data ……….. 30

1. AnalisisRegresiBerganda ……… 31

K. UjiAsumsiKlasik ……….. 31

1. UjiAsumsiKlasikNormalitas………. 32

2. UjiAsumsiKlasikHeteroskedastisitas……… 32

3. UjiAsumsiKlasikMultikolinieritas………. 33

L. Ujisignifikasi parameter individual (UjiStatistik t) …………. 35

M. UjiSignifikasisimultan (ujistatistik F) ………. 36

BAB IV. GAMBARAN UMUM A. Sejarah Perusahaan Telkom ……… 38

B. LayananTelekomunikasì Telkom ……….. 40

C. CDMA ……… 42

D. Susunanorganisasi………. 43

BAB V. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. UjiValiditasdanRealibilitas Data ………. 45

1. Validitas……… 45

2. Reliabilitas……… 46

B. UjiAsumsiKlasik……….. 47

1. UjiNormalitas……….. 47

2. UjiHeteroskedastisitas………. 48

3. UjiMultikolinearitas………. 49

(14)

xii

1. AnalisisDeskriptif (karakteristikresponden) ……….. 51

2. DeskripsiVariabelPenelitian……….. 52

D. Analisis Regresi ... 57

1. Uji t ………. 58

2. UjiSimultan (Uji-F) ……… 61

3. Koefisiendeterminasi (R2) ……….. 62

E. Pembahasan……….. 63

BAB VI. KESIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN A. Kesimpulan ……… 66

B. Saran ……….. 66

C. Keterbatasan ……….. 67

DAFTARA PUSTAKA ……….. 69

LAMPIRAN 1 Kuesioner penelitian ……… 70

LAMPIRAN 2 Data Responden …………...……… 70

(15)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel v.1 Rangkumanvaliditaspengunjungramai mall

yangmenggunakankartuperdanacdma flexi ………. 46

Tabel v.2 Rangkumanhasilujireliabilitaspengunjungramai mall yang menggunakankartuperdanacdma flexi ………. 47

tabel v.3 Ujimultikolinearitas……… 50

Tabel v.4 Karakteristikrespondenberdasarjeniskelamin…………. 51

Tabel v.5 Karakteristikrespondenberdasarkanusia……….. 52

Tabel v.6 Karakteristikrespondenberdasarkanpendapatan rata-rataperbulan……….. 52

Tabel v.7 Deskripsivariabelkualitas………... 53

Tabel v.8 Deskripsivariabelharga………...……… 54

Tabel v.9 Deskripsivariabelpelayanan……… 55

Tabel v.10 Deskripsivariabelminatbeli……… 56

Tabel v.11 Rangkumanhasilregeresi linier berganda……… 57

Tabel v.12 Rangkumannilai-nilai t ………. 59

Tabel v.13 Uji f ………..……… 62

(16)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Proses MinatdariSeorangKonsumenSebagai Proses

EvaluasiTerhadapMerekatauJasa ………..…… 8

Gambar II.2 KerangkaKonseptualpenelitian ……….. 20

Gambar III.1 SusunanOrganisasi……….. 43

Gambar V.1 UjiNormalitas……….. 48

(17)

xv ABSTRAK

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA IKLAN KARTU PERDANA CDMA

Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh kualitas, harga dan pelayanan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta.Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Populasinya adalah seluruh pengunjung Ramai Mall Yogyakerta. Jumlah sampel sebanyak 100 responden. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner. Teknik analisis data menggunakan teknik Regresi Berganda. Hasil analisis menunjukan bahwa: (1) kualitas, harga dan pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta. (2) Kualitas secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta. (3) Harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta. (4) Pelayanan secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta

(18)

xvi ABSTRACT

Analysis Of The Factors That Affect Purchasing Consumer Interest In Advertisements Prime CDMA Card

(19)

1 BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Di era globalisasi seperti saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi, bidang telekomunikasi juga mengalami kemajuan yang cukup pesat. Sejak ditemukannya alat komunikasi, gerak hidup Semakin lama pola pikir konsumen berubah seiring perkembangan alat komunikasi, kini mulai beralih menggunakan telepon seluler/genggam, sehingga perusahaan penyedia jasa layanan telekomunikasi atau bisa dibilang providerdapat mengambil peluang baru dari keinginan-keinginan dan kebutuhan konsumen yang belum terpenuhi.

(20)

TELKOM yang berkaitan dengan CDMA adalah TELKOMFlexi (sering disebut Flexi).

Konsumen bebas memilih produk yang dibutuhkan atau yang diinginkan,

memutuskan tempat pembelian, bagaimana caranya, berapa jumlah

pembelian, kapan dan waktu membeli dan apa alasan membeli. Pemasar

sebagai pihak yang menawarkan berbagai produk harus dapat menganalisis

faktor- faktor apa saja yang mempengaruhi minat beli konsumen dalam

melakukan pembelian

Harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas

manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk/jasa. Segala keputusan

yang bersangkutan dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek

kegiatan usaha, baik yang berkaitan penjualan ataupun aspek keuntungan

yang ingin dicapai oleh suatu usaha. Ini berarti Harga menggambarkan nilai

suatu sebuah barang dan jasa. (Kotler dan Amstrong 2001:439)

Kualitas merupakan hal yang perlu mendapat perhatian utama dari

perusahaan atau produsen, mengingat kualitas dari suatu produk berkaitan

erat dengan masalah keputusan konsumen yang merupakan tujuan dari

kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan. Layanan adalah setiap

kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu pihak yang pada dasarnya tidak

berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi layanan

bisa berhubungan dengan produk fisik maupun tidak (Bilson, 2002).

Pelayanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu

(21)

Telkom ini cukup memuaskan, hal ini ditandai dengan kesigapan para

karyawan dalam melayani setiap konsumen yang datang. Faktor psikologis

juga berpengaruh pada minat beli konsumen.

Perilaku konsumen adalah tindakan-tindakan, proses dan hubungan sosial

yang dilakukan individu, kelompok dan organisasi dalam mendapatkan,

menggunakan suatu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari

pengalamannya dengan produk, pelayanan, harga dan sumber- sumber

lainnya (Gerald, 2002:03). Oleh karena itu, setiap perusahaan harus mampu

memberikan kepuasan kepada para pelanggannya dengan cara menyediakan

produk yang mutunya lebih baik atau berkualitas, harganya murah

(terjangkau), penyajian atau penyerahan produk yang cepat dan pelayanan

yang baik daripada para pesaing. Pelayanan yang baik mampu memberikan

kepuasan konsumen dan meningkatkan minat beli konsumen, serta akan

mampu mempertahankan konsumen yang sudah ada (konsumen lama) untuk

terus membeli produk yang ditawarkan bahkan dapat pula menarik minat

calon konsumen baru.

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang telah dikemukakan di

atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian mengenai minat beli

konsumen dengan judul ‘‘ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG

MEMPENGARUHI MINAT BELI KONSUMEN PADA KARTU

PERDANA CDMA FLEXI ( Pada konsumen di Ramai Mall, Yogyakarta

(22)

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis merumuskan permasalahan yang mendasari penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah kualitas, harga dan pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta?

2. Apakah kualitas secara parsial berpengaruh terhadap minat beli konsumen

kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta?

3. Apakah harga produk secara parsial berpengaruh terhadap minat beli

konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta?

4. Apakah pelayanan secara parsial berpengaruh terhadap minat beli

konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta?

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan penelitian ini tidak terlalu luas penelitian ini difokuskan pada :

1. Responden yang diteliti dalam penelitian ini adalah pengunjung yang menggunakan kartu perdana CDMA Flexi khususnya pengunjung di Ramai Mall.

2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitas, harga, pelayanan dan minat beli

D. Tujuan Penelitian

(23)

terhadap minat beli konsumen kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall,

Yogyakarta

2. Untuk mengetahui pengaruh kualitas terhadap minat beli konsumen kartu

perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta

3. Untuk mengetahui pengaruh harga produk terhadap minat beli konsumen

kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta

4. Untuk mengetahui pengaruh pelayanan terhadap minat beli konsumen

kartu perdana CDMA Flexi di Ramai Mall, Yogyakarta

E. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan CDMA Flexi

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada perusahaan

untuk mengetahui minat beli konsumen terhadap kualitas, harga dan

pelayanan. Selain itu penelitian ini juga dapat digunakan sebagai referensi atau bahan acuan bagi perusahaan yang ada hubungannya dengan penelitian ini.

2. Bagi Universitas

Dari hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan referensi atau kajian bagi penelitian-penelitian berikutnya mampu memperbaiki dan menyempurnakan kelemahan dalam penelitian ini.

3. Bagi Peneliti

(24)

6

BAB II

Kajian Pustaka

A. Landasan Teori

1. Pemasaran

Pemasaran adalah proses sosial dan manajerial dimana pribadi

atau organisasi memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan

melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain, Philip

kotler, Gary Armstrong(2002; 6).

2. Teori Minat

Minat (intention) merupakan suatu kecenderungan untuk

melakukan tindakan terhadap obyek (Assael 1998, dalam Ikhwan

Susila dan Faturrahman 2004). (Dharmmesta 1998, dalam Ferrinadewi

dan Pantja,2004) menjelaskan, minat terkait dengan sikap dan

perilaku. Minat dianggap sebagai suatu “penangkap” atau perantara

antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi perilaku, minat

juga mengindikasikan seberapa keras seseorang mempunyai kemauan

untuk mencoba. Minat menunjukkan seberapa banyak upaya yang

direncanakan seseorang untuk melakukan sesuatu dan minat

berhubungan dengan perilaku.

Minat konsumen tumbuh karena suatu motif berdasarkan

atribut-atribut sesuai dengan keinginan dan kebutuhannya dalam

(25)

analisa mengenai bagaimana proses minat dari dalam diri konsumen

sangat penting dilakukan.

Perilaku minat konsumen adalah hasil dari evaluasi terhadap

merek atau jasa. Tahapan terakhir dari proses tersebut adalah

pengambilan keputusan secara kompleks termasuk menggunakan

merek atau jasa yang diinginkan, mengevaluasi merek atau jasa

tersebut pada saat digunakan dan menyimpan informasi untuk

digunakan pada masa yang akan datang. (Assael 1998 dalam Ikhwan

Susila dan Faturrahman 2004) lebih lanjut menjelaskan, bahwa pada

saat seorang konsumen melakukan evaluasi terhadap merek atau jasa,

konsumen cenderung akan menggunakan merek atau jasa yang

memberikan tingkat kepuasan tertinggi. Seorang pelaku di dunia

pemasaran akan berusaha keras untuk mengukur minat dari

konsumen, serta mengetahui faktor-faktor apa saja yang

mempengaruhi minat tersebut. Hal ini dijelaskan seperti pada gambar

(26)

Gambar II.1

Proses Minat dari Seorang Konsumen Sebagai Proses Evaluasi Terhadap Merek atau Jasa

Minat konsumen merupakan perilaku konsumen yang menunjukkan

sejauh mana komitmennya untuk melakukan tindakan pembelian atau

kegiatan penggunaan suatu jasa. Kebutuhan dan keinginan konsumen

akan barang dan jasa berkembang dari masa ke masa dan mempengaruhi

perilaku mereka, dalam istilah asing perilaku konsumen sering disebut

consumer behaviour, perilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai

kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam mendapatkan dan

mempergunakan barang-barang dan jasa termasuk didalamnya proses

(27)

(Swastha,1990), perilaku konsumen dalam mengambil keputusan,

mempertimbangkan barang dan jasa apa yang akan di beli, dimana, kapan,

bagaimana, berapa jumlah dan mengapa membeli produk tersebut.

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah dijabarkan di atas,

inti masalah tentang penelitian ini mengacu pada minat konsumen. minat

yang cenderung kurang kepada suatu pelayanan jasa terutama di bidang

pendidikan menyebabkan berkurangnya jumlah konsumen yang akan

menggunakan jasa tersebut. Pemecahan masalah hal tersebut bisa

memiliki sumber masalah pada pencitraan yang buruk dari perusahaan

tersebut, promosi yang dilakukan perusahaan sangatlah kurang sehingga

informasi tentang jasa yang ditawarkan tidak sampai ke konsumen atau

masalah kualitas pelayanan yang kurang memuaskan membuat konsumen

cenderung enggan menggunakan jasa tersebut.

Kesimpulan pembahasan tentang minat mengacu bahwa minat dapat

didefinisikan sebagai suatu sikap dari seorang konsumen yang berupa

kemauan untuk menggunakan atau mencoba suatu yang ditawarkan oleh

perusahaan, bisa berupa produk atau jasa.

Bigne (2005), Ekinci dan Hosany (2006), Alampay (2003), dan Rosen

(1987) menjelaskan kecenderungan seseorang menunjukkan minat

terhadap suatu produk atau jasa dapat dilihat berdasarkan ciri-ciri :

a. Kemauan untuk mencari informasi terhadap suatu produk atau jasa

Konsumen yang memiliki minat, memiliki suatu kecenderungan untuk

(28)

dengan tujuan untuk mengetahui secara pasti bagaimana spesifikasi

produk atau jasa yang digunakan, sebelum menggunakan produk atau

jasa tersebut.

b. Kesediaan untuk membayar barang atau jasa

Konsumen yang memiliki minat terhadap suatu produk atau jasa dapat

dilihat dari bentuk pengorbanan yang dilakukan terhadap suatu barang

atau jasa, konsumen yang cenderung memiliki minat lebih terhadap

suatu barang atau jasa akan bersedia untuk membayar barang atau jasa

tersebut dengan tujuan konsumen yang berminat tersebut dapat

menggunakan barang atau jasa tersebut

c. Menceritakan hal yang positif

Konsumen yang memiliki minat besar terhadap suatu produk atau

jasa, jika di tanya konsumen lain, maka secara otomatis konsumen

tersebut akan mencitrakan hal yang positif terhadap konsumen lain,

karena konsumen yang memiliki suatu minat secara eksplisit memiliki

suatu keinginan dan kepercayaan terhadap suatu barang atau jasa yang

digunakan.

d. Kecenderungan untuk merekomendasikan

Konsumen yang memiliki minat yang besar terhadap suatu barang,

selain akan menceritakan hal yang positif, konsumen tersebut juga

akan merekomendasikan kepada orang lain untuk juga menggunakan

(29)

besar terhadap suatu barang akan cenderung memiliki pemikiran yang

positif terhadap barang atau jasa tersebut, sehingga jika ditanya

konsumen lain, maka konsumen tersebut akan cenderung

merekomendasikan kepada konsumen lain.

3. Teori Kualitas

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas adalah karakteristik dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten. Sedangkan menurut Garvin dan A. Dale Timpe (1990, dalam Alma, 2011) kualitas adalah keunggulan yang dimiliki oleh produk tersebut. Kualitas dalam pandangan konsumen adalah hal yang mempunyai ruang lingkup tersendiri yang berbeda dengan kualitas dalam pandangan produsen saat mengeluarkan suatu produk yang biasa dikenal kualitas sebenarnya.

Menurut Kotler (2009), kualitas didefinisikan sebagai keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuan memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat. Sedangkan menurut Tjiptono (2008), kualitas merupakan perpaduan antara sifat dan karakteristik yang menentukan sejauh mana keluaran dapat memenuhi prasyarat kebutuhan pelanggan atau menilai sampai seberapa jauh sifat dan karakteristik itu memenuhi kebutuhannya.

(30)

kekurangan sedikitpun nilai suatu produk dan jasa, dan menghasilkan produk dan jasa sesuai harapan tinggi dari pelanggan.

Untuk mencapai kualitas produk yang diinginkan maka diperlukan suatu standarisasi kualitas. Cara ini dimaksudkan untuk menjaga agar produk yang dihasilkan memenuhi standar yang telah ditetapkan sehingga konsumen tidak akan kehilangan kepercayaan terhadap produk yang bersangkutan. Pemasar yang tidak memperhatikan kualitas produk yang ditawarkan akan menanggung tidak loyalnya konsumen sehingga penjualan produknya pun akan cenderung menurun. Jika pemasar memperhatikan kualitas, bahkan diperkuat dengan periklanan dan harga yang wajar maka konsumen tidak akan berpikir panjang untuk melakukan pembelian terhadap produk (Kotler dan Amstrong, 2008).

Menurut Kotler and Amstrong (2008) arti dari kualitas produk adalah “the ability of a product to perform its functions, it includes the product’s overall durability, reliability, precision, ease of operation and repair, and

other valued attributes” yang artinya kemampuan sebuah produk dalam memperagakan fungsinya, hal itu termasuk keseluruhan durabilitas, reliabilitas, ketepatan, kemudahan pengoperasian dan reparasi produk juga atribut produk lainnya.

(31)

Kualitas produk dibentuk oleh beberapa indikator antara lain kemudahan penggunaan, daya tahan, kejelasan fungsi, keragaman ukuran produk, dan lain-lain (Zeithalm, 1988 dalam Kotler, 2009).

Konsumen senantiasa melakukan penilaian terhadap kinerja suatu produk, hal ini dapat dilihat dari kemampuan produk menciptakan kualitas produk dengan segala spesifikasinya sehingga dapat menarik minat konsumen untuk melakukan pembelian terhadap produk tersebut. Berdasarkan bahasan di atas dapat dikatakan bahwa kualitas yang diberikan suatu produk dapat mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang ditawarkan.

Menurut Tjiptono (2008), kualitas mencerminkan semua dimensi penawaran produk yang menghasilkan manfaat (benefits) bagi pelanggan. Kualitas suatu produk baik berupa barang atau jasa ditentukan melalui dimensi-dimensinya. Dimensi kualitas produk menurut Tjiptono (2008) adalah:

a. Performance (kinerja), berhubungan dengan karakteristik operasi dasar dari sebuah produk.

b. Durability (daya tahan), yang berarti berapa lama atau umur produk yang bersangkutan bertahan sebelum produk tersebut harus diganti. Semakin besar frekuensi pemakaian konsumen terhadap produk maka semakin besar pula daya produk.

(32)

spesifikasi tertentu dari konsumen atau tidak ditemukannya cacat pada produk.

d. Features (fitur), adalah karakteristik produk yang dirancang untuk menyempurnakan fungsi produk atau menambah ketertarikan konsumen terhadap produk.

e. Reliability (reliabilitas), adalah probabilitas bahwa produk akan bekerja dengan memuaskan atau tidak dalam periode waktu tertentu. Semakin kecil kemungkinan terjadinya kerusakan maka produk tersebut dapat diandalkan.

f. Aesthetics (estetika), berhubungan dengan bagaimana penampilan produk.

g. Perceived quality (kesan kualitas), sering dibilang merupakan hasil dari penggunaan pengukuran yang dilakukan secara tidak langsung karena terdapat kemungkinan bahwa konsumen tidak mengerti atau kekurangan informasi atas produk yang bersangkutan.

h. Serviceability, meliputi kecepatan dan kemudahan untuk direparasi, serta kompetensi dan keramahtamahan staf layanan.

4. Teori Harga

Harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat –

manfaat karena memiliki atau menggunakan produk/jasa. Salah satu

faktor yang harus dikendalikan secara serasi dan selaras dengan tujuan

yang ingin dicapai oleh perusahaan. Segala keputusan yang bersangkutan

dengan harga akan sangat mempengaruhi beberapa aspek kegiatan suatu

(33)

keuntungan yang ingin dicapai oleh suatu usaha. Ini berarti, harga

menggambarkan nilai uang sebuah barang dan jasa.

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:439) harga adalah jumlah dari

nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau

menggunakan produk/ jasa. Sedangkan menurut Stanton (2000), harga

adalah jumlah uang yang dibutuhkan untuk memperoleh beberapa

kombinasi sebuah produk dan pelayanan yang menyertainya.

Sementara Lupiyoadi (2001:134) menyatakan bahwa harga

merupakan uang yang dibayarkan oleh konsumen untuk memperoleh jasa

yang diinginkan dengan membandingkan antara biaya dan manfaat yang

diperoleh (The Consumer’s costs and benefits).

Biaya /costs antara lain: waktu dan tenaga, dan pinjaman, pendapatan

atau tabungan pribadi dan keluarga, dan lain-lain sedangkan manfaat

(benefits) meliputi: prestise, pengalaman, pemenuhan kebutuhan, kualitas

dan lain-lain. Konsumen biasanya cenderung untuk mencari harga yang

dapat memberikan nilai dan kepuasan yang tinggi. Tjiptono

(2002:152-153) mengemukakan bahwa pada dasarnya ada empat jenis tujuan

penetapan harga yaitu:

a. Tujuan berorientasi pada laba

Asumsi teori ekonomi klasik menyatakan bahwa setiap perusahan

selalu memilih harga yang menghasilkan laba paling tinggi

(maksimalisasi laba)

(34)

Harga ditetapkan sedemikian rupa agar dapat mencapai target volume

penjualan, nilai penjualan atau pangsa pasar

c. Tujuan berorientasi pada citra

Perusahaaan dapat menetapkan harga yang tinggi untuk membentuk

atau mempertahankan citra prestisius. Sementara harga yang rendah

digunakan untuk membentuk citra tertentu

d. Tujuan stabilitas harga

Tujuan stabilitas harga dilakukan dengan jalan menetapkan harga

untuk mempertahankan hubungan yang stabil. Harga dapat pula

ditetapkan dengan tujuan mencegah masuknya pesaing,

mempertahankan loyalitas pelanggan, mendukung penjualan ulang

produk.

Dalam penelitian ini menggunakan empat indikator yang mencirikan

harga yaitu (Stanton, 1998) :

1) Keterjangkauan harga

2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk

3) Daya saing harga

4) Kesesuaian harga dengan manfaat

5. Teori Pelayanan

Layanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu

pihak yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan

kepemilikan apapun. Produksi layanan bisa berhubungan dengan produk

(35)

tindakan atau perbuatan seseorang atau organisasi untuk memberikan

kepuasan kepada pelanggan. Tindakan tersebut dapat dilakukan melalui

cara langsung melayani pelanggan.

Faktor utama dari pelayanan adalah kesiapan sumber daya manusia

dan melayani pelanggan atau calon pelanggan. Oleh karena itu, sumber

daya manusia perlu dipersiapkan secara matang sebelumnya sehingga

mampu memberikan pelayanan yang optimal kepada calon pelanggannya.

Pelayanan yang baik adalah kemampuan perusahaan dalam

memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan kepada

pelanggan dengan standar yang telah ditetapkan. Kemampuan tersebut

ditunjukkan oleh sumber daya manusia dan sarana serta prasarana yang

dimiliki (Kasmir, 2005:31). Berikut ini beberapa ciri pelayanan yang baik

harus diikuti oleh karyawan yang bertugas melayani pelanggan:

a. Kenyamanan pelanggan sangat tergantung dari karyawan yang

melayaninya.

Karyawan harus cepat tanggap, pintar berkomunikasi, menyenangkan.

Karyawan juga harus mampu memikat dan mengambil hati pelanggan

agar semakin tertarik. Demikian juga dengan cara kerja karyawan

harus rapi, cepat, tepat dan cekatan.

b. Bertanggung jawab kepada pelanggan sejak awal hingga selesai

Bertanggung jawab kepada setiap pelanggan sejak awal hingga selesai

(36)

mampu melayani dari awal sampai tuntas atau selesai berurusan

dengan segala sesuatu yang berhubungan keperluan pelanggan.

c. Mampu melayani secara tepat dan cepat

Mampu melayani secara tepat dan cepat artinya dalam melayani

pelanggan, karyawan diharapkan harus melakukannya sesuai prosedur

layanan yang diberikan sesuai jadwal untuk pekerjaan tertentu dalam

arti pelayanan yang diberikan sesuai dengan standar perusahaan dan

keinginan pelanggan.

d. Mampu berkomunikasi

Mampu berkomunikasi artinya karyawan harus mampu berbicara

kepada setiap pelanggan. karyawan juga harus mampu dengan cepat

memahami keinginan pelanggan. Selain itu, karyawan juga harus

dapat berkomunikasi dengan bahasa yang jelas dan mudah dimengerti

(jangan menggunakan istilah-istilah yang sulit dimengerti)

e. Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik

Karyawan yang khusus melayani pelanggan harus memiliki

pengetahuan dan kemampuan tertentu, karena tugas karyawan harus

selalu berhubungan dengan manusia, karyawan perlu dididik khusus

(37)

B. Penelitian terdahulu

1. Analisis faktor yang menimbulkan minat beli di Mc Donald’s

Rungkut, Surabaya

a. Penelitian di lakukan oleh Ariesca Hesti Widyaningrum pada

tahun 2011.

b. Variabel penelitian :

1) kualitas.

2) Promosi

3) Kemasan

4) Harga

5) Merek

6) Minat beli

c. Hasil penelitian:

1) Secara keseluruhan dari promosi, harga, kemasan, kualitas dan

merek berpengaruh secara simultan terhadap minat beli.

2) Secara keseluruhan dari promosi, harga, kemasan, kualitas dan

merek berpengaruh secara parsial terhadap minat beli.

2. Analisis faktor –faktor yang mempengaruhi minat beli konsumen

terhadap produk tempe

a. Penelitian di lakukan oleh Moly Yolanda HSB pada tahun 2011.

b. Variabel penelitian :

1) Harga

(38)

3) Pelayanan

4) Psikologis

5) Minat beli

c. Hasil penelitian:

a) Secara keseluruhan dari harga, kualitas, pelayanan, dan

psikologis berpengaruh secara simultan terhadap minat beli.

b) Secara keseluruhan dari harga, kualitas, pelayanan, dan

psikologis berpengaruh secara parsial terhadap minat beli.

C. Kerangka Konseptual

Berdasarkan berbagai uraian mengenai harga, kualitas, pelayanan, dan

minat beli maka dapat disusun paradigma penelitian, seperti yang disajikan

pada gambar berikut:

Variabel Independent Variabel Dependent

Gambar II.2

Kerangka Konseptual penelitian

Keterangan:

: Pengaruh parsial : Pengaruh simultan

Kualitas (X1)

Harga (X2)

Pelayanan (X3)

(39)

D. Hipotesis

Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah

penelitian, rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk

kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2004:70) Adapun hipotesis yang penulis

kemukakan adalah:

H0 = Kualitas, harga dan pelayanan produk flexi tidak berpengaruh secara

simultan terhadap minat beli konsumen di Ramai Mall, Yogyakarta

H1= Kualitas, harga dan pelayanan produk flexi berpengaruh secara simultan

terhadap minat beli konsumen di Ramai Mall, Yogyakarta

H0 = Kualitas tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli

konsumen di Ramai Mall, Yogyakarta\

H2 = Kualitas berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen di

Ramai Mall, Yogyakarta

H0 = Harga tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen di

Ramai Mall, Yogyakarta

H3 = Harga berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen di

Ramai Mall, Yogyakarta

H0 = pelayanan tidak berpengaruh secara parsial terhadap minat beli

konsumen di Ramai Mall, Yogyakarta

H4 = pelayanan berpengaruh secara parsial terhadap minat beli konsumen di

(40)

22

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus yaitu suatu

penelitian yang bertujuan membahas suatu masalah yang terjadi pada

suatu perusahaan dan kesimpulannya hanya untuk kasus yang ada pada

perusahaan tersebut.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi penelitian

Penelitian dilakukan di Ramai Mall, Yogyakarta.

2. Waktu penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tahun 2013

C. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek penelitian yang diteliti adalah konsumen di Ramai Mall,

Yogyakarta.

2. Objek penelitian

Objek penelitian yang diteliti adalah faktor-faktor produk flexi yang

(41)

D. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah obyek penelitian yang menjadi titik

perhatian suatu penelitian.

1. Variabel independen

Variabel independen adalah unsur yang mempengaruhi variabel

dependen, dalam penelitian ini variabel independen, antara lain:

a. Kualitas produk, dengan indikator:

1) Durability (daya tahan)

2) Performance (kinerja),

3) Conformance to specifications

4) Aesthetics (estetika),

5) Features (fitur),

6) Reliability (reliabilitas),

7) Perceived quality (kesan kualitas),

8) Serviceability,

b. Harga produk flexi, dengan indikator:

1) Keterjangkauan harga

2) Kesesuaian harga dengan kualitas produk

3) Daya saing harga

4) Kesesuaian harga dengan manfaat

c. Pelayanan produk flexi, dengan indikator:

1) Kenyamanan pelanggan sangat tergantung dari karyawan yang

(42)

2) Bertanggung jawab kepada pelanggan sejak awal hingga

selesai

3) Mampu melayani secara tepat dan cepat

4) Mampu berkomunikasi

5) Memiliki pengetahuan dan kemampuan yang baik

2. Variabel dependen

Variabel dependen yang dalam penelitian ini disebut Variabel

Endogen (endogenous) adalah variabel yang nilainya dipengaruhi dan

diukur melalui variabel independen. Adapun yang menjadi variabel

dependen adalah minat beli produk Flexi. Dalam variabel minat beli

konsumen perdana flexi akan dijabarkan menjadi 4 aspek penting,

antara lain:

a. Kemauan untuk mencari informasi terhadap suatu produk atau jasa

b. Kesediaan untuk membayar barang atau jasa

c. Menceritakan hal yang positif

d. Kecenderungan untuk merekomendasikan

E. Definisi Operasional

Definisi operasional yang dituliskan oleh penulis adalah definisi atas

faktor-faktor yang digunakan dalam penelitian yang pengertian atau

definisinya berkaitan dengan penelitian yang dilakukan oleh penulis.

(43)

Menurut Kotler dan Amstrong (2008) kualitas adalah karakteristik

dari produk dalam kemampuan untuk memenuhi

kebutuhan-kebutuhan yang telah ditentukan dan bersifat laten Hubungan antara

nilai sampai pada harga

2. Harga

Menurut Kotler dan Amstrong (2001:439) harga adalah jumlah dari

nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki

atau menggunakan produk/ jasa

3. Pelayanan

Layanan adalah setiap kegiatan atau manfaat yang ditawarkan suatu

pihak yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan

kepemilikan apapun. Produksi layanan bisa berhubungan dengan

produk fisik maupun tidak (Bilson, 2001:172).

4. Minat beli

Ikhwan Susila dan Faturrahman 2004). (Dharmmesta 1998, dalam

Ferrinadewi dan Pantja,2004) menjelaskan, minat terkait dengan sikap

dan perilaku. Minat dianggap sebagai suatu “penangkap” atau

perantara antara faktor-faktor motivasional yang mempengaruhi

perilaku, minat juga mengindikasikan seberapa keras seseorang

(44)

F. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi merupakan jumlah keseluruhan objek yang diteliti, dalam hal

ini adalah konsumen pengguna maupun yang belum menggunakan

produk flexi di Ramai Mall, Yogyakarta.

2. Sampel

Sebagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam penelitian

yang mewakili populasi Dalam penelitian ini diambil sampel sebanyak

100 responden, dengan alasan dikarenakan jumlah populasi yang tak

terbatas maka pengambilan sampel akan dibatasi dengan jangka waktu

agar target waktu penelitian dapat terpenuhi. Ukuran sampel sebanyak

100 responden juga tidak terlalu kecil maupun tidak terlalu sensitif

untuk pengujian-pengujian yang dibutuhkan. Sampel yang dimaksud

adalah konsumen pengguna maupun yang belum menggunakan produk

flexi di Ramai Mall, Yogyakarta.

G. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik Pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah accidental

sampling. Accidental Sampling adalah pengambilan sampel dengan

menentukan sampel berdasarkan kebetulan yang ditemui atau siapapun

yang dipandang oleh peneliti cocok sebagai sumber data (Sumarni dan

(45)

maupun yang belum menggunakan produk flexi di Ramai Mall,

Yogyakarta.

H. Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi Dokumen

Observasi dokumen merupakan suatu pengamatan terhadap data profil

perusahaan yang sudah ada untuk melengkapi informasi yang

diperlukan dalam penelitian. Dalam penelitian ini untuk mendapatkan

data mengenai konsumen pengguna kartu / provider flexi..

2. Kuesioner

Kuesioner merupakan sejumlah pertanyaan tertulis yang dibagikan

kepada responden. Kuesioner dalam penelitian ini digunakan untuk

memperoleh sejumlah data tentang identitas dan penilaian responden

terhadap faktor–faktor kepuasan yang mempengaruhi kepuasan

konsumen. Kuesioner yang akan disebarkan tersebut akan

menggunakan pendekatan skala Likert. Untuk pernyataan positif,

jawaban responden dikuantitatifkan dengan skor sebagai berikut:

1) Jawaban a (sangat setuju) diberi skor 5

2) Jawaban b (setuju) diberi skor 4

3) Jawaban c (ragu-ragu) diberi skor 3

4) Jawaban d (tidak setuju) diberi skor 2

(46)

 

Wawancara akan dilakukan terhadap konsumen pengguna provider

flexi maupun yang belum menggunakan yang dijadikan responden

dalam penelitian. Wawancara dimaksudkan untuk menggali informasi

tambahan demi melengkapi hasil penelitian. Setiap responden tidak

memiliki kesempatan ataupun kriteria wawancara yang sama dalam

penelitian ini.

I. Teknik Pengujian Instrumen

1. Uji Validitas

Validitas menunjukkan sejauh mana skor/ nilai/ ukuran yang

diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran/ pengamatan

yang ingin diukur. Uji validitas ini digunakan untuk mengukur sejauh

mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur (kuesioner) dalam

melakukan fungsi ukurnya. Uji validitas dilakukan dengan

mengkorelasikan skor yang diperoleh dari masing-masing item

dengan skor total, dengan menggunakan rumus Korelasi Product

Momentdari Karl Pearson sebagai berikut:

keterangan :

rxy : Koefesiensi korelasi setiap pertanyaan/item

(47)

y : Skor total dari setiap pertanyaan/item

N : Banyaknya sample atau responden

Kuesioner dinyatakan valid apabila nilai korelasinya positif dan rhitung

> rtabeldalam taraf signifikan 5%.

2. Uji Reliabilitas

Reliabilitas merupakan indeks yang menunjukkan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan

(Singarimbun, 1989). Setiap alat pengukur seharusnya memiliki

kemampuan untuk memberikan hasil pengukuran relatif konsisten dari

waktu ke waktu.

Uji reliabilitas digunakan untuk memenuhi keandalan kuesioner.

Uji ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana hasil pengukuran

terhadap hal yang sama untuk dua kali atau lebih dengan alat

pengukur yang sama. Reliabilitas menunjukkan bahwa suatu

instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Apabila

datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kali

pun diambil tetap akan sama.

Dalam menghitung reliabilitas, peneliti menggunakan rumus

Cronbach’s Alpha.

(48)

keterangan :

r 11 : Reliabilitas instrumen

k : Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

: Jumlah varian butir

: Varian total

Menurut Sekaran (dalam Tifane, 2011 : 31), reliabilitas kurang

dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima dan di atas

0,8 adalah baik.

J. Teknik Analisis Data

Analisis regresi merupakan studi mengenai ketergantungan variabel

dependen dengan salah satu atau lebih variabel independen, dengan tujuan

untuk mengestimasi rata-rata populasi atau nilai rata-rata variabel

dependen berdasarkan nilai variabel independen yang diketahui. Hasil

dari analisis regresi adalah berupa koefisien untuk masing-masing

variabel independen. Koefisien ini diperoleh dengan cara memprediksi

nilai variabel dependen dengan suatu persamaan. Koefisien regresi

dihitung dengan dua tujuan sekaligus, yaitu meminimumkan

penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen

(49)

1. Analisis Regresi Berganda

Analisis ini digunakan untuk menjawab rumusan masalah yang

ketiga, yaitu :

Apakah kualitas, harga, dan pelayanan secara bersama – sama

berpengaruh terhadap minat beli konsumen?

adapun rumusannya menggunakan koefisien standar

(standardized coefficients) sebagai berikut:

Y = a + b1X1+ b2X2+ b3X3 + e

keterangan:

Y : Minat beli konsumen

a : Konstanta

b1 : Koefisien regresi X1 terhadap Y

b2 : Koefisien regresi X2 terhadap Y

b3 : Koefisien regresi X3terhadap Y

X1 : Variabel bebas (Kualitas)

X2 : Variabel bebas (Harga)

X3 : Variabel bebas (Pelayanan)

e : Estimasi eror

K. Uji Asumsi Klasik

Untuk meyakinkan bahwa persamaan garis regresi yang diperoleh

(50)

maka akan dilakukan uji asumsi klasik, yaitu dengan menggunakan uji

normalitas, uji heterokedastisitas, uji multikolonieritas dan autokorelasi.

1. Uji Asumsi Klasik Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model

regresi, variabel residual memiliki distribusi normal. Model regresi

yang baik memiliki distribusi data yang normal atau mendekati

normal. Pembuktian apakah suatu data memiliki distribusi normal

dapat dilihat pada bentuk distribusi datanya pada histogram maupun

normal probability plot.

Pada histogram, data dikatakan distribusi normal jika data tersebut

berbentuk seperti lonceng. Sedangkan pada normal probability plot,

data dikatakan normal jika ada penyebaran titik-titik disekitar garis

diagonal dan penyebarannya mengikuti arah garis diagonal. Jika data

menyebar disekitar garis normal dan mengikuti arah garis normal

maka model regresi memenuhi asumsi normalitas.

2. Uji Asumsi Klasik Heteroskedastisitas

Dalam persamaan regresi linier berganda perlu juga diuji mengenai

sama atau tidak varians dari residual observasi yang satu dengan

observasi yang lain. Jika residualnya mempunyai varianssama disebut

terjadi homoskedastisitas dan jika variansnya tidak sama atau berbeda

disebut terjadi heteroskedastisitas. Menurut Sunyoto (dalam Joni, 2009

(51)

Persamaan regresi yang baik jika tidak terjadi

heteroskedastisitas. Misalkan :

a. Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas A yaitu 70, 69, 71, 73, 70

cenderung lebih seragam atau tidak bervariasi karena selisihnya

kecil, kejadian ini disebut homoskedastisitas.

b. Nilai statistik dari 5 mahasiswa kelas B yaitu 30, 90, 60, 80, 40

cenderung tidak seragam atau sangat bervariasi karena selisihnya

besar, kejadian ini disebut heteroskedastisitas.

Analisis uji asumsi heteroskedastisitas hasil output SPSS melaui

grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang mempunyai

variabel bebas (sumbu X = Y hasil prediksi) dan nilai residualnya

(SRESID) merupakan variabel terikat (sumbu Y = Y prediksi – Y riil).

Homoskedastisitas terjadi jika pada scatterplot titik-titik hasil

pengolahan data antara ZPRED dan SRESID menyebar dibawah

maupun di atas titik origin (angka 0) pada sumbu Y dan tidak

mempunyai pola teratur. Heteroskedastisitas terjadi jika pada

scatterplot titik-titiknya mempunyai pola yang teratur baik menyempit,

melebar maupun bergelombang-gelombang.

3. Uji Asumsi Klasik Multikolinieritas

Uji asumsi klasik jenis ini menurut Sunyoto (dalam Joni, 2009

:47) diterapkan untuk analisis regresi berganda yang terdiri dari atas

dua atau lebih variabel bebas (independent variabel) (X1, X2, X3,…Xn),

(52)

pengaruh antar variabel bebas tersebut melalui besaran koefisien

korelasi ( r ). Dikatakan terjadi multikolinieritas, jika koefisien korelasi

antar variabel bebas (X1 dan X2, X2 dan X3, dan seterusnya) lebih besar

dari 0,60 (pendapat lain : 0,50 dan 0,90). Dikatakan tidak terjadi

multikolinieritas jika koefisien korelasi antar variabel bebas lebih kecil

atau sama dengan 0,60 (r ≤ 0,60).

Atau dalam menentukan ada tidaknya multikolinieritas dapat

digunakan cara lain yaitu dengan :

a. Nilai toleranceadalah besarnya tingkat kesalahan yang dibenarkan

secara statistik (α).

b. Nilai variance inflation faktor (VIF) adalah faktor inflasi penyimpangan baku kuadrat.

Nilai tolerance dan nilai variance inflation faktor (VIF)

dapat dicari dengan menggabungkan kedua nilai tersebut sebagai

berikut :

1) Besar nilai tolerance (α) :

α = 1 / VIF

2) Besar nilai variance inflation faktor(VIF) :

VIF = 1 / α

Variabel bebas mengalami multikolinieritas jika : α hitung <

α dan VIF hitung > VIF.

Variabel bebas tidak mengalami multikolinieritas jika : α

(53)

4. Uji Asumsi Klasik Autokorelasi

Persamaan regresi yang baik adalah yang tidak memiliki

masalah autokorelasi, jika terjadi autokorelasi maka persamaan

tersebut menjadi tidak baik atau tidak layak dipakai prediksi. Masalah

autokorelasi baru timbul jika ada korelasi secara linier antara kesalahan

pengganggu periode t-1 (sebelumnya).

Sunyoto (dalam Joni, 2009 :52) mengatakan bahwa salah satu

ukuran dalam menentukan ada tidaknya masalah autokorelasi dengan

uji Durbin-Watson (DW) dengan ketentuan sebagai berikut :

1) Terjadi autokorelasi positif, jika nilai DW di bawah -2 (DW < -2)

2) Tidak terjadi autokorelasi, jika nilai DW berada diantara -2 dan +2 atau -2 ≤ DW ≤ +2

3) Terjadi autokorelasi negatif, jika nilai DW di atas +2 atau DW > +2

L. Uji signifikasi parameter individual (Uji Statistik t)

Untuk mengetahui adanya signifikansi variabel kredibilitas duta

merek terhadap minat beli konsumen dan citra produk terhadap minat beli

konsumen digunakan uji t (test) dengan rumus sebagai berikut:

t-hitung=

(54)

n : Jumlah Sampel

Dengan menggunakan analisis ini maka pengambilan keputusan

didasarkan pada :

Nilai thitung ≥ ttabelpada α 0,05 atau t-hitung pada p- value≤ 0,05 maka H0

ditolak dan Haditerima.

Nilai thitung < ttabel pada α 0,05 atau t-hitung pada p-value> 0,05 maka H0

diterima dan Haditolak.

M. Uji Signifikasi simultan (uji statistik F)

Uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel

independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara

bersama-sama terhadap variabel dependen. Pengujian hipotesis dengan

statistik F dapat dilakukan dengan membendingkan nilai F hasil

perhitungan dengan nilai F menurut tabel. Bila nila F hitung lebih besar

daripada nilai F tabel, maka H0 ditolak dan menerima Ha.

Langkah-langkah uji F adalah sebagai berikut:

1. Membuat hipotesis untuk kasus pengujian F-test, yaitu:

H0: b1 = b2 = 0

Artinya : tidak ada pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel

independen yaitu kredibilitas duta merek (X1), citra produk (X2)

secara simultan terhadap variabel dependen yaitu minat beli (Y).

(55)

Artinya: ada pengaruh yang signifikan dari variabel-variabel

independen yaitu kredibilitas duta merek (X1), citra produk (X2)

secara simultan terhadap variabel dependen minat beli (Y).

2. Menentukan F tabel dan F hitung dengan tingkat kepercayaan sebesar 95

% atau taraf signifikansi sebesar 5 %, maka :

Jika F hitung> F tabel, maka Ho ditolak dan Ha diterima, berarti

masing-masing variabel bebas secara bersama-sama mempunyai pengaruh

yang signifikan terhadap variabel terikat.

Jika F hitung< F tabel, maka Ho diterima dan Ha ditolak, berarti

masing-masing variabel bebas secara bersama-sama tidak mempunyai

pengaruh yang signifikan terhadap variabel terikat.

3. Mengambil keputusan

H0diterima.

Keadaan ini menunjukan bahwa pandangan konsumen tentang

kredibilitas duta merek dan citra produk secara simultan tidak

berpengaruh terhadap minat beli konsumen.

H0ditolak

Keadaan ini menunjukan bahwa pandangan konsumen tentang

kredibilitas duta merek dan citra produk secara simultan berpengaruh

(56)

38

BAB IV

SEJARAH PERUSAHAAN

A. Telkom

Bermula dari didirikannya sebuah badan usaha swasta penyedia layanan

pos dan telegraf pada tahun 1882, layanan komunikasi dikonsolidasikan oleh

pemerintah Hindia Belanda ke dalam jawatan Post Telegraaf (PTT).

Sebelumnya, pada tanggal 23 Oktober 1856 dimulai pengoperasian layanan

jasa telegraf elektromagnetik pertama yang menghubungkan Jakarta (Batavia)

dengan Bogor (Buitenzorg), momen tersebut di kemudian hari atau tepatnya

tahun 2009 dijadikan sebagai hari lahir Telkom. Status jawatan diubah pada

tahun 1961 menjadi Perusahaan Negara Pos dan Telekomunikasi atau PN

Postel. Pada tahun 1965 PN Postel dipecah menjadi Perusahaan Negara Pos

dan Giro, dan satunya lagi adalah Perusahaan Negara Telekomunikasi.

Selanjutnya pada tahun 1974 PN Telekomunikasi diubah namanya menjadì

Perusahaan Umum Telekomunikasi atau Perumtel yang menyelenggarakan

jasa telekomunikasi nasional maupun internasional. Pada tahun 1980 seluruh

saham PT Indonesian Satellite Corporation Tbk. (Indosat) diakuisisi oleh

Pemerintah Indonesia dan dijadikan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN

untuk menyelenggarakan jasa telekomunikasi internasional, terpisah dari

Perumtel.

Pada tahun 1989 undang-undang Nomor 3 Tahun 1989 tentang

(57)

penyelenggaraan telekomunikasi. Kemudian pada tahun 1991 Perumtel

diubah lagi menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) Telekomunikasi

Indonesia berdasarkan pada Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 1991.

Penawaran umum perdana saham Telkom dilakukan pada tanggal 14

November 1995, maka sejak itu saham Telkom tercatat dan diperdagangkan

di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan Bursa Efek Surabaya (BES) yang kemudian

(BEJ dan BES) sekarang menjadi Bursa Efek Indonesia (BEI). Selain di BEI

saham telkom juga tercatat di Bursa saham New York (NYSE) dan Bursa

saham London (LSE), Selain itu saham Telkom juga diperdagangkan tanpa

pencatatan di Bursa saham Tokyo.

Sejak tahun 1989 Pemerintah Indonesia melakukan deregulasi di sektor

telekomunikasi dengan membuka kompetisi pasar bebas, dengan demikian

Telkom tidak lagi memonopoli telekomunikasi Indonesia. Pada tahun 1999

ditetapkan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 1999 tentang Telekomunikasi.

Pada tahun 2001 Telkom membeli 35 persen saham Telkomsel dari PT.

Indosat sebagai bagian dari implementasi restrukturisasi industri jasa

telekomunikasi di Indonesia yang ditandai dengan penghapusan kepemilikan

bersama dan kepemilikan silang antara Telkom dan Indosat. Dan Duopoli

penyelenggaraan telekomunikasi pun terjadi sejak bulan Agustus 2002.

Kemudian peluncuran ''New Telkom'' yang ditandai dengan penggantian

identitas perusahaan terjadi pada tanggal 23 Oktober 2009.

Komposisi kepemilikan saham Telkom dari waktu ke waktu terus

(58)

1996 Komposisi saham Telkom menjadi Pemerintah Indonesia 75,80 persen

dan Publik free-float 24,2 persen. Kemudian Per 7 Mei saham Telkom

menjadi, Pemerintah Indonesia 66,20 persen dan Publik free-float 33,80

persen. Lalu per 8 Desember 2001 Saham Telkom berubah menjadi,

Pemerintah Indonesia 54,30 persen dan Publik free-float 45,7 persen. Dan

pada 16 Juli 2002, saham Telkom berubah lagi menjadì, Pemerintah

Indonesia 51,19 persen, Publik free-float 40,21 persen, Serta Bank of New

York dan Investor dalam negeri 8,79 persen. (

http://profil-sejarah.blogspot.com/2013/07/pt-telkom-pt-telekomunikasi-indonesia.htm)

B. Layanan Telekomunikasì Telkom:

1. TELEPON, DATA dan INTERNET

a. Telepon Tetap (PSTN) : Layanan telepon tetap.

b. Flexi : Layanan telepon, data dan internet berbasis fixed wireless

CDMA.

c. TelkomNet Instan : layanan internet dial up.

d. TelkomNet Astinet : layanan akses internet berlangganan dengan

fokus perusahaan.

e. Speedy : layanan akses internet dengan kecepatan tinggi (broad

band) menggunakan teknologi ADSL.

f. e-Business (i-deal, i-manage, i-Settle, i-Xchange, TELKOMWeb

Plazatron)

(59)

h. TELKOMLink VPN IP : layanan komunikasi data any to any

connection berbasis IP MPLS.

i. TELKOMNet Whole Sale (VPN Dial) : layanan akses dial up ke

intranet suatu perusahaan yang dilakukan secara remote dan

mobile via jaringan data berbasis TCP IP (MPLS/tunneling) pada

TELKOMNet.

j. TELKOM ISDN : Jaringan digital yang menyediakan layanan

telekomunikasi multimedia, merupakan pengembangan dari sistem

telepon yang telah terintegrasi.

2. SATELIT

a. TELKOMSatelit (Sewa Transponder)

b. TELKOMVSAT (VSAT).

3. TELEVISI BERLANGGANAN

a. Groovia TV

b. TelkomVision

c. TV

d. YesTV.

(http://profil-sejarah.blogspot.com/2013/07/pt-telkom-pt-telekomunikasi-indonesia.html)

C. CDMA

CDMA adalah singkatan dari Code division multiple access Disingkat

dengan CDMA. Suatu format transmisi radio yang digunakan di Amerika

(60)

selular yang melalui bandwidth PCS (Personal Communication System).

QUALCOMM adalah perusahaan pertama yang menerapkan metode ini.

Metoda CDMA ini membentuk beberapa channel secara logic melalui satu

jalur komunikasi melalui pengkodean Walsh, yang merupakan sebuah

pembangkit kode secara acak untuk transmisi suara. Pada pemrosesan kode

Walsh ini, 64 channel yang berbeda secara logic ini, dapat disatukan dalam

satu bandwith, yaitu dengan lebar 1,25 MHz. Di Indonesia, teknologi ini

diramaikan oleh TelkomFlexi dari PT Telkom, selain juga melalui provider

lain seperti Esia dari PT Bakrie Telecom, Mobile-8 dari PT Mobile-8

Telecom

Nah kalo GSM itu singkatan dari Global System for Mobile

Communication

GSM adalah sebuah sistem telekomunikasi terbuka, tidak ada pemilikan

(non-proprietary) yang berkembang secara pesat dan konstan. Keunggulan

utamanya adalah kemampuannya untuk internasinal roaming. Ini

memberikan sebuah sistem yang standart tanpa batasan hubungan pada lebih

dari 159 negara. Dengan GSM satelit roaming, pelayanan juga dapat

mencapai daerah2 yang terpencil. Teknologi ini memanfaatkan gelombang

mikro dan pengiriman sinyal yang dibagi berdasarkan waktu, sehingga sinyal

informasi yang dikirim akan sampai pada tujuan. GSM dijadikan standar

global untuk komunikasi selular sekaligus sebagai teknologi selular yang

(61)

(http://cuirast.blogspot.com/2010/03/apa-sih-arti-cdma-gsm-ma-gprs.html)

D. Susunan organisasi

(62)

E. Fungsi dan Wewenang

Nama Direktorat Fungsi dan Wewenang

Direktorat Keuangan

Fokus pada pengelolaan keuangan Perusahaan serta mengendalikan operasi keuangan secara terpusat melalui unit Finance, Billing & Collection Center.

Direktorat Human Capital & General Affair

Fokus pada manajemen SDM Perusahaan serta penyelenggaraan operasional SDM secara terpusat melalui unit Human Resources Center, serta pengendalian operasi unit: Learning Center, HR

Assessment Center, Management Consulting Center dan

Community Development Center.

Direktorat Network & Solution

Fokus pada pengelolaan Infrastructure Planning & Development, Network Operation Policy, dan pengendalian operasional infrastruktur melalui Divisi Infrastruktur Telekomunikasi, Divisi Access, dan Maintenance Service Center.

Direktorat Konsumer

Fokus dalam pengelolaan bisnis segmen konsumer serta pengendalian operasi Divisi Consumer Services Barat dan Divisi Consumer Services Timur serta Divisi Telkom Flexi.

Direktorat Enterprise & Wholesale

Fokus pada pengelolaan bisnis segmen Enterprise & Wholesale serta pengelolaan Divisi Enterprise Service, Divisi Business Service dan Divisi Carrier & Interconnection Service.

Direktorat Compliance & Risk

Management

Fokus pada pengelolaan fungsi Risk Management, Legal dan

(63)

45

BAB V

ANALISIS DATA

A. Uji Validitas dan Realibilitas Data

Dalam penelitian ini digunakan program perhitungan komputer untuk

melakukan uji validitas dan reliabilitas data yang diperoleh selama penelitian.

Paket program yang digunakan yaitu SPSS. Data yang dibutuhkan sebanyak

100 responden yang kemudian layak untuk diukur kevalidan datanya yang

selanjutnya dapat dianalisis lebih lanjut.

1. Validitas

Uji validitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan

menggunakan teknik korelasi product moment pearson. Dikatakan valid

(64)

Tabel V.1

Rangkuman validitas pengunjung Ramai Mall yang menggunakan kartu perdana CDMA Flexi

Variabel Butir r r tabel Status

Kualitas (X1) 1 0.271** 0,196 Valid

Pelayanan (X3) 1 0.612** 0,196 Valid

2 0.628** 0,196 Valid

3 0.450** 0,196 Valid

4 0.790** 0,196 Valid

5 0.687** 0,196 Valid

Minat beli (Y) 1 0.525** 0,196 Valid

2 0.437** 0,196 Valid

3 0.861** 0,196 Valid

4 0.861** 0,196 Valid

Sumber :Data Primer 2013

Berdasarkan Tabel V.1 dapat diketahui bahwa seluruh butir

pertanyaan tentang Kualitas, harga dan pelayanan dan Minat beli

mempunyai nilai rhitung > rtabel, sehingga seluruh butir pertanyaan dikatakan

valid.

2. Reliabilitas

Uji reliabilitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis Cronbach Alpha. Suatu kuesioner dapat dikatakan reliabel apabila

(65)

TABEL V.2

Rangkuman hasil uji reliabilitas pengunjung Ramai Mall yang menggunakan kartu perdana CDMA Flexi

Variabel Alpha Status

Kualitas (X1) 0.631 Reliabel

Harga (X2) 0.794 Reliabel

Pelayanan (X3) 0.639 Reliabel

Minat beli (Y) 0.610 Reliabel

Sumber Data Primer 2013

Dari Tabel V.2 dapat dilihat bahwa seluruh butir pertanyaan mempunyai

nilai alpha ≥ 0,6, sehingga dapat disimpulkan bahwa alat ukur tersebut

dinyatakan reliabel (Sekaran, 1992 : 287).

B. Uji Asumsi Klasik

Untuk menentukan analisis statistic yang akan digunakan dalam

penelitian ini, maka dilakukan pengujian untuk membuktikan independensi

masing-masing variabel bebas yang diteliti. Berdasarkan pengolahan data

dengan menggunakan program SPSS 19.0 For windows, dapat dilakukan

pengujian sebagai berikut.

1. Uji Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan terhdap residual regresi. Pengujian

dilakukan dengan menggunakan grafik P-P Plot. Data yang normal adalah

datayang membentuk titik-titik yang menyebar tidak jauh dari garis

diagonal. Hasil analisis regresi linier dengan grafik normal P-P Plot

Gambar

Gambar II.1  Proses MinatdariSeorangKonsumenSebagai Proses
Gambar II.1
Gambar II.2
grafik scatterplot antara Z prediction (ZPRED) yang mempunyai
+7

Referensi

Dokumen terkait

Standar luas bangunan gedung negara lainnya sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c mengikuti ketentuan luas ruang yang ditetapkan oleh menteri yang bersangkutan.. Bagian Keenam

Untuk mencapai tujuan yang ideal dari mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan diperlukan adanya usaha atau strategi pembelajaran yang mampu memberikan pengetahuan serta pemahaman

Oleh karena desain surat suara ini baru pertama kali digunakan, untuk meminimalisir suara tidak sah, upaya yang perlu dilakukan oleh petugas KPPS adalah dengan

5.2.2 Perbaikan Flexible Printed Cable Tidak Menempel Pada PCB Proses penyolderan adalah salah satu proses yang krusial dan sulit, dengan penempatan dan posisi komponen tidak

Pokja Unit Layanan Pengadaan Barang/Jasa Pada Pemerintah Daerah Kabupaten Pekalongan Tahun Anggaran 2014 akan melaksanakan Pemilihan Langsung dengan pascakualifikasi untuk

Pengajaran berpusatkan murid dan memberi kerja rumah, latihan secara berfokus pada setiap waktu dan memperbanyakkan latihan pengayaan pada hujung minggu.. Objektif Untuk

Berdasarkan pada angket dan wawancara yang dilakukan kepada aparat kantor Camat Kecamatan Tualang dan masyarakat Kecamatan Tualang, sebanyak 24 orang dari 105 responden

[r]